• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (AKIP)

PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun oleh:

080903027

ROSMERI SIMARMATA

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Implementasi Kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan

Nama : Rosmeri Simarmata

Departemen : Ilmu Administrasi Negara

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing : Dra. Februati Trimurni, M.Si

Akuntabilitas adalah salah satu dari 3 pilar utama dari pemerintahan yang

baik (good governance) yang mewajibkan pemegang amanah

mempertanggungjawabkan kewenangan yang diberikan padanya baik dalam hal keberhasilan maupun kegagalan dari hasil yang dicapai. Untuk mewujudkan tujuan itu maka dikeluarkanlah Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan Laporan AKIP sebagai media pertanggungjawaban secara periodik. Dinas Kebersihan Kota Medan sebagai instansi yang berkewenangan memberikan layanan kebersihan prima terhadap masyarakat berkewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban kinerjanya dalam pencapaian visi dan misi yang telah dirumuskan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan AKIP dan mengetahui kendala-kendala apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaannya pada Dinas Kebersihan Kota Medan.

Teknik penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan wawancara dan observasi. Teknik pengambilan subyek penelitian secara

purposive sampling. Dari teknik ini diperoleh 8 orang informan yang terdiri dari Tim LAKIP dan Pegawai Dinas Kebersihan Kota Medan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui Dinas Kebersihan Kota Medan harus berupaya lebih maksimal untuk mengimplementasikan AKIP secara khusus dalam penyusunan LAKIP setiap tahun. Hal ini dilihat dari koordinasi antara Tim LAKIP dan tiap bidang di Dinas Kebersihan, kualitas dan kuantitas pegawai, kecenderungan sikap pegawai dan struktur birokrasi yang ada.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis nyatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena berkat dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) Pada Dinas Kebersihan Kota Medan” sebagai salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial, Departemen Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Hasil penelitian ini menjelaskan tentang penerapan AKIP pada Dinas Kebersihan Kota Medan berdasarkan teori implementasi George Edwards III. Dengan mengetahui pelaksanaannya diharapkan mampu menjadi bahan referensi untuk perbaikan ke depannya.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing, Ibu Dra. Februati Trimurni, M.Si yang sangat banyak membantu dalam proses pengerjaannya juga kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyelesaian tugas ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis mohon maaf dan menerima kritik saran yang membangun dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara, Medan

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ... 1 I.6.1 Kebijakan Publik I.6.1.1 Pengertian Kebijakan Publik ... 8

I.6.1.2 Tahapan Kebijakan Publik ... 11

I.6.2 Implementasi Kebijakan I.6.2.1 Pengertian Implementasi Kebijakan ... 14

I.6.2.2. Model Implementasi George Edward III ... 15

I.6.3 Akuntabilitas ... 33

I.6.4 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) I.6.4.1 Latar Belakang dan Ruang Lingkup AKIP ... 37

I.6.4.2 Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan AKIP ... 41

I.7 Definisi Konsep ... 45

I.8 SistematikaPenulisan ... 47

BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian ... 48

II.2 Lokasi Penelitian ... 48

II.3 Informan Penelitian ... 48

(5)

II.5 Teknik Analisa Data ... 51

II.6 Pengujian Keabsahan Data ... 53

II.7 Etika Penelitian ... 54

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1 Dinas Kebersihan Kota Medan III.1.1 Sejarah Dinas Kebersihan Kota Medan ... 56

III.1.2 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Kota Medan ... 57

III.1.3 Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan ... 59

III.2 Komponen AKIP Dinas Kebersihan Kota Medan III.2.1 Perencanaan Strategis 2006-2010 ... 73

III.2.2 Visi dan Misi Dinas Kebersihan Kota Medan ... 75

III.2.3Tujuan dan Sasaran Dinas Kebersihan Kota Medan ... 79

III.3 Pelaksanaan AKIP di Dinas Kebersihan Kota Medan ... 81

BAB IV PENYAJIAN DATA IV.1 Deskripsi Hasil Wawancara tentang Impelementasi Kebijakan (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan ... 84

IV.1.1 Komunikasi ... 85

IV.1.2 Sumber Daya ... 91

IV.1.3 Struktur Birokrasi ... 99

VI.1.4 Disposisi Implementor ... 102

VI.2 Kendala dalam Implementasi sistem AKIP pada Dinas Kebersihan Kota Medan ... 103

BAB V ANALISIS DATA V.1 Implementasi Kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan ... 107

V.1.1 Komunikasi ... 108

V.1.2 Struktur Birokrasi ... 111

(6)

V.1.4 Disposisi... 116 V.2 Analisis Hubungan Semua Variabel dalam Impelementasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas

Kebersihan Kota Medan ... 117

BAB VI PENUTUP

VI.1 Kesimpulan ... 121 VI.2 Saran ... 123

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini menangani kegiatan penerimaan pegawai yang meliputi proses-proses : pemeriksaan kelengkapan surat lamaran, pengelompokan sesuai posisi yang ditawarkan, pengiriman

Amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah , menyatakan bahwa Renja SKPD disusun sebagai penjabaran Rensta SKPD untuk jangka waktu 1 (satu)

Sehingga kami simpulkan bahwa dokumen pengadaan dan adendum yang diupload di lpse.kemenag.go.id sudah dianggap jelas dan bisa diterima5. Selanjutnya peserta calon

Universitas Negeri

Universitas Negeri

melakukan pendampingan di gugus sesuai alokasi jam pendampngan yang telah ditentukan (3 jam/180 menit/IN). 4) Seluruh guru pendamping belum melakukan pendampingan di gugus

C_1 Pemberdayaan Pemuda Karangtaruna Dalam Rancang Bangun Sistem e-Commerce melalui Pemanfaatan Akses Informasi Jaringan Pita Lebar Indonesia Berbasis Web-GIS untuk Peningkatan

aktivitas pembelajaran menekankan pada perumusan masalah dan bagaimana proses/prosedur dilakukan, bukan hanya hasil. 4) Seluruh guru belum dapat memahami. aktivitas