• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUDUL : Hormon dan Penggunaannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JUDUL : Hormon dan Penggunaannya"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

29

Kegiatan Belajar

JUDUL :

Hormon dan Penggunaannya

Ž 100 Menit

PENDAHULUAN

alam definisi yang klasik hormon adalah substansi kimia yang diproduksi atau disintesis dalam suatu organ kemudian ditransportasikan melalui sistem sirkulasi yang bekerja menuju jaringan ditempat lain. Berbagai organ dalam tubuh menghasilkan substansi biologi yang aktif sehingga disebut hormon endokrin, disebarkan melalui aliran darah menuju tempat yang dibutuhkan sehingga menimbulkan aktifitas biologik. Hormon dapat bekerja pada sel yang bedekatan (parakrin) maupun sel yang berada ditempat lain tanpa mengikuti aliran darah (autokrin). Hormon dapat mencapai seluruh bagian tubuh akan tetapi yang menjadi target sel adalah yang memiliki perlengkapan dalam memberi respon. Hormon membawa informasi biologik kedalam seluruh tubuh melalui aliran darah. Ada kelenjar utama penghasil hormon sehingga disebut kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin berperan penting dalam mengatur keseimbagan pertumbuhan, reproduksi dan pertumbuhan.

Modul ini secara khusus akan membahas tentang sistem endokrin. Bagaimana hormon bekerja dan bagaimana akibat kelebihan dan kekurangan hormon serta bagaimana cara pemberian obat terhadap penderita kelebihan dan kekurangan hormon.

A. TUJUAN

(2)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

30 Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat memahami system endokrin dan peranannya dalam tubuh. Disamping itu peserta didik dapat melakukan kajian pemberian obat hormone dan antihormone berdasarkan fungsinya.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hormon dan jenisnya. Menjelaskan pengelompokan jenis hormone. Pemberian hormon dalam terapi akibat kekurangan dan kelebihan aktivitas hormon. Mahasiswa mampu mejelaskan tempat diproduksinya hormon dan masing-masing fungsinya.

URAIAN MATERI

A. Fungsi Hormon

p Beberapa hormones dapat mengontrol satu hormon atau prosesnya bahkan satu hormon mampu mengontrol beberapa proses

p Berperan mengkomunikasikan antar sel, jaringan dan organ

p Komunikasi menghasilkan respon dalam hal pengaturan dari fungsi yang sangat luas termasuk diantaranya: fungsi pertumbuhan, reproduksi, perkembangan, homeostasis, dan respons terhadap stimuli eksternal. p Gagal berkomunikasi lewat channel ini merupakan awal dari terbentuknya

kejadian penyakit terutama yang disebabkan sistem endokrin.

Untuk penegakan diagnosa dan terapi batuk sesuai dengan indikasi dilakukan oleh dokter di klinik.

(3)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

31 p Dalam hal kerja hormon, hormones musti berinteraksi lebih dahulu

ditempat lokus atau tempat dimana target sel berada p Tempat tersebut disebut reseptors

p Reseptor adalah tempat atau sisi dimana hormone akan membentuk ikatan untuk menghasilkan kerjanya.

B.Fungsi Reseptor. Receptor hormone memiliki dua fungsi utama :

Pertama, harus mampu membedakan hormone dari seluruh substansi kimia yang ada dalam dalam sirkulasi lalu berikatan. Tempat dimana

hormone mengadakan ikatan dalam reseptor menimbulkan konfigurasions yang

unik dan komplementer dengan hormone yang berikatan. Pada umumnya

,interaksi hormone-receptor adalah noncovalent secara alami dan revesibel..

Kedua, reseptor harus mampu menghantar information yang diperoleh dari

hasil ikatan untuk memicu sebuah respons sellular. Meskipun kadang ikatan

hormone dengan reseptor baik, tetapi tidak cukup kuat memicu respons maka ikatan itu menjadi diabaikan.

B. C. Pengelompokan Jenis-Jenis Hormon

p Hormon dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara, menurut: 1-Komposisi Bahan Kimia :

Kolesterol derivates– meliputi : glukortikoid, mineralokortikoid,

esterogen, progestin

Asam Amino -tyrosine

Polipeptida-ACTH,TRH

Glikooprotein-TSH, FSH, LH

(4)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

32

3-Lokasi reseptor

4-Sinyal alami yang digunakan untuk mediasi kerja hormonal dalam

sel.

