RENCANA STRATEGIS
2013-2017
DINAS KOPERASI, UMKM
DAN PERDAGANGAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
KATA PENGATAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1.
Latar Belakang
1
1.2. Landasan
Hukum,
3
1.3.
Maksud dan Tujuan
6
1.4. Sistematika
Penulisan
6
BAB II
GAMBARAN
PELAYANAN
8
2.1.
Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi
8
2.2. Sumber
Daya
12
2.3. Kinerja
Pelayanan
12
2.4. Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan Pelayanan
16
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
18
3.1.
Telaah Visi. Misi dan program Kepala daerah dan
wakil
kepala
daerah
18
3.2.
Telaah
Renstra
K/L
32
3.3.
Telaah
Rencana
Tata
ruang ilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
45
3.4.
Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
51
3.5.
Penentuan
Isu-Isu
Strategis
59
BAB IV
VISI.
MISI,
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
63
4.1.
Visi
dan
Misi
63
4.2.
Tujuan
dan
Sasaan Jangka Menengah
65
4.3.
Strategi
dan
Kebijakan
70
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK
SASARAN
DAN
PENDANAAN INDIKATIF
82
BAB VI
INDIKATOR
KINERJA
MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN
RPJMD
90
BAB VII
KAIDAH
PELAKSANAAN
94
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, UMKM dan
Perdagangan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Error! Bookmark not defined.3
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi,
UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta
Error! Bookmark not defined.15
Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Koperasi,
UMKM dan Perdagangan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Error! Bookmark not defined.1
Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Sasaran Renstra Kementrian
Perdagangan RI beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan
Penanganannya
Error! Bookmark not defined.4
Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Sasaran Renstra Kementrian Koperasi
dan UKM RI beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
Error! Bookmark not defined.9
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
Error! Bookmark not defined.50
Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta 52
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Koperasi,
UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta 67
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 73
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta 81
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Sasaran Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta 90
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi DINAS KOPERASI, UMKM DAN PERDAGANGAN
Err
or! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR
Rencana strategis Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI
Jakarta merupakan rumusan pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran, strategi,
kebijakan program dan kegiatan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI
Jakarta dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah
ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2013 – 2017 yang akan menjadi pedoman dalam
penyiapan Rencana Kerja Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI
Jakarta selama 5 (lima) tahun kedepan.
Sebagai komitmen bersama dalam proses pencapaian harapan di masa yang
akan datang,hendaknya Rencana Strategis ini menjadi arah dan pedoman serta
motivasi peningkatan kinerjabagi para karyawan Dinas Koperasi, UMKM dan
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta didalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Jakarta,
KEPALA DINAS KOPERASI, UMKM DAN PERDAGANGAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Dra. Hj. RATNANINGSIH, Ak. MSi
NIP 19570805 198503 2 004
ivv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai Ibukota Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
sekaligus Kota Metropolitan, peran dan posisi Jakarta sangat penting, yaitu
sebagai pusat pemerintahan, pusat kegiatan perekonomian, pusat
perdagangan, pusat pendidikan, pusat jasa perbankan dan keuangan,
pusat perkembangan budaya, dan gerbang utama wisatawan manca
negara.
Untuk menunjang
peran strategis
tersebut, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DKI JAKARTA 2005-2025
telah menetapkan Visi Jakarta sebagai Ibukota NKRI yang aman, nyaman,
sejahtera, produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Visi RPJPD DKI JAKARTA 2005-2025 kemudian dijabarkan dalam
Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2013-2017, yang menetapkan Jakarta sebagai kota yang modern, tertata rapi,
tempat hunian yang layak dan manusiawi, berkebudayaan, dan berorientasi
pada pelayanan publik. Pembangunan di bidang Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Perdagangan, yang menjadi
tanggungjawab SKPD Dinas KUMKM dan Perdagangan memiliki kontribusi
penting untuk mendukung tercapainya visi dan misi pembangunan jangka
panjang dan menengah DKI Jakarta, utamanya dalam meningkatkan sistem
perekonomian masyarakat Jakarta yang kuat dan berkualitas.
Data aktual menggambarkan kontribusi sektor perdagangan dan jasa
pada PDRB DKI Jakarta yang saat ini mencapai 72,48%, nilainya
diharapkan terus meningkat menjadi 73,23% pada 2017 (lihat Gambar I.1.).
Pembangunan sektor Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(KUMKM) dan Perdagangan juga diharapkan dapat memperkokoh
perekonomian DKI Jakarta, karena dapat mengurangi angka kemiskinan,
serta turun berperan dalam meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang
baik karena pelayanaan yang efektif dan didukung pegawai yang
berintegritas.
Pembangunan bidang KUMKM dan Perdagangan pada hakekatnya
diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kemandirian
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah secara sistimatis, berkelanjutan
dan terintegrasi melalui kontribusi nyata pemerintah daerah khususnya
2
Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dan Perdagangan.
Dengan kondisi tersebut, maka pembangunan di wilayah DKI Jakarta
mempunyai potensi yang besar, tantangan dan permasalahan yang lebih
kompleks dibandingkan daerah lain. Untuk mengembangkan
potensi-potensi dan menangani tantangan serta permasalahan tersebut, diperlukan
suatu perencanaan pembangunan yang terarah, terpadu, dan menyeluruh
dengan memperhatikan empat pilar pembangunan yaitu pilar Ekonomi,
Sosial, dan Lingkungan Hidup yang didukung oleh pilar Aparatur atau
Birokrasi.
Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan kebijakan pembangunan
di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan
yang lebih dinamis, proaktif, dan berkesinambungan yaitu dengan
menerapkan pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan dan yang
berdaya saing sehingga diharapkan setiap upaya program pembangunan
harus mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan dan
perilaku yang mandiri.
Agar pembangunan KUMKM dan Perdagangan dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditentukandalam jangka waktu lima tahun ke
depan, diperlukan sebuh dokumen perencanaan resmi sebagai bentuk
panduan untuk mengarahkan para aparat pemerintahan di Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya untuk mengembangkan sektor KUMKM dan
Perdagangan di Provinsi DKI Jakarta.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) memuat program-program
strategis yang dibuat berdasarkan kepentingan dan kebutuhan setiap
bidang dalam Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan dokumen rencana strategis
ini dapat menjadi kerangka teknis dan pedoman bagi Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta,
untuk melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pengawasan
terhadap kegiatan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan di Provinsi DKI Jakarta. Dengan demikian pembangunan
ekonomi sektor Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan di Provinsi DKI Jakarta dapat berjalan lebih sistimatis,
komprehensif dan memberikan solusi terhadap pemecahan masalah, pada
periode tahun 2013 – 2017.
3
Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah, namun
tetap berpedoman pada format jangka panjang sehingga rumusan visi, misi,
dan arah kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dapat tercapai sesuai target yang
direncanakan.Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Periode 2013 – 2017 yang
telah memuat arahan kebijakan dan program pemberdayaan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan rencana kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, didasarkan
pada Landasan Hukum sebagai berikut.
