1. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MASYARAKAT (MODAL SOSIAL) DENGAN
MENJAMIN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP FASILITAS KESEHATAN DANPENDIDIKAN YANG
BERKUALITAS;
2. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL YANG
BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN;
3. MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN YANG AGAMIS DAN BERBUDAYA SERTA DEMOKRATIS
DALAM BINGKAI PANCASILA;
4. MEMBANGUN PEMERINTAHAN YANG BERSIH, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL YANG
BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK;
5. MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF BAGI DUNIA USAHA DENGAN
MENGUTAMAKAN KEUNGGULAN KOMPARATIF KOTA TANJUNGPINANG;
6. MENGEMBANGKAN POTENSI PARIWISATA DAN BUDAYA DAERAH;
7. MENGEMBANGKAN DAN MENINGKATKAN SUMBER DAYA PEMUDA DAN OLAHRAGA.
8. MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN YANG RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PENATAAN RUANG
DAN PEMANFAATAN LAHAN YANG EFEKTIF, SERTA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN.
DASAR :
UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Jakstranas
P4GN
Instruksi Walikota Tanjungpinang nomor 01
Tahun 2011, tgl 16 Desember 2011 tentang
Rencana Aksi Daerah Kota Tanjungpinang di
Bidang Pencegahan, pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelan narkoba
(P4GN ) Tahun 2012-2015
Permasalahan Narkoba di Tanjungpinang
a.
Secara geografis Kota Tanjungpinang berada pada posisi
yang sangat strategis, berdekatan dengan negara tetangga
Malaysia dan Singapura dan merupakan pintu masuk
narkoba ke Indonesia.
b.
Wilayah sangat terbuka, banyak pelabuhan ilegal.
c.
Penerapan UU nomor 35 Tahun 2009 belum maksimal,
sehingga banyak pecandu yang di hukum bukan
direhabilitasi.
d.
Institusi penerima wajib lapor (IPWL) berada di Batam,
menyulitkan bagi pecandu untuk datang melapor.
Data Kasus menonjol tahun 2012 :
1.
Penyelundupan narkotika jenis HEROIN sebanyak 748,6 gram
oleh tsk. Assariyanto, dibawa dari Malaysia, pada hari Sabtu tgl. 4
Peb 2012, bertempat di Pelabuhan Sri bintan pura Tanjungpinang
2.
Penyelundupan Narkotika Jenis Shabu sebanyak 4 Kg oleh tsk
Joni, dibawa dari Malaysia, pada hari Kamis tgl. 13 Desember
2012, bertempat di pelabuhan Sri bintan pura Tanjungpinang
3.
Penyelundupan Narkotika jenis HEROIN, sebanyak 3.375 gram
oleh tsk. UUN als Ahmad, dibawa dari Malaysia, pada hari kamis
tgl 24 Desember 2012 di pelabuhan SBP Tpi.
4.
Penyelundupan Psikotropika jenis Hevi vive sebanyak 40.000
butir oleh tsk. Leonardus Ignatius cs , di Bandara RHF
Tanjungpinang
Implementasi Inpres Nomor 12 Tahun 2011
Bidang Pencegahan :
a.
Upaya menjadikan siswa/pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa
memiliki pola pikir sikap dan trampil menolak penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba;
b.
Upaya menjadikan para pekerja memiliki pola pikir dan sikap trampil
menolak penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a.
Upaya Menciptakan lingkungan pendidikan menengah dan kampus
bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama
shabu, ganja, ekstasi dan heroin;
b.
Upaya menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan
Implementasi Inpres Nomor 12 Tahun 2011
Bidang Rahabilitasi
a.
Upaya mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotika;
b.
Upaya memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan sosial kepada
penyalahguna, korban penyalahguna dan pecandu narkoba;
c.
Upaya pembinaan lanjut kepada mantan penyalahguna, korban
penyalahguna dan pecandu narkoba.
Bidang Pemberantasan
a.
Upaya pengawasan ketat terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan bahan kimia/ prekursor narkotika dari legal menjadi
illeghal.
b.
Upaya peningkatan pengawasan tempat tempat hiburan, dan pelabuhan
RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN
DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA
KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2012-2015
NO. TUJUAN RENCANA AKSI
TARGET PELAKSANA INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 1. Para siswa/pelajar pendidikan menengah yang tidak menyalahgunakan Narkoba dan terlibat peredaran gelap Narkoba
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada para siswa/pelajar
pendidikan menengah yang rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
1600 1660 1730 1903 - Dikpora - Kemenag Kota Tpi - BP2KB - Disdukcapil Meningkatnya jumlah siswa/pelajar pendidikan menengah menolak narkoba Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti narkoba di
kalangan para siswa/pelajar pendidikan menengah yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
50 55 61 67 - Dikpora - Kemenag
Kota Tpi
Meningkatnya jumlah Kader Anti Narkoba di kalangan para Siswa/Pelajar pendidikan
menengah
2. Para mahasiswa tidak menyalahgunakan Narkoba dan terlibat peredaran gelap Narkoba
Memberikan penyuluhan dan
penerangan kepada Mahasiswa yang rentan dan beresiko tinggi dari
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba 200 220 252 277 - Dikpora - Kemenag Kota Tpi - BP2KB - Disdukcapil Meningkatnya jumlah Mahasiswa menolak Narkoba.
Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti Narkoba di kalangan Mahasiswa yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
20 22 25 27 - Dikpora - Kemenag
Kota Tpi
Meningkatnya jumlah kader anti Narkoba dikalangan para Mahasiswa. 3. Para pekerja swasta/wiraswasta/bu ruh tidak menyalahgunakan Narkoba dan terlibat peredaran gelap Narkoba
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada para pekerja di perusahaan atau instansi swasta yang rentan dan beresiko tinggi dari
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba 120 132 144 158 - Disnakersos Meningkatnya jumlah pekerja di perusahaan atau instansi swasta menolak Narkoba. Membentuk dan meningkatkan
keterampilan kader anti Narkoba di instansi swasta/wiraswasta yang
lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
12 13 14 15 - Disnakersos Meningkatnya jumlah Kader Anti Narkoba
dilingkungan perusahaan atau instansi swasta.
4. Para pegawai di lembaga Negara/pemerintah tidak menyalahgunakan Narkoba dan terlibat peredaran gelap Narkoba.
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada pegawai negeri yang rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
240 264 290 359 - BKD Kota Tanjungpinang Meningkatnya jumlah pegawai negeri menolak Narkoba.
Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti
Narkoba di instansi pemerintah yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba 24 26 29 35 - BKD Kota Tanjungpinang Meningkatnya jumlah kader anti Narkoba di lingkungan instansi pemerintah.
NO. TUJUAN RENCANA AKSI TARGET PELAKSANA INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 1. Lingkungan pendidikan menengah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba terutama Ganja, Shabu, Ekstasi, dan Heroin.
Memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi pelajar pendidikan menengah yang terlibat sebagai penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu Narkoba.
12 12 12 12 - Dinkes Kota Tpi - Disnakersos Kota Tpi - Dikpora Kota Tpi Meningkatnya jumlah pendidikan menengah bebas narkoba 2. Lingkungan pendidikan menengah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba terutama Ganja,
Memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi Mahasiswa yang terlibat sebagai penyalahguna, korban
penyalahgunaan, dan pecandu Narkoba
12 12 12 12 - Dinkes Kota Tpi - Dinsosnaker Kota Tpi - Dikpora Kota Tpi Meningkatnya jumlah lingkungan kerja bebas Narkoba.
NO. TUJUAN KEGIATAN TARGET PELAKSANA INDIKATOR 2012 2013 2014 2015
1. Para pencandu narkoba yang
sudah cukup umur atau keluarganya dan orang tua atau wali pecandu narkoba yang cukup umur
melaporkan diri ke instansi penerima wajib lapor.
Melakukan pendataan wajib lapor secara terpadu.
10 15 20 25 - Dinkes Kota Tpi
- Disnakersos Kota Tpi
Meningkatnya pecandu narkoba yang melaporkan diri dan menerima
perawatan
2. Secara bertahap para
penyalahguna, korban penyalahguna, dan pecandu narkoba dapat menerima pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi social.
Melakukan pendataan kondisi lembaga rehabilitasimedis dan rehabilitasi social instansi Pemerintah dan komponen masyarakat
0 0 0 1 - Dinkes Kota Tpi
- Dinsosnaker Kota Tpi
- Kesbangpol
Linpenmas Kota Tpi
Meningkatnya jumlah penyalahguna, korban penyalahguna, dan pecandu narkoba yang mengikuti program rehabilitasi.
3. Para mantan residen
(penyalahgunan
narkoba)secara berlanjut mengikuti program after care untuk mencegah terjadinya kekambuhan kembali (replase). Mendukung pelayanan mantan penyalahguna,korban penyalahguna, dan
pencandu narkoba dengan program after care
5 6 7 8 - Dinsosnaker Kota Tpi Meningkatnya
mantanpenyalahguna, korban penyalahguna, dan pecandu narkoba yang mengikuti program after care.
NO. TUJUAN KEGIATAN TARGET PELAKSANA INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 1. Mewujudkan seluruh aparatur pemerintahan yang bebas penyalahgunaan narkoba sehingga terwujud aparatur yang berakhlak mulia.
Melakukan test urine bagi seluruh PNS dilingkungan Pemerintah Kota
Tanjungpinang secara berkala
1000 1200 1500 2000 - Dinkes Kota Tpi - BKD
- Satpol PP
Meningkatnya jumlah aparatur Pemerintah yang imun terhadap narkoba
Tanjungpinang, Januari 2011 Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang dto
Drs. H. Tengku Dahlan, MT Pembina Tk. I
NIP. 19621125 198702 1 004
D. BIDANG PEMBERANTASAN
HASIL YANG DI CAPAI TAHUN 2012
A. BIDANG PENCEGAHAN
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI
1
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada para siswa/pelajar pendidikan
menengah yang rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba
1600
1600
2
Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti narkoba di kalangan para
siswa/pelajar pendidikan menengah yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
50
50
3
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada Mahasiswa yang rentan dan beresiko
tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
200
200
4
Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti Narkoba di kalangan Mahasiswa
yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba
20
20
5
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada para pekerja di perusahaan atau instansi
swasta yang rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
120
120
6
Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti Narkoba di instansi
swasta/wiraswasta yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan
dan peredaran gelap Narkoba.
12
12
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI
7
Memberikan penyuluhan dan penerangan kepada pegawai negeri yang rentan dan beresiko
tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
240
240
8
Membentuk dan meningkatkan keterampilan kader anti Narkoba di instansi pemerintah
yang lingkungannya rentan dan beresiko tinggi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba
24
24
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI
1
Memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi pelajar pendidikan
menengah yang terlibat sebagai penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu
Narkoba.
12
0
2
Memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi Mahasiswa yang
terlibat sebagai penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu Narkoba
12
0
C. BIDANG REHABILITASI
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI
1
Melakukan pendataan wajib lapor secara terpadu.
10
0
2
Melakukan pendataan kondisi lembaga rehabilitasimedis dan rehabilitasi social instansi
Pemerintah dan komponen masyarakat
0
0
3
Mendukung pelayanan mantan penyalahguna,korban penyalahguna, dan pencandu
narkoba dengan program after care
5
0
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI