• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES KEMENKES SEMARANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 34 AKUNTABILITAS KINERJA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permenpan 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang dalam kurun waktu Januari – Desember 2015.

Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis Poltekkes Kementerian Kesehatan Semarang Tahun 2015–2019. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Poltekkes Kemenkes Semarang khususnya dibandingkan dengan tahun 2014.

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen IKU dan Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Poltekkes Kemenkes Semarang dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator Poltekkes Kemenkes Semarang yang telah ditetapkan. Sasaran Poltekkes Kemenkes Semarang adalah sebagai berikut :

(2)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 35 1. Persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program.

2. Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 3,00.

3. Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda.

4. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun.

5. Persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal (terakreditasi) per tahun.

6. Jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen per tahun.

Besaran target dan realisasi masing-masing indikator sebagaimana tertera pada gambar tabel berikut ini:

(3)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 36 Tabel 3.1. Target dan Realisasi Kinerja Poltekkes Kemenkes Semarang

Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

Target Pencapaian Prosentase

2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015

Meningkatnya Lulusan Tepat Waktu

Persentase penyelesaian masa studi tepat waktu sesuai dengan program

100% 100% 100% 97,04% 97,93% 89,64% 97,04 97,99 88,97%

Meningkatnya persentase peserta didik yang

memperoleh indeks prestasi akademik lebih atau sama dengan 3,00

Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 3,00

80% 80% 80% 99,80% 99.85% 88% 99,8 99,85 100

Meningkatnya penyerapan di pasar kerja.

Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda

80% 80% 60% 76% 51,56% 61% 76 51,56 61

Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan dosen

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen

dalam 1 tahun 75 85 85 107 85 86 143 100 101

Meningkatnya jumlah publikasi karya ilmiah

Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi dalam

jurnal per tahun 45 75 15 60 60 36 133 80 240

Meningkatnya jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat

(4)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 37 Gambar 3.1 Perbandingan pencapaian Target sasaran mutu Poltekkes Kemenkes Semarang

Tahun 2013-2015

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Semarang dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit organisasi.

Uraian kinerja dari masing-masing indikator sasaran strategis adalah sebagai berikut: 1. Indikator Pertama

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator pertama adalah:

Persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program

Sasaran Kegiatan:

Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan sesuai standar pelayanan pendidikan

Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Semarang telah meluluskan sebanyak 1.331 mahasiswa, sedangkan jumlah mahasiswa yang masuk sebanyak 1.496 Sehingga persentasenya sebagai berikut :

0 100 200 300 400 500 600

Waktu studi IPK>3 Bekerja 6 bl Pertama Penelitian Publikasi penelitian Pengabmas 2013 2014 2015

(5)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 38 ∑ Mhs yang lulus sesuai program x 100

∑ Mhs yang masuk pada tahun yang sama Persentase = 1.331 x 100 = 88,97 % 1.496

Gambar 3.2. Perbandingan Wisudawan dan Jumlah Mahasiswa yang masuk pada tahun yang sama di Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2014-2015

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2013 2014 2015 Wisudawan jml Mahasiswa Masuk

(6)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 39 Gambar 3.2. Mahasiswa lulus tepat waktu 2013-2015

Jml Wisudawan JML MHS MSK Jml Wisudawan JML MHS MSK Jml Wisudawan JML MHS MSK

SEMARANG 57 62 78 78 116 116 D-III Reguler

SEMARANG 87 87 26 28 D-IV Reg / Non Reg.

PURWOKERT O 105 103 97 100 121 125 D-III Reguler

PEKALONGAN 89 93 82 84 89 92 D-III Reguler

PEKALONGAN D-III Non Reg

BLORA 82 85 80 84 88 90 D-III Reguler

BLORA D-III Non Reg

MAGELANG 86 91 128 128 84 90 D-III Reguler

MAGELANG 26 26 D-IV Reg / Non Reg.

Jumlah 445 460 552 561 524 541

% 96,74 98,40 97%

SEMARANG 92 99 100 99 89 91 D-III Reguler

SEMARANG 96 96 3 D-IV Reg / Non Reg.

SEMARANG D-III Non Reg

MAGELANG 94 97 86 90 90 99 D-III Reguler

MAGELANG 98 98 157 157 D-IV Reg / Non Reg.

MAGELANG 89 90 47 47 D-III Non Reg

PURWOKERT O 96 99 92 98 D-III Reguler

BLORA 42 45

Jumlah 469 480 489 492 313 333

% 97,71 99,39 94%

SEMARANG 80 88 89 96 82 87 D-III Reguler

SEMARANG 27 27 17 17 D-IV Reg / Non Reg.

Jumlah 107 115 106 113 82 87

% 93,04 93,81 94%

SEMARANG 79 84 81 87 93 118 D-III Reguler

SEMARANG 67 67 42 41 D-IV Reg / Non Reg.

PURWOKERT O 49 51 81 81 81 82 D-III Reguler

Jumlah 195 202 204 209 174 200

% 96,53 97,61 87%

SEMARANG 177 177 84 88 75 123 D-III Reguler

SEMARANG D-III Non Reg

SEMARANG 21 25 2 D-IV Reg / Non Reg.

Jumlah 198 202 86 88 75 123

% 98,02 97,73 61%

PURWOKERT O 95 97 89 96 73 115 D-III Reguler

PURWOKERT O 16 17 1 1 D-IV Reg / Non Reg.

Jumlah 111 114 90 96 74 115

% 97,37 93,75 64%

7 ANALIS KESH SEMARANG 48 48 82 83 79 79 D-III Reguler

20 20 D-III Non Reguler

Jumlah 48 48 82 83 99 99

% 100,00 98,80 100%

8 RMIK SEMARANG D III Reguler

Jumlah TO TAL 1.573 1.621 1.609 1.642 1.331 1.496 4 T RR 5 KESEHAT AN GIGI 6 KESLING KET ERANGAN 1 KEPERAWAT AN 2013 2014 2015 2 KEBIDANAN 3 GIZI No. JURUSAN

(7)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 40 Permasalahan:

Sejumlah mahasiswa yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan studi pada program Studi di Lingkungan Poltekes Semarang disebabkan oleh beberapa faktor :

a. Mahasiswa menjalankan cuti akademik (alasan cuti : karena sakit, karena melahirkan) b. Mahasiswa keluar dari program studi (dropout) karena :

1) Ketidakberminatan mahasiswa pada program studi yang diikuti, khususnya mereka yang masuk prodi karena pilihan ke-2 pada saat Sipensimaru.

2) Ketidakberminatan mahasiswa pada program studi yang diikuti, karena diminta mengikuti jejak orang tua atau saudara.

3) Ketidakmampuan mahasiswa menerima Mata Kuliah eksakta, khususnya mereka yang berasal dari SMA Non Eksakta.

c. Karena alasan pembiayaan. Usul Pemecahan masalah:

a. Pengaturan cuti yang selektif dan syarat yang diperketat, baik cuti karena sakit dan atau alasan lainya.

b. Memberikan bimbingan konseling kepada mahasiswa secara rutin terhadap program pendidikan yang diikuti dan masa depan yang diharapkan setelah lulus.

c. Memberikan bimbingan dan konseling kepada orang tua dan atau mahasiswa yang bersangkutan, terhadap studi lanjut mahasiswa dan masa depan mahasiswa.

d. Memperketat syarat calon mahasiswa baru yang mengikuti pendidikan pada prodi tertentu dengan persyaratan SMA Eksak / IPA.

e. Memasukan mahasiswa yang bersangkutan ke dalam program tugas belajar mahasiswa Gakin.

2. Indikator Kedua

Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 3,00 Sasaran Kegiatan:

Meningkatnya prestasi akademik peserta didik yang dicerminkan oleh meningkatnya prosentase peserta didik yang memperoleh indeks prestasi akademik lebih atau sama dengan 3,00.

(8)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 41 Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2015 Poltekkes Semarang telah meluluskan sebanyak 1.341 mahasiswa dengan rata – rata IPK 3,31. Tahun 2014 Jumlah IP rata-rata 3,27

Tabel 3.3. IPK Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2014-2015

IPK IPK IPK IPK IPK IPK

tertinggi terendah rata2 tertinggi terendah rata2

1 D III Keperaw atan Semarang 78 3,87 3,2 3,64 116 3,67 3,09 3,38

2 D III Keperaw atan Purw okerto 97 3,89 3,53 3,74 120 3,66 3,05 3,355

3 D III Keperaw atan Pekalongan 82 3,7 3,06 3,42 89 3,53 3,01 3,27

4 D III Keperaw atan Blora 80 3,62 3 3,32 89 3,68 3,08 3,38

5 D III Keperaw atan Magelang 128 3,87 3,19 3,62 84 3,77 3,25 3,51

6 D IV Keperaw atan Semarang 87 3,8 3 3,39 26 3,88 3,52 3,7

7 D IV Keperaw atan Magelang - - -

-8 D III Kebidanan Semarang 100 3,87 2,91 3,53 89 3,85 3,14 3,495

9 D III Kebidanan Magelang 133 3,91 3,67 3,16 90 3,87 3,16 3,515

10 D III Kebidanan Purw okerto 96 3,56 3,83 3,12 92 3,91 3,24 3,575

11 D III Kebidanan Blora 42 3,79 3,35 3,57

12 D IV Kebid Pendidik Smg 3 3,6 3,55 3,58

13 D IV Kebid Komunitas Mgl 157 3,62 2,94 3,32

14 D III Gizi 89 3,5 2,94 3,3 82 3,65 3,00 3,325

15 D IV Gizi 17 3,85 3,35 3,55

16 D III TRR Semarang 81 3,92 2,72 3,64 93 3,91 3,29 3,6

17 D III TRR Purw okerto 81 3,88 3,03 3,68 81 3,9 3,32 3,61

18 D IV Teknik Radiologi 42 3,88 3,42 3,7

19 D III Keperaw atan Gigi 84 3,65 3,09 3,42 75 3,72 3,22 3,47

20 D IV Kepw t Gigi Komunitas 2 3,44 3,43 3,44

21 D III Kesehatan Lingkungan 89 3,88 3,26 3,53 74 3,75 3,21 3,48

22 D IV Kesehatan Lingkungan 1 3,47 3,47 3,47

23 D III Analis Kesehatan 82 3,84 3,3 3,63 99 3,74 3,02 3,38

24 D III RMIK Jumlah 1609 1341 IPK RATA-RATA 3,49 3,27 IPK TERTINGGI 3,92 3,91 IPK TERENDAH 2,72 3,00 No Program Studi 2014 Jml.Mhs 2015 Jml.Mhs

Dari tabel 3.3. terlihat bahwa rata-rata capaian IPK lulusan pada tahun 2015 sebesar 3,27. Terdapat sedikit penurunan IPK terendah dari semula 3,49 pada tahun 2014 menurun menjadi 3,27 pada tahun 2015. Pada tahun 2015 dari 1.341 lulusan pada 7 (tujuh) Jurusan semuanya mencapai IPK ≥ 3,00

(9)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 42 didapatkan persentase sebagai berikut :

∑ Lulusan dengan IPK ≥ 3,00 x 100 ∑ Semua lulusan pada tahun yang sama Persentase = 1.341 x 100 = 100 %

1.341

Gambar 3.3. Perbandingan IPK Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2014-2015

3. Indikator Ketiga

Prosentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda

Sasaran Kegiatan:

Meningkatnya Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda, baik bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri. Kondisi yang dicapai:

Jumlah lulusan yang mendapat pekerjaan ≤ 6 bln x 100% Jumlah lulusan pada tahun yang sama

817 Orang x 100% 1341 Orang 2014 2015 3.49 3.27 3.92 3.91 2.72 3

(10)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 43 = 61 %

Target pada tahun 2015, atas hasil wisuda periode ke- 84, 85 dan ke-86, sebesar 60 %. Capaian sesuai hasil monitoring lulusan oleh Unit Penjaminan Mutu dan atau Unit Pengembangan Karir adalah 61%. Pada tahun 2014 sasaran ini mencapai 51,56%

Gambar 3.4. Perbandingan Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan tahun 2011-2015

Indikator ketiga di atas tercapai. Akan tetapi masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam monitoring lulusan.

Permasalahan tersebut antara lain:

1. Pemantauan atas indikator ini menjadi tugas pokok fungsi Unit Pengembangan karir Poltekes Kemenkes Semarang. Kesulitan yang dihadapi adalah model monitoring lulusan yang telah dan belum bekerja selama kurun waktu dimaksud. Dimana Unit Pengembangan karir memberikan bio data dan formulir yang telah diberikan perangko, untuk kiranya dapat dikembalikan ke Unit setelah yang bersangkutan bekerja atau pemantaun bulan ke tujuh setelah wisuda. Namun Hal tersebut tidak sepenuhnya berhasil, mengingat tidak semua lulusan mengirimkan kembali formulir dimaksud.

2. Langkah ke dua yang ditempuh oleh unit carrier dan atau sub unit pengembangan karir di Jurusan / Prodi adalah melakukan kontak telpon kepada orang tua dan atau lulusan yang sebelum telah memberikan data kontak person. Hal ini menyulitkan petugas dan cenderung memakan biaya yang mahal.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 2011 2012 2013 2014 2015 Bekerja 6 bl pertama

(11)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 44 3. Permasalah ke tiga adalah belum seluruhnya prodi atau jurusan melaporkan jumlah lulusan yang bekerja sejak 6 bulan setelah wisuda, sehingga prosentasi angka menjadi rendah.

Usul Pemecahan masalah:

Dibentuk suatu jaringan informasi terpadu yang memonitor keberadaan Lulusan, dimana setiap lulusan diberikan sebuah Nomor ID tertentu. Pada saat melamar pekerjaan Nomor ID tersebut harus tercantum dalam sistem aplikasi penerimaan pegawai, yang terhubung dengan server Pusrengunakes dan atau server Poltekes masing-masing, sehingga monitoring lulusan dan tempat bekerja dapat diketahui.

4. Indikator Keempat

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator keempat adalah:

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun Sasaran Kegiatan:

a. Tersedianya sumber – sumber pembiayaan penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan

b. Peningkatan jumlah pengajuan proposal dan realisasi penelitian yang dilaksanakan oleh dosen.

Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2015 telah dilakukan penelitian sebanyak 86, dimana setiap penelitian dilakukan oleh 3 (tiga) dosen peneliti.

Permasalahan:

Proses penelitian yang berbasis tahun anggaran kurang cukup waktu. Usul Pemecahan masalah:

Dibuat Kategori penelitian untuk beberapa dosen, misalnya kategori pembinaan (untuk dosen pemula), kategori penelitian bersaing ( untuk kategori dosen senior atau dosen yang tiga tahun berturut-turut lulus seleksi proposal), kategori riset unggulan, dll.

(12)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 45 Gambar 3.5 Perbandingan jumlah penelitian tahun 2011-2015

5. Indikator Kelima

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator keenam adalah:

Persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal (terakreditasi) per tahun Sasaran Kegiatan:

Peningkatan jumlah naskah publikasi penelitian melalui jurnal regional dan nasional serta seminar hasil penelitian.

Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2015 telah dicapai penelitian yang dipublikasikan sebanyak 36 (Tiga Puluh Enam) penelitian dari target sebesar 15 (Lima Belas) naskah publikasi atau dengan capaian 240 %. Pada tahun 2014 juga tercapai sebanyak 60 penelitian

Permasalahan:

Terbatasnya serta sulitnya penerbitan jurnal yang terakreditasi Usul Pemecahan masalah:

Unit Penelitian dan pengabdian masyarakat, mencari terobosan pada Jurnal ilmiah lainya , untuk publikasi penelitian dosen.

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat agar mengusahakan Jurnal dapat terakreditasi secara nasional sehingga dosen tidak kekurangan angka kredit dari unsur penelitian.

0 50 100 150 2011 2012 2013 2014 2015 Jml Penelitian

(13)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 46 Gambar 3.6 Publikasi hasil penelitian penelitian tahun 2011-2015

6. Indikator ke enam

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator keenam adalah:

Jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan per tahun

Sasaran Kegiatan : Penyuluhan, pendidikan kesehatan, penerapan hasil-hasil penelitian, pemeriksaan ibu hamil, balita, anak sekolah, dan khitanan massal, pemberantasan sarang nyamuk, senam ibu hamil dan lansia dll

Kondisi yang dicapai:

Kegiatan tersebut dapat terlaksanakan 95 (Sembilan Puluh Lima) kali dalam satu tahun dari target sebesar 50 kegiatan atau dengan capaian 190 %. Pada tahun 2014 tercapai sebanyak 78 kegiatan

Permasalahan:

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, masih banyak dikoordinir dan dilaksanakan oleh Jurusan dan prodi masing-masing dan belum menjadi bagian program atau perencanaan dari Unit UP2M Poltekkes Semarang. Hal ini disebabkan oleh luasnya wilayah Prodi yang ada di Poltekkes Semarang, sehingga apabila kegiatan Pengabdian masyarakat di pusatkan dalam satu wilayah, akan merepotkan dosen yang wilayahnya jauh dari tempat pengabdian masyarakat. 0 10 20 30 40 50 60 70 2011 2012 2013 2014 2015 Publikasi penelitian

(14)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 47 Usul Pemecahan masalah:

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan / Prodi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pengabdian masyarakat UP2M Poltekes Semarang. UP2M Menerbitkan buku panduan Pengabmas bagi Prodi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang.

Gambar 3.7 Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2011-2015

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2011 2012 2013 2014 2015 Pengabmas

(15)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 47 Mutu manfaat kepada masyarakat

Indikator:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat

HASIL SURVEY KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2015 Tabel. 3.4. Kepuasan Mahasiswa

No Program Studi

1 D III Kebidanan Purwokerto 4,36 Setuju 3,9 Baik 3,74 Puas

2 D IV TRR Semarang 4,18 Setuju 3,86 Baik 3,47 Cukup Puas

3 D III TRR Semarang 4,24 Setuju 3,71 Baik 3,52 Puas

4 D III Keperawatan Blora 4,25 Setuju 3,56 Baik 2,99 Cukup Puas

5 D IV Keperawatan Gigi 4,44 Setuju 3,53 Baik 3,28 Puas

6 D III Keperawatan Gigi 4,23 Setuju 3,5 Baik 3,35 Puas

7 D IV Gizi 4,16 Setuju 3,53 Baik 2,84 Cukup Puas

8 D III Gizi 4,25 Setuju 3,51 Baik 2,74 Cukup Puas

9 D IV Kebidanan Semarang 4,38 Setuju 3,59 Baik 3,71 Puas

10 D III Kebidanan Semarang 4,21 Setuju 3,59 Baik 3,4 Cukup Puas 11 D III Kebidanan Magelang 4,25 Setuju 3,62 Baik 3,73 Puas 12 D IV Kebidanan Magelang 4,36 Setuju 3,63 Baik 3,46 Cukup Puas 13 D III Kesehatan Lingkungan 4,27 Setuju 3,48 Cukup Baik 3,32 Cukup Puas 14 D IV Kesehatan Lingkungan 4,36 Setuju 3,58 Baik 3,61 Puas 15 D III Analis Kesehatan 4,29 Setuju 3,51 Baik 3,28 Cukup Puas 16 D III Rekam Medik 4,26 Setuju 3,49 Cukup Baik 3,44 Cukup Puas 17 D III Keperawatan Magelang 4,34 Setuju 3,52 Baik 3,31 Cukup Puas 18 D III Keperawatan Pekalongan 4,31 Setuju 3,45 Cukup Baik 3,03 Cukup Puas

19 D III TRR Purwokerto 4,38 Setuju 3,6 Baik 3,48 Cukup Puas

20 D III Keperawatan Purwokerto 4,46 Setuju 4,09 Baik 4,2 Puas 21 D III Keperawatan Semarang 4,42 Setuju 3,7 Baik 3,5 Cukup Puas 22 D IV Keperawatan Semarang 4,48 Setuju 3,5 Baik 3,77 Puas 23 Poltekkes Kemenkes Semarang 4,31 Setuju 3,61 Baik 3,42 Cukup Puas

(16)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 48 Tabel. 3.5. Kepuasan Dosen

No Program Studi

1 Kebidanan Purwokerto 4,68 Sangat Setuju 3,71 Baik 3,64 Puas

2 Kebidanan Blora 4,64 Sangat Setuju 4,13 Baik 3,58 Puas

3 TRR Semarang 4,4 Setuju 3,65 Baik 3,65 Puas

4 Keperawatan Blora 4,31 Setuju 4,04 Baik 3,92 Puas

5 Keperawatan Gigi 4,3 Setuju 3,93 Baik 3,88 Puas

6 Gizi 4,44 Setuju 3,83 Baik 3,65 Puas

7 Kebidanan Semarang 4,48 Setuju 3,65 Baik 3,89 Puas

8 Kesehatan Lingkungan 4,47 Setuju 4 Baik 4,13 Puas

9 Analis Kesehatan 4,63 Sangat Setuju 3,84 Baik 3,79 Puas

10 Rekam Medik 4,71 Sangat Setuju 3,81 Baik 3,96 Puas

11 Keperawatan Magelang 4,05 Setuju 3,79 Baik 3,86 Puas

12 Keperawatan Pekalongan 4,44 Setuju 4,04 Baik 3,69 Puas

13 TRR Purwokerto 4,98 Sangat Setuju 3,67 Baik 3,44 Cukup Puas

14 Keperawatan purwokerto 4,61 Sangat Setuju 4,02 Baik 2,9 Cukup Puas

15 Poltekkes Kemenkes Semarang 4,43 Setuju 3,85 Baik 3,69 Puas

(17)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 49 Tabel. 3.5.Kepuasan Karyawan

No Program Studi

1 Direktorat 4,34 Setuju 3,66 Baik 4,06 Puas

2 D III Kebidanan Purwokerto 4,25 Setuju 3,79 Baik 3,81 Puas

3 D III Kebidanan Blora 4,5 Setuju 3,38 Cukup Baik 4 Puas

4 TRR Semarang 4,21 Setuju 4,03 Baik 3,83 Puas

5 D III Keperawatan Blora 4,11 Setuju 3,81 Baik 3,71 Cukup Puas

6 Keperawatan Gigi 3,99 Setuju 3,63 Baik 3,25 Cukup Puas

7 Gizi 3,04 Cukup Setuju 3,83 Baik 3,5 Cukup Puas

8 Kebidanan Semarang 4,19 Setuju 3,83 Baik 3,82 Puas

9 Kesehatan Lingkungan 4,56 Sangat Setuju 3,93 Baik 3,98 Puas

10 Analis Kesehatan 4,5 Setuju 3,19 Cukup Baik 3,29 Puas

11 Rekam Medik 4,52 Sangat Setuju 3 Cukup Baik 3,21 Puas

12 Keperawatan Pekalongan 4,16 Setuju 4,06 Baik 3,38 Cukup Puas

13 TRR Purwokerto 4,18 Setuju 3,38 Cukup Baik 3 Cukup Puas

14 Keperawatan purwokerto 4,64 Sangat Setuju 4,15 Baik 3,95 Puas

15 Poltekkes Kemenkes Semarang 4,31 Setuju 3,76 Baik 3,73 Puas

(18)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 50 A. Kepuasan Stakeholder

Tingkat kepuasan stakeholder terhadap lulusan Poltekkes Kemenkes Semarang berada pada kategori “cukup”. Dengan komponen tingkat kepuasan tertinggi pada integritas dan terendah pada komponen pengembangan diri.

Kesimpulan:

1. Variabel budaya organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja sivitas akademika dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu perguruan tinggi di Poltekkes Semarang adalah Inovasi dan keberanian mengambil resiko, perhatian pada hal-hal rinci, berorientasi pada orang dan stabilitas.

2. Variabel budaya organisasi yang paling berpengaruh terhadap kinerja sivitas akademika dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes adalah stabilitas

3. Variabel budaya organisasi yang berpengaruh terhadap kepuasan sivitas akademika terhadap implementasi Sistem Penjaminan Mutu di Poltekkes Kemenkes Semarang adalah perhatian pada hal-hal rinci, berorientasi pada orang dan stabilitas.

4. Variabel budaya organisasi yang paling berpengaruh terhadap kepuasan sisvitas akademika terhadap implementasi Sistem Penjaminan Mutu di Poltekkes Kemenkes Semarang adalah perhatian pada hal-hal rinci.

(19)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 51 C. REALISASI ANGGARAN

Dalam pencapaian sasaran kinerja di atas, tentulah menggunakan sejumlah anggaran yang nantinya akan dipertanggungjawabkan sesuai dengan penggunaannya. Selama tahun 2011 sampai dengan 2015, anggaran ini mengalami mengalami sejumlah perubahan. Perubahan ini terjadi dikarenakan adanya penambahan fasilitas yang nantinya dipergunakan untuk mendukung pencapaian sasaran mutu.

Perbandingan jumlah anggaran beserta realisasinya selama Lima tahun terakhir dapat kita lihat pada tabel 3.6 berikut ini

Tabel 3.6 Anggaran kegiatan dan realisasi tahun 2011-2015

1 2011 85.690.342.000 78.943.949.135 2 2012 96.182.296.000 87.472.772.189 3 2013 151.856.929.000 136.161.073.253 4 2014 106.306.345.000 99.688.442.000 5 2015 103.711.406.000 100.037.004.379 543.747.318.000 502.303.240.956 Anggaran Realisasi Total No Tahun

Gambar 3.8 Perbandingan anggaran kegiatan tahun 2011-2015

Pada awal tahun 2015, anggaran Poltekkes Semarang berjumlah Rp. 96.652.613.000. Dalam pelaksanaannya, DIPA Poltekkes Semarang mengalami 5 kali revisi. Hal ini disesuaikan dengan

0 20,000,000,000 40,000,000,000 60,000,000,000 80,000,000,000 100,000,000,000 120,000,000,000 140,000,000,000 160,000,000,000 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

(20)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 52 kebutuhan yang ada. Berikut data revisi selama 4 tahun terakhir. Pada revisi ke 5, jumlah dana anggaran sebesar Rp. 103.711.406.000. Uraian 2012 2013 2014 2015 1. 03-02-2012 (79.334.514.000) 1. 19-03-2013 (122.227.710.000) 1. 14-01-2014 (87.483.974.000) 1. 06--03-2015 (96.652.613.000) 2. 04-06-2012 (81.182.296.000) 2. 17-04-2013 (142.227.710.000) 2. 11-04-2014 (87.483.974.000) 2. 09-07-2015 (98.377.613.000) 3. 30-10-2012 (96.182.296) 3. 02-07-2013 (148.653.306.000) 3. 06-08-2014 (90.883.974.000) 3. 23-10-2015 (101.905.340.000) 4. 16-10-2013 (152.306.929.000) 4. 09-09-2014 (101.879.319.000) 4. 31-12-2015 (102.634.219.000) 5. 16-12-2013 (152.306.929.000) 5. 13-11-2014 (101.879.319.000) 5. 12-01-2016 (103.711.406.000) 6. 31-12-2014 (102.573.769.000) 7. 31-12-2014 (106.306.345.000) Revisi DIPA

Realisasi anggaran tahun Politeknik Kesehatan Semarang tahun 2015 sebesar Rp. 100.037.004.379 dari jumlah anggaran sebesar Rp. 103.711.406.000 atau 96,68%. Dengan komposisi sebagai berikut:

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi

1 Belanja Pegawai 42.307.107.000 42.157.153.206 2 Belanja Barang 42.579.930.000 49.470.457.231 3 Belanja Modal 18.824.369.000 8.409.393.942 Jumlah 103.711.406.000 100.037.004.379

(21)

Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Semarang 2015 Page 53 REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN SASARAN TAHUN 2015

REALISASI ANGGARAN 2015

ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI

2079.036 806.000.000 753.671.800 806.000.000 753.671.800 2079.994 42.307.107.000 42.157.153.206 18.988.575.000 18.674.158.202 61.295.682.000 60.831.311.408 5034.001 268.560.000 172.991.900 268.560.000 172.991.900 5034.002 835.625.000 550.318.300 835.625.000 550.318.300 5034.003 206.960.000 164.751.800 206.960.000 164.751.800 5034.004 178.060.000 39.244.300 178.060.000 39.244.300 5034.005 150.000.000 148.500.000 150.000.000 148.500.000 5034.007 2.601.484.000 2.548.860.032 2.601.484.000 2.548.860.032 5034.010 3.789.259.000 3.155.085.300 3.789.259.000 3.155.085.300 5034.011 534.550.000 533.210.000 534.550.000 533.210.000 5034.012 250.000.000 244.500.000 250.000.000 244.500.000 5034.014 530.805.000 186.842.600 530.805.000 186.842.600 5034.016 1.538.907.000 1.400.330.354 1.538.907.000 1.400.330.354 5034.017 115.840.000 115.840.000 -5034.018 783.395.000 773.581.000 783.395.000 773.581.000 5034.019 393.400.000 361.905.075 393.400.000 361.905.075 5034.020 472.500.000 470.050.000 472.500.000 470.050.000 5034.022 100.000.000 95.789.000 100.000.000 95.789.000 5034.024 172.800.000 158.400.000 172.800.000 158.400.000 5034.026 12.995.941.000 12.781.223.933 12.995.941.000 12.781.223.933 5034.027 3.677.360.000 3.383.315.955 3.677.360.000 3.383.315.955 5034.028 4.737.268.000 4.242.882.594 4.737.268.000 4.242.882.594 5034.029 913.414.000 861.048.020 913.414.000 861.048.020 5034.032 1.175.190.000 1.154.225.500 1.175.190.000 1.154.225.500 5034.033 976.705.000 857.938.498 976.705.000 857.938.498 5034.038 782.295.000 778.263.550 782.295.000 778.263.550 5034.040 2.164.975.000 2.162.585.150 2.164.975.000 2.162.585.150 5034.043 297.943.000 296.400.500 297.943.000 296.400.500 5034.997 966.488.000 929.777.810 966.488.000 929.777.810 Jumlah 42.307.107.000 42.157.153.206 52.206.518.000 49.470.457.231 9.197.781.000 8.409.393.942 103.711.406.000 100.037.004.379

Gaji Barang Modal TOTAL

(22)

Gambar

Gambar 3.2. Perbandingan Wisudawan dan Jumlah Mahasiswa yang masuk pada tahun yang sama di   Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2014-2015
Tabel 3.3. IPK Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2014-2015
Gambar 3.3. Perbandingan IPK Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2014-2015
Gambar 3.4. Perbandingan Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu  kurang dari 6 bulan tahun 2011-2015
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana kinerja keuangan pada Mutiara Bandung Optik Poso dengan menggunakan

PT MUTUAGUNG LESTARI Halaman 4 dari 10 MUTU-4134F 3.1 21/01/2015 Kriteria/Indikator/Verifier  Memenuhi/Tidak  Memenuhi/Non  Aplicable  Ringkasan Justifikasi 

Menjelaskan bagaimana feedback dari perencanaan strategik Keaktivan mahasiswa secara individu, Tugas 7: Small Group Discussion 2% Kehadiran Presentasi Partisipasi

Setelah semua nilai dimasukkan, proses pengontrolan temperatur dengan menggunakan aksi kontrol PID dilakukan dengan menekan tombol menu 2 dan menampilkan hasilnya

Sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam kebijakan pelayanan kesehatan sudah baik, di mana negara menanggung biaya terhadap peserta yang ingin berobat, namun

Dominasi yang dilakukan oleh paguyuban kepada masyarakat berupa dominasi akan pengelolan sampah secara sederhana dengan melalui program Bank Sampah yang dimana

Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran generatif

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah Book-Tax Differences berpengaruh terhadap Persistensi Laba?