• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Pelaksanaan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Salat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4.1 Pelaksanaan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Salat"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

31 dilakukan dalam siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 3 tahapan yaitu : perencanaan, pengamatan dan pelaksanaan, refleksi.

4.1.1 Deskripsi Pra siklus

Tahap pra siklus terlebih dahulu melakukan wawancara dengan guru kelas dan observasi untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar khususnya muatan pelajaran IPS dikelas 4 SD Negeri Salatiga 10. Saat observasi dilakukan guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru hanya menjelaskan materi dalam kegiatan inti dan melakukan tanya jawab kepada siswa. Guru menjelaskan dan siswa mencatat materi yang telah dijelaskan guru. Kemudian guru menyakan materi yang belum dipahami tetapi siswa hanya diam saja. Guru memberikan soal latihan tetapi sebagian siswa mendapatkan nilai yang dibawah KKM.

Hasil evaluasi pembelajaran sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, disajikan tabel sebagai berikut :

Tabel 13

Analisis Nilai PAS Semester 1

Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Salatiga 10

No Ketuntasan Belajar Jumlah

Jumlah Persentase

1. Tuntas 15 42,8%

2. Belum Tuntas 20 57,2%

Jumlah 35 100%

(2)

Gambar 2

Analisis Nilai PAS Semester 2 Tahun pelajaran 2017/2018 Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 10

Dari gambar diagram diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV semester I tahun pelajaran 2017/2018 menunjukkan bahwa siswa yang tuntas belajar diatas kriteria ketuntasan minimal 75 adalah 42,8% atau 15 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai 57,2% atau 20 siswa.

4.2 Pelaksanaan Tindakan

4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 4.2.1.1 Rencana Tindakan

Perencanaan pembelajaran difokuskan pada permasalahan yang ditemukan yaitu hasil belajar siswa muatan pelajaran IPS. Dalam pembelajaran yang dilakukan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a match yang di lengkapi dengan media pop up book. Media pop up book dibuat sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Dalam siklus I dilaksanakan 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi. Penyusunan RPP didiskusikan dengan guru kelas IV. Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas IV yaitu Ibu Sulisniar, Ama.Pd. Perlengkapan lain yang dibutuhkan yaitu medi pop up book, lembar tugas siswa, kartu soal dan kartu jawaban, soal evaluasi,

Tuntas 15 Tidak

(3)

lembar observasi guru. Media pop up book berisi gambar-gambar terkait materi yang dipelajari yaitu:

1. Gambar kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi, konsumsi. 2. Gambar pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

3. Gambar contoh pekerjaan yang termasuk dalam kelompok status ekonomi bawah, menengah dan atas.

4. Gambar contoh pekerjaan menurut daerah seperti daerah dataran rendah, dataran tinggi, dan perairan.

Setelah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan kemudia memeriksa kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, sembari membaca ulang dan mencermati setiap langkah-langkah yang telah direncanakan. Dengan memeriksa RPP yang telah disusun, hal yang masih perlu dicermati yaitu lembar observasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Karena dengan melihat lembar observasi, dapat dilihat dalam siklus I sudah memenuhi langkah-langkah pembelajaran.

4.2.1.2 Tahap Pelaksanaan dan Observasi a. Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2018 dimulai jam 07.00 – 08.10 WIB. Pada pertemuan pertama semua siswa kelas IV ada 2 siswa yang tidak berangkat dengan alasan sakit. Sebelum pembelajaran dimulai, seperti biasa siswa berdoa, hormat kepada bendera merah putih, dan menyanyikan lagu Indonesia raya dengan bimbingan guru. Kemudian guru melakukan absensi dan apersepsi untuk masuk dalam pembelajaran. Guru menanyakan kepada siswa mengenai pekerjaan yang dimiliki setiap orang tua siswa. Guru menanyakan kembali mengenai pekerjaan yang dihasilkan terkait pekerjaan orang tua siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari itu juga yaitu:

(4)

2) Dengan media pop up book siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

3) Dengan media pop up book siswa dapat mengidentifikasi status sosial berdasarkan pekerjaan disekitar lingkungan sampai provinsi.

