• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pendapatan Peternak Kerbau di Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pendapatan Peternak Kerbau di Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Usaha ternak kerbau merupakan usaha peternakan rakyat yang dipelihara

sebagai usaha sampingan, menggunakan tenaga kerja keluarga dengan skala usaha

yang kecil. Disamping itu sebagian peternaknya adalah penggaduh dengan sistem

bagi hasil dari anak yang lahir setiap tahunnya. Pemeliharaan ternak umumnya

bergantung pada ketersediaan rumput alam. Siang hari peternak menggiring

ternak ke tempat penggembalaan dan malam hari dibawa ke dekat pemukiman

dan biasanya tanpa kandang, ternak hanya diikat di belakang rumah petani, dan

belum biasa memberikan pakan tambahan.

Usaha ternak kerbau merupakan komponen penting dalam usahatani

penduduk pedesaan karena dapat membantu pendapatan rakyat di pedesaan

dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia di sekitarnya. Ternak kerbau

adalah salah satu komoditas yang berfungsi sebagai sumber protein hewani bagi

masyarakat, sebagai tabungan, tambahan penghasilan, sebagai tenaga kerja dan

kotorannya bisa dijadikan pupuk sekaligus memberikan sumber

keuntungan/pendapatan bagi petani (Devendra, 1993). Namun demikian, sampai

saat ini usaha ternak kerbau menurut uji ekonomi di pedesaan belum banyak

mempertimbangkan aspek keuntungan, pemeliharaan kerbau belum diupayakan

oleh peternak agar dapat berproduksi secara optimal.

Permasalahan umum yang timbul pada para peternak adalah sebagai

dampak dari penerapan sistem pemeliharaan yang dilakukan oleh peternak.

Kebanyakan pola pemeliharaan yang diterapkan pada ternak kerbau adalah

(2)

perkawinan hanya berlangsung dalam kelompok ternak sendiri yang berjumlah

kecil serta penjualan ternak, dimana ternak yang lebih cepat tumbuh akan lebih

cepat terjual.

Kabupaten Pakpak Bharat diperkirakan mempunyai potensi untuk

pengembangan ternak ruminansia khususnya ternak kerbau. (BPS Kabupaten

Pakpak Bharat, 2012). Populasi ternak yang terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis dan Populasi Ternak Potong Besar dan Kecil Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat

Sumber: Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pakpak Bharat 2014

Di Kabupaten Pakapak Bharat usaha ternak kerbau juga dilakoni oleh

sebagain dari masyarakat setempat, namun usaha ternak kerbau yang dilakoni

oleh masyarakat tersebut hanya dijadikan sebagi usaha sampingan saja dimana

sektor pertanian tetap menjadi pilihan pertama masyarakat setempat sebagai usaha

pokok. Namun meskipun demikian, masyarakat Pakpak Bharat sudah lazim

dengan pemeliharaan ternak kerbau. Masyarakat biasanya menggunakan ternak

kerbau yang mereka miliki sebagai alat kerja dalam mengolah lahan pertanian

(3)

(sawah) serta dijadikan alat untuk mengangkut barang atau hasil hutan yang

diperoleh. Selain sebagai alat kerja, ternak kerbau juga digunakan dalam

kepentingan adat dan budaya (kerja adat) oleh masyarakat setempat, seperti dalam

pesta pernikahan dan sebagainya.

Karakteristik usaha tani yang umum dijumpai adalah setiap petani selalu

melakukan usaha tani campuran, terlepas dari luas pemilikan lahan, lokasi, atau

kepadatan penduduk. Alasan lain petani melakukan usaha tani campuran adalah

karena kebiasaan (tradisi), untuk memaksimalkan penerimaan dari sumber daya

yang terbatas, dan meningkatkan manfaat keterkaitan antar-cabang usaha, seperti

tanaman dan ternak (sumber pakan), ternak dan tanah (ke-suburan), serta tanaman

dan tanaman (tumpang sari).

