• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 NO. SASARAN TRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 NO. SASARAN TRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

NO. SASARAN TRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2015

1 2 3 4

1 Terciptanya penyelenggaraan 1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5.85

pemerintahan yang mapan dan 2 Laju Inflansi(%) 5.00

berkelanjutan, yang mecakup 3 PDRB Konstan Th. 2000 (juta) 4,194,258.48 system, kelembagaan, aparatur 4 PDRB berlaku (juta) 14,564,070.00 dan pengelolaan keuangan daerah 5 PDRB per kapita (ADHB) 12,391,037.63 serta pelayanan public sesuai 6 Indek Pembangunan Manusia (IPM) 72.10 prinsip-prinsip good governance 7 Tersedianya dokumen perencanaan 1

RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda

8 Tersedianya Dokumen perencanaan (Dok) 1 RKPD yag telah ditetapkan dengan

PERKADA

9 Penjabaran program RPJMD kedalam 1 RKPD (Dok)

10 Buku Kabupaten Dalam angka (Dok) 8

11 Buku PDRB Kabupaten (Dok) 1

12 Penduduk Akhir Tahun (jiwa) 1,053,037.00 13 Rasio penduduk ber KTP per satuan 85.00

penduduk (%)

14 Rasio bayi ber akte kelahiran (%) 94.00 15 Persentase kepemilikan KTP bagi 95.00

wajib KTP (%)

(2)

17 Ketersediaan data base kependudukan (%) 100.00 18 Penerapan KTP nasional berbasis NIK 100.00 19 Jumlah Tempat Perekaman Data 19 20 Persentase Kepemilik-an KK bagi 90

setiap keluarga di Kabupaten Pekalongan (%)

21 Regulasi ketahanan pangan 100

22 Pengelolaan arsip secara baku (SKPD) 79 23 Peningkatan SDM pengelola kearsipan 22 24 Jumlah penyelamatan arsip tekstual 93,233 25 Jumlah perda yang mendukung iklim usaha 3 26 Penyelesaian kasus tanah Negara (%) 100 27 Persentase luas lahan bersertifikat (%) 51 28 Penyelesaian izin lokasi (%) 45 2 Meningkatnya penegakan hukum 1 Angka kriminalitas yang tertangani (%) 96.7

dan perlindungan terhadap Hak Azasi 2 Penegakan Perda (kasus) 365 Manusia (HAM)

3 Meningkatnya ketertiban, 1 Tingkat penyelesaianpelanggaran K3 95.00 ketentraman dan keindahan (keamanan, ketentraman, keindahan) (Kasus)

di kalangan masyarakat

4 Meningkatnya kemampuan keuangan 1 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 8.00 daerah

5 Meningkatnya kualitas dan kuantitas 1 Jumlah arus penum-pang angkutan umum 1,057,857.60 infrastruktur perhubungan dan 2 Rasio ijin trayek 0.048850575

(3)

4 Jumlah Terminal Tipe C (unit) 6 5 Jumlah angkutan darat dibandingkan dengan 0.04017554

Jumlah angkutan darat dibandingkan dengan jumlah penumpang (%)

6 Jumlah jaringan komunikasi 20

7 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0.01 8 Jumlah surat kabar nasional/lokal (media) 36 9 Jumlah penyiaran radio/TV lokal (unit) 10 10 Web site milik pemerintah daerah 13

11 Pameran/expo 2

12 Kegiatan diseminasi Informasi Nasional melalui 375 media massa seperti majalah, radio, dan

televisi; (pertahun)

13 Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui 365 media baru seperti website (media online)

(setiap hari)

14 Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui 12 media tradisional seperti pertunjukan

rakyat (pertahun)

15 Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui 0 media interpersonal seperti sarasehan,

ceramah/ diskusi, dan lokakarya (pertahun)

16 Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui 0 media luar ruang seperti media buletin, leaflet,

booklet, brosur, spanduk, dan baliho (pertahun)

17 Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat 0 kecamatan (%)

(4)

6 Meningkatnya kualitas sarana dan 1 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang 90 prasarana pelayanan kesehatan harus diberikan sarana kesehatan (RS)

dasar dan rujukan. di Kabupaten (%)

7 Meningkatnya pemerataan kualitas dan 1 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (%) 100 kuantitas jalan dan jembatan beserta 2 Jembatan dengan kondisi baik (%) 100 sarana pelengkap sampai ke pelosok

desa.

8 Meningkatnya ketersediaan rumah 1 Backlog Kebutuhan Rumah (unit) 24,000 layak huni dan terjangkau dalam

lingkungan yang sehat.

9 Meningkatnya kualitas dan kuantitas 1 Rasio jaringan irigasi (%) 0.0144 jaringan irigasi untuk mendukung 2 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi 22923.63 peningkatan produktivitas pertanian. baik (m²/ha)

10 Meningkatnya kuantitas dan kualitas 1 Lingkungan Pemukiman kumuh (perkejaan umum) (%) 10.84 sarana, prasarana air bersih, sanitasi, 2 Jumlah lampu penerangan jalan umum 100 utilitas, lingkungan permukiman sampai 3 Rumah tangga pengguna listrik (RT) 214759 ke pelosok desa. 4 Persentase rumah tangga yang memiliki listrik 83

5 Rumah tangga bersanitasi (%) 54.03 6 Lingkungan Pemukiman kumuh (Perumahan )(%) 10.72 7 Rumah tangga pengguna air bersih (unit) 178,000 8 Prosentase Rumah Tangga (RT) yang 83.27

(5)

11 Meningkatnya kualitas lingkungan 1 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) 26.3 hidup termasuk sanitasi lingkungan per satuan penduduk (%)

permukiman. 2 Persentase penanganan sampah (%) 14.74

3 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas 25 Wilayah ber HPL/HGB

4 Ruang Publik yang Berubah Peruntukannya (%) 17 5 Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan (%) 25

6 Jumlah pengelolaan pertamanan 8

7 Persentase Penduduk berakses air minum 83.27 8 Persentase Luas pemukiman yang tertata 94 9 Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan 60.26

penduduk

10 Pencemaran status mutu air (ttk) 39 11 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor 100

dan Sumber Mata Air (%)

12 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL. 100 13 Penegakan hukum lingkungan (%) 100 14 Pelayanan pencegahan pencemaran air (%) 90 15 Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari 100

sumber tidak bergerak (%)

16 Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/ 100 atau tanah untuk produksi biomassa (%)

17 Pelayanan tindak lan-jut pengaduan masya-rakat 100 akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau

(6)

12 Meningkatnya derajat kesehatan Ibu 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%) 99.8 dan Anak 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 100 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 98

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

4 Cakupan Pelayanan Nifas (%) 100 5 Cakupan neonatus komplikasi yang 88

ditangani (%)

6 Cakupan kunjungan bayi (%) 99.7 7 Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child 99

Immunization (UCI) (%)

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 95 9 Cakupan pemberian makanan pendamping 100

ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin (%)

13 Menurunnya angka gizi buruk 1 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100 perawatan (%)

2 Penjaringan kesehatan siswa SD dan 83 setingkat (%)

3 Cakupan peserta KB aktif 80.4

4 Persentase balita gizi buruk (%) 1 5 Angka kelangsungan hidup bayi 991.5

6 Angka usia harapan hidup 71.15

14 Menurunnya angka kesakitan penduduk 1 Accute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 1 penduduk < 15 tahun

2 Cakupan penemuan dan penanganan 91.5 penderita Pneumonia Balita

(7)

3 Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien 82.4 Baru TB BTA positif

4 Angka kesembuhan TB Paru (%) 100

5 CDR TB 82.8

6 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100

7 CFR DBD 1

8 IR DBD (per 10.000 penduduk) 2

9 Cakupan Penemuan dan penanganan 87 Penemuan Penderita Diare (%)

10 Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani 100 <24 jam (%)

11 Cakupan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif (%) 80

12 AKI per 100.000 KLH 102

13 AKB per 1.000 KLH 8.5

14 Cakupan penemuan HIV/AIDs tertangani (%) 100 15 Meningkatnya kualitas pelayanan 1 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat 51.71

kesehatan bagi penduduk miskin miskin (%)

melalui Jamkesmas dan Jamkesda 2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 51.71 masyarakat miskin (%)

