• Tidak ada hasil yang ditemukan

Introduction to Business Intelligence

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Introduction to Business Intelligence"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Introduction to Business

Intelligence

Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2012

Materi Kuliah

Business Intelligence

(2)

Mahasiswa mampu menjelaskan

komponen-komponen

Business

Intelligence

.

Mahasiswa mampu menjelaskan

manfaat BI

Mahasiswa mampu menjelaskan

hubungan DSS dan BI

12/16/16 2

Kompetensi Dasar

(3)

• Turban E, Sharda R, & Delen D.

(2011).

Decision Support Systems

and Business Intelligence Systems

.

International Edition, International

Edition. New Jersey: Pearson

Prentice-Hall Education International.

12/16/16 3

(4)

Business Intelligence (BI)

Business Intelligence

(BI) merupakan suatu proses

untuk melakukan ekstraksi data-data operasional

[perusahaan] dan mengumpulkannya dalam sebuah

data warehouse

.

Selanjutnya data warehouse diproses menggunakan

berbagai

analisis statistik

[atau data mining],

sehingga dapat diperoleh berbagai kecenderungan

atau pola data.

(5)

Business Intelligence (BI)

Hasil penyederhanaan tersebut disajikan kepada end

user yang biasanya merupakan pengambil keputusan

,

dapat diambil keputusan berdasarkan fakta-fakta

aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan

pengalaman kuantitatif belaka.

BI merupakan aplikasi dan teknologi untuk

mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan

menyediakan akses ke data untuk membantu

penggunanya dalam mengambil keputusan bisnis

dengan lebih baik.

(6)

Business Intelligence (BI)

Aplikasi ini mencakup beberapa aktivitas sistem

pendukung keputusan, seperti:

query, reporting, OnLine Analytical Processing (OLAP), statistical analysis, forecasting, dan data mining.

(7)

Business Intelligence (BI)

BI akan berfungsi sebagai

analis

dan sekaligus

pemberi rekomendasi

pada pengguna terhadap

tindakan yang sebaiknya diambil.

BI berfungsi sebagai

dashboard

, pengguna BI akan

cepat mengenali penyimpangan-penyimpangan pada

perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum

hal tersebut berkembang menjadi masalah yang

(8)

Business Intelligence (BI)

BI memberikan ukuran-ukuran yang dapat

menentukan kinerja organisasi.

Analogi dengan

dashboard

mobil:

– BI memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. – BI memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. – Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Business Intelligence (BI)

Empat komponen Utama BI

data warehouse

,

business analytics

,

business performance management

Antarmuka,

(misal: dashboard)

(14)

Business Intelligence (BI)

(15)

Business Intelligence (BI)

MicroStrategy, Corp. membedakan 5 gaya BI dan menawarkan kakas yang sesuai untuk masing-masing gaya tersebut, yaitu : 1. report delivery and alerting 2. enterprise reporting (menggunakan dashboard dan scorecard) 3. cube analysis (disebut juga slice-and-dice analysis) 4. ad-hoc queries 5. statistics and data mining

(16)

Business Intelligence (BI)

Manfaat BI (berdasarkan survey Thomson,

2004):

– Faster, more accurate reporting (81%) – Improved decision making (78%)

Improved customer service (56%) – Increased revenue (49%)

(17)

Business Intelligence (BI)

Manfaat BI untuk organisasi non-profit:

– Meningkatkan kualitas data dan informasi pada suatu organisasi. – Memudahkan proses monitoring terhadap kinerja organisasi. – Meningkatkan nilai investasi teknologi informasi yang telah ada sebelumnya. – Menciptakan pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers) Meningkatkan efisiensi biaya

(18)

Business Intelligence (BI)

Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan

dalam membangun BI di suatu organisasi,

yaitu:

Top-down Approach

Bottom-up Approach

Practical Approach

(19)

Business Intelligence (BI)

Top-down Approach

Pendekatan top-down sangat tepat bagi suatu organisasi

yang akan membangun BI dimana pada waktu yang

bersamaan organisasi tersebut juga sedang melakukan perubahan proses kerja (bussiness

process re-engineering) secara menyeluruh di seluruh aspek organisasi. – Pada pendekatan ini, kerangka data warehouse secara menyeluruh (enterprise data warehouse) harus disusun terlebih, baru kemudian diikuti oleh data warehouse di setiap unit (data mart).

(20)

Business Intelligence (BI)

Kelebihan dari pendekatan top-down ini adalah :

• Pembangunan BI langsung mencakup data seluruh organisasi • Kerangka BI akan lebih terstruktur, bukan gabungan dari berbagai data mart (data parsial) • Penyimpanan data menjadi terpusat • Kontrol informasi dapat dilakukan secara tersentralisasi

(21)

Business Intelligence (BI)

Kelemahan dari pendekatan top-down ini adalah:

• Waktu implementasi lebih lama

• Risiko kegagalan relatif tinggi karena kerumitannya. • Membutuhkan biaya yang relatif besar

(22)

Business Intelligence (BI)

Bottom-Up Approach

BI yang akan disusun

berasal dari tingkat unit

baru kemudian diintegrasikan menjadi data

warehouse.

