• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kontribusi

Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution, maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan. Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman terhadap pihak lain demi kebaikan bersama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) defenisi dari kontribusi adalah sumbangan, pemberian sebagai bantuan. Sumbangan adalah sebuah pemberian yang umumnya bersifat riil baik oleh perorangan maupun badan hukum. Pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan. Pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, pakaian, mainan ataupun kendaraan, akan tetapi tidak selalu demikian. Pada peristiwa darurat bencana alam atau dalam keadaan tertentu lain donasi dapat berupa bantuan kemanusiaan maupun dalam bentuk pembangunan. Dalam hal perawatan medis donasi dapat pemberian transfusi darah dan pemberian organ.

(2)

dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan, profesionalisme, finansial, dan lainnya.

Dari rumusan pengertian kontribusi yang dikemukakan di atas maka dapat diartikan bahwa kontribusi adalah suatu keterlibatan yang dilakukan oleh seseorang yang kemudian memposisikan dirinya terhadap peran dalam keluarga sehingga memberikan dampak yang kemudian dinilai dari aspek sosial dan aspek ekonomi.

2.2 Pariwisata 2.2.1 Defenisi

Pariwisata berasal dari dua suku kata bahasa Sansekerta, ‘pari’ yang berarti banyak atau berkali-kali dan ‘wisata’ yang berarti perjalanan atau bepergian. Jadi, pari-wisata diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali. Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

(3)

bertujuan untuk menikmati objek dan daya tarik wisata

Pengertian pariwisata dalam arti modern adalah merupakan gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuh terhadap keindahan alam, kesenangan dan kenikmatan alam semesta, dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam masyarakat sebagai hasil perkembangan perniagaan, industri dan perdagangan serta penyempurnaan alat- alat pengangkutan ( Nyoman 2003 : 34)

(4)

2.2.2 Unsur- Unsur Pokok Pariwisata

Seperti halnya dalam industri – industri lainnya, industri pariwisata juga harus ditegaskan di atas landasan prinsip-prinsip dasar yang nyata. Prinsip-prinsip dasar ini banyak tergantung di atas sepuluh landasan pokok yang kita namakan : Dasa Unsur atau Dasa Sila, yang pelaksanaannya membutuhkan kebijakan yang tepat terpadu dan konsisten, tenaga–tenaga terampil yang kompeten dan penuh tanggung jawab serta berkejujuran,organisasi profesional yang dijauhkan dari segala bentuk birokrasi, serta kontrol masyarakat secara luas.

Adapun yang dimaksud Dasa Unsur atau Dasa Sila adalah sebagai berikut : a. Politik Pemerintah

Yang dimaksud dengan Politik Pemerintah dalam hubungannya dengan Industri Pariwisata adalah tidak lain sikap pemerintah tersebut terhadap kunjungan wisatawannya. Dalam hubungannya ini, ada dua faktor penting yang terkait dengan politik pemerintah suatu negara, yaitu yang langsung dan yang tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan industri pariwisata tersebut.Pertama yang langsung adalah sikap pemerintah terhadap kunjungan wisatawan luar negeri dan kedua yang tidak langsung, yaitu adanya situasi dan kondisi yang stabil dalam perkembangan politik, ekonomi serta keamanan dalam negeri itu sendiri.

b. Sifat Ramah Tamah

(5)

besar dalam bidang pariwisata, karena sifat ramah tamah ini adalah investasi tak nyata dalam arti sesungguhnya dalam industri pariwisata.

c. Jarak dan waktu

Di era teknologi canggih seperti ini, jarak tempuh dari satu Negara ke Negara lain tidak lagi menjadi masalah yang membuat hati orang untuk mengadakan kunjungan kemana saja didunia. Sebentar lagi di akhir abad ini angkutan udara supersonic (SST- Supersonic Air Transport) akan diganti dengan angkutan udara Hipersonik (HST – Hypersonic Air Transport) mengenakan bahan bakar hidrogen, pesawat dapat tinggal landas dan mendarat secara vertical dengan kecepatan 500-300 mph, sehingga masalah jarak dan waktu bepergian tidak lagi menjadi persoalan.Atraksi

Dalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat disebut atraksi, atau lazim pula dinamakan objek wisata. Atraksi atau objek wisata, baik yang hadir secara natural maupun yang biasa berlangsung tiap harinya serta yang khusus diadakan pada waktu tertentu.

d. Akomodasi

(6)

e. Pengangkutan

Seperti halnya dengan akomodasi, faktor pengangkutan dalam dunia pariwisata membutuhkan pula syarat- syarat tertentu, antara lain jalan- jalan yang baik, lalu lintas yang lancar, alat- alat angkutan yang tercepat disertai dengan syarat- syarat secukupnya dalam bahasa asing yang lazimnya dipergunakan oleh pergaulan dunia wisata didunia.

f. Harga- harga

Wisatawan luar negeri pada umumnya, sama halnya orang biasa dimana- mana, bukanlah merupakan orang- orang yang kaya raya, dan karenanya segala sesuatunya yang ia hendak beli ingin berharga murah. Penyelidikan serta statistik kepariwisataan menunjukkan bahwa jumlah yang paling banyak mengadakan perjalan sebagai wisatawan biasanya mereka yang tergolong orang- orang yang berpenghasilan sedang, seperti pengusaha sedang, direktur atau manejer profesional, teknisi, guru, sekertaris dan sebangsanya.

g. Publisitas dan promosi

Publisitas dan promosi dimaksud di sini adalah propogandan kepariwisataan dengan didasarkan atas rencana atau program secara teratur dan kontiniu. Ke dalam, publisitas dan promosi ini ditujukan kepada masyarakat dalam negeri sendiri dengan maksud dan tujuan menggugah pandangan masyarakat agar mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata baginya, sehingga industri pariwisata di negeri ini memperoleh dukungannya.

h. Kesempatan berbelanja

(7)

kerumah atau ketempat asalnya. Sebagai telah dimaklumi, di mana dan kemana pun wisatawan itu pergi, uang yang ia pergunakan selama mengadakan perjalanan telah ia catat untuk keperluan- keperluan akomodasi, biaya pengangkutan, makan minum, transfer, darmawisata atau hiburan dan membeli oleh- oleh atau souvenir. ( Nyoman, 2003:9)

2.2.3. Produk Wisata

Pada umumnya yang dimaksud dengan “product” dalam ilmu ekonomi adalah sesuatu yang dihasilkan melalui suatu proses produksi. Dalam pengertian ini, ditekankan bahwa tujuan akhir dari suatu proses produksi tidak lain adalah suatu barang yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan guna memenuhi kebutuhan manusia. Sehubungan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia tadi, biasanya sistem perekonomian dikelompokkan atas tiga bagian besar, yaitu: produksi, pemasaran, konsumsi

1. Produksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertalian dengan penciptaan sesuatu barang dan jasa dalam bentuk yang diinginkan.

2. Pemasaran yaitu suatu kegiatan dalam rangka penciptaan, tidak hanya kegunaan tempat, kegunaan waktu, tetapi juga penciptaan kegunaan pemilikan.

3. Konsumsi biasa juga disebut dengan istilah pemakaian.

(8)

a. Jasa-jasa Travel agent yang memberikan informasi, advis, pengurusan dokumen perjalanan, perencanaan perjalanan itu sendiri pada waktu akan berangkat.

b. Jasa-jasa perusahaan angkutan yang akan membawa wisatawan dari dan ke daerah tujuan wisata yang telah ditentukannya.

c. Jasa-jasa pelayanan dari perusahaan: akomodasi perhotelan, bar, restoran, fasilitas rekreasi, entertaiment dan hiburan lainnya.

d. Jasa-jasa transport lokal.

e. Obyek wisata dan atraksi wisata, yang terdapat di daerah tujuan wisata yang menjadi daya tarik orang untuk datang berkunjung ke daerah tersebut.

f. Jasa-jasa souvernirshop dimana wisatawan dapat berbelanja untuk membeli oleh-oleh dan barang-barang lainnya.

g. Jasa-jasa perusahaan pendukung, seperti penjual postcards, perangko, penjual kamera(studio photo supply), penukaran uang dan bank. 2.2.4. Dampak Pariwisata

Perkembangan pariwisata yang sangat pesat dan terkosentrasi dapat menimbulkan berbagai dampak. Secara umum dampak yang ditimbulkan adalah dampak positif dan dampak negatif.

