62
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007, Penggolongan Obat Tradisional, http://www.tanaman-obat.com/artikelobat-tradisional/45-penggolongan-obat-tradisional,
diakses Januari 2016.
Ardianto, R. 2013. Mengenali Tumbuhan Beracun/Berbahaya.
Asmaliyah, et al. 2010. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Nicolaia atropurpurea Val. Terhadap Serangan Hama Spodoptera litura Fabricus (Lepidoptera: Noctuidae). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.7 No.5, Desember 2010, 253-263.
Atta-ur-Rahman et al. 1997. New steroidal alkaloids from the roots of buxus sempervirens. Journal of natural products no.60,pp770-774. American Chemical Society And American Society Of Pharmacognosy
Balai Besar KSDA Sumatera Utara. 2011. Buku Informasi Kawasan Konservasi. Kementrian Kehutanan. Medan
Dahmartha, Wijayakusuma, Setiawan, 1994). Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Depkes RI. Halaman 322-326.
Gunawan, D. dan S. Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hanenson, I. B. 1980. Clinical Toxicology. J. B. Lippincot Company. Toronto.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Terjemahan: Kosasih Padmawinanto dan Iwang Suediro. Edisi Ke-2. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147-148, 151, 234.
Heslem, E. (1989). Plant Polyphenol: Vegetal Tannin. Telisted-Chemstry and Pharmacology of Natural products”. 1 st Edn. Cambridge University press, Cambridge, Massachusetts. pp 169.
Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta
Hostettmann,K. dan A.Maston.1995.Saponins. London: Cambridge University Press
Loveless,A.R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropic. Edisi Kedua. PT Gramedia. Jakarta
63
Lubis. A.H, dkk. 2014. Penuntun Dan Laporan Praktikum Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan
Mansur, M. 2006. Nepenthes Kantong Semar Yang Unik. Penebar Swadaya: Jakarta.
Martono, B. dan E. Hadipoentyanti. 2004. Plasma Nutfah Insektisida Nabati. Perkembangan Teknologi TRO XVI Edisi Pertama. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.
Narayanan, N.; Roychoudhury, P.K. And Srivastava, A. 2004. Isolation of adh mutant of Lactobacillus rhamnosus for production of L(+) Lactic acid. Electronic Journal of Biotechnology [online]., vol. 7, no. 1]. Available from Internet:
Nasution,M.P,dkk. 2014. Penuntun dan Laporan Praktikum Fitokimia Farmasi. Laboratorium Fitokimia. USU.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan dari: Fundamental of Ecology. Gajah Mada Press.Yogyakarta.
Prabowo, H. (2010). “Pengaruh Ekstrak Daun Nerium oleander L. Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Hama. FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Yogyakarta
Purwita, dkk. 2010. Penggunaan Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa) sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxysporum secara In Vitro.
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio. ISSN: 2252-3979.
Rizal, S., 2011. Metabolit Sekunder
bulan januari 2016].
Seran, E. 2011. Tumbuhan-Tumbuhan Beracun yang Mematikan. . [Diakses pada bulan januari 2016].
Rusli Tsauri . 2011.
Sentra Informasi Keracunan Nasional BPOM. 2012. “Racun Alami pada Tanaman Pangan”. pdf. [Diakses pada bulan Januari 2016]
Siddiqui, B.S.dkk. 2002.Twu New Triterpenods Fraom Azadirachta Iindica And Their Insecticidal Activity. Journal Of Natural Products No.65.pp. 1216-1218
64
Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 158-159.
Simbala, H.E.I., 2009. Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Pacific Journal. Juli 2009. Vol 1 (4):489-494
Soerianegara,I Dan Andri Indrawan. 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor.Institut Pertanian Bogor. Bogor
Soekadar Wiryadiputra. 2014. Pengaruh Ekstrak Tanaman Picung (Pangium edule) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Mortalitas Penggerek Buah Kopi. Universitas Jember. Jawa Timur.
Suin, N. 2002. Metoda Ekologi. Universitas Andalas Press. Padang
Susanto, G. W. Anggoro dan M. Muchlish Adie. 2008. Penciri Ketahanan Morfologi Genotipe Kedelai terhadap Hama Penggerek Polong. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. http://www.puslittan.bogor.net. [Diakses pada bulan Januari 2016].
Susanto, R. 2002. Penetapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta
Susanto Heri, 2007. Pengaruh Insektisida Nabati Terhadap Viabilitas Jamur
Entomopatogen Beauveria bassiana Bals. ISSN: 2252-3979 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. Surabaya
Syahputra, E. 2001. Hutan Kalbar Sumber Pestisida Botani: Dulu, Kini dan Kelak. IPB. Bogor.
Tanasale, V. 2010. Komunitas Gulma Pada Pertanaman Gandaria Belummenhasilkan Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda. UGM Press. Yogyakarta
Tarumingkeng, R.C.2008. Pestisida dan Penggumaannya [Diakses pada bulan januari 2016].
Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarat : UGM Press.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. UMM Press.
Zulaicha Siti, 2010. Penggunaan Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Linn.) Sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxysporum secara in vitro. Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya