• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Catat Meter PDAM Berbasis Android (Studi Kasus : PDAM Kota Salatiga)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan dan Implementasi Aplikasi Catat Meter PDAM Berbasis Android (Studi Kasus : PDAM Kota Salatiga)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Catat Meter

PDAM Berbasis Android

(Studi Kasus : PDAM Kota Salatiga)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Yudi Kurniawan (672015727) M.A. Ineke Pakereng, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2016

(2)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Catat Meter

PDAM Berbasis Android

(Studi Kasus : PDAM Kota Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Yudi Kurniawan (672015727) M.A. Ineke Pakereng, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2016

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Catat Meter PDAM

Berbasis Android

(Studi Kasus : PDAM Kota Salatiga)

1)Yudi Kurniawan, 2)M.A Ineke Pakereng, M.Kom.

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) yudhix.kurniawan@gmail.com, 2) inekep200472@yahoo.com Abstract

PDAM Salatiga is regional water company that work to provide clean water in Salatiga city. Meters recording process in PDAM Salatiga are still read manually, so it often does wrong and the resulting data becomes inaccurate. Therefore, PDAM Salatigas requires an information system that can help in the meter recording process so the system will generate with minial error. This research developed a meter record information system which based on android. This study showed that the developed system can assist in the meter reading. The meter record result will become more valid and accurate.

Keywords : Information System, Meter Recording , Android Abstrak

PDAM Kota salatiga adalah perusahaan daerah air minum yang bekerja untuk menyediakan air bersih di kota Salatiga. Proses pencatatan meter di PDAM Kota Salatiga masih dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dan data yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu dalam proses pencatatan meter sehingga data yang dihasilkan minim kesalahan. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi catat meter yang berbasis android. Penelitian yang dihasilkan menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan dapat membantu dalam proses catat meter sehingga data dari proses catat meter menjadi lebih valid dan akurat.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Catat Meter, Android

1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen

Satya Wacana

(8)

1. Pendahuluan

Perancangan sistem informasi merupakan bagian yang penting pada pengelolaan perusahaan daerah air minum (PDAM) di Kota salatiga, terutama dalam bidang pencatatan meter. Hal ini dikarenakan agar dalam menentukan biaya penggunaan air oleh pelanggan benar-benar sesuai dengan banyaknya air yang dipakai oleh pelanggan tersebut.

Berdasarkan wawancara dan diskusi dengan pegawai catat meter di PDAM Kota Salatiga, pada awalnya di PDAM Kota Salatiga dalam proses pencatatan meter masih dilakukan secara manual. Dengan pencatatan meter secara manual maka kesalahan dalam memasukkan data sering sekali terjadi, sehingga data hasil catat meter menjadi kurang akurat. Selain itu ketergantungan terhadap petugas catat meter tertentu sangat tinggi, apabila petugas yang biasanya melakukan pencatatan meter absen maka petugas pengganti akan kesulitan dalam menemukan lokasi pelanggan sehingga proses catat meter menjadi sangat lama. Selain itu dengan pencatatan secara manual menjadikan proses pembuatan rekening tagihan air di PDAM Kota Salatiga menjadi lebih lama, karena data hasil catat meter yang dihasilkan oleh petugas catat meter harus dimasukkan kembali secara manual kedalam sistem pembuat rekening tagihan air.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai macam masalah diatas adalah dengan menggunakan alat bantu berupa teknologi, sehingga masalah seperti diatas dapat dihindari.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai android telah cukup banyak dilakukan, baik untuk keperluan catat meter ataupun untuk kepentingan yang lainnya. Antara lain penelitian berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pembelajaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berbasis Android”, yang membahas tentang penerapan teknologi touch yang dimiliki game engine andengine pada perangkat

mobile untuk membangun aplikasi pembelajaran[1]. Dari penelitian ini didapatkan

beberapa tools dan library untuk pembuatan aplikasi berbasis android.

Penelitian lain berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android Pada PDAM Sleman Cabang Ngemplak” telah membahas tentang analisis dan perancangan sistem informasi pencatatan meter berbasis android[2]. Dari penelitian ini terbukti bahwa smartphone berbasis

android dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk mempermudah proses catat

meter di PDAM.

Persamaan dua penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan saat ini adalah sama-sama memanfaatkan smartphone yang berbasis android. Penelitian yang dilakukan saat ini mengambil nilai lebih dari dua penelitian sebelumnya dan mengurangi ataupun menambahkan beberapa hal yang sekiranya dapat menambah manfaat dari sistem yang akan dibuat.

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi[3].

(9)

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis[4].

Android adalah sistem operasi mobile (OS) yang saat ini dikembangkan

oleh Google, berdasarkan kernel Linux dan dirancang untuk perangkat mobile

touchscreen seperti smartphone dan tablet. User interface Android umumnya

berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, serta mencubit untuk melakukan manipulasi terhadap objek di layar, serta keyboard virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antar muka yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada notebook, konsol, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya[5].

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft

Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk

melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache

Software Foundation[6].

PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara

bebas menurut perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle.

PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur

yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain[7].

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basis data relasional yang

bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi

overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen

basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file.

(10)

Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai[8].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Gambar 1 Bagan Metode Prototype[9]

Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode prototype. Metode prototype diterapkan ketika informasi tentang kebutuhan input dan output sistem tidak tersedia secara rinci[9]. Bagan metode

prototype dapat dilihat pada Gambar 1.

Analisis dan pengumpulan data dari sistem yang akan dibuat didefinisikan secara rinci. Pengguna diwawancarai untuk mengetahui kebutuhan sistem. Selain itu sumber data diambil dari berbagai artikel, jurnal dan situs internet.

Setelah kebutuhan sistem diketahui, maka dibuat desain awal dari sistem yang akan dibuat. Desain ini bukanlah desain rinci dan hanya mencakup aspek-aspek penting dari sistem, yang memberikan gambaran tentang sistem untuk pengguna. Desain awal ini membantu dalam mengembangkan prototipe.

Informasi yang dikumpulkan dari desain awal dimodifikasi untuk membentuk prototipe pertama, yang merupakan model kerja dari sistem yang diperlukan.

Selanjutnya, sistem yang telah dibuat dipresentasikan kepada pengguna untuk dievaluasi secara menyeluruh sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem. Apakah ada yang harus ditambahkan atau dihapus. Saran dan kritik dari pengguna sangat diperlukan.

Prototipe yang ada kemudian disempurnakan berdasarkan evaluasi pengguna. Proses ini berlanjut sampai semua persyaratan yang ditentukan oleh pengguna terpenuhi. Setelah pengguna puas dengan prototipe yang dikembangkan, sistem akhir dikembangkan atas dasar prototipe akhir.

(11)

Setelah kebutuhan input output sistem telah lengkap, dan pengguna menerima prototipe akhir. Sistem akhir dibuat dan dievaluasi secara menyeluruh diikuti oleh pemeliharaan rutin secara berkala untuk mencegah kegagalan sistem.

Aplikasi catat meter ini terdiri dari tiga aplikasi utama, yaitu aplikasi catat meter berbasis android, aplikasi administrator catat meter berbasis web, dan aplikasi sinkronisasi catat meter berupa aplikasi desktop.

Aplikasi ini menggunakan web server apache sebagai web server. Sedangkan untuk keperluan penyimpanan data di server menggunakan database

postgreSQL. Untuk keperluan penyimpanan data di aplikasi android, sistem ini

menggunakan database SQLite.

