BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengacu pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2017-2022, Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta menyusun Rencana Strategis Tahun
2017-2022.
Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan
dokumen perencanaan yang menggambarkan arah dan pengembangan unit kerja dan
program pelayanan publik yang bersifat strategis dalam jangkauan perubahan kedepan
dalam suatu kerangka kerja pembangunan komprehensif dan sistematis untuk mencapai
tujuan yang diharapkan oleh masyarakat.
Adapun fungsi dari Rencana Strategis ini adalah untuk mengklarifikasikan
secara eksplisit visi dan misi Kepala Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), kemudian menterjemahkan secara strategis sistematis dan terpadu
kedalam tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah
serta tolok ukur pencapaiannya.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset melalui proses yang transparan, demokratis, partisipatif.
1.2 Landasan Hukum
a.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
827);Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
827);
b.
Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
d.
Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
e.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
f.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
g.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
h.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
i.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014.
j.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
k.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
l.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 Nomor 3 Seri E), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi DaerahIstimewa Yogyakarta Nomor 3
Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 5 Tahun2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009
Nomor 3);
m.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007
Nomor 7);
n.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 2);
o.
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tanggal
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.Tahun 2012 – 2017
p.
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun
2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY Tahun
2012-2017.
q.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan program
pembangunan serta Indikator Kinerja Utama Gubernur RPJMD DIY Tahun
2012-2017.
r.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 tentang
Perubahan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun
2014 tentang Perubahan atas target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum
dan program pembangunan serta Indikator Kinerja Utama Gubernur RPJMD Tahun
2012-2017.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 adalah dokumen perencanaan SKPD untuk
periode lima tahun kedepan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran
bagi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012-2017, yang harus dilaksanakan
secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.
2. Tujuan
a) Menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam tujuan dan sasaran yang
akan dicapai selama tahun 2017-2022, yang disertai dengan program prioritas
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta;
b) Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam bentuk
program dan kegiatan beserta kerangka pendanaannya selama lima tahun pada
periode Renstra tahun 2017 sampai dengan 2022;
c) Sebagai dasar monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan DPPKA
DIY setiap tahun selama periode Renstra.
d) Menjadi tolok ukur dalam pengukuran capain kinerja DPPKA DIY.
e) Menjamin terlaksananya program dan kegiatan dapat dilakukan secara
berjenjang, bertahap dan terstruktur.
1.1. Sistematika
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Gambaran Umum DPPKA DIY
Bab III Isu-Isu Setrategis Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Setrategis Dan Kebijakan
Bab V
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 42 Tahun
2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset dan Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset mempunyai tugas : melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan,
anggaran belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah serta
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, akuntansi dan pengelolaan barang daerah.
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, DPPKA
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program dibidang pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran
belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah, akuntansi dan
pengelolaan barang daerah;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran
belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah, akuntansi dan
pengelolaan barang daerah;
3. Penyelenggaraan pengelolaan pendapatan daerah;
4. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
5. Pengelolaan kas daerah;
6. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan daerah;
7. Penyelenggaran akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
8. Penyelenggaraan pengelolaan barang daerah;
9. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
10. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dinas.
11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan fungsi dan
tugasnya;
Berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 6 Tahun 2008, Struktur Organisasi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat Dinas;
3. Bidang Anggaran Pendapatan;
4. Bidang Anggaran Belanja;
5. Bidang Pengelolaan Kas Daerah;
6. Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah;
7. Bidang Akuntansi;
8. Bidang Pengelolaan Barang Daerah;
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
10. Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar G.II.C.2
Struktur Organisasi DPPKA DIY
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALDINAS
PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET
SEKRETARIAT SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN PROGRAM SUBBAGIAN DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASIUPTD
BIDANG ANGGARAN BELANJA BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN BIDANG AKUNTANSI SEKSI PAJAK DAERAH SEKSI RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI FISIK, SARPRAS SEKSI PERIMBANGAN KEUANGAN DAERAH BIDANG PENGELOLAAN KAS DAERAH SEKSI PEREKONOMIAN BIDANG BINA ADMINISTRASI ADMINISTRASI KEUANGAN SEKSI BINA APBD DAN PERHITUNGAN KAB/KOTA SEKSI BINA PENGELOLAAN KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI FISIK, SARPRAS SEKSI PEREKONOMIAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI FISIK, SARPRAS SEKSI PEREKONOMIAN BIDANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH SEKSI ADMINISTRASI BARANG DAERAH SEKSI PENDAYAGUNAAN BARANG DAERAH SEKSI MONITORING DAN EVALUASI SEKSI ADMINISTRASI DANA NON APBDLAMPIRAN:
PERATURAN DAERAH DIY
NOMOR: 06 Tahun 2008
TANGGAl: 15 Agustus 2008
Gambar G.II.C.3
Struktur Organisasi UPTD
2.2 Sumberdaya SKPD
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset didukung oleh Sumberdaya Manusia sebanyak 261 orang dengan
perincian sebagai berikut.
a. Jumlah pegawai PNS berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 171 orang laki-laki dan
90 orang perempuan.
b. Jumlah pegawai berdasarkan jenis pendidikan terdiri dari 21 orang berpendidikan
Sarjana Strata Dua, 104 orang Sarjana Strata Satu, 15 orang Sarjana
Muda/Diploma, 106 Sekolah Lanjutan Atas, 10 orang Sekolah Lanjutan Pertama
dan 5 orang berpendidikan Sekolah Dasar.
c. Jumlah pegawai berdasarkan Golongan, terdiri dari 1 orang golongan IV/c, 7 orang
golongan IV/b, 9 orang Golongan IV/a, 45 orang golongan III/d, 29 orang
golongan III/c, 88 orng golongan III/b, 40 orang golomgan III/a, 13 orang
golongan II/d, 2 orang golongan II/c, 12 orang golongan II/b, 3 orang golongan
II/a, 4 orang golongan I/d, 3 orang golongan I/c, 2 orang golongan I/b dan 3 orang
golongan I/a.
Kasubbag Tata
Usaha
Kasi Pendaftaran dan
Penetapan
Kasi Pembukuan dan
Penagihan
Tabel T.II.C.1
Rekapitulasi Jumlah Pegawai DPPKA DIY
Per 31 Maret 2013
GOL LAKI-LAKI JML PEREMPUAN JML JML.TOTAL S2 S1 D3/SM SLTA SLTP SD S2 S1 D3/SM SLTA SLTP SD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 IV/e 0 0 0 IV/d 0 0 0 IV/c 1 1 0 1 IV/b 2 2 6 1 1 7 IV/a 5 1 8 1 1 9 JML.GOL. IV 7 4 0 0 0 0 15 1 1 0 0 0 0 2 17 III/d 3 25 27 4 14 18 45 III/c 1 22 6 20 5 3 1 9 29 III/b 2 11 42 53 3 6 2 24 35 88 III/a 11 1 8 20 13 3 4 20 40 JML.GOL.III 5 58 7 50 120 7 38 8 29 0 0 82 202 II/d 8 8 5 5 13 II/c 1 1 2 0 2 II/b 12 12 0 12 II/a 1 2 3 0 3 JML.GOL.II 0 0 0 21 2 2 25 0 0 0 5 0 0 5 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 I/d 4 4 0 4 I/c 3 3 0 3 I/b 2 2 0 2 I/a 2 2 1 1 3 JML.GOL.I 0 0 0 0 9 2 11 0 0 0 0 0 1 1 12 JML.TOTAL 13 65 7 71 11 4 171 8 39 8 34 0 1 90 261Sumber : DPPKA Tahun 2013 data diolah
Sedang aset/modal ataupun sarana prasarana yang dimiliki berupa 8
aula/gedung yang digunakan sebagai aktivitas kerja 261 orang pegawai yang didukung
dengan peralatan dan perlengkapan kerja berupa kendaraan dinas operasional roda 6,
roda 4 dan roda 2, berbagai merek, komputer PC, Laptop, UPS,Server, printer, scanner,
dump terminal, AC, telepon, LCD, proyektor, mesin ketik manual, TV, Faximili dan
komputer layanan wajib pajak.
Tabel T.II.C.3
Barang yang tersedia
No
Jenis Barang
Jumlah
1
2
3
1
Bangunan Gedung
9 unit
2
Bus Satling
4 unit
3
Kendaraan roda empat
24 unit
4
Kendaraan roda dua
28 unit
5
Komputer PC
386 buah
6
Note Book
121 buah
7
UPS
137 buah
8
Server
51 unit
9
Printer
480 unit
10 Scanner
83 unit
11
Dum Terminal
10 unit
12 Air Conditioning
230 buah
13 Pesawat Telepon
25 unit
14 LCD OHP
21 unit
15 LCD Viewer
13 unit
16 LCD Monitor
10 unit
17 Mesin ketik
30 buah
18 Televisi
55 unit
19 Lemari Es
6 unit
20 Faximile
15 unit
21 Monitor
143 unit
22 CPU
63 unit
23 Komputer informasi layanan
3 unit
Sumber : SIPKD Modul Aset 2017 diolah
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan Dinas PPKA DIY dalam rentang waktu 2012-2017 mengalami
beberapa kali revisi indikator dan target kinerja, sejalan dengan evaluasi terhadap
pelaksanaan pembangunan dalam lingkup Pemda DIY yang dilakukan pada tahun 2014
yang menunjukkan adanya beberapa indikator target sasaran yang capaiannya telah
melampaui target yang ditetapkan sampai dengan akhir RPJMD. Hasil evaluasi tersebut
ditindaklanjuti dengan dilakukannya perubahan terhadap RPJMD dengan diterbitkannya
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 6 Tahun 2013, dan Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta No. 104 tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran
Tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan serta Indikator Kinerja Utama Gubernur dalam RPJMD Tahun 2012-2017.
Sebagai tindak lanjut perubahan RPJMD, Dinas PPKA DIY menyusun Perubahan
Rencana Strategis Dinas PPKA DIY Tahun 2012-2017 yang telah ditetapkan dalam Surat
Keputusan Kepala Dinas PPKA DIY No. 050/00569/SET tentang Perubahan Rencana
Strategis Dinas PPKA DIY Tahun 2012-2017 tanggal 16 Januari 2016. RENSTRA perubahan
disusun untuk memberikan kerangka pada tercapainya visi, misi dan tujuan yang akan
dicapai dalam 2 tahun akhir pelaksanaan RPJMD. Perubahan perlu dilakukan untuk
melakukan rasionalisasi tehadap capaian sasaran Dinas PPKA DIY yang sudah melampaui
target akhir RPJMD
Capaian kinerja pelayanan berdasarkan pelaksanaan Renstra Dinas PPKA DIY dapat
digambarkan sebagai berikut.
Tabel T.II.C.4A
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Berdasarkan Renstra
tahun 2012-2017
Daerah Istimewa Yogyakarta
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -7 -19
1
Prosentase kontribusi PAD terhadap
pendapatan daerah 44,34 51,47 51,31 49,18 46,26 47,08 52,62 53,11 - 106,18 102,23 103,51 2 Opini BPK 100 100 n/a n/a n/a 100 100 n/a n/a n/a 100 100 n/a
3
Persentase Ketepata dan keakuratan dalam pengelolaan keuangan daerah
n/a n/a 100 100 100 n/a n/a n/a 100 n/a n/a 100
4
Persentase Deviden BUMD terhadap
jumlah total penyertaan modal BUMD 31,56 26,13 18,34 18,57 19,39 25,34 20,01 18,12 80,29 76,58 98,80
5
Persentase aset daerah yang dapat
dimanfaatkan 11,43 11,57 11,71 n/a n/a 11,53 12,82 13,65 100.87 110,80 116,57
6
Persentase Aset daerah yang dapat
dioptimalkan n/a n/a n/a 54,03 54.46 n/a n/a n/a n/a n/a n/a Sumber : D
PPKA Tahun 2016, data diolah Keterangan :n/a : Not available
Sesuai dengan Tabel
T.II.C.4A tentang Review Pencapaian Kinerja Pelayanan
DPPKA DIY untuk periode 2012-2017 ditinjau dari sasaran strategis, capaian kinerja
prosentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah, persentase capaian rata-rata
selama tahun 2013 dan 2015 adalah 103,97% dan setiap tahun realisasinya melebihi
yang ditargetkan baik Renstra maupun APBD.
Untuk aset pemerintah daerah yang dapat dimanfaatkan, persentase capaian
rata-ratanya sebesar 109.41% dan setiap tahunnya dari tahun 2013 s/d 2015
realisasinya melebihi yang ditargetkan.
Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD rasio
capaiannya 85.22%, dan setiap tahunnya sejak tahun 2013 s/d 2015 belum tercapai
dikarenakan pencantuman target terlalu tinggi, sementara Opini Pemeriksaan BPK
tahun 2013 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau 100% sedang tahun 2014
opininya juga WTP (100%).
Adapun anggaran dan realisasi pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Pendapatan,
pengelolaan keuangan dan Aset Tahun 2013 s/d 2017 adalah sebagaimana tabel
dibawah :
Tabel T.II.C.5
Anggaran dan realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD DPPKA
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013-2017
Uraian
Anggaran pada tahun ke Realisasi Anggaran pada tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran tahun ke
Rata -rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2013 2014 2015 2016 (Murni) 2017(usulan 2016) 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pendapatan 2.658.370.090.568,50 3.155.760.939.182,27 3.357.761.886.230,77 3.921.068.617.127,00 4.644.788.348.811,63 2.583.056.763.524,01 3.139.871.880.417,26 3.400.014.811.777,00 Pendapatan Asli Daerah 1.151.006.344.796,50 1.342.290.475.580,27 1.518.860.030.656,77 1.553.180.369.527,00 1.583.422.618.721,63 1.216.102.749.617,01 1.464.604.954.200,26 1.593.110.769.595,00 - Hasil Pajak Derah 1.021.820.720.000,00 1.202.117.342.494,00 1.347.894.743.697,00 1.377.156.182.800,00 1.364.787.317.194,00 1.063.314.117.923,00 1.291.664.420.808,00 1.397.772.209.370,00 - Hasil Retribusi Daerah 35.715.599.098,00 40.682.507.208,00 43.088.502.025,00 36.998.728.297,00 36.132.814.815,00 38.043.014.004,85 44.595.094.779,94 45.811.953.262,71
- Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan 40.411.499.191,50 48.063.944.818,32 52.604.081.931,77 57.398.373.585,00
61.166.579.867,44
40.817.517.188,12 48.247.880.493,70 52.502.631.979,68 - Lain - lain PAD yang Sah 53.058.526.507,00 51.426.681.059,95 97.023.974.982,61 81.627.084.845,00 121.335.906.845,19 73.928.100.501,04 80.097.558.118,62 97.023.974.982,61 Dana Perimbangan 964.396.534.022,00 1.064.227.488.649,00 1.021.886.268.197,00 1.768.771.681.000,00 1.474.159.018.690,00 957.561.850.914,00 1.013.811.389.590,00 1.021.886.268.197,00 - Bagi hasil pajak/ bagi hasil bukan pajak 101.565.866.022,00 109.172.328.649,00 62.257.506.197,00 108.902.297.000,00 108.902.297.000,00 94.731.182.914,00 76.756.229.590,00 62.257.506.197,00 - Dana Alokasi Umum 828.334.768.000,00 899.923.550.000,00 920.544.722.000,00 940.835.434.000,00 1.365.255.721.690,00 828.334.768.000,00 899.923.550.000,00 920.544.722.0000,00 - Dana Alokasi Khusus 34.495.900.000,00 37.131.610.000,00 39.084.040.000,00 719.033.950.000,00 0 34.495.900.000,00 37.131.610.000,00 39.084.040.000,00 Lain -lain Pendapatan daerah Yang Sah 542.967.211.750,00 767.242.974.953,00 782.292.989.414,00 599.116.566.600,00 1.587.207.711.400,00 409.392.162.993,00 661.455.536.627,00 785.017.773.985,00 - Pendapatan hibah 8.815.476.250,00 8.969.411.400,0 9.015.333.475,00 10.956.017.600,00 13.373.357.000,00 10.291.886.370,00 8.822.952.137,00 11.740.118.046,00
- Dana darurat 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana bagi hasil pajak dari Provinsi
dan pemerintah lain 0 0 0 0 0 0 0 0
Dana Penyesuaian dan otonomi khusus 534.151.735.500,00 758.273.563.553,00 773.277.655.939,00 518.205.064.166,00 1.573.834.354.400,00 399.100.276.623,00 652.632.584.490,00 773.277.655.939,00 Bantuan keuangan dari Provinsi atau
pemerintah daerah lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Satuan Kerja Perangkat
Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY untuk 5 tahun
mendatang sebagai berikut:
Tantangan
1. Kurang optimalnya sistem pengawasan pendapatan, kesadaran masyarakat dalam
pemenuhan kewajiban relatif rendah
2. Identifikasi, mengkaji, monitoring potensi sumber-sumber penerimaan asli daerah
3. Keterbatasan
penyediaan
dana
untuk
prioritas
pembangunan
yang
berkesinambungan
4. Belum optimalnya penyediaan instrument penganggaran berbasis kinerja yang
efektif efisien dan akuntabel
5. Akurasi data dan ketepatan waktu pencairan anggaran kegiatan
6. Adanya tanah milik daerah namun bangunan diatasnya terdapat rumah golongan
III yang sudah beralih kepemilikannya
7. Masih adanya aset di SKPD yang belum dioptimalkan
8. Adanya aset pusat yang pengelolaannya oleh daerah, namun belum diserahkan.
9. Kelembagaan BUKP belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
10. Optimalisasi koordinasi dengan kabupaten / kota.
11. Penerapan system akuntansi berbasis accrual
12. Pelaksanaan e-audit dalam pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK
13. Profesionalisme dan kompetensi SDM pengelola keuangan dan aset
14. Pengintegrasian system aplikasi pengelolaan keuangan dan aset.
15. Tuntutan transparansi informasi publik menuju good governance.
Peluang
1. Pajak Kendaraan Bermotor masih merupakan sumber pendapatan yang mempunyai
kontribusi terbesar dalam peningkatan PAD
2. Lokasi pelayanan pajak dan retribusi yang strategis, on-line dan mudah diakses oleh
masyarakat
4. Sistem informasi pengelolaan keuangan lebih memudahkan dan membantu dalam
perencanaan penganggaran, penatausahaan dan penyusunan laporan keuangan
yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
5. Pengembangan BUMD menjadi lokomotif perekonomian di Daerah Istimewa
Yogyakarta dan menjadi sumber pendapatan asli daerah.
6. Kualitas dan kapabilitas SDM pengelola keuangan dan aset yang masih bisa
dikembangkan.
7. Adanya website sebagai media informasi publik
8. Pertumbuhan ekonomi berakibat bertambahnya kendaraan baru
9. Rencana kenaikan harga BBM
10. Tarif pungutan dalam pengelolaan retribusi daerah dapat disesuaikan dengan
masyarakat di daerah
11. Koordinasi, klarifikasi dan inventarisasi terhadap penggunaan Barang Milik Daerah
12. Badan Usaha Milik Daerah dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
BAB III
ISU - ISU STRATEGIS
3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagai salah satu instansi di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran
belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah, akuntansi dan
pengelolaan barang daerah.
Kondisi sekarang
Tabel T.III.C.6
TARGET APBD TAHUN 2008-2012 DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2008 - 2012
URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 TARGET ( RENSTRA) REALISASI TARGET ( RENSTRA) REALISASI TARGET ( RENSTRA) REALISASI TARGET
( RENSTRA) REALISASI TARGET (RENSTRA) REALISASI JUMLAH PENDAPATAN 1,161,986,630,223 1,258,609,946,407 1,221,594,240,781 1,286,067,485,169 1,294,889,895,228 1,403,174,023,247 1,376,467,958,628 1,609,761,447,240 1,470,067,779,814 2.171.734.307.663
PENDAPATAN ASLI DAERAH 547,887,175,315 632,872,311,654 596,850,801,653 645,145,551,076 632,661,849,752 768,341,053,125 672,519,546,287 871,963,501,186 718,250,875,434
1.004.063.125.812 Pajak Daerah 486,168,175,841 525,185,354,193 524,567,434,500 541,192,265,770 556,041,480,570 634,710,019,947 591,072,093,846 735,226,105,916 631,264,996,227 871.630.605.393 Retribusi Daerah 33,144,872,640 29,259,898,276 32,935,463,785 34,785,228,681 34,911,591,612 32,836,503,244 37,111,021,884 35,985,658,458 39,634,571,372 34.115.157.619 Hsl Pengelolaan Kekayaan 12,768,526,834 12,481,050,739 14,071,903,368 20,094,713,176 14,916,217,570 26,333,869,885 15,855,939,277 28,961,383,473 16,934,143,148 35.492.532.563
Daerah yang Dipisahkan
Lain - lain Pendapatan Asli 15,805,600,000 65,946,008,447 25,276,000,000 49,073,343,450 74,460,660,049 74,460,660,050 28,480,491,280 71,790,353,339 30,417,164,687 62.824.830.237
Daerah yang Sah
DANA PERIMBANGAN 590,574,676,643 601,802,167,488 618,381,981,128 631,011,121,384 655,484,899,996 626,677,339,122 696,780,448,696 722,339,653,053 744,161,519,207 894.544.324.851 Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil
Bukan Pajak 59,333,281,643 70,560,773,088 61,052,031,128 73,681,173,384 64,715,152,996 87,821,992,122 68,792,207,635 82,037,725,053 73,470,077,754
118.434.888.851
Dana Alokasi Umum 511,773,395,000 511,773,394,400 523,919,950,000 523,919,948,000 555,355,147,000 527,471,247,000 590,342,521,261 620,812,328,000 630,485,812,707 757.056.696.000 Dana Alokasi Khusus 19,468,000,000 19,468,000,000 33,410,000,000 33,410,000,000 35,414,600,000 11,384,100,000 37,645,719,800 19,489,600,000 40,205,628,746 19.052.740.000
LAIN - LAIN PENDAPATAN 23,524,778,265 23,935,467,265 6,361,458,000 9,910,812,710 6,743,145,480 8,155,631,000 7,167,963,645 15,458,293,000 7,655,385,173 266.557.880.000
DAERAH YANG SAH