4) Dengan media pop up book siswa dapat menyebutkan kebudayaan dilingkungan tertentu berdasarkan mayoritas pekerjaan masyarakat dilingkungan sekitar sampai provinsi.

Guru memperlihatkan media pop up book kepada siswa. Tetapi pada saat itu guru tidak berkeliling untuk memperlihatkan media pop up book. Guru menjelaskan media dan mengaitkan dengan lingkungan sekitar siswa. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok. Kelompok A yang mendapatkan kartu soal dan kelompok B yang mendapatkan kartu jawaban. Kemudian guru menjelaskan cara bermain make a match. Guru memperlihatkan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa. Guru menunjukkan satu kartu soal dan satu kartu jawaban untuk dijadikan contoh. Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada satu siswa. Setiap siswa hanya mendapatkan satu kartu. Guru memberikan waktu 10 menit untuk mencari pasangan. Siswa berdiskusi untuk mencari pasangan kartu yang mereka dapatkan. Suasana kelas menjadi ramai dan siswa sulit dikendalikan. Setelah waktu habis, guru mencocokan kartu soal dan kartu jawaban. Setelah sudah dicocokan kemudian guru memberikan tugas untuk dikerjakan pada saat itu juga.

(5)

Tabel 14

Lembar Observasi Pengamatan Guru Siklus I Pertemuan I

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Pra Pembelajaran

1 Menyiapkan ruang dan media pembelajaran 

2 Mngucapkan salam dan melakukan absensi 

3 Memeriksa kesiapan siswa misal : alat tulis, buku, posisi duduk 

Kegiatan Awal

4 Guru mengajukan pertanyaat terkait kegiatan ekonomi  5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

Kegiatan Inti

6 Guru memperlihatkan media pop up book kepada siswa  7 Guru menjelaskan materi degan media pop up book kepada siswa 

8 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan mengaitkan dalam

kehidupan sehari-hari 

9 Guru menjelaskan langkah-langkah permainan make a match

10 Guru menampilkan kartu soal dan kartu jawaban 

11 Guru mencontohkan 1 pasangan kartu kepada siswa 

12 Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, misal kelompok A dan

kelompok B 

13 Guru membagikan kartu soa kepada kelompok A dan kartu jawaban

kepada kelompok B 

14

Guru menentukan batasan waktu yang diperlukan siswa untuk

menemukan pasangannya 

15 Guru mengawasi aktivitas siswa selama permainan 

16 Guru membimbing siswa jika ada kesulitan selama permainan 

17 Guru memanggil pasangan untuk presentasi 

18 Guru meminta siswa lain untuk menanggapi kecocokan antara kartu soal

dan kartu jawaban 

19 Guru memberi pujian terhadap hasil pekerjaan siswa yang benar, misal :

memberi pujian, tepuk tangan, mengacungkan jempol 

20 Guru memberikan konfirmasi terhadap siswa tentag kebenaran dan

kecocokan kartu

Kegiatan Penutup

21 Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami  22 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari 

(6)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan make a match berbantuan media pop up book sudah dilakukan dengan cukup baik. Dapat dilihat jelas bahwa aspek yang dilakukan sebanyak 18 item dan 5 item tidak dilakukan.

b. Pertemuan II

Pertemuan kedua ada 1 siswa yang tidak berangkat karena alasan sakit. Setelah guru melakukan absensi guru menyampaik tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru menjelaskan materi dengan media pop up book. Guru menjelaskan permainan make a match kepada siswa. Guru juga mencontohkan cara permainan dengan menukar kelompok. Kelompok yang mendapatkan soal pada pertemuan pertama akan mendapatkan kartu jawaban pada pertemuan kedua. Setelah dibagi, siswa berdiskusi untuk mencari pasangan kartu yang mereka dapatkan. Keadaan kelas berbeda dengan pertemuan pertama karena siswa lebih paham cara bermain mencari pasangan. Setelah permainan selesai, guru mencocokan jawaban setiap pasangan kartu. Kemudian guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk mengukur seberapa paham mengenai materi pada pertemuan pertama dan kedua.

