PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PADA SISTEM PERKEMIHAN
Blass Nier Overzicht (Blass Nier Overzicht (BlassBlass = Kandung Kemih,= Kandung Kemih, Nier Nier = Ginjal,= Ginjal,
Overzicht
Overzicht = Penelitian)= Penelitian) Bahasa BelandaBahasa Belanda
Kidney, ureter, and bladder (KUB) x-rayKidney, ureter, and bladder (KUB) x-ray Bahasa InggrisBahasa Inggris
Foto didaerah abdomenFoto didaerah abdomen untuk melihat tractus urinariauntuk melihat tractus urinaria dari nier dari nier
(ginjal) hingga blass (kandung kemih) (ginjal) hingga blass (kandung kemih) Kegunaan:
Kegunaan:
Mendeteksi penyakit pada sistem urinaria, misalnya batu ginjal (padaMendeteksi penyakit pada sistem urinaria, misalnya batu ginjal (pada
foto rontgen, batu ginjal akan terlihat opaque (putih)). foto rontgen, batu ginjal akan terlihat opaque (putih)).
Sebagai plain photo (foto pendahuluan) pada Sebagai plain photo (foto pendahuluan) pada rangkaian pemeriksaanrangkaian pemeriksaan
BNO IVP BNO IVP
BNO IVP: Pemeriksaan radiografi padaBNO IVP: Pemeriksaan radiografi pada sistem urinariasistem urinaria (dari ginjal(dari ginjal
hingga blader) dengan menyuntikkan
hingga blader) dengan menyuntikkan zat kontraszat kontras melalui pembuluhmelalui pembuluh darah vena
darah vena
Tujuan: mendapatkan gambaran radiografi dariTujuan: mendapatkan gambaran radiografi dari letak anatomi danletak anatomi dan
fisiologi
fisiologi serta mendeteksiserta mendeteksi kelainan patologiskelainan patologis dari ginjal, ureter dandari ginjal, ureter dan bladder
bladder
Indikasi: nephrolithiasis (batu ginjal), vesicolithiasis (batu vesicaIndikasi: nephrolithiasis (batu ginjal), vesicolithiasis (batu vesica
urinari), nefritis (radang ginjal), cystitis (radang vesica urinari), urinari), nefritis (radang ginjal), cystitis (radang vesica urinari), ureterolithiasis (batu ureter), tumor, hipertrofi prostat
An
An intravenous pyelogram (IVP)intravenous pyelogram (IVP) is done to:is done to:
Look for problems with theLook for problems with the structurestructure of the urinary tract.of the urinary tract.
Find theFind the cause of bloodcause of blood in the urine.in the urine.
Find the cause of ongoingFind the cause of ongoing back or flank painback or flank pain
Locate and measureLocate and measure a tumor of the urinary tracta tumor of the urinary tract..
Locate and measure aLocate and measure a kidney stonekidney stone
Find the cause of recurringFind the cause of recurring urinary tract infectionsurinary tract infections
Bahan kontras/media kontras: suatu zat yang Bahan kontras/media kontras: suatu zat yang memilikimemiliki nomor atomnomor atom
tinggi
tinggi yang berguna untuk membedakan jaringan yang tidak yang berguna untuk membedakan jaringan yang tidak dapatdapat dilihat oleh foto rontgen biasa.
dilihat oleh foto rontgen biasa.
bahan kontras pada IVP berbahan bakubahan kontras pada IVP berbahan baku yodium (I)yodium (I) dan jenis bahandan jenis bahan
kontrasnya positif (yang tampak opaque pada
kontrasnya positif (yang tampak opaque pada foto rontgen)foto rontgen) Syarat bahan kontras
Syarat bahan kontras
MemilikiMemiliki nomor atom yang tinggnomor atom yang tinggi (seperti :i (seperti : Iodium, nomor atom 53Iodium, nomor atom 53),),
sehingga zat kontras akan tampak putih
sehingga zat kontras akan tampak putih pada jaringan.pada jaringan.
Non ToxicNon Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubatau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.uh.
Bersifat water soluble danBersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air non ionik atau larut dalam air artinya dapatartinya dapat
dengan mudah diserap atau dikeluarkan dari t
dengan mudah diserap atau dikeluarkan dari tubuh setelahubuh setelah pemeriksaan.
Efek samping ringanEfek samping ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah
dan bentol-bentol dan bentol-bentol
Efek samping sedangEfek samping sedang, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokan, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokan
Efek samping berat,Efek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal jantung.seperti shock, pingsan, gagal jantung.
Efek samping terjadi pada pasien Efek samping terjadi pada pasien yangyang alergialergi terhadap yodiumterhadap yodium (makanan laut)
Tindakan pencegahan:
Tindakan pencegahan:
Melakukan
Melakukan skin test
skin test
tes kepekaan kulit terhadap bahan
tes kepekaan kulit terhadap bahan
kontras yang disuntikkan sedikit dipermukaan kulit (subkutan).
kontras yang disuntikkan sedikit dipermukaan kulit (subkutan).
Bila terjadi reaksi merah atau bentol di area itu, segera laporkan.
Bila terjadi reaksi merah atau bentol di area itu, segera laporkan.
Melakukan
Melakukan IntraVena test
IntraVena test
setelah skin test dinyatakan
setelah skin test dinyatakan
aman. IV test yaitu dengan menyuntikan bahan kontras kurang
aman. IV test yaitu dengan menyuntikan bahan kontras kurang
lebih 3-5cc kedalam vena. Segera laporkan jika terjadi reaksi.
lebih 3-5cc kedalam vena. Segera laporkan jika terjadi reaksi.
Memberikan
Memberikan obat pencegahan alergi
obat pencegahan alergi
seperti antihistamin
seperti antihistamin
sebelum pemasukan bahan kontras (contohnya :
sebelum pemasukan bahan kontras (contohnya :
diphenhydramine).
Reaksi ringan
Reaksi
ringan
seperti rasa mual dapat diatasi dengan
seperti rasa mual dapat diatasi dengan
menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu
menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu
keluarkan melalui mulut.
keluarkan melalui mulut.
Reaksi berat
Reaksi
berat
diperlukan
diperlukan pengobatan atau pertolongan
pengobatan atau pertolongan
lainnya atau bila perlu menghentikan pemeriksaan (sesuai
lainnya atau bila perlu menghentikan pemeriksaan (sesuai
arahan radiolog).
