• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 2 TAMBANGAN KAB. MANDAI L ING NATAL TAHUN AJARAN2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 2 TAMBANGAN KAB. MANDAI L ING NATAL TAHUN AJARAN2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA DENGAN KAKAI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN

SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKANMETODE

DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TAMBANGAN KAB.

MANDAILING NATAL TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

SUTAN ALI HASAN LUBIS NIM 608310215

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Ta mbangan Kab . Mand ailing Na tal Tahun Ajaran 2012/2013”

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED 7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED 8. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Ketua Prodi PJS FIK UNIMED sekaligus

Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

(3)

penyelesaian skripsi ini.

10. Terima Kasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK, yang banyak membatu penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

11. Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tambangan Kab. Mandailing Natal yang memberikan izin melakukan penelitian di sekolah Bapak. Terima kasih Kepada Guru Penjas, serta Bapak/Ibu Staf Pegawai dan TU SMP Negeri 2 Tambangan Kab. Mandailing Natal yang telah banyak membantu saya selama dalam penelitian ini.

12. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Kepada Ayahanda M. Najib Lubis dan Ibunda tercinta Siti rahmah Lubis yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah Inspirasiku dan Semangatku.

13. Kepada kakak Saya Hamka Lubis dan ke empat adik saya Seri aini Lubis, Herlina Lubis, Abdul Rahman Lubis, dan Hidayatul Risky yang juga memberikan semangat kepada saya.

14. Teristimewa juga buat kekasih tercinta yang telah menjadi soul spirit yang sangat berarti bagi saya. Dan juga memberikan bantuan, pengertian dan dukungan selama penyelesain skripsi

15. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PJS C dan D ‘08’. Dan tentunya kepada rekan-rekan seperjuangan, Roni Pathan Hasibuan, Sopyan Jahuri Lubis, Andre Armada Nasution, S.Pd, Ahmad Bakri Dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam penyelesaiaan skripsi ini.

(4)

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran clan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, April 2013 Penulis,

SUTAN ALI HASAN LUBIS

NIM. 608310215

(5)

viii DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indetifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakikat Hasil Belajar dan Hasil Belajar ... 11

3.1. Pengertian Belajar ... 11

3.2. Pengertian Hasil Belajar ... 12

3. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 14

(6)

ix

5. Hakikat Metode Demonstrasi ... 22

5.1 Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi ... 28

B. Kerangka Berfikir ... 29

C. Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III : METODE PENELITIAN ... 31

A.Lokasi dan Waktu ... 31

B.Objek dan Subjek ... 31

C.Metode Penelitian... 32

D.Desain Penelitian ... 32

E.Instrumen Penelitian... 36

F. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Data Penelitian ... 45

B. Hasil Penelitian ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(7)

x

[image:7.595.67.531.105.688.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi ... 28

2. Jumlah Keseluruhan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tambangan ... 30

3. Lembar Penilaian Fortopolio Test Menggiring Bola ... 42

4. Indikator dan Diskriptor ... 43

5. Daftar Nilai Test Awal, Nilai Siklus I dan Nilai Siklus II ... 46

6. Hasil Post-Test I (Siklus I) Menggiring Bola... 48

7. Hasil Post-Test II (Siklus II) Menggiring Bola ... 53

8. Nilai Rata-Rata Tes Awal, Pos-Test I dan Post-Test II. ... 58

9. Langkah-langkah Pembelajaran Siklus I ... 64

10.Langkah-langkah Pembelajran Siklus II ... 68

11.Nilai Pre-test Proses Hasil Menggiring Bola ... 71

12.Nilai Tes Awal Proses Hasil Menggiring Bola ... 72

13.Nilai Post-test I Proses Hasil Menggiring Bola ... 74

14.Nilai Hasil Belajar Pada Menggiring Bola Siklus I ... 75

15.Ketuntasan Hasil Belajar Menggiring Bola Pada Siklus I ... 76

16.Lembar Observasi Guru Penjas ( Siklus I ) ... 78

17.Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus I ) ... 79

18.Nilai Post-test II Proses Hasil Menggiring Bola ... 80

19.Nilai Hasil Belajar Menggiring Bola Siklus II ... 81

20.Ketuntasan Hasil Belajar Menggiring Bola Siklus II ... 82

21.Lembar Observasi Guru Penjas ( Siklus II ) ... 84

22.Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus II ) ... 85

(8)

xi

[image:8.595.90.516.121.600.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Sepak Bola ... 16