C. D. Klasifikasi lain menurut mekanisme kerja Hormonal

p Group I hormon

n Hormon yang berikatan dengan reseptors intrasellular p androgens p calcitriol p esterogens p glucokortikoids p mineralokortikoids p progestins p retinoic acid Group II Hormon

Hormones yang berikatan dengan permukaan sel reseptors

a. Messenger ke dua (The second messenger ) yang disebut cAMP

Calcitonin, glucagon, LH, Somatosatin,

b. Messenger ke dua yang disebut cGMP

Nitric oxide, atrial natriuretik factor

c.Messenger ke dua yang disebut kalsium or phosphatidyl inositols (atau keduanya)

Gastrin, oxitocyn, cholecistokinin, TRH, Acetilcholin

(5)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

33

Adponectin, insulin , leptin, GH, Prolactin, IGF-I , IGF-II, EGF

Dimana hormon disintesis?

p Hormon disintesis dalam organ tertentu yang didesain untuk tujuan

khusus antara lain:

n Pituitary: TSH, FSH, LH, GH, Prolactin, ACTH

Beberapa organ didesain untuk menghasilkan dua hormone yang berbeda akan tetapi fungsinya sangat mirip

n Ovarium menghasilkan oocyte matur dan hormone reproduksi estradiol serta progesteron

n Testes menghasilkan spermatozoa mature dan testesterone

Hormones juga dihasilkan oleh sel khusus didalam organ lain

n Usus Halus (small intestine) : glucagon like peptide (GLP) n Tiroid : kalcitonin

n Ginjal : angiotensin II

Synthesis beberapa hormone membutuhkan sel parenchimal lebih dari satu organ

n Kulit, Hati, Ginjal : Kalcitriol.

G. Kelenjar Tempat Penghasil Hormon dan Hormon yang dihasilkan:

Kelenjar Hipofise dan Pituitari; Hipotalamus, Posterior pituitary dan Anterior pitituari . Hipotalamus dan kelenjar pituitari bagian yang tidak terpisahkan menghasil beberapa hormone utama

(6)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

34 Fungsi utama Kelenjar Hipofise

p Kelenjar Hypothalamus dan pituitary mengontrol hampir keseluruhan

system hormon

p Tropic hormones, adalah hormone yang mengatur organ endokrin

p Tropic hormones disekresi kedalam darah dan diangkut menuju anterior pituitary

G1.Hormon Posterior pituitari

Kedua hormone ini dilepas dari posterior pituitary dan bekerja langsungsung

pada jaringan nonendokrin

p Oksitosin menginduksi kontraksi uterine dan pengeluaran asi p Antidiuretik hormone (ADH) menambah reabsorption air di ginjal G.2. Hormon Anterior Pituitary

(7)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

35

Anterior pituitary menghasilkan kedua -hormon baik tropic maupun nontropic

hormon.

Hormon yang dilepaskan dari Anterior pituitary (Adenohipofise)

p Somatotrophs

Human Growth Hormone (hGH) Hypothalamic control

hGH releasing hormone hGH inhibiting hormone

G.2a.Tropik Hormon

p Ada 4 tropik hormones yang utama

n Follicle-stimulating hormone (FSH) n Luteinizing hormone (LH)

n Thyroid-stimulating hormone (TSH) n Adrenokortikotropic hormone (ACTH)

Setiap tropic hormone pada endokrin jaringan target menstimulasi

pelepasan hormone(s) memberi efek langsung melalui efek metabolik atau perkembangan

G2.b. Nontropic Hormones;Nontropic hormones dihasilkan oleh anterior pituitary:

p Prolactin menstimulasi lactation pada malmalia akan tetapi edeknya beragam pada berbaagi vertebrata

p MSH berpengaruh terhadap pigmentasi kulit pada beberapa vertebrata juga metabolisme lemak pada mamalia.

(8)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

36 p Endorphins menghambat rasa sakit

H. Beberapa Hormon lain yang telah diketahui jenis dan fungsinya;

1. Hormon Pertumbuhan [Growth hormone (GH)] memiliki efek kerja tropic and

nontropic

p Meningkatkan pertumbuhan secara langsung dan memberi efek yang beragam

p Me-stimulasi produksi factor pertumbuhan p

p Hypo-secretion: Selama masa kanak-kanak menyebabkan ‘ Dwarfism’ p Hyper-secretion: Selama masa kanak-kanak menyebabkan Gigantism

(mencapai to 8 – 9 ft.)

p Pada orang dewasa menjadi Acromegali: Yaitu Perbesaran tulang –tulang

kecil pada kaki dan tangan, Perbesaran pada cranium, hidung, dan

tungkai bawah, Lidah, liver dan ginjal menjadi lebih besar

2.Kelenjar thyroid menghasilkan calcitonin, yang befungsi dalam homeostasis

calcium

3.Parathyroid Hormone and Calcitonin: Befungsi mengontrol Calcium dalam

sirkulaisi. Dua hormones antagonistik, parathyroid hormone (PTH) and

calcitonin, berperan dalam homeostasis calcium (Ca2+). Pada mamalia.