Sehari sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta Sehari sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta untukuntuk makan-
makan-makanan lunak
makanan lunak yang tanpa serat (seperti yang tanpa serat (seperti bubur kecap) supaya makananbubur kecap) supaya makanan tersebut mudah dicerna oleh usus sehingga feces tidak keras.
tersebut mudah dicerna oleh usus sehingga feces tidak keras.
Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum pemeriksaan) supaya tidak adaMakan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum pemeriksaan) supaya tidak ada
lagi sisa makanan
lagi sisa makanan diusus, selanjutnyadiusus, selanjutnya puasapuasa sampai pemeriksaan berakhir.sampai pemeriksaan berakhir.
Malam hari pukul 21.00, pasien diminta Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minumuntuk minum laksatif laksatif (dulcolax)(dulcolax)
sebanyak 4 tablet. sebanyak 4 tablet.
8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidaktidak diperkenankandiperkenankan minumminum
untuk menjaga kadar cairan. untuk menjaga kadar cairan.
Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), pasien diminta untukPagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), pasien diminta untuk
memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus, supaya usus benar-benar memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus, supaya usus benar-benar bersih dari sisa makanan / faeces.
bersih dari sisa makanan / faeces.
Selama menjalani persiapan, pasien diminta untukSelama menjalani persiapan, pasien diminta untuk tidak banyak bicara dantidak banyak bicara dan
tidak merokok
membersihkan gastro intestinal dari udara dan membersihkan gastro intestinal dari udara dan feces yang dapatfeces yang dapat
mengganggu visualisasi dari foto
mengganggu visualisasi dari foto IVP atau menutupi gambaran ginjalIVP atau menutupi gambaran ginjal
dan
dan saluran-salurannyasaluran-salurannya..
Pemeriksaan yang tidak baik terlihat dari bayangan lucent di ususPemeriksaan yang tidak baik terlihat dari bayangan lucent di usus
karena udara dan feces.
Nilai kreatinin menunjukkan fungsi
Nilai kreatinin menunjukkan fungsi penyaringan
penyaringan
ginjal masih
ginjal masih
normal atau tidak.
normal atau tidak.
Nilai kreatinin yang tinggi saat pemeriksaan IVP
Nilai kreatinin yang tinggi saat pemeriksaan IVP
menyebabkan kontras tidak dapat disaring dalam ginjal
menyebabkan kontras tidak dapat disaring dalam ginjal
sehingga membahayakan bagi pasien.
Spuit 1cc (untuk skin test)Spuit 1cc (untuk skin test)
Spuit 3 cc (untuk persiapan Spuit 3 cc (untuk persiapan obat emergency)obat emergency)
Spuit 50 cc (untuk bahan kontras)Spuit 50 cc (untuk bahan kontras)
Wing needleWing needle
Jarum no 18Jarum no 18
Kapas alkoholKapas alkohol
Kontras media (contoh : iopamiro, ultravist)Kontras media (contoh : iopamiro, ultravist)
Stuwing (pembendung vena)Stuwing (pembendung vena)
GuntingGunting
Plester Plester
Anamnese untuk meng Anamnese untuk mengetahuietahui riwayat alergiriwayat alergi..
Pasien diminta untuk mengisiPasien diminta untuk mengisi informed consentinformed consent..
BuatBuat plain photo BNOplain photo BNO terlebih dahulu.terlebih dahulu.
Jika hasil foto BNO baik, Jika hasil foto BNO baik, lanjutkan dengan melakukanlanjutkan dengan melakukan skin test dan IV testskin test dan IV test
sebelum dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubiti sebelum dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubiti
Sebelum melakukan penyuntikan,Sebelum melakukan penyuntikan, tekanan darahtekanan darah diukur.diukur.
Menyuntikkan bahan kontras secara Menyuntikkan bahan kontras secara perlahan-lahaperlahan-lahan n dan menginstruksikandan menginstruksikan
pasien untuk tarik nafas dalam untuk meminimalkan rasa
pasien untuk tarik nafas dalam untuk meminimalkan rasa mual yang mungkinmual yang mungkin dirasakan pasien
dirasakan pasien
Membuat foto 5 menit post injeksiMembuat foto 5 menit post injeksi
Membuat foto 15 menit post injeksiMembuat foto 15 menit post injeksi
Membuat foto 30 menit post injeksiMembuat foto 30 menit post injeksi
Pasien diminta untuk turun dari meja Pasien diminta untuk turun dari meja pemeriksaan untuk buang air kecilpemeriksaan untuk buang air kecil
(pengosong
(pengosongan blass) an blass) kemudian difoto lagikemudian difoto lagi post miksipost miksi..
Untuk menilaiUntuk menilai persiapanpersiapan yang dilakukan pasienyang dilakukan pasien
Untuk melihatUntuk melihat keadaan rongga abdomenkeadaan rongga abdomen khususnya tractus urinariakhususnya tractus urinaria
secara umum. secara umum.
Untuk menentukanUntuk menentukan faktor eksposifaktor eksposi yang tepat untuk pemotretanyang tepat untuk pemotretan
berikutnya sehingga tidak terjadi
berikutnya sehingga tidak terjadi pengulangan foto karena kesalahanpengulangan foto karena kesalahan faktor eksposi.
dilakukan dengan interval waktu tertentu yang disesuaikan dengandilakukan dengan interval waktu tertentu yang disesuaikan dengan
lamanya aliran bahan kontras untuk mengisi ginjal sampai bahan lamanya aliran bahan kontras untuk mengisi ginjal sampai bahan kontras itu masuk ke blass.
kontras itu masuk ke blass.