(7)

Tabel 15

Lembar Observasi Pengamatan Guru Siklus I Pertemuan II

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Pra Pembelajaran

1 Menyiapkan ruang dan media pembelajaran 

2 Mngucapkan salam dan melakukan absensi 

3 Memeriksa kesiapan siswa misal : alat tulis, buku, posisi duduk 

Kegiatan Awal

4 Guru mengajukan pertanyaat terkait kegiatan ekonomi  5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

Kegiatan Inti

6 Guru memperlihatkan media pop up book kepada siswa  7 Guru menjelaskan materi degan media pop up book kepada siswa 

8 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan mengaitkan dalam

kehidupan sehari-hari 

9 Guru menjelaskan langkah-langkah permainan make a match  10 Guru menampilkan kartu soal dan kartu jawaban 

11 Guru mencontohkan 1 pasangan kartu kepada siswa 

12 Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, misal kelompok A dan

kelompok B 

13 Guru membagikan kartu soa kepada kelompok A dan kartu jawaban

kepada kelompok B 

14

Guru menentukan batasan waktu yang diperlukan siswa untuk

menemukan pasangannya 

15 Guru mengawasi aktivitas siswa selama permainan  16 Guru membimbing siswa jika ada kesulitan selama permainan 

17 Guru memanggil pasangan untuk presentasi 

18 Guru meminta siswa lain untuk menanggapi kecocokan antara kartu soal

dan kartu jawaban 

19 Guru memberi pujian terhadap hasil pekerjaan siswa yang benar, misal :

memberi pujian, tepuk tangan, mengacungkan jempol 

20 Guru memberikan konfirmasi terhadap siswa tentag kebenaran dan

kecocokan kartu

Kegiatan Penutup

21 Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami  22 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari 

(8)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan make a match berbantuan media pop up book sudah dilakukan dengan baik. Dapat dilihat jelas bahwa aspek yang dilakukan sebanyak 20 item dan 3 item tidak dilakukan dan mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan I.

4.2.1.3 Refleksi

Berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan nilai evaluasi, dapat disimpulkan dari beberapa hasil yaitu pembelajaran yang dilakukan cukup menarik saat mencari pasangan kartu soal dan kartu jawaban. Tetapi saat mencari pasangan kartu ada beberapa siswa yang meyerah karena bingung. Hal lain yang memperlihatkan pembelajaran kurang maksimal yaitu saat evaluasi kartu. Siswa yang berebut untuk melaporkan kepada guru dan suasanan kelas menjadi semakin ramai. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini, di anjurkan saat mencocokan kartu siswa diharapkan untuk duduk terlebih dahulu dan guru memanggil pasangan siswa satu persatu di depan kelas. Atau saat berdiskusi mencari pasangan, guru memberikan kesempatan satu baris terlebih dahulu untuk mencari pasangan. Tetapi saat ada pasangan siswa yang betul dalam mencari pasangan guru lupa untuk memberikan pujian terhadap siswa.

Setelah dilakukkam evaluasi pada siklus I diperoleh nilai yang belum mencapai indikator yang disusun, sehingga masih perlu adanya penelitian siklus II untuk mendapatkan hasil yang benar-benar meyakinkan. Maka diputuskan untuk melakukkan pembelajaran yang maksimal disiklus II.

