BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1. Diskripsi tempat penelitian
Pada bulan September tahun 2006, CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT membuka pabrik Garment pertamanya yang berlokasi di Jl. Raya Salatiga –Kopeng Km7. Selama kurang lebih dari sepuluh tahun, pabrik garment ini telah berkembang dan saat ini telah mempekerjakan kurang lebih 110 karyawan . CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT merupakan pabrik garment kelas menengah yang menghasilkan garment dengan kualitas bagus untuk pasar dunia dengan harga yang sangat bersaing.
Pabrik garmen ini mampu menghasilkan berbagai jenis garment, dengan berbagai macam model, antara lain jenis pakaian Men, Ladies, Children, dan Babies dengan total kapasitas mencapai 100.000.000 pieces per bulan. Pelanggan pabrik garmen CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT ini tersebar di kawasan asia dikarenakan kualitasnya, keseragaman produknya, dengan harganya yang bersaing dan mereka secara konsisten terus melakukan kerjasama dan berkembang dengan CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT.
Dalam menghasilkan produk yang berkualitas, CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT didukung oleh teknologi yang cukup modern dan tentunya dibantu oleh tenaga kerja ahli yang kompeten di bidangnya. Selain itu pabrik garmen ini juga didukung oleh kantor di Sri langka, untuk membantu dalam menyediakan semua kebutuhan pabrik, seperti halnya mesin-mesin, accessories, material, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam memproduksi produk.
1.2.Diskirpsi data
7 yang berjumlah 110 karyawan yang terdiri dari masing masing bagian yaitu cutting,sewing dan finishing.
Berikut ini akan diuraikan deskripsi data penelitian yang meliputi harga rata rata(mean), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD) dan frekuensi serta histogram penelitian dari semua variabel. Selanjutnya juga diuraikan pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga beserta pengujian persyaratan analisisnya yang meliputi uji normalitas, uji linieritas
1. Deskripsi variabel disiplin kerja (X1)
Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan program komputer SPSS versi 16.00 for windows, untuk variabel disiplin kerja dapat diketahui nilai rata-rata (M) = 3.45 modus (Mo) =3.90, median (Me) = 3.50 dan standar deviasi (SD) =0.595 Selain data tersebut dapat diketahui pula nilai maksimum = 4.60 dan nilai minimum = 1.60. Berikut adalah perhitungan sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dan histogram di bawah ini :
a. Jumlah Kelas Interval K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3.3 log 86 = 1 + 3.3 * 1.934 = 1 + 6,382 = 7,382 = 7
b. Rentang Data (Range)
= Data terbesar – data terkecil = 4.60 – 1.60
= 3
c. Panjang Kelas
= Rentang data : jumlah kelas interval = 3: 7
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data disiplin kerja
no Interval frekuensi presentase
1 4.60 – 5.00 1 1.2 %
2 4.10 – 4.50 9 10.5 %
3 3.60 – 4.00 32 37.2%
4 3.10 – 3.50 26 30.2%
5 2.60 – 3.00 13 15.1%
6 2.10 – 2.50 1 1.2%
7 1.60 – 2.00 4 2.7%
Jumlah 86 100%
Sumber : Data Primer diolah.
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Data disiplin kerja
Sumber: SPSS 16.00 for winows
untuk masing-masing karyawan. Untuk skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5
Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai kategori disiplin kerja dan tabel distribusinya:
1) Perhitungan Nilai Rata-rata Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi)
a) Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) = ½ (5 + 1,6) = 3,3 b) Standar deviasi ideal (SDi) = 1/6 (5 – 1,6) = 0,56
2) Batasan-batasan Kategori Kecenderungan
a. Rendah = Min s/d Mi - 1 SDi =1,60 s/d 3,30 – 0,56 =1,60 s/d 2,74
b.Sedang = Mi - 1 SDi s/d Mi + 1 SDi =3,30 – 0,56 s/d 3,30 + 0,56 =2,74 s/d 3,86
c. Tinggi = Mi + 1 SDi s/d Max =3,30 + 0,56 s/d 5 =3,86 s/d 5,00
Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi kategori kecenderungan disiplin kerja yaitu :
1 Tinggi 3,86 s.d 5,00 10 11,6
2 Sedang 2,74 s.d 3,86 58 67,5 3 Rendah 1,60 s.d 2,74 18 20,9
86 100,00 %
Sumber : Data Primer diolah.