16 Meningkatnya peserta Keluarga 1 Rata - rata jumlah anak per keluarga (org) 2.2

Berencana (KB) aktif 2 Cakupan peserta KB aktif (%) 85

3 Unmetneed 4.9

4 Persentase peserta KB mandiri yang 87.5 bergabung dalam UPPKS (%)

5 Rasio PLKB dengan Desa/ Kelurahan 0.04375 6 Cakupan PUS dengan istri usiaa dibwh 1.6

(8)

7 Cakupan Anggota BKB yang berKB 74 17 Meningkatnya pemerataan 1 Tk/ RA sesuai standar (unit) 4

ketersediaan sarana dan prasarana 2 Jumlah SD/Mi sesuai standar nasional 35 pendidikan untuk semua jenjang pendidikan (Unit)

pendidikan termasuk pendidikan 3 Jumlah SMP/MTs RSBI (unit) 4

Non Formal 4 Jumlah SMA/SMK/MA RSBI (unit) 2

18 Tersedianya pelayanan pendidikan 1 Presentase Angka buta aksara usia 100 yang terjangkau bagi seluruh 15 tahun keatas selesai tahap

masyarakat di seluruh pelosok pelestarian

Kabupaten Pekalongan untuk 2 Angka partisipasi Kasar (APK) jenjang

semua jenjang pendidikan PAUD (%) 50

SD/MI (%) 110

SMPT/MTs (%) 100

SMA/SMK/MA (%) 85

3 Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang

SD/MI 100

SMPT/MTs 100

19 Meningkatnya kualitas, kesetaraan 1 Prosentase Angka melek huruf 99.89 dan keterjaminan pendidikan pada 2 Angka rata - rata lama sekolah 7.5 semua jenjang pendidikan termasuk 3 Angka kelulusan jenjang

pendidikan non formal SD/MI 100

SMPT/MTs 100

(9)

4 Angka putus sekolah

SD/MI 0

SMPT/MTs 0

SMA/SMK/MA 0.22

5 Pendidikan kesetaraan (%) 99

- 7% mendukung capaian APK Dikdas 7 - Angka Lulus pendidikan kesetaraan 98

paket A (%)

- Angka Lulus pendidikan kesetaraan 100 paket B (%)

- Angka Lulus pendidikan kesetaraan 94 paket C (%)

6 Usia 15 - 44 belum sekolah terlayani 60 pendidikan kesetaraan

7 Desa/ Kelurahan di kabupaten pekalongan 30 memiliki taman bacaan masyarakat (%)

8 5% pengangguran usia 15-44 th memperoleh 5 pendidikan kecakapan hidup

9 10% lembaga PNF terakreditasi 10 10 Jumlah lembaga kursus yang bersertifikasi (%) 90 20 Meningkatnya kualitas tenaga 1 Persentase Guru TK/RA Layak Mengajar (%) 50 pendidik dan tenaga kependidikan 2 Persentase Guru SD/MI layak Mengajar (%) 100 serta penempatan tenaga pendidik 3 Persentase Guru SD/MI Sertifikasi (%) 100 4 Persentase Guru SMP/MTs layak Mengajar (%) 100 5 Persentase Guru SMP/MTs Sertifikasi (%) 100 6 Persentase Guru SMA/SMK/MA Layak 100

(10)

21 Meningkatnya minat baca masyarakat. 1 Jumlah perpustakaan 191 2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 48,296 3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 44,596 22 Menurunnya jumlah penduduk miskin 1 Persentase penduduk miskin (%) 9.37

2 Prosentase keluarga prasejahtera/ 43.57 sejahtera I

3 Rasio penduduk yang bekerja 0.85 4 Angka sengketa pengusaha-pekerja 0.01

per tahun (%)

5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 69.83 6 Pencari kerja yang ditempatkan (%) 8.13 7 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 3.94 8 Keselamatan dan perlindungan (%) 28.51

9 Persentase peserta pelatihan 9

keterampilan bagi pencari kerja yang diterima kerja (%)

10 Rasio penduduk (angkatan kerja) 82 yang bekerja (%)

11 Persentase kasus perselisihan tenaga kerja 100 yang terselesaikan (%)

12 Jumlah tenaga kerja yang memperoleh 39.55 jaminan sosial tenaga kerja

(jamsostek) (%)

