• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Pemecahan Emulsi Air dalam Pelumas Bekas Menggunakan Campuran Larutan NaCl-Etanol. (Optimation Breaking of Water Emulsion in Used Oil Using

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Optimasi Pemecahan Emulsi Air dalam Pelumas Bekas Menggunakan Campuran Larutan NaCl-Etanol. (Optimation Breaking of Water Emulsion in Used Oil Using"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Optimasi Pemecahan Emulsi Air dalam Pelumas Bekas

Menggunakan Campuran Larutan NaCl-Etanol

(Optimation Breaking of Water Emulsion in Used Oil Using

NaCl-Ethanol Solution)

Skripsi

Febrinaldo Eka Nugraha

10503063

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

Program Studi Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung

Menerangkan bahwa Skripsi yang disusun oleh : Nama : Febrinaldo Eka Nugraha NIM : 10503063

telah disetujui sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Kimia

Pada tanggal ………

Pembimbing

Dr. Aminuddin Sulaeman NIP. 131803272

(3)

Pagi ini kucium tangan ibuku...

Tangan yang penuh kelembutan....

Yang telah membesarkanku dengan penuh cinta...

Hari ini kujabat tangan ayahku....

Tangan yang penuh guratan....

Guratan yang menunjukkan betapa beliau begitu melindungiku..

Hari ini kupersembahkan karyaku...

(4)

Abstract

Oil is a hydrocarbon compund as a result of refinenation of crude oil as a base oil and additive used to reduce metal friction in a machine. Nowadays used oil can be recycled by several procceses, one of which is dewatering.That is separation proses of emulsified water in oil. The aim of this research is to get the optimal condition of reducing the water content in used oil by breaking the water emulsion in oil using NaCl solution in water-ethanol solvent as a demulsifier. The studied proccess parameter consist of the effect of electrolyte concentration, alcohol volume in electrolyte solution, and the ratio of electrolyte solution volume to used oil volume. The determination of water content was measured by using FTIR with HATR technique. The result shows the presence of water absorption peak at 3400 cm-1 which is the peak of O-H translational

vibration. The optimal condition of water emulsion breaking in the used oil was obtained at 1200 ppm NaCl concentration in 50% water-alcohol solvent, and at ration of 3:10 for electrolyte-used oil. In 24 hours settling time, the water content was reduced from 12.5% to 1.34%. this research also concludes that water content determination in the used oil can be done using HATR technique with good linearity.

(5)

v

Abstrak

Pelumas adalah bahan yang diperoleh dari hasil pengolahan minyak bumi sebagai base oil dan aditif yang digunakan untuk mengurangi gesekan logam pada mesin. Pada saat ini, pelumas bekas dapat digunakan kembali melalui beberapa proses salah satunya adalah proses

dewatering, yaitu proses pemisahan air yang teremulsi dalam pelumas bekas. Penelitian ini

bertujuan untuk mendapatkan kondisi terbaik proses penurunan kadar air dalam pelumas bekas dengan cara memecah emulsi air dalam pelumas menggunakan pemecah emulsi larutan NaCl dalam pelarut air- etanol. Parameter proses yang dipelajari meliputi pengaruh konsentrasi elektrolit, konsentrasi alkohol dalam pelarut elektrolit, dan angka banding volume larutan elektrolit terhadap minyak pelumas bekas. Penentuan kadar air dalam setiap hasil yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan FTIR dengan teknik horizontal ATR. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah puncak serapan air dengan FTIR terjadi pada 3400 cm-1 yang merupakan

puncak vibrasi ulur O-H. Kondisi terbaik untuk pemecahan emulsi air dalam pelumas bekas diperoleh adalah konsentrasi NaCl 1200 ppm, % alkohol dalam pelarut air-alkohol 50% dan angka banding volume larutan NaCl terhadap pelumas bekas 3 : 10. Dengan waktu setling sekitar 24 jam, pada kondisi tersebut kadar air dapat diturunkan dari 12,5 % hingga 1,3 %. Dalam penelitian ini juga diperoleh informasi bahwa penentuan kadar air dalam pelumas bekas dapat dilakukan dengan teknik horizontal ATR dengan linieritas yang cukup baik

(6)

Ucapan Terima Kasih

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Aminudin Sulaeman selaku dosen pembimbing atas bantuan, pengarahan, dan koreksi selama menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

• Kedua orang tuaku tercinta atas kasih sayang dan dukungannya kepada penulis. Semoga Allah SWT dapat membalas semua yang telah Mama dan Papa berikan kepadaku. “Aku tidak akan bisa seperti sekarang tanpa kalian”

• Adikku tercinta, Firman wahyudi. Semoga kita dapat menjadi kebanggaan bagi kedua orang tua kita.