1)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah
2)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 204 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah bebereapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
5)
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025;
6)
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4744);
7)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
8)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian
9)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
10) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
11) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
4
12) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Urusan Pemriantah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Provinsi,
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578)
15) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
16) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diatur
beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 / 2011;
18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19) Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri KUMKM dan
Menteri
Perdagangan
No.500-738.A/2010,
No.
1320.1/M.DAG/MPU/IX/2010 dan No 12.1/NKB/ M.KUKM/ IX/2010
tentang sinergi program pengembangan ekonomi dan penataan
lingkungan perkotaan melalui penguatan usaha sektor mikro
20) Keputusan
Menperindag
No.
588/MPP/Kep/12/1998
tentang
Ketentuan Umum di Bidang Ekspor
21) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rl No.
61/MPP/Kep2/1998
dan
No.
251/MPP/Kep/6/1999
tentang
Penyelenggaraan Kemetrologian
22) Permendag Rl No. 59/M-DAG/PER/12/2010 tentang Ketentuan
Penerbitan SKA Untuk Barang Ekspor Indonesia
23) Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus
5
Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5);
24) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
25) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 14
Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan
Penganggaran Terpadu;
26) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta;
27) Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah
28) Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2005-2025,
29) Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2017
30) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 68 Tahun 2009
tentang Organisasi danTata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta
31) Peraturan Gubernur Nomor 63 tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi
danTata
Kerja
Unit
Pengelola
Dana
Bergulir
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan tanggal 10 Maret
2010
32) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 91 tahun 2009 tentang
pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Kawasan
Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Serta
Pemukiman Pulo Gadung
33) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 156 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan
dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan
34) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 157 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola
Lokasi Binaan Usaha Mikro dan Kecil
35) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 215 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Promosi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
6
pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Balai Metrologi
37) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 156 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan
dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta 2013 –
2017 ini dimaksudkan untuk memberikan acuan / landasan kebijakan
taktis strategi lima tahunan, merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1
(satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dalam kerangka
pencapaian visi dan misi sebagai tolok ukur pertanggungjawaban
anggaran pada setiap akhir tahun.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta, sebagai berikut :
a. Sebagai implementasi strategi dari visi dan misi Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, dalam pembangunan ekonomi yang
berbasiskan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Sebagai gambaran rencana kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta
selaku pelaksana, pembina dan pengembangan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan periode
2013 – 2017.
c. Sebagai pedoman kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dalam
melaksanakan Program Kerja.
1.4 Sistimatika Penulisan
Berisi uraian pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi
DKI Jakarta, serta susunan garis besar isi dokumen. Sistematika penulisan
Renstra Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
7
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta 2013
– 2017 ini terdiri dari 7 (tujuh)
bagian sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010, yaitu :
Bab I
Pendahuluan mencakup : Latar Belakang, Landasan Hukum,
Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta mencakup :
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta,
Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup :
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Telaahan Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,
Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Penentuan Isu-isu Strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup : Visi
dan Misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Tujuan dan Sasaran Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta, Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI
Jakarta.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Bab VII Indikator Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Yang Mengacu
Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas
Melaksanakan pembinaan, perlindungan dan pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan
2.2.1 Fungsi
• Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan sertaperumusan kebijakan teknis pelaksanaan tugas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan.
• Pembinaan dan pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan usaha koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dan perdagangan barang dan jasa.
• Pemantauan dan pengawasan ketersediaan,distribusi, harga, standard mutu barang dan jasa serta perlindungan konsumen.
• Pembinaan kemetrologian, pengawasan, pemeriksaan dan pengujian alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, serta barang dalam keadaan terbungkus.
• Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyuluhan dibidang koperasi, usaha mikro, kecildan menengah, dan perdagangan barang dan jasa. • Perlindungan, pembinaan dan pengembangan perkoperasian, usaha
mikro, kecil dan menengah.
• Fasilitas pengembangan kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah dan koperasi dan/atau dengan perusahaan besar.
• Pengelolaan fasilitas perlindungan, pembinaan dan pengembangan, usaha mikro dan kecil.
• Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan bimbingan teknis perkoperasian, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan.
• Pelayanan, pembinaan dan pengendalian rekomendasi, sertifikasi dan/atau perizinan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengahdan perdagangan.
• Pengembangan dan penyelenggaraan promosi perkoperasian, usaha mikro, kecil dan menengah, dan perdagangan.
• Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan pertanggung jawaban penerimaan restribusi dibidang Dinas KUMKM, dan Perdagangan.
• Penyediaan, penatausahaan, pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja Dinas KUMKM, dan Perdagangan.
• Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah. • Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia pengelola
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dan perdagangan.
• Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan Dinas Dinas KUMKM, dan Perdagangan.
• Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.
2.3.1 Struktur Organisasi a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari: 1. Subbagian Umum
2. Subbagian Kepegawaian
3. Subbagian Program dan Anggaran 4. Subbagian Keuangan
c. Bidang Koperasi, terdiri dari : 1. Seksi Kelembagaan Koperasi 2. Seksi Pembiayaan Koperasi 3. Seksi Pengembangan Koperasi
d. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari: 1. Seksi Usaha Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan 2. Seksi Pengadaan, Distribusi, dan Perlindungan Konsumen 3. Seksi Sarana Perdagangan dan Promosi Dalam Negeri e. Bidang Perdagangan Dalam Negeri, terdiri dari:
1. Seksi Usaha Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan 2. Seksi Pengadaan, Distribusi, dan Perlindungan Konsumen 3. Seksi Sarana Perdagangan dan Promosi Dalam Negeri f. Bidang Perdagangan Luar Negeri, terdiri dari :
1. Seksi Ekspor 2. Seksi Impor
3. Seksi Analisa Pasar dan Promosi Luar Negeri g. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari:
1. Seksi Perdagangan 2. Seksi Kemetrologian
3. Seksi Koperasi, Usaha Mikro dan Menengah
Selanjutnya guna mendukung efektifitas sasaran program hingga ke daerah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan di bantu pula oleh Kepala Suku Dinas dan Kepala Unit Pelaksana Teknis,SERTA Kepala BLUD sebagai berikut:
a. Kepala Suku Dinas:
1. Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat 2. Kepala Suku Dinas Jakarta Barat 3. Kepala Suku Dinas Jakarta Utara 4. Kepala Suku Dinas Jakarta Selatan 5. Kepala Suku Dinas Jakarta Timur dan 6. Kepala Suku Dinas Kepulauan Seribu
b. Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas:
1. Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan
2. Kepala Unit Pengelola Lokasi Binaan Usaha Mikro dan Kecil 3. Kepala Pusat Promosi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 4. Kepala Balai Metrologi
c. Kepala Badan Layanan Umum Daerah
1. Kepala Unit Pengelola Dana Bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan tanggal 10 Maret 2010
2. Kepala Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Serta Pemukiman Pulo Gadung
2) .
Gambar: II.1 Bagan Struktur Organisasi
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta
12
2.2 Sumber Daya
Sumberdaya manusia (SDM) pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, termasuk Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota Administrasi dan Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Unit Pelayanan Teknis (UPT), pada tahun 2010 berjumlah 484 pegawai. Jumlah pegawai pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta berjumlah 145 pegawai.