Calcitonin me-stimulasi deposit Ca2+ pada tulang dan disekresiskan melalui ginjal,

(9)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

37 p

Dua Kelenjar Hormon yaitu Thyroid dan parathyroid berlokasi dalam leher

menghasilkan:

p Memproduksi hormone (PTH)

Efek Kelainan Kelenjar tiroid

p Hypothyroidism:

endemic goiter: (diakibatkan kekurangan Iodium)

Myxedema: bagginess under the eyes and swelling of the face. Arteriosclerosis: selama akibat kenaikan cholesterol dalam darah Cretinism: ekstrim hypothyroidism selama kehamilan dan masa anak-2 Cretinism: Physical and mental growth and development is greatly retarded

p Hyperthyroidism

Toxic goiter

(10)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

38 p

6. Kelenjar Pineal dan Hormon Melatonin ,Biorhythms

• Dihasilkan kelejar pineal lokasinya ada di dalam otak, mensekresi

melatonin

• Siklus Light/dark mengontrol pelepasan melatonin

• Fungsi utama melatonin berhubungan dengan ‘biological rhythms’ terkait dengan system reproduksi.

Target Jaringan: Biasanya adalah sel seluruh tubuh , terutama tulang

,otot, kartilago dan liver.

4. Kelenjar Pankreas:Hormon Insulin dan Glucagon p Mengontrol Glukosa darah

p Kelenjar pancreas me-sekresi insulin dan glucagon, hormone antagonistik yang membantu peran dan homeostasis glukose

p Glucagon diproduksi sel alpha p Insulin diproduksi sel beta

p Insulin mengurangi kadar glukosa darah melalui: o Promosi uptake of glukose cellular

o Menurunkan pemecahan glikogen di liver o Promosi penyimpanan lipid

p Glukagon meningkatkan kadar glukose darah melalui:

o Stimulasi konversion glikogen menjadi glukose dalam liver o Stimulasi perombakan lemak dan protein kedalam glukosa

(11)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

39

Diabetes mellitus telah diketahui terjadi sebagai akibat gangguan endokrin

p Disebakan defisiensi dari insulin atau menurunnya respons insulin pada jaringan target

p Ditandai dengan perubahan elevasi glukosa darah

5. Kelenjar Anak Ginjal-Hormone Adrenal: Memberi respons terhadap kejadian stress

p Kelenjar adrenal berlekatan dengan ginjal ( kidneys) p Medulla adrenal mensekresi epinephrine (adrenaline) dan

norepinephrine (noradrenaline)

p Disekresikan dalam memberi respon ketikatimbul impuls stress-activated yng berasal dari system saraf

p Segera memediasi berbagai respon fight-or-flight; p Thyrotrophs:

Thyroid Stimulating Hormone (TSH); Hypothalamic Kontrol Thyrotropin Releasing Hormone (TRH)

§ Target Tissue Follicular cells of the Thyroid gland § Hormone affects: mengontrols produksi T3 and T4

(12)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

40 § Kortikotrophs

Adrenokortikotropic hormone (ACTH)

§ Hypothalamic Kontrol

Kortikotropic releasing hormone (CRH)

§ Target Tissue; Adrenal kortex, Zona Fasciculata

§ Hormone affects: kontrol production of glukokortikoids seperti

kortisol

Aktifitas Endokrin pada korteks adrenal

§ Zona glomerulosa

Mineralokortikoids anatara lain Aldosterone

§ Hormonal control Jalur renin-angiotensin

Permissif efek ACTH

§ Target tissue: terutama sel DCT dan saluran kolekting

(13)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

41 § Hyper-sekretion:

Aldosteronism:

Hypokalemia, meningkatkan cairan extracellular dan volume darah juga hypertension, dapt juga penyebab muscular paralysis

§ Hypo-sekretion:

Addison’s disease

Defisiensi Mineralokortikoids, Kematian dapat terjadi dalam 4- 7hari jika tidak segera diobati.

§

Hormones yang dilepaskan dari Anterior Pituitary atau Adenohypophysis p Somatotrophs

(14)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

42 Hypothalamic kontrol

hGH releasing hormone hGH inhibiting hormone

Target Tissues: Umumnya sel seluruh tubuh, terutama tulang , otot, kartilago dan liver.

Hormon tersebut akan mempengaruhi antara lain: 1. Promosi dari sinthesis insulin-like growth factors

2. Mengontrol pola normal pertumbuhan melalui peningkatan protein synthesis, lipolysis, produksi ATP dan metabolism karbohidrat.