• Dr. M. Bachri Amran. “Terimakasih banyak Pak, Bapak banyak memberikan pengetahuan baru untuk saya”.

• Pimpinan, dosen, serta seluruh staf dan karyawan Program Studi Kimia ITB.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rita anggraini atas semua bimbingannya pada masa awal perkuliahan. Karyawan-karyawan Prodi Kimia ITB : Pak Kawi, Pak Dede, Pak Lanang, Bu Soni, Pak Wandi, Pak Ajat, Pak Encu, Pak Yadi, Pak Budi, Pak Win, dkk. “Terima kasih telah membuat tugas saya menjadi lebih mudah.“

• Keluargaku tercinta : Tante Epi, Mak dang, Mak Gun, Mak Rus, Tante Nis, Gaek, Mbah, Nenek, Adik-adik sepupu semua, dan semua keluarga besar yang tidak dapat disebutkan. “Terima kasih untuk semua dukungan yang telah berikan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian”.

• Lisa Yanuar. Terimakasih untuk selalu menganggapku sebagai sodara dan selalu ada disaat aku butuh teman cerita, meski kadang perlu air mata dan emosi disela-sela pertemanan kita. “Biarlah sesuatu yang nyata tetap nyata”.

• Fitriana Rahmawati. Terimakasih sudah menjadi teman untukku dan membuatku semakin bersemangat selama kuliah.

(7)

vii

• Fella Triana. Terimakasih sudah selalu berada dibelakangku, disaat-saat terakhir aku menimba ilmu di institut ini. Terimakasih untuk semua kesabaran dan dan perhatiannya. • Sahabat-sahabatku : Dira, Rini, Indri, Lusie, Diva, Bowo, Deni. Terimakasih untuk

pertemanan kita selama ini.

• Frisda. "Terimakasih sudah meluangkan waktu disela-sela waktu mu yang sibuk. Kapan kita belajar di Ciwalk lagi??”

• Lelly Dwi Ambarini. “thank you !!”

• Teman-teman UKM : Rinal, Eeng, Edo, Fikri, Rinal, Ridho, Ajo, Fuad, Towet, dan teman-teman penghuni sekre Altim Lainnya. Terima kasih atas keceriaanya selama ini.

• Keluarga Besar IP 19 : Mbak Ria, Tommy, Dico, Azre, Dwi, Furqan, Arya, Hangga, Da Andre, Da Madi, Da Icon, Den Jupri, Da Fauzan, Bang Adek. Terima kasih telah menjadi keluarga yang baik dan ramah.

• Rekan-rekan Lab Kimia Analitik : Ferra, Minda, Amran, Adin, Risang, Ameng, Arfan, Lupi, Dhanie, Sony, Fitri, Erma, Fenti, Puji, Novita, Kiki cewe, Asep, Kang ruzz, Teh Ovi, Pak Ibnu, Pak Aman, Pak Nick, Bu Irda, Obet, ratih, Hani, MegaA, Putri, Indah, Ria, Agus, dkk.

• Rekan-rekan Kimia Angkatan 2003 : Kocu, Pra, Mail, Sisie, Alex, Keni, Howie, Meta, Felis, Anggi, Dian, Ocha, Dewa, Margie, Yessi, Nila, Syifa, Yeni, Mira, Bambang, Dea, Heru, Yeyen, Titik, Ami, dani, Budi, Iman, Titi, Andri, Anna, Diki, Tri. “ini kisah yang berawal dari semangkuk mie”.

• Rekan-rekan Kimia Angkatan 2000, 2001, 2002, 2004, dan 2005.

• Semua pihak yang telah membantu penulis yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan dan dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya.

Bandung, Juni 2008

(8)

Daftar Isi

Abstract ... iv

Abstrak ... v

Ucapan Terima Kasih ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Gambar ... x

Daftar Tabel ... xiii

1 Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

2 Tinjauan Pustaka ... 3

2.1 Spektrofotometri Inframerah... 3

2.1.1 Teori Absorpsi Inframerah ... 4

2.1.2 Kegunaan Spektrum Inframerah ... 5

2.1.3 FTIR ... 7 2.1.4 Horizontal ATR ... 8 2.2 Pelumas ... 9 2.2.1 Pelumas bekas ... 10 2.3 Dewatering ... 10 2.4 Linearitas... 10 3 Metodologi Penelitian ... 12

(9)

ix

3.1.1 Alat ... 12

3.1.2 Bahan ... 12

3.2 Cara Kerja ... 12

3.2.1 Pengukuran Sampel Menggunakan FTIR Dengan Teknik Horizontal ATR ... 12

3.2.2 Pembuatan Emulsi Air Dalam Pelumas Bekas ... 13

3.2.3 Pengukuran Sampel Pelumas Bekas ... 13

3.2.4 Pembuatan Variasi Konsentrasi NaCl Sebagai Pemecah Emulsi ... 13

3.2.5 Pembuatan Variasi Volume Etanol Sebagai Campuran Pelarut NaCl ... 14

3.2.6 Perbandingan Volume Larutan NaCl-etanol Terhadap Volume Pelumas Bekas ... 14

3.2.7 Penentuan Waktu Settling Pemisahan Air Dalam Pelumas Bekas ... 14

3.3 Diagram Alir Penelitian ... 15

4 Hasil dan Pembahasan ... 17

4.1 Penentuan Kadar Air ... 17

4.1.1 Penentuan Puncak Serapan Air Dengan FTIR ... 17

4.2 Pembuatan Standar Emulsi Air Dalam Pelumas Bekas ... 18

4.3 Penentuan Konsentrasi Larutan Elektrolit ... 20

4.4 Penentuan Volume Etanol Dalam Larutan NaCl 1200 ppm ... 22

4.5 Penentuan Angka Banding Volume NaCl 1200ppm-Etanol 1:1 Terhadap Volume Pelumas Bekas ... 24

4.6 Penentuan Waktu Settling ... 26

5 Kesimpulan dan Saran ... 29

5.1 Kesimpulan ... 29

5.2 Saran ... 29

Daftar Pustaka ... 30

Lampiran A ... 31

(10)

Daftar Gambar

Gambar 2.1: Tabel Korelasi Spektrum IR (Ellis, D.I., 2006) ... 5

Gambar 2.2: Prinsip Kerja FTIR ... 7

Gambar 2.3: Prinsip kerja Horizontal ATR (www.pelkinelmer.com) ... 8

Gambar 2.4: Sel horizontal ATR (www.pelkinelmer.com) ... 9

Gambar 3.1: Diagram alir pembuatan kurva standar penentuan air dengan FTIR ... 15

Gambar 3.2: Diagram alir pengerjaan pengaruh konsentrasi elektrolit terhadap efisiensi pemisahan air dari emulsi air dalam pelumas bekas ... 15

Gambar 3.3 : Diagram alir pembuatan larutan pemecah emulsi dengan variasi volume etanol sebagai pelarut. ... 16

Gambar 4.1: Spektra tumpukan Inframerah sampel pelumas bekas dengan pelumas bekas bebas air ... 17

Gambar 4.2: Spektra inframerah pelumas standar simulasi dengan perbesaran gambar pada spektra serapan gugus O-H ... 19

Gambar 4.3: Kurva kalibrasi standar larutan pelumas simulasi standar melalui 0,0 ... 20

Gambar 4.4: Spektra serapan puncak gugus O-H dari pelumas bekas dengan penambahan larutan elektrolit pada berbagai konsentrasi ... 21

Gambar 4.5: Kurva pengaruh konsentrasi elektrolit terhadap sisa kadar air dalam pelumas bekas setelah waktu settling 1 jam dan 24 jam ... 22

Gambar 4.6: Spektra IR sampel pelumas bekas yang ditambahkan campuran NaCl 1200 ppm-etanol dengan berbagai perbandingan volume ppm-etanol dalam larutan NaCl 1200 ppm ... 23

Gambar 4.7: Kurva pengaruh % volume etanol dalam larutan NaCl 1200 ppm terhadap sisa kadar air dalam pelumas bekas setelah waktu settling 1 jam, 2 jam, 24 jam ... 24

Gambar 4.8: Spektra inframerah dari puncak serapan air pada perbandingan alkohol:air dalam NaCl 1200ppm : 2:10, 3:10, 4:10 dan 5:10. ... 25

(11)

