• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Lab 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Lab 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM

TAHUN 2015

RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

(2)

1. PENDAHULUAN

Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling efektif. Oleh karena itu untuk mengembangkan Rumah Sakit, salah satu upaya yang harus menjadi prioritas adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa dengan berobat di Rumah Sakit Royal Progress akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan standar pelayanan terkini, tanpa ada beban biaya yang tidak perlu akibat prosedur diagnostik atau terapi yang berlebihan.

Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama, maka Rumah Sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung pada salah satu unit/dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan tim dokter dari berbagai bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik yang baik serta unit pendukungnya.

Instalasi Laboratorium Rumah Sakit adalah suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelenggara semua kegiatan pekerjaan laboratorium klinis yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri. Sebagai salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan dalam hal penetapan diagnosis, pemberian pengobatan, pemantauan hasil pengobatan dan penentuan prognosis. Oleh karena itu hasil pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.

Agar mutu pelayanan Instalasi laboratorium semakin baik, maka perlu di dukung dengan adanya Program Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dan Pemantapan Mutu Internal (PMI), Program Keselamatan Kerja dan Program Pengelolaan Peralatan laboratorium yang tersedia di Rumah Sakit Royal Progress.

(3)

2. LATAR BELAKANG

Hasil pemeriksaan laboratorium harus akurat dan tepat waktu agar dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit atau mengetahui perkembangan penyakit pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Laboratorium harus melakukan pemantapan mutu secara rutin, yang hasilnya harus dievaluasi dan ditindaklanjuti bila diperlukan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pra-analitik, analitik dan pasca-analitik. Pra-analitik meliputi : persiapan pasien, kelayakan sampel, kecocokan sampel dan pekerjaan administrasi. Analitik adalah ketepatan alat pemeriksaan sampel, sedangkan pasca-analitik adalah meliputi kegiatan administrasi.

Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan karena: kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia, kurang jelasnya petunjuk kegiatan, kurangnya bimbingan, tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Untuk mencegah bahaya akibat pekerjaan di laboratorium, maka setiap pekerja laboratorium harus menjalankan Pedoman Keamanan Laboratorium yang baik dan benar.

Kebutuhan akan peralatan laboratorium diselaraskan dengan kemampuan laboratorium serta hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan peralatan harus dilakukan seleksi dan pengetesan agar alat yang dibutuhkan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan dalam hal pemantauan, maka peralatan laboratorium harus dilakukan inventarisasi per tahun. Untuk peralatan laboratorium juga harus dilakukan kalibrasi, kontrol kualitas dan pemeliharaan secara berkala.

Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun suatu Program Kerja Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Royal Progress Tahun 2015 yang mencakup program mutu laboratorium, program keselamatan laboratorium serta program pengelolaan peralatan laboratorium.

3. TUJUAN

Tujuan Umum

1. Menciptakan pelayanan laboratorium yang berkualitas dengan menerapkan praktek laboratorium yang baik (good laboratory practice).

(4)

2. Memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal pelayanan Laboratorium.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium di R.S Royal Progress agar dapat menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan medik.

2. Memastikan semua karyawan laboratorium mengetahui praktek laboratorium yang baik (good laboratory practice), sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.

3. Memastikan agar peralatan laboratorium dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan laboratorium.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

4.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja Rencana anggaran Target waktu Tempat pelaksanaan Pelaksana dan peserta Orientasi

karyawan Membekalikaryawan baru  Informasikan ke staf laboratorium 2 hari sebelumnya tentang waktu orientasi.  Siapkan materi termasuk daftar hadir, pre test dan post test, 1 hari sebelumnya.  Lakukan orientasi.

 Buat arsip untuk berkas orientasi.

Non

budgeting Saat adakaryawan baru

Laboratorium Pelaksana: Karu dan staf laboratorium yang ditunjuk. Peserta: karyawan baru laboratorium. Pelatihan

Plebotomist Meningkatkan skill teknik flebotomi laboratorium  Berikan pengajuan pelatihan plebotomist ke bagian Diklat.  Informasikan ke staff laboratorium, 1 minggu sebelumnya tentang waktu traning.  Hubungi vendor untuk persiapannya dan siapkan daftar hadir.  Lakukan pretest dan post test pada saat hari diberikan traning.

 Setelah traning Non

budgeting Dua kalidalam setahun

Laboratorium Pelaksana: Vendor Peserta: seluruh analis

(5)

selesai, ajukan kepada vendor untuk proses pemberian sertifikat ke peserta training.

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja Rencana anggaran Target waktu Tempat pelaksanaan Pelaksana dan peserta Pelatihan teknik pemeriksaan laboratorium Meningkat kan skill teknik pemeriksaan laboratorium  Informasikan ke staf laboratorium, 1 minggu sebelumnya tentang waktu traning.  Siapkan materi, form daftar hadir dan form notulen rapat.

 Lakukan pretest dan post test pada saat hari diberikan traning.

 Buat arsip berkas pelatihan.

Non

budgeting 1 bulansekali pada saat rapat rutin bulanan

Laboratorium Pelaksana: Karu. Peserta: seluruh analis Pelatihan Etika Profesi Analis Memastikan Analis berpraktek sesuai etika profesi Informasikan ke staf laboratorium, 1 minggu sebelumnya tentang waktu traning.  Siapkan materi, form daftar hadir dan form notulen rapat.

 Lakukan pretest dan post test pada saat hari diberikan traning.

 Buat arsip berkas pelatihan.

Non

budgeting Setiapbulan Agutus

Laboratorium Pelaksana: Karu. Peserta: seluruh analis Pelatihan Eksternal / Seminar Meningkat kan pemahaman ilmu laboratorium  Informasikan ke staf Laboratorium bahwa ada seminar laboratorium.

 Tentukan staf yang ikut seminar.  Satu bulan sebelum pelaksanaan seminar, ajukan permohonan izin untuk diikutsertakan seminar tersebut.

 Ajukan permohonan dana yang dibutuhkan. Konfirmasikan  Sesuai dengan biaya seminar tersebut Sesuai dengan jadwal seminar yang ada Sesuai dengan acara seminar Peserta dipilih secara bergilir dari semua analis

(6)

kembali kepada panitia pelaksana mengenai teknis pelaksanaan seminar.  Izinkan staf untuk mengikuti seminar selama hari yang telah ditentukan.

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja Rencana anggaran Target waktu Tempat pelaksanaan Pelaksana dan peserta Evaluasi

kinerja Meningkatkan Kinerja SDM

 Tetapkan kriteria evaluasi dan tunjuk petugas evaluator  Lakukan evaluasi  Susun laporan evaluasi kinerja Sesuai kebijakan RS Setiap 3

bulan laboratorium Pelaksana: Karudan Manajer Penunjang Medis

4.2 Fasilitas/Peralatan Laboratorium

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja Rencana anggaran Target waktu Tempat pelaksanaan Pelaksana Pemeliharaan

Alat Memastikanalat terpelihara dengan baik

 Lakukan servis alat jika pada proses kalibrasi ditemukan alat yang sudah harus diservis  Lakukan pengajuan permohonan servis ke bagian tekhnisi ( IPSRS ) Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Tahun

2015 laboratorium IPSRSTekhnisi masingdan – masing alat

Kalibrasi Alat Memastikan alat

terkalibrasi dengan tepat

 Lakukan pengawasan jadwal kalibrasi dan QC harian alat.

 Lakukan kalibrasi sesuai jadwal kalibrasi atau bila QC harian alat tidak masuk, atau terjadi suatu hal yang dapat mengganggu kalibrasi alat. Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Dilakukan sesuai jadwal atau bila QC tidak masuk.

(7)

Penggantian/ penambahan Menerapkan Laboratory Information System ( L I S )  Lakukan pengajuan pengadaan LIS kepada Manajemen RS.  Setelah disetujui, undang distributor untuk melakukan persentasi.  Lakukan seleksi dan pilih LIS yang sesuai dengan kebutuhan RS Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Tahun 2015

laboratorium Karu dan Manajemen RS

4.3 Mutu Pelayanan

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja Rencana anggaran Target waktu Tempat pelaksanaan Pelaksana Kontrol Mutu

Internal Memberikanhasil pemeriksaan laboratorium yang benar, akurat.  Lakukan pengajuan pembelian kontrol pemeriksaan  Setelah bahan kontrol datang, simpan sesuai prosedur  Lakukan pemeriksaan kontrol sebelum dilakukan pemeriksaan pasien.  Dokumentasi kan hasil kontrol dan evaluasi dengan metode ilmiah misalnya menggunakan Westgard Rules, bila kontrol masuk, lakukan pemeriksaan pasien. Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit

Setiap hari laboratorium Staf

laboratorium Tes Keahlian/Pem antapan Mutu Exsternal (PME) Mengikuti ketentuan Departemen Kesehatan dalam hal pengendalian mutu  Lakukan pengajuan untuk ikutserta dalam PME laboratorium kepada Direktur Rumah Sakit dan ke bagian Keuangan Rumah Sakit  Setelah disetujui, lakukan konfirmasi ke bagian pelaksana PME

 Setelah bahan PME datang, lakukan proses pemeriksaan. Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Setiap 6 bulan laboratorium Departemen kesehatan RI

(8)

Kontrol Mutu Pemeriksaan Point Of Care Testing (POCT) dalam Lingkungan RS Mengontrol hasil pemeriksaan laboratorium di lingkungan RS agar benar dan akurat.

 Lakukan pengumpulan data alat POCT

 Lakukan koordinasi pelatihan kontrol mutu alat POCT  Lakukan pemantauan kontrol mutu pemeriksaan POCT Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit 1 kali seminggu Bangsal perawatan Staf laboratorium Kontrol Mutu Laboratorium Luar Mengontrol hasil pemeriksaan lab luar yang menjadi rujukan agar terpantau kebenaran dan keakuratannya.  Lakukan pengumpulan pemeriksaan yang dirujuk ke lab luar  Minta bukti kontrol mutu lab luar.  Lakukan kajian dan evaluasi bukti kontrol mutu lab luar Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Setiap tahun laboratorium Karu 4.4 Keselamatan Pasien

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja

Rencana anggaran

Target waktu Tempat pelaksanaan

Pelaksana dan peserta

Identifikasi

pasien Memastikankeselamatan dan

keamanan pasien.

 Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan pasien  Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien  Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan lakukan evaluasi Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Pelatihan saat orientasi karyawan baru dan review setiap 1 bulan untuk karyawan lama.

laboratorium Seluruh staf laboratorium

4.5 Keselamatan Kerja

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja

Rencana anggaran

Target waktu Tempat pelaksanaan Pelaksana dan peserta Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Memastikan keselamatan kerja di laboratorium  Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan kerja  Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Pelatihan saat orientasi karyawan baru dan review setiap 1 bulan untuk karyawan

laboratorium Seluruh staf laboratorium

(9)

 Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja  Lakukan evaluasi lama.

4.6 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah

kerja

Rencana anggaran

Target waktu Tempat pelaksanaan

Pelaksana dan peserta

Cuci tangan Memastikan praktek pencegahan dan pengendalian infeksi di laboratorium.  Lakukan pelatihan PPI, termasuk cuci tangan yang baik dan benar  Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja  Pantau dan mengumpulkan data praktek PPI.  Melakukan evaluasi Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Pelatihan saat orientasi karyawan baru dan review setiap 1 bulan sekali untuk karyawan lama.

laboratorium Seluruh staf laboratorium

5. SASARAN

No. Kegiatan Indikator Target

1 SDM

 Orientasi karyawan Jumlah karyawan baru yang mengikuti orientasi

Seluruh karyawan baru (100%)

 Pelatihan flebotomi Jumlah analis yang mengikuti pelatihan 6 orang per tahun

 Pelatihan Teknik Lab Jumlah analis yang mengikuti pelatihan Seluruh analis (100%)

 Pelatihan Etika profesi Jumlah analis yang mengikuti pelatihan Seluruh analis (100%)

(10)

No. Kegiatan Indikator Target tahun

 Evaluasi kinerja Jumlah karyawan lab dengan KPI > 75 Seluruh analis (100%)

2 Fasilitas

 Pemeliharaan alat Prosentase alat berfungsi sesuai spesifikasi 95%

 Kalibrasi alat Prosentase alat berfungsi sesuai spesifikasi 100%

 Penggantian/penambaha

n LIS berjalan baik di Lab RS Royal Progress 100%

3 Mutu

 Kontrol mutu internal Jumlah kontrol yang tidak dapat diterima setiap

hari. <5%

 Tes keahlian/PME Jumlah hasil PME yang tidak dapat diterima. <5%

 Kontrol POCT Jumlah QC yang tidak dapat diterima <5%

 Kontrol mutu Lab luar Jumlah QC yang tidak dapat diterima <5% 4 Keselamatan pasien Jumlah kejadian kesalahan identifikasi pasien

di laboratorium. 0 (nihil)

5 Keselamatan kerja Jumlah kejadian tertusuk jarum di laboratorium. 0 (nihil)

6 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Angka ketidakpatuhan cuci tangan petugas

laboratorium. 0%

6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7Tahun 20158 9 10 11 12 Keterangan

1 SDM  Orientasi Karyawan x x x x x x x x x x x x Sesuai kebutuhan  Pelatihan Plebotomi x  Pelatihan Teknik Lab x x x x x x x x x x X x  Pelatihan Etika Profesi x x  Pelatihan Eksternal Sesuai jadwal seminar yang

(11)

No Kegiatan Tahun 2015 Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ada  Evaluasi kinerja x x x x 2 Fasilitas  Pemeliharaan alat x x x x x x x x x x X x  Kalibrasi alat x  Penggantian/ penambahan x x x x x x x x x x X x Sesuai kebutuhan 3 Mutu  Kontrol mutu internal x x x x x x x x x x X x  Tes keahlian/PME x x  Kontrol POCT x x x x x x x x x x X x  Kontrol mutu Laboratorium luar x x 4 Keselamatan pasien x x x x x x x x x x x x 5 Keselamatan kerja x x x x x x x x x x x x 6 PPI x x x x x x x x x x x x

7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu dilakukan pelaporan kepada Asisten Manager Penunjang Medis untuk disampaikan kepada Manager Penunjang Medis setiap bulannya.

(12)

8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :

a. Laporan Bulanan

Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi Laboratorium yang dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis setiap bulan dan diteruskan kepada Direktur.

b. Laporan Tahunan

Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi Laboratorium yang dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis setiap tahun dan diteruskan kepada Direktur.

9. PENUTUP

Dengan adanya program kerja Instalasi Laboratorium tahun 2015 diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam hal pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Royal Progress.

Mengetahui,

Direktur Penanggung jawab Laboratorium

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Petugas Cleaning Service dengan Dermatitis Kontak Akibat Kerja di RSUD Dr.. Abdul Moeloek Provinsi

Apakah anda pernah mendapatkan pelatihan mengenai aturan atau standar dalam cara pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)/Perlengkapan Perlindungan Diri (PPD). Pernah (ke no 13)

Tindak lanjut dari gambaran situasi yang didapat adalah dilakukannya edukasi dengan cara memberikan pelatihan tentang cara pemakaian alat pelindung diri (APD) yang benar

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WELDING DI PT..

Apakah anda pernah mendapatkan pelatihan mengenai aturan atau standar dalam cara pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)/Perlengkapan Perlindungan Diri (PPD).. Pernah (ke no 13)

Untuk memastikan bahwa target-target keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan perkeretaapian dapat tercapai, disusunlah kebijakan-kebijakan yang digunakan

Bumdes Karya Mandiri juga telah memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja 3K dengan penggunaan Alat Pelindung Diri APD saat bekerja proses penggilingan sampah plastik.. APD

Panduan meningkatkan keselamatan kerja di perusahaan untuk mengurangi risiko dan memastikan keamanan seluruh