2. Bola Kaki ... 17

3. Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam ... 20

4. Menggiring Bola Berpasangan dan Berhadapan ... 25

5. Menggiring Bola Melewati Cone/Tiang Dengan Zig-zag ... 25

6. Sekema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 39

7. Test Keterampilan Bentuk Menggiring Bola ... 40

8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 48

9. Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 53

10. Diagram Pre-test, Post-tes I dan Post-test II ... 58

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Langkah-langkah Pembelajaran Siklus I ... 64

2. Langkah-langkah Pembelajran Siklus II ... 68

3. Nilai Pre-test Proses Hasil Menggiring Bola ... 71

4. Nilai Tes Awal Proses Hasil Menggiring Bola ... 72

5. Nilai Post-test I Proses Hasil Menggiring Bola ... 74

6. Nilai Hasil Belajar Pada Menggiring Bola Siklus I ... 75

7. Ketuntasan Hasil Belajar Menggiring Bola Pada Siklus I ... 76

8. Lembar Observasi Guru Penjas ( Siklus I ) ... 78

9. Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus I ) ... 79

10.Nilai Post-test II Proses Hasil Menggiring Bola ... 80

11.Nilai Hasil Belajar Menggiring Bola Siklus II ... 81

12.Ketuntasan Hasil Belajar Menggiring Bola Siklus II ... 82

13.Lembar Observasi Guru Penjas ( Siklus II ) ... 84

14.Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus II ) ... 85

15.Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II ... 86

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani yang berpangkal dari gerak manusia, serta mengarah

pada kepribadian yang bulat dan kreatif dari manusia adalah dasar dari segala

pendidikan. Guru pendidikan jasmani merealisasikan tujuannya dengan

mengajarkan dan peningkatan aktivitas jasmani, dengan bimbingan tujuan

pendidikan hal ini berarti bahwa siswa harus belajar sesuatu dari padanya.

UNESCO yang tertera dalam dunia international Charte of Physical education (1974) mengemukakan: pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang

dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam

rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani,

pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas

fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam

hal fisik, mental, secara emosional. Juga dikatakan bahwa guru pendidikan

jasmani mencoba mencapai tujuanya dengan mengajarkan dan memajukan

aktivitas-aktivitas jasmani. Aktifitas pendidikan jasmani di SMP menekankan pada

gerak dasar untuk diajarkan kepada siswa yaitu gerak lokomotor, gerak non

lokomotor, dan gerak manipulative. Ketiga gerak dasar yang secara garis besar

(11)

ketiganya merupakan inti dari kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu dari

sejak lahir sampai dewasa. Ketiga struktur gerak dasar tersebut merupakan gerak

yang dilalui oleh setiap anak dalam perkembangan hidupnya. Dari gerak dasar

inti tersebut dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam menyusun suatu persoses

pembelajaran penjas yang dapat diberikan kepada anak didik yaitu gerakan

lokomotor, pada keterampilan bermain sepak bola ada gerakan berpidah tempat,seperti lari kesegala arah, meloncat/melompat, dan meluncur. Gerak

nonlokomotor, dalam bermain sepak bola ada gerakan-gerakan yang tidak berpidah tempat, seperti mejangkau, melenting, membungkuk, dan meliuk,

sedangkan Manipulative gerakan-gerakan yang termasuk kedalam rumpun

gerak manipulative dalam permainan sepak bola, meliputi gerakan menendang

bola, menggiring bola menyundul bola, merampas bola dan menagkap bola

bagi penjaga gawang, atau lemparan kedalam untuk memulai permainan setelah

bola keluar lapangan.

Seorang guru pendidikan jasmani memiliki kesulitan sendiri dalam

mendemonstrasikan pelajaran pendidikan jasmani, bukan pada kegiatan

prakteknya saja tetapi agar siswa juga dapat tertarik dengan teori olahraga

sebelum kegiatan praktek di lapangan. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani,

guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikan harus

menarik sehingga siswa tidak bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran dan

melakukan apa yang ditugaskan. Karena tinggi rendahnya hasil belajar tergantung

(12)

pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik.

Melalui pendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai

pengalaman untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif,

inovatif, trampil meningkatkan dan pemeliharaan kesegaran jasmani serta

pemahaman terhadap gerak manusia. Salah satu contoh aktifitas fisik dalam

pendidikan jasmani terdapat pada suatu pola permainan olahraga diantaranya

permainan sepak bola.

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir

diseluruh dunia. Demikian juga di Indonesia, sepak bola merupakan cabang

olahraga yang paling digemari masyarakat. Terbukti dengan adanya klub-klub

sepak bola yang mempunyai dan memiliki pemain yang berkualitas, itu jadi salah

satu alasan olahraga sepak bola dimasukkan kedalam pembelajaran pendidikan

jasmani disekolah.

Disamping itu sepak bola juga merangsang lebih cepat motorik anak dan

meningkatkan kebugaran jasmani dan dapat menanamkan jiwa-jiwa sosial.

Namun didalam pembelajaran permainan sepak bola disekolah SMP Negeri 2

Tambangan Kab. Mandailing Natal masih sangat banyak dijumpai para siswa yang

kurang terampil dalam permainan sepak bola karena hasil belajar menggiring bola

siswa masih sangat rendah dibawah tingkat ketuntasan minimal yaitu nilai 70. Hal ini

diperkuat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan calon peneliti di SMP Negeri

(13)

yang ada dikelas VIII-2 hanya ada 11 siswa (39,24%) yang paham sikap

pelaksanaan dan 17 Siswa (60,74%) masih belum paham tentang teknik dasar

sikap akhir dalam pelaksanaan menggiring bola dengan kaki bagian dalam.

Menggiring bola yaitu kemampuan seseorang untuk dapat memindahkan

bola dari suatu daerah ke daerah lain dengan menggunakan sentuhan-sentuhan

kaki dan menggulirkan bola kedepan sejauh sekitar satu meter secara terus –

menerus ditanah sambil berlari. Khususnya di sekolah SMP Negeri 2 Tambangan

Kab. Mandailing Natal sebagian siswa sudah mampu melakukan menggiring bola

pada permainan sepak bola, sebagian masih dalam tahap pembelajaran dan yang

paling sangat memprihatinkan masih ada siswa yang kurang mengerti sama sekali

tentang menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor antara lain adalah sebagai

berikut yaitu penyampain guru dalam mengajarkan materi sudah baik akan tetapi

tidak menggunakan cara metode mengajar yang tepat, dengan metode yang tidak

tepat tersebut membuat siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran

yang disampaikan oleh guru yang cenderung diam kurang bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran berlangsung. Dilaihat dari prasarana dan saranan pada

dasarnya prasarana di SMP Negeri 2 Tambangan sudah sangat memadai, adapun

prasarana di SMP Negeri 2 Tambangan yaitu mempunyai 1 lapangan bola mini,

2 lapangan voli, 1 lapangan basket, dan 1 lapangan takraw. Sedangkan sarana di

(14)

pendidikan jasmani, kesehatan dan olahraga, adapun sarana di SMP Negeri 2

Tambangan Kab. Mandailing Natal adalah sebagai berikut mempunyai 2 bola

kaki, 2 bola voli, 1 bola takraw,1 bola basket.

Untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut perlu dilakukan suatu perubahan

baru dalam proses belajar mengajar atau mengganti metode dalam pembelajaran,

peneliti menyarankan kepada guru penjas di SMP Negeri 2 Tambangan Kab.

Mandailing Natal agar tidak selamanya pembelajaran pendidikan jasmani yang

selalu berpedoman pada gaya mengajar komando. Metode mengajar adalah cara

penyajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajarkan pengajaran pada siswa

agar pelajaran tersebut dapat tertangkap/dipahami, dan dipergunakan oleh siswa.

Metode mengajar memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan

belajar mengajar, karena penggunaan metode mengajar yang tepat dan sesuai

tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar dan mengajar yang aktif dan

efisien dan diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Hal ini

berarti bahwa penggunaan metode mengajar yang baik dan tepat akan dapat

menciptakan kondisi dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan

bergairah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode mengajar merupakan

suatu perlakukan yang harus dilakukan oleh guru pada saat mengajar, sebab

dengan begitulah siswa akan aktif dalam melakukan kegiatan gerak olahraga. Dengan

(15)

kesegaran jasmani pada siswa akan lebih baik dan dengan begitulah proses

pembelajaran pendidikan jasmani akan terlaksana dengan baik. Sesuai dalam uraian

diatas dibutuhkan metode mengajar yang diharapkan mampu mengatasi kesulitan

belajar siswa yang berbeda – beda.

Untuk menjawab kesulitan siswa yang berbeda-beda tersebut maka peneliti

menggunakan metode demonstrasi, metode demonstrasi adalah salah satu teknik

mengajar yang dilakukan oleh guru atau orang lain yang dengan sengaja di minta atau

siswa itu sendiri ditunjuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara

melakukan. Untuk itu peneliti menyarankan kepada guru pendidikan jasmani di SMP

Negeri 2 Tambanga agar menggunakan metode demonstrasi dalam proses

pembelajaran karena banyak mengembangkan kemampuan berfikir siswa,

kemudian siswa dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran

menggiring yang baik dan benar yang dilaksanakan oleh guru dan menyampaikan

apa yang didapat ketika peroses belajar menggiring berlangsung. Aktivitas dalam

belajar yang ditempuh siswa dapat dilakukan secara berkelompok ataupun

individu, penentuannya bergantung pada target kemampuan dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapaianya.