4.1.2 Pelaksanaan Siklus II

Proses pembelajaran siklus I telah dilaksanakan, berdasarkan hasil refleksi pada tahap siklus 1 diputuskan utnuk melanjutkan siklus II sebagai berikut:

4.1.2.1 Rencana Tindakan

(9)

dilingkungan sekitar sampai provinsi. Media yang digunakan juga masih sama seperti siklus I yaitu menggunakan media pop up book, kartu soal dan kartu jawaban. Menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakaan saat pertemuan kedua dan menyusun lembar observasi guru untuk mengukur seberapa sukses sintak yang dijalankan.

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan dan Observasi a. Pertemuan I

Siklus 2 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa 27 Maret 2018 pada pukul 07.00-08.10 WIB yang dihadiri 34 siswa kelas IV. Pada pertemuan pertama siklus II mengambil kompetensi dasar yang sama dengan siklus I yaitu mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi. Pada siklus II guru seperti biasa mengawali dengan membuka pembelajaran dan ikuti dengan mengucapkan salam kepada sisw kelas IV. Selanjutnya melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa yang hadir pada hari itu. Sebelum memulai pembelajaran guru menanyakan kembali mengenai materi yang minggu lalu yaitu kegiatan ekonomi. Sebagian siswa masih belum paham mengenai kegiatan ekonomi. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

(10)

Tabel 16

Lembar Observasi Pengamatan Guru Siklus II Pertemuan I

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Pra Pembelajaran

1 Menyiapkan ruang dan media pembelajaran 

2 Mngucapkan salam dan melakukan absensi 

3 Memeriksa kesiapan siswa misal : alat tulis, buku, posisi duduk 

Kegiatan Awal

4 Guru mengajukan pertanyaat terkait kegiatan ekonomi  5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

Kegiatan Inti

6 Guru memperlihatkan media pop up book kepada siswa  7 Guru menjelaskan materi degan media pop up book kepada siswa 

8 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan mengaitkan dalam

kehidupan sehari-hari 

9 Guru menjelaskan langkah-langkah permainan make a match  10 Guru menampilkan kartu soal dan kartu jawaban  11 Guru mencontohkan 1 pasangan kartu kepada siswa 

12 Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, misal kelompok A dan

kelompok B 

13 Guru membagikan kartu soa kepada kelompok A dan kartu jawaban

kepada kelompok B 

14

Guru menentukan batasan waktu yang diperlukan siswa untuk

menemukan pasangannya 

15 Guru mengawasi aktivitas siswa selama permainan  16 Guru membimbing siswa jika ada kesulitan selama permainan 

17 Guru memanggil pasangan untuk presentasi 

18 Guru meminta siswa lain untuk menanggapi kecocokan antara kartu soal

dan kartu jawaban 

19 Guru memberi pujian terhadap hasil pekerjaan siswa yang benar, misal : memberi pujian, tepuk tangan, mengacungkan jempol 

20 Guru memberikan konfirmasi terhadap siswa tentag kebenaran dan

kecocokan kartu

Kegiatan Penutup

21 Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami  22 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari 

(11)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan make a match berbantuan media pop up book sudah dilakukan dengan sangat baik. Dapat dilihat jelas bahwa semua aspek dilakukan tidak dan meningkat dari siklus I.

b. Pertemuan II

(12)

Tabel 17

Lembar Observasi Pengamatan Guru Siklus II Pertemuan I

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Pra Pembelajaran

1 Menyiapkan ruang dan media pembelajaran 

2 Mngucapkan salam dan melakukan absensi 

3 Memeriksa kesiapan siswa misal : alat tulis, buku, posisi duduk 

Kegiatan Awal

4 Guru mengajukan pertanyaat terkait kegiatan ekonomi  5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

Kegiatan Inti

6 Guru memperlihatkan media pop up book kepada siswa  7 Guru menjelaskan materi degan media pop up book kepada siswa 

8 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan mengaitkan dalam

kehidupan sehari-hari 

9 Guru menjelaskan langkah-langkah permainan make a match  10 Guru menampilkan kartu soal dan kartu jawaban  11 Guru mencontohkan 1 pasangan kartu kepada siswa 

