• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 4.1.1. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Mojotengah UPT Disdikpora Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Tempat ini dipilih karena peneliti bertugas sebagai guru kelas IV, sehingga kegiatan penelitian tidak mengganggu tugas utama sebagai guru.

SD Mojotengah 01 berada di wilayah Desa Mojotengah Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Desa Mojotengah berada pada ketinggian 1200 s/d 1300 m diatas permukaan air laut. Desa Mojotengah terletak ± 17 Km dari pusat Kota Kecamatan, walaupun hanya berjarak ± 17 Km tetapi waktu tempuhnya ± 1 - 2 Km perjalanan sepeda motor, hal ini karena kondisi jalan yang rusak parah. SD Mojotengah 01 menurut pemerintah Kabupaten Batang dikategorikan sekolah daerah terpencil.

SD Mojotengah 01 untuk sekolah di pedesaan kondisi bangunannya cukup baik . gedung sekolah berlantai keramik dan beratap seng, kondisi ini dirasakan kurang ideal karena kalau musim kemarau kondisi kelas terasa panas dan kalau musim hujan lantai terasa sangat dingin. Kondisi ini diperparah kalau turun hujan, air hujan yang jatuh di atap suaranya bisa mengalahkan suara guru dalam menjelaskan pelajaran.

4.1.2. Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Mojotengah 01 dengan jumlah anak 20 orang. Dari 20 anak dengan komposisi 9 anak laki – laki dan 11 anak perempuan. Kelas IV SD Mojotengah 01 inteknya kurang baik dari 20 anak tersebut pada waktu naik ke kelas IV ada 8 anak yang belum lancar membaca dan menulis.

Latar belakang orang tua siswa kelas IV SD Mojotengah 01 Serongan. Latar belakang pendidikan mereka berpendidikan tamat SD, sedang latar belakang pekerjaan orang tua semuanya pekebun dengan pekerjaan sampingan memelihara ternak. Pada umumnya orang tua siswa pekerja keras. Sebelum mengerjakan pekerjaan utama berkebun the mereka pagi – pagi sudah keluar rumah untuk mencari pakan ternaknya. Keadaan yang demikian juga berpengaruh kurang baik bagi anak – anaknya karena di pagi hari pada waktu anaknya mempersiapkan untuk berangkat sekolah orang tuanya sudah mendahului berangkat ke ladang.

Daerah pada ketingian 1200 m s/d 1300 m diatas permukaan air laut pasti berhawa sejuk apalagi di malam hari, hal ini mempengaruhi minat belajar anak, karena dengan hawa sejuk aanak

(2)

tidak terbiasa keluar malam. Pada malam hari digunakan untuk belajar agama maupun belajar ilmu pengetahuan umum.

4.1.3. Subjek Penelitian

Pendidik pada SD Mojotengah 01 sebanyak 11 0rang pendidik. Dari 11 orang pendidik terdiri dari 2 orang perempuan dan 9 orang laki – laki. Dari 11 orang pendidik kualitas pendidikan terdiri dari 4 orang sarjana pendidikan dan sisianya masih dalam proses menempuh pendidikan S1. Dari 11 orang pendidik terdiri dari 6 orang PNS dan 5 orang adalah guru wiyata bakti. Dari 11 orang pendidik yang mengajar di SD Mojotengah 01 hanya 3 orang yang merupakan penduduk asli Desa Mojotengah yang lainnya adalah penduduk yang bekerja dan menetap di Desa Mojotengah.

4.1.4. Deskripsi Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari s/d Juni 2012. Karena waktu itu adalah rentang waktu semester 2, penelitian dilaksanakan pada waktu hari efektif karena yang diteliti adalah proses pembelajaran matematika. Pertimbangan yang pokok yang dijadikan peneliti dalam menentukan waktu penelitian adalah waktu penelitian tidak tidak mengganggu tugas utama sebagai guru dan tidak mengganggu proses pembelajaran semester 2 yang sedang berlangsung. Adapun secara lengkap rencana pelaksanaan waktu penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut.

4.1.5. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum penelitian dilaksanakan, penguasaan materi pelajaran matematika masih rendah, hal ini daoat dilihat dari hasil ulangan mata pelajaran matematika kelas IV SD Mojotengah 01, nilai rata – rata baru 52 ( lima puluh dua). Sementara KKM yang ditetapkan oleh guru adalah 60 (enam puluh). Jadi nilai rata – rata yang dicapai siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Data hasil belajar matematika kondisi awal

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 60 5 25 %

2 Belum tuntas ≤ 59 15 75 %

Rerata 52

Nilai Tertinggi 70

(3)

Diagram 4.1

Diagram Batang Hasil Belajar Matematika Kondisi Awal

Diagram 4.2

Diagram Ketuntasan Dalam Belajar

4.1.6. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing. Adapun secara garis besar langkah – langkah sebagai berikut :

1. Apperepsi

Guru memperlihatkan macam – macam kubus dengan berbagai warna dan berbagai ukuran. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan model pembelajran yang akan digunakan.

