• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG PERKEMIHAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERIKSAAN PENUNJANG PERKEMIHAN 2013"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PADA SISTEM PERKEMIHAN

(2)

 Blass Nier Overzicht (Blass Nier Overzicht (BlassBlass = Kandung Kemih,= Kandung Kemih, Nier Nier = Ginjal,= Ginjal,

Overzicht 

Overzicht = Penelitian)= Penelitian)  Bahasa BelandaBahasa Belanda

 Kidney, ureter, and bladder (KUB) x-rayKidney, ureter, and bladder (KUB) x-ray  Bahasa InggrisBahasa Inggris

 Foto didaerah abdomenFoto didaerah abdomen untuk melihat tractus urinariauntuk melihat tractus urinaria dari nier dari nier 

(ginjal) hingga blass (kandung kemih) (ginjal) hingga blass (kandung kemih) Kegunaan:

Kegunaan:

 Mendeteksi penyakit pada sistem urinaria, misalnya batu ginjal (padaMendeteksi penyakit pada sistem urinaria, misalnya batu ginjal (pada

foto rontgen, batu ginjal akan terlihat opaque (putih)). foto rontgen, batu ginjal akan terlihat opaque (putih)).

 Sebagai plain photo (foto pendahuluan) pada Sebagai plain photo (foto pendahuluan) pada rangkaian pemeriksaanrangkaian pemeriksaan

BNO IVP BNO IVP

(3)

 BNO IVP: Pemeriksaan radiografi padaBNO IVP: Pemeriksaan radiografi pada sistem urinariasistem urinaria (dari ginjal(dari ginjal

hingga blader) dengan menyuntikkan

hingga blader) dengan menyuntikkan zat kontraszat kontras melalui pembuluhmelalui pembuluh darah vena

darah vena

 Tujuan: mendapatkan gambaran radiografi dariTujuan: mendapatkan gambaran radiografi dari letak anatomi danletak anatomi dan

fisiologi

fisiologi serta mendeteksiserta mendeteksi kelainan patologiskelainan patologis dari ginjal, ureter dandari ginjal, ureter dan bladder 

bladder 

 Indikasi: nephrolithiasis (batu ginjal), vesicolithiasis (batu vesicaIndikasi: nephrolithiasis (batu ginjal), vesicolithiasis (batu vesica

urinari), nefritis (radang ginjal), cystitis (radang vesica urinari), urinari), nefritis (radang ginjal), cystitis (radang vesica urinari), ureterolithiasis (batu ureter), tumor, hipertrofi prostat

(4)

 An

 An intravenous pyelogram (IVP)intravenous pyelogram (IVP) is done to:is done to:

Look for problems with theLook for problems with the structurestructure of the urinary tract.of the urinary tract.

Find theFind the cause of bloodcause of blood in the urine.in the urine.

Find the cause of ongoingFind the cause of ongoing back or flank painback or flank pain

Locate and measureLocate and measure a tumor of the urinary tracta tumor of the urinary tract..

Locate and measure aLocate and measure a kidney stonekidney stone

Find the cause of recurringFind the cause of recurring urinary tract infectionsurinary tract infections

(5)

 Bahan kontras/media kontras: suatu zat yang Bahan kontras/media kontras: suatu zat yang memilikimemiliki nomor atomnomor atom

tinggi

tinggi yang berguna untuk membedakan jaringan yang tidak yang berguna untuk membedakan jaringan yang tidak dapatdapat dilihat oleh foto rontgen biasa.

dilihat oleh foto rontgen biasa.

 bahan kontras pada IVP berbahan bakubahan kontras pada IVP berbahan baku yodium (I)yodium (I) dan jenis bahandan jenis bahan

kontrasnya positif (yang tampak opaque pada

kontrasnya positif (yang tampak opaque pada foto rontgen)foto rontgen) Syarat bahan kontras

Syarat bahan kontras

 MemilikiMemiliki nomor atom yang tinggnomor atom yang tinggi (seperti :i (seperti : Iodium, nomor atom 53Iodium, nomor atom 53),),

sehingga zat kontras akan tampak putih

sehingga zat kontras akan tampak putih pada jaringan.pada jaringan.

 Non ToxicNon Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubatau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.uh.

 Bersifat water soluble danBersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air non ionik atau larut dalam air artinya dapatartinya dapat

dengan mudah diserap atau dikeluarkan dari t

dengan mudah diserap atau dikeluarkan dari tubuh setelahubuh setelah pemeriksaan.

(6)

 Efek samping ringanEfek samping ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah

dan bentol-bentol dan bentol-bentol

 Efek samping sedangEfek samping sedang, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokan, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokan

 Efek samping berat,Efek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal jantung.seperti shock, pingsan, gagal jantung.

 Efek samping terjadi pada pasien Efek samping terjadi pada pasien yangyang alergialergi terhadap yodiumterhadap yodium (makanan laut)

(7)

Tindakan pencegahan:

Tindakan pencegahan:

Melakukan

Melakukan skin test

skin test



tes kepekaan kulit terhadap bahan

tes kepekaan kulit terhadap bahan

kontras yang disuntikkan sedikit dipermukaan kulit (subkutan).

kontras yang disuntikkan sedikit dipermukaan kulit (subkutan).

Bila terjadi reaksi merah atau bentol di area itu, segera laporkan.

Bila terjadi reaksi merah atau bentol di area itu, segera laporkan.

Melakukan

Melakukan IntraVena test

IntraVena test



setelah skin test dinyatakan

setelah skin test dinyatakan

aman. IV test yaitu dengan menyuntikan bahan kontras kurang

aman. IV test yaitu dengan menyuntikan bahan kontras kurang

lebih 3-5cc kedalam vena. Segera laporkan jika terjadi reaksi.

lebih 3-5cc kedalam vena. Segera laporkan jika terjadi reaksi.

Memberikan

Memberikan obat pencegahan alergi

obat pencegahan alergi

seperti antihistamin

seperti antihistamin

sebelum pemasukan bahan kontras (contohnya :

sebelum pemasukan bahan kontras (contohnya :

diphenhydramine).

(8)

Reaksi ringan

Reaksi

ringan

seperti rasa mual dapat diatasi dengan

seperti rasa mual dapat diatasi dengan

menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu

menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu

keluarkan melalui mulut.

keluarkan melalui mulut.

Reaksi berat

Reaksi

berat

diperlukan

diperlukan pengobatan atau pertolongan

pengobatan atau pertolongan

lainnya atau bila perlu menghentikan pemeriksaan (sesuai

lainnya atau bila perlu menghentikan pemeriksaan (sesuai

arahan radiolog).

(9)

 Sehari sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta Sehari sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta untukuntuk makan-

makan-makanan lunak

makanan lunak yang tanpa serat (seperti yang tanpa serat (seperti bubur kecap) supaya makananbubur kecap) supaya makanan tersebut mudah dicerna oleh usus sehingga feces tidak keras.

tersebut mudah dicerna oleh usus sehingga feces tidak keras.

 Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum pemeriksaan) supaya tidak adaMakan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum pemeriksaan) supaya tidak ada

lagi sisa makanan

lagi sisa makanan diusus, selanjutnyadiusus, selanjutnya puasapuasa sampai pemeriksaan berakhir.sampai pemeriksaan berakhir.

 Malam hari pukul 21.00, pasien diminta Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minumuntuk minum laksatif laksatif (dulcolax)(dulcolax)

sebanyak 4 tablet. sebanyak 4 tablet.

 8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidaktidak diperkenankandiperkenankan minumminum

untuk menjaga kadar cairan. untuk menjaga kadar cairan.

 Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), pasien diminta untukPagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), pasien diminta untuk

memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus, supaya usus benar-benar  memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus, supaya usus benar-benar  bersih dari sisa makanan / faeces.

bersih dari sisa makanan / faeces.

 Selama menjalani persiapan, pasien diminta untukSelama menjalani persiapan, pasien diminta untuk tidak banyak bicara dantidak banyak bicara dan

tidak merokok

(10)

 membersihkan gastro intestinal dari udara dan membersihkan gastro intestinal dari udara dan feces yang dapatfeces yang dapat

mengganggu visualisasi dari foto

mengganggu visualisasi dari foto IVP atau menutupi gambaran ginjalIVP atau menutupi gambaran ginjal

dan

dan saluran-salurannyasaluran-salurannya..

 Pemeriksaan yang tidak baik terlihat dari bayangan lucent di ususPemeriksaan yang tidak baik terlihat dari bayangan lucent di usus

karena udara dan feces.

(11)

Nilai kreatinin menunjukkan fungsi

Nilai kreatinin menunjukkan fungsi penyaringan

penyaringan

ginjal masih

ginjal masih

normal atau tidak.

normal atau tidak.

Nilai kreatinin yang tinggi saat pemeriksaan IVP

Nilai kreatinin yang tinggi saat pemeriksaan IVP

menyebabkan kontras tidak dapat disaring dalam ginjal

menyebabkan kontras tidak dapat disaring dalam ginjal

sehingga membahayakan bagi pasien.

(12)

 Spuit 1cc (untuk skin test)Spuit 1cc (untuk skin test)

 Spuit 3 cc (untuk persiapan Spuit 3 cc (untuk persiapan obat emergency)obat emergency)

 Spuit 50 cc (untuk bahan kontras)Spuit 50 cc (untuk bahan kontras)

 Wing needleWing needle

 Jarum no 18Jarum no 18

 Kapas alkoholKapas alkohol

 Kontras media (contoh : iopamiro, ultravist)Kontras media (contoh : iopamiro, ultravist)

 Stuwing (pembendung vena)Stuwing (pembendung vena)

 GuntingGunting

 Plester Plester 

(13)

  Anamnese untuk meng Anamnese untuk mengetahuietahui riwayat alergiriwayat alergi.. 

 Pasien diminta untuk mengisiPasien diminta untuk mengisi informed consentinformed consent.. 

 BuatBuat plain photo BNOplain photo BNO terlebih dahulu.terlebih dahulu. 

 Jika hasil foto BNO baik, Jika hasil foto BNO baik, lanjutkan dengan melakukanlanjutkan dengan melakukan skin test dan IV testskin test dan IV test

sebelum dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubiti sebelum dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubiti

 Sebelum melakukan penyuntikan,Sebelum melakukan penyuntikan, tekanan darahtekanan darah diukur.diukur. 

 Menyuntikkan bahan kontras secara Menyuntikkan bahan kontras secara perlahan-lahaperlahan-lahan n dan menginstruksikandan menginstruksikan

pasien untuk tarik nafas dalam untuk meminimalkan rasa

pasien untuk tarik nafas dalam untuk meminimalkan rasa mual yang mungkinmual yang mungkin dirasakan pasien

dirasakan pasien

 Membuat foto 5 menit post injeksiMembuat foto 5 menit post injeksi 

 Membuat foto 15 menit post injeksiMembuat foto 15 menit post injeksi 

 Membuat foto 30 menit post injeksiMembuat foto 30 menit post injeksi 

 Pasien diminta untuk turun dari meja Pasien diminta untuk turun dari meja pemeriksaan untuk buang air kecilpemeriksaan untuk buang air kecil

(pengosong

(pengosongan blass) an blass) kemudian difoto lagikemudian difoto lagi post miksipost miksi..

(14)

 Untuk menilaiUntuk menilai persiapanpersiapan yang dilakukan pasienyang dilakukan pasien

 Untuk melihatUntuk melihat keadaan rongga abdomenkeadaan rongga abdomen khususnya tractus urinariakhususnya tractus urinaria

secara umum. secara umum.

 Untuk menentukanUntuk menentukan faktor eksposifaktor eksposi yang tepat untuk pemotretanyang tepat untuk pemotretan

berikutnya sehingga tidak terjadi

berikutnya sehingga tidak terjadi pengulangan foto karena kesalahanpengulangan foto karena kesalahan faktor eksposi.

(15)

 dilakukan dengan interval waktu tertentu yang disesuaikan dengandilakukan dengan interval waktu tertentu yang disesuaikan dengan

lamanya aliran bahan kontras untuk mengisi ginjal sampai bahan lamanya aliran bahan kontras untuk mengisi ginjal sampai bahan kontras itu masuk ke blass.

kontras itu masuk ke blass.

 Plain foto Plain foto BNO AP (sebelum injeksi)BNO AP (sebelum injeksi)

 Foto 5 menit post injeksiFoto 5 menit post injeksi

 Foto 15 menit post injeksiFoto 15 menit post injeksi

 Foto 30 menit post injeksiFoto 30 menit post injeksi

(16)

 Foto 5 menit untuk melihat dan menilaiFoto 5 menit untuk melihat dan menilai neprogram/fungsi ginjalneprogram/fungsi ginjal

 Foto 15 menit untuk melihatFoto 15 menit untuk melihat ureter ureter 

 Foto 30 menit untuk melihatFoto 30 menit untuk melihat vesica urinariavesica urinaria apakah sudah terisi bahanapakah sudah terisi bahan

kontras atau belum kontras atau belum

(17)

 Bahan kontras yang disuntikkan melaluiBahan kontras yang disuntikkan melalui venavena

fossa cubiti

fossa cubiti akan mengalir keakan mengalir ke vena capilarisvena capilaris,, vena subclavia

vena subclavia, kemudian ke, kemudian ke vena cavavena cava superior 

superior . Dari VCS bahan kontras akan . Dari VCS bahan kontras akan masukmasuk ke

ke atrium kananatrium kanan dari jantung, kemudian kedari jantung, kemudian ke ventrikel kanan

ventrikel kanan dan mengalir kedan mengalir ke arteri pulmoarteri pulmo.. Kemudian mengalir ke

Kemudian mengalir ke vena pulmovena pulmo menujumenuju atrium kiri

atrium kiri kemudiankemudian ventrikel kiriventrikel kiri dandan mengalir ke

mengalir ke aortaaorta, serta terus mengalir menuju, serta terus mengalir menuju aorta desendens

aorta desendens kemudian kedalamkemudian kedalam aortaaorta abdominalis

abdominalis dan masuk kedalamdan masuk kedalam arteri renalisarteri renalis dan mulai memasuki

(18)

Kelebihan BNO IVP: Kelebihan BNO IVP:

Bersifat non invasif Bersifat non invasif 

Relatif amanRelatif aman

Memiliki nilai diagnosa yang tinggiMemiliki nilai diagnosa yang tinggi

Kekurangan : Kekurangan :

Dapat menimbulkan alergi terhadap media Dapat menimbulkan alergi terhadap media kontraskontras

(19)

 Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup

 Minum air putih yang banyak Minum air putih yang banyak untuk menghilangkan bahan kontrasuntuk menghilangkan bahan kontras

dari tubuh. dari tubuh.

(20)

 Urinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untukUrinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untuk

tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit, dan berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit, dan skrining terhadap status kesehatan umum

skrining terhadap status kesehatan umum

 Urinalisis yang akurat dipengaruhi oleh Urinalisis yang akurat dipengaruhi oleh spesimen yang berkualitas.spesimen yang berkualitas.

 Sekresi vagina, perineum dan uretra pada wanita, Sekresi vagina, perineum dan uretra pada wanita, dan kontaminandan kontaminan

uretra pada pria dapat mengurangi mutu

uretra pada pria dapat mengurangi mutu temuan laboratorium.temuan laboratorium.

 Mukus, protein, sel, epitel, dan mikroorganisme masuk ke dalam sistemMukus, protein, sel, epitel, dan mikroorganisme masuk ke dalam sistem

urine dari uretra dan jaringan sekitarnya

urine dari uretra dan jaringan sekitarnya  pasien perlu membuangpasien perlu membuang beberapa millimeter pertama urine sebelum mulai

beberapa millimeter pertama urine sebelum mulai menampung urine.menampung urine.

(21)

 Wanita yang sedang haid Wanita yang sedang haid harus memasukkan tampon yang bersihharus memasukkan tampon yang bersih

sebelum menampung specimen. sebelum menampung specimen.

 Kadang-kadang diperlukan kateterisasi untuk memperoleh spesimenKadang-kadang diperlukan kateterisasi untuk memperoleh spesimen

yang tidak tercemar. yang tidak tercemar.

 Meskipun urine yang diambil secara acak Meskipun urine yang diambil secara acak (random) atau urine(random) atau urine

sewaktu cukup bagus untuk pemeriksaan,

sewaktu cukup bagus untuk pemeriksaan, namun urine pertama paginamun urine pertama pagi hari adalah yang paling bagus.

hari adalah yang paling bagus.

 Urine satu malam mencerminkan periode tanpa Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yangasupan cairan yang

lama, sehingga unsure-unsur yang terbentuk

(22)

Tu

Tujuan pengambilan sampel juan pengambilan sampel urinurin

 Mengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untukMengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untuk

menganalisa urine rutin atau test diagnostik yang meliputi

menganalisa urine rutin atau test diagnostik yang meliputi test kultur test kultur 

dan sensitivitas.

dan sensitivitas.

 Mengetahui adanya mikroorganisme dalam urineMengetahui adanya mikroorganisme dalam urine

 Pemeriksaan urinalisis dilakukan untuk menentukan leukosit danPemeriksaan urinalisis dilakukan untuk menentukan leukosit dan

bakteri. bakteri.

 Pemeriksaan rutinPemeriksaan rutin  deskripsi warna, berat jenis dan pH,deskripsi warna, berat jenis dan pH,

konsentrasi glukosa, protein, keton, darah dan bilirubin

(23)

Urine sewaktu / urine acak (random). Urine sewaktu / urine acak (random).

Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkanUrine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saatsetiap saat dan tidak ditentukandan tidak ditentukan

secara khusus. Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan

secara khusus. Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkinmungkin mengandung

mengandung sel darah putih, bakteri, dan epitel sel darah putih, bakteri, dan epitel skuamosaskuamosa sebagai kontaminan.sebagai kontaminan. Urine pagi

Urine pagi

Pengumpulan sampel pada pagi hariPengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur setelah bangun tidur , dilakukan sebelum, dilakukan sebelum

makan atau menelan

makan atau menelan cairan apapun.cairan apapun.

Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama,Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama,

sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi

sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baikbaik untuk

untuk pemeriksaan sedimenpemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilandan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam urine. berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam urine.

(24)

Urine tampung 24 jam Urine tampung 24 jam

Urine tampung 24 jam adalah urine Urine tampung 24 jam adalah urine yang dikeluarkanyang dikeluarkan selama 24 jamselama 24 jam

terus-menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah. terus-menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah.

Urine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu zatUrine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu zat

dalam urine, misalnya

dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium,ureum, kreatinin, natrium, dsb.dsb.

Urine dikumpulkan dalam suatu botol besar bervolume 1.5 liter danUrine dikumpulkan dalam suatu botol besar bervolume 1.5 liter dan

biasanya dibubuhi bahan pengawet, misalnya

(25)

Wadah Spesimen

Wadah Spesimen

W

Wadah untuk menampung

adah untuk menampung spesimen urine sebaiknya

spesimen urine sebaiknya

terbuat dari bahan plastik, tidak

terbuat dari bahan plastik, tidak mudah pecah, bermulut lebar,

mudah pecah, bermulut lebar,

dapat menampung 10-15 ml urine dan dapat ditutup dengan

dapat menampung 10-15 ml urine dan dapat ditutup dengan

rapat. Selain itu juga harus bersih, kering, tidak mengandung

rapat. Selain itu juga harus bersih, kering, tidak mengandung

bahan yang dapat mengubah komposisi zat-zat yang terdapat

bahan yang dapat mengubah komposisi zat-zat yang terdapat

dalam urine.

(26)

 Pengambilan spesimen urine dilakukan oleh penderita Pengambilan spesimen urine dilakukan oleh penderita sendiri (kecualisendiri (kecuali

dalam keadaan yang tidak memungkinkan). dalam keadaan yang tidak memungkinkan).

 Sebelum pengambilan spesimen, penderita harus diberi Sebelum pengambilan spesimen, penderita harus diberi penjelasanpenjelasan

tentang

tentang tata cara pengambilan yang benar tata cara pengambilan yang benar ..

 Spesimen urine yang ideal adalah urine pancaran tengah (Spesimen urine yang ideal adalah urine pancaran tengah (midstreammidstream),),

di mana aliran pertama urin

di mana aliran pertama urin dibuang dan aliran urine selanjutnyadibuang dan aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah yang telah disediakan. Pengumpulan urine ditampung dalam wadah yang telah disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.

selesai sebelum aliran urine habis.

  Aliran pertama urine berfungsi untuk Aliran pertama urine berfungsi untuk menyirammenyiram sel-sel dan mikrobasel-sel dan mikroba

dari luar uretra agar tidak

(27)

 Sebelum dan sesudah pengumpulan urine, pasien harusSebelum dan sesudah pengumpulan urine, pasien harus mencucimencuci

tangan

tangan dengan sabun sampai bersih dan mengeringkannya dengandengan sabun sampai bersih dan mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.

handuk, kain yang bersih atau tissue.

 Pasien juga perluPasien juga perlu membersihkan daerah genitalmembersihkan daerah genital sebelum berkemih.sebelum berkemih.

Wan

Wanita yang sedang haid ita yang sedang haid harus memasukkan tampon yang bersihharus memasukkan tampon yang bersih sebelum menampung spesimen.

sebelum menampung spesimen.

 Pasien yang tidak bisa berkemih sendiriPasien yang tidak bisa berkemih sendiri perlu dibantu orang lainperlu dibantu orang lain

(mis. keluarga atau perawat). Orang-orang

(mis. keluarga atau perawat). Orang-orang tersebut harus diberitahutersebut harus diberitahu dulu mengenai

dulu mengenai cara pengumpulancara pengumpulan sampel urin, mereka harussampel urin, mereka harus mencuci tangannya sebelum dan sesudah pengumpulan sampel, mencuci tangannya sebelum dan sesudah pengumpulan sampel, menampung urine midstream dengan baik.

(28)

 Pada kondisi tertentu, urine kateter Pada kondisi tertentu, urine kateter  juga dapat digunakan. Dalam juga dapat digunakan. Dalam

keadaan khusus, misalnya pasien dalam keadaan

keadaan khusus, misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasienkoma atau pasien gelisah, diperlukan kateterisasi kandung kemih melalui uretra.

gelisah, diperlukan kateterisasi kandung kemih melalui uretra.

 Untuk menampung urine dari kateter, lakukan desinfeksi pada bagianUntuk menampung urine dari kateter, lakukan desinfeksi pada bagian

selang kateter dengan menggunakan alkohol 70%. Aspirasi urine selang kateter dengan menggunakan alkohol 70%. Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10

dengan menggunakan spuit sebanyak 10

 –

 –

12 ml. Masukkan urine ke12 ml. Masukkan urine ke dalam wadah dan tutup rapat. Segera kirim sampel urine ke

dalam wadah dan tutup rapat. Segera kirim sampel urine ke laboratorium.

(29)

Untuk mendapatkan informasi mengenai kadar analit dalam urine Untuk mendapatkan informasi mengenai kadar analit dalam urine biasanya diperlukan sampel urine 24 j

biasanya diperlukan sampel urine 24 jam.am. Cara pengumpulan urine 24Cara pengumpulan urine 24

 jam

 jam adalah :adalah :

Pada hari pengumpulan, pasien harus membuang urin pagi Pada hari pengumpulan, pasien harus membuang urin pagi pertama.pertama.

Catat tanggal dan waktunya. Semua urine yang dikeluarkan pada periode Catat tanggal dan waktunya. Semua urine yang dikeluarkan pada periode selanjutnya ditampung.

selanjutnya ditampung.

Jika pasien ingin buang air besar, kandung kemih harus dikosongkanJika pasien ingin buang air besar, kandung kemih harus dikosongkan

terlebih dahulu untuk menghindari kehilangan

terlebih dahulu untuk menghindari kehilangan air seni dan kontaminasiair seni dan kontaminasi feses pada sampel urin wanita.

feses pada sampel urin wanita.

Keesokan paginya tepat 24 jam setelah waktu yang tercatat padaKeesokan paginya tepat 24 jam setelah waktu yang tercatat pada

wadah, pengumpulan urin dihentikan. wadah, pengumpulan urin dihentikan.

(30)

 Sampel urine yang dikumpulkan adalahSampel urine yang dikumpulkan adalah urineurine midstream clean-catchmidstream clean-catch..

 Biakan kuman dengan sampel ini dapat Biakan kuman dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secaramenentukan diagnosis secara

teliti pada 80% penderita wanita dan hampir 100% penderita pria, teliti pada 80% penderita wanita dan hampir 100% penderita pria, apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

apabila lubang uretra dibersihkan sesuai persyaratan.persyaratan.

 UrineUrine clean-catchclean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkanadalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah

setelah membersihkan meatus uretra eksternalmembersihkan meatus uretra eksternal..

 Urine jenis ini biasanya digunakanUrine jenis ini biasanya digunakan untuk tes biakan kuman (kultur untuk tes biakan kuman (kultur ).).

 Sebelum mengumpulkan urine, pasien harus membersihkan daerahSebelum mengumpulkan urine, pasien harus membersihkan daerah

genital dengan air bersih atau steril.

genital dengan air bersih atau steril. Jangan gunakan deterjen atauJangan gunakan deterjen atau

desinfektan

(31)

 Pada keadaan yang mengharuskanPada keadaan yang mengharuskan kateter kateter tetap dibiarkan dalamtetap dibiarkan dalam

saluran kemih dengan sistem drainase tertutup, urine untuk biakan saluran kemih dengan sistem drainase tertutup, urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara melepaskan hubungan antara

dapat diperoleh dengan cara melepaskan hubungan antara kateter kateter  dengan tabung drainase atau mengambil

dengan tabung drainase atau mengambil sampel dari kantungsampel dari kantung drainase.

drainase.

 Tindakan asepsisTindakan asepsis harus selalu dijagaharus selalu dijaga

 Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atauatau

bila diduga terjadi i

bila diduga terjadi infeksi dengan kuman anaerob,nfeksi dengan kuman anaerob, aspirasiaspirasi

suprapubik

(32)

 Pasien harusPasien harus mencuci tangannyamencuci tangannya dengan memakai sabun laludengan memakai sabun lalu

mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau

mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.tissue.

 Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tanganTanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan

 Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah daridengan arah dari

depan ke belakang depan ke belakang

 Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain.kasa steril yang lain.

 Selama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka dan jariSelama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka dan jari

tangan jangan menyentuh daerah yang telah

tangan jangan menyentuh daerah yang telah dibersihkan.dibersihkan.

 Keluarkan urine, aliran urine yang pertama dibuang. Aliran urineKeluarkan urine, aliran urine yang pertama dibuang. Aliran urine

selanjutnya ditampung dalam wadah steril

selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan.yang telah disediakan.

 Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. DiusahakanDiusahakan

agar urine tidak membasahi bagian luar wadah. agar urine tidak membasahi bagian luar wadah.