Namun kenyataan yang dijumpai dilapangan, masih ada guru pendidikan

jasmani dalam proses belajar mengajar masih sangat minim dalam menggunakan

metode mengajar yang ada. Upaya peningkatan hasil belajar inilah yang menarik

untuk dikaji lebih jauh. Maka dengan demikian penulis merasa tertarik

(16)

Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola

Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII-2 SMP

Negeri 2 Ta mban gan Kab . Mandai ling Natal Tahun Ajaran

2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah : 1. Guru kurang memperhatikan keaktifan siswa dalam

melakukan pembelajaran menggiring bola. 2. Metode mengajar guru selama ini masih

monoton? 3. Guru belum memberikan koreksi yang positif terhadap

kesalahan-kesalahan siswa dalam melakukan menggiring bola pada permainan sepak bola. 4.

Masih rendahnya minat dan motivasi belajar siswa. 5. Terbatasnya media

pembelajaran khususnya pembelajaran sepak bola. 6. Masih rendahnya kemampuan

siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan diatas, maka yang

menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar

Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola

Dengan Menggunakan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas VIII-2 SMP

(17)

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan

metode demonstrasi dapat meningkatan hasil belajar siswa pada saat menggiring

bola dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tambangan

Kab. Mandailing Natal Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar siswa pada saat menggiring bola dengan kaki bagian dalam dengan

menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2

Tambangan Kab. Mandailing Natal Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat

sebagai berikut:

1. Bahan masukan kepada guru untuk memperbaiki proses pembelajaran

menggiring bola dengan kaki bagian dalam d e n g a n menggunakan metode

demonstrasi dalam permainan sepak bola.

2. Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menggiring bola dengan kaki

bagian dalam dengan menggunakan metode demonstrasi.

(18)

4. Peningkatan pengetahuan peneliti dibidang pendidikan baik secara teori

maupun aplikasi langsung di lapangan.

5. Referensi buat peniliti yang ingin meniliti peroses pembelajaran menggiring

bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

melalui penerapan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil

belajar menggiring bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola pada

siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Tambangan Kab. Mandailing Natal Tahun Ajaran

2012/2013.

B. Saran

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani sekolah SMP Negeri 2

Tambangan Kab. Mandailing Natal untuk mempertimbangan penerapan

menggunakan metode demonstrasi dengan materi yang disesuikan karena hal

ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami teknik dasar

belajar menggiring bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak

bola yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran

menggunakan metode demonstrasi, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk

lebih semangat dalam belajar.

(20)

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ) menggunakan metode demonstrasi dengan materi

pembalajaran penjas yang lain .

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

penerapan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran kiranya

dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.

5. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ardi Nusri. 2003. Sepak Bola. Medan IKIP

Armai Arief.2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta.Intermasa

Aqib Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Danny Mielke. 2007. Dasar-dasar sepak bola. Jakarta

Dimyanti, Mudjiono. 2009 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/

Maratua. 1994. Strategi Pembelajaran (SBM)

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta

Oemar Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara

PSSI, 2010. Laws of The Game, Jakarta : Persatuan Sepak Bola Indonesia

Remy Muctar. 1992. Sepak Bola Pembinaan Bermain. Medan IKIP

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga

Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Suharsimin Arikonto. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Mengajar Penjas. Jakarta: Depdikbud.

(22)

SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Tambangan Kab. Madailing Natal

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

Standar Kompetensi

1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk

sederhana dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Kompetensi Dasar

1.1. Mempraktikkan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam dan

menerapkan nilai-nilai disiplin, kerja sama dan tanggung jawab yang tinggi.

Indikator

1. Siswa melakukan teknik dasar tahap persiapan saat menggiring bola.

2. Siswa melakukan teknik dasar tahap gerakan saat menggiring bola.

3. Siswa melakukan teknik akhir gerakan saat menggiring bola.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat melakukan teknik dasar menggiring bola menggunakan kaki

(23)

B. Materi Pembelajaran

Teknik menggiring bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak Bola

C. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran menggunakan metode demonstrasi

[image:23.612.78.559.92.707.2]

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Tabel 9. Langkah-langkah Proses Pembelajaran

No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu Ket

1

2

Pendahuluan

•Mengajak siswa berbaris,

berdoa,kemudian guru

memberikan pemanasan.

