Daftar Isi i
BAB I I − 1
1.1 Latar Belakang I − 1
1.2 Landasan Hukum I − 2
1.3 Maksud dan Tujuan I − 5
BAB II II − 1
2.1 II − 1
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah II −3
2.3 II −4
2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan Perangkat Daerah II −6
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III − 1
3.1 III − 1
3.2 III − 1
3.3 III − 3
3.4 III − 3
3.5 Penentuan Isu−Isu Strategis III −11
BAB IV IV −1
4.1 Visi IV −1
4.2 Misi IV −3
4.3 Tujuan dan Sasaran IV −5
4.4 Strategi dan Arah Kebijakan IV −6
BAB V V −1
BAB VI VI −1
BAB VII PENUTUP VII −1
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021
i
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA RPJMD
Keputusan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten tentang Penetapan Rencana Strategis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016−2021
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATENTugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah
Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
DAFTAR ISI
Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF MENGACU RPJMD
1
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH ( BPBD )
Jalan Andalas Nomor 3 Telp. ( 0272 ) 321230 Psw 306 Faks 327662 KLATEN 57415
KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
KABUPATEN KLATEN
NOMOR 800/288/2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM TEKNIS
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016-2021
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN KLATEN,
Menimbang: a. bahwa guna meningkatkan daya guna, hasil guna dan
kelancaran pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2016-2021 perlu dibentuk Tim Penyusun Rancangan
Renstra Perangkat Daerah BPBD;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten;
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan
Daerah-Daerah
Kabupaten
Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
2
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
3
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019;
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 28);
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
4
20.
21.
22.
23.
24.
25.
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Nomor 5);
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun
2008
tentang
Penetapan
Kewenangan
Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten tahun 2008 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor
11);
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten;
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025;
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015;
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten; dan
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 05 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU
: Membentuk Tim Teknis Penyusun Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra Perangkat Daerah) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tersebut pada Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA
: Tim Teknis Penyusun Renstra Perangkat Daerah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun
2016-2021 sebagaimana tersebut pada diktum KESATU
Keputusan ini bertugas untuk :
a. Membantu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten untuk meningkatkan
daya guna, hasil guna dan kelancaran dalam Penyusunan
5
Rencana Strategis Renstra Perangkat Daerah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun
2016-2021.
b. Memberikan saran, masukan dan pertimbangan dalam
setiap pembahasan dan penyusunan pelaporan.
c. Melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi
terhadap setiap tahap hasil pembahasan Penyusunan
Renstra Perangkat Daerah Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021.
KETIGA
: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diktum
KEDUA Keputusan ini Tim Teknis bertanggung jawab dan
wajib melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Klaten.
KEEMPAT
: Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018.
KELIMA
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal 03 September 2018
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Klaten
BAMBANG GIYANTO, S.Sos. MM
Pembina Utama Muda
6
LAMPIRANKEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 800/280/ 2016 TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016−2021
SUSUNAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016−2021
NO JABATAN DALAM DINAS / INSTANSI KEDUDUKAN DALAM TIM
1 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten Ketua
2 Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten Wakil Ketua I
3 Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Kabupaten Klaten Wakil Ketua II
4 Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kabupaten
Klaten Wakil Ketua III
5 Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Kabupaten Klaten Wakil Ketua IV
6 Kasubag Perencanaan dan Pelaporan BPBD
Kabupaten Klaten Sekretaris I
7 Kasubag Umum dan Kepegawaian Sekretaris II
8 Kasubag Keuangan Anggota
9 Seksi Pencegahan Anggota
10 Seksi Kesiapsiagaan Anggota
11 Seksi Kedaruratan Anggota
12 Seksi Logistik Anggota
13 Seksi Rehabilitasi Anggota
14 Seksi Rekontruksi Anggota
15 2 (dua) orang Staf Sekretariat Anggota
16 2 (dua) orang Staf Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan Anggota
17 2 (dua) orang Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik Anggota
7
19 2 (dua) orang Staf Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Anggota
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal 29 Agustus 2016
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten
H. BAMBANG GIYANTO, S.Sos. MM Pembina Tk. I
1
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH( BPBD )
Jalan Andalas Nomor 3 Telp. ( 0272 ) 321230 Psw 306 Faks 327662 KLATEN 57415
KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 800/278/2018 TENTANG
PENETAPAN
RENCANA STRATEGIS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016-2021
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN,
Menimbang: a. bahwa guna meningkatkan daya guna, hasil guna dan kelancaran pelaksanaan penyelenggaran pemerintah umum bidang Penanggulangan Bencana daerah wajib menyusun Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021; b. bahwa berdasarkan ayat (8) Pasal 97 Permendagri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan menindak-lanjuti Keputusan Bupati Klaten Nomor ... Tahun 2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, maka Kepala Perangkat Daerah wajib menetapkan Renstra Perangkat Daerah; dan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Renstra Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dengan Keputusan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten;
Mengingat
:
1. 2.3.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
2
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Nomor 4286);Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
3
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Indonesia Nomor 4737);Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 28);
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5);
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Kewenangan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11);
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten;
4
22.23.
24.
25.
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025;
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015;
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten; dan
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021.
.
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Perangkat Daerah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 sebagaimana tersebut pada Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Rencana Strategis Perangkat Daerah Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016−2021.
KETIGA : Rencana Strategis Perangkat Daerah Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 menjadi pedoman penyusunan RKPD, Renja-Perangkat Daerah serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal 03 September 2018 Kepala Pelaksana
Badan PenanggulanganBencana Daerah Kabupaten Klaten
BAMBANG GIYANTO, S.Sos. MM Pembina Utama Muda NIP. 19590127 198510 1 001
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 1
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR : 800/278/2016 TANGGAL : 29 Agustus 2016
TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016−2021
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pembangunan nasional yang dinyatakan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diwujudkan melalui proses demokratisasi, untuk memperkuat posisi negara yang selalu hadir di tengah−tengah masyarakat, berdaulat bersama rakyat dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional menuntut adanya pengelolaan atau manajemen pemerintahan yang baik. Manajemen pemerintahan yang baik bermuara pada terwujudnya good governance yang akan berdampak pada pengambilan kebijakan-kebijakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pelayanan masyarakat dan daya saing.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, maka harus disusun grand−design perencanaan yang terpadu dari berbagai sektor, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Begitu juga, perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional harus dilaksanakan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah wajib menyusun Rencana Strategis sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten selama periode tahun 2016 – 2021.
Hal ini, diharapkan adanya keterpaduan dan konsistensi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dari berbagai sektor akan mempermudah dalam
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 2
mendukung terwujudnya visi, misi dan program prioritas Bupati dan wakil Bupati periode 2016-2021.
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) BPBD ini disusun setelah RPJMD Kabupaten Klaten ditetapkan ataupun sebaliknya dapat digunakan sebagai bahan penyusunan RPJMD dan selanjutnya akan digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan Perangkat Daerah (Renja−PD). Rencana Kerja-PD merupakan dokumen perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah sebagai turunan dari Renstra-PD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahunan. Adapun diagram alir dokumen perencanaan daerah sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, adalah sebagai-berikut :
Diagram 1.1 Hubungan Antar Dokumen
1.2 Landasan Hukum
Dasar penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
Pedoman APBD Kabupaten Klaten Rincian APBD RKA - SKPD Pedoman RKPD Kabupaten Klaten RENJA -SKPD Pedoman Dijabarkan RPJM Kabupaten Klaten Pedoman RAPBD Kabupaten Klaten RENSTRA-SKPD Diperhatikan Pedoman Mengacu Renstra SKPD Prov. JawaTengah Renstra K/L Memperhatikan RPJM Prov. Jawa Tengah RTRW Kabupaten Klaten
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 3
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 4
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 28);
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Kewenangan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015; dan 27. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011 tentang Struktur
Organisasi Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten;
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 5
28. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021;
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai pedoman bagi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten beserta seluruh jajarannya dalam melaksanakan tugas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sekaligus sebagai tolok ukur penilaian kinerja pada setiap akhir tahun anggaran.
1.3.2 Tujuan
Tujuan disusunnya Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah tersusunnya dokumen perencanaan teknis strategis secara berturut-turut dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 yang menjabarkan kebijakan program dan kegiatan dalam rangka mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang perencanaan pembangunan daerah secara sinergis dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD Kabupaten Klaten, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBN, maupun dana bantuan dari pihak ketiga.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN PD
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 6 2.2 Sumber Daya PD
2.3 Kinerja Pelayanan PD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU STRATEGIS TUGAS POKOK DAN FUNGSI PD
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD .
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaah RTRW dan KLHS 3.4 Penentuan Isu-isu strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan PD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan PD ditinjau dari:
a. Gambaran pelayanan PD
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L c. Implikasi RTRW bagi pelayanan PD, dan d. Implikasi KLHS bagi pelayanan PD. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Pada bagian ini dikemukan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerja
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD A. Kebijakan Umum
B. Kebijakan Teknis
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja , kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah (PD) yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah (PD) dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 I − 7
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Sebagaiman tabel indikator kinerja Perangkat Daerah (PD) yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII P E N U T U P
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 1
BAB II GAMBARAN UMUM
PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.1.1 Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah (PD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibentuk berdasarkan Peratuan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten dan Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, dan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.
a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah berkedudukan sebagai lembaga lain daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang penanggulangan bencana daerah, dengan tugas pokok sebagai berikut :
1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha
penanggulangan bencana daerah yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
2. Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan ketentuan
perundang─undangan yang berlaku;
3. Menyusun, menetapkanan dan menginformasikan peta rawan bencana;
4. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
5. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; 6. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
7. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 2
1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif fan efisien.
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
Adapun penjabaran Tugas Pokok Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2011. Adapun Struktur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2011, sebagaimana Bagan 2.1
Lampiran : Keputusan Bupati Klaten Nomor : 8 Tahun 2011 Tanggal : 25 – 7 - 2011 Unsur Pelaksana Kepala
Sekretariat Subag Perencanaan dan Pelaporan Subag Keuangan Subag Umum dan Kepegawaian Unsur Pengarah Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bidang Kedaruratan dan Logistik
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Seksi Pencegahan Seksi Kedaruratan Seksi Logistik Seksi Rehabilitasi Seksi Rekonstruksi Seksi Kesiapsiagaan KEPALA
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 3
2.2. Sumber Daya SKPD
Sumber daya yang di miliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten terdiri dari sumber daya manusia yaitu Personil/Pegawai sebagai pelaku dalam rangka mendukung pelaksanaan Program kegiatan dalam mencapai tujuan, sedangkan sumber daya lainnya yaitu berbentuk sarana dan prasarana sebagai penunjang operasional pekerjaan. Adapun secara sekilas, sebagaimana Tabel 2.1 dan Tabel 2.2
Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah Pegawai
Berdasarkan Golongan Berdasarkan Pendidikan
Golongan Jumlah Lulusan Jumlah
I 1 S2 8
II 24 S1 9
III 29 D3 4
IV 5 SLTA 14
SLTP 9
Dengan melihat SDM yang di miliki
Badan Penanggulangan BencanaDaerah Kabupaten Klaten
Kabupaten Klaten di tinjau dari pendidikan
formal, paling banyak adalah lulusan/tamatan S1. Mengingat sangat
cepatnya perkembangan teknologi saat ini, dan tuntutan perencanaan
daerah maka diperlukan peningkatan pendidikan keahlian pada
staf/pegawai di lingkungan
Badan Penanggulangan Bencana DaerahKabupaten Klaten
guna mempercepat pencapaian target dan sasaran
pembangunan di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Sedangkan sarana dan prasarana sebagai penopang tugas pokok
dan fungsi pelayanan yang dimiliki
Badan Penanggulangan Bencana DaerahRenstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 4
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Klaten
NO SUMBER DAYA JUMLAH KETERANGAN
1. 2. 3.
Tanah dan lahan seluas Gedung perkantoran Kendaraan bermotor: a. Roda empat b. Roda dua c. Truk d. Dakar 1.060 M2 713 M2 8 buah 11 buah 8 buah 4 buah Kondisi Baik Kondisi baik Kondisi baik
4. Aset−aset lainnya Terlampir
Berdasarkan data sebagaimana tersebut pada Tabel 2.2 di atas,
hal yang perlu diantisipasi kedepan adalah penataan, dan
pengelolaan aset daerah untuk melaksanakan ketentuan ayat (2), dan
ayat (3) Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa
Badan Penanggulangan Bencana DaerahKabupaten Klaten
Kabupaten harus fokus pada urusan umum
penyelenggaraan pemerintahan bidang penanggulangan bencana
daerah.
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten
a. Kinerja Pelayanan Capaian Renstra BPBD Tahun 2011-2015
Kinerja Pelayanan capaian Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 dengan mengacu pada pelaksanaan RPJMD Kabupaten Klaten 2010-2015, dapat dilihat pada Tabel 2.3
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 5
Tabel 2.3 Pelaksanaan Renstra BPBD Kabupaten Klaten
Tahun 2011-2015
Indikator Target Awal Renstra Tahun 2010
Pelaksanaan Renstra Periode Sebelumnya
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Luas wilayah kebanjiran 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha 1.072 ha Luas wilayah kekeringan ; 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha 45 ha KMLR 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha 8 ha KMLS 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha 43 ha KMLB 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha 55 ha Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten/Kota 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 97,31 Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32 90,32
Disamping capaian indikator kinerja SKPD yang mengacu RPJMD perlu disampaikan beberapa catatan penting terkait kejadian bencana selama periode tahun 2011-2015 sebagaimana Tabel 2.4
Tabel 2.4 Kejadian Bencana di Kabupaten Klaten Tahun 2011─2015
Tahunr
Kejadian Bencana
Bencana Alam Bencana Non Alam Bencana Sosial
Gempa
Bumi Gunung Meletus Banjir Kekeringan Angin Topan Longsor Tanah Epedemi Penyakit Wabah Konflik Sosial Teror
2011 − − 19 22 4 − − − − −
2012 − − 8 14 14 − − − − −
2013 − − 1 30 32 1 − − − −
2014 − − 41 29 4 − − − − −
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 6
b. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD BPBD
Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD dilakukan untuk
mengidentifikasi potensi dan permasalahan khususnya pada aspek
pendanaan pelayanan SKPD. Adapun Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Pelayanan SKPD selama Periode Renstra-SKPD BPBD Tahun 2011-2015
sebagaimana Tabel 2.6
Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD BPBD
Uraian
Pelaksanaan Renstra Periode Sebelumnya ( dlm Ribu Rp. )
2012 2013 2014 2015
T R T R T R T R
Belanja
1. Belanja Tidak Langsung
1.1 Belanja Pegawai 794.911 1.070.733 5.408.996 1.869.749 2.024.397 2.188.875 2. Belanja Langsung 2.660.410 2.853.827 5.408.992 5.072.726 7.654.822 7.913.537 6.997.925 2.660.410
2.1 Belanja Pegawai 1.110.389 1.530.178 2.703.971 2.557.592 3.417.778 3.436.315 3.141.520 1.110.389
2.2 Belanja barang dan jasa 1.274.581 1.192.469 2.234.109 2.057.034 3.588.197 3.744.670 3.148.227 1.274.581 2.3 Belanja Modal 275.440 131.180 470.912 458.100 648.847 732.552 708.178 275.440
.
Berdasarkan Tabel 2.6 sebagaimana tersebut di atas realisasi proporsi
belanja tidak langsung selama 4 tahun pertumbuhannya 104,33 %, sedang
belanja langsung rata-rata 173,08 %.
2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD
Satuan Kerja Perangkat Dearah (SKPD) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten dalam melaksanakan program kegiatan pelayanan terhadap masyarakat menghadapi tantangan yang cukup kompleks namun dari tantangan tersebut ada peluang sebagai dasar untuk penyelesaian dalam menghadapi tantangan. Adapun tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai berikut :
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 7
2.4.1 Tantangan
1. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Tantangan yang dihadapi oleh bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Kejadian bencana tidak bisa diperkirakan secara pasti, maka langkah─langkah antisipasi diperlukan dengan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana.
b. Keterbatasan sumber daya, baik SDM maupun kapital/modal menghadapi kejadian bencana perlu dipersiapkan secara terus─menerus.
2. Bidang Kedaruratan dan Logistik
Tantangan yang dihadapi oleh bidang kedaruratan dan logistik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Mengingat kejadian bencana tidak bisa diperkirakan secara pasti, pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang dan barang sebagai upaya penyiapan logistik menjadi hal yang tidak mudah, apabila pelaksanaan pembangunan belum berbasis mitigasi bencana.
b. Keterbatasan gudang, ketersediaan barang siap pakai dalam menghadapi kondisi kedaruratan kejadian bencana dan harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran, apabila belum ada standar pelayanan dan standar operasional prosedur dalam penanganan kejadian bencana akan menghadapi kendala administrasi dan prosedur.
3. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Tantangan yang harus dihadapi oleh Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi baru bisa dilakukan apabila kejadian luar bisa sudah terjadi, artinya lebih banyak
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 8
b. Ketidak─berdayaan manusia dalam menghadapi bencana, ketika belum ada upaya pengurangan resiko bencana, membangun kembali bukan semata mengembalikan (merekonstruksi) tetapi menciptakan situasi aman.
2.4.1 Peluang
1. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Peluang yang dimungkinkan dapat dilakukan oleh bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Mengingat Kabupaten Klaten secara geospasial memiliki
tingkat bahaya tinggi (hazart), serta kerentanan
kebencanaan, maka perlunya peningkatan kewaspadaan dini dalam hal mendekteksi, mencegah dan menangani tantangan kejadian bencana tidak bisa diperkirakan secara pasti, maka langkah─langkah antisipasi diperlukan dengan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana.
b. Keterbatasan sumber daya, baik SDM maupun
kapital/modal menghadapi kejadian bencana perlu
dipersiapkan secara terus─menerus dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas menghadapi tanggap darurat.
2. Bidang Kedaruratan dan Logistik
Peluang yang bisa dilakukan oleh bidang kedaruratan dan logistik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Perlunya peningkatan peran masyarakat dalam
penyelamatan dan pelestarian lingkungan untuk
mengurangi resiko bencana, mengingat kejadian bencana tidak bisa diperkirakan secara pasti, pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang dan barang sebagai upaya penyiapan logistik menjadi hal yang tidak mudah, apabila pelaksanaan pembangunan belum berbasis mitigasi bencana.
b. Perlu dibangun adanya barak pengungsi, ketersediaan barang siap pakai dalam menghadapi kondisi kedaruratan kejadian bencana dan harus mempertanggungjawabkan
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 II − 9
penggunaan anggaran, dengan menetapkan standar pelayanan dan standar operasional prosedur dalam penanganan kejadian bencana.
3. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Peluang yang bisa dilakukan oleh Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
a. Membangun jejaring sosial dikalangan masyarakat luas agar tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi gerakan sosial dalam menciptakan kawasan permukiman berbasis mitigasi bencana
b. Ketidak─berdayaan manusia dalam menghadapi bencana, diubah menjadi semangat kebersamaan dalam mewujudkan pengurangan resiko bencana menjadi situasi aman.
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 1
BAB III
ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.1
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
No Aspek Kajian Standar yang Digunakan Capaian Kondisi Saat Ini Th. 2015
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (sesuai kewenangannya) Eksternal (di luar kewenangannya) 1 Luas wilayah
kebanjiran Jumlah wilayah kebanjiran dibagi jumlah kawasan rawan
kebanjiran dikalikan 100%
1.072 ha Keterpaduan semua lini dalam mengerakkan penanganan kebencanaan Luasnya jangkauan pelayanan, serta belum didukung prasarana sarana yang memadai Belum terpadunya unit─unit penanganan reaksi cepat untuk mengatasi kebencanaan 2 Luas wilayah
kekeringan ; Jumlah wilayah kekeringan di kawasan kekeringan dibagi
jumlah kawasan rawan kekeringan dikalikan 100%
45 ha Keterpaduan semua lini dalam mengerakkan penanganan kebencanaan Luasnya jangkauan pelayanan, serta belum didukung prasarana sarana yang memadai Belum terpadunya unit─unit penanganan reaksi cepat untuk mengatasi kebencanaan KMLR 8 ha KMLS 43 ha KMLB 55 ha 3 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten/Kota Jumlah penghijauan di kawasan rawan longsor dan sumber mata air dibagi jumlah kawasan rawan longsor dan sumber mata air dikalikan 100%
97,31 Keterpaduan semua lini dalam mengerakkan penanganan kebencanaan Luasnya jangkauan pelayanan, serta belum didukung prasarana sarana yang memadai Kesiapan armada dalam menggerakkan sistem untuk menjangkau cakupan wilayah yang luas 4 Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate)
Ketersediaan Dakar, kesiapan personil dan tingkat kesulitan medan, serta jangkauan lokasi
90,32 Keterbatasan personil dan dukungan dakar dalam beroperasi Dukungan akses pelayanan semua pihak dalam penanganan reaksi cepat Belum terpadunya unit─unit penanganan reaksi cepat untuk mengatasi kebencanaan 5 Kawasan Rawan Bencana
Identifikasi kawasan rawan bencana berdasarkan jenis kebencanaan dan lokus kebencanaan 3 jenis kebencanaan dengan berbagai karakteristiknya Memperkuat gerakan Reaksi Cepat untuk mendekteksi, mencegah dan menangani tantangan yang muncul Kecepatan koordinasi dan dukungan SDM dan sumber daya lainnya dalam mengatasi kebencanaan Akurasi informasi kejadian, dan kesiapsiagaan aparatur, serta ketersediaan dukungan prasarana dan sarana.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih periode Tahun 2016-2021 berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.2
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 2
Tabel 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi : Mewujudkan Kabupaten Klaten Yang Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing Misi dan Program Prioritas
Kepala Daerah Permasalahan Pelayanan PD Penghambat Faktor Pendorong
Eksternal Internal
Meningkatkan kapasitas
pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah 1 Terwujudnya pengurangan
kerentanan resiko bencana
Perlunya peningkatan pengelolaan sumber daya alam berbasis pengurangan resiko bencana Belum optimalnya kerjasama dalam menekan kerentanan di kawasan rawan bencana Belum optimalnya peningkatan kapasitas dan menekan kerentanan di kawasan rawan bencana Klaten secara geospasial memiliki tingkat bahaya tinggi, serta kerentanan kebencanaan, sehingga tidak ada kata “tidak” untuk menggerakkan semangat untuk menjamin rasa aman dan secepatnya mengatasi kebencanaan Belum optimalnya kesadaran tentang tata kelola dan kelembagaan dalam pengurangan resiko bencana Belum optimalnya peningkatan tata kelola dan kelembagaan dalam pengurangan resiko bencana Adanya regulasi penanggulangan bencana Belum optimalnya pengembangan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat dan desa Belum optimalnya peningkatan mengembangkan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat dan desa Adanya regulasi dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana daerah Belum optimalnya penyelarasan rencana tata ruang dengan mendasarkan pada upaya pembangunan berkelanjutan Belum optimalnya peningkatan penyelarasan rencana tata ruang dengan mendasarkan pada upaya pembangunan berkelanjutan Adanya regulasi dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana daerah
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 3
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Telaahan Visi, Misi dan Program Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.3
Tabel 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Visi : ...
Misi dan Program Renstra K/L Permasalahan
Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong Eksternal Internal Misi ... 1 Program ... SKPD belum sepenuhnya menerapkan standar pelayanan kinerja : SP, dan SOP
Tidak adanya katup pengendalian dan pengawasan bagi SKPD untuk memastikan bahwa SKPD telah menerapkan standar pelayanan kinerja berdasar budaya kerja, dan pencapaian keberhasilan target indikator daerah yang harus dipertanggungjawabkan. Masih terbatasnya sumber daya produktif terhadap akses: pasar, modal, teknologi, dan informasi. Terbukanya pasar, teknologi dan informasi seharusnya ditangkap sebagai peluang untuk berkembang dan kemajuan.
3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Telaahan RTRW Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031 berdasarkan Rencana Struktur ruang dan tugas pokok fungsi SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.4
Tabel 3.4 Telaah Struktur Ruang Terhadap Tupoksi SKPD Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Klaten
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Palayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD PKN PKN
PKW dengan fungsi pengembangan sbg kawasan pusat pemerintahan, pelayanan sosial dan ekonomi, permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa, industri, pendidikan, kesehatan, perhubungan dan peribadatan.
Klaten selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah sebagai pusat PKW dengan fungsi pengembangan sbg kawasan pusat pemerintahan, ekonomi, permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, perhubungan dan peribadatan. PKL dengan fungsi pengembangan sbg
kawasan perdagangan dan jasa, permukimn perkotaan, pariwisata, pertanian, industri, pelayanan perekonomian dan skala regional, pendidikan, kesehatan, perhubungan dan peribadatan.
Delanggu dan
Prambanan Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah sebagai PKL dengan fungsi pengembangan sbg kawasan perdagangan dan jasa, permukimn perkotaan, pariwisata, pelayanan perekonomian dan skala regional, kesehatan, dan peribadatan. PKlp dengan fungsi pengembangan
sbg kawasan perdagangan dan jasa, permukimn perkotaan, pariwisata, pertanian, industri, pelayanan perekonomian dan skala regional, pendidikan, kesehatan, perhubungan dan peribadatan.
Jatinom, Pedan, dan
Wedi Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah sebagai pusat PKlp dengan fungsi pengembangan sbg kawasan perdagangan dan jasa, pertanian, industri, pelayanan perekonomian dan skala regional, pendidikan, dan peribadatan.
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 4
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Palayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD PKK dg fungsi pengembangan sbg kawasan pusat pelayanan skala antar kecamatan, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, pertanian, perekonomian dan sosial utk skala lokal
Bayat, cawas, ceper, gantiwarno, Jogonalan, Juwuring, Kalikotes, karanganom, Karangdowo, Karangnongko, Kebonarum, Kemalang, manisrenggo, ngawen, Polanharjo, Trucuk, Tulung dan Wonosari.
Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengendalian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah Sebagai pusat PKK dg fungsi pengembangan sbg kawasan pusat pelayanan skala antar kecamatan, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, pertanian, perekonomian dan sosial utk skala lokal
Sedangkan telaah pola ruang terhadap Tupoksi SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, sebagaimana Tabel 3.5
Tabel 3.5 Telaah Pola Ruang Terhadap Tupoksi PD Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Klaten
Rencana Pola Ruang Kondisi Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD A. Kawasan Lindung A . Kawasan Lindung a
. Kawasan Hutan Lindung, Mencakup luas ≥ 29 ha berada di Kecamatan Bayat.
a
. Kawasan Hutan Lindung, Mencakup luas ≥ 29 ha berada di Kecamatan Bayat.
Program Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana Perlunya upaya mendekteksi, mencegah dan menanganai tantangan kebencanaan yang diperkirakan terjadi
Perluasan jangkauan pelayanan SKPD dalam melakukan tindakan dini dan cepat untuk mengantisipasi terjadinya kebencanaan b
. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya adalah berupa kawasan resapan air, meliputi kecamatan: Kemalang, Manisrenggo, Karangnongko, Jatinom, dan Tulung.
b
. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya adalah berupa kawasan resapan air, meliputi kecamatan: Kemalang, Manisrenggo, Karangnongko, Jatinom, dan Tulung. c
. Kawasan Perlindungan Setempat, diantaranya; c. Kawasan Perlindungan Setempat, diantaranya; a ) . Kawasan sempadan sungai mencakup luasan ≥ 3.963 hektar yang tersebar di wilayah Kabupaten, dengan rincian sebagai berikut : a ) . Kawasan sempadan sungai mencakup luasan ≥ 3.963 hektar yang tersebar di wilayah Kabupaten, dengan rincian sebagai berikut : i dataran sepanjang tepian sungai bertanggul dengan lebar paling sedikit 5 (lima) meter dari kaki tanggul sebelah luar; i dataran sepanjang tepian sungai bertanggul dengan lebar paling sedikit 5 (lima) meter dari kaki tanggul sebelah luar; Ii dataran sepanjang tepian sungai besar tidak bertanggul di luar kawasan permukiman dengan lebar I
i dataran sepanjang tepian sungai besar tidak bertanggul di luar kawasan permukiman dengan lebar paling sedikit 100 (seratus) meter dari
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 5
Rencana Pola Ruang Kondisi Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD paling sedikit 100 (seratus) meter dari tepi sungai; dan
tepi sungai; dan
iii dataran sepanjang tepian anak sungai tidak bertanggul di luar kawasan permukiman dengan lebar paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari tepi sungai. i i i dataran sepanjang tepian anak sungai tidak bertanggul di luar kawasan permukiman dengan lebar paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari tepi sungai.
d Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya.
d Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya.
a
. Taman Gunung Nasional Merapi dengan luas kurang lebih 893 (delapan ratus Sembilan puluh tiga) hektar yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Kemalang; dan
a
. Taman Gunung Merapi dengan Nasional luas kurang lebih 893 (delapan ratus Sembilan puluh tiga) hektar yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Kemalang; dan b . Kawasan cagar budaya meliputi: b.
Kawasan cagar budaya meliputi: 1. Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi Asu/Gana, Candi Lor/Candirejo, Candi Plaosan Lor, dan Candi Plaosan Kidul berada di Kecamatan Prambanan dengan luas kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hektar; 1
. Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi Asu/Gana, Candi Lor/Candirejo, Candi Plaosan Lor, dan Candi Plaosan Kidul berada di Kecamatan Prambanan dengan luas kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hektar; 2. Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi Asu/Gana, Candi Lor/Candirejo, Candi Plaosan Lor, dan Candi Plaosan Kidul berada di Kecamatan Prambanan dengan luas kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hektar; dan Candi Karangnongko berada di Kecamatan Karangnongko dengan luas kurang lebih 1 (satu) hektar; dan 2
. Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi Asu/Gana, Candi Lor/Candirejo, Candi Plaosan Lor, dan Candi Plaosan Kidul berada di Kecamatan Prambanan dengan luas kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hektar; dan Candi Karangnongko berada di Kecamatan Karangnongko dengan luas kurang lebih 1 (satu) hektar; dan
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 6
Rencana Pola Ruang Kondisi Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD Pandanaran berada di Kecamatan Bayat dengan luas kurang lebih 9 (sembilan) hektar. . Pandanaran berada di Kecamatan Bayat dengan luas kurang lebih 9 (sembilan) hektar.
B
a Kawasan peruntukan
hutan produksi; a Kawasan peruntukan hutan produksi; a ) . Hutan produksi terbatas mencakup luasan ≥ 185 hektar berada di Kecamatan Bayat. a ) . Hutan produksi terbatas mencakup luasan ≥ 185 hektar berada di Kecamatan Bayat. b ) . Hutan produksi tetap mencakup luasan ≥ 429 hektar meliputi kecamatan: Bayat dan Kalikotes. b ) .
Hutan produksi tetap mencakup luasan ≥ 429 hektar meliputi kecamatan: Bayat dan Kalikotes.
b
. Kawasan peruntukan hutan rakyat mencakup luasan ≥ 1.514 hektar meliputi kecamatan : Bayat, Jatinom, Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Tulung dan Wedi.
b Kawasan peruntukan hutan rakyat mencakup luasan ≥ 1.514 hektar meliputi kecamatan : Bayat, Jatinom, Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Tulung dan Wedi.
c
. Kawasan pertanian peruntukan tanaman pangan mencakup luasan ≥ 28.949 hektar berada di seluruh kecamatan, dengan perincian sebagai berikut: c Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan mencakup luasan ≥ 28.949 hektar berada di seluruh kecamatan, dengan perincian sebagai berikut: a ) Kawasan peruntukan hortikultura mencakup luasan ≥ 2.422 hektar meliputi kecamatan: Bayat, Cawas, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Juwiring, Kalikotes, Karanganom, Karangdowo, Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo, Ngawen, Pedan, Prambanan, Trucuk, Tulung, Wedi, dan Wonosari. a) Kawasan peruntukan hortikultura mencakup luasan ≥ 2.422 hektar meliputi kecamatan: Bayat, Cawas, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Juwiring, Kalikotes, Karanganom, Karangdowo, Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo, Ngawen, Pedan, Prambanan, Trucuk, Tulung, Wedi, dan Wonosari. I Kelapa deres meliputi kecamatan: Bayat, Gantiwarno, Jogonalan, Kalikotes, Kemalang, Manisrenggo dan Wedi. I Kelapa deres meliputi kecamatan: Bayat, Gantiwarno, Jogonalan, Kalikotes, Kemalang, Manisrenggo dan Wedi. Ii Kapuk meliputi kecamatan : Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Kalikotes, Ngawen, Prambanan, dan Tulung. Ii Kapuk meliputi kecamatan : Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Kalikotes, Ngawen, Prambanan, dan Tulung. Iii Kopi meliputi
kecamatan: Jatinom, Karangnongko, Kemalang, Tulung, dan Manisrenggo.
Iii Kopi meliputi kecamatan: Jatinom, Karangnongko, Kemalang, Tulung, dan Manisrenggo.
Renstra BPBD Kab. Klaten Tahun 2016-2021 III − 7
Rencana Pola Ruang Kondisi Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD Iv Tembakau rajangan dan asepan meliputi kecamatan: Bayat, Ceper, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Prambanan, Manisrenggo dan Kemalang. Iv Tembakau rajangan dan asepan meliputi kecamatan: Bayat, Ceper, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Prambanan, Manisrenggo dan Kemalang. V Tembakau Virginia meliputi kecamatan: Pedan, Trucuk, dan Kalikotes. V Tembakau Virginia meliputi kecamatan: Pedan, Trucuk, dan Kalikotes. V i Tembakau Vorsternland meliputi kecamatan: Gantiwarno, Jogonalan, Kebonarum, Klaten Selatan, Klaten Utara, dan Wedi. V i Tembakau Vorsternland meliputi kecamatan: Gantiwarno, Jogonalan, Kebonarum, Klaten Selatan, Klaten Utara, dan Wedi.
V ii Cengkeh meliputi kecamatan: Jatinom, Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo dan Tulung. V
ii Cengkeh meliputi kecamatan: Jatinom, Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo dan Tulung. vi
ii Tebu meliputi kecamatan: Bayat, Ceper, Pedan, Jatinom, Gantiwarno, Jogonalan, dan Prambanan. vi
ii Tebu meliputi kecamatan: Bayat, Ceper, Pedan, Jatinom, Gantiwarno, Jogonalan, dan Prambanan. b ) . Kawasan peruntukan perkebunan mencakup luasan ≥ 1.080 hektar terdiri atas komoditas b
). Kawasan peruntukan perkebunan mencakup luasan ≥ 1.080 hektar terdiri atas komoditas a. Pengembangan kawasan peruntukan peternakan mencakup luasan ≥ 434 hektar meliputi kecamatan: Bayat, Cawas, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Wedi, Karangdowo, Karangnongko, Kebonarum, Kemalang, Manisrenggo, Ngawen, Prambanan, dan Tulung. a
. Pengembangan kawasan peruntukan peternakan mencakup luasan ≥ 434 hektar meliputi kecamatan: Bayat, Cawas, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Wedi, Karangdowo, Karangnongko, Kebonarum, Kemalang, Manisrenggo, Ngawen, Prambanan, dan Tulung.
b. Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan mencakup luasan ≥ 32.451 hektar ditetapkan menjadi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB). b
. Kawasan pertanian peruntukan tanaman pangan mencakup luasan ≥ 32.451 hektar ditetapkan menjadi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB).
d Kawasan peruntukan