• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture Berbantuan Media Stik Keberuntungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture Berbantuan Media Stik Keberuntungan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

37 4.1.1 Pemaparan Kondisi Awal

Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2017/ 2018. Subyek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi yang berjumlah 26 orang. Adapun komposisi dari jumlah tersebut terdiri dari 14 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan. berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan terhadap pembelajaran IPS, ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan tersebut diantaranya, siswa kurang aktif, kurang antusias dan siswa nampak bosan mengikuti pembelajaran IPS. Diketahui bahwa kegiatan proses pembelajaran di kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi belum maksimal seperti apa yang diharapkan, dimana guru hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas dan menjadikan buku sebagai satu-satunya sumber belajar.

Beberapa permasalahan tersebut berdampak kepada hasil belajar siswa

yang masih rendah. Hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan siswa pada mata pelajaran IPS. Dari 26 siswa, hanya 12 atau 46% siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM. Artinya, sebanyak 14 siswa atau 56% dari jumlah keseluruhan siswa nilainya tidak mencapai KKM 63. Data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini. Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6

(2)

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal

No Interval Frekuensi Presentase

1. 27-33 2 8%

2. 34-40 2 8%

3. 41-47 7 27%

4. 48-54 4 15%

5. 55-61 9 35%

6. 62-68 2 8%

Jumlah 26 100%

Rata-Rata 49,73

Nilai Tertinggi 67

Nilai Terendah 27

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa nilai tertinggi pada kondisi awal

dari siswa hanya mencapai 67 dan nilai terendah 27 dengan nilai rata-rata 49,73. Selanjutnya, dapat siswa yang memperoleh nilai antara 27-33 sebanyak 2 siswa

(3)

Gambar 4.1

Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

Jika melihat diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa batang tertinggi berada pada interval nilai antara 55-61. Batang tertinggi kedua yakni pada interval nilai antara 41-47 disusul tertinggi pada urutan ketiga yakni pada interval nilai antara 48-54. Selanjutnya, diikuti tertinggi keempat yakni pada interval nilai 27-33, 34-40 dan 62-68. Kemudian, untuk melihat ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

1. Tuntas ≥ 63 2 8%

2. Belum Tuntas < 63 24 92%

Jumlah 29 100%

(4)

keseluruhan. Berikut presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal disajikan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 4.2

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

Diagram lingkaran di atas merupakan gambaran ketuntasan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal. Berdasarkan diagram tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal itu terlihat jelas bahwa warna merah masih mendominasi jika dibandingkan dengan warna biru. Komposisi warna merah sangat tinggi yaitu 92%. Sedangkan komposisi warna biru sangat sedikit yaitu 8%. Artinya, hasil belajar siswa pada kondisi awal lebih banyak didominasi oleh kategori belum tuntas. Hal inilah yang menjadi dasar perlu adanya upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian ini.

4.1.2 Pemaparan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai

(5)

pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Paparan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.

4.1.2.1Pertemuan Pertama Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang direncanakan

oleh penulis, diantaranya:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus I dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan pertama akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4. Pertemuan pertama ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang

berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model

(6)

merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam, meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi, melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali

pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari suku bangsa di Indonesia, sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus I ini adalah siswa dapat menjelaskan persebaran suku bangsa yang ada di Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti yang dilakukan pertama kali adalah guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan kertas stick yang telah dihias dengan gambar-gambar, siswa yang mendapatkan gambar yang sama akan menjadi satu kelompok. Setelah itu, guru meminta siswa untuk berpindah tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Setelah siswa bergabung dengan kelompok masing-masing, guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia. Selanjutnya, guru mengadakan kuis dengan menggunakan stick keberuntungan tidak lupa guru juga menjelaskan tentang aturan permainan. Setelah itu, guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick dan meminta untuk mengerjakannya dalam kelompok masing-masing. Selama siswa mengerjakan tugas kelompok, guru berkeliling untuk mengawasi, membimbing dan

(7)

mempresentasikan hasil diskusinya, guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya pembelajaran pada hari itu.

3) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup meliputi beberapa kegiatan. Kegaitan tersebut diantaranya melakukan refleksi pembelajaran. Sebelum menutup kegiatan belajar mengajar pada hari itu, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Setelah itu, guru memberikan

tugas berupa PR. Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru memberikan salam penutup.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama  3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

siswa

4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi

5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat siswa

(8)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran 

B. Kegiatan Inti

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick. menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar dalam menjawab soal

15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran. 

17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam.

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

(9)

Kriteria Penilaian berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam 

2. Perilaku siswa dalam doa bersama 

3. Menjawab absensi dari guru 

4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan bernyanyi bersama

5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan semangat bernyanyi bersama

6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

(10)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi jawaban

14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru 

15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Menjawab guru memberikan salam penutup. 

Skor 0 14 21 20

Total Skor 55

Kriteria Baik

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian

(11)

model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan

menerapkan metode picture and picture berbantuan stick keberuntungan. b) Guru belum mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas. c) Siswa cukup aktif dan senang menghadapi model pembelajaran yang baru d) Siswa masih asik sendiri pada saat guru melakuan absensi.

e) Siswa tidak memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. f) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

g) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

h) Siswa masih kesulitan dalam membuat mengerjakan soal dalam bentuk LKS.

i) Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

j) Tidak ada siswa yang berani bertanya tentang materi yang belum dipahami.

4.1.2.2Pertemuan Kedua Siklus I a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus I ini sebenarnya sama dengan pertemuan pertama. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:

(12)

budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus I dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua siklus I ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.

5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan kedua akan dilakukan pada Kamis tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

1) Kegiatan Awal

(13)

melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari keragaman suku bangsa di Indonesia, sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini adalah siswa dapat menyebutkan 3 contoh keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor, setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan pengukuran hasil belajar siswa secara individu.

3) Kegiatan Penutup

Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan

(14)

melakukan hal yang sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR kepada siswa sebagai tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan

lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama  3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

siswa

4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi

5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat siswa

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran 

B. Kegiatan Inti

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

(15)

No Aspek Pengamatan Guru Skor menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar dalam menjawab soal

15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran. 

17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam.

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

(16)

baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam 

2. Perilaku siswa dalam doa bersama 

3. Menjawab absensi dari guru 

4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan bernyanyi bersama

5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan semangat bernyanyi bersama

6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi jawaban

14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru  15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran.

(17)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Menjawab guru memberikan salam penutup. 

Skor 0 0 24 44

Total Skor 68

Kriteria Sangat Baik

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan kedua siklus I. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 68. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus I berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi. d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara

(18)

pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas. b) Siswa semakin aktif dalam pembelajaran.

c) Perhatian siswa pada awal pembelajaran sudah mulai terfokus.

d) Siswa sudah tidak terlihat kebingungan dalam membentuk kelompok belajar.

e) Siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam membuat mengerjakan soal

berupa LKS.

f) Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran. g) Keberanian siswa dalam bertanya pada guru dirasa masih kurang. 4.1.2.3Hasil Tindakan Siklus I

Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus I. Hasil tindakan berupa data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan kedua siklus I. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6

Interval (i)

(19)

Tabel 4.7

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus I

No Interval Frekuensi Presentase

1. 38-43 1 4%

2. 44-49 1 4%

3. 50-55 0 0%

4. 56-61 15 58%

5. 62-67 6 23%

6. 68-73 3 12%

Jumlah 26 100%

Rata-Rata 61,23

Nilai Tertinggi 72

Nilai Terendah 38

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 48-43 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 44-49 sebanyak 1 orang dengan presentase 4%, siswa yang memperoleh nilai 50-55 tidak ada. Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai 56-61 yakni sebanyak 15 orang dengan presentase 58%, diikuti siswa yang

memperoleh nilai 62-67 yaitu sebanyak 6 orang dengan presentase 23%. Terakhir, siswa yang mendapat nilai 68-73 yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase 12%.

(20)

Gambar 4.3

Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

Berdasarkan diagram batang di atas, terlihat jelas bahwa batang tertinggi berada pada nilai 56-61 dengan frekuensi 15. Sedangkan batang terendah yaitu berada pada nilai 48-83 dan 44-49 dengan frekuensi 1. Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.8

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

1. Tuntas ≥ 63 9 35%

2. Belum Tuntas < 63 17 65%

Jumlah 29 100%

(21)

memenuhi KKM ialah sebanyak 17 siswa atau 65% dari 26 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.4

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

Dari diagram gambar 4.4 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa dengan nilai belum tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai tuntas. Hal tersebut dapat dilihat, belahan warna merah dengan presentase sebanyak 65% lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna biru dengan presentase 48%. Artinya, pada siklus I ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya mencapai 8%. Artinya, telah terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus I sebanyak 57%.

(22)

b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Tabel 4.9

Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus I

Pertemuan Guru Siswa

Total Skor (Kriteria) Total Skor (Kriteria)

Pertama 60 (Sangat baik) 55 (baik)

Kedua 70 (Sangat baik) 68 (Sangat baik)

Rata-Rata Skor

(Kategori) 65 (Sangat baik) 61,5 (Sangat baik)

Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas. Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 60 yang berarti pada kriteria sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat. Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 70 yang berarti

aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus I, guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 65. Artinya, aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus I sangat baik.

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama siswa memperoleh skor 55 dan masuk dalam kriteria baik. Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 70 dan masuk dalam kriteria sangat baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 61,5. Dengan demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus I sangat baik.

4.1.3 Pemaparan Siklus II

(23)

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Sama seperti siklus I, bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 2 (dua) pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Paparan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut.

4.1.3.1Pertemuan Pertama Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang direncanakan oleh penulis, diantaranya:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus II dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada

hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 1 dan 2.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada dasarnya, kegiatan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus II ini sama dengan apa yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 3, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

(24)

yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai

observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus II ini.

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam,

meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,

melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa bernyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Selesai bernyanyi bersama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini siswa dapat menyebutkan 3 contoh keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam RPP, bahwa kegiatan pertama yang dilakukan adalah guru bersama siswa membahas dan mengkoreksi PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah selesai membahas, guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR tersebut. Langkah selanjutnya ialah meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok belajar yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya dan memberikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman budaya bangsa di Indonesia. Kemudian, guru meminta

(25)

jawaban dari soal yang sudah dibagikan pada stick kebuntungan dan berlomba untuk menempelkannya di papan tulis yang sudah disediakan tempat untuk menempel masing kelompok. Setelah memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk mengerjakan soal tersebut, guru mengoreksi jawaban pada stick yang telah ditempelkan oleh setiap kelompok, kelompok yang paling benar akan mendapat hadiah. Kegiatan inti yang terakhir adalah, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari itu.

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dalam pertemuan pertama siklus II ini adalah guru melakukan refleksi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Seperti pada pertemuan sebelumnya, guru rutin memberikan tugas berupa PR untuk siswa. Selanjutnya, guru dan siswa berdo’a bersama untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru memberikan salam penutup.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

(26)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa

4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi

5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat siswa

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran 

B. Kegiatan Inti

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick. menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar dalam menjawab soal

15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran. 

17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

(27)

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian dibandingkan dengan pertemuan yang telah dilakukan pada siklus I. Pada pertemuan pertama siklus II, guru memperoleh skor 71 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam 

2. Perilaku siswa dalam doa bersama 

3. Menjawab absensi dari guru 

4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan bernyanyi bersama

5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan semangat bernyanyi bersama

6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran

(28)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi jawaban

14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru 

15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Menjawab guru memberikan salam penutup. 

Skor 0 0 21 48

Total Skor 69

Kriteria Sangat Baik

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1. ≤ 19 Kurang Baik

(29)

3. 39 – 57 Baik

4. 58 – 76 Sangat Baik

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan pertama siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 69. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan pertama siklus II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak siswa.

b) Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yang berhubungan dengan materi pelajaran.

4.1.3.2Pertemuan Kedua Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus II ini sebenarnya sama dengan pertemuan pertama siklus II. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama siklus II. Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua siklus II ini adalah sebagai berikut:

(30)

keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan kedua siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua siklus II ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.

5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan kedua akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang

berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

1) Kegiatan Awal

(31)

dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam, meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi, melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa bernyanyi lagu “Indonesia Raya”. Selesai bernyanyi guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini adalah siswa dapat menerapkan sikap menghormati budaya bangsa Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor, setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan pengukuran hasil belajar siswa secara individu.

3) Kegiatan Penutup

(32)

soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a bersama dan memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru melakukan hal yang sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR kepada siswa sebagai tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Selain itu, peneliti juga menyampaikan bahwa pertemuan hari itu merupakan pertemuan terakhir antara peneliti dan siswa. Karena, kegiatan peneliti di SD tersebut sudah selesai. Tidak lupa guru juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru kelas maupun kepada siswa.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 ini.

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama  3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

siswa

4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi

5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat siswa

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran 

(33)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick. menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar dalam menjawab soal

15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran. 

17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam.

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

(34)

Kriteria Penilaian dibandingkan dengan pertemuan pertama siklus II. Pada pertemuan kedua siklus II, guru memperoleh skor 72 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam 

2. Perilaku siswa dalam doa bersama 

3. Menjawab absensi dari guru 

4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan bernyanyi bersama

5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan semangat bernyanyi bersama

6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model

(35)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

picture and picture berbantuan stick keberuntungan. 10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi jawaban

14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru 

15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

19. Menjawab guru memberikan salam penutup. 

Skor 0 0 12 60

Total Skor 72

Kriteria Sangat Baik

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

(36)

atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 72. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi. d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok. b) Siswa sangat senang dalam pembelajaran.

c) Guru tidak lagi menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar. 4.1.3.3Hasil Tindakan Siklus II

Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus II. Hasil tindakan berupa data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan

kedua siklus II. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6

(37)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6. Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.

Tabel 4.14

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus II

No Interval Frekuensi Presentase

1. 57-62 1 4%

2. 63-68 0 0%

3. 69-74 2 8%

4. 75-80 14 54%

5. 81-86 0 0%

6. 87-92 8 31%

≥92 1 4%

Jumlah 26 100%

Rata-Rata 80,46

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 57

(38)

Gambar 4.5

Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.15

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

1. Tuntas ≥ 63 25 96%

2. Belum Tuntas < 63 1 4%

Jumlah 29 100%

(39)

Gambar 4.6

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

Dari diagram gambar 4.3 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa dengan nilai tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai belum tuntas. Dengan kata lain, hasil belajar siswa pada siklus II ini lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal maupun siklus I. Hal tersebut dapat dilihat, warna biru dengan presentase sebanyak 96% lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna merah dengan presentase 4%. Artinya, pada siklus II ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya mencapai 8% dan siklus I yang mencapai 35%.

(40)

keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi.

b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Tabel 4.16

Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus II

Pertemuan Guru Siswa

Total Skor (Kategori) Total Skor (Kategori)

Pertama 71 (Sangat baik) 69 (Sangat baik)

Kedua 72 (Sangat baik) 72 (Sangat baik)

Rata-Rata Skor

(Kategori) 71,5 (Sangat baik) 70,5 (Sangat baik)

Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan

stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas. Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 71 yang berarti pada kriteria

sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat. Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 72 yang berarti aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus II, guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 71,5. Artinya, aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus II sangat baik.

(41)

4.2 Analisis Data

4.2.1 Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Setelah mendapat data hasil belajar kognitif siswa pada kondisi awal, siklus I serta siklus II. Penulis akan membandingkan ketuntasan hasil belajar siswa untuk melihat peningkatan ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.17

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

≥ 63 2 8% 9 35% 25 96%

< 63 24 92% 7 65% 1 4%

Jumlah 26 100% 26 100% 26 100%

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa selalu mengalami peningkatan pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Dimulai dari kondisi awal, dimana hasil belajar siswa didapat pada saat guru belum menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick

keberuntungan. Dari 26 siswa, yang mampu mencapai KKM hanya 2 siswa dengan presentase 8%. Selanjutnya pada siklus I, guru mulai menerapkan model

(42)

SDN 02 Genengadal Purwodadi. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 4.7

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Batang warna biru pada diagram di atas adalah untuk kategori presentase siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM atau tuntas. Selanjutnya batang warna merah pada diagram di atas adalah untuk presentase siswa yang nilainya belum mampu memenuhi KKM atau belum tuntas. Jika melihat batang warna biru pada diagram di atas, selalu mengalami peningkatan. Sebaliknya, batang warna merah selalu mengalami penurunan.

Pada kondisi awal, ketuntasan hasil belajar hanya mencapai presentase 8% dari 26 siswa. Data tersebut diperoleh pada saat guru belum menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan. Setelah adanya tindakan, pada siklus I hasil belajar siswa lebih meningkat. Pada siklus I, sebanyak 35% dari 26 siswa mampu memenuhi KKM. Kemudian, pada siklus II,

(43)

4.2.2 Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPS dengan Menerapkan Model Picture And Picture Berbantuan Media Stick

Keberuntungan Pada Siklus I dan Siklus II

Selain memperoleh data hasil belajar kognitif siswa, dalam penelitian ini juga diperoleh data berupa aktivitas guru yang didapat melalui kegiatan observasi. Berikut ini merupakan paparan data aktivitas guru dalam beberapa pertemuan yang disajikan dalam tabel.

Tabel 4.18

Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Pertemuan/Siklus Total Skor Kategori

Pertemuan 1 Siklus I 60 Sangat Baik

Pertemuan 2 Siklus I 70 Sangat Baik

Pertemuan I Siklus II 71 Sangat Baik

Pertemuan 2 Siklus II 72 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat dari skor yang diperoleh dalam pertemuan setiap siklus. Guru, mendapat skor 60 pada pertemuan 1 siklus I dan masuk dalam kategori sangat baik. Kemudian pada pertemuan 2 siklus I, aktivitas guru mulai meningkat dengan total skor 70 dan masuk dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan 1 siklus II, aktivitas guru mendapat skor 71 yang berarti aktivitas guru dalam pembelajaran sangat baik. Selanjutnya, pada pertemuan 2 siklus II, guru memperoleh skor 72 dengan kategori sangat baik.

4.2.3 Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPS dengan Menerapkan Model Picture And Picture Berbantuan Media Stick

Keberuntungan Pada Siklus I dan Siklus II

Selain memperoleh data hasil belajar kognitif siswa dan data aktivitas guru, dalam penelitian ini juga diperoleh data berupa aktivitas siswa yang didapat

(44)

Tabel 4.19

Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Pertemuan/Siklus Total Skor Kategori

Pertemuan 1 Siklus I 55 Baik

Pertemuan 2 Siklus I 68 Sangat Baik

Pertemuan I Siklus II 69 Sangat Baik

Pertemuan 2 Siklus II 72 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat dari skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan setiap siklus. Siswa, mendapat skor 55 pada pertemuan 1 siklus I dan masuk dalam kategori baik. Kemudian pada pertemuan 2 siklus I, aktivitas siswa mulai meningkat dengan total skor 68 dan masuk dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan 1 siklus II, aktivitas siswa mendapat skor 69 yang berarti aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat baik. Selanjutnya, pada pertemuan 2 siklus II, siswa memperoleh skor 72 dengan kategori sangat baik.