Gambar 2 Arsitektur Sistem

Arsitektur aplikasi catat meter ini dapat dilihat pada gambar 2. Server catat meter dan server PDAM rekening online terhubung dalam satu jaringan melalui kabel jaringan. Untuk mengakses web administrator pada server catat meter dapat melalui wifi dan kabel jaringan. Sedangkan untuk aplikasi android dalam mengakses server catat meter dapat menggunakan wifi yang tersedia.

Aplikasi catat meter ini dirancang dengan menggunakan UML (Unified

Modelling Language). Diagram yang dibuat antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

(12)

Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Catat Meter Android

Gambar 3 menunjukkan use case diagram dari aplikasi catat meter

android. Petugas catat meter dapat melakukan berbagai proses antara lain,

mengunduh data pelanggan yang harus dicatat, mengunduh hasil catat meter bulan sebelumnya, mengunduh foto rumah pelanggan, proses pencatatan meter, mengambil foto stand meter, mengambil foto rumah, mengunggah hasil catat meter, dan mengunggah foto rumah.

(13)

Gambar 4 Use Case Diagram web administrator

Gambar 4 menunjukkan use case diagram dari aplikasi web administrator catat meter. Administrator dapat melakukan berbagai macam proses antara lain, edit data pelanggan, hapus data pelanggan, edit data catat meter, hapus data catat meter, tambah data petugas, edit data petugas, hapus data petugas, dan mengunduh berbagai laporan yang ada.

(14)

Gambar 5 Activity Diagram Proses Catat Meter

Gambar 5 menunjukkan activity diagram dari proses catat meter di aplikasi android. Petugas memilih menu catat meter, kemudian memilih pelanggan sesuai dengan foto rumah yang ada. Setelah itu petugas melakukan proses catat meter kemudian menyimpannya. Aplikasi akan melakukan proses penyimpanan data ke dalam database SQLite.

Gambar 6 Sequence Diagram Aplikasi Catat Meter Android

(15)

Gambar 6 menunjukkan sequence diagram dari aplikasi catat meter

android. Dari diagram tersebut dapat dilihat interaksi antar objek yang terlibat

dalam aplikasi catat meter dan apa saja tugas atau aksi dari masing-masing objek.

Gambar 7 Class Diagram Aplikasi Catat Meter Android

Gambar 7 merupakan class diagram dari aplikasi catat meter android. Terdapat enam class utama yang mendasari aplikasi ini, yaitu class Pelanggan,

class HasilCatatMeter, class DetailCatatMeterActivity, class CatatMeterUrutanActivity, class HasilCatatMeterDao, dan class PelangganDao.

Gambar 8 Relationship Table Aplikasi Catat Meter Android

(16)

Gambar 8 menunjukkan relasi antar tabel dari aplikasi catat meter android.

Database yang digunakan dalam aplikasi ini adalah database SQLite. Terdapat

enam tabel dalam aplikasi ini, yaitu table kondisi yang digunakan untuk menyimpan data kondisi meter, tabel hasil catat meter digunakan untuk menyimpan data hasil catat meter, tabel pelanggan digunakan untuk menyimpan data pelanggan, tabel foto rumah digunakan untuk menyimpan data foto rumah, tabel info digunakan untuk menyimpan data info, dan tabel petugas digunakan untuk menyimpan data petugas.

Gambar 9 Relationship Table Aplikasi Catat Meter

Gambar 9 menunjukkan relasi antar tabel dari aplikasi catat meter.

Database yang digunakan dalam aplikasi ini adalah database PostgreSQL.

Terdapat sembilan tabel dalam aplikasi ini, yaitu table foto lokasi yang digunakan untuk menyimpan data foto rumah pelanggan, tabel pelanggan detail digunakan untuk menyimpan data detail pelanggan, tabel pelanggan digunakan untuk menyimpan data pelanggan, tabel data catat meter digunakan untuk menyimpan data hasil catat meter, tabel foto catat meter digunakan untuk menyimpan data foto stand meter, tabel wilayah digunakan untuk menyimpan data wilayah, tabel kondisi meter digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis kondisi meter, tabel foto petugas digunakan untuk menyimpan data foto petugas, dan tabel petugas digunakan untuk menyimpan data petugas.

4. Hasil Dan Pembahasan

Hasil dari aplikasi catat meter ini berupa 3 aplikasi, yaitu aplikasi catat meter berbasis android, aplikasi administrator berbasis web, dan berupa aplikasi untuk sinkronisasi dengan aplikasi rekening online.

Aplikasi catat meter berbasis android digunakan oleh petugas catat meter untuk melakukan proses pencatatan meter. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur antara lain fitur history hasil catat meter, lock GPS untuk mengambil data lokasi pelanggan, mengambil foto meter untuk validasi hasil catat meter, mengambil foto rumah sebagai alat bantu untuk identifikasi pelanggan. Sedangkan menu yang ada antara lain, menu catat meter berdasarkan track dan berdasarkan wilayah, history hasil catat meter, upload dan download data pelanggan, upload dan download foto rumah pelanggan, upload dan download data hasil catat meter.

(17)

Gambar 10 Menu Utama Aplikasi Catat Meter Android

Gambar 10 menunjukkan delapan menu utama dari aplikasi catat meter

android. Menu catat meter urutan digunakan untuk melakukan proses catat meter

dengan urutan pelanggan sesuai dengan urutan pelanggan dari proses catat meter bulan sebelumnya. Menu catat meter wilayah digunakan untuk melakukan proses catat meter berdasarkan wilayah tertentu. Menu hasil catat meter digunakan untuk melihat data hasil catat meter dan untuk mengunggahnya. Menu tambah pelanggan digunakan untuk melakukan penambahan data pelanggan apabila data pelanggan tidak ada di database. Menu kirim info digunakan untuk memberikan informasi kepada administrator catat meter yang ada dikantor. Menu pengaturan aplikasi digunakan untuk melakukan berbagai macam proses, antara lain proses

setting petugas, mengunduh data pelanggan, mengunduh hasil catat meter,

mengunduh foto rumah, dan mengunggah foto rumah. Menu about digunakan untuk memberikan informasi mengenai versi aplikasi dan nama perusahaan pembuat aplikasi. Menu keluar digunakan untuk proses keluar dari aplikasi.

Gambar 11 Interface Proses Catat Meter Berdasarkan Track / Urutan

(18)

Gambar 11 adalah gambar dari tampilan menu proses catat meter berdasarkan urutan proses catat meter bulan sebelumnya. Petugas tinggal memilih pelanggan yang akan dilakukan proses catat meter. Pelanggan yang sudah dan yang belum dilakukan proses catat meter dapat dibedakan berdasarkan warna tulisan data pelanggan. Apabila warna kuning berarti data pelanggan belum dilakukan proses catat meter. Sedangkan yang berwarna putih berarti proses catat meter bulan ini telah dilakukan. Petugas dapat menggunakan foto rumah untuk mengidentifikasi lokasi pelanggan.

Gambar 12 Interface Proses Catat Meter Aplikasi Android

Gambar 12 adalah gambar dari tampilan proses catat meter android. Selain data pelanggan juga terdapat foto rumah pelanggan sebagai identifikasi data pelanggan. Selain itu juga terdapat history angka meter dan kondisi meter dari proses catat meter bulan-bulan sebelumnya. Untuk melakukan proses catat meter, petugas tinggal memasukkan angka meter, melakukan proses foto meter dan kemudian memilih tombol simpan maka aplikasi secara otomatis akan menyimpan data hasil catat meter kedalam database. Pada saat pengambilan foto meter, aplikasi juga akan menyimpan titik lokasi (GPS) dari pelanggan tersebut.

Aplikasi administrator berbasis web digunakan untuk keperluan administrator, antara lain untuk reporting dan monitoring. Fitur yang terdapat didalam aplikasi administrator antara lain melihat peta persebaran pelanggan dan berbagai macam reporting data pelanggan dan reporting data hasil catat meter.

