• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat. Hal ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat. Hal ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PT. Biotech Farma merupakan perusahaan importir dan distributor

alat kedokteran, dengan mayoritas produk berasal dari negara - negara

Eropa. Perkembangan teknologi alat kedokteran setiap tahunnya sangat

cepat, dan kebutuhan atas alat kedokteran yang semakin canggih terus

berkembang di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat. Hal ini

menjadi suatu pertimbangan bagi PT.Biotech Farma sebagai salah satu

importer dan sole agent alat kedokteran untuk mengembangkan wilayah

pemasaran di Provinsi Jawa Barat khususnya di Kota Bandung.

Perkembangan bisnis alat kedokteran yang sangat pesat di Kota

Bandung, dapat dilihat dari data jumlah rumah sakit yang cukup banyak.

Terdapat 32 Rumah Sakit yang ada di Kota Bandung, seperti data

(2)

2

Tabel 1.1 : Daftar Rumah Sakit di Kota Bandung

No Rumah Sakit Alamat/ No Tlp

1. RSUP. Hasan Sadikin Jl. Pasteur No.38. Telp. (022) 231953,234954, 234955 Fax (022) 232216

2. RSUD. Ujungberung Jl. Rumah Sakit No.22 Bandung. Telp. (022) 7800017 - 7811794

3. RSU. Sukapura Jl. Dungusnantung Telp. (022) 7303926 4. RSU.Santo Borromeus Jl. Ir. H. Djuanda No. 100

Telp. (022) 2504041

5. RSU. Sartika Asih Jl. Moh. Toha No. 369. Telp. (022) 5229544 6. RSU. Sariningsih Jl. LLRE Martadinata No.9. Telp (022) 4204257 7. RSU. Santosa Jl. Kebonjati No. 38

8. RSU. Santo Yusuf Jl. Cikutra No. 7. Telp (022) 7208172

9. RSU. Rajawali Jl. Rajawali No. 38. Telp. (022) 6011913 – 6031087. Fax (022) 6032077

10. RSU Pindad Jl. Gatot Subroto No. 517 Telp. (022) 7321964 11. RSU. Muhammadiyah Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 53

Telp. (022) 7301052 12. RSU.Kebonjati Jl. Kebonjati No. 52

Telp. (022) 631969 – 6140658. Fax. (022) 631969 13. RSU. Immanuel Jl. Kopo No. 161. Telp. (022) 5201139 – 5201656.

Fax (022) 5224214

14. RSU. Dr. Salamun Jl. Ciumbuleuit No. 203. Telp (022) 2032090

15. RSU. Bungsu Jl. Veteran No.6. Telp. (022) 4231550 – 4217371. Fax (022) 4231582

16. RSU. Al-Islam Jl. Soekarno Hatta. No 644. Telp (022) 7563233 17. RSU Advent Jl. Cihampelas No. 161. Telp (022) 4201656. Fax

(022) 431247 18. RSPD. Dr. H.A.

Rotinsulu

Jl. Bukit Jarian No. 40. Telp (022) 2031427. Fax (022) 2031427

19. RSK. Ginjal Habibie Jl. Tubagus Ismail. No 48. Telp. (022) 2501985 20. RSIA. Tedja Jl. LLRE Martadinata No. 97. Telp (022) 420341 21. RSIA. Sukajadi Jl. Sukajadi No. 149. Telp. (022) 2032941 22. RSIA. Hermina Pasteur Jl. Dr. Djundunan No. 107

23. RSGM Universitas Padjadjaran

Jl. Sekeloa No. 1 Bandung 24. RSB Melinda Jl. Padjadjaran No. 46

25. RSIA. Limijati Jl. LLRE Martadinata No. 39. Telp. (022) 4207770

26. RSB. Emma

Poeradireja

Jl. Sumatra No. 46 – 48. Telp. (022) 4205437 27. RSKIA. Astana Anyar Jl. Astanaanyar No 224 Bandung. Telp (022)

5201139

28. RS. Jiwa Hurip Waluya Jl. Karang Tineung No.1A. Telp. (022) 2038892 29. RS. Jiwa Bandung Jl. LLRE Martadinata No. 11. Telp (022) 4205447 –

4203651

30. RS. Bedah Halmahera Jl. LLRE Martadinata No. 28. Telp (022) 4206061. Fax (022) 436920

31. RS. Mata Cicendo Jl. Cicendo No. 4. Telp. (022) 4231280 – 4231281. Fax (022) 4201962

32. RSIA. Graha Bunda Jl. Terusan Jakarta No. 15 -17

(3)

3

Berdasarkan data jumlah rumah sakit tersebut diatas, yang

merupakan konsumen utama PT. Biotech Farma yaitu Rumah Sakit

Pemerintah. hal tersebut dikarenakan karena Rumah Sakit Pemerintah

memiliki anggaran yang sangat besar dalam belanja alat kesehatan.