xi

Gambar 4.9: Kurva pengaruh penambahan volume NaCl-etanol (ml) ke dalam 10ml pelumas bekas setelah wktu settling 1 jam, 2 jam, 24 jam ... 25 Gambar 4.10: Spektra inframerah serapan air pada pelumas bekas yang ditambahkan larutan NaCl 1200 ppm-etanol yang diperoleh selama waktu settling 24 jam ... 26 Gambar 4.11: Kurva pengaruh waktu settling terhadap penurunan kadar air dalam pelumas bekas pada angka banding 3:10 larutan NaCl (etanol-air) 1:1 terhadap volume pelumas bekas ... 27 Gambar 4.12: Tampak muka lapisan pelumas dilihat dari mikroskop optik dengan perbesaran 1000x pada permukaan pelumas bekas dengan air termulsi sebesar 12,51%. ... 27 Gambar 4.13: Tampak muka lapisan pelumas dilihat dari miksoskop optik perbesaran 1000x dari permukaan pelumas setelah ditambahkan larutan pemecah emulsi ... 28 Gambar A.1 :Spektra tumpukan Inframerah sampel pelumas bekas dengan pelumas bekas bebas air ... 31 Gambar A.2: Spektra serapan puncak gugus O-H dari pelumas bekas dengan penambahan larutan elektrolit pada berbagai konsentrasi ... 31 Gambar A.3: Spektra inframerah pelumas standar simulasi dengan perbesaran gambar pada spektra serapan gugus O-H ... 32 Gambar A.4: Spektra IR sampel pelumas bekas yang ditambahkan campuran NaCl 1200 ppm-etanol dengan berbagai perbandingan volume ppm-etanol dalam larutan NaCl 1200 ppm ... 32 Gambar A.5: Spektra inframerah dari puncak serapan air pada perbandingan alkohol:air dalam NaCl 1200ppm 2:10, 3:10, 4:10 dan 5:10. ... 33 Gambar A.6: Spektra inframerah serapan air pada pelumas bekas yang ditambahkan larutan NaCl 1200 ppm-etanol yang diperoleh selama waktu settling 24 jam ... 33 Gambar B.1: Kurva kalibrasi standar larutan pelumas simulasi standar melalui 0,0 ... 34 GambarB.2: Kurva pengaruh konsentrasi elektrolit terhadap sisa kadar air dalam pelumas bekas setelah waktu settling 1 jam dan 24 jam ... 35 Gambar B.3: Kurva pengaruh % volume etanol dalam larutan NaCl 1200 ppm terhadap sisa kadar air dalam pelumas bekas setelah waktu settling 1 jam, 2 jam, 24 jam ... 36 Gambar B.4: Kurva pengaruh penambahan volume NaCl-etanol (ml) ke dalam 10ml pelumas bekas setelah wktu settling 1 jam, 2 jam, 24 jam ... 37

(12)

Gambar B.5: Kurva pengaruh waktu settling terhadap penurunan kadar air dalam pelumas bekas pada angka banding 3:10 larutan NaCl (etanol-air) 1:1 terhadap volume pelumas bekas ... 38

(13)

xiii

Daftar Tabel

Tabel 2.1: Tabel korelasi inframerah ...5

Tabel 2.2: Tabel korelasi inframerah (www.le.ac.uk/chemistry) ...6

Tabel 4.1: Tabel korelasi inframerah ... 18

Tabel B.1:Absorban dari emulsi air pada pelumas bekas untuk kurva kalibrasi standar ... 34

Tabel B.2: Pengaruh konsentrasi elektrolit terhadap kadar air dalam pelumas ... 35

Tabel B.3: Pengaruh Volume etanol sebagai campuran pelarut NaCl terhadap sisa kadar air dalam pelumas bekas ... 36

Tabel B.4: Pengaruh angka banding volume NaCl-etanol terhadap sisa kadar air dalam pelumas bekas ... 37

Referensi

Dokumen terkait

Kepesertaan tenaga kerja dalam Program JKK perusahaan kelompok jenis usaha III dalam Program JKK sebanyak 14.951 orang (44,33% dari 33.724 orang tenaga kerja peserta Program JKK pada

coronaria menunjukkan ada perbedaan pada jumlah kuncup bunga yang muncul dan jumlah kuncup yang berhasil mekar, waktu terjadinya tahap pembungaan, lama hari

Sehubungan dengan analisis lintasan, Singh dan Chaudhary (1979) memberikan acuan sebagai berikut : 1) efektifi tas seleksi secara langsung akan dicapai apabila

Penelitian keempat Fauzan (2009) dengan Judul Alokasi Penyaluran Dana Pembiayaan Pada UMKM Oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Tangerang menghasilkan kebijakan

Pemupukan berimbang tanaman kopi di lahan pertembakauan 1 paket APBD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan TKDN: Tidak pengadaan pupuk untuk 7150 Pengadaan Langsung 68.420.000

Berdasarkan hasil penelitian ini, terlihat bahwa urutan persentase pola sidik jari yang paling banyak, baik pada kelompok retardasi mental maupun kelompok normal adalah sama,

Model KBK ini diharapkan dapat menghasilkan: (1) pengelolaan kurikulum yang dapat membantu mahasiswa mengembangkan potensi diri secara optimal dan sesuai dengan tuntutan

- BPR mengungkapkan informasi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada visi, misi, strategi BPR, kondisi keuangan dan non keuangan BPR, susunan Direksi dan Dewan Komisaris,