Potensi Pembinaan Koperasi UMKM & Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012
No. Uraian Jumlah Satuan
1. Pegawai 440 Orang
2. Koperasi 7.775 Orang
3. Usaha Mikro/PKL (sensus Ekonomi 2006) 739.244 Orang 4. Usaha Kecil (sensus Ekonomi 2006) 364.784 Orang 5. Usaha Menengah (sensus Ekonomi 2006) 20.652 Orang 6. Sarana Perdagangan / Lokbin 3.408 Unit 7. Bidang Perdagangan Dalam Negeri 12.924 SIUP 8. Bidang Perdagangan Luar Negeri 228.059 SKA
Sumber: Dinas Koperasi UMKM Dan Perdagangan
Rekapitulasi Pegawai Dinas Koperasi UMKM, Dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012
No. Wilayah Jumlah (Orang)
1. Pegawai Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan 129 2. Pegawai Suku Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan 183
3. Pegawai UPT/Balai 128
Jumlah 440
Sumber: Dinas Koperasi UMKM Dan Perdagangan
2.3 Kinerja Pelayanan
Bermacam upaya telah dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta, guna meningkatkan pembinaan dan pelayanan kepada dunia usaha, serta kelancaran arus distribusi perdagangan barang dan jasa. Pelayanan yang diberikan kepada dunia usaha terutama dalam rangka meningkatkan tertib usaha, berupa pelayanan perizinan usaha koperasi dan perdagangan dilaksanakan oleh Dinas maupun Suku Dinas dan Unit Pelaksana Teknis.
Sesuai dengan tujuan dan sasaran program maka hasil pembinaan dan pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan dapat dikelompokan ke dalam kegiatan sebagai berikut:
Tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pel
a
y
anan Din
as Koperasi, Usaha Mi
kro, Kecil dan
Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta
No
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi
Realisasi Capaian Tahun ke-
2008 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) 1
Pembinaan dan pengembangan kop
erasi 1.1 Jumlah koperasi 7.080 7.210 7.342 7.476 7.612 1.2 Jumlah koperasi a k tif 4.611 4.734 4.860 4.990 5.126 1.3 Penyera pan tenaga kerja oleh koperasi 18.615 19.210 19.824 20.458 21.112 1.4 Permod alan Koperasi (Rp. 000) 1.880.351 2.070.871 2.280.694 2.511.777 2.767.940 1.5 Volume Usaha (Rp. 000) 3.174.918 4.065.651 4.890.367 5.716.738 6.699.904 1.6 SHU Ko perasi (Rp. 000) 378.827 406.987 498.046 528.999 604.392 2 Pemberdayaan UMKM
2.1 Usaha PKL/Usaha Mikro yang dibina
19.864
18.498
16.409
14.413
12.739
2.2 Usaha Kecil yang dib
ina 12.212 12.675 13.071 13.718 14.792
2.3 Usaha Menengah yang dibina
2.978 3.038 3.105 3.166 3.291 3 Pengemban
gan Perdagangan Dalam Negeri
3.1 Penerbitan SIUP 15.987 17.787 20.367 26.980 29.699 3.2 Penerbitan TDP 15.645 17.677 19.483 21.234 18.891
3.3 Pelayanan Tera dan Tera Ulang
1.000.002 1.028.227 1.152.811 1.525.120 2.301.737 4 Pengemban
gan Perdagangan Luar Negeri
4.1 Nilai export melalui DKI Jakarta
34.987.134
36.878.183
37.861.173
39.648.260
46.475.750
4.2 Nilai export produk DKI Jakarta
5.784.981
6.137.972
6.874.135
8.464.900
11.038.710
4.3 Nilai import melalui DKI Jakarta
49.987.982
56.827.928
62.970.876
70.069.090
88.873.130
4.4 Penerbitan Angka Pengenal Import di DKI Jakarta
4.245 4.536 4.950 5.155 5.390 5 Pengemban gan SDM
5.1 Pengelola dan anggo
ta Koperasi
telah mengikuti Diklat &
Bimtek 2.230 2.010 1.628 1.048 775 5.2 Pengelola UKM yan g ikut Diklat & Bimtek 330 310 280 235 200
13
6 Peningkatan Permodalan 6.1 Jumlah koperasi ya ng mendapatkan bantua n dana bergulir 175 190 210 230 250
6.2 Jumlah dana bergulir yang disalurkan
--
-
139.434.000
223.693.800
6.3 Jumlah pemanfaat dana bergulir
57.954 89.999 7
Penyediaan Sarana dan Prasarana
7.1 Jumlah Usaha kecil
yang mene mpati Lokbin 3.408 3.408 3.408 3.408 3.408 7.2 Jumlah PKL yang
menempati Lokasi Resmi/
Sementara 13.121 12.545 12.223 11.005 9.331 8 Sumber Da ya Penunjang 8.1 SDM Pe mbina yang
telah mengikuti Diklat
231
212
200
179
162
8.2 Sarana & Prasarana penunjang
(Lokbin) 20 20 20 20 20
14
15
Tabel 2.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pela
y
anan
Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta
Uraian
A
n
ggar
a
n pada Tahun ke-
Real is a s i A nggar a
n pada Tahun ke-
Rasi o anta ra Rea lisasi dan A nggar a n Tahun ke- Rata-r ata Pe rt umb uhan 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 A n ggar a n R ealisa s i (1) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung 98.2 78. 13 5.0 79 55.4 78. 89 4.6 02 101. 91 6.3 04. 116 137. 98 4.2 86. 879 56.0 60. 70 3.6 34 37.7 34. 69 7.0 01 64.9 29. 94 1.2 42 105. 31 1.0 96. 031 57,0 4% 68,0 2 % 63,7 1% 76,3 2% 25,1 8% 33,8 6% Belanja Tida k Langsung 4.64 4.4 22. 60 0 51.1 64. 02 8.4 46 50.7 58. 47 7.0 75 53.8 23. 53 6.5 65 47.1 90. 91 0.2 97 47.6 83. 48 1.4 86 49.8 33. 34 3.4 89 92,2 3% 93,9 4 92,5 9 335, 62% Total 102.922 .557 .679 106.642 .923 .048 152.674 .781 .191 191. 807 .823 .444 56.060 .703 .634 84.925 .607 .298 112. 613 .422 .728 155.144 .439 .520 54,74% 79,64% 73, 76% 80,89% 24,14%
16
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananDalam melaksanakan tugasnya, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta, mempunyai program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan di DKI Jakarta. Hal ini didasarkan pada program pelayanan pada periode 2007–2012. Program tersebut menjadi tantangan dan peluang untuk pengembangan pada periode lima tahun mendatang. Program tersebut di bagi menjadi dua urusan :
2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan
1. Kemampuan menggalang modal dari anggota diluar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib masih rendah,
2. Tim Manajemen Koperasi pada umumnya, status pendidikannya tidak begitu tinggi, sehingga kemampuan mengakses pasar,managerial, permodalan, kemitraan, manajemen dan teknologi tepat guna masih kurang optimal.
3. Kurangnya pemahaman perkoperasian dikalangan anggota Koperasi menyebabkan rendahnya rasa memiliki dan partisipasi anggota dalam melaksanakan kewajiban
4. Terbatas Sarana Prasarana yang dimiliki UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produknya. Disamping itu,pemasaran masih terfokus pada internal Koperasi.
5. Belum terbentuk jaringan antar Koperasi, yang berdampak pada relatif rendahnya daya saing. Untuk itu dilakukan peningkatan kemitraan dan jaringan usaha antar Koperasi, UMKM dan Badan Usaha Lainnya 6. Dalam partisipasi pameran promosi luar negeri, seringkali terkendala
oleh lamanya pengurusan pengajuan surat izin perjalanan dinas baik pengurusan izin ke sekab/setneg, paspor biru, maupun pengurusan. Untuk itu dilakukan percepatan pengurusan izin perjalanan dinas untuk pameran di luar negeri.
17
7. Partisipasi pelaku usaha (UKM) dalam mengikuti partisipasi di dalam & luar negeri sangat kurang. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan kemampuan keuangan UKM..
8.
Adanya keluhan dari masyarakat pelaku usaha khususnya bidang ekspor impor tentang akses Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan salah satu penyebab biaya tinggi..9.
Terbatasnya Sarana dan Prasarana serta SDM dalam Penerbitan SKA.2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan
1. Fasilitasi akses permodalan UMKM melalui Pengembangan KJK PEMK, dan Pengembangan Kemitraan dengan BUMN/D, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank serta Sosialisasi Program Pembiayaan Kredit oleh Pemerintah Pusat (KUR, LPDB, Kredit Program Lainnya). 2. Tersedianya Fasilitasi dan dukungan akses pasar dan peluang pasar
bagi UMKM dengan menyediakan Sarana prasarana Promosi dan Perdagangan, Penyelenggaraan pameran promosi dan partisipasi 3. pemberian subsidi anggaran untuk transportasi dan akomodasi UKM
para peserta pameran baik dalam negeri maupun luar negeri.
4.
Sesuai Keppres Nomor : 58 Tahun 1971 tentang Penetapan Pejabat Yang Berwenang Mengeluarkan SKA Serta Peraturan Menteri Perdagangan No. 60/M-DAG/PER/12/2010 Tentang Instansi penerbit SKA untuk Barang Ekspor Indonesia melalui Direktur Jenderal Perdagangan luar negeri atas Nama menteri Perdagangan RI menunjuk Kepala Dinas KUMKMP Provinsi DKI Jakarta sebagai pejabat yang bewenang penerbitkan SKA di Provinsi DKI Jakarta.BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi dan Misi RPJM DKI Jakarta 2013-2017 adalah sebagai berikut.
Visi:
Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik
Misi:
1) Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,
2) Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain,
3) Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota,
4) Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota, dan
5) Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.
Telaah Visi-Misi RPJMD 2013-2017 dalam Renstra Dinas KUMKM dan Perdagangan 2013-2017 dijelaskan sebagai berikut.Berkaitan dengan pencapaian
Misi Pertama (‘Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta
konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah’), maka Urusan KUMKM dan Perdagangan mencakup sejumlah isu strategis berikut.
1. Peningkatan dan pengembangan kawasan-kawasan strategis yang berperan dalam menggerakkan ekonomi kota, termasuk didalamnya Pusat Kegiatan Primer dan Sekunder; serta Kawasan TOD(Transit Oriented Development), sebagai perwujudan dari strategi pengembangan wilayah yang dirumuskan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta 2030. Strategi operasionalnya meliputi:
a. Peningkatan dan pemantapan fungsi Pusat Kegiatan Primer dan Sekunder, b. Pengembangan baru Pusat Kegiatan Primer dan Sekunder secara hirarkis
dan
c. Pengembangan TOD pada jalur sepanjang sistem angkutan massal.
2. Penguatan dukungan terhadap keberadaan ekonomi informal perkotaan, sebagaikomitmen untuk mewujudkan Jakarta Baru yang inklusif bagi semua
lapisan masyarakat. Tumbuh dan berkembangnya ekonomi informal dapat menjadi pilar utama pembangunan ekonomi kota. Strategi operasional meliputi: a. Penyediaan ruang bagi sektor informal pada kawasan perkantoran dan
perdagangan,
b. Pembangunan Lokasi Terpadu pedagang kaki lima (PKL), c. Revitalisasi pasar tradisional dengan tidak menggusur PKL dan
d. Pengembangan kelembagaan koperasi dan UMKM untuk mendukung formalisasi dari ekonomi informal.
3. Peningkataninvestasi ekonomi kota yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan tumbuhnya kelembagaan ekonomi lokal. Strategi yang dijalankan adalah mengembangkan kelembagaan koperasi dan UKM untuk mendukung formalisasi dari ekonomi informal
Sedangkan untuk pencapaian Misi Kelima RPJMD 2013-2017 (‘Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik), isu strategis yang berkaitan dengan pengelolaan KUMKM dan Perdagangan mencakup hal-hal berikut.
1. Penataan kelembagaan, organisasi, dan kapasitas aparatur pemerintahan,untuk mencapai kelembagaan dan organisasi pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan kapasitas aparatur pemerintahan yang profesional. Strategi operasional meliputi:
a. Pengembangan kelembagaan pemerintah yang efisien dan efektif,
b. Pengembangan struktur organisasi dan tata laksana pemerintahan yang akuntabel,
c. Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel,
d. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan yang berkelanjutan, dan e. Pengembangan sistem reward and punishment dalam pengembangan
sumberdaya manusia.
2. Meningkatnya ketersediaan SDM Pemprov yang sesuai dengan kompetensinya. Strategi Operasionalnya melalui:
a. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan yang berkelanjutan
b. Pengembangan sistem reward and punishment dalam pengembangan sumberdaya manusia
3. Peningkatan partisipasi masyarakat dan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, untuk meningkatan peran serta masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan, dan adanya mekanisme kontrol terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Strategi operasional dilakukan melalui:
a. Peningkatan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan dan
b. Pengembangan mekanisme pengaduan berbasis sistem informasi yang
real-time.
20
4. Pengembangan kerjasama antar daerahdan atau antar pemangku kepentingan atau (stakeholder)untuk mengatasi permasalahan pembangunan secara bersama-sama dengan daerah sekitar dan melembagakan kerjasama antar daerah sebagai salah satu pendekatan pembangunan. Strategi operasional meliputi:
a. Pengembangan kerjasama antar daerah dan atau antar pemangku kepentingan untuk isu-isu pembangunan regional dan
b. Revitalisasi kelembagaan kerjasama antar daerah dan antar pemangku kepentingan.
5. Peningkatan pelayanan publik,untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik melalui perbaikan di segala lini. Strategi operasionalnya dilakukan melalui:
a. Penataan dan perbaikan sarana dan prasarana pelayanan publik yang lebih baik (cepat dan berkualitas),
b. Peningkatan kapasitas aparatur sebagai garda tedepan pelayanan,
c. Pengembangan sistem informasi dalam mendukung pelayanan publik yang lebih baik, dan
d. Penyelenggaraan Program Teknis urusan pemerintahan wajib dan pilihan. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta maka Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta yang bertindak sebagai leading sector harus mampu mengatasi semua hambatan, dan sekaligus mengakselesarasikan semua faktor pendorong sehingga perwujudan dari Visi dan Misi akan menjelma menjadi sebuah gambaran konkrit yang akan membawa warga DKI Jakarta menjadi lebih sejahtera, mempunyai harkat dan lebih bermartabat tentunya.
Tabel 3.1..Faktor Penghambat dan Pendorong Terhadap Pe
ncapaian Misi RPJMD 2013
-2017 Dinas KUMKM dan
Perdagan
gan Provinsi DKI Jakarta
Visi : Jakarta Baru, kota m odern yang te rtata rapi me njadi te mpat hunia n yang l ayak da n ma nusi awi yang bero rie ntasi p ada pel aya na n publi k No. Misi dan Program RP JMD 2013 -20 17 Permasalah an Pela y a nan Faktor Penghamba t Pendorong 1. Misi 1: ‘Mewuju dkan Ja kart a seb a gai kota mod e rn yang tertata rapi se rta kon s is ten de ngan R e nc an a T a ta Rua ng Wil ayah’ 1. Pening katan dan peng emba ng an ka wa san -k a w a sa n st rat egi s y a n g berp eran dal am mengg erakan eko nomi kota , te rm as uk didalam nya p u sat kegi atan pri m er dan se kun der se rt a Kawa san T O D. - Kuran gnya p elaku usaha perd aga nga n yang meme n uhi persya rat an formal
(SIUPP, TDP, IUI) dan se
b againya, Mere ka b eru saha tida k di loka si yang ditetuka n se suai peruntu k kan. - Adanya program so siali s a s i kepa da pel a k u usa ha ag ar m ere ka da pat melakukan distrib usi p enj ualan b ara ng dan ja sa sesuai peratu ra n perunda ng-und a ngan yan g be rlaku, - Masih
relatif tingginya pel
a k u pe rda gan g an di se ktor info
rmal yang bel
um terdata. - Adanya ku nju ngan ke temp at pelaku usa ha untuk me mbe rika n pem bin aan ba gi pela k u usa ha yang b e lum memp u n
yai ijin untuk
usa ha bai k b e rup a SIUPP,TDP, IUI. - Adanya se ntralisa s i pu sat eko nomi khu s u s untuk me nam pung kegi ata n perd ang an gan retail KUMK M. 2. Penguata n dukung an terhada p - Pengem ban g an jumlah d a n kualita s penyedi aan l oka si bin aan dan lo ka si - Dorong an ba gi penem pata n PKL UMKM di lingkunga n M all dan pa sa r mode rn lainn y a
21
keb era daa n e k on omi informal p e rkotaan. seme ntara ba
gi PKL UMKM yang ada saat
ini san
gat terbatas, bai
k d itinjau dari penyedi aan p aso ka n lokasi , daya tampung dan daya d u kungnya. sema kin di gia tkan dal am keran gka pene ga kan p eratu ran d aerah tentang penyedi aan l ahan ata u sp ace seb anya k 20 persen d a ri seluru h lua r areal usaha nya . - Kuran gnya koordi na si den gan in stan si peng elola pe rpasara n dae rah dalam rang ka p enye diaan la han b eru sah a bagi para PKL UM KM yang belu m tertampun g pada lo ka si resmi sehin g g a menyeba bkan seri ngnya PK L tumbuh da n berkemb ang di lahan -lah an yang bu ka n se mestinya mere ka b era da. - Terb ang unny a sarana d an fasilitas p end uku ng lainnya dala m kerang ka menum buh ke mbang an UM KM dan ko pe rasi di provin si DKI Jaka rta de ngan b e rdi rin ya gedu ng serta sarana p rom osi yang b erg una dalam me nci p taka n iklim u s ah a yang ko ndisif bagi ap re sia s i kebe rad aan UMKM dan
Koperasi itu sendiri.
- Masih ren dah nya kualita s d an daya komp etitif pro duk UMKM sesu ai den gan permi ntaan p asa r dom esti k dan interna s io nal, sehin gga p erlu pembin aan dan pel atihan
bagi para pel
aku UMKM, bantua n pem bukaan a k se s pa sar d an perm odal
an, dan fasilita
s i prom osi d an pema s a ran, - Adanya upay a untuk mel a ksana ka n peru bah an d an Revi si Perda Perp asara n , peng awasa n, penertib an, d an so siali s a s i sehi ngg a dih arap k a n dap a t lebih dapat membe rdaya k an p era n Pa sar T ra disio n al dan UMKM, - Adanya do ro ngan a gar Pe merinta h Pusat berp e ran lebi h aktif dalam mencipta ka n kebij akan yan g mendu ku ng pening kata n pema s a ran
UKM dan terda
pat harm oni sasi kebij akan ant ara in stan
si yang satu den
gan yang lain.- - Adanya do ro ngan u n tuk m enjalin p ra k tik pema s a ran p rodu k UKM d enga n menge mba n g k an p o la kem itraan UMKM deng an ritel mode rn, se ba gai ca ra me n ata perd aga nga n yang win-win solution.
22
3. Pening katan investasi ekonomi kota yang mendo ro ng pen ciptaa n lapan gan kerj a dan tumbu hn y a kelem bag aan eko nomi lo kal , dica pai melal ui peng emba ng an Koperasi d a n UKM . - Terb atasnya jumlah SDM y ang ad a di
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil da
n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta sehi ngg a ke g iatan pen dam pinga n bagi kop era si da n UMKM terken dala. - Kuran gnya kegiatan so sial isa s i se rta penyulu han kepad a masya rakat dan orga nisasi lai
nnya akan art
i pentingnya Badan Huku m Kopera s i. - Kesela ra sa n gera k a n wa d ah org ani sa si kop era si yan
g ada saat ini
masih pe rlu disin k ron k an deng an prog ram ke rja Di n as
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil da
n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja kart a. - Kuran gnya keperdulia n pe ngu sah a be sar sehi ngg a upa ya prog ram p enyelarasan kemitraan tid a k be rjala n sesu ai harapa n. - Kelemah an UMKM dalam mere sp on
persyaratan yang dip
e rlu k a n untuk p ro s e s penam bah an modal da ri pi hak ketiga (ban k atau pu n Lemba ga K euan gan Buk an Bank /L KBB) s a ngat diras a k a n san gat memb ebani. - Kuran gnya d uku nga n adv oka s i serta peng uatan le gal dan goodwill yang terbata s terh adap UMKM sehi ngg a keb e ra daa nn ya sulit diharapkan berkem ban g. - Fakto r manaj
erial serta SDM UMKM
masih san gat lemah dala m mengelol a dan men go rg anisi r usaha n y a diseb ab k a n faktor e dukasi serta keterb atasa n ketra m pila n yang dimili ki sehing ga - Du kun gan a n ggaran yang cu kup b esar dari Pemerinta h Daera h Khu s u s Ibukota Ja karta dan DP RD DKI Jaka
rta yang dialo
k a s ikan kep ada Dina s Kopera s
i, Usaha Mikro, Kecil
dan Men eng a h dan Perdag anga n DKI Ja karta di ha rapkan a k an mampu terlaksa nany a kegi atan pe ndampi nga n bagi kop era si, dan UMKM. Dem ikian ju ga unt uk kegi atan sosi alisa s i serta p enyuluh an kep ada ma sy ara k at dan o rgani sa si lainn y a aka n arti pent ingnya Bada n Hukum Koperasi. - Koordi na si yang bai k den g an De ko pinwi l DKI Ja karta di ha rapkan a k an mampu me nj adi wad ah pe nye lara s an g erakan ko perasi y ang ada sehin gga pengem ban g an jarin gan kop e ra si me n
jadi akan terwuju
d . - Kerja s ama ya ng bai k dan h armo nis d eng an Kadinda DKI Ja karta di ha rapkan a k an mampu me ng upaya k an p ro gram penyela ra s an kemitra an be rjalan se suai hara pan. - Keberada an UMKM yang berju mlah 44. 559 unit di selu ru h DKI Ja karta menjadi kan bagia n yang cu kup b esar dari st ru ktur wad ah eko
nomi warga DKI Ja
ka rta sehi ngg a diharap kan m enjadi roda p enge ra k ekon omi massal. - Kapitalisa s i modal kerj a UMKM tidak berg antun g kepad a pinjam an piha k ketiga (terle bih yang terkait den ga n nilai mata u ang nega ra a s ing ) dalam kaita n denga n polari s a s i glo bal se hingg a ketah ana n UMKM san gat dira sa kan ketika kri s is e k o nomi
23
stand ar p rofe s ion alism e m asih ja uh da ri yang diha rap k an. -
Minimnya faktor tekn
ologi yang dipergun akan dalam usaha nya menyeba bka n tingkat efisi ensi d an efe k tif kerj a ma sih j auh da ri ka pa sitas skala usa ha e k on o m is. - Standar meto
dologi serta sistematika
kerj a UMKM masih b ersifa t tradision al dan bel um m engem ban gkan prin sip -prin sip kerj a berd asarka n pro s ed ur kerj a yang tersusu n se suai d en gan taha pan kerj a indu stri mode rn da n berskala - Ren dah nya kesa daran da ri pelaku UMK M dan Peng uru s Kope ra si da lam upaya penin g katan profe s ion a lisme SDM yan g bero rie ntasi p engem ban ga n jiwa ke wira usaha an, ketrampil an manaj eme n usa ha melal u
i Diklat, Bintek dan
Sos ialis as i. - Terb atasnya ketra m pila n tekni s da ri UMKM dan p engel ola Kop era si dala m peng guna an alat-alat p rod uksi yang tergolo ng can ggih, menyeb abkan sulit peng adapt asi an penye rap a n teknol ogi mode rn. meland a Indo nesi a . - Ca kup an u s a ha UMKM ma sih melip uti indu stri ke cil yang bernua n s a k an conte n t local sehi ngg a pema k aia n teknol ogi yan g disyaratka n tidak me nuntut perlunya pema s an gan kap asita s me
sin yang terl
a lu can ggih. - Proses p rod u ksi UMKM ya ng ada saat i n i masih b erpol aka n meng gu nakan apli k a s i metodolo g i kerja yang sim p le dan sed e rhana sehi ngg a me mung kin k an t ercapai nya korela si den g an tingkat ed uka s i yang re ndah serta ketramp
ilan UMKM yang terb
atas. - Semaki n ban yaknya an gg ota dan pe ng uru s kop era si sert a UMKM da ri kala nga n yan g berp endi dika n cu kup ting g
i dan turut terj
un di kan c a h bisnis berpol a UMK M sehin gga diharap kan semaki n meni ngkatka n ke sad ara n up aya penin gka tan profe s ion a lisme SDM yan g bero rie ntasi peng emba ng an jiwa ke wirausaha an, ketra m pila n manaje m en u s ah a. - Kemandi rian perm odal an UMKM serta kop era si yan g ada menye bab kan me re ka mempu n yai falsafa h kem a ndiria n menta l yang tidak m engg antun gkan bantu an perm odal an d ari piha k ketiga yang ju stru mempu n yai konsekuen si d a lam beb an bung a se
rta cicilan yan
g mung kin a k an memberatkan. - Tingginya tun tutan keb u tuh an ekonomi y ang ada menye ba bka n UMKM dan pe ngu ru s kop era si be ru paya se demi k ian rupa sehi ngg a ma mpu memotiv asi me re ka d alam pemen uha n a s pirasi d an kebutuh an hid up
24
agar kon disi mere ka a k a n mening kat da ri wa kt u-wa kt u seb e lumny a . Masal ah Permodala n , me nca k u p : - Belum terci ptanya ke bija ka n siste m pemup ukan p ermo dala n da ri piha k ketig a (Ban k dan L e m baga Ke ua ngan Bu kan
Bank / LKBB) yang lebih berpihak bagi
kop era si da n UMKM, se rta belum terbentu k nya Lemba ga Pe njamin Kre d it Dae rah (LKP D). - Kuran gnya te naga p rofe s io nal dari kala nga n UM KM dan Peng uru s se rta Pengelol a Ko pera s i dal am mengel ola keu ang an int ernal sehi ngg a aksele ra si pemanfa a tan pinjama n ole h angg ota da ri piha k ketig a tidak b e rjal an efektif. - Terb atasnya kop era si sert a UMKM yan g bero rie ntasi p ada sekto r produ ksi di DKI Ja karta m eny ebab ka n ke b utuhan a k a n modal untu k i n vesta s i mesi n dan peral atan can ggih menj adi tidak signifi kan. - Kesad aran p ening kata n volume be ru sa ha yang dipe role h dari lab a ha
sil usaha yan
g dijalan k an ol e h UMKM seb agai tamba h a n akum ula s i m odal u s ah any a ternyata masih san gat minim, diseb abkan polari s a s i kon s ume ris me di kalan gan mere ka cu ku p tinggi. - Sisa ha
sil usaha yang di
p erole h dalam tahun be rjala n oleh kalan g an ko perasi tidak men unj uka n ke sa
daran yang cuku
p Masal ah Permodala n , me nca k u p : - Pembentu k a n Lemba ga P enjamin Kredi t Dae rah (LKP D) di Dae rah Khusu s Ibu k o ta Ja karta yan g tidak lama la gi aka n sem a kin menjadi h ara pan kalan gan Kopera s i da n
UMKM DKI Jaka
rta untu k penin g katan perm odal an u s ah anya. - Peran serta d ari Kope ra si Karyawan (Kop kar) da n Koperasi Peg awai (K opp eg ) di P rov insi DK I Ja kart a seb a gai kom pon e n yang cu ku p b esa r di dala m nya, turut mempu n yai a
ndil yang cukup be
sar d a la m kema mpu an daya se rap kredit pinjama n perb an k an di karena ka n tingkat profe s ion alisme kem ampu an pen gelola an kop era si yan g lebih bai k di bandi ng kan deng an komp onen g era ka n kope ra si masya ra k at lainnya.
25
besar ba gi pe ning katan ka pasita s mod a l usa ha di kare nakan ad any a tuntutan da n desakan an g gota aga r ba gian SHU mere ka me ni
ngkat dari tah
un ke tah un. Masal ah Sarana da n Pra s aran a, men c a k up: - Pengem ban g an jumlah d a n kualita s penyedi aan l oka si bin aan dan lo ka si seme ntara ba
gi PKL UMKM yang ada
saat ini sang
at terbata s , baik ditinja u da ri penyedi aan p aso ka n lokasi , daya tampung d an daya du kun g n
ya. Hal ini
dise bab kan p enyedia an lo ka si-lo k a s i terse but ha ru s berko ordina si den gan instan si lainn y a yang ada di jajara n Pemerinta h Daera h DKI Ja karta. - Kuran gnya koordi na si den gan in stan si peng elola pe rpasara n dae rah dalam rang ka p enye diaan la han b eru sah a bagi para PKL UM KM yang belu m tertampun g pada lo ka si resmi sehin g g a menyeba bkan seri ngnya PK L tumbuh da n berkemb ang di lahan -lah a n yang bu kan seme stinya mere ka b era da. - Khusu s untu k loka si sem en tara (lo k sem ) masih m eng a ndal kan pih a k ketig a / swasta d a lam hal peng gad aannya sehi ngg a se waktu-wa ktu d apat beralih fungsi tida k la gi seb agai la han yang diperuntu k an bagi kebe rad aan PKL UMKM sebel umnya. Masal ah sara na dan Prasa rana, meli puti : - Dorong an ba gi penem pata n PKL UMKM di lingkunga n M all dan pa sa r mode rn lainn y a sema kin di gia tkan dal am keran gka pene ga kan p eratu ran d aerah tentang penyedi aan l ahan ata u sp ace seb anya k 20 persen d a ri seluru h lua r areal usaha nya . - Terb ang unny a sarana d an fasilitas pend ukung la innya dalam kerang ka penum buh ke mbang an UM KM dan ko pe rasi di provin si DKI Jaka rta de ngan b e rdi rin ya gedu ng serta sarana p rom osi yang b erg una dalam me nci p taka n iklim u s ah a yang ko ndisif bagi ap re sia s i kebe rad aan UMKM dan
Koperasi itu sendiri.
- Terb ang unny a peng atura n tata ruang wilayah DKI Jaka rta untu k ka wa san se ktor informal yan g meliputi pen gemba nga n d an pemelih ara a n
kawasan PKL UMKM sesuai
ren c an a tata ruan g wilaya h DKI Ja karta 2011 - 2030.
26
Masal ah Sum berd a ya Pen unjan g, mencaku p : -
Belum meratanya kem
a m puan p ega wa i di lingkunga n Di nas Kop erasi, Usa ha Mikro , Kecil dan M e neng ah da n Perda gan gan DKI Ja karta d alam hal ba si c pen getah ua n tentang kope rasi, pen gelol aan UMKM sehi ngg a efe k tifitas ke rja p embina an kep ada kop erasi da n UMK M menjadi tidak efe k
tif dan berj
a lan sesu ai den gan hara pan. - 3. - Kuran gnya kemamp uan p engu asan sistem te knol ogi inform asi yang up to da te dan sesuai d enga n ke butu han terkini menyeba bka n tingkat efisi ensi peng emba ng an ko perasi d an UMKM menjadi san g at lamban da n terke s a n tidak men unj uka n perbai kan. Masal ah Sum berd a ya Pen unjan g, terdiri atas: - Den gan p ene rapa n si stem good g overn a nce maka di ha rap k an p ega wai yang bertu ga s di Dina s Kope ra si, Usaha Mi kro, Kecil da n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta aka n sem aki n profe s ion al sehi ngg a penin g katan pelayan an ke pada kop e ra si dan
UMKM DKI Jaka
rta akan l ebih meni ng kat lagi. - Terb entu k nya seman gat se rta good will Dina s Kope ra si, Usaha Mi kro, Kecil da n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta untuk me ning katkan ha
rkat dan marta
b a t UMKM dan koperasi d eng an berbag ai prog ram yan g terarah da n terencana se rta terukur d eng an berbag ai p aram eter yan g menunj ukka n kinerj a ke be rhasil an yang telah dica pai. 2. Misi 2: ‘Membangu n pemerinta ha n y ang bersih dan tr a n sp a ran se rt a berorien tasi pada pelay a nan publik’ 1. Penataan kelem bag aan , orga nisasi, d an kap a sit a s ap arat u r p e m er in ta ha n - Keterbat san j umlah pe rson il di lapanga n untuk me nga wa si ke giatan ekon omi di P rov insi DK I Ja kart a y a n g san gat lua s dan din amis. - Adanya ko mitmen Peme rin tah Provinsi u n tuk mengim plem entasi k a n kai dah go od govern an c e d alam penyel e ngga raa n Uru s an Perda gan gan , termasu k m ening kat k an komp eten si d an profe s io na lisme petu g a s yang berwe n ang. - Penemp atan SDM Perd ag anga n belum berd a sarka n komp eten si yang tepat sehi ngg a prof esio nali s me kinerja m ere ka masih p erl u d itingkat kan, - Adanya du ku ngan a ngg
aran yang mem
adai untuk te rus m ening kat k an kap asita s SDM agar d apat m elaksa na k an peng awasa a n dan peng endali an perda gan ga n melalui pel atihan dan pe ndidi kan.