Plain foto Plain foto BNO AP (sebelum injeksi)BNO AP (sebelum injeksi)
Foto 5 menit post injeksiFoto 5 menit post injeksi
Foto 15 menit post injeksiFoto 15 menit post injeksi
Foto 30 menit post injeksiFoto 30 menit post injeksi
Foto 5 menit untuk melihat dan menilaiFoto 5 menit untuk melihat dan menilai neprogram/fungsi ginjalneprogram/fungsi ginjal
Foto 15 menit untuk melihatFoto 15 menit untuk melihat ureter ureter
Foto 30 menit untuk melihatFoto 30 menit untuk melihat vesica urinariavesica urinaria apakah sudah terisi bahanapakah sudah terisi bahan
kontras atau belum kontras atau belum
Bahan kontras yang disuntikkan melaluiBahan kontras yang disuntikkan melalui venavena
fossa cubiti
fossa cubiti akan mengalir keakan mengalir ke vena capilarisvena capilaris,, vena subclavia
vena subclavia, kemudian ke, kemudian ke vena cavavena cava superior
superior . Dari VCS bahan kontras akan . Dari VCS bahan kontras akan masukmasuk ke
ke atrium kananatrium kanan dari jantung, kemudian kedari jantung, kemudian ke ventrikel kanan
ventrikel kanan dan mengalir kedan mengalir ke arteri pulmoarteri pulmo.. Kemudian mengalir ke
Kemudian mengalir ke vena pulmovena pulmo menujumenuju atrium kiri
atrium kiri kemudiankemudian ventrikel kiriventrikel kiri dandan mengalir ke
mengalir ke aortaaorta, serta terus mengalir menuju, serta terus mengalir menuju aorta desendens
aorta desendens kemudian kedalamkemudian kedalam aortaaorta abdominalis
abdominalis dan masuk kedalamdan masuk kedalam arteri renalisarteri renalis dan mulai memasuki
Kelebihan BNO IVP: Kelebihan BNO IVP:
Bersifat non invasif Bersifat non invasif
Relatif amanRelatif aman
Memiliki nilai diagnosa yang tinggiMemiliki nilai diagnosa yang tinggi
Kekurangan : Kekurangan :
Dapat menimbulkan alergi terhadap media Dapat menimbulkan alergi terhadap media kontraskontras
Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup
Minum air putih yang banyak Minum air putih yang banyak untuk menghilangkan bahan kontrasuntuk menghilangkan bahan kontras
dari tubuh. dari tubuh.
Urinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untukUrinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untuk
tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit, dan berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit, dan skrining terhadap status kesehatan umum
skrining terhadap status kesehatan umum
Urinalisis yang akurat dipengaruhi oleh Urinalisis yang akurat dipengaruhi oleh spesimen yang berkualitas.spesimen yang berkualitas.
Sekresi vagina, perineum dan uretra pada wanita, Sekresi vagina, perineum dan uretra pada wanita, dan kontaminandan kontaminan
uretra pada pria dapat mengurangi mutu
uretra pada pria dapat mengurangi mutu temuan laboratorium.temuan laboratorium.
Mukus, protein, sel, epitel, dan mikroorganisme masuk ke dalam sistemMukus, protein, sel, epitel, dan mikroorganisme masuk ke dalam sistem
urine dari uretra dan jaringan sekitarnya
urine dari uretra dan jaringan sekitarnya pasien perlu membuangpasien perlu membuang beberapa millimeter pertama urine sebelum mulai
beberapa millimeter pertama urine sebelum mulai menampung urine.menampung urine.
Wanita yang sedang haid Wanita yang sedang haid harus memasukkan tampon yang bersihharus memasukkan tampon yang bersih
sebelum menampung specimen. sebelum menampung specimen.
Kadang-kadang diperlukan kateterisasi untuk memperoleh spesimenKadang-kadang diperlukan kateterisasi untuk memperoleh spesimen
yang tidak tercemar. yang tidak tercemar.
Meskipun urine yang diambil secara acak Meskipun urine yang diambil secara acak (random) atau urine(random) atau urine
sewaktu cukup bagus untuk pemeriksaan,
sewaktu cukup bagus untuk pemeriksaan, namun urine pertama paginamun urine pertama pagi hari adalah yang paling bagus.
hari adalah yang paling bagus.
Urine satu malam mencerminkan periode tanpa Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yangasupan cairan yang
lama, sehingga unsure-unsur yang terbentuk
Tu
Tujuan pengambilan sampel juan pengambilan sampel urinurin
Mengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untukMengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untuk
menganalisa urine rutin atau test diagnostik yang meliputi
menganalisa urine rutin atau test diagnostik yang meliputi test kultur test kultur
dan sensitivitas.
dan sensitivitas.
Mengetahui adanya mikroorganisme dalam urineMengetahui adanya mikroorganisme dalam urine
Pemeriksaan urinalisis dilakukan untuk menentukan leukosit danPemeriksaan urinalisis dilakukan untuk menentukan leukosit dan
bakteri. bakteri.
Pemeriksaan rutinPemeriksaan rutin deskripsi warna, berat jenis dan pH,deskripsi warna, berat jenis dan pH,
konsentrasi glukosa, protein, keton, darah dan bilirubin
Urine sewaktu / urine acak (random). Urine sewaktu / urine acak (random).
Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkanUrine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saatsetiap saat dan tidak ditentukandan tidak ditentukan
secara khusus. Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan
secara khusus. Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkinmungkin mengandung
mengandung sel darah putih, bakteri, dan epitel sel darah putih, bakteri, dan epitel skuamosaskuamosa sebagai kontaminan.sebagai kontaminan. Urine pagi
Urine pagi
Pengumpulan sampel pada pagi hariPengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur setelah bangun tidur , dilakukan sebelum, dilakukan sebelum
makan atau menelan
makan atau menelan cairan apapun.cairan apapun.
Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama,Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama,
sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi
sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baikbaik untuk
untuk pemeriksaan sedimenpemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilandan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam urine. berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam urine.
Urine tampung 24 jam Urine tampung 24 jam
Urine tampung 24 jam adalah urine Urine tampung 24 jam adalah urine yang dikeluarkanyang dikeluarkan selama 24 jamselama 24 jam
terus-menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah. terus-menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah.
Urine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu zatUrine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu zat
dalam urine, misalnya
dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium,ureum, kreatinin, natrium, dsb.dsb.
Urine dikumpulkan dalam suatu botol besar bervolume 1.5 liter danUrine dikumpulkan dalam suatu botol besar bervolume 1.5 liter dan
biasanya dibubuhi bahan pengawet, misalnya
Wadah Spesimen
Wadah Spesimen
W
Wadah untuk menampung
adah untuk menampung spesimen urine sebaiknya
spesimen urine sebaiknya
terbuat dari bahan plastik, tidak
terbuat dari bahan plastik, tidak mudah pecah, bermulut lebar,
mudah pecah, bermulut lebar,
dapat menampung 10-15 ml urine dan dapat ditutup dengan
dapat menampung 10-15 ml urine dan dapat ditutup dengan
rapat. Selain itu juga harus bersih, kering, tidak mengandung
rapat. Selain itu juga harus bersih, kering, tidak mengandung
bahan yang dapat mengubah komposisi zat-zat yang terdapat
bahan yang dapat mengubah komposisi zat-zat yang terdapat
dalam urine.
Pengambilan spesimen urine dilakukan oleh penderita Pengambilan spesimen urine dilakukan oleh penderita sendiri (kecualisendiri (kecuali
dalam keadaan yang tidak memungkinkan). dalam keadaan yang tidak memungkinkan).