13 Rasio UMK terhadap KHL (%) 96.3 14 Jumlah bursa tenaga kerja (unit) 26 15 Jumlah transmigran yang diberangkatkan 100

ke lokasi transmigrasi (KK)

(11)

23 Meningkatnya penanganan 1 Panti sosial seperti panti asuhan, panti 11 masyarakat PMKS jompo dan panti rehabilitasi yang

menyediakan saana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

2 PMKS yg memperoleh bantuan social 97.33 untuk memenuhi kebutuhan dasar (%)

3 Persentase (%) PMKS yang menrima 5 program pemberdayaan social melalui

kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok social ekonomi sejenisnya 4 kesejahteraan social berbasis masyarakat

(WKBSM) yang menyediakan saana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

5 Persentase (%) penyandang cacat fisik, 0.51 mental serta lanjut usia tidak potensial

yang telah menerima jaminan sosial

24 Meningkatnya pembinaan kelompok 1 Penyelenggaraan festi-val seni dan budaya 4 kesenian, organisasi budaya dan 2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya (unit) 7 pelestarian nilai-nilai budaya lokal 3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang 80

dilestarikan (%) (Perhitungan 2012 BCB bertambah sesuai dengan amanat UU 11 tahun 2010 ttg BCB)

4 Jumlah grup kesenian (unit) 174

(12)

6 Cakupan SDM kesenian (%) 31.25 7 Cakupan Organisasi kebudayaan (%) 40 8 Jumlah kegiatan kepemudaan (kegiatan) 14 9 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) (unit) 1 10 jumlah club olahraga (club) 0.35 11 jumlah gedung olahraga (unit) 1 12 Jumlah organisasi pemuda (unit) 41 13 Jumlah organisasi olahraga (klub) 240 14 Jumlah kegiatan kepemudaan (kegiatan) 14 15 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) (unit) 1

16 Lapangan Olahraga % 2

25 Meningkatnya kesadaran masyarakat 1 Penanganan daerah rawan pangan 60 dalam menghadapi resiko bencana, 2 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 80 pemanasan global dan dampak 3 Penguatan cadangan pangan 60 perubahan iklim 4 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses 90

pangan di daerah

5 Stabilitas harga dan pasokan pangan 90 (fluktuasi harga) (%)

6 Skor pola harapan pangan 90

7 Persentase (%) korban bencana yang 100 dievakuasi dengan menggunakan

sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap

26 Meningkatnya kinerja Koperasi 1 Persentase koperasi aktif (%) 75

dan UMKM 2 Persentase koperasi sehat 0

- Kategori Sehat (%) 55

(13)

3 Persentase Usaha Mikro dan Kecil terhadap 35 jumlah UKM (%)

27 Meningkatnya produktivitas Industri Kecil. 1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 27.45

2 Pertumbuhan Industri (%)

-3 Cakupan bina kelom-pok pengrajin (%) 71 28 Meningkatnya aktivitas perdagangan. 1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) 0

2 Nilai Ekspor perdagangan (ribu US$) 70,000 3 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha

formal (%)

29 Meningkatnya kontribusi pariwisata 1 Jumlah Kunjungan wisata 87,000 terhadap perekonomian

Kabupaten Pekalongan.

30 Meningkatnya produktivitas pertanian 1 Ketersediaan energi dan protein perkapita 90.00 - Energi

- Protein

2 Konsumsi energi dan protein perkapita 60.00 3 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal

lainnya per hektar

a. Padi (kuintal/ha) 53

b. Jagung (kuintal/ha) 39

c. Kedele (kuintal/ha) 15

4 Produksi komoditas hortikultura

Durian (kuintal) 33,510

Mangga (kuintal) 54,992

(14)

Rambutan (kuintal) 47,741

Melon (ton) 44

Kentang (ton) 3,360

Bawang daun (ton) 9,060

31 Meningkatnya produktivitas peternakan 1 Populasi produksi komoditas peternakan utama

- Sapi potong 12,945 - Kambing 51,992 - Domba 44,248 - Ayam Ras 313,531 - Ayam Buras 1,002,953 2 Produksi ternak (kg) - Daging (kg) 5,448,869 - Telur (kg) 1,938,945 - Susu (liter) 309,700 - Kulit (lembar) 38,779