Berdasarkan tabel 9 menjelaskan bahwa nilai pada kategori tinggi dicapai oleh 10 karyawati (11,6%), untuk kategori sedang dicapai oleh 58 karyawati (67,5 %), dan untuk kategori rendah dicapai oleh 18 karyawati (20,9 %). Data tersebut menunjukan bahwa tingkat kecenderungan disiplin kerja berpusat pada kategori sedang.
2. Deskripsi variabel motivasi kerja (X2)
Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan program komputer SPSS versi 16.00 for windows, untuk variabel motivasi kerja dapat diketahui nilai rata-rata (M) = 3,468 modus (Mo) =3,40, median (Me) = 3,50 dan standar deviasi (SD) =0.637 Selain data tersebut dapat diketahui pula nilai maksimum = 4.60 dan nilai minimum = 1.70. Berikut adalah perhitungan sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dan histogram di bawah ini :
a. Jumlah Kelas Interval K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3.3 log 86 = 1 + 3.3 * 1.934 = 1 + 6,382 = 7,382 = 7
b. Rentang Data (Range)
= 4.60 – 1.70 = 2,9
c. Panjang Kelas
= Rentang data : jumlah kelas interval = 2,9: 7
= 0,41
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data motivasi kerja
no Interval frekuensi Presentase
1 4.17 – 5.00 10 11,8 %
2 3,76 – 4,16 22 25,6 %
3 3,35 – 3,75 23 26,8%
4 2,94 – 3,34 12 14%
5 2.51 – 2,93 12 14%
6 2.12 – 2.52 3 4,8%
7 1.60 – 2.11 4 4,7%
Jumlah 86 100%
Sumber : Data Primer diolah.
Sumber: SPSS 16.00 for winows
Data motivasi kerja diperoleh melalui hasil kuesioner yang sudah di berkian kepada responden/karyawan di CV.JAYA MANUNGGAL GARMEN yang berlokasi di jalan Raya Salatiga Kopeng KM 7. Data tersebut terdiri dari nilai-nilai perbutir peryataan tentang indicator-indikator motivasi kerja yang berskala 1-5 yang dijumlahkan kemudian dicari rata-rata untuk masing-masing karyawan. Untuk nilai terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5.
Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai kategori motivasi kerja dan tabel distribusinya:
1) Perhitungan Nilai Rata-rata Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi) a. Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) = ½ (5 + 1,7) = 3,35
b. Standar deviasi ideal (SDi) = 1/6 (5 – 1,7) = 0,55
2) Batasan-batasan Kategori Kecenderungan
=1,70 s/d 2,80
b) Sedang = Mi - 1 SDi s/d Mi + 1 SDi =3,35 – 0,55 s/d 3,35 + 0,55 =2,80 s/d 3,90
c) Tinggi = Mi + 1 SDi s/d Max =3,30 + 0,56 s/d 5 =3,90 s/d 5,00
Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi kategori kecenderungan motivasi kerja yaitu :
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Motivasi Kerja
No Kategori Interval Frekuensi Persentase
1 Tinggi 3,90 s.d 5,00 32 37,2
2 Sedang 2,80 s.d 3,90 35 40,7
3 Rendah 1,70 s.d 2,80 19 22,1
86 100,00 %
Sumber : Data Primer diolah.
Berdasarkan tabel 11, menjelaskan bahwa nilai pada kategori tinggi dicapai oleh 32 karyawan (37,2%), untuk kategori sedang dicapai oleh 35 karyawan (40,1 %), dan untuk kategori rendah dicapai oleh 19 karyawan (22,1 %). Data tersebut menunjukan bahwa tingkat kecenderungan motivasi kerja berpusat pada kategori sedang.
3. Deskripsi Variabel produktivitas Kerja (Y)
rata-rata (M) = 3,488 modus (Mo) =3,80, median (Me) = 3,55 dan standar deviasi (SD) =0.602 Selain data tersebut dapat diketahui pula nilai maksimum = 4.70 dan nilai minimum = 1.00. Berikut adalah perhitungan sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dan histogram di bawah ini :
a. Jumlah Kelas Interval
= Rentang data : jumlah kelas interval = 3,70 : 7
= 0,52
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Produktivitas Kerja
no Interval frekuensi Presentase
Sumber : Data Primer diolah.
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Data Produktivitas Kerja
Sumber: SPSS 16.00 for winows
Data motivasi kerja diperoleh melalui hasil kuesioner yang sudah di berkian kepada responden/karyawan di CV.JAYA MANUNGGAL GARMEN yang berlokasi di jalan Raya Salatiga Kopeng KM 7. Data tersebut terdiri dari nilai-nilai perbutir peryataan tentang indikator-indikator produktivitas kerja yang berskala 1-5 yang dijumlahkan kemudian dicari rata-rata untuk masing-masing karyawan. Untuk nilai terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5.
Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai kategori produktivitas kerja dan tabel distribusinya:
3) Perhitungan Nilai Rata-rata Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi) a. Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) = ½ (5 + 1) = 3
b. Standar deviasi ideal (SDi) = 1/6 (5 – 1) = 0,66
a) Rendah = Min s/d Mi - 1 SDi =1,00 s/d 3 – 0,66 =1,70 s/d 2,44
b) Sedang = Mi - 1 SDi s/d Mi + 1 SDi =3 – 0,66 s/d 3 + 0,66 =2,44 s/d 3,66
c) Tinggi = Mi + 1 SDi s/d Max =3 + 0,66 s/d 5 =3,66 s/d 5,00
Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi kategori kecenderungan produktivitas kerja yaitu :
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kecenderungan produktivitas Kerja
No Kategori Interval Frekuensi Persentase 1 Tinggi 3,66 s.d 5,00 43 50.00
2 Sedang 2,44 s.d 3,66 37 43.1 3 Rendah 1,00 s.d 2,44 6 6.9
86 100,00 %
Sumber : Data Primer diolah.
1.3. Uji Prasyarat Analisis
1.3.1. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunkan analisis kolmogorov – smimov. Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan program SPSS versi16.00 for winows dan data hasilnya dapat dilihat pada tabel diberikut:
Tabel 14.Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Variabel Sigtabel Sighitung Kesimpulan
X1 0,05 0,214 Normal
X2 0,05 0,299 Normal
Y 0,05 0,304 Normal
Sumber : Data Primer diolah.
Hasil uji normalitas tersebut menjelaskan bahwa variabel disiplin kerja, motivasi kerja dan produktivitas kerja mempunyai sebaran data yang berdistribusi normal, dimana harga Sig hitung lebih besar dari harga Sig tabel pada
signifikansi 0,05.
1.3.2. Uji linieritas
Tabel 15. Ringkasan Hasil Uji Linearitas
Model Hubungan Sig tabel Sig hitung Keterangan
X1 dengan Y 0.05 0,616 Linier
X2 dengan Y 0.05 0,101 Linier
Sumber : Data Primer diolah.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu Sighitung lebih kecil dari Sigtabel maka dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah tidak linear. Sebaliknya jika Sighitung lebih besar dari Sigtabel maka linear.
Berdasarkan tabel 15, nilai Sighitung hubungan antara variabel disiplin kerja (X1) terhadap produktivitas kerja(Y) dan nilai Sighitung hubungan antara motivasi kerja(X2) terhadap produktivitas kerja(Y) lebih besar dari Sigtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear.
1.4.Pengujian hipotesis
1. Hipotesis 1,Terdapat hubungan yang signifikan tingkat disiplin kerja dengan produktivitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7
Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi (rx1y)
antara variabel disiplin kerja(X1) terhadap produktivitas kerja (Y), besarnya
koefisien korelasi yang dihasilkan berdasarkan analisis menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.00 for Windows didapatkan koefisien korelasi senilai 0,405 dengan Sig hitung sebesar 0.000 < 0.05
Hasil tersebut menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang dihasilkan bernilai positif, kemudian nilai koefisien korelasi tersebut dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi untuk mengetahui besarnya
tingkat hubungan antara variable disiplin kerja(X1) terhadap produktifitas
kerja (Y) yang dapat dlihat pada tabel koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel 16. Interprestasi Koefisien Korelasi X1 terhadap Y
Korelasi R hitung Nilai Interpretasi Keterangan
X1 terhadap Y 0.405 0,40 - 0,599 Sedang
Sumber : Data Primer diolah.
Tabel 16 menunjukkan bahwa nilai R hitung berada diantara 0,40 -
2. Hipotesis 2,Terdapat hubungan yang signifikan motivasi kerja dengan produktivitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7.
Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi (rx2y)
antara variabel motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y), besarnya
koefisien korelasi yang dihasilkan berdasarkan analisis menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.00 for Windows didapatkan koefisien korelasi senilai 0,472 dengan Sig hitung sebesar 0.000 < 0.05
Hasil tersebut menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang dihasilkan bernilai positif, kemudian nilai koefisien korelasi tersebut dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi untuk mengetahui besarnya
tingkat hubungan antara variabel Motivasi kerja (X2) terhadap Produktivitas
kerja (Y) yang dapat dlihat pada tabel koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 17. Interprestasi Koefisien Korelasi X2 terhadap Y
Korelasi R hitung Nilai Interpretasi Keterangan
X2 terhadap Y 0,472 0,40 - 0,599 Sedang
Sumber : Data Primer diolah.
Tabel 17 menunjukkan bahwa nilai R hitung berada diantara
3. Hipotesis 3,Terdapat hubungan yang signifikan tingkat disiplin kerja dan motivasi kerja dengan produktifitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7
Pengujian hipotesis 3 dilakukan menggunakan analisis multikolinieritas, yaitu analisis korelasi ganda 2 prediktor. Data diolah dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.00 for Windows. Berikut disajikan tabel ringkasan
hasil korelasi ganda 2 prediktor antara X1 dan X2 terhadap Y:
Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji korelasi ganda X1 dan X2 terhadap Y
Variabel Koefisien
X1 0,248
X2 0,383
Konstanta 1,305
R 0,548
R2 0,300
Sumber : Data Primer diolah.
Berdasarkan tabel 18 dapat dilakukan untuk melakukan pengujian hipotesis 3. Langkah - langkah dalam melakukan pengujian hipotesis 3 adalah sebagai berikut :
a. Membuat Persamaan Garis korelasi 2 Prediktor (korelasi ganda) Berdasarkan tabel 4.5, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Persamaan tersebut dapat diketahui bahwa nilai koefisien prediktor X1
sebesar 0,248 yang artinya apabila disiplin kerja(X1) meningkat 1 poin,
maka akan menyebabkan naiknya nilai produktivitas kerja (Y) sebesar 0,248 dengan asumsi nilai motivasi kerja (X2) tetap. Selanjutnya dapat
diketahui pula nilai koefisien X2 sebesar 0,383 yang artinya apabila nilai
motivasi kerja (X2) meningkat 1 poin, maka akan menyebabkan naiknya
nilai produktivitas kerja(Y) sebesar 0,383 dengan asumsi nilai disiplin kerja (X1) tetap.
b. Mencari Koefisien Korelasi Antara Prediktor X1 dan X2 terhadap
Kriterium Y
Koefisien korelasi (Ry(1,2)) dicari untuk menguji hipotesis 3 dengan
melihat seberapa besar hubungan antara disiplin kerja (X1) dan motivasi
kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y). Berdasarkan analisis yang
telah dilakukan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.00 for Windows, didapatkan koefisien korelasi antara X1 dan X2
terhadap Y sebesar 0,548. Nilai koefisien korelasi ini selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel 19.Interprestasi Koefisien Korelasi X1 dan X2 terhadapY
korelasi R hitung Nilai Interpestasi Keterangan
X1 dan X2 terhadap Y 0,548 0,40 – 0,599 Sedang
Sumber : Data Primer diolah.
Tabel 19 menunjukkan bahwa nilai R hitung berada diantara 0,40 -
yang signifikan tingkat disiplin kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi menunjukan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam produktivitas kerja (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS versi
16.00 for windows menunjukan R2 sebesar 0,300 nilai tersebut berarti
30,0% perubahan pada variabel produktivitas kerja (Y) dapat diterangkan
oleh variabel persepsi disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja (X2)
sedangkan 70.0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
1.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut :
(2005:292) disiplin kerja sebagai sikap menghormati, menghargai,
dan taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak
tertulis serta sanggup menjalankannya, tidak mengelak dangan
sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan
kepadanya. Dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan itu
pegawai diharapkan mengetahui, memahami, melaksanakan dan
mematuhi segala aturan dan norma-norma dalam lingkungan kerja
sebagai sistem organisasi pegawai serta metode-metode tertentu dalam
menyelesaikan sebuah pekerjaan atau tugas-tugasnya sehari-hari
dengan baik supaya efektif dan effisien yang akhirnya dapat
memenuhi tujuan organisasi yang diharapkan
2. Hasil analisis deskriptif motivasi kerja diketahui bahwa nilai pada kategori tinggi dicapai oleh 32 karyawan (37,2%), untuk kategori sedang dicapai oleh 35 karyawan (40,1 %), dan untuk kategori rendah dicapai oleh 19 karyawan (22,1 %). Sehingga diketahui bahwa tingkat motivasi kerja karyawan berpusat pada kategori sedang. Dengan demikian motivasi kerja karyawan di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7 memiliki peran yang tak kalah penting juga dalam menunjang produktivitas kerja di dalam organisasi. Dalam rangka untuk memotivasi bawahan dalam suatu organisasi, sangat ditentukan oleh kepiawaian seorang pimpinan untuk memahami faktor-faktor motivasi sebagai dayapendorong atau penguat (reinforcement) sehingga individu tergerak untuk bekerja. Hasibuan (2008:141) motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