Sebelum pengambilan spesimen, penderita harus diberi Sebelum pengambilan spesimen, penderita harus diberi penjelasanpenjelasan
tentang
tentang tata cara pengambilan yang benar tata cara pengambilan yang benar ..
Spesimen urine yang ideal adalah urine pancaran tengah (Spesimen urine yang ideal adalah urine pancaran tengah (midstreammidstream),),
di mana aliran pertama urin
di mana aliran pertama urin dibuang dan aliran urine selanjutnyadibuang dan aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah yang telah disediakan. Pengumpulan urine ditampung dalam wadah yang telah disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.
selesai sebelum aliran urine habis.
Aliran pertama urine berfungsi untuk Aliran pertama urine berfungsi untuk menyirammenyiram sel-sel dan mikrobasel-sel dan mikroba
dari luar uretra agar tidak
Sebelum dan sesudah pengumpulan urine, pasien harusSebelum dan sesudah pengumpulan urine, pasien harus mencucimencuci
tangan
tangan dengan sabun sampai bersih dan mengeringkannya dengandengan sabun sampai bersih dan mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.
handuk, kain yang bersih atau tissue.
Pasien juga perluPasien juga perlu membersihkan daerah genitalmembersihkan daerah genital sebelum berkemih.sebelum berkemih.
Wan
Wanita yang sedang haid ita yang sedang haid harus memasukkan tampon yang bersihharus memasukkan tampon yang bersih sebelum menampung spesimen.
sebelum menampung spesimen.
Pasien yang tidak bisa berkemih sendiriPasien yang tidak bisa berkemih sendiri perlu dibantu orang lainperlu dibantu orang lain
(mis. keluarga atau perawat). Orang-orang
(mis. keluarga atau perawat). Orang-orang tersebut harus diberitahutersebut harus diberitahu dulu mengenai
dulu mengenai cara pengumpulancara pengumpulan sampel urin, mereka harussampel urin, mereka harus mencuci tangannya sebelum dan sesudah pengumpulan sampel, mencuci tangannya sebelum dan sesudah pengumpulan sampel, menampung urine midstream dengan baik.
Pada kondisi tertentu, urine kateter Pada kondisi tertentu, urine kateter juga dapat digunakan. Dalam juga dapat digunakan. Dalam
keadaan khusus, misalnya pasien dalam keadaan
keadaan khusus, misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasienkoma atau pasien gelisah, diperlukan kateterisasi kandung kemih melalui uretra.
gelisah, diperlukan kateterisasi kandung kemih melalui uretra.
Untuk menampung urine dari kateter, lakukan desinfeksi pada bagianUntuk menampung urine dari kateter, lakukan desinfeksi pada bagian
selang kateter dengan menggunakan alkohol 70%. Aspirasi urine selang kateter dengan menggunakan alkohol 70%. Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10
dengan menggunakan spuit sebanyak 10
–
–
12 ml. Masukkan urine ke12 ml. Masukkan urine ke dalam wadah dan tutup rapat. Segera kirim sampel urine kedalam wadah dan tutup rapat. Segera kirim sampel urine ke laboratorium.
Untuk mendapatkan informasi mengenai kadar analit dalam urine Untuk mendapatkan informasi mengenai kadar analit dalam urine biasanya diperlukan sampel urine 24 j
biasanya diperlukan sampel urine 24 jam.am. Cara pengumpulan urine 24Cara pengumpulan urine 24
jam
jam adalah :adalah :
Pada hari pengumpulan, pasien harus membuang urin pagi Pada hari pengumpulan, pasien harus membuang urin pagi pertama.pertama.
Catat tanggal dan waktunya. Semua urine yang dikeluarkan pada periode Catat tanggal dan waktunya. Semua urine yang dikeluarkan pada periode selanjutnya ditampung.
selanjutnya ditampung.
Jika pasien ingin buang air besar, kandung kemih harus dikosongkanJika pasien ingin buang air besar, kandung kemih harus dikosongkan
terlebih dahulu untuk menghindari kehilangan
terlebih dahulu untuk menghindari kehilangan air seni dan kontaminasiair seni dan kontaminasi feses pada sampel urin wanita.
feses pada sampel urin wanita.
Keesokan paginya tepat 24 jam setelah waktu yang tercatat padaKeesokan paginya tepat 24 jam setelah waktu yang tercatat pada
wadah, pengumpulan urin dihentikan. wadah, pengumpulan urin dihentikan.
Sampel urine yang dikumpulkan adalahSampel urine yang dikumpulkan adalah urineurine midstream clean-catchmidstream clean-catch..
Biakan kuman dengan sampel ini dapat Biakan kuman dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secaramenentukan diagnosis secara
teliti pada 80% penderita wanita dan hampir 100% penderita pria, teliti pada 80% penderita wanita dan hampir 100% penderita pria, apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
apabila lubang uretra dibersihkan sesuai persyaratan.persyaratan.
UrineUrine clean-catchclean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkanadalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah
setelah membersihkan meatus uretra eksternalmembersihkan meatus uretra eksternal..
Urine jenis ini biasanya digunakanUrine jenis ini biasanya digunakan untuk tes biakan kuman (kultur untuk tes biakan kuman (kultur ).).
Sebelum mengumpulkan urine, pasien harus membersihkan daerahSebelum mengumpulkan urine, pasien harus membersihkan daerah
genital dengan air bersih atau steril.
genital dengan air bersih atau steril. Jangan gunakan deterjen atauJangan gunakan deterjen atau
desinfektan
Pada keadaan yang mengharuskanPada keadaan yang mengharuskan kateter kateter tetap dibiarkan dalamtetap dibiarkan dalam
saluran kemih dengan sistem drainase tertutup, urine untuk biakan saluran kemih dengan sistem drainase tertutup, urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara melepaskan hubungan antara
dapat diperoleh dengan cara melepaskan hubungan antara kateter kateter dengan tabung drainase atau mengambil
dengan tabung drainase atau mengambil sampel dari kantungsampel dari kantung drainase.
drainase.
Tindakan asepsisTindakan asepsis harus selalu dijagaharus selalu dijaga
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atauatau
bila diduga terjadi i
bila diduga terjadi infeksi dengan kuman anaerob,nfeksi dengan kuman anaerob, aspirasiaspirasi
suprapubik
Pasien harusPasien harus mencuci tangannyamencuci tangannya dengan memakai sabun laludengan memakai sabun lalu
mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau
mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.tissue.
Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tanganTanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah daridengan arah dari
depan ke belakang depan ke belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain.kasa steril yang lain.
