Integrasi Pembelajaran ke
dalam Moodle E-Learning
Management System
I Made Supartha Utama
Lesson-learned
Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
New generation of learners ‘growing
digital on the net’, with skills and
competencies oftentimes better than
their teachers in using ICT as powerful
learning tools
Zhou Nan-Zhao (2006)Ragam Apps
AFFORDANCE EXAMPLE OF APPS
Resources ibooks, Kindle, You Tube, Perfect Reader, iTunes and iTunesU Connectivity Facebook, Skype, Google Hangouts, WhatsApp, WeChat,
Fiber, FaceTime, MyPad
Collaboration Air Shawing, File Browser, Dropbox, Zumodrive, Air Drive, AirDisk, Google Drive, and Office 2HD.
Capture Genius Scan, Cam Scanner, Dragon, ProCapture, Movie Pro, Smart Voice, Recorder App.
Analytical Algheo Graphing Calculator, Google Sheets
Representation iMovie, HandsOn, Bamboo Paper, Penultimate, Audionote, Drawf Fee, iPocketDraw
Administration Moodle, Clicker School, TeacherPal, Prezi Viewer, Slides Shark, LanSchool Teacher, Mail, iAnnotate, Docs2PDF, Neu Annotate, PDF Notes, Dragon
Source: Daniel Churchill (2015)
PENGALAMAN AWAL ONLINE
LEARNING (BLENDED)
• Mulai dari penggunaan Facebook, Weblog
dan E-mail melaksanakan simple
blended-online learning
• Face book Group digunakan untuk
menyampaikan pesan dan forum diskusi.
• Weblog digunakan untuk menyediakan
sumber-sumber pembelajaran.
tugas-Facebook Group
Weblog
Weblog
Moodle: Open Source Learning
Management System
• Awalnya skill teknis untuk penggunaannya sangat terbatas
• Moodle –LMS disediakan oleh GDLN at Unud (http://elearning .unud.ac.id).
• Mempunyai Fitur-fitur aktivitas pembelajaran yang dapat dipilih sesuai keperluan.
• Beragam sumber pembelajaran dapat diupload . Sumber pembelajran dari Internet dapat dibuat link ke sistem moodle.
• Pertama kali pembelajaran diintegrasikan adalah mata kuliah “Teknik Pascapanen Hortikultura”. Pembelajar (19 orang) dari UNSRAT mengikuti pembelajaran online ini
• Sebagai Kordinator teaching team, sekarang seluruh matakuliah dijalankan secara online menggunakan Moodle-LMS
Learning
Design
Learning Philosophies
:
Behaviorism
Constructivism
Cognitivism
Connectivism
More Flexibility
More Effective
Better Quality
More motivated
Transparent
Limited border of learning
Enhance Digital Literacy
Blended Learning
F2F toward Online
FLEX MODEL
Flip method
The Australian developer of Moodle (Martin
Dougiamas), is both an educator and computer
scientist. This combination brings unique
qualifications to the art and science of using
technology to reach learners in the 21st century.
• Moodle adalah "open source", yang memungkinkan pengguna meramu pembelajaran dengan baik.
• Moodle dapat berkomunikasi sangat baik dengan sumber pembelajaran berbasis web (Facebook, YouTube, Wikipedia, JClik, Hot Potatoes, dll), memungkinkan pengguna lebih kreatif dan flexible.
• Desain Moodle berdasarkan pada socio-constructivist pedagogy. Bertujuan menyediakan satu set alat yang mendukung pembelajaran berbasis inquiry- dan penemuan.
• Menciptakan lingkungan yang memungkinkan adanya interaksi kolaboratif antara siswa .
• Moodle dapat mengitegrasikan berbagai aktivitas pembelajaran mulai dari chats and forums sampai online booklets, ragam pertanyaan collections of problems and exercises, lecture notes; including any kind of text-based or Html formatted documents, multimedia resources such as graphics, video or audio (e.g., MP3 files), powerPoint, or Flash-based applications and Java applets
Langkah-langkah Pengintegrasian
Pembelajaran ke dalam Moodle-LMS
• Paham dan telah mengimplementasikan
pembelajaran berbasis outcome.
• Mempunyai fasilitas untuk acces internet
• Tersedia perangkat pembelajaran
• Memahami fitur-fitur yang ada pada sistem
• Memilih fitur-fitur yang ada secara
mencukupi agar mampu mengembangkan
capaian pembelajaran pada diri mahasiswa.