3 Jumlah Konsumsi Protein Hewani

- Daging (Kg/Kap/Th) 5.86

- Telur (Kg/Kap/Th) 2.21

- Susu (Ltr/Kap/Th) 0.35

- Protein hewani (gr/Kap/Hr) 3.32 32 Meningkatnya produktivitas perikanan 1 Produksi perikanan

tangkap dan budidaya a. Perikanan Tangkap (ton) 1,751

b. Perikanan Budidaya

- Tambak (ton) 3,392

- Budidaya (ton) 616.44

2 Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) 18.46 3 Cakupan bina kelompok nelayan (kelompok) 100

(15)

4 Cakupan bina kelom-pok pembudidaya ikan 100 (kelompok)

5 Rata-rata pendapatan nelayan (rupiah/bulan) 563,522 6 Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan 874,960

(rupiah/bulan)

7 Jumlah usaha pengolahan ikan (unit) 17

8 Luas Kawasan Mangrove (ha) 935

33 Peningkatan produktivitas perkebunan 1 Perkebunan

Kelapa (butir) 109.0220955

Tebu (kw) 93.35645375

Cengkeh (ton) 190.965435

Kopi (ton) 151.8329269

2 Sebaran tingkat kekritisan lahan

Sangat kritis (ha) 253.02

Kritis (ha) 1,501.63

Agak kritis (ha) 3,107.52

Potensial kritis (ha) 7,045.21

Tidak kritis (ha) 49,339.48

3 Luas hutan rakyat (ha) 18,673

34 Meningkatnya realisasasi 1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 700 investasi baik investasi PMA, PMDN, 2 Jumlah nilai investasi berskala nasional 1,038,316 non fasilitas dan lokal. (PMDN/PMA) (juta Rp)

3 Rasio daya serap tenaga kerja (orang) 4,138 4 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (%) 0.241

(16)

35 Meningkatnya keamanan dan 1 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 penduduk (%) 81 perlindungan masyarakat berbasis 2 Jumlah Demonstrasi (Jenis) 1 pada masyarakat

36 Terciptanya keseteraaan dan 1 Indek pembangunan gender (IPG) 58 keadilan gender, perlindungan anak, 2 indek pemberdayaan gender (IDG) 56.95 serta mengoptimalkan pelaksanaan 3 Prosentase partisipasi perempuan di 27.5 Pengarusutamaan Gender lembaga pemerintah

4 Jumlah kebijakan yang mendukung 4 pelaksanaan PUG dibidang (ekonomi, Perda 1 sosial, politik dan hukun) dalam bentuk Perbub 3 perda dan perbub

5 Partisipasi perempuan di lembaga legislatif (%) 10 6 Prosetase Penyelesaian pengaduan 95

korban tindak kekerasan dan diskriminasi

7 Jumlah P2TP2A ditingkat Kabupaten 19 dan Kecamatan

8 Rasio KDRT 0.03

9 Prosentase pertisipasi angkatan kerja 11 perempuan

10 Penyelesaian pengaduan perlindungan 100 perempuan dan anak dari tindak

kekerasan (%)

11 Jumlah focal point yang terbentuk (unit) 6 12 Jumlah pusat pelayanan terpadu Ada

pemberdayaanperempuan dan anak (P2TP2A) di tingkat kecamatan dan

(17)

kabupaten (unit)

13 Angka melek huruf perempuan usia 100 15 Tahun ke atas (%)

37 Meningkatnya peran kelembagaan 1 Jumlah kelembagaan masyarakat/organisasi 381 masyarakat dalam pembangunan masyarakat pedesaan yang dibina (unit)

ekonomi, sosial dan budaya 2 Persentase PKK aktif (%) 95

3 Jumlah LSM aktif (unit) 20

4 Persentase Posyandu Aktif (%) 95 38 Terciptanya mekanisme yang memungkinkan 1 Swadaya masyarakat terhadap program 96

masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat (%)

pembangunan ekonomi, sosial dan budaya 2 Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan 519 pengurus lembaga-lembaga desa/kelurahan

bagi peningkatan partisipasi dan penguatan kelembagaan di tingkat desa/kelurahan (orang)

3 Jumlah lembaga ekonomi di desa/ kelurahan 246 (LKM, simpan pinjam, BUMDes dan lain-lain) dan

kesejahteraan rakyat yang telah mendapatkan bantuan pembinaan (kecamatan)

39 Meningkatnya partisipasi 1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas 7 politik masyarakat dan OKP (kegiatan)

(18)

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 44,516,614,475.00 APBD 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Rp. 38,522,932,775.00 APBD

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 411,974,000.00 APBD 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur Rp. 1,752,457,500.00 APBD

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Rp. 1,553,257,000.00 APBD

6 Program Pengembangan Data/informasi Rp. 38,300,324,300.00 APBD 7 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp. 98,722,271,010.00 APBD 8 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp. 34,877,677,500.00 APBD 9 Program Pendidikan Non Formal Rp. 82,628,513,300.00 APBD

10 Program Pengembangan Kebijakan Dan

Manajemen Olahraga Rp. 4,423,016,800.00 APBD

11 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Rp. 15,567,651,200.00 APBD

12 Program Pencegahan Dan Penanggulangan

Penyakit Ternak Rp. 4,702,098,000.00 APBD

13 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp. 6,129,692,150.00 APBD 14 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan Rp. 3,917,021,000.00 APBD

15 Program Mengintensifkan Penanganan

Pengaduan Masyarakat Rp. 17,809,213,000.00 APBD

16 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Rawan Bencana Rp. 3,710,853,410.00 APBD 17 Program Penataan Peraturan

(19)

18 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Air Minum dan Air Limbah Rp. 3,095,604,000.00 APBD

19 Program Pengendalian Banjir Rp. 12,025,715,000.00 APBD

20 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh Rp. 6,175,000,000.00 APBD

21 Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaaan Rp. 26,878,500,000.00 APBD

22 Program Pengawasan dan Pengendalian

Kesehatan Makanan Rp. 527,000,000.00 APBD

23 Program Peningkatan Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak Rp. 708,539,000.00 APBD

24 Program Peningkatan dan Pengembangan

Lampu Penerangan Jalan Rp. 2,330,000,000.00 APBD

25 Program Peningkatan Mutu Pelayanan

Kesehatan Rumah Sakit BLUD Rp. 149,314,271,200.00 APBD

26 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur Rp. 2,080,000,000.00 APBD

27 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur Rp. 1,088,944,000.00 APBD

28 Program Penyediaan Pelayanan Administrasi

Kepegawaian Rp. 52,460,000.00 APBD

Kajen, Maret 2015 BUPATI PEKALONGAN,

Referensi

Dokumen terkait

Perlu diingat bahwa manajer dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan lain -- -- seperti menyusun perencanaan yang bagus, menyusun struktur organisasi yang jelas, membangun

menggunakan Model pembelajaran yang sama di SMP Swasta Harapan III pada materi pokok getaran dan gelombang. Model Quantum Teaching dengan kerangka pengajaran TANDUR ini

terhadap sumber informasi yang disampaikan oleh guru. Hasil yang diperoleh dari wawancara kepada beberapa siswa kelas VII C di MTs Wahid Hasyim 2 Dau Malang pada

Beberapa pihak telah mencoba membuat sumber energy alternative tersebut diantaranya kincir angin, namun dengan model konvensional yang hanya dapat menerima angin

Pengetahuan yang diharapkan KPSBU untuk dikuasai oleh Manajer dan karyawan adalah visi bersama, pengelolaan percakapan, mobilisasi penggerak pengetahuan, penyediaan lingkungan

Fenomena inilah yang memberikan motivasi penulis untuk melihat lebih jauh pelaksanaan kemitraan antar stakeholders dalam pengelolaan objek wisata ziarah Makam

Meskipun berdasarkan karakteristik diantara ilmu Husuli dengan ilmu Hudhuri kita mendapati perbedaan mendasar, akan tetapi secara substansial menurut para filosof Al-Hikmat

ex J.C.Wendle, Dendrocalamus asper Backer ex K.Heyne., Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz, Gigantochloa pseudoarundinacea (Steud.) Widjaja, Gigantochloa sp. dan