Selama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka dan jariSelama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka dan jari
tangan jangan menyentuh daerah yang telah
tangan jangan menyentuh daerah yang telah dibersihkan.dibersihkan.
Keluarkan urine, aliran urine yang pertama dibuang. Aliran urineKeluarkan urine, aliran urine yang pertama dibuang. Aliran urine
selanjutnya ditampung dalam wadah steril
selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan.yang telah disediakan.
Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. DiusahakanDiusahakan
agar urine tidak membasahi bagian luar wadah. agar urine tidak membasahi bagian luar wadah.
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun laluPasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu
mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau
mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.tissue.
Jika tidak disunat, tarik preputium ke belakang. Keluarkan urine, aliranJika tidak disunat, tarik preputium ke belakang. Keluarkan urine, aliran
urine yang pertama dibuang. Aliran urine selanjutnya ditampung dalam urine yang pertama dibuang. Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
wadah steril yang telah disediakan. Pengumpulan urine selesaidisediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. Diusahakan
sebelum aliran urine habis. Diusahakan agar urine tidak membasahiagar urine tidak membasahi bagian luar wadah.
bagian luar wadah.
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan
cara mendapatkan sampel urine yang paling murni. cara mendapatkan sampel urine yang paling murni.
Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukanPengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan pada kandungpada kandung
kemih yang penuh
kemih yang penuh..
LakukanLakukan desinfeksi kulitdesinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodinedi daerah suprapubik dengan Povidone iodine
10% kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70% 10% kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70%
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuitmenggunakan spuit
Diambil urine sebanyak ± 20 ml dengan caraDiambil urine sebanyak ± 20 ml dengan cara aseptikaseptik/suci hama/suci hama
(dilakukan oleh petugas yang berkompenten) (dilakukan oleh petugas yang berkompenten)
Masukkan urin ke dalamMasukkan urin ke dalam wadah yang steril dan tutup rapawadah yang steril dan tutup rapat.t.
Segera dikirim ke laboratorium.Segera dikirim ke laboratorium.
tindakan asepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk,tindakan asepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk, anestesianestesi
lokal pada daerah yang akan ditusuk lokal pada daerah yang akan ditusuk
Urin porsi tengah sebagai sampel
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis
pemeriksaan urinalisis
merupakan teknik pengambilan yang paling sering
merupakan teknik pengambilan yang paling sering
dilakukan dan tidak menimbulkan ketidak nyamanan pada
dilakukan dan tidak menimbulkan ketidak nyamanan pada
penderita.
penderita.
Resiko kontaminasi akibat kesalahan pengambilan cukup
Resiko kontaminasi akibat kesalahan pengambilan cukup
besar.
besar.
Tidak boleh menggunakan antiseptik untuk persiapan
Tidak boleh menggunakan antiseptik untuk persiapan
pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis.
penderita prostatitis.
Pemeriksaan ini terdiri dari urin empat porsi yaitu:
Pemeriksaan ini terdiri dari urin empat porsi yaitu:
Porsi pertama (VB1) : 10 ml pertama urin, menunjukkan
Porsi pertama (VB1) : 10 ml pertama urin, menunjukkan
kondisi uretra.
kondisi uretra.
Porsi kedua (VB2) : sama dengan urin porsi tengah,
Porsi kedua (VB2) : sama dengan urin porsi tengah,
menunjukkan kondisi kandung kemih.
menunjukkan kondisi kandung kemih.
Porsi ketiga (EPS) : sekret yang didapatkan setelah masase
Porsi ketiga (EPS) : sekret yang didapatkan setelah masase
prostat.
prostat.
Pemeriksaan dengan dipstik merupakan salah satu Pemeriksaan dengan dipstik merupakan salah satu alternatif pemeriksaanalternatif pemeriksaan
leukosit dan bakteri
leukosit dan bakteri di urin dengan cepat.di urin dengan cepat.
Untuk mengetahui leukositur Untuk mengetahui leukositur i, dipstik akan bereaksi dengan leucocytei, dipstik akan bereaksi dengan leucocyte
esterase (suatu enzim yang terdapat dalam granul primer netrofil). esterase (suatu enzim yang terdapat dalam granul primer netrofil).
Untuk mengetahui bakteri,Untuk mengetahui bakteri, dipstik akan bereaksi dengan nitrit dipstik akan bereaksi dengan nitrit (yang(yang
merupakan hasil perubahan nitrat oleh enzym nitrate reductase pada merupakan hasil perubahan nitrat oleh enzym nitrate reductase pada bakteri).
bakteri).
Kedua pemeriksaan ini memiliki angka sensitifitas 60-80% dan spesifisitas 70Kedua pemeriksaan ini memiliki angka sensitifitas 60-80% dan spesifisitas 70
–
– 98%. Sedangkan nilai positive predictive value kurang dari 80% dan98%. Sedangkan nilai positive predictive value kurang dari 80% dan
negative predictive value mencapai 95%. negative predictive value mencapai 95%.
Pemeriksaan ini tidak lebih Pemeriksaan ini tidak lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaanbaik dibandingkan dengan pemeriksaan
mikroskopik urin dan kultur urin. mikroskopik urin dan kultur urin.
Pemeriksaan dipstik digunakan pada kasus skrining follow Pemeriksaan dipstik digunakan pada kasus skrining follow up.up.
Apabila kedua hasil men Apabila kedua hasil menunjukkan hasil negaunjukkan hasil negatif, maka urin tidak perlutif, maka urin tidak perlu
dilakukan kultur. dilakukan kultur.
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk menentukan
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk menentukan
jumlah leukosit dan bakteri
jumlah leukosit dan bakteri
dalam urin.
dalam urin.
Jumlah leukosit yang dianggap bermakna adalah > 10 /
Jumlah leukosit yang dianggap bermakna adalah > 10 /
lapang pandang besar (LPB).
lapang pandang besar (LPB).
Apabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanj
Apabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanjutkan
utkan
dengan pemeriksaan kultur.
dengan pemeriksaan kultur.
Bila jumlah koloni yang tumbuh > 105 koloni/ml urin, maka dapatBila jumlah koloni yang tumbuh > 105 koloni/ml urin, maka dapat
dipastikan bahwa bakteri yang tumbuh
dipastikan bahwa bakteri yang tumbuh merupakan penyebab ISK.merupakan penyebab ISK.