1. Dampak Positif

a. Terbukanya lapangan kerja disektor pariwisata

(9)

c. Pemerintah mendapat penghasilan berupa pajak penghasilan dan pajak perusahaan atau uang asing yang dibelanjakan oleh wisatawan mancanegara.

d. Mendorong pembangunan di daerah berupa perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan daerah karena pemerintah mendapat income yang dapat digunakan untuk sarana dan prasarana yang kurang memadai.

e. Masyarakat menjadi lebih ingin mempelajari budaya serta adat istiadat agar bisa disajikan pada wisatawan dan dapat menjadikan obyek wisata itu menjadi lebih menarik karena atraksi budaya yang disuguhkan lebih variatif.

f. Masyarakat bisa menguasai beberapa bahasa asing agar bisa berkomunikasi dengan wisatawan asing guna menambah pengetahuan dan pengalaman. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengambil keuntungan agar wisatawan lebih akrab dalam suasana kekeluargaan. g. Berbagai sumber daya yang ada digunakan secara optimal sehingga

dapat menumbuhkan rasa untuk mencintai potensi sumber daya kita sendiri.

2. Dampak Negatif

a. Dampak negatif terhadap lingkungan alam yang mencakup gejala alam yang ada di sekitarnya.

(10)

c. Dampak negatif terhadap lingkungan budaya yang mencakup nilai nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, moral, seni, hukum, dan sejarah masyarakat.

2.3 Sosial Ekonomi Masyarakat

Perkataan sosial berasal dari bahasa latin yaitu socius yanng berarti kawan, yang dimaksud dengan kawan disini adalah orang-orang yang ada di sekitar kita yaitu yang tinggal dalam satu lingkungan tertentu dan mempunyai sifat saling memengaruhi satu sama yang lainnya.ssss

Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin, socius yang berarti kawan. Istilah masyarakat sendiri barasal dari akar kata Arab,

syaraka yang berarti ikut serta/berpartisipasi. Masyarakat adalah sekumpulan

manusia yang saling berinteraksi, menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 2007: 143).

Kepentingan interaksi mempunyai kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Kegiatan sosial adalah hubungan interaksi sosial dan merupakan keadaan dimana seseorang melakukan hubungan respon dengan orang lain ataupun kelompok. Dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan kepentinga bersama.

(11)

manusia sebagai mahkluk sosial yang ingin memenuhi kebutuhan bersamanya. ( Tumanggor, dkk, 2010: 53-54).

Kata sosial menurut kamus besar bahasa indonesia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Dalam kata lain manusia adalah mahkluk sosial yang artinya manusia tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi atau manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari interaksi terhadap manusia di sekitar kita, kelompok di sekitar kita maupun alam di sekitar kita. Pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat. Pada departemen sosial, menunjuk pada kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang kesejahteraan yang ruang lingkupnya adalah pekerjaan atau kesejahteraan sosial.

Kata ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yakni oikos yang artinya rumah tangga dan nomos yang artinya mengatur. Jadi, ekonomi berarti cara mengatur rumah tangga. Ekonomi sering juga diartikan sebagai cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ekonomi berarti segala sesuatu tentang azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti perdagangan, hal keuangan dan perindustrian). Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi berkaitan dengan proses pemenuhan keperluan hidupnya sehari-hari.