(19)

Gambar 13 Halaman Dashboard Web Administrator

Halaman dashboard menampilkan laporan secara singkat dari berbagai data report antara lain prosentase proses catat meter, total pelanggan aktif, total pelanggan baru, jumlah petugas, dan data lima besar daerah dengan penggunaan air terbanyak.

Gambar 14 Halaman Rekap Catat Meter

Gambar 14 merupakan contoh tampilan halaman rekap catat meter. Halaman ini memberikan informasi jumlah stand meter dengan berbagai kondisi dari setiap petugas. Dengan memanfaatkan report ini perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah stand meter pelanggan yang rusak dan harus diganti.

(20)

Gambar 15 Halaman Peta Persebaran Pelanggan

Gambar 15 adalah tampilan dari peta persebaran pelanggan. Titik lokasi pelanggan diambil berdasarkan titik lokasi pada saat proses pengambilan foto

stand meter oleh petugas catat meter.

Selain aplikasi catat meter android dan aplikasi web administrator, dibuat juga aplikasi sinkronisasi yang digunakan untuk melakukan berbagai macam proses sinkronisasi data antara server catat meter dengan server rekening online. Proses yang dilakukan aplikasi ini antara lain seperti proses sinkronisasi hasil catat meter dan sinkronisasi data pelanggan. Aplikasi ini berupa servis yang berjalan di backgroud pada komputer server aplikasi catat meter.

Gambar 16 Tabel Sinkronisasi Data Pelanggan

Database yang digunakan oleh server rekening online adalah database MySQL, sedangkan database untuk aplikasi catat meter adalah PostgreSQL.

Proses sinkronisasi data pelanggan dengan server rekening online dilakukan setiap hari pada pukul 24:00. Dalam proses sinkronisasi data pelanggan dilakukan dengan cara mengambil seluruh data pelanggan aktif yang ada di database server

(21)

rekening online yaitu di dalam tabel tmitra kemudian disinkronkan dengan data yang ada di database server catat meter yaitu di dalam tabel pelanggan.

Gambar 17 Tabel Sinkronisasi Data Hasil Catat Meter

Untuk sinkronisasi data hasil catat meter dilakukan dengan cara memasukkan semua data hasil catat meter yang ada di database catat meter tabel data catat meter ke dalam database rekening online tabel tmetermitra. Sinkronisasi ini dilakukan setiap saat apabila ada data hasil catat meter yang belum dikirim ke server rekening online.

Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi. Pengujian yang dilakukan terdiri dari blackbox testing[10],

compatibility testing, dan usability testing[11]. Pengujian dilakukan pada smartphone dengan spesifikasi sebagai berikut:

Sistem Operasi : Android v4.3 (Jelly Bean)

Processor : Snapdragon Quad Core 1.2GHz Processor Cortex A7alaman Peta Persebaran Pelanggan

RAM : 1 GB

Internal Storage : 4 GB

Pengujian aplikasi web administrator menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Sistem Operasi : Ubuntu 14.10

Processor : AMD Athlon II Neo K345 Dual-Core Processor

RAM : 8 GB

Storage : 60 GB

Blackbox Testing dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan

fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat

(22)

fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Blackbox Testing Aplikasi Android

Test ID

Deskripsi Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diberikan

Sistem

1. Petugas

melakukan setting petugas

Setting petugas tersimpan

di database SQLite Sesuai yang diharapkan.

2. Petugas

mengunduh data pelanggan

Data pelanggan dapat

tersimpan di database

SQLite dan dapat

ditampilkan oleh aplikasi

Sesuai yang diharapkan.

3. Petugas

mengunduh data hasil catat meter

Data hasil catat meter 3 bulan sebelumnya dapat

tersimpan di database

SQLite dan dapat

ditampilkan oleh aplikasi

Sesuai yang diharapkan.

4. Petugas

mengunduh foto

rumah

Data foto rumah pelanggan dapat tersimpan di database SQLite dan dapat ditampilkan oleh aplikasi

Sesuai yang diharapkan.

5. Petugas

mengunggah foto rumah

Data foto rumah pelanggan dapat tersimpan di database PostgreSQL dan dapat ditampilkan oleh aplikasi web

Sesuai yang diharapkan.

6. Petugas

melakukan proses catat meter

Data hasil catat meter tersimpan di database SQLite

Sesuai yang diharapkan.

7. Petugas

mengunggah data hasil catat meter

Data hasil catat meter dapat

tersimpan di database

PostgreSQL dan dapat

ditampilkan oleh aplikasi web

Sesuai yang diharapkan.

Tabel 2 Hasil Blackbox Testing Aplikasi Web Administrator

Test ID

Deskripsi Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diberikan

Sistem

1. Administrator

melakukan

penambahan data petugas

Data petugas tersimpan di database PostgreSQL, dan ditampilkan di halaman data petugas

Sesuai yang diharapkan.

2. Administrator

melakukan update data petugas

Data petugas di database PostgreSQL berubah, dan perubahan data ditampilkan di halaman data petugas

Sesuai yang diharapkan.

(23)

3. Administrator menghapus data petugas

Data petugas di database PostgreSQL terhapus, dan tampilan di halaman data petugas juga tidak ada

Sesuai yang diharapkan.

4. Administrator

melakukan update data pelanggan

Data pelanggan di database PostgreSQL berubah, dan perubahan data ditampilkan di halaman data pelanggan

Sesuai yang diharapkan.

5. Administrator

menghapus data pelanggan

Data pelanggan di database PostgreSQL terhapus, dan tampilan di halaman data pelanggan juga tidak muncul

Sesuai yang diharapkan.

6. Administrator

melakukan update data catat meter

Data catat meter di

database PostgreSQL

berubah, dan perubahan data ditampilkan di halaman data catat meter

Sesuai yang diharapkan.

7. Administrator

menghapus data catat meter

Data catat meter di

database PostgreSQL

terhapus, dan tampilan di halaman data catat meter juga tidak muncul

Sesuai yang diharapkan.

8. Administrator

melihat rekap hasil catat meter

Rekap hasil catat meter dapat dilihat pada bulan tertentu, sesuai dengan filter yang ditentukan

Sesuai yang diharapkan.

Tabel 3 Hasil Blackbox Testing Aplikasi Sinkronisasi

Test ID

Deskripsi Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diberikan

Sistem

1. Sinkronisasi data

pelanggan

Data pelanggan antara server rekening online dengan data pelanggan server catat meter sudah sesuai

Sesuai yang diharapkan.

2. Sinkronisasi data

hasil catat meter

Data hasil catat meter antara server rekening online dengan data hasil catat meter server catat meter sudah sesuai

Sesuai yang diharapkan.

Berdasarkan hasil blackbox testing pada Tabel 1, 2, dan 3 disimpulkan bahwa fungsi-fungsi pada sistem bekerja sesuai dengan yang diharapkan/direncanakan.

Compatibility testing dilakukan untuk apakah sistem dapat dijalankan pada

berbagai jenis internet browser. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 2.

(24)

Tabel 4 Hasil Compatibility Testing Aplikasi Android

No Versi Android Hasil Keterangan

1. 2.3 (Gingerbread) X File API tidak didukung 2. 4.0 (Ice Cream Sandwitch) V

3. 4.3 (Jelly Bean) V

4. 5.0 (Lollipop) V

Berdasarkan hasil compatibility testing pada Tabel 4, disimpulkan bahwa aplikasi catat meter android hanya dapat dijalankan pada smartphone android dengan versi minimal 4.0 (Ice Cream Sandwitch).

Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah

memenuhi kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna. Untuk mengetahui hasil usability testing bagi sistem ini, digunakan kuesioner sejumlah 12 pertanyaan yang dibagi dalam kategori pertanyaan sebagai berikut: 5 soal untuk kategori Kegunaan Sistem/System

Usability (SYSUSE), 4 soal untuk kategori Kualitas Informasi/Information Quality (INFOQUAL) dan 3 soal untuk kategori Kualitas Antarmuka/Interface Quality (INTERQUAL). Jawaban dari kuesioner bagi sistem ini merupakan nilai

persetujuan yang diperkirakan dari angka 1 sampai 7 untuk setiap pertanyaan. Nilai dari angka 1 adalah sangat tidak setuju, angka 2 tidak setuju, angka 3 agak tidak setuju, angka 4 cukup, angka 5 agak setuju, angka 6 setuju dan angka 7 sangat setuju [12]. Daftar pertanyaan pada kuesioner yang digunakan ditampilkan pada Tabel 5.

Tabel 5 Usability Testing

No Pertanyaan

Kegunaan Sistem/System Usability (SYSUSE)

1 Penggunaan sistem ini sangat sederhana

(It was simple to use this system)

2 Saya secara efektif dapat menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan sistem ini.

(I can effectively complete my work using this system)

3 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya dengan cepat menggunakan sistem ini

(I am able to complete my work quickly using this system)

4 Saya dapat secara efisien menyelesaikan pekerjaan saya menggunakan sistem ini.

(I am able to efficiently complete my work using this system)

5 Saya merasa nyaman menggunakan sistem ini

(I feel comfortable using this system)

(25)

Kualitas Informasi/Information Quality (INFOQUAL)

6 Sistem ini memberikan pesan kesalahan yang dengan jelas memberitahu saya bagaimana untuk memperbaiki masalah

(The system gives error messages that clearly tell me how to fix problems)

7 Setiap kali saya membuat kesalahan dengan menggunakan sistem, saya memperbaikinya dengan mudah dan cepat

(Whenever I make a mistake using the system, I recover easily and quickly)

8 Sangat mudah untuk menemukan informasi yang saya butuhkan

(It is easy to find the information I needed)

9 Informasi yang disediakan untuk sistem ini mudah dimengerti

(The information provided for the system is easy to understand) Kualitas Antarmuka/Interface Quality (INTERQUAL)

10 Pengaturan informasi pada tampilan sistem jelas

(The organization of information on the system screens is clear)

11 Antarmuka (tampilan) dari sistem ini nyaman dilihat

(The interface of this system is pleasant)

12 Secara keseluruhan, saya puas dengan sistem ini

(Overall, I am satisfied with this system)

Kuesioner ditujukan kepada responden yaitu petugas catat meter dan administrator catat meter PDAM Kota Salatiga, yang berjumlah 15 responden dengan rincian 13 petugas catat meter, dan 2 administrator catat meter. Hasil kuesioner diolah menjadi hasil pengujian yang ditampilkan pada Gambar 18, Gambar 19 dan Gambar 20.

Gambar 18 Prosentase Hasil Kuesioner

Kategori Kegunaan Sistem

Gambar 19 Prosentase Hasil Kuesioner

Kategori Kualitas Informasi

18 13.33% 20.00% 66.67% 5 6 7 6.67% 20.00% 73.33% 5 6 7

(26)

Gambar 20 Prosentase Hasil Kuesioner

Kategori Kualitas Antarmuka

Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 5 disimpulkan bahwa, secara keseluruhan semua responden berpendapat bahwa sistem yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

5. Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi catat meter berbasis android dapat membantu meningkatkan kinerja petugas catat meter. Dengan adanya foto rumah petugas dapat dengan mudah dalam mengidentifikasi pelanggan sehingga proses catat meter lebih mudah dan cepat. Dengan adanya foto stand meter dapat dijadikan sebagai alat pembanding nilai stand meter apabila ada kejanggalan hasil perhitungan tagihan rekening. Dalam proses implementasi sistem akan banyak penyesuaian dan perubahan sistem berdasarkan kondisi lapangan yang ada.

Aplikasi catat meter berbasis android ini dapat diimplementasikan di berbagai perusahaan air minum dengan penyesuaian tertentu sesuai dengan karakteristik perusahaan. Aplikasi ini juga dapat dikembangkan secara lebih jauh dengan menambahkan fitur ataupun dengan menambahkan berbagai alat dengan teknologi baru, sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan lebih akurat dan efisien.

6. Daftar Pustaka

[1]. Anggreani, Erlina, 2012, Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pembelajaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berbasis Android, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

[2]. Listiyaningsih, 2014, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android Pada PDAM Sleman Cabang Ngemplak. Fakultas Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.

19 14.29% 28.57% 57.14% 5 6 7

(27)

[3]. James A. O’Brien, 2007:45, Management Information Systems - 10th

edition. Palgrave, Basingstoke

[4] Kroenke, D M., 2008. Experiencing MIS. Prentice-Hall, Upper Saddle River, NJ

[5]. Anonymous, Android (operating system), https://en.wikipedia.org/wiki/

Android_(operating_system). Diakses tanggal 4 Maret 2016.

[6]. Anonymous, Apache HTTP Server, https://id.wikipedia.org/ wiki/Apache_

HTTP_Server. Diakses tanggal 4 Maret 2016.

[7]. Anonymous, PostgreSQL, https://id.wikipedia.org/wiki/PostgreSQL.

Diakses tanggal 4 Maret 2016.

[8]. Anonymous, SQLite, https://id.wikipedia.org/wiki/SQLite. Diakses tanggal 4 Maret 2016.

[9]. Thakur, Dinesh, Prototiping Model in Sofware Engineering, http://

ecomputernotes.com/software-engineering/explain-prototyping-model.

Diakses tanggal 4 Maret 2016.

[10]. Beizer, B., 1995, Black-box testing: Techniques for Functional Testing of

Software and Systems. John Wiley & Sons, Inc.

[11] Dumas, J. S., 1999. A Practical Guide to Usability Testing. Intellect Books.

[12] Lewis, J. R., 1995. IBM Computer Usability Satisfaction Questionnaires:

Psychometric Evaluation and Instructions for Use. International Journal of Human ‐ Computer Interaction, 7(1), 57-78.

Gambar

Gambar 1 Bagan Metode Prototype[9]
Gambar 2 Arsitektur Sistem
Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Catat Meter Android
Gambar 4 Use Case Diagram web administrator
+7

Referensi

Dokumen terkait

dengan baik. 3) Siswa telah terbiasa dengan langkah- langkah pembelajaran Search Solve Create Share (SSCS) yang diterapkan. 4) Dari setiap motivasi yang diperoleh oleh

Angka ini menunjukkan bahawa dalam kalangan anggota masyarakat di kota Medan lebih ramai yang tidak mengetahui BAZNAS sebagai lembaga zakat rasmi negara berbanding

Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0017/Pdt.G/2014/PA.Msh disimpulkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri sudah tidak rukun dan tidak harmonis

Dosen Pembimbing kami adalah seorang dosen pembimbing yang bertanggung jawab karena telah mengantarkan para praktikan kepada pihak sekolah latihan dan juga selalu

This current framework therefore focuses on helping National Societies to plan and monitor activities, outputs and immediate impacts of DRR/CCA that ultimately contribute to

Prognosis karsinoma sel skuamosa palatum durum ini cukup baik, yang dinyatakan oleh penelitian Truitt, 1999 yaitu pada kasus yang telah dilakukan operasi diikuti dengan

Status kawasan hutan negara berupa penunjukan ini masih lemah sebagai implikasi adanya Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 45 tahun 2011 yang menyatakan kawasan