Sedangkan bila hanya tumbuh koloni dengan Sedangkan bila hanya tumbuh koloni dengan jumlah < 103 koloni/mljumlah < 103 koloni/ml
urin, maka bakteri yang tumbuh kemungkinan
urin, maka bakteri yang tumbuh kemungkinan besar hanya merupakanbesar hanya merupakan kontaminasi flora normal dari muara uretra.
kontaminasi flora normal dari muara uretra.
Jika diperoleh jumlah koloni antara 103 - 105 koloni/ml urin,Jika diperoleh jumlah koloni antara 103 - 105 koloni/ml urin,
kemungkinan kontaminasi belum dapat disingkirkan
kemungkinan kontaminasi belum dapat disingkirkan dan sebaiknyadan sebaiknya dilakukan biakan ulang dengan bahan urin yang baru.
dilakukan biakan ulang dengan bahan urin yang baru.
Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kuman adalah kondisi Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kuman adalah kondisi hidrasihidrasi
pasien, frekuensi berkemih dan pemberian antibiotika
pasien, frekuensi berkemih dan pemberian antibiotika sebelumnya.sebelumnya.
Perlu diperhatikan pula banyaknya jenis bakteri yang tumbuh. Bila > 3Perlu diperhatikan pula banyaknya jenis bakteri yang tumbuh. Bila > 3
jenis bakteri yang terisolasi, maka kemungkinan besar bahan urin yang jenis bakteri yang terisolasi, maka kemungkinan besar bahan urin yang
diperiksa telah terkontaminasi. diperiksa telah terkontaminasi.
Melakukan pengambilan sampel urin untuk pemeriksaanMelakukan pengambilan sampel urin untuk pemeriksaan
laboratorium pada pasien Tn. T Umur 40
laboratorium pada pasien Tn. T Umur 40 tahun dengantahun dengan diagnosa
diagnosa Suspect Suspect ISK ISK (Infeksi Sa(Infeksi Saluran Kluran Kemih)emih)
Alasan Datang: Alasan Datang:
Pasien datang dengan keluhan sakit pada perut bagian bawahPasien datang dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah
PENGKAJIAN PENGKAJIAN
Mengkaji instruksi / pesanan medik Mengkaji instruksi / pesanan medik untuk pemeriksaan diagnostik.untuk pemeriksaan diagnostik.
Mengkaji intake cairan dan pola eliminasi klien.Mengkaji intake cairan dan pola eliminasi klien.
Mengkaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur dan tujuanMengkaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur dan tujuan
pemerikasaan urine. pemerikasaan urine.
Mengkaji tujuan pengambilan sampel urine, Mengkaji tujuan pengambilan sampel urine, untuk menetukan metodeuntuk menetukan metode
yang tepat dalam pengambilan sampel urine. yang tepat dalam pengambilan sampel urine.
INTERVENSI INTERVENSI
1. 1. Persiapan Persiapan Alat Alat ::
a. a. Bokal/botol/wadah Bokal/botol/wadah tempat tempat sampel sampel urine.urine.
1) 1) Bokal/botol/wadah Bokal/botol/wadah steril steril untuk untuk pemeriksaan pemeriksaan urine urine kultur kultur dan dan sensitivitas.sensitivitas.
2) 2) Bokal/botol/wadah Bokal/botol/wadah bersih bersih untuk untuk pemeriksaan pemeriksaan urine urine rutin rutin atau atau urine urine lengkap.lengkap.
b. b. Handscoen Handscoen bersih.bersih. c. c. Pot/urinal.Pot/urinal. d. d. Nierbeken/bengkok.Nierbeken/bengkok. e. e. Perlak/alas.Perlak/alas.
f. f. Formulir Formulir pemeriksaan.pemeriksaan.
h. h. Menurut Menurut cara cara pengambilan pengambilan sampel sampel urine urine ::
1) 1) Melalui Melalui kateter kateter ::
a) a) Spuit Spuit 10 10 cc cc bila bila kateter kateter mempunyaimempunyai port port menggunakan jarum no 21 G atau 22 G.menggunakan jarum no 21 G atau 22 G.
b) b) Klem Klem penjepit.penjepit.
c) c) Kapas Kapas alkohol alkohol 70%70%
2) 2) Dengan Dengan caracara mid streammid stream ::
a) a) Baskom Baskom berisi berisi air air hangat, hangat, sabun, sabun, washlap washlap dan dan handukhanduk
2. 2. Persiapan Persiapan KlienKlien
IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI
1.1. PrivacyPrivacy
2.2. Mencuci tangan.Mencuci tangan.
3.3. Memakai handscoen bersih.Memakai handscoen bersih.
4.4. Melakukan pengambilan sampel urine :Melakukan pengambilan sampel urine :
a. a. Melalui Melalui Kateter Kateter ::
1) 1) Mengklem Mengklem selang selang urine urine bag bag selama selama kurang kurang lebih lebih 30 30 menit.menit.
2) 2) Meletakkan Meletakkan perlak/pengaperlak/pengalas las dibawah dibawah tempat tempat pengambilan pengambilan urine.urine.
3) 3) Melakukan Melakukan pengambilan pengambilan urine urine ::
a) a) Kateter Kateter dengandengan port port ::
· · MendesinfMendesinfeksi eksi lokasi lokasi penusukan penusukan dengan dengan kapas kapas alkohol alkohol 70%.70%.
· · Menusukkan Menusukkan jarum jarum dengan dengan sudut sudut 90° 90° padapada port port ..
· · Melakukan Melakukan aspirasi aspirasi urine urine sebanyak sebanyak ± ± 33 – – 5 cc untuk 5 cc untuk pemeriksaanpemeriksaan
kultur urine, atau ± 10
kultur urine, atau ± 10 – – 20 cc untuk 20 cc untuk pemeriksaan urine lengkap.pemeriksaan urine lengkap.
b) b) Kateter Kateter tanpatanpa port port ::
· · Membuka Membuka tutup tutup bokal/botol bokal/botol urine urine dan dan meletakkannya meletakkannya diatasdiatas
perlak/pengalas. perlak/pengalas.
· · Mendesinfeksi Mendesinfeksi sambungan sambungan kateter kateter
–
–
selang selang urine urine bagbagdengan kapas alkohol 70%. dengan kapas alkohol 70%.
· · Membuka Membuka sambungan sambungan tersebut tersebut dengan dengan hati-hati, hati-hati, pegangpegang
selang diatas sambungan ± 5 c, jaga jarak agar tidak terkontaminasi. selang diatas sambungan ± 5 c, jaga jarak agar tidak terkontaminasi.
· · Memasukkan Memasukkan urine urine kedalam kedalam bokal/botol bokal/botol urine urine (jangan (jangan sampaisampai
bersentuhan dengan ujung kateter). bersentuhan dengan ujung kateter).