12 Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, misal kelompok A dan

kelompok B 

13 Guru membagikan kartu soa kepada kelompok A dan kartu jawaban

kepada kelompok B 

14

Guru menentukan batasan waktu yang diperlukan siswa untuk

menemukan pasangannya 

15 Guru mengawasi aktivitas siswa selama permainan  16 Guru membimbing siswa jika ada kesulitan selama permainan 

17 Guru memanggil pasangan untuk presentasi 

18 Guru meminta siswa lain untuk menanggapi kecocokan antara kartu soal

dan kartu jawaban 

19 Guru memberi pujian terhadap hasil pekerjaan siswa yang benar, misal :

memberi pujian, tepuk tangan, mengacungkan jempol 

20 Guru memberikan konfirmasi terhadap siswa tentag kebenaran dan

kecocokan kartu

Kegiatan Penutup

21 Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami  22 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari 

(13)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan make a match berbantuan media pop up book sudah dilakukan dengan sangat baik. Dapat dilihat jelas bahwa semua aspek telah dilakukan guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan dianggap berhasil.

4.1.2.3 Tahap Refleksi

Pada siklus II dari hasil pengamatan pembelajaran menggunaka make a match sudah berjalan baik sesuai sintak dengan perubahan kecil misalnya pada saat menemukan pasangan dengan perbaris tempat duduk. Situasi lebih terkontrol dan tidak ramai. Siswa juga terlihat lebih semangat daripada saat siklus I yang bingung mencari pasangannya. Dari hasil evaluasi siklus kedua diperoleh hasil yang lebih meningkat daripada siklus I dan sudah memenuhi indikator yang ditetapkan. Disepakati tidak akan melanjutkan pada siklus III karena dokumentasi yang diperoleh sudah mencukupi.

4.2 Hasil Penelitian

Setelah melakukan pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh hasil yang disajikan dalam deskripsi data dan analisis data dengan uraian sebagai berikut:

4.2.1 Deskripsi Data 4.2.1.1 Data Siklus I

(14)

Tabel 18

Analisis Nilai Tes Formatif Siklus I

Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Salatiga 10

No Interval Frekuensi Persentase

1. 90 – 98 2 5,9%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 2(5,9% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 90-98, 11(32,5% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 85-89, 9(26,5% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 75-84, 5(14,8% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 65-74, 7(20,5% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 55-64. Data hasil belajar muatan pelajaran IPS pada siklus I juga bisa dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 3

(15)

4.2.1.2 Data Siklus II

Hasil belajar pada siklus II juga digambarkan dalam tabel distribusi frekuensi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 19

Analisis Nilai Tes Formatif Siklus II Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Salatiga 10

No Interval Frekuensi Persentase

1. 90 – 98 8 23,5%

2. 85 – 89 10 29,4%

3. 75 – 84 14 41,1%

4. 65 – 74 1 3%

5. 55 – 64 1 3%

34 100%

(16)

Gambar 4 Analisis Nilai Tes Formatif Siklus II Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 10

Dari gambar diatas dapat dilihat sejumlah 8(23,5% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 90-98, 10(29,4% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 85-89, 14(41,1% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 75-84, 1(3% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 65-74, 1(3% dari jumlah siswa kelas IV) siswa berada di interval 55-64.

Berdasarkan hasil siklus II dapat disimpulkan bahwa dari total jumlah siswa kelas IV yaitu 35 siswa dan 1 tidak masuk yang termasuk dalam kategori tuntas sebesar 32 siswa atau sebesar 94%. Hal tersebut menunjukkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media pop up book dapat meningkatkan hasil belajar muatan pelajaran IPS siswa kelas IV.