Banyaknya jumlah Rumah Sakit Pemerintah di Kota Bandung serta

beberapa Rumah Sakit di Kota Bandung yang menjadi Rumah Sakit

rujukan regional di Provinsi Jawa Barat, dapat dikatakan perdagangan alat

kedokteran di Kota Bandung cukup menarik bagi para perusahaan

importer/ distributor alat kedokteran termasuk PT. Biotech Farma. Berikut

data perusahaan importer/ distributor alat kedokteran yang memasarkan

produknya di wilayah Kota Bandung dan menjadi pesaing dari PT.Biotech

Farma, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.2 : Daftar Perusahaan Pesaing PT. Biotech Farma di Kota Bandung

No Nama Perusahaan

1. PT. IDS Medical

2. PT. Utama Sarana Medika 3. PT. Demka Sakti

4. PT. Berca Niaga Medika 6. PT. Airindo Sentra Medika 7. PT. Surgika Alkesindo 8. PT. Rajawali Nusindo 9. PT. Enseval Medika Prima 10. PT. AMPM Healthcare 11. PT. Tawada Healthcare 12. PT. Murti Indah Sentosa 13. PT. Pancaraya Krisna Mandiri 14. PT. Drager Indonesia

15. PT. Indosopha Sakti

(4)

4

Berdasarkan data tersebut diatas dapat dikatakan persaingan

perdagangan alat kedokteran cukup ketat dengan terdapatnya 15

perusahaan pesaing di wilayah pemasaran Kota Bandung. Melihat pasar

perdagangan alat kedokteran yang menarik seperti di Kota Bandung

tersebut, PT. Biotech Farma perusahaan distributor alat kedokteran yang

berdiri sejak tahun 2003 di Jakarta, seharusnya dapat menangkap

peluang besar tersebut dengan baik. Adapun data penjualan PT. Biotech

Farma di Kota Bandung selama tahun 2015, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.3 : Data Penjualan PT. Biotech Farma Wilayah Pemasaran Kota Bandung

No

Nama Rumah Sakit

Nama Alat Kuantit as Alat Instalasi Nilai Transaksi 1. RSUP. Hasan Sadikin Blanket Warmer/ Websinger – Austria 5 Unit Cardiag Centre, HCCU, CICU Rp. 240.526.500 2. RS.Paru.Dr. H.A. Rotinsulu Blanket Warmer/ Websinger – Austria 2 Unit ICU Rp. 50.708.810 3. RSKIA. Astana Anyar Infant Radiant Warmer/ Medicor – Hungary 1 Unit Perinatologi Rp. 127.975.834 4. RSUD.Ujung Berung Blanket Warmer/ Websinger – Austria 1 Unit ICU Rp. 51.713.197 5. RSU. Sariningsih Operating Table Manual/ Nuova – Italy 1 Unit Kamar Bedah (Operating Room) Rp. 308.000.000 6. RSIA. Limijati Blanket Warmer/

Websinger – Austria 1 Unit Kamar Bedah (Operating Room) Rp. 63.105.300

(5)

5

Berdasarkan data penjualan PT. Biotech Farma tahun 2015 di Kota

Bandung tersebut diatas, PT. Biotech Farma hanya dapat menjual /

melakukan transaksi pada 6 Rumah Sakit dan hanya 4 Rumah Sakit

Pemerintah yang dapat tercapai dan dengan nilai transaksi yang relatif

masih kecil. Melihat data tersebut dapat dikatakan masih terjadi

kesenjangan yang cukup besar antara potensi target penjualan dengan

penjualan PT. Biotech Farma di Kota Bandung.

Realisasi penjualan PT. Biotech Farma di Kota Bandung yang

hanya dapat menjual pada 6 Rumah Sakit di Kota Bandung dan hanya 4

Rumah Sakit Pemerintah yang dapat tercapai dengan nilai yang relatif

kecil, dapat juga disebabkan oleh karena produk – produk PT. Biotech Farma yang relatif baru masuk ke pasar Indonesia khususnya di Kota

Bandung sehingga para konsumen belum mengenal dengan baik produk – produk PT. Biotech Farma. Hal tersebut dapat dilihat dari data berikut ini :

(6)

6

Tabel 1.4 : Data Tahun Masuk Produk PT. Biotech Farma

No Nama Produk / Alat Merk/ Type/ Negara Asal Kategori Produk

Tahun Masuk ke Indonesia 1 Operating Table Full

Elektrik/ Hybrid (Meja Operasi Elektrik/ Hybrid)