2. Kegiatan Inti

1) Guru memperlihatkan kubus dan menunjukkan bagian sisi, rusuk, dan titik sudut.

2) Guru memperlihatkan kubus dan menunjukkan bagian sisi, rusuk, dan titik sudut dan siswa menghitungnya.

3) Siswa membentuk kelompok 0 10 20 30 40 50 60 70 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rerata Tuntas, 25% Belum Tuntas, 75%

(4)

4) Siswa ditugaskan membuat pertanyaan tentang kubus pada lembar kertas, setelah selesai membuat pertanyaan kertas diremas dibuat menyerupai bola, dan dilemparkan kepada temannya. Masing – masing anak memungut bola kertas yang dilemparkan oleh temannya, setelah satu anak mendapatkan satu lembar pertanyaan.

5) Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan. Soal dikerjakan secara kelompok 6) Setelah selesai mengerjakan soal ( pertanyaan ) masing – masing siswa mengkomunikasikan

pekerjaannya di depan kelas.

7) Siswa dengan bimbingan berdiskusi tentang pengertian kubus. 3. Kegiatan Penutup

1) Siswa mengerjakan soal tes yang ada pada RPP 2) Refleksi pembelajaran

3) Guru menyampaikan tindak lanjut.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I dapat di tampilkan hasil pengamatan sebagai berikut :

Tabel 4.2

Hasil Belajar Matematika Siklus I Siswa Kelas IV SD Mojotengah 01 Kecamatan Reban Kabupaten Batang

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 60 10 50 % 2 Belum tuntas ≤ 59 10 50 % Rerata 57 Nilai Terendah 45 Nilai Tertinggi 80 Diagram 4.3

Diagram Batang Hasil Belajar Matematikan Siklus I

Diagram 4.4

Diagram Ketuntasan Belajar 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Nilai tertinggi Nilai Terendah Rerata

(5)

Refleksi Siklus I

Berdasarkan data hasil belajar dan data observasi dapat di sampaikan sebagai berikut : Nilai terendah meningkat 20 poin dari 25 menjadi 45.

Nilai tertinggi meningkat 10 poin dari 70 menjadi 80 Rerata meningkat 5 poin dari 52 menjadi 57

Banyaknya anak yang mencapai ketuntasan meningkat dari 5 anak menjadi 10 anak.prosentasi pencapaian ketuntasan meningkat dari 25 % menjadi 50 %. Walau secara umum pada siklus I ada peningkatan tetapi pencapain ketuntasan belum mencapai KKM yang diterapkan guru, maka perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Hasil observasi dapat dideskripsikan bahwa nilai yang dicapai dari komulatif lembar observasi 72, berdasarkan kriteria penilaian baru cukup, maka perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

4.1.7. Deskripsi Siklus 2

Memperhatikan simpulan siklus satu dan rekomendasinya, penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Maka peneliti merencanakan tindakan pada siklus 2 dengan mengadakan perbaikan.

Pada siklus 2 rencana yang akan dilaksanakan adalah membuat silabus dan RPP ( terlampir ). Pada tahapan ini juga disediakan kertas yang akan digunakan untuk membuat pertanyaan. Pada siklus 2 ada perbaikan, yang semua yang dilemparkan bola kertas diubah yang dilemparkan bola – bola plastik kecil sedangkan lembar pertanyaan diselipkan pada bola – bola plastik. Sehingga peneliti juga menyediakan bola – bola plastik. Sehingga peneliti juga menyediakan plastk kecil sejumlah anak. Peneliti menyediakan lembar observasi yang akan digunakan untuk lembar pada tahap pelaksanaan tindakan.

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat dengan menggunakan model pembelajran snowball throwing. Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut : Tuntas, 50 % Belum Tuntas, 50 %

(6)

1. Appersepsi guru memperlihatkan macam – macam balok dengan berbagai warna dan berbagai ukuran. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pemeblajaran dan menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan.

2. Kegiatan inti

1) Guru memperlihatkan balok dan peserta didik menunjukkan bagian – bagian balok. 2) Guru memperlihatkan balok, dan peserta didik menghitung bagian – bagian balok. 3) Peserta didik membentuk kelompok

4) Tiap peserta didik membuat pertanyaan tentang balok pada kertas setelah selesai kertas dilipat dan diselipkan pada bola plastik dan dilemparkan pada temannya. Masing – masing anak memungut bola plastik yang diselipi lembar pertanyaan yang dilipat.

5) Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab atau mengerjakan soal secara kelompok. 6) Setelah selesai mengerjakan soal ( pertanyaan) masing – masing peserta didik

mengkomunikasikan pekerjaaannya di depan kelas.

7) Dengan bimbingan guru peserta didik berdiskusi tentang pengertian balok. 3. Kegiatan Penutup

Kegiatan pembelajran dituup dengan :

1) Peserta didik mengerjakan soal tes yang ada pada RPP 2) Refleksi pembelajaran.

3) Guru menyampaikan tindak lanjut.

Tabel 4.3

Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Siswa Kelas IV SD Mojotengah 01 Kecamatan Reban Kabupaten Batang

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 60 17 85 %

2 Belum tuntas ≤ 59 3 15 %

Rerata 64

Nilai Terendah 55

(7)

Diagram 4.4

Diagram Hasil Belajar Matematika Siklus 2 SD Mojotengah 01

Diagram 4.6

Diagram Ketuntasan Belajar Siklus 2

Kesimpulan

Berdasarkan data hasil belajar dan observasi kegiatan pembelajaran pada siklus satu dapat disampaikan.

Nilai terendah meningkat 10 poin dari 45 menjadi 55 Nilai tertinggi tetap yaitu 80

Rerata meningkat 7 poin rerata 57 menjadi rerata 65. Ha ini sudah mencapai KKM yang ditentukan oleh guru yaitu 60. Data ketuntasan dapat terlihat bahwa dari 20 anak, yang sudah mencapai ketuntasan 17 anak atau 85 %.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 Nilai tertinggi Nilai Terendah Rerata Tuntas, 8 5% Belum Tuntas, 1 5%

(8)

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian penggunaan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan kwalitas proses pembelajaran matematika kelas IV SD Mojotengah 01 dan dapat meningkatkan hasil belajar metematika kelas IV SD Mojotengah 01 semester 2 tahun 2011 – 2012.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan diagram perbandingan hasil berikut ini :

Berikut ini hasil penelitian dari kondisi awal, siklus I siklus II secara berurutan agar dapat dilihat perbedaan atau peningkatannya.

Tabel 4.5

Hasil belajar matematika kelas IV SD Mojotengah 01 diambil dari ulangan harian.

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 60 5 25 % 2 Belum tuntas ≤ 59 15 75 % Rerata 52 Nilai Terendah 25 Nilai Tertinggi 70 Tabel 4.6

Hasil belajar matematika kelas IV SD Mojotengah 01 Siklus I

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 60 10 50 % 2 Belum tuntas ≤ 59 10 50 % Rerata 57 Nilai Terendah 45 Nilai Tertinggi 80 Tabel 4.7

Hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Mojotengah 01 Siklus II

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 60 17 85 %

2 Belum tuntas ≤ 59 3 15 %

Rerata 64

Nilai Terendah 55

(9)

Diagram 4.7

Diagram batang perbandingan hasil belajar matematika kelas IV SD Mojotengah 01kondisi awal, siklus I dan siklus II

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Nilai tertinggi kondisi awal Nilai tertinggi siklus I Nilai tertinggi siklus II Nilai terendah kondisi awal Nilai terendah siklus I Nilai terendah siklus II Rerata kondisi awal Retara siklus I Rerata siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan dari ketiga video profile tersebut dengan Perancangan Video Profil sebagai Media Informasi Pada Lorin Solo Hotel adalah dilihat dari konsep video dengan

Didalam program Nawacita sebagai program prioritas Pemerintah selaras dengan tujuan reformasi birokrasi yang fokus pada perbaikan tata kelola pemerintah dengan melakukan

Hasil dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang lemah dengan motivasi kerja karyawan dengan korelasi sebesar 0,091, iklim komunikasi memiliki hubungan

Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara

Hal ini didasarkan pada proposisi bahwa transformasi hunian dilakukan untuk menyesuaikan kondisi hunian terhadap kebutuhan keluarga yang bersifat dinamis (senantiasa

selanjutnya, hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat mengubah paradigma di masyarakat tentang daun putri malu sebagai tanaman semak belukar menjadi tanaman obat

Untuk media biofilter dari bahan organik banyak yang dibuat dengan cara dicetak dari bahan tahan karat dan ringan misalnya PVC dan lainnya, dengan luas permukaan spesifik yang