(33)

 Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun laluPasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu

mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau

mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.tissue.

 Jika tidak disunat, tarik preputium ke belakang. Keluarkan urine, aliranJika tidak disunat, tarik preputium ke belakang. Keluarkan urine, aliran

urine yang pertama dibuang. Aliran urine selanjutnya ditampung dalam urine yang pertama dibuang. Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

wadah steril yang telah disediakan. Pengumpulan urine selesaidisediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. Diusahakan

sebelum aliran urine habis. Diusahakan agar urine tidak membasahiagar urine tidak membasahi bagian luar wadah.

bagian luar wadah.

(34)

  Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan

cara mendapatkan sampel urine yang paling murni. cara mendapatkan sampel urine yang paling murni.

 Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukanPengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan pada kandungpada kandung

kemih yang penuh

kemih yang penuh..

 LakukanLakukan desinfeksi kulitdesinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodinedi daerah suprapubik dengan Povidone iodine

10% kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70% 10% kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70%

  Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuitmenggunakan spuit

 Diambil urine sebanyak ± 20 ml dengan caraDiambil urine sebanyak ± 20 ml dengan cara aseptikaseptik/suci hama/suci hama

(dilakukan oleh petugas yang berkompenten) (dilakukan oleh petugas yang berkompenten)

 Masukkan urin ke dalamMasukkan urin ke dalam wadah yang steril dan tutup rapawadah yang steril dan tutup rapat.t.

 Segera dikirim ke laboratorium.Segera dikirim ke laboratorium.

 tindakan asepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk,tindakan asepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk, anestesianestesi

lokal pada daerah yang akan ditusuk lokal pada daerah yang akan ditusuk

(35)

Urin porsi tengah sebagai sampel

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis

pemeriksaan urinalisis

merupakan teknik pengambilan yang paling sering

merupakan teknik pengambilan yang paling sering

dilakukan dan tidak menimbulkan ketidak nyamanan pada

dilakukan dan tidak menimbulkan ketidak nyamanan pada

penderita.

penderita.

Resiko kontaminasi akibat kesalahan pengambilan cukup

Resiko kontaminasi akibat kesalahan pengambilan cukup

besar.

besar.

Tidak boleh menggunakan antiseptik untuk persiapan

Tidak boleh menggunakan antiseptik untuk persiapan

pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative.

(36)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis.

penderita prostatitis.

Pemeriksaan ini terdiri dari urin empat porsi yaitu:

Pemeriksaan ini terdiri dari urin empat porsi yaitu:

Porsi pertama (VB1) : 10 ml pertama urin, menunjukkan

Porsi pertama (VB1) : 10 ml pertama urin, menunjukkan

kondisi uretra.

kondisi uretra.

Porsi kedua (VB2) : sama dengan urin porsi tengah,

Porsi kedua (VB2) : sama dengan urin porsi tengah,

menunjukkan kondisi kandung kemih.

menunjukkan kondisi kandung kemih.

Porsi ketiga (EPS) : sekret yang didapatkan setelah masase

Porsi ketiga (EPS) : sekret yang didapatkan setelah masase

prostat.

prostat.

(37)

 Pemeriksaan dengan dipstik merupakan salah satu Pemeriksaan dengan dipstik merupakan salah satu alternatif pemeriksaanalternatif pemeriksaan

leukosit dan bakteri

leukosit dan bakteri di urin dengan cepat.di urin dengan cepat.

 Untuk mengetahui leukositur Untuk mengetahui leukositur i, dipstik akan bereaksi dengan leucocytei, dipstik akan bereaksi dengan leucocyte

esterase (suatu enzim yang terdapat dalam granul primer netrofil). esterase (suatu enzim yang terdapat dalam granul primer netrofil).

 Untuk mengetahui bakteri,Untuk mengetahui bakteri, dipstik akan bereaksi dengan nitrit dipstik akan bereaksi dengan nitrit (yang(yang

merupakan hasil perubahan nitrat oleh enzym nitrate reductase pada merupakan hasil perubahan nitrat oleh enzym nitrate reductase pada bakteri).

bakteri).

 Kedua pemeriksaan ini memiliki angka sensitifitas 60-80% dan spesifisitas 70Kedua pemeriksaan ini memiliki angka sensitifitas 60-80% dan spesifisitas 70

 –

 – 98%. Sedangkan nilai positive predictive value kurang dari 80% dan98%. Sedangkan nilai positive predictive value kurang dari 80% dan

negative predictive value mencapai 95%. negative predictive value mencapai 95%.

 Pemeriksaan ini tidak lebih Pemeriksaan ini tidak lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaanbaik dibandingkan dengan pemeriksaan

mikroskopik urin dan kultur urin. mikroskopik urin dan kultur urin.

 Pemeriksaan dipstik digunakan pada kasus skrining follow Pemeriksaan dipstik digunakan pada kasus skrining follow up.up. 

  Apabila kedua hasil men Apabila kedua hasil menunjukkan hasil negaunjukkan hasil negatif, maka urin tidak perlutif, maka urin tidak perlu

dilakukan kultur. dilakukan kultur.

(38)

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk menentukan

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk menentukan

 jumlah leukosit dan bakteri

 jumlah leukosit dan bakteri

dalam urin.

dalam urin.

Jumlah leukosit yang dianggap bermakna adalah > 10 /

Jumlah leukosit yang dianggap bermakna adalah > 10 /

lapang pandang besar (LPB).

lapang pandang besar (LPB).

 Apabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanj

 Apabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanjutkan

utkan

dengan pemeriksaan kultur.

dengan pemeriksaan kultur.

(39)

 Bila jumlah koloni yang tumbuh > 105 koloni/ml urin, maka dapatBila jumlah koloni yang tumbuh > 105 koloni/ml urin, maka dapat

dipastikan bahwa bakteri yang tumbuh

dipastikan bahwa bakteri yang tumbuh merupakan penyebab ISK.merupakan penyebab ISK.

 Sedangkan bila hanya tumbuh koloni dengan Sedangkan bila hanya tumbuh koloni dengan jumlah < 103 koloni/mljumlah < 103 koloni/ml

urin, maka bakteri yang tumbuh kemungkinan

urin, maka bakteri yang tumbuh kemungkinan besar hanya merupakanbesar hanya merupakan kontaminasi flora normal dari muara uretra.

kontaminasi flora normal dari muara uretra.

 Jika diperoleh jumlah koloni antara 103 - 105 koloni/ml urin,Jika diperoleh jumlah koloni antara 103 - 105 koloni/ml urin,

kemungkinan kontaminasi belum dapat disingkirkan

kemungkinan kontaminasi belum dapat disingkirkan dan sebaiknyadan sebaiknya dilakukan biakan ulang dengan bahan urin yang baru.

dilakukan biakan ulang dengan bahan urin yang baru.

 Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kuman adalah kondisi Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kuman adalah kondisi hidrasihidrasi

pasien, frekuensi berkemih dan pemberian antibiotika

pasien, frekuensi berkemih dan pemberian antibiotika sebelumnya.sebelumnya.

 Perlu diperhatikan pula banyaknya jenis bakteri yang tumbuh. Bila > 3Perlu diperhatikan pula banyaknya jenis bakteri yang tumbuh. Bila > 3

 jenis bakteri yang terisolasi, maka kemungkinan besar bahan urin yang  jenis bakteri yang terisolasi, maka kemungkinan besar bahan urin yang

diperiksa telah terkontaminasi. diperiksa telah terkontaminasi.

(40)

 Melakukan pengambilan sampel urin untuk pemeriksaanMelakukan pengambilan sampel urin untuk pemeriksaan

laboratorium pada pasien Tn. T Umur 40

laboratorium pada pasien Tn. T Umur 40 tahun dengantahun dengan diagnosa

diagnosa Suspect Suspect ISK ISK (Infeksi Sa(Infeksi Saluran Kluran Kemih)emih)

  Alasan Datang: Alasan Datang:

 Pasien datang dengan keluhan sakit pada perut bagian bawahPasien datang dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah

(41)

PENGKAJIAN PENGKAJIAN

Mengkaji instruksi / pesanan medik Mengkaji instruksi / pesanan medik untuk pemeriksaan diagnostik.untuk pemeriksaan diagnostik.

Mengkaji intake cairan dan pola eliminasi klien.Mengkaji intake cairan dan pola eliminasi klien.

Mengkaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur dan tujuanMengkaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur dan tujuan

pemerikasaan urine. pemerikasaan urine.

Mengkaji tujuan pengambilan sampel urine, Mengkaji tujuan pengambilan sampel urine, untuk menetukan metodeuntuk menetukan metode

yang tepat dalam pengambilan sampel urine. yang tepat dalam pengambilan sampel urine.

(42)

INTERVENSI INTERVENSI

1. 1. Persiapan Persiapan Alat Alat :: 

a. a. Bokal/botol/wadah Bokal/botol/wadah tempat tempat sampel sampel urine.urine. 

1) 1) Bokal/botol/wadah Bokal/botol/wadah steril steril untuk untuk pemeriksaan pemeriksaan urine urine kultur kultur dan dan sensitivitas.sensitivitas. 

2) 2) Bokal/botol/wadah Bokal/botol/wadah bersih bersih untuk untuk pemeriksaan pemeriksaan urine urine rutin rutin atau atau urine urine lengkap.lengkap. 

b. b. Handscoen Handscoen bersih.bersih.  c. c. Pot/urinal.Pot/urinal.  d. d. Nierbeken/bengkok.Nierbeken/bengkok.  e. e. Perlak/alas.Perlak/alas. 

f. f. Formulir Formulir pemeriksaan.pemeriksaan. 

h. h. Menurut Menurut cara cara pengambilan pengambilan sampel sampel urine urine :: 

1) 1) Melalui Melalui kateter kateter :: 

a) a) Spuit Spuit 10 10 cc cc bila bila kateter kateter mempunyaimempunyai port  port menggunakan jarum no 21 G atau 22 G.menggunakan jarum no 21 G atau 22 G. 

b) b) Klem Klem penjepit.penjepit. 

c) c) Kapas Kapas alkohol alkohol 70%70% 

2) 2) Dengan Dengan caracara mid streammid stream :: 

a) a) Baskom Baskom berisi berisi air air hangat, hangat, sabun, sabun, washlap washlap dan dan handukhanduk 

2. 2. Persiapan Persiapan KlienKlien 

(43)

 IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI 

 1.1. PrivacyPrivacy 

 2.2. Mencuci tangan.Mencuci tangan. 

 3.3. Memakai handscoen bersih.Memakai handscoen bersih. 

 4.4. Melakukan pengambilan sampel urine :Melakukan pengambilan sampel urine : 

 a. a. Melalui Melalui Kateter Kateter :: 

 1) 1) Mengklem Mengklem selang selang urine urine bag bag selama selama kurang kurang lebih lebih 30 30 menit.menit. 

 2) 2) Meletakkan Meletakkan perlak/pengaperlak/pengalas las dibawah dibawah tempat tempat pengambilan pengambilan urine.urine. 

 3) 3) Melakukan Melakukan pengambilan pengambilan urine urine :: 

 a) a) Kateter Kateter dengandengan port  port :: 

 · · MendesinfMendesinfeksi eksi lokasi lokasi penusukan penusukan dengan dengan kapas kapas alkohol alkohol 70%.70%. 

 · · Menusukkan Menusukkan jarum jarum dengan dengan sudut sudut 90° 90° padapada port  port .. 

 · · Melakukan Melakukan aspirasi aspirasi urine urine sebanyak sebanyak ± ± 33 – – 5 cc untuk 5 cc untuk pemeriksaanpemeriksaan

kultur urine, atau ± 10

kultur urine, atau ± 10 – – 20 cc untuk 20 cc untuk pemeriksaan urine lengkap.pemeriksaan urine lengkap.

(44)

 b) b) Kateter Kateter tanpatanpa port  port ::

 · · Membuka Membuka tutup tutup bokal/botol bokal/botol urine urine dan dan meletakkannya meletakkannya diatasdiatas

perlak/pengalas. perlak/pengalas.

 · · Mendesinfeksi Mendesinfeksi sambungan sambungan kateter kateter 

 –

 –

selang selang urine urine bagbag

dengan kapas alkohol 70%. dengan kapas alkohol 70%.

 · · Membuka Membuka sambungan sambungan tersebut tersebut dengan dengan hati-hati, hati-hati, pegangpegang

selang diatas sambungan ± 5 c, jaga jarak agar tidak terkontaminasi. selang diatas sambungan ± 5 c, jaga jarak agar tidak terkontaminasi.

 · · Memasukkan Memasukkan urine urine kedalam kedalam bokal/botol bokal/botol urine urine (jangan (jangan sampaisampai

bersentuhan dengan ujung kateter). bersentuhan dengan ujung kateter).

 · · Mendesinfeksi Mendesinfeksi selang selang kateter kateter dengan dengan kapas kapas alkohol alkohol 70%70%

kemudian sambungkan kembali urine

kemudian sambungkan kembali urine bag dengan kateter.bag dengan kateter.

(45)

 b. b. Dengan Dengan CaraCara Mid StreamMid Stream ::

 1) 1) Meletakkan Meletakkan perlak/pengalas perlak/pengalas dibawah dibawah bokong bokong klien, klien, lepaskan lepaskan pakaian pakaian bawah bawah klienklien dan atur posisi yang sama seperti saat membersihkan vulva/perineum (bila klien harus dan atur posisi yang sama seperti saat membersihkan vulva/perineum (bila klien harus dibantu).

dibantu).

 2) 2) Membersihkan Membersihkan daerah daerah perineum perineum dan dan alat alat genitalia genitalia dengan dengan menggunakan menggunakan air air  hangat + sabun dan washlap, kemudian keringkan dengan handuk.

hangat + sabun dan washlap, kemudian keringkan dengan handuk.

 4) 4) Menganjurkan Menganjurkan kepada kepada klien klien untuk untuk berkemih berkemih dan dan tampung tampung urine urine yang yang pertamapertama keluar dalam pot/urinal, kemudian tampung urine yang keluar selanjutnya kedalam keluar dalam pot/urinal, kemudian tampung urine yang keluar selanjutnya kedalam bokal/botol urine sampai 10

bokal/botol urine sampai 10 – – 20 cc dan anjurkan klien untuk menuntaskan20 cc dan anjurkan klien untuk menuntaskan berkemihnya kedalam pot/urinal.

berkemihnya kedalam pot/urinal.

 5.5. Menempatkan bokal/botol urine ditempat yang aman, setelah urine untukMenempatkan bokal/botol urine ditempat yang aman, setelah urine untuk pemeriksaan ditampung.

pemeriksaan ditampung.

 6.6. Menutup bokal/botol urine.Menutup bokal/botol urine.

 7.7. Merapihkan klien dan alat.Merapihkan klien dan alat.

 8.8. Melepaskan handscoen.Melepaskan handscoen.

 9.9. Menempelkan etiket pemeriksaan urine pada bokal/botol urine, dan buatkanMenempelkan etiket pemeriksaan urine pada bokal/botol urine, dan buatkan formulir pemeriksaannya.

formulir pemeriksaannya.

 10.10. Membuat formulir pmerikasaan.Membuat formulir pmerikasaan.

(46)

EVALUASI EVALUASI

Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui hasilhasil

test test

Mengevaluasi respon klien Mengevaluasi respon klien selama pelaksanaan prosedurselama pelaksanaan prosedur..

Mengobservasi karakteristik urine : warna, kepekatan Mengobservasi karakteristik urine : warna, kepekatan dan baudan bau

DOKUMENTASI DOKUMENTASI

Mencatat jumlah, warna, bau dan konsistensi urine.Mencatat jumlah, warna, bau dan konsistensi urine.

Mencatat waktu dan cara pengambilan sampel urine.Mencatat waktu dan cara pengambilan sampel urine.

(47)
(48)
(49)

 Acute PainAcute Painrelated to inflammation and infection of the urethra, bladder and other urinary tract structures.related to inflammation and infection of the urethra, bladder and other urinary tract structures.

 Goal: Pain is reduced / lost, the spasms can be controlled.Goal: Pain is reduced / lost, the spasms can be controlled.

Expected outcomes: client reported no pain on urination, no pain in the suprapubic region. Expected outcomes: client reported no pain on urination, no pain in the suprapubic region. Intervention:

Intervention:

1. Monitor urine color changes, monitor the voiding pattern, input and output every 8 hours and monitor the results of  1. Monitor urine color changes, monitor the voiding pattern, input and output every 8 hours and monitor the results of  urinalysis repeated.

urinalysis repeated. Rationale: T

Rationale: To identify the indications of o identify the indications of progress or deviations from expected progress or deviations from expected resultsresults 2. Note the location, time intensity scale (1-10) pain.

2. Note the location, time intensity scale (1-10) pain. Rationale: T

Rationale: To help evaluate the place of o help evaluate the place of obstruction and cause pain.obstruction and cause pain. 3. Provide convenient measures, such as massage.

3. Provide convenient measures, such as massage. Rationale: Increase relaxation, reduce muscle tension. Rationale: Increase relaxation, reduce muscle tension. 4. Give perineal care.

4. Give perineal care. Rational: T

Rational: To prevent contamination o prevent contamination of the urethra.of the urethra. 5. If using a

5. If using a catheter, catheter treatment 2 times catheter, catheter treatment 2 times per day.per day.

Rationale: The catheter provides a way for bacteria to enter the bladder and urinary tract up to. Rationale: The catheter provides a way for bacteria to enter the bladder and urinary tract up to. 6. Divert attention to the fun.

6. Divert attention to the fun.

Rationale: Relaxation, avoid too feel the pain. Rationale: Relaxation, avoid too feel the pain. 7. Collaboration of analgesics.

7. Collaboration of analgesics. Rational: to control the pain. Rational: to control the pain.

(50)

 2. Impaired Urinary Elimination related 2. Impaired Urinary Elimination related to frequent urination, urgencyto frequent urination, urgency, and , and hesitancyhesitancy.. Goal: improve urinary elimination pattern.

Goal: improve urinary elimination pattern.

Expected outcomes: clients reported a reduction in frequency (frequent urination), urgency, Expected outcomes: clients reported a reduction in frequency (frequent urination), urgency, and hesistensi.

and hesistensi. Intervention: Intervention:

1. Assess the patient's pattern of elimination. 1. Assess the patient's pattern of elimination.

Rationale: as a basis for determining interventions. Rationale: as a basis for determining interventions.

2. Encourage the patient to drink as much as possible and reduce drinking in the afternoon. 2. Encourage the patient to drink as much as possible and reduce drinking in the afternoon. Rationale: To support the renal blood flow and to flush bacteria from the urinary tract. The Rationale: To support the renal blood flow and to flush bacteria from the urinary tract. The liquid that can irritate the bladder (eg, coffee, tea, alcohol) is avoided. In order not to wake up liquid that can irritate the bladder (eg, coffee, tea, alcohol) is avoided. In order not to wake up frequently at night to urinate.

frequently at night to urinate.

3. Encourage the patient to urinate every 2-3 hours and when it suddenly felt. 3. Encourage the patient to urinate every 2-3 hours and when it suddenly felt.

Rationale: Because it significantly lowers the number of bacteria in the urine, reduced urine Rationale: Because it significantly lowers the number of bacteria in the urine, reduced urine status and prevent recurrence of infection.

status and prevent recurrence of infection.

4. Prepare / encouragement do perineal care every day. 4. Prepare / encouragement do perineal care every day.

Rationale: Reduce the risk of contamination / infection increased. Rationale: Reduce the risk of contamination / infection increased.

(51)

 Disturbed Sleep PatternDisturbed Sleep Pattern related to pain and related to pain and nocturia.nocturia. Goal: to improve sleep patterns.

Goal: to improve sleep patterns.

Expected outcomes: clients reported being able to sleep, clients seem fresh. Expected outcomes: clients reported being able to sleep, clients seem fresh. Intervention:

Intervention:

1. Determine the usual sleeping habits and changes. 1. Determine the usual sleeping habits and changes. Rationale: Assess and identify appropriate interventions. Rationale: Assess and identify appropriate interventions. 2. Provide a comfortable bed.