4.2.2 Analisis data

(17)

4.2.2.1 Analisis Ketuntasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang diperoleh terbukti menunjukkan peningkatan hasil belajar muatan belajar IPS. Terbukti banyak siswa yang mengalami peningkatan dalam mengembangkan hasil belajar muatan pelajaran IPS yang di desain dengan pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media pop up book pada setiap siklusnya. Data ketuntasan siswa pada siklus I disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 20

Analisis Ketuntasan Hasil belajar Siklus I Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Salatiga 10

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1. Tuntas 22 64,8%

2. Tidak Tuntas 12 35,2%

Rata-rata 76,5

Nilai Minimum 58

Nilai Maksimum 93

Dari tabel analisis ketuntasan pada siklus I diperoleh data rata-rata hasil belajar muatan pelajaran IPS siklus sebesar 76,6. Nilai maksimum 93 dan nilai minimum 58. Hasil belajar yang diperoleh masih terbilang sedikit yaitu ada 22 atau 64,8% siswa yang termasuk dalam kategori tutnas dan 12 atau 35,2% siswa yang tidak tuntas. Karena masih banyak yang belum mencapai KKM yaitu 75 maka kondisi ini perlu diadakan perbaikan penelitian. Agar lebih jelasnya, dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 5 Analisis Nilai Tes Formatif Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 10

Tuntas 22 Tidak

(18)

Dari gambar digram diatas ketuntasan hasil belajar muatan pelajaran IPS siswa kelas IV diperoleh sebanyak 22 siswa sudah tuntas dan 12 siswa tidak tuntas.

Tahap analisis ketuntasan siklus II dilakukan dengan membandingkan hasil belajar muatan pelajaran IPS siklus I dengan siklus II. Untuk hasil analisis ketuntasan pada siklus II disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 21

Analisis Ketmtasan Hasil Belajar IPS Siklus II Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Salatiga 10

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1. Tuntas 32 94,1%

2. Tidak Tuntas 2 5,9%

Rata-rata 84

Nilai Minimum 60

Nilai Maksimum 95

Dari tabel diatas analisis ketuntasan pada siklus II diperoleh data rata-rata siklus II sebesar 84. Nila minimum 60 dan nilai maksimum 95. Hasil belajar yang diperoleh yaitu ada 32 atau 94,1% siswa yang termasuk dalam kategori tuntas dan 2 atau 5,9% siswa yang tidak tuntas. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada diagram berikut ini

Gambar 6 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 10

Tuntas 32 Tidak

(19)

Dari gambar diagram diatas ketuntasan hasil belajar muatan pelajaran IPS siklus II pada siswa kelas IV diperoleh data sebanyak 32 siswa atau 94% siswa dengan kategori tuntas dan 2 atau 6% siswa dengan kategori tidak tuntas.

4.2.2.2 Analisis Komparatif

Berdasarkan hasil analisis ketuntasan yang sudah diolah, analisis komparatif ketuntasan hasil belajar antar siklus I dan siklus II. Analisis dilakukan dengan menyajikan data ketuntasan hasil belajar siklus I dan siklus II dalam satu tabel. Data dalam tabel tersebut dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Data hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 22

Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Salatiga 10

No Ketuntasan

Siklus I Siklus II

f % f % f %

1. Tuntas 15 42,8% 22 64,8% 32 94,1%

2. Tidak Tuntas 20 57,2% 12 35,2% 2 5,9%

Rata-rata 70,2 76,5 84

Nilai Minimum 55 58 60

Nilai Maksimum 88 93 95

(20)

Gambar 7 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Siswa

Kelas IV SD Negeri Salatiga 10

(21)

Gambar 8 Analisis Rata-rata Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kelas IV SD Negeri Salatiga 10

Berdasarkan gambar diagram diatas dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar muatan pelajaran IPS mencapai peningkatan dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Rata-rata hasil belajar muatan pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 10 pada PAS sebesar 70,2. Setelah digunakannya pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media pop up book pada siklus I naik sebesar 76,5 dan dilanjutkan lagi pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 84. 4.3 Pembahasan