Pendekatan ini sangat cocok digunakan untuk

suatu organisasi yang memprioritaskan

pembangunan BI di tingkat unit dulu, baru

setelah sukses akan dilanjutkan ke unit-unit yang

lainnya.

(23)

Business Intelligence (BI)

Kelebihan dari pendekatan bottom-up ini adalah :

• Lebih mudah diimplementasikan • Risiko kegagalan relatif lebih kecil • Bersifat incremental, dimana data mart yang lebih penting dapat dijadwalkan lebih awal • Memungkinkan anggota tim proyek untuk belajar dengan baik.

(24)

Business Intelligence (BI)

Kelemahan dari pendekatan bottom-up ini

adalah:

Tiap data mart merupakan departmental-view • Dimungkinkan adanya duplikasi di setiap unit. • Dimungkinkan data tidak konsisten dan sulit untuk direkonsiliasikan. • Adanya beberapa antarmuka yang sulit untuk dikelola.

(25)

Business Intelligence (BI)

Practical Approach

Merupakan kombinasi antara pendekatan top-down dan bottom-up.

Pengembangan BI akan dimulai dengan

perencanaan dan pendefinisian arsitektur

kebutuhan data warehouse organisasi secara

keseluruhan (standardisasi).

Selanjutnya akan dilakukan serangkaian

pembuatan BI pada tiap unit yang memang

benar-benar membutuhkan.

(26)

Business Intelligence (BI)

Beberapa faktor yang mengakibatkan

kegagalan implementasi BI:

– Adanya perencanaan yang kurang matang. – Kualitas data yang kurang baikPerubahan organisasi tak terantisipasi dengan baik.Pengadaan sistem BI yang bersifat one-stop shoping. – Pengembangan BI hanya mengandalkan tenaga outsourcing

(27)

Business Intelligence (BI)

Hubungan DSS dan BI

“Whatis.com” Definitions

Business Intelligence

Decision Support System

Business Intelligence (BI) is a broad

category of applications and

technologies for gathering, storing,

analyzing, and providing access to

data to help enterprise users make

better business decisions.

A decision support system (DSS) is a

computer program application that

analyzes business data and presents it

so that users can make business

(28)

Business Intelligence (BI)

Hubungan DSS dan BI

SPK BI

Data warehouse Tidak harus Harus Dukungan terhadap

pengambilan keputusan langsung Tidak langsung

Orientasi Analisis Eksektutif dan Strategis Perkakas build from scratch Dibangun dengan kakas

dan komponen komersil yang tersedia

Lingkungan

(29)

Business Intelligence (BI)

Hubungan DSS dan BI

– DSS bagian dari BI , sebagai salah satu kakas analisis – BI merupakan bentuk DSS yang khusus,yang berkaitan dengan pelaporan, komunikasi dan kolaborasi (bentuk DSS berorientasi data) – BI merupakan hasil dari revolusi berkelanjutan sehingga DSS menjadi salah satu elemen penting BI

(30)
(31)

Business Intelligence (BI)

Tugas untuk Pertemuan Selanjutnya:

– Analisis Pemanfaatan BI dalam berbagai bidang.

– Tugas berupa laporan, yang memuat minimal :

• Gambaran organisasi/perusahaan yang menerapkan BI.

• Problem atau masalah yang dihadapi perusahaan sebelum ada BI.

• Aplikasi BI yang digunakan (gambar aplikasi, vendor nya, dsb) jika ada => Berikan juga gambaran singkat mengenai vendor tsb. Apakah vendor masuk ke daftar Quadrant di slide sebelumnya?

• Kondisi perusahaan setelah penerapan BI/Benefit yang diperoleh dengan penerapan BI tersebut.

– Selain dokumen laporan, siapkan juga file presentasi, untuk dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.

– Tugas dikumpulkan dalam sebuah folder dengan format penamaan : NIM – Aplikasi BI. Misal 16917123 – Aplikasi BI. Folder tersebut

(32)

Business Intelligence (BI)

• Pengumpulan Tugas dilakukan melalui Google Classroom (class code: h56us0). • Starter Articles: http://businessintelligence.com/big-data-case-studies/ – Mets – Formula 1 – NetFlix – Paychex – LAPD – Tesco – UPS

(33)

Kontak

Email :

hendrik@

uii.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan tersebut, hal ini dilakukan oleh Restoran

Pertumbuhan GDP memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak memiliki kontribusi yang nyata terhadap

Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo (Berita

Proses klasifikasi dengan menerapkan metode Naïve Bayes dilakukan untuk mengetahui opini masyarakat di twitter terhadap kinerja presiden yang bernilai negatif atau positif

Dalam penelitian ini akan mengkaji tingkat kesehatan vegetasi mangrove berdasarkan nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) menggunakan teknik penginderaan

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., karena atas segala limpahan Rahmat-Nya dan dengan sekian banyak kendala yang dihadapi akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick.. Adapun RPP yang dirancang untuk

Consumer Goods Industry dan Miscellanneous Industry dalam upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan penyesuaian dalam penggunaan utang dan