Nuova BN/ EM 2010/ Italy Kamar Operasi

2012

2 Operating Table Manual (Meja Operasi Manual)

Nuova BN/ F4 EC/Italy Kamar Operasi

2012

3 LED Operating Lamp Double (Lampu Operasi LED Double Ceiling) Ceiling

Daray/ SL700 LED/ United Kingdom

Kamar Operasi

2012

4 Halogen Operating Lamp Double Ceiling ( Lampu Operasi Halogen Double Ceiling) Daray/ SL400/ United Kingdom Kamar Operasi 2012

5 LED Minor Surgery Lamp (Lampu Operasi Minor LED)

Daray/ SL 180 LED/ United Kingdom

Kamar Operasi/ IGD

2012

6 Electrosurgey 400 Watt Ecleris/ HF 400/ Argentina Kamar Operasi 2011 7 Anesteshi Machine + Ventilator (Mesin Anesteshi + Ventilator) TMS/ Maxi 2200 Avs/ Turkey Kamar Operasi 2012

8 Blanket Warmer (Mesin Selimut Penghangat Pasien) Websinger/ PWS 72000/ Austria Kamar Operasi/ ICU/ HCU/ NICU/PICU/ IGD/CICU 2012 9 Infant Incubator (Incubator Bayi) Medicor/ BLF 2001/ Hungary NICU/ Perinatologi 2011 10 Infant Radiant Warmer

(Meja Resuscitasi Bayi)

Medicor/ BLR 2100/ Hungary NICU/ Perinatologi 2011 11 Infant Ventilator (Ventilator Bayi)

Ginevry/ Giulia/ Italy NICU/ Perinatologi

2013 12 Digital Xray Mobile Italray/ XFM/ Italy Radiologi 2012 13 Analog Xray Mobile Italray/ Corsix R/ Italy Radiologi 2012 14 Digital Xray Stationer Italray/ X Frame DR 2 S/

Italy

Radiologi 2012 15 Xray Digital

Radiography Fluroscopy

Italray/ Clinodigit Omega/ Italy

Radiologi 2012

16 C-Arm Italray/ Carmex 9R Radiologi/ Kamar Operasi

2012

17 Mammography Italray/ Mammograph/ Italy Radiologi 2012 18 Ultrasonic Nebulizer Suchatzki/ M802 Uhz/

Germany Poliklinik Paru/ Rawat Inap/ IGD/ Kamar Operasi/ ICU 2013

(7)

7

Berdasarkan data tersebut diatas, dapat dilihat bahwa produk – produk PT. Biotech Farma baru masuk ke Indonesia dimulai pada tahun 2011, sehingga dapat dikatakan produk – produk PT. Biotech Farma relatif baru bagi para konsumen di Kota Bandung. Hal tersebut tentu membuat

calon konsumen/ konsumen di Kota Bandung baru mendengar dan belum

mengenal dengan baik produk – produk PT. Biotech Farma. Produk – produk PT. Biotech Farma yang sudah dipublish pada situs e-catalog

pemerintah yang seharusnya membantu pemasaran secara online pun

tetap tidak dapat membantu penjualan PT. Biotech Farma di Kota

Bandung.

Berdasarkan kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa Brand Image

Produk PT. Biotech Farma di Kota Bandung belum terlalu kuat.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap kondisi yang dihadapi oleh

produk – produk PT. Biotech Farma sepertinya produk – produk PT. Biotech Farma belum dapat menembus pasar di Kota Bandung

dikarenakan brand image produk PT.Biotech Farma masih rendah di Kota

Bandung, walaupun pemasaran secara media internet seperti publikasi

produk dan harga pada situs e-catalog pemerintah sudah ditempuh.

Brand image memiliki peranan penting untuk menunjang kegiatan

pemasaran dan penjualan suatu produk, seperti dijelaskan diatas bahwa

brand image produk PT. Biotech Farma belum terlalu kuat, karena

produknya relatif baru masuk ke Indonesia sehingga konsumen belum mengenal produk – produk PT. Biotech Farma dan berimplikasi pada nilai

(8)

8

penjualan di Kota Bandung masih relatif kecil. Dikatakan oleh Youne dan

Suna (2004) dalam Setyaningsih (2007) bahwa :

“akumulasi dari pengalaman dan pengetahuan konsumen terhadap suatu merek merupakan faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian kembali merek yang sama. Konsumen beranggapan bahwa hal ini lebih ekonomis dan efisien daripada konsumen harus kembali mencari tahu tentang brand yang lain.” (Setyaningsih, 2007 : 36).