2. Provide a comfortable bed.

Rationale: Improve sleeping comfort and support of physiological / psychological. Rationale: Improve sleeping comfort and support of physiological / psychological.

3. Increase comfort bedtime regimen, for example, a warm bath and a massage, a glass of  3. Increase comfort bedtime regimen, for example, a warm bath and a massage, a glass of  warm milk.

warm milk.

Rationale: Increases the effect of relaxation. Note: The milk has sopofik quality, boost the Rationale: Increases the effect of relaxation. Note: The milk has sopofik quality, boost the synthesis of serotonin, a neurotransmitter that helps patients and sleep longer.

synthesis of serotonin, a neurotransmitter that helps patients and sleep longer. 4. Reduce noise and light.

4. Reduce noise and light.

Rationale: Provide a situation conducive to sleep. Rationale: Provide a situation conducive to sleep. 5. Instruct relaxation measures.

5. Instruct relaxation measures. Rationale: Helps induce sleep. Rationale: Helps induce sleep.

(52)

 HyperthermiaHyperthermia related to the reaction iflamasi.related to the reaction iflamasi. Goal: body temperature back to normal.

Goal: body temperature back to normal.

Expected outcomes: client reported no fever, no palpable heat, vital signs within normal Expected outcomes: client reported no fever, no palpable heat, vital signs within normal limits.

limits.

Intervention: Intervention:

1. Assess any complaints or signs of increased body temperature changes. 1. Assess any complaints or signs of increased body temperature changes.

Rationale: Increased body temperature will shows a variety of symptoms such as red eyes Rationale: Increased body temperature will shows a variety of symptoms such as red eyes and the body feels warm.

and the body feels warm.

2. Observation of vital signs, especially temperature, as indicated. 2. Observation of vital signs, especially temperature, as indicated. Rationale: To determine interventions.

Rationale: To determine interventions.

3. Warm water compress on the forehead and both axilla. 3. Warm water compress on the forehead and both axilla. Rationale: T

Rationale: To stimulate the o stimulate the hypothalamus hypothalamus to the temperature to the temperature control center.control center. 4. Collaboration of antipyretic drugs.

4. Collaboration of antipyretic drugs. Rationale: Controlling fever.

(53)

 Nursing AssessmentNursing Assessment

 MrMr. John Baker is a . John Baker is a 68-year-old shopkeeper who was admitted to68-year-old shopkeeper who was admitted to

 the hospital with the hospital with urinary retention, hematuria, and fever. urinary retention, hematuria, and fever. The ad-The

ad-

 mitting nurse gathers the following information when taking amitting nurse gathers the following information when taking a

 nursing historynursing history. Mr. Baker states he . Mr. Baker states he has noticed has noticed urinary frequencyurinary frequency

 during the day for the past 2 weeks, and that he doesn’t feel heduring the day for the past 2 weeks, and that he doesn’t feel he

 has emptied his bladder after urinating. He also has to get up twohas emptied his bladder after urinating. He also has to get up two

 or three times during the night or three times during the night to urinate. During the past fewto urinate. During the past few

 days, he has had days, he has had difficulty starting urination and dribbles after-difficulty starting urination and dribbles

after-

 ward. He verbalizes the embarrassment his urinary problemsward. He verbalizes the embarrassment his urinary problems

 cause in his dealings cause in his dealings with the public. Mr. Baker is concernedwith the public. Mr. Baker is concerned

 about the cause of this urinary problem. He is diagnosed with be-about the cause of this urinary problem. He is diagnosed with

be-

 nign prostatic hypertrophy (BPH) and referred to a urologist whonign prostatic hypertrophy (BPH) and referred to a urologist who

 suggests a transurethral resection of the prostate (TURP) in sev-suggests a transurethral resection of the prostate (TURP) in

sev-

(54)

 Physical ExaminationPhysical Examination

  Height: 185.4 cmHeight: 185.4 cm   Weight: 85.7 kg (189 lb)Weight: 85.7 kg (189 lb)   Temperature: 38.1°C (100.6°F)Temperature: 38.1°C (100.6°F)   Pulse: 88 BPMPulse: 88 BPM 

 RespirationsRespirations: : 20/minute20/minute

 Blood pressure: 146/86 mm HgBlood pressure: 146/86 mm Hg

 CatheterizatioCatheterization for n for urinary retention yielded 300 mLurinary retention yielded 300 mL

amber urine, Foley left in place for 2 days

(55)

 Diagnostic DataDiagnostic Data

 CBC normal; urinalysis: amber,CBC normal; urinalysis: amber,

 clear, pH 6.5, specific gravityclear, pH 6.5, specific gravity

 1.025, negative for glucose,1.025, negative for glucose,

 protein, ketone, RBCs, and bac-protein, ketone, RBCs, and

bac-

 teria; IVP: evidence of teria; IVP: evidence of enlargedenlarged

(56)

 Impaired Urinary Elimination (retention and Impaired Urinary Elimination (retention and overflowoverflow

inconti-nenc

inconti-nence) related to e) related to bladder neck obstruction bybladder neck obstruction by

enlarged prostate gland (as evidenced by dysuria,

enlarged prostate gland (as evidenced by dysuria,

frequency, nocturia, dribbling, hesitancy, and bladder 

frequency, nocturia, dribbling, hesitancy, and bladder 

distention)

(57)

Urinary Continence as evidenced by: Urinary Continence as evidenced by:

 Able to start and stop stream Able to start and stop stream

Empties bladder completelyEmpties bladder completely

Knowledge: T

Knowledge: Treatment Regimen as reatment Regimen as evidenced byevidenced by

substantial;: Description of self-care responsibilities for ongoing caresubstantial;: Description of self-care responsibilities for ongoing care

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nizwadi Azkha (2013) tentang “Studi Efektivitas Penerapan Kebijakan Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dalam

Demikianlah Pedoman Pelayanan Bagian SIM ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas profesi dengan baik dan benar sesuai ketentuan standar

SUITE 9.10, 9TH FLOOR, WISMA ZELAN, NO.1, JALAN TASIK PERMAISURI 2, BANDAR TUN RAZAK 56000 , WP KUALA LUMPUR.. BAHARUDDIN ALI &amp; LOW SDN

Kurikulum Mata pelajaran Basa jeung Sastra Sunda anu dumasar kana Standar Kompetensi miang tina lima pananya, nya éta (1) kompeténsi naon nu kudu dihontal

Bagian akar hampir sama dengan batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan jaringan pengangkut, dimana endodermis merupakan lapisan terdalam pada

Akan dibuktikan (2,0) memenuhi persamaan kuva tersebut... Evaluasi Pemahaman dan Penguasaan

Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi, kolaps, pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung), sesuai dengan protap yang

1. Mulai dengan memperkenalkan kata habitat kepada siswa, terangkan bahwa wilayah dimana tumbuhan dan hewan hidup dinamakan tempat tinggal atau habitat. Tunjukkan gambar