· · Mendesinfeksi Mendesinfeksi selang selang kateter kateter dengan dengan kapas kapas alkohol alkohol 70%70%
kemudian sambungkan kembali urine
kemudian sambungkan kembali urine bag dengan kateter.bag dengan kateter.
b. b. Dengan Dengan CaraCara Mid StreamMid Stream ::
1) 1) Meletakkan Meletakkan perlak/pengalas perlak/pengalas dibawah dibawah bokong bokong klien, klien, lepaskan lepaskan pakaian pakaian bawah bawah klienklien dan atur posisi yang sama seperti saat membersihkan vulva/perineum (bila klien harus dan atur posisi yang sama seperti saat membersihkan vulva/perineum (bila klien harus dibantu).
dibantu).
2) 2) Membersihkan Membersihkan daerah daerah perineum perineum dan dan alat alat genitalia genitalia dengan dengan menggunakan menggunakan air air hangat + sabun dan washlap, kemudian keringkan dengan handuk.
hangat + sabun dan washlap, kemudian keringkan dengan handuk.
4) 4) Menganjurkan Menganjurkan kepada kepada klien klien untuk untuk berkemih berkemih dan dan tampung tampung urine urine yang yang pertamapertama keluar dalam pot/urinal, kemudian tampung urine yang keluar selanjutnya kedalam keluar dalam pot/urinal, kemudian tampung urine yang keluar selanjutnya kedalam bokal/botol urine sampai 10
bokal/botol urine sampai 10 – – 20 cc dan anjurkan klien untuk menuntaskan20 cc dan anjurkan klien untuk menuntaskan berkemihnya kedalam pot/urinal.
berkemihnya kedalam pot/urinal.
5.5. Menempatkan bokal/botol urine ditempat yang aman, setelah urine untukMenempatkan bokal/botol urine ditempat yang aman, setelah urine untuk pemeriksaan ditampung.
pemeriksaan ditampung.
6.6. Menutup bokal/botol urine.Menutup bokal/botol urine.
7.7. Merapihkan klien dan alat.Merapihkan klien dan alat.
8.8. Melepaskan handscoen.Melepaskan handscoen.
9.9. Menempelkan etiket pemeriksaan urine pada bokal/botol urine, dan buatkanMenempelkan etiket pemeriksaan urine pada bokal/botol urine, dan buatkan formulir pemeriksaannya.
formulir pemeriksaannya.
10.10. Membuat formulir pmerikasaan.Membuat formulir pmerikasaan.
EVALUASI EVALUASI
Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui hasilhasil
test test
Mengevaluasi respon klien Mengevaluasi respon klien selama pelaksanaan prosedurselama pelaksanaan prosedur..
Mengobservasi karakteristik urine : warna, kepekatan Mengobservasi karakteristik urine : warna, kepekatan dan baudan bau
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
Mencatat jumlah, warna, bau dan konsistensi urine.Mencatat jumlah, warna, bau dan konsistensi urine.
Mencatat waktu dan cara pengambilan sampel urine.Mencatat waktu dan cara pengambilan sampel urine.
Acute PainAcute Painrelated to inflammation and infection of the urethra, bladder and other urinary tract structures.related to inflammation and infection of the urethra, bladder and other urinary tract structures.
Goal: Pain is reduced / lost, the spasms can be controlled.Goal: Pain is reduced / lost, the spasms can be controlled.
Expected outcomes: client reported no pain on urination, no pain in the suprapubic region. Expected outcomes: client reported no pain on urination, no pain in the suprapubic region. Intervention:
Intervention:
1. Monitor urine color changes, monitor the voiding pattern, input and output every 8 hours and monitor the results of 1. Monitor urine color changes, monitor the voiding pattern, input and output every 8 hours and monitor the results of urinalysis repeated.
urinalysis repeated. Rationale: T
Rationale: To identify the indications of o identify the indications of progress or deviations from expected progress or deviations from expected resultsresults 2. Note the location, time intensity scale (1-10) pain.
2. Note the location, time intensity scale (1-10) pain. Rationale: T
Rationale: To help evaluate the place of o help evaluate the place of obstruction and cause pain.obstruction and cause pain. 3. Provide convenient measures, such as massage.
3. Provide convenient measures, such as massage. Rationale: Increase relaxation, reduce muscle tension. Rationale: Increase relaxation, reduce muscle tension. 4. Give perineal care.
4. Give perineal care. Rational: T
Rational: To prevent contamination o prevent contamination of the urethra.of the urethra. 5. If using a
5. If using a catheter, catheter treatment 2 times catheter, catheter treatment 2 times per day.per day.
Rationale: The catheter provides a way for bacteria to enter the bladder and urinary tract up to. Rationale: The catheter provides a way for bacteria to enter the bladder and urinary tract up to. 6. Divert attention to the fun.
6. Divert attention to the fun.
Rationale: Relaxation, avoid too feel the pain. Rationale: Relaxation, avoid too feel the pain. 7. Collaboration of analgesics.
7. Collaboration of analgesics. Rational: to control the pain. Rational: to control the pain.
2. Impaired Urinary Elimination related 2. Impaired Urinary Elimination related to frequent urination, urgencyto frequent urination, urgency, and , and hesitancyhesitancy.. Goal: improve urinary elimination pattern.
Goal: improve urinary elimination pattern.
Expected outcomes: clients reported a reduction in frequency (frequent urination), urgency, Expected outcomes: clients reported a reduction in frequency (frequent urination), urgency, and hesistensi.
and hesistensi. Intervention: Intervention:
1. Assess the patient's pattern of elimination. 1. Assess the patient's pattern of elimination.
Rationale: as a basis for determining interventions. Rationale: as a basis for determining interventions.
2. Encourage the patient to drink as much as possible and reduce drinking in the afternoon. 2. Encourage the patient to drink as much as possible and reduce drinking in the afternoon. Rationale: To support the renal blood flow and to flush bacteria from the urinary tract. The Rationale: To support the renal blood flow and to flush bacteria from the urinary tract. The liquid that can irritate the bladder (eg, coffee, tea, alcohol) is avoided. In order not to wake up liquid that can irritate the bladder (eg, coffee, tea, alcohol) is avoided. In order not to wake up frequently at night to urinate.
frequently at night to urinate.
3. Encourage the patient to urinate every 2-3 hours and when it suddenly felt. 3. Encourage the patient to urinate every 2-3 hours and when it suddenly felt.
Rationale: Because it significantly lowers the number of bacteria in the urine, reduced urine Rationale: Because it significantly lowers the number of bacteria in the urine, reduced urine status and prevent recurrence of infection.
status and prevent recurrence of infection.
4. Prepare / encouragement do perineal care every day. 4. Prepare / encouragement do perineal care every day.
Rationale: Reduce the risk of contamination / infection increased. Rationale: Reduce the risk of contamination / infection increased.
Disturbed Sleep PatternDisturbed Sleep Pattern related to pain and related to pain and nocturia.nocturia. Goal: to improve sleep patterns.
Goal: to improve sleep patterns.
Expected outcomes: clients reported being able to sleep, clients seem fresh. Expected outcomes: clients reported being able to sleep, clients seem fresh. Intervention:
Intervention:
1. Determine the usual sleeping habits and changes. 1. Determine the usual sleeping habits and changes. Rationale: Assess and identify appropriate interventions. Rationale: Assess and identify appropriate interventions. 2. Provide a comfortable bed.
2. Provide a comfortable bed.
Rationale: Improve sleeping comfort and support of physiological / psychological. Rationale: Improve sleeping comfort and support of physiological / psychological.
3. Increase comfort bedtime regimen, for example, a warm bath and a massage, a glass of 3. Increase comfort bedtime regimen, for example, a warm bath and a massage, a glass of warm milk.
warm milk.
Rationale: Increases the effect of relaxation. Note: The milk has sopofik quality, boost the Rationale: Increases the effect of relaxation. Note: The milk has sopofik quality, boost the synthesis of serotonin, a neurotransmitter that helps patients and sleep longer.
synthesis of serotonin, a neurotransmitter that helps patients and sleep longer. 4. Reduce noise and light.
4. Reduce noise and light.
Rationale: Provide a situation conducive to sleep. Rationale: Provide a situation conducive to sleep. 5. Instruct relaxation measures.
5. Instruct relaxation measures. Rationale: Helps induce sleep. Rationale: Helps induce sleep.
HyperthermiaHyperthermia related to the reaction iflamasi.related to the reaction iflamasi. Goal: body temperature back to normal.
Goal: body temperature back to normal.
Expected outcomes: client reported no fever, no palpable heat, vital signs within normal Expected outcomes: client reported no fever, no palpable heat, vital signs within normal limits.
limits.
Intervention: Intervention:
1. Assess any complaints or signs of increased body temperature changes. 1. Assess any complaints or signs of increased body temperature changes.
Rationale: Increased body temperature will shows a variety of symptoms such as red eyes Rationale: Increased body temperature will shows a variety of symptoms such as red eyes and the body feels warm.
and the body feels warm.
2. Observation of vital signs, especially temperature, as indicated. 2. Observation of vital signs, especially temperature, as indicated. Rationale: To determine interventions.
Rationale: To determine interventions.
3. Warm water compress on the forehead and both axilla. 3. Warm water compress on the forehead and both axilla. Rationale: T
Rationale: To stimulate the o stimulate the hypothalamus hypothalamus to the temperature to the temperature control center.control center. 4. Collaboration of antipyretic drugs.
4. Collaboration of antipyretic drugs. Rationale: Controlling fever.
Nursing AssessmentNursing Assessment
MrMr. John Baker is a . John Baker is a 68-year-old shopkeeper who was admitted to68-year-old shopkeeper who was admitted to
the hospital with the hospital with urinary retention, hematuria, and fever. urinary retention, hematuria, and fever. The ad-The
ad-
mitting nurse gathers the following information when taking amitting nurse gathers the following information when taking a
nursing historynursing history. Mr. Baker states he . Mr. Baker states he has noticed has noticed urinary frequencyurinary frequency
during the day for the past 2 weeks, and that he doesn’t feel heduring the day for the past 2 weeks, and that he doesn’t feel he
has emptied his bladder after urinating. He also has to get up twohas emptied his bladder after urinating. He also has to get up two
or three times during the night or three times during the night to urinate. During the past fewto urinate. During the past few
days, he has had days, he has had difficulty starting urination and dribbles after-difficulty starting urination and dribbles
after-
ward. He verbalizes the embarrassment his urinary problemsward. He verbalizes the embarrassment his urinary problems
cause in his dealings cause in his dealings with the public. Mr. Baker is concernedwith the public. Mr. Baker is concerned
about the cause of this urinary problem. He is diagnosed with be-about the cause of this urinary problem. He is diagnosed with
be-
nign prostatic hypertrophy (BPH) and referred to a urologist whonign prostatic hypertrophy (BPH) and referred to a urologist who
suggests a transurethral resection of the prostate (TURP) in sev-suggests a transurethral resection of the prostate (TURP) in
sev-
Physical ExaminationPhysical Examination
Height: 185.4 cmHeight: 185.4 cm Weight: 85.7 kg (189 lb)Weight: 85.7 kg (189 lb) Temperature: 38.1°C (100.6°F)Temperature: 38.1°C (100.6°F) Pulse: 88 BPMPulse: 88 BPM
RespirationsRespirations: : 20/minute20/minute
Blood pressure: 146/86 mm HgBlood pressure: 146/86 mm Hg
CatheterizatioCatheterization for n for urinary retention yielded 300 mLurinary retention yielded 300 mL
amber urine, Foley left in place for 2 days
Diagnostic DataDiagnostic Data
CBC normal; urinalysis: amber,CBC normal; urinalysis: amber,
clear, pH 6.5, specific gravityclear, pH 6.5, specific gravity
1.025, negative for glucose,1.025, negative for glucose,
protein, ketone, RBCs, and bac-protein, ketone, RBCs, and
bac-
teria; IVP: evidence of teria; IVP: evidence of enlargedenlarged
Impaired Urinary Elimination (retention and Impaired Urinary Elimination (retention and overflowoverflow
inconti-nenc
inconti-nence) related to e) related to bladder neck obstruction bybladder neck obstruction by
enlarged prostate gland (as evidenced by dysuria,
enlarged prostate gland (as evidenced by dysuria,
frequency, nocturia, dribbling, hesitancy, and bladder
frequency, nocturia, dribbling, hesitancy, and bladder
distention)
Urinary Continence as evidenced by: Urinary Continence as evidenced by:
Able to start and stop stream Able to start and stop stream
Empties bladder completelyEmpties bladder completely
Knowledge: T
Knowledge: Treatment Regimen as reatment Regimen as evidenced byevidenced by
substantial;: Description of self-care responsibilities for ongoing caresubstantial;: Description of self-care responsibilities for ongoing care