Ragam pengalaman belajar yang mencukupi untuk meraih capaian pembelajaran dengan ragam sumber
pembelajaran CAPAIAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ASSESMENT PEMBELAJARAN STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN SISTEM PENDUKUNG PEMBELAJARAN supartha_utama@unud.ac.id Yang diinginkan agar
siswa mengetahui dan mampu melaksanakannya akibat dari pengalaman belajar
Ketentuan kriteria , standar dan mutu pekerjaan, serta feedbacks agar siswa dapat meraih capaian pembelajaran Manajemen,
infrastruktur, fasilitas dan perangkat pembelajaran, pembiayaan
E-learning, blended learning, traditional learning, Contextual
learning, Model-model pembelajaran, cooperative, Project,
Problem, self directed learning, m
• Mahasiswa menguasai konsep-konsep teknik penanganan
pascapanen produk hortikultura segar untuk mampu
mengembangkan teknologi pascapanen penyiapan produk
bagi kebutuhan level pasar berbeda
• Mahasiswa mampu menerapkan teknik pascapanen produk
hortikultura yang baik untuk mempertahankan mutu dan
masa simpan.
• Mahasiswa mampu menganalisis serta mengkritisi berbagai
praktek penanganan pascapanen produk hortikultura untuk
melakukan perubahan perbaikannya.
• Mahasiswa dapat bekerja dalam suatu tim untuk
merancang projek terkait dengan perbaikan penanganan
pascapanen produk hortikultura
Perangkat Pembelajaran
• Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
• Satuan Acara
Pembelajaran (SAP)
• Bahan Kajian (modul)
dan sumber
pembelajaran lainnya
• Presentasi PPT
• Video movie
• Website links
• E-library
• Panduan Praktikum
• Panduan PBL
• Instrumen / dokumen
assessment
• Buku kerja
• Rubrik
• Soal-soal Essay,
multiple choice
• Komputer dan akses
• Sumber Pembelajaran: – Modules/teaching books – Work book/worksheets – Power Point Presentation – Power point presentation
with narration – Slide show – Video Movie – Website links – E-Library – dll • Aktivitas: – Wajib mahasiswa membaca/mempelajari modules/teaching book – Mahasiswa mengupload work
book/Work sheets dan diberikan feedback
– Mahasiswa mempelajari sumber pembelajaran lainnya pada moodle – Forum
– Short/Long Assignments – Problem based learning
• Assessments:
– Weekly Quiz – Work book – Rubrics – Forum feedbacks – UTS dan UAS
• Aktivitas:
– General Review dan diskusi (QA) – Pemecahan permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran – Evaluasi pembelajaran keseluruhan
• Assessment:
– Interaksi dalam diskusi
• Sumber pembelajaran: – Panduan untuk PBL – Relevan sumber
pembelajaran lainnya
• Assessments:
– Rubric dan feedback untuk
laporan PBL
– Rubric untuk kinerja
individu mahasiswa melalui kerja group (intra-inter personal skills)
• Aktivitas:
– Mahasiswa dikelompokkan (4-5
mahasiswa per kelompok)
– Mahasiswa mencari paling
sedikit 2 permasalah langsung di lapangan
– Dipilih satu untuk topic PBL – Kelompok membuat report PBL
dan di upload ke web-moodle
– Facilitators memberi feedbacks
menggunakan rubrik (Maximum 2 kali feedback)
– Dua PBL dalam satu semester – Kinerja individu dinilai dengan
rubrik
• Sumber pembelajaran: – Panduan praktikum – Peralatan dan bahan
praktikum • Assessment:
– Feedback diberikan terhadap laporan praktikum – Rubrik kinerja individu
(intra-inter personal skills)
• Aktivitas:
– Disediakan 4 topics untuk praktikum
– 2 topics dipilih untuk dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan peralatan
– Mahasiswa dikelompokkan (4-5 org per klpk) – Kerja praktikum dipandu
oleh staffs /Laboran – Laporan praktikum
diupload di web moodle dan diberikan feedbacks maximum 2 kali
Formative Assessment Proportion of Score
Problem Based Learning 1 : 15% Problem Based Learning 2 : 15% Laboratory /Practical Based Learning : 15%
Work Book : 10%
Forum 10%
Summative Assessment Multiple Choice Based Assessment (weekly Quiz)
: 15%
Middle Semester Test : 10%
End Semester test : 10%
100% Grading Scale
80-100 A