3. Pada orang dewasa , membantu dalam memelihara otot dan mass tulang dalam promosi penyembuhan dan perbaikan and jaringan

§ Hypo-secretion:

Selama masa kanak-kanak menyebabkan “ Dwarfism” § Hyper-secretion:

During childhood causes

Gigantism (up to 8 – 9 ft.) During Adulthood causes

Acromegaly:

Enlargement of the small bones of the hand and feet Enlargement of the cranium, nose, and lower jaw Tongue, liver, and kidneys become enlarged

(15)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

43 Kelenjar Adrenal

ACTH befungsi untuk mengaktifkan Adrenal Kortek menghasilkan 3 hormon utama

yaitu Glukokortikoid ( Kortison); Mineralokortikoid ( aldosteron) dan Precursor

Androgen dehidroepiandrosteron (DHEA). Zona paling luar glomerulosa mensekresikan mineralokortikoid aldosteron, zona tengah mensekresikan glukokortikoid cortisol dan zona medulla retikularis mensekresikan DHEA dan derivatnya.

(16)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

44 Gambar Kelenjar Anak Ginjal

Kelenjar Gonad • Gonad :

1. Ovarium → gonad betina

menghasilkan :

a. Estrogen → oleh folikel de graaf

b.progesteron → oleh corpus luteum

2. Testis → gonad jantan

menghasilkan : androgen / testosteron

→ oleh sel leydig

• Fungsi hormon – hormon gonad : 1. Berpengaruh terhadap perilaku

2. Pertumbuhan dan perkembangan organ – organ seks

3. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan seks – karakteristik 4. Merangsang seksualitas dan libido

• Fungsi gonad dikendalikan oleh : FSH dan LH dari hipophisis (hormon gonadotrofin)

(17)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

45 Tuliskan rumus Kimia Kolesterol, dan Penomoran Atom Karbonnya, Hormon estrogen,

DHEA dan Testosteron

RANGKUMAN

Pengelompokan Hormon ,Tipe dan Solubilitasnya

Group I Group II Tipe Steroid, iodothyronines,calcitriol, retinoids Polypeptides, protein, glykoproteins, cathekolamines

Solubilitas Lipophilik Hydrophilik

Transport protein Ya Tidak

Plasma half-life Panjang ( jam atau hari) Singkat (menit)

(18)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

46

Mediator Receptor-hormon komplek cAMP;cGMP, Ca2+,

metabolites komplex phosphoinositols, kinase

(19)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i 47 A. B. C.

TES FORMATIF

1. Sebutkan pembagain hormon menurut golongan kimia.

2. Berikan contoh kelenjar penghasil hormone, lokasi dan hormone yang dihasilkannya.

3. Kelenjar gonad menghasilkan hormone utama apa saja?

G

LOSA

RIUM

Etiologi;Riwayat terjadinya penyakit

Afferent: Berhubungan dengan sesuatu yang masuk kedalam susystem ( misal; saraf atau aliran darah).

Efferent: Berhubungan dengan sesuatu yang keluar dari subsystem ( misal; saraf atau aliran darah).

ADH: Adenokrotik Hormon FH:Folikel hormone

(20)

B a h a n A j a r M a t a K u l i a h : F a r m a k o l o g i

48

DAFTAR PUSTAKA

1. Ganiswara G.Sulistia,1995,Farmakologi dan Terapi,Edisi4, Gaya Baru,

Jakarta.

2. Katsung G.Bertram, 2001, Farmakologi Dasar dan Klinik,

Buku1,Salemba Medika, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang namanya tercantum dalam Lampiran I Pengumuman ini dinyatakan LOLOS seleksi administrasi dan dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya (sesuai jadwal

Menurut Nikerson (2001) jenis pertama Context Diagram (CD), adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail,

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film,

Dalam hal dipandang perlu, fasilitator dapat melakukan pertemuan terpisah (kaukus) dengan para pihak. Dalam hal Kesepakatan Diversi tanpa memerlukan persetujuan

Industri Farmasi yang mengimpor bahan Obat-Obat Tertentu termasuk baku pembanding, produk ruahan dan produk jadi hanya boleh menggunakan untuk keperluan produksinya

Mengingat tidak ada satupun jenis vaksin yang aman tanpa efek samping, maka apabila seorang anak telah mendapatkan imunisasi perlu diobsevasi beberapa saat, sehingga dipastikan

Apakah Anda memerlukan balikan berupa contoh silabus dan RPP IPA (beserta segala kelengkapannya)? Suplemen Unit 4 ini dirancang untuk menyediakan contoh silabus