Kegiatan Inti

•Guru membagi 5 kelompok ,

setiap kelompok terdiri dari

7 s/d 8 orang siswa,

kemudian guru

•menjelaskan bagaimana cara

melakukan menggiring bola dengan kaki bagian dalam yaitu tahap persiapan, tahap gerakan dan akhir gerakan

•guru memperaktekan teknik

menggiring bola dengan kaki bagian dalam

•kemudian guru membuat dua

bentuk menggiring bola

dengan kaki bagian dalam

menggunakan metode

demonstrasi seperti gambar, setiap kelompok melakukan

bentuk pembelajaran

menggiring bolayaitu

menggiring berhadapan

dengan jarak 3 s/d 6 meter dan menggiring bola dengan

•Siswa berbaris, berdoa dan

melakukan pemanasan yang

diberikan oleh guru

•Siswa memperhatikan apa yang

disampaikan guru

•Siswa memperhatikan apa yang

disampaikan guru

•Siswa memperhatikan apa yang

disampaikan guru

•Siswa melakukan pembelajaran

menggiring bola dengan kaki

bagian dalam sesuai dengan

kelompoknya.

•Berikut gambar bentuk pertama

peroses pembelajaran menggiring bola dengan kaki bagian dalam

(24)
[image:24.612.76.559.86.698.2]

cara zig-zag melewati cone gambar disamping.

Cara Melakukan :

- Diawali sikap berdiri menghadap

arah gerakan, pandangan ke depan.

- Sikap kedua lengan di samping

badan agak terentang.

- Pergelangan kaki di putar keluar

dan dikunci.

- Tumpuan berat badan pada kaki

yang tidak digunakan menggiring bola.

- Menggiring bola berpasangan dan

berhadapan dengan jarak 3 s/d 6 m.

•Siswa melakukan pembelajaran

menggiring bola dengan kaki

bagian dalam sesuai dengan

kelompoknya.

•Berikut gambar bentuk kedua

peroses pembelajaran menggiring bola dengan kaki bagian dalam

Cara Melakukan:

• Diawali sikap berdiri

menghadap arah gerakan,

pandangan ke depan.

• Sikap kedua lengan di samping

badan agak terentang.

• Pergelangan kaki di putar

kedalam dan dikunci.

• Tumpuan berat badan pada kaki

yang tidak digunakan

menggiring bola.

(25)

3.

Penilain

•Guru melaksanakan proses

pelaksanaan teknik dasar menggiring bola

Penutup

• Mengajak siswa melakukan

pendinginan

• Melakukan Tanya jawab

tentang kendala dalam

melakukan pembelajaran

menggiring bola dengan kaki bagian luar

• Guru mengajak berdoa

• Menggiring melewati

cone/tiang secara zig-zag

• Siswa melakukan tes teknik dasar

menggiring bola dengan

menggunakan kaki bagian luar

• Bagi siswa yang belum mancapai

hasil yang ditentukan, maka

mereka diberikan kesempatan

untuk memperbaiki.

• Adapun bentuk tes mengggiring

bola dengan kaki bagian luar dapat dilihat gambar di bawah ini :

keterangan :

•siswa berdiri di belakang garis

start.

•Sampel menggiring bola sampai

batas yang ditentukan yaitu 10 meter pulang pergi.

•Siswa melakukan pendinginan

•Siswa bertanya tentang kendala

dalam melakukan menggiring bola dengan kaki bagian luar

•Siswa berdoa

35 menit

10 menit

Lapangan

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ardi Nusri. 2003. Sepak Bola. Medan IKIP

Armai Arief.2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan

Islam.Jakarta.Intermasa

Aqib Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Danny Mielke. 2007. Dasar-dasar sepak bola. Jakarta

Dimyanti, Mudjiono. 2009 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/

Maratua. 1994. Strategi Pembelajaran (SBM)

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta

Oemar Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta : Bumi Aksara

PSSI, 2010. Laws of The Game, Jakarta : Persatuan Sepak Bola Indonesia

Remy Muctar. 1992. Sepak Bola Pembinaan Bermain. Medan IKIP

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga

Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Suharsimin Arikonto. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali

Pers

Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Mengajar Penjas. Jakarta:

Depdikbud.

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel 9. Langkah-langkah Proses Pembelajaran
gambar disamping.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyele saikan skripsi

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan nikmat sehingga dapat

Alhamdulillahirabbil’alamin , segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat iman, Islam, rahmat, anugerah dan karunia-Nya yang telah

Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat-Nya, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Preparasi dan

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang