PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS
PRODUK AGRO-PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN
PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN SERTA
PREFERENSI PEMBELI
Putu Eka Udiyani Putri
2509.100.092
Strategi
Harga
Research Background
Harga merupakan parameter yang mempengaruhi keuntungan perusahaan
Strategi harga diwujudkan dalam kebijakan harga
Kebijakan harga diaplikasikan dalam produk perishable Kebijakan yang terpilih
adalah kebijakan yang
Mengapa memilih produk perishable ?
UNIK!
Shelf life terbatas
Terdapat 2 jenis sayur
Organik Anorganik
Tingkat deteriorasi berbeda antar jenis sayur pada hari yang sama
Mengapa harga dinamis diterapkan
pada produk sayur ?
Penurunan kualitas seiring berjalannya
waktu
Retailer memiliki waktu terbatas untuk
menjual sayur
Tantangan !
Pembeli tertarik membeli sebelum
shelf life produk berakhir
Mengapa harga dinamis merupakan
solusi ?
Permintaan bersifat sensitif terhadap harga
Harga menentukan tingkat permintaan Menjaga keseimbangan Penjualan meningkat, Profit meningkat
Tradeoff yang dihadapi retailer :
vs
Harga produk tinggi Expected profit tinggi
Demand rendah
Harga produk rendah Expected profit rendah
Maka dari itu...
Penurunan kualitas
Tingkat permintaan
Preferensi pembeli
Model Penentuan
Harga Dinamis
Model Harga Dinamis
Sayur Organik Sayur Anorganik
Kebijakan harga
optimal yang berbeda
Permasalahan apa yg akan diselesaikan
dalam penelitian ini ?
Mengembangkan model penentuan harga Kebijakan harga optimal Kebijakan Reguler Kebijakan Tinggi-Rendah Kebijakan
Setiap Hari Kebijakan Hybrid Kebijakan
Kontribusi apa yg diberikan
pda penelitian ini?
1. Alternatif cara penangkapan
pertimbangan konsumen dalam hal harga dan kualitas produk menggunakan
prototype produk
2. Memandang konsumen menjadi 2
kategori, yaitu kategori konsumen yang sensitif terhadap harga dan kategori
konsumen yang sensitif terhadap kualitas 3. Penelitian menghasilkan kebijakan yg
optimal pada kategori produk dengan masa hidup singkat (sayur anorganik) dan masa hidup panjang (sayur organik)
4. Penelitian ini menghasilkan alternatif-alternatif kebijakan harga yg bisa
diterapkan seperti kebijakan tinggi-rendah, setiap hari, particular, dan hybrid
Batasan
Asumsi
1. Produk agro-perishable yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis sayur organik dan sayur anorganik
2. Tidak ada negosiasi harga antara retailer dan pembeli selama periode penjualan produk
3. Tidak mempertimbngkan biaya penyimpanan, pemesanan,
pembuangan, dan shortage
4. Produk memiliki batasan umur layak jual yang sudah
ditetapkan
1. Harga produk di awal periode penjualan telah ditetapkan oleh retailer
2. Jumlah pembeli potensial yang bersedia membeli produk ≤
jumlah produk yang tersedia di toko
3. Temperatur tempat
penyimpanan produk stabil 4. Tidak terjadi penurunan
kualitas produk yang signifikan selama proses distribusi
5. Tidak terjadi replenishment
selama periode penjualan produk
Tinjauan Pustaka
Model Multiple Price Markdown
Wang dan Li (2012)
Dalam keadaan produk mengalami penurunan kualitas yang signifikan selama proses distribusi, harga di retailer dapat diatur menggambarkan sisa dari masa hidup produk ketika hari pertama dijual
Fungsi Demand ED = (D0-αp)T + (βq(1-e-λT)/λ) Fungsi Keuntungan ∏T = p[(D 0-αp)T + 𝛽𝑞 𝜆 (1-e-λt)]-Q(Co+Cp) Dimana :
D0 = parameter demand non negatif tergantung dari ukuran pasar
α = koefisien non negatif sensitifitas demand
dari harga produk
β = koefisien non negatif sensitifitas demand
dari kualitas produk 𝑝 = harga produk
𝑇 = periode penjualan produk
q = kualitas produk
λ = tingkat deteriorasi produk
𝑡 = waktu yang telah dilalui yang dimulai dari awal periode penjualan produk
Cp = biaya penurunan harga
Dimana :
𝑝 = harga produk
D0 = parameter demand non negatif tergantung dari ukuran pasar
α = koefisien non negatif sensitifitas demand
dari harga produk
β = koefisien non negatif sensitifitas demand
dari kualitas produk
𝑇 = periode penjualan produk
q = kualitas produk
λ = tingkat deteriorasi produk
𝑡 = waktu yang telah dilalui yang dimulai dari awal periode penjualan produk
Q = kuantitas persediaan produk C0 = biaya operasional
Cp = biaya penurunan harga
Tinjauan Pustaka
Model Harga Multi-Period
Chun (2001)
Dalam riset yang dilakukan oleh Chun (2001), model harga optimal produk dibuat berdasarkan tingkat permintaan, preferensi pembeli, serta panjangnya periode penjualan.
Fungsi Keuntungan
Profit = πs(ω) – sc
Dimana :
s = unit produk yang telah tersedia
sebagai stok siap dijual untuk periode waktu t
ω = harga produk
πs(ω) = total pendapatan penjual ketika produk dijual dengan harga ω sebanyak s unit
ϕ = nilai sisa produk
Fungsi Demand
Pω[m] = probabilitas memiliki m pembeli potensial selama periode penjualan t ketika harga ω • rentang harga ω yang mungkin harus
berada diantara ϕ dan ∞
• Ketika harga ω dinaikkan, maka permintaan menurun
• 𝑘𝑚=0𝑃𝜔[𝑚] ≤ 𝑘𝑚=0𝑃𝜔 + 𝛥[𝑚] • Ketika harga 𝜔 naik hingga tak terhingga,
probabilitas memiliki pembeli potensial menjadi 0, konsekuensinya adalah penjual tidah berhasil untuk menjual produk
tersebut • lim
𝜔→∞𝜔𝐸 𝑚 𝜔
= 0 • 𝐸 𝑚 𝜔 = jumlah pembeli potensial
yang diharapkan untuk membeli pada saat harga produk ω
1
2
Metodologi Penelitian
Future
research Mulai
Studi Literatur
Jurnal ilmiah, buku, dan tugas akhir dengan topik dynamic pricing pada
produk perishable Diperoleh gap penelitian dan model
acuan
Pengembangan dan Formulasi Model Wang dan Li (2012) Chun (2001)
Konsep dynamic pricing dengan single price
markdown
Konsep dynamic pricing dengan memperhatikan tingkat permintaan, keinginan konsumen, dan
periode penjualan
Model dynamic pricing dengan memperhatikan penurunan kualitas, tingkat permintaan, dan
preferensi pembeli
Konsep permintaan dan preferensi pembeli berdasarkan kualitas produk Kuisioner A Percobaan Numerik
Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Kebijakan
perubahan harga perubahan hargaKebijakan perubahan hargaKebijakan perubahan hargaKebijakan Skenario dengan kebijakan harga yang
memberikan keuntungan maksimum
Analisis Percobaan Numerik
Analisis setiap skenario model dan kebijakan harga serta sensitifitas performansi setiap model
Penarikan Kesimpulan dan Saran Selesai
Uji Sensitivitas model
Pengembangan Model
Bagaimana langkah-langkah PENGEMBANGAN MODEL ? Tingkat Pertimbangan Konsumen terhadap Harga (p) Tingkat Pertimbangan Konsumen terhadap Kualitas (q) Sensitifitas Harga terhadap Demand (α) Sensitifitas Kualitas terhadap Demand (β) Hubungan antaraHarga dan Demand (Wang dan Li, 2012)
Model Demand Memperhatikan Penurunan Kualitas Model Demand Memperhatikan Penurunan Harga
Kebijakan Harga
Produk
Model Profit
Mengenal lebih dekat karakteristik konsumen Bagaimana proses pengambilan keputusan Price Quality
Sensitif Harga
• Konsumen mementingkan harga sebagai
prioritas dalam pengambilan keputusan
• Kualitas tidak terlalu diperhatikan
• Konsumen tetap bersedia membeli produk
dengan kualitas rendah asalkan produk murah
Sensitif Kualitas
α
β
• Konsumen mementingkan kualitas sebagai
prioritas dalam pengambilan keputusan
• Harga tidak terlalu diperhatikan
• Konsumen tetap bersedia membeli produk
Kualitas x
Feed back : Harga y
Pendekatan melalui
kuisioner
Quality Price
Prototype of Quizionare
Acceptable quality
Acceptable price
√
√
√
√
√
√
Data dari Responden ke -n
Total responden =
30
Sensitive of Price
Sensitive of Price Sensitive of Quality
Beli Tidak Beli Kualitas 1 5500 4950 4400 3300 2200 1650 Beli Tidak Beli Kualitas 2 5500 4950 4400 3300 2200 1650 Beli Tidak Beli Kualitas 3 5500 4950 4400 3300 2200 1650 Beli Tidak Beli Kualitas 4 5500 4950 4400 3300 2200 1650 Beli Tidak Beli Kualitas 5 5500 4950 4400 3300 2200 1650
Tingkat Pertimbangan
Konsumen terhadap
Harga (
p
)
A : B : C : D : E
4% : 12% : 20% : 28% : 36%
p =
5
𝑧𝑛=1
(
𝑚𝑎𝑥ℎ−𝑚𝑖𝑛ℎ
𝑚𝑎𝑥ℎ−ℎ𝑛
) x Bn
Zn = kualitas produk pada hari ke-nMaxh = pilihan harga maksimum Minh = pilihan harga minimum
hn = harga yg dipilih konsumen pada kualitas hari ke-n Bn = bobot bidang segitiga pada hari ke-n
Tingkat Pertimbangan
Konsumen terhadap
Kualitas (
q
)
Nilai
mayor
Nilai
minor 1
Nilai
minor 2
Nilai Mayor
q =
z1
TBM-x
BMq
q
q
z2 TBM-x
BMq
q
q
z3 TBM-x
BMq
q
zn0 ≤ q ≤ 1
Setiap kali konsumen memutuskan untuk membeli produk pada kualitas tertentu, nilai q berkurang sebanyak x
x = 𝑞 𝑚𝑎𝑥𝑛
x = 0,2
pada saat responden bersedia membeli produk pada zn=5, maka nilai p dari sudut pandang nilai mayor = 0
Tingkat Pertimbangan
Konsumen terhadap
Kualitas (
q
)
Nilai
mayor
Nilai
minor 1
Nilai
minor 2
Nilai Minor 1
Untuk mengukur penghargaan konsumen terhadap kualitas produk
BM
TBM
5500 4950 4400 3300 2200 1650z1
-x
+x
p
minor1=
(
6ℎ𝑛 ℎ 𝑧=1 𝑛 𝑧=1. x)
Apabila responden memutuskan untuk bersedia membeli produk pada kualitas tertentu, maka nilai q akan berkurang sebesar x (diketahui bahwa x = 0,2). Untuk menetralisir nilai x tersebut, maka pilihan harga yang ditawarkan harus bernilai total +x
Formulasi penambahan nilai minor 1 :
Semakin besar harga yang dipilih, semakin besar penambahan nilai yang diberikan
Tingkat Pertimbangan
Konsumen terhadap
Kualitas (
q
)
Nilai
mayor
Nilai
minor 1
Nilai
minor 2
Nilai Minor 2
Untuk dapat membaca keengganan responden untuk membeli pada kualitas yang rendah
apabila responden merasa produk tidak sesuai dengan standar yang diinginkannya, maka
responden akan menurunkan harga produk jauh lebih rendah daripada harga produk dengan kualitas di atasnya
Semakin besar μ berarti semakin besar keengganan responden untuk membeli
p
minor2=
(
𝜇𝑛𝜇𝑚𝑎𝑥𝑛 𝑛
𝑧𝑛=1
. x)
semakin besar μn yang terjadi, semakin besar pula penambahan nilai yang dapat dihasilkan
How to know α and β value ?
Model of relationship between price and demand
D = k – h*α
Where :
D = demand
k = market size
h = price
α = price sensitivity
Konsep Rentangan α
Ditetapkan di awal nilai k dan p
k = 100 p = 5,5
Max
Kondisi ketika customer sangat sensitif , nilai α maksimal ketika tidak ada
customer yang mau membeli produk 0 = 100 – 5,5*α
αmax = 18,18
Min
Kondisi ketika customer tidak sensitif , nilai α minimall ketika semua customer mau membeli produk berapapun harganya
100 = 100 – 5,5*α αmin = 0
How to know α and β value ?
Model of relationship between price and demand
D = k – z
-1
*β
Where :
D = demand
k = market size
z = quality
β = quality sensitivity
Konsep Rentangan β
Ditetapkan di awal nilai k dan p
k = 100 q = 0,95
Max
Kondisi ketika customer sangat sensitif , nilai β maksimal ketika tidak ada
customer yang mau membeli produk 0 = 100 – 0,95-1* β
β = 95
Min
Kondisi ketika customer tidak sensitif , nilai β minimall ketika semua customer mau membeli produk apapun kualitasnya
100 = 100 – 0,95-1* β
β = 0
α
β
18,18
0
95
0
Konsep Rentangan α dan β
Hubungan
p
dan
q
dengan
α
dan
β
α
18,18
0
α = p x α
max
α = 0,7 x 18,18
α = 12,726
Apabila p = 0,7, maka :
Bagaimana Model
Expected Demand
?
Ukuran Pasar (k1)
Formulasi Demand Mempertimbangkan Kualitask2
Formulasi Demand Mempertimbangkan HargaExpected
Demand
k
2= k
1– (z
-1x β)
ED = k
2– (h x α
2)
α
max2=
𝑘2
ℎ
α
2= p x α
max2The Logic of Demand Formulation
Product quality : Price :
95 %
5000
Characters : sensitive of price
α = 18
Bagaimana Model
Expected Profit
?
EP = (ED x h) – (ED x c
o
) – (ED x c
p
)
EP = ED x (h – c
o
– c
p
)
Harga jual
Unit cost
Biaya perubahan
harga
Kebijakan Reguler Kebijakan Tinggi-Rendah KebijakanSetiap Hari Kebijakan Hybrid Kebijakan
Particular
EP sebagai parameter untuk
mengukur performansi
Model Kebijakan Harga
Kebijakan Tinggi-Rendah
Kebijakan Particular
Kebijakan Setiap Hari
SAYUR ORGANIK (Konsumen Sensitif Harga)
Kebijakan EP ED Reguler 6756,71 2502,48 Tinggi-Rendah 6811,27 2945,12 Setiap Hari 6811,25 2891,56 Particular 6831,42 2794,35 Hybrid 6838,6 2823,59SAYUR ANORGANIK
Kebijakan Expected Profit Expected DemandTinggi-Rendah 2160,24 1441,2 Setiap Hari 2154,27 1397,37
Particular 2156,82 1388,9 Hybride 2163,44 1423
Regular 2127,5 1251,47
Kebijakan Expected Profit Expected Demand
Tinggi-Rendah 3492,145975 2111,264681
Setiap Hari 3507,10791 2100,867243
Particular 3517,230456 2093,947791
Hybride 3512,611661 2097,42018
Regular 3536,157993 2080,092937
UJI SENSITIFITAS
Sayur
Organik
Anorganik
Sayur
p
q
p
q
Rp. 6000,00 Rp. 4000,00
Rp. 7000,00 Rp. 5000,00
0,6
0,8
0,9
0,6
0,8
0,9
Konsumen Sensitif Harga Konsumen Sensitif Kualitas
-0,5
0,7
0,5
0,5
0,7
0,5
Sensitifitas
β
No
1
2
3
Rp5.000,00 Rp. 3000,00
Harga
Rp5.000,00 Rp. 3000,00
Sensitifitas
Harga
Sensitifitas
α
Jenis Uji
UJI SENSITIFITAS HARGA
UJI SENSITIFITAS α
UJI SENSITIFITAS β
Penelitian ini telah melakukan pengembangan model untuk
mengetahui pengaruh kebijakan harga pada produk sayur organik dan produk sayur anorganik. Pada masing-masing produk
dilakukan percobaan model kebijakan harga pada konsumen yang sensitif harga dan konsumen yang sensitif kualitas.
KESIMPULAN
1
Pada penelitian ini model harga yang dihasilkan diuji secara matematis pada kebijakan harga reguler, tinggi-rendah, setiap hari, particular, dan hybride. Kebijakan yang terbaik adalah kebijakan yang memberikan EP maksimum.
2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang optimal pada kategori konsumen sensitif terhadap harga adalah kebijaan hybride. Kebijakan hybride berlaku pada produk sayur organik maupun sayur anorganik. Disamping itu, kebijakan hybride juga memberikan hasil yang optimal walaupun harga jual produk dinaikkan. Namun kebijakan hybride tidak memberikan hasil yang optimal lagi ketika sensitifitas konsumen terhadap harga produk turun.
Pada sayur anorganik kebijakan hybride memberikan hasil yang optimum apabila produk dijual dengan diskon lebih tinggi
daripada produk organik.
KESIMPULAN
4
Kebijakan yang optimal pada kategori konsumen yang sensitif terhadap kualitas adalah kebijakan reguler. Kebijakan reguler merupakan kebijakan dimana tidak diberikan diskon pada harga produk. Kebijakan reguler tetap memberikan hasil yang optimal dalam kondisi harga produk yang dinaikkan maupun diturunkan. Kebijakan reguler ini juga tetap memberikan hasil yang optimal baik pada kondisi sensitifitas konsumen terhadap kualitas menurun ataupun naik.
5
Pada kategori konsumen sensitif terhadap kualitas, semakin
tinggi harga jual produk maka akan semakin tinggi EP sedangkan ED tetap.
Baik pada sayur organik maupun sayur anorganik, semakin tinggi sensitifitas α maupun β maka nilai EP dan ED akan semakin
menurun
6
7
• Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dikembangkan
dengan data yang lebih besar.
• Pengembangan dengan data yang lebih besar diperlukan
sebab dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada
pengembangan model saja.
Ã, K. V. D., Woensel, T. Van, Broekmeulen, R., & Fransoo, J. (2006). Inventory control of perishables in supermarkets. Production, 104, 462–472.
doi:10.1016/j.ijpe.2004.10.019
Alper, S. (2013). A comparison of fixed and dynamic pricing policies in revenue management, 41, 586–597. doi:10.1016/j.omega.2012.08.001
Anjos, M. F., Cheng, R. C. H., & Currie, C. S. M. (2005).Optimal pricing policies for perishable products, 166, 246–254. doi:10.1016/j.ejor.2004.02.015
Cao, P., Li, J., & Yan, H. (2012).Optimal dynamic pricing of inventories with stochastic demand and discounted criterion.European Journal of Operational Research, 217(3), 580–588. doi:10.1016/j.ejor.2011.09.048
Chatwin, R. E. (2000). Optimal dynamic pricing of perishable products with stochastic demand and a finite set of prices, 125.
Chen, L., & Chen, Y. (2008). Computers & Industrial Engineering A newsboy problem with a simple reservation arrangement. Computers & Industrial Engineering, 56(1), 157–160. doi:10.1016/j.cie.2008.04.010
Chun, Y. H. (2003). Optimal pricing and ordering policies for perishable commodities. European Journal Of Operational Research, 144, 68-82.
Chung, J., & Li, D. (2010). A Simulation On Impacts Of A Dynamic Pricing Model For Perishable Foods On Retail Operations Productivity And Customer Behaviours, 1300–1304.
Clemen, Robert T. (1996). Making Hard Decisions : An Introduction To Decision Analysis (2nd
Edition). California : Duxbury Press
Dolgui, A., & Proth, J.-marie.(2010). Annual Reviews in Control Pricing strategies and models §. Annual Reviews in Control, 34(1), 101-110. International Federation of Automatic Control. doi:10.1016/j.arcontrol.2010.02.005
Mclaughlin, E. W., & Ph, D. (2004). The dynamics of fresh fruit and vegetable pricing in the supermarket channel. Economic Theory, 39, 81-87. doi:10.1016/j.ypmed.2003.12.026
Manna, S. K. (2006). An EOQ model with ramp type demand rate , time dependent deterioration rate , unit production cost and shortages, 171, 557–566. doi:10.1016/j.ejor.2004.08.041
Pang, Z. (2011). Optimal dynamic pricing and inventory control with stock deterioration and partial backordering. Operations Research Letters, 39(5), 375–379. doi:10.1016/j.orl.2011.06.009 Rong, A., Akkerman, R., & Grunow, M. (2011).Int .J . Production Economics An optimization
approach for managing fresh food quality throughout the supply chain. Intern. Journal of Production Economics, 131(1), 421-429. Elsevier. doi:10.1016/j.ijpe.2009.11.026
Wang, X., & Li, D. (2012). A dynamic product quality evaluation based pricing model for perishable food supply chains. Omega, 40(6), 906-917. Elsevier. doi:10.1016/j.omega.2012.02.001
Zanoni, S., & Zavanella, L. (2012).Int .J . Production Economics Chilled or frozen ? Decision
strategies for sustainable food supply chains. Intern. Journal of Production Economics, 140(2), 731-736. Elsevier. doi:10.1016/j.ijpe.2011.04.02.