• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertenunan Boi-Tulus Tekstil Di Kecamatan Balige (1950-1998)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertenunan Boi-Tulus Tekstil Di Kecamatan Balige (1950-1998)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pertenunan Boi-Tulus Tekstil merupakan suatu usaha pertenunan di Balige yang memproduksi kain sarung dan ulos dengan merek cap jempol. Pertenunan ini salah satu pertenunan terbesar di daerah Balige. Pertenunan ini didirikan oleh Bapak Julius Sianipar sekitar tahun 1950 di desa lumban silintong dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) sebanyak 10 unit dengan jumlah tenaga kerja upahan sebanyak 12 orang dan dibantu oleh angota keluarga sendiri. Kemudian pada tahun 1960 pertenunan Boi-Tulus mendapat bantuan dari pemerintah berupa subsidi bahan baku benang hingga tahun 1965 dan berhasil menambahkan jumlah alat tenun bukan mesin hingga 25 unit dan mempekerjakan karyawan sekitar 30 orang.

Kemudian tahun 1970 melakukan kerjasama dengan PD. Mutiara (d/h. R. Laciram) sebagai pemasok bahan baku. Sejak saat itu perusahaan mengalami perkembangan dan mengganti alat tenun bukan mesin (ATBM) menjadi alat tenun mesin (ATM) dan memindahkan usahanya ke jalan Tarutung sekitar tahun 1980. Pemindahan ini dikarenakan tempat kerja di desa Lumban Silintong semakin sempit diakibatkan oleh perlengkapan mesin tenun yang samakin banyak dan beragam. Selain itu lokasi yang baru dekat dengan pusat pasar Balige yaitu onan balerong sehingga mempermudah proses pemasaran. Hasil produksi perusahaan berupa kain sarung dan ulos tetap laku dipasaran. Kain tenun sarung bisa dibentuk, dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan banyak mempunyai ragam fungsi, sedangkan Kain ulos didominasi oleh masyarakat adat Batak khususnya untuk kegiatan upacara adat. Sasaran dari industri tenun ini adalah seluruh lapisan masyarakat, ini dilihat dari harga yang terjangkau dan murah. Industri pertenunan Boi-Tulus Tekstil merupakan salah industri tenun di Balige yang mampu bertahan sampai sekarang. Indusri mempunyai peranan dalam meningkatkan ekonomi terutama dalam penyerapan tenaga kerja, penyedia sandang, serta pengurangan kemiskinan, disamping itu juga merupakan salah satu produk khas dan dikategorikan sebagai produk andalan dan menjadi ikon kota Balige.

Skripsi ini bersifat deskriptif naratif dimana penulis mencoba menjelaskan dan mengungkapkan serta menceritakan secara ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami mengenai pertenunan Boi-Tulus Tekstil di kecamatan Balige (1950-1998). Dalam bidang penulisan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu heuristik (pengumpulan sumber/data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (analisis sumber), dan historiografi (tahapan penulisan).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna ( al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii , al-Adlu , dan al-Hakam ) 2 Beriman kepada

[r]

Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Al Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al Badi’)b.  Melafalkan 4 Al-Asma Al-Husna al Quddus, Ash

Berdasarkan Penetapan Pemenang Evaluasi Penawaran yang ditetapkan Pokja Pengadaan Barang/Jasa (Kontruksi) Unit Layanan Pengadaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

[r]

peningkatkan literasi sains siswa kelas V SD pada kelompok tinggi, sedang dan rendah dengan men ggunakan media komik Hari Ini Hujan ; dan untuk mengetahui