3. Hasil analisis deskriptif produktivitasnilai pada kategori tinggi dicapai oleh 43 karyawan (50%), untuk kategori sedang dicapai oleh 37 karyawan (43,1 %), dan untuk kategori rendah dicapai oleh 19 karyawan (6.9%). Sehingga diketahui bahwa tingkat produktivitas kerja karyawan berpusat pada kategori tinggi. . Dengan demikian bahwa produktivitas kerja memiliki peran yang sangat penting bagi karyawan di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7 di dalam mencapai tujuan organisasi. Produktivitas sering pula di kaitkan dengan cara atau strategi yang efisien dan efektif sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dengan demikian tidak di perlukan kerja lembur dengan segala implikasinya Terutama implikasi biaya. Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah (2009:162) mengemukakan bahwa produktivitas kerja menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas. Dan kiranya jelas bahwa yang merupakan hal logis dan tepat apa bila peningkatan produktivitas di jadikan salah satu sasaran jangka panjang perusahaan/organisasi dalam rangka pelaksanaan strateginya. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1995:281) produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan
antara hasil (jumlah barang dan jasa) dengan sumber (jumlah tenaga
kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk
menghasilkan hasil tersebut.
4. Hipotesis 1 : Terdapat hubungan yang signifikan tingkat disiplin kerja dengan produktifitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7,
Hasil analisis korelasi sederha menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja (X1) dengan produktivitas kerja(Y)
positif variabel bebas (X1) terhadap variabel terikat (Y) dapat
ditunjukkan dengan hasil tabel interpretasi koefisien korelasi R, yaitu termasuk dalam kategori sedang, dimana besarnya koefisien korelasi adalah 0,406 dan Sig hitung sebesar 0.000. Dengan demikian bahwa semakin tinggi disiplin kerja karyawan maka semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan. Hal ini berlaku untuk hal sebaliknya yaitu semakin rendah disiplin kerja karyawan ,maka semakin rendah pula produkrtivitas kerja karyawan. Hasibuan (2008:194)dalam suatu organisasi umumnya individu-individu yang berada di dalamnya
sadar akan adanya norma atau aturan organisasi dan mereka pun
sadar akan tuntutan kepatuhan tehadap norma atau aturan tersebut.
5. Hipotesis 2 : Terdapat hubungan yang signifikan motivasi kerja dengan produktitvfitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7.
Hasil analisis korelasi sederha menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja (X2) dengan produktivitas kerja(Y)
karyawan di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7. Besarnya hubungan
positif variabel bebas (X2) terhadap variabel terikat (Y) dapat
memberikan konstribusi yang sebesar mungkin untuk demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya.
6. Hipotesis 3 Terdapat hubungan yang signifikan tingkat disiplin kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7
Hasil anaisis korelasi ganda menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja(X1) dan motivasi kerja(X2) secara
bersam sama dengan produktivitas kerja karyawan (Y) di CV. JAYA MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln Raya Salatiga Kopeng Km 7. Besarnya hubungan positif variabel bebas (X1
dan X2) terhadap variabel terikat (Y) dapat ditunjukkan dengan hasil
tabel interpretasi koefisien korelasi R, yaitu termasuk dalam kategori sedang, dimana besarnya koefisien korelasi adalah 0,548 dan nilai koefisien determinasi R2 yang diperoleh sebesar 0,300.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi disiplin kerja karyawan dan motivasi kerja karyawan maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawan. Menurut Sedarmayanti (2009:57), produktivitas seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sikap mental berupa motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja, pendidikan, keterampilan, manajemen hubungan industrial pancasila, tingkat penghasilan dan kesehatan, jaminan social, lingkungan sosial dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi dan kesempatan berprestasi Hasil dari koefisien determinasi (R2) sebesar 0,300. Nilai tersebut berarti 30% perubahan pada variabel produktifitas kerja karyawan (Y) dapat diterangkan oleh disiplin
kerja(X1), motivasi kerja (X2) sedangkan 70% dijelaskan oleh variabel