(12)

kesehatan, dan sosialisasi dalam lingkungan masyarakat. Banyak aspek yang dapat mengambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya pedesaan, seperti pendapatan yang rendah sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, Pendidikan yang rendah, sehingga tidak dapat mengangkat martabat dan perumahan yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia melalui lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah maupun di luar sekolah. Pendidikan adalah usaha untuk membina kepribadian dan kemampuan manusia agar dapat mempertahankan dan mengembangkan hidup serta kelangsungan hidup bermasyarakat. Sejak kecil setiap orang terbiasa bergaul dengan lingkungannya dan mempunyai keterkaitan dengan lingkungan sosialnya. Keterkaitan manusia dengan lingkungan sosialnya senantiasa berubah sejak kecil sampai akhir hidupnya. Dalam kaitannya menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, seorang individu harus dapat melakukan komunikasi dengan berbagai macam tipe kepribadian dan peranan interaksi sosial untuk melakukan penyesuaian diri agar dapat diterima oleh masyarakatnya yang merupakan peranan penting dalam kehidupan seseorang (Rukminto, 1994: 196).

2.4 Kesejahteraan Sosial

(13)

Kesejahteraan sosial sering diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan umum. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), istilah sejahterah artinya aman, sentosa, makmur, selamat. Sedangkan kesejahteraan artinya keamanan, keselamatan, ketentraman, kesenangan hidup, dan kemakmuran.

Pengertian Kesejahteraan Sosial menurut beberapa Ahli : 1.Arthur Dunham

Kesejahteraan sosial dapat didefenisikan sebagai kegiatan-kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan meningkatkankesejahteraan dari segi sosial melalui pemberian bantuan kepadaorang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di dalam beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan dan hubungan-hubungan sosial. Pelayanan kesejahteraan sosial memberi perhatian utama terhadap individu-individu,kelompok-kelompok,komunitas-komunitas dan kesatuan-kesatuan penduduk yang lebih luas pelayanan ini mencakup pemeliharaan atau perawatan, penyembuhan dan pencegahan.

2. Harold L. Wilensky dan Charles N. Lebeaux

(14)

4.Perserikatan Bangsa-Bangsa

Kesejahteraan sosial adalah suatu kegiatan yang terorganisir dengan tujuan membantu penyesuaian timbal balik antara individu-individu dengan lingkungan sosial mereka. Tujuan ini dicapai secara seksama melalui tehnik- tehnik dan metode-metode dengan maksud agar memungkinkan individu-individu, kelompok-kelompok maupun komunitas-komunitas memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memecahkan masalah-masalah penyesuian diri mereka terhadap perubahan pola-polamasyarakat, serta melalui tindakan kerjasama untuk memperbaiki kondisi-kondisi ekonomi dan sosial

5.Alfred J.Khan

Kesejahteraan sosial terdiri dari program-program yang tersedia selain yang tercakup dalam kriteria pasar untuk menjamin suatu tindakan kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan kesejahteraan, dengan tujuan meningkatkan derajat kehidupan komunal dan berfungsinya individual, agar dapat mudah menggunakanpelayanan-pelayanan maupun lembaga-lembaga yang ada pada umumnya serta membantu mereka yang mengalam kesulitan dan dalam pemenuhan kebutuhan mereka (Sumarnonugroho,1987:28-35).

Dalam undang-undang No. 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial menyebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

2.5 Kerangka Pemikiran

(15)

pembangunan Indonesia, salah satunya adalah membuka lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat setempat. Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain untuk sementara waktu dengan tujuan rekreasi dan bukan untuk mencari nafkah. Jadi, tujuan utama perjalanan itu adalah berhubungan dengan pertamasyaan. Di samping itu, dari pengertian itu juga diketahui bahwa orang yang melakukan perjalanan akan melakukan aktivitas wisata dan memerlukan berbagai barang dan jasa sejak mereka pergi dari tempat asalnya sampai di tempat tujuan dan kembali lagi ke tempat asalnya.