Dari hasil analisis komparatif siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar muatan pelajaran IPS. Dapat dilihat hasil analisis nilai UAS tahun pelajaran 2017/2018 hanya sejumlah 15 siswa dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 35 siswa. Pada siklus I terjadi kenaikan ketuntasan hasil belajar muatan pelajaran IPS yaitu sejumlah 22 siswa dari 35 siswa. Pada tahap siklus II terjadi kenaikan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 32 siswa dari 35 siswa. Hasil analisis komparatif pada rata-rata juga terlihat kenaikan dari pra siklus, siklus I dan siklus II yaitu 70,2 ke siklus I sebesar 76,5 dan siklus II 84. Tindakan yang dilakukan sudah berhasil, karena indikator kinerja yang ditetapkan dalam penelitian yaitu siklus I mencapai 65% dan siklus II mencapai 94% yang termasuk dalam kategori tuntas. Pada siklus I indikator kinerja sudah tercapai, karena mencapai persentase ketuntasan 65% untuk mendapatkan hasil yang lebih

(22)

meyakinkan dilakukan tindakan lagi pada siklus II dengan perencanaan yang lebih matang. Setelah dilaksanakan siklus II dan indikator kinerja tercapai, disepakati untuk tidak melanjutkan pada tahap siklus III. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya serta tindakan yang dilakukan sudah tercapai.

Dari hasil penelitian terdapat perbedaan yang cukup terlihat antara pembelajaran konvensional yang sering dilakukan oleh guru dan pembelajaran make a match dengan bantuan media pop up book. Saat pembelajaran konvensional siswa hanya medengarkan dan jika ditanya oleh guru siswa hanya diam saja. Jika menjelaskan materi masih ada siswa yang ramai sendiri atau melamun. Sedangkan saat pembelajaran menggunakan make a match dan di dukung dengan media pop up book, siswa sangat antusias saat mendengarkan pejelasan dan sangat aktif saat mencari pasangan.

Hasil penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar muatan pelajaran IPS melalui pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media pop up book pada kelas IV SD Negeri Salatiga 10 terbukti berhasil. Terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa kelas IV pada muatan pelajaran IPS. Pada penelitian yang relevan juga sudah terbukti jika penggunaan make a match dapat meningkatkan hasil belajar muatan pelajaran IPS. Hasil yang didapat hanya untuk sumbangan nilai saat Penilaian Ulangan Semester. Contohnya penelitian

Aldriyanti, Novi dkk (2017) dalam penelitian “Penerapan Model Pembelajaran

Gambar

Tabel 13 Analisis Nilai PAS Semester 1
Gambar 2 Analisis Nilai PAS Semester 2 Tahun pelajaran 2017/2018
Tabel 14 Lembar Observasi Pengamatan Guru
Tabel 15  Lembar Observasi Pengamatan Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

ern issues by way of trying to establish a new Qur'ànic exegesis, void of the heary classical reliance on tadition in the classical commen- taries of the Qur'àn. In

Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari

• Organisasi harus menetapkan pengetahuan yang diperlukan untuk operasional proses-proses nya dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasanya. • Pengetahuan ini harus

Membuktikan bahwa adanya amilum pada daun sebagai hasil fotosintesis. - Menutup sebagian daun ubi kayu yang belum terkena sinar

All standard errors are clustered at the sub-district level, and we include household level baseline controls and strata (district) fixed effects as control

Sehingga tidak selalu paritas merupakan penyebab dari terjadinya ruptur perineum spontan pada primigravida, karena ruptur perineum spontan bisa terjadi juga oleh faktor

Terkait dengan alasan di atas maka modul ini perlu disusun agar dapat melaksanakan dua (2) kompetensi yakni: a) kompetensi pedagogik dan b) kompetensi

With the 50% substitution of fish meal by meat and bone meal exerted no adverse effects on growth and survival rate of tilapia ( O. niloticus ) fry and it also makes cost effective