Usahatani yang dilakukan petani pada umumnya sebagian besar dilakukan

polikultur yaitu mengusahakan beberapa jenis atau komoditas usahatani dan

ditambah dengan ternak yang disebut dengan diversifikasi usahatani atau

usahatani terpadu. Tujuan petani melakukan usahatani terpadu pada awalnya

untuk memenuhi konsumsi keluarga, kemudian disusul untuk meningkatkan

pendapatan keluarga selain itu untuk menghindari kegagalan panen pada satu

komoditas. Tujuan penting lainnya, adalah dengan usahatani terpadu diperoleh

nilai tambah diantaranya adalah mendapatkan pupuk organik dari ternak dan

tenaga kerja untuk mengolah lahan atau mengangkut panen, selain itu limbah

pertanian atau hasil pertanian yang afkir atau tidak layak jual karena rusak dapat

dimanfaatkan sebagai pakan ternak (Eni dan Muhammad, 2013).

Menurut Pohan (2015), Kabupaten Pakpak Bharat diperkirakan

(4)

kerbau, karena memiliki hasil samping panen pertanian tanaman pangan yang

melimpah yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif pengganti

hijauan.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk dapat melakukan

penelitian tentang analisis pendapatan peternak kerbau di Kecamatan Kerajaan,

Kabupaten Pakpak Bharat yang didasarkan pada tingkat kontribusi pendapatan

usaha ternak terhadap pendapatan keluarga peternak yang nantinya diharapkan

bisa memberikan manfaat untuk perkembangan dan pengembangan usaha ternak

kerbau.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh skala usaha,

umur peternak dan pengalaman beternak terhadap pendapatan peternak dan

mengetahui tingkat kontribusinya pada pendapatan keluarga peternak kerbau di

Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.

Identifikasi Masalah

Usaha ternak kerbau dalam bentuk usahatani merupakan salah satu usaha

yang dikelola oleh petani/peternak dengan peran ekonomi yang relatif terbatas.

Usaha peternakan ini ada yang dijadikan sebagai sebagai pekerjaan sampingan.

Permasalahan umum yang perlu diketahui antara lain berkaitan dengan hal – hal

penting yang menyangkut segi ekonomi peternak kerbau di Kecamatan Kerajaan.

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab

(5)

Apakah ada pengaruh skala usaha, umur peternak dan pengalaman

beternak terhadap pendapatan usaha ternak kerbau dan mengetahui berapa besar

tingkat kontribusinya pada pendapatan keluarga peternak kerbau di Kecamatan

Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti,

kalangan akademik dan masyarakat tentang penyelenggaraan pemeliharaan ternak

kerbau serta uraian analisis pendapatan yang akan diperoleh peternak kerbau dan

juga dapat menggambarkan kontribusinya terhadap pendapatan peternak kerbau.

Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai rujukan dalam

Gambar

Tabel 1. Jenis dan Populasi Ternak Potong Besar dan Kecil Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan bermakna antara jumlah EB lebih dari 4 per 100 leukosit dengan nilai Apgar menit pertama yang rendah, adanya mekonium pada air ketuban, dan perawatan intensif

Berdasarkan pada batasan masalah tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana kemampuan anak tunagrahita tipe sedang dalam pembelajaran keterampilan

tentang asupan nutrisi pada anak.. yaitu menggali pengetahuan

empedu didalam hati meningkat.Penurunan jumlah asam empedu yang kembali ke hati mengakibatkan kolesterol untuk mensintesis asam empedu yang baru sehingga berpengaruh pada

Pengguna TIK dengan tingkat optimisme dan inovasi yang tinggi masuk dalam kategori Explorer , merupakan individu-individu yang memiliki motivasi dan rasa percaya diri yang

Kloset Duduk keramik merk toto manual buah Kloset Duduk keramik merk Ina manual buah Kloset Duduk keramik merk Lolo manual buah Kloset Duduk keramik merk Mono Blok American Standar

Dari harga nilai parameter-parameter kerusakan formasi yang didapat dari data analisa pressure build up dan dari grafik horner plot maka formasi Sumur X dapat dianalisis yang

Perkembangan teknologi, saat ini sangatlah pesat, untuk menjawab tuntutan zaman di ciptakanlah teknologi yang canggih, salah satunya game. Di era modern ini banyak