Munculnya produk barang dan jasa ini disebabkan adanya pergerakan atau aktivitas wisata yang dilakukan oleh wisatawan yang jauh dari tempat tinggalnya. Dalam hal ini mereka membutuhkan pelayanan transportasi, akomodasi, catering, hiburan, dan pelayanan lainnya. Dalam penyediaan pelayanan yang dibutuhkan wisatawan, masyarakat setempat juga berperan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan standar hidup mereka sehingga kontribusi dari Pariwisata berpengaruh terhadap peningkatan sosial ekonomi, khususnya yang berada di lingkungan pariwisata tersebut.

Air panas Siria-ria merupakan salah satu objek wisata yang dapat menarik perhatian masyarakat dari dalam maupun luar daerah tersebut karena selain sebagai menjadi tempat wisata pemandian keluarga bisa juga menjadi penyembuh penyakit-penyakit kulit. Selain itu tempat wisata ini juga tidak jauh jaraknya dari danau toba, air soda dan salib kasih sebagai penarik wisata lainnya.

(16)
(17)

Pariwisata Air Panas

Untuk memperjelas alur pemikiran diatas dapat dilihat pada bagan berikut

ini: Gambar 2.1 Bagan Alur Pikir

Produk Wisata -Jasa Penginapan

-Jasa Makanan Dan Minuman -Jasa Souvenir Shop

Kontribusi Sosial Ekonomi

(18)

2.6 Defenisi Konsep

Konsep merupakan suatu abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atau dasar generalisasi dari sejumlah kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu (Singarimbun, 1989:34).

Perumusan defenisi konsep dalam suatu penelitian ilmiah menunjukkan bahwa peneliti mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Peneliti berupaya mengiring para pembaca hasil penelitian itu memakai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti, jadi nefenisi konsep adalah batasan arti atau pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian(Siagian, 2001:136-138).

Adapun yang menjadi konsep dalam penelitian ini adalah :

1. Kontribusi adalah sumbangan yang diberikan pariwisata air panas dalam membantu tingkat sosial ekonomi masyarakat setempat.

2. Produk wisata adalah Rangkaian dari berbagai jasa yang terkait, yaitu jasa-jasa yang dibutuhkan wisatawan di objek wisata, seperti jasa-jasa angkutan, akomodasi, makan/minum, souvenir shop dan lainnya.

3. Sosial ekonomi masyarakat adalah kemampuan seseorang atau untuk mampu menempatkan diri dalam lingkungannya sehingga dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang dimilikinya dan kemampuan mengenai keberhasilan menjanlakan usaha dan berhasil mencukupinya. 4. Kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisir dari

(19)

mereka mengembangkan kemampuan sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat.

2.7 Defenisi Operasional

Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan defenisi operasional merupakan langkah lanjutan dari perumusan defenisi konsep. Defenisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, berupa objek, interaksi maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan defenisi operasional ditunjukkan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep- konsep peneliti dapat diobservasi(Siagian, 2011:141).

1. Aktivitas ekonomi masyarakat pada sektor pariwisata: a. Penginapan

b. Rumah makan

c. Dagang souvenir/ oleh-oleh

2. Kontribusi pariwisata terhadap sosial ekonomi masyarakat: a. Pendapatan

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Alur Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Bahan pengental yang berupa pektin yang digunakan dalam pembuatan selai lembaran jambu ditujukan untuk memodifikasi tekstur selai sehingga mendapatkan rasa

'Laki-laki itu jang kung, kulitnya gelap dan pakainnya rapi,. tall, dark dan well dressed yang dimarkahi oleh and berfungs _ i sebagai komplemen subjek the man.

Reaksi negative dari karyawan biasanya seperti absensi yang meningkat, mulainya malas bekerja, sering keluar saat jam kerja, hasil pekerjaan tidak sesuai, kinerja

Adanya perbedaan keperluan tenaga kerja per kegiatan usahatani dalam bulan-bulan tertentu menyebabkan timbulnya upah tenaga kerja. Tenaga kerja yang tersedia dalam keluarga pada

[r]

[r]

1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi lama,

Secara substansial, upaya kelembagaan tersebut pada dasarnya dapat dipandang sebagai langkah menuju rekonstruksi ulang dalam penguasaan dan akses sumberdaya