4.3 Pembahasan

Berangkat dari kondisi awal, ketuntasan hasil belajar siswa masih terbilang kurang memuaskan. Sebanyak 2 siswa atau 8% dari 26 siswa dinyatakan tuntas

(45)

Sementara itu mengenai aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan juga meningkat. Untuk aktivitas siswa, pada siklus I diketahui bahwa dari 2 (dua) pertemuan siswa mendapatkan rata-rata skor 61,5. Artinya, aktivitas siswa pada siklus berada pada kriteria sangat baik. Pada siklus I, siswa belum fokus dalam menghadapi model pembelajaran baru ini. Namun demikian, siswa sudah aktif dan menunjukkan kemauan yang tinggi untuk belajar. Menginjak pembelajaran siklus II, aktivitas siswa dalam pembelajaran semakin meningkat. Dari 2 (dua) pertemuan, telah

diketahui bahwa siswa memperoleh skor rata-rata 70,5. Artinya, aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II berada pada kriteria sangat baik.

Sama halnya dengan aktivitas siswa, aktivitas guru dalam 2 siklus pembelajaran melalui model picture and picture berbantuan stick keberuntungan juga mengalami peningkatan. Pada siklus I diketahui bahwa dari 2 (dua) pertemuan, guru mendapatkan rata-rata skor 65. Artinya, aktivitas guru pada siklus I berada pada kriteria sangat baik. Pada siklus I, guru masih belum bisa mengendalikan anak yang asik sendiri dalam proses pembelajaran. Namun demikian, kinerja guru sudah baik dan sesuai RPP. Menginjak pembelajaran siklus II, aktivitas guru dalam mengajar semakin meningkat. Dari 2 (dua) pertemuan, telah diketahui bahwa guru memperoleh skor rata-rata 71,5. Artinya, aktivitas guru dalam pembelajaran siklus II berada pada kriteria sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi. Dengan demikian, hasil penelitian ini menjawab hipotesis tindakan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture berbantuan media stick keberuntungan.

(46)

meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II SD Negeri Bawen 05. Kiswanti Henny melihat keberhasilan tindakan perbaikan berdasarkan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa siklus I pertemuan I sebesar 31% dan siklus I pertemuan II 62%. Kemudian Pada siklus II pertemuan I sebesar 72% dan siklus II pertemuan II sebesar 83%. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sidauruk Manganjutua Erina (2016). Dimana hasil penelitian membuktikan bahwa hasil belajar pada siklus I 59,76 menjadi 77,08 di siklus II. Presentase pencapaian KKM < 43,46% di siklus I menjadi 86,95% di siklus II.

Selanjutnya penelitian dari Sutarto (2016) yang memperkuat dan melengkapi penelitian ini. Hasil penelitian Sutarto (2016) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 1 Karangtalun Kidul. Hal tersebut dibuktikan dengan ketuntasan pada kondisi awal yang hanya mencapai 31,58%. Kemudian setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada siklus I mulai menunjukkan peningkatan pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 73,68% dan pada siklus II menjadi 100%.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi frekuensi tinggi fundus uteri pada ibu nifas menunjukkan bahwa setelah plasenta lahir sebagian besar responden dengan tinggi fundus uteri kurang baik 28 (52,8%), namun pada

Investasi juga hanya dapat dilakukan pada efek-efek yang diterbitkan oleh pihak (emiten) yang jenis kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah Islam

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya yang berjudul:” STUDI TENTANG PROSES RITUAL ADAT KEMATIAN SUKU DAYAK AGABAG DI DESA TETABAN

Berdasarkan analisis stabilitas dinamik, yaitu stabilitas sudut rotor, stabilitas tegangan, dan stabilitas frekuensi, pada saat terjadi gangguan pada sistem dengan durasi

Program “Pelatihan Spiritual Tour Guide untuk Siswa Sekolah Berorientasi Pariwisata” di SMA Karya Wisata Penarukan telah memberikan pengalaman peserta pelatihan dalam

Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai signifikasi uji t untuk variabel stres kerja sebesar 0,023 (lebih kecil dari 0,05) dengan nilai beta sebesar -0,372 Maka dapat

Sedangkan berdasarkan data dari National Geophysical Data Center ( NGDC ) yang diplot ke dalam peta (Gambar 11) dapat dilihat secara regional daerah penelitian merupakan daerah

Berdasarkan tabel 5 menunjukan pengetahuan perawat tentang kegunaan rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dari 40 perawat sebanyak 36 orang (90,0%)