• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Library 2.0 Pada Website Perpustakaan Universitas Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Library 2.0 Pada Website Perpustakaan Universitas Indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Teknologi internet saat ini menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai aktifitas manusia di dunia, salah satunya aspek pendidikan. Lembaga pendidikan, khususnya perpustakaan menggunakan teknologi ini untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan dan informasi kepada penggunanya.

Dengan diterapkannya teknologi informasi, memberikan banyak perubahan terhadap pelayanan yang terdapat di perpustakaan. Saat ini perpustakaan harus mampu mengikuti dinamika masyarakat pengguna yang semakin beragam dan terbiasa dengan sentuhan teknologi. Berdasarkan dengan dasar hukum dalam undang-undang No. 43 tahun 2007, pada Bab V pasal 14 ayat 3 yang tertulis “Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi”. Dengan demikian pemanfaatan teknologi di perpustakaan sangatlah penting untuk meningkatkan layanannya kepada semua pemustaka.

(2)

teks, data gambar diamatau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Penyebaran informasi pada media penyajian situs Web akan lebih cepat, tepat dan dapat menjangkau area pelayanan yang luas kepada pengguna tanpa terhalang batasan ruang. Jika sebelumnya, informasi berbasis cetak merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang tersedia format baru dalam bentuk digital melalui situs Web. Koleksi digital yang dapat diakses secara elektronik, keberadaannya semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna.

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka Website pun terus mengalami perkembangan. Saat Webpertama (Web 1.0) dikembangkan, pengunjung hanya bisa mencari dan melihat-lihat data informasi yang ada di Web. Kemudian bergeser pada era pengembangan Web yang kedua (Web 2.0) dimana pengunjung dapat melakukan interaksi.Istilah Web 2.0lahir pada tahun 2004 dari sebuah konferensi yang diprakarsai oleh Tim O’Reilly dan sebuah event organizer bernama MediaLive International. Jenis interaksi yang dapat dilakukan pada

Web2.0 yaitu saling bertukar informasi dan juga pembuatan komunitas-komunitas

online.

(3)

lain-lain) di Web, seperti blog, photo sharing (flickr), video sharing (YouTube),

presentation sharing (Slideshare.net), social networking (facebook,

myspace, twitter, linkedIn) dan lain-lain.

Adanya Web 2.0 menginspirasi kemunculan dari Library 2.0. Istilah ini dikenalkan oleh Michael E. Casey pada tahun 2005 dalam blognya yang bernama

Library Crunch. Pada dasarnya penyelenggaraan layanan perpustakaan

menggunakan Web 2.0 itulah yang disebut Library 2.0. Dengan layanan tersebut interaksi pemustaka dan perpustakaan akan lebih efektif. Library 2.0 dapat memudahkan cara pustakawan berinteraksi dan melayani pemustaka.

Inti dari Library 2.0 adalah perubahan yang berpusat pada pengguna.

Library 2.0 merupakan model layanan perpustakaan yang mendorong perubahan

berkelanjutan yang bermanfaat, dengan mengundang partisipasi pengguna dalam mencipta atau mengevaluasi, baik layanan fisik maupun maya yang pengguna kehendaki.

Di Indonesia, banyak perpustakaan yang sudah menerapkan Library 2.0, salah satunya adalah Perpustakaan Universitas Indonesia (UI). Perpustakaan ini sudah menerapkan Library 2.0, terlihat dari terdapatnya layanan untuk melakukan komunikasi secara dua arah, seperti wiki, situs jejaring sosial maupun blog yang ada di dalam Web perpustakaan tersebut.

Perpustakaan UI memiliki gedung fisik yang biasa dikenal dengan sebutan Crystal of knowledge dan dapat diakses melalui Dalam Web perpustakaan tersebut adanya beberapa layanan Library 2.0 seperti

(4)

sharingsocial networking dan lain-lain.. Oleh sebab itu penulis memilih Perpustakaan UI sebagai lokasi penelitian. Ditambah lagi, dengan alasan Website Perpustakaan UI merupakan salah satu Web terbaik di Indonesia menurut Ranking Web Of Universities pada tahun 2010.

Dalam prakteknya, Perpustakaan UI menerapkan Library 2.0 dalam penciptaan layanan virtual. Ini terlihat dari terdapatnya layanan yang langsung dapat berhubungan dengan pustakawan secara online, tersedianya pangkalan data tutorial dengan bahan ajar online, tambahan publikasi informasi melalui blogs, dan terhubung dengan jaringan sosial, yang pada kenyataannya setiap layanan tersebut memberikan banyak kemudahan bagi pemakai dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.

Sehubungan dengan uraian di atas penulis ingin mengetahui apa yang terjadi dengan adanya penerapan Library 2.0 pada perpustakaan UI, dan sudah sejauh manakah perpustakaan UI menerapkan Library 2.0. Sehingga, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Penerapan Library 2.0 pada Website Perpustakaan Universitas Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

(5)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Library 2.0 pada Website Perpustakaan Universitas Indonesia.

1.4 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat terutama bagi:

1. Bagi lembaga, sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan penyempurnaan situs Web Perpustakaan Universitas Indonesia.

2. Dapat dipergunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya, khususnya penelitian yang menyangkut masalah dan jenis yang sama dengan penelitian yang dilakukan ini.

3. Bagi penulis sendiri untuk lebih mendalami dan memahami ilmu perpustakaan dan informasi.

1.5 Ruang Lingkup

Referensi

Dokumen terkait

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Dalam bagan alir, yang berwenang untuk menganalisis proses, operasi kerja, rekaman mutu, keluhan. pelanggan,dsb adalah Dekan dibantu dengan PD, KPS, Kajur, dan Kepala

Sehingga indikator dari motivasi belajar yang dimiliki siswa tercemin dari upaya membangkitkan motivasi dari diri siswa itu sendiri upayanya adalah dengan pernyataan

Secure and efficient protocol that will reduce the physical activity of the device owners and reducing transaction time. The data sending between merchant and payer will be executed

[r]

Developing capital markets usually starts with a robust government. bond market

[r]

[r]