27
- Banyaknya p engu sa ha ya ng ku ran g memah a mi re gula s i tentan g cara eksp or dan impo r ya ng ben ar, se suai den gan peratu ra n perunda ng-und a
ngan. Hal ini
san gat berpe ngaruh terha dap pelan gga ran yang dila ku ka n oleh pel aku usa ha da n pe rke m ba nga n peru s a haa n terse but. - Du kun gan a n ggaran yang cu kup b esar dari Pemerinta h Daera h Khu s u s Ibukota Ja karta dan DP RD DKI Jaka
rta yang dialo
k a s ikan kep ada Dina s Kopera s
i, Usaha Mikro, Kecil
dan Men eng a h dan Perdag anga n DKI Ja karta di ha rapkan a k an mampu terlaksa nany a kegi atan pe ndampi nga n bagi kop era si, dan UMKM. Dem ikian ju ga unt uk kegi atan sosi alisa s i serta p enyuluh an ke pada masya ra k at d an org ani sa si lainnya akan arti penting n ya Badan Hu kum Koperasi. - Terb atasnya jumlah SDM y ang ad a di
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil da
n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta sehi ngg a ke g iatan pen dam pinga n bagi kop era si da n UMKM terken dala. - Den gan p ene rapa n si stem good g overn a nce maka di ha rap k an p ega wai yang bertu ga s di Dina s Kope ra si, Usaha Mi kro, Kecil da n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta aka n sem aki n profe s ion al sehi ngg a penin g katan pelayan an ke pada kop e ra si dan
UMKM DKI Jaka
rta akan l ebih meni ng kat lagi. -
Belum meratanya kem
a m puan p ega wa i di lingkunga n Di nas Kop erasi, Usa ha Mikro , Kecil dan M e neng ah da n Perda gan gan DKI Ja karta d alam hal ba si k pen getah ua n tentang kope rasi, pen gelol aan UMKM sehi ngg a efe k tifitas ke rja p embina an kep ada kop erasi da n UMK M menjadi tid ak efektif dan be rjalan se suai deng an hara pan. 2. Pening katan k e te rs ed ia an SD M Pemprov yang se suai d eng a n komp eten sin y a - Terb atasnya jumlah SDM y ang ad a di Dina s Kope ra si, Usaha Mi kro, Kecil da n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta sehi ngg a ke g iatan pen dam pinga n bagi kop era si da n UMKM terken dala. - Du kun gan a n ggaran yang cu kup b esar dari Pemerinta h Daera h Khu s u s Ibukota Ja karta dan DP RD DKI Jaka
rta yang dialo
k a s ikan kep ada Dina s Kopera s
i, Usaha Mikro, Kecil
dan Men eng a h dan Perdag anga n DKI
28
Ja karta di ha rapkan a k an mampu terlaksa nany a kegi atan pe ndampi nga n bagi kop era si, dan UMKM. Dem ikian ju ga unt uk kegi atan sosi alisa s i serta p enyuluh an ke pada masya ra k at d an org ani sa si lainnya akan arti penting n ya Badan Hu kum Koperasi. -
Belum meratanya kem
a m puan p ega wa i di lingkunga n Di nas Kop erasi, Usa ha Mikro , Kecil dan M e neng ah da n Perda gan gan DKI Ja karta d alam hal ba si k pen getah ua n tentang kope rasi, pen gelol aan UMKM sehi ngg a efe k tifitas ke rja p embina an kep ada kop erasi da n UMK M menjadi tid ak efektif dan be rjalan se suai deng an hara pan. - Den gan p ene rapa n si stem good g overn a nce maka di ha rap k an p ega wai yang bertu ga s di Dina s Kope ra si, Usaha Mi kro, Kecil da n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta aka n sem aki n profe s ion al sehi ngg a penin g katan pelayan an ke pada kop e ra si dan
UMKM DKI Jaka
rta akan l ebih meni ng kat lagi. 3. Pening katan partisi pa si ma s y ar ak a t da n peme rintah a n yang transpa ran d an aku ntabel. - Kuran gnya kesa daran ma syara k at ata s hak-ha k yang dimilikinya sebag ai kon s um en se spe rti telah di atur dala m UU perlin dun gan Konsu m en, - Adanya pote n si untu k Me ning katkan keterli batan p eran m asya ra k at dan komu nitas profe s ion a l d a lam penyel e ngga raa n uru s an Perda gan gan
., misalnya melalui ;lemba
ga Yayasala n Le mbaga Ko nsumen da n so siali s a s i ke media ma ssa baik el ektro nik dan cetak - Kuran gnya kesa daran pe n gusaha u n tuk berla ku juj ur dalam mel aksan akan kegi atan bisni s ag ar tidka mel ang g ar ha k-ha k kon s um en 4. Pengem ban g an kerj asama a n tar daerah da n a tau antar pe man gku kep enting an - Adanya ko mu nika si/k oordin asi yang ma si h belum lan c a r deng an otorit as pu sat (Kemen dag ) terkait deng an kelua rnya regul asi b aru untuk d apat d iso siali s a s ika n deng an pe ng usa ha supay a memah ami - Adanya ke bij aka n untu k meng kaji ulan g peratu ra n perunda ngan da erah tenta ng Perda gan gan agar da pat mendu ku ng penyele ngga raan urusan P erda gan gan,
29
(s tak e ho ld er ) cara impo r da n ekspo r se suai den gan peratu ra n perunda ng-und a ngan yan g berla ku. - Kuran gnya si nkroni sa si ke bijakan pembiaya an, kelem bag aan dan reg ula si Perda gan gan antar Lem ba ga terkait. -
Saat ini Indon
esia me miliki unit kerj a di Kementeri an Perda gan gan yang bertug a s untuk me mbe la kep enting a n para e k spo rtir Indone sia ya ng dipe rla k u k an tidak a dil oleh nega ra -neg ara tujuan e k sp or. Wal aupu n demiki an, dirasa ka n masi h perlu u ntuk mempe
rkuat unit kerj
a terseb ut, antara lain terkait de nga n penin g kata n sumb er d a ya manu sia da n penda naa n. - Kesela ra sa n gera k a n wa d ah org ani sa si kop era si yan
g ada saat ini
masih pe rlu disin k ron k an deng an prog ram ke rja Di n as
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil da
n Menen gah d a n Perda gan g an DKI Ja ka rta. - Koordi na si yang bai k den g an De ko pinwi l DKI Ja karta di ha rapkan a k an mampu me nj adi wad ah pe nye lara s an g erakan ko perasi y ang ada sehin gga pengem ban g an jarin gan kop e ra si me n
jadi akan terwuju
d . - Kuran gnya koordi na si den gan in stan si peng elola pe rpasara n dae rah dalam rang ka p enye diaan la han b eru sah a bagi para PKL UM KM yang belu m tertampun g pada lo ka si resmi sehin g g a menyeba bkan seri ngnya PK L tumbuh da n berkemb ang di lahan -lah an yang bu ka n se mestinya mere ka b era da. - Kerja s ama ya ng bai k dan h armo nis d eng an Kadinda DKI Ja karta di ha rapkan a k an mampu mengu paya k an pro g ram p enyelarasan kemitraan b e rjalan sesuai h a rap an. - Terb entu k nya seman gat se rta good will Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil da
n Men enga h dan Perdag a ngan
DKI Jakarta untu
k mening kat k a n harkat dan martab at UM KM dan kop era si de n gan be rba gai prog ram yan g
30
31
terarah da n teren c a na sert a terukur d en gan berb agai p arameter yan g menunj ukka n kinerj a keb erh asil an yang telah di cap ai. 5. Pening katan pelayan an pu blik - Banyaknya p engu sa ha ya ng ku ran g memah a mi re gula s i tentan g cara eksp or dan impo r ya ng ben ar, se suai den gan peratu ra n perunda ng-und angan. Hal ini
san gat berpe ngaruh terha dap pel angg a ran yang dila ku ka n oleh pel aku usah a dan perkem ban ga n peru s a haa n terseb ut. - Adanya ko mitmen Peme rin tah untuk mene rap an kaidah g ood g overna nce da lam penyele ngga raan urusan P e rda gan gan, terma s u k me mberanta s praktik ko rup s i, dan pung utan liar yang dap at mening kat k an biaya eko nomi, - Adanya kete rbatasan da na dan sum b e r pembiaya an untuk me ning katkan kualita s laboratori u
m dan uji tera, d
an alat ukur. - Adanya ko mitmen pen gem bang an laboratori um massa Di re kt orat Metrologi menjadi la boratorium n a si o nal untu k be saran massa de nga n meleng ka pi sara na da n pra s a ran a lab o rato
rium serta sistem
manaje m en mutu dalam 2 (dua ) bah asa.
32
3.2 Telaahan Renstra K/L
Sasaran jangka menengah Renstra K/L Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta dalam penyelenggaran urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing SKPD di lingkungannya.