Pendapat berikutnya mengenai pentingnya brand image dalam

menunjang penjualan suatu produk, seperti dikatakan oleh Hellier et al

(2003) dalam Setyaningsih (2007: 36) pengalaman yang konsumen

peroleh dari suatu produk dengan merek tertentu akan menimbulkan

kesan positif terhadap produk tersebut dan konsumen akan melakukan

pembelian.

Secara teoritis Brand Image atau citra merek sangat penting dalam

menunjang kegiatan pemasaran suatu produk, seperti menurut Keller

(2013:98) Brand Image atau citra merek adalah persepsi konsumen

terhadap sebuah merek yang tercermin dari asosiasi merek yang terdapat

pada memori konsumen. Kotler dan Pfoertsch (2006:187) juga

mengatakan bahwa citra merek adalah apa yang secara fisik ada di depan

mata dan indera pelanggan dan apa yang ada di benak pelanggan

dengan informasi tersebut. Menurut Keller (2013:77) menciptakan citra

merek yang positif dengan mengambil program pemasaran yang

menghubungkan asosiasi yang kuat, menguntungkan, dan unik untuk

(9)

9

Mengingat masih lemahnya brand image produk PT. Biotech Farma

di Kota Bandung maka seharusnya PT. Biotech Farma perlu merancang

strategi yang dapat meningkatkan brand image produknya. Berdasarkan

latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih

dalam mengenai hal tersebut dan mengangkatnya ke dalam sebuah Tesis dengan Judul “ANALISIS DAN STRATEGI PENINGKATAN BRAND

IMAGE PRODUK PT BIOTECH FARMA DI KOTA BANDUNG

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan

identifikasi masalah, sebagai berikut :

1) Bagaimana upaya yang perlu dilakukan oleh PT. Biotech Farma

dari segi produk, untuk meningkatkan brand image produk PT.

Biotech Farma di Kota Bandung.

2) Bagaimana upaya yang perlu dilakukan oleh PT. Biotech Farma

dari segi harga, untuk meningkatkan brand image produk PT.

Biotech Farma di Kota Bandung.

3) Bagaimana upaya yang perlu dilakukan oleh PT. Biotech Farma

dari segi promosi, untuk meningkatkan brand image produk PT.

(10)

10

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1) Untuk menganalisa upaya yang perlu dilakukan oleh PT.

Biotech Farma dari segi produk, untuk meningkatkan brand

image produk PT. Biotech Farma di Kota Bandung.

2) Untuk menganalisa upaya yang perlu dilakukan oleh PT.

Biotech Farma dari segi harga, untuk meningkatkan brand

image produk PT. Biotech Farma di Kota Bandung.

3) Untuk menganalisa upaya yang perlu dilakukan oleh PT.

Biotech Farma dari segi promosi, untuk meningkatkan brand

image produk PT. Biotech Farma di Kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

1) Bagi perusahaan, dapat menjadi sumbangan pemikiran dan

masukan dalam rangka meningkatkan brand image produk dan

mengembangkan bisnis alat kedokteran di Kota Bandung.

2) Bagi Pengembangan ilmu, untuk menambah ilmu dan wawasan

mengenai strategi peningkatan brand image pada bisnis

pemasaran alat kedokteran di Kota Bandung.

3) Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan

Gambar

Tabel 1.1 : Daftar Rumah Sakit di Kota Bandung
Tabel 1.2 : Daftar Perusahaan Pesaing PT. Biotech Farma di Kota  Bandung
Tabel 1.3 : Data Penjualan PT. Biotech Farma                      Wilayah Pemasaran Kota Bandung
Tabel 1.4 : Data Tahun Masuk Produk PT. Biotech Farma

Referensi

Dokumen terkait

What makes the case different in evaluating single volume paperback dictionaries is that Funk and Wagnalls simply packs the most vocabulary into a compact volume (fatter than

Permasalahan utama yang ingin diangkat adalah perancangan arsitektur interior gereja yang mampu mencerminkan visi gereja, sementara terdapat beberapa permasalahan lain seperti

Praktikan di tempatkan pada divisi Marketing Retail yaitu yang bertugas untuk checking products pada setiap took, membuat delivery order, purchase order, menerima

Berikut ini adalah soal – soal logika matematika yang saya ambil dari soal Ujian Nasional tahun 2000 s.db. Jika hari panas, maka Ani

Tentunya disain organisasi yang baik akan mempertimbangkan semua faktor tersebut sampai terbentuknya struktur organisasi yang efektif

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Fisher Exact diperoleh nilai p value 0,228 (> 0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang

▪ Dengan kata lain Kompresi data adalah proses yang dapat mengubah sebuah aliran data masukan (sumber atau data asli) ke dalam aliran data yang lain (keluaran atau data