• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAPAT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA KOPERASI (RAPBKOP) TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAPAT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA KOPERASI (RAPBKOP) TAHUN 2019"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

KOPERASI KARYAWAN BINA KELUARGA SEJAHTERA (BKS PPM)

Gedung Bina Manajemen, Jalan Menteng Raya 9

Kebon Sirih Menteng Jakarta Pusat 10340

Badan Hukum: 3091/BH/I, tanggal 26 Mei 1993

Nomor Induk Koperasi: 3173020050005, tanggal 17 November 2017

RAPAT ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BIAYA KOPERASI (RAPBKOP)

TAHUN 2019

Peningkatan Layanan Anggota

Berbasis Teknologi Informasi

(2)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | i

DAFTAR ISI

SUSUNAN ACARA ... ii

TATA TERTIB ... iii

KATA PENGANTAR ... iv I. AUDIT POSISI ... 1 A. RENCANA STRATEGI... 1 1. VISI ... 1 2. MISI ... 1 3. ARAH 2018 ... 1 4. STRATEGI 2018…………... 1 A. ANALISIS LINGKUNGAN………... 2 1. ANALISIS MAKRO………... 2 2. ANALISIS INDUSTRI... 3

3. HARAPAN STAKE HOLDER ... 4

B. ANALISIS INTERNAL ... 5

1. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) ... 5

2. KINERJA KEGIATAN ... 7

2.1. KINERJA KEGIATAN UNIT SIMPAN PINJAM ... 7

2.2. KINERJA KEGIATAN UNIT PENGEMBANGAN USAHA ... 8

2.3. KINERJA KEGIATAN UNIT KETENAGAKERJAAN ... 9

2.4. KINERJA KEGIATAN UNIT FOTOKOPI DAN ATK ... 10

2.5. KINERJA KEGIATAN UNIT RETAIL ... 11

2.6. KINERJA KEGIATAN TAK TERENCANA ... 12

3. KINERJA KEUANGAN ... 13

3.1. KINERJA KEUANGAN UNIT KONSOLIDASI ... 13

3.2. KINERJA KEUANGAN UNIT SIMPAN PINJAM ... 14

3.3. KINERJA KEUANGAN UNIT KETENAGAKERJAAN ... 15

3.4. KINERJA KEUANGAN UNIT FOTOCOPY DAN ATK ... 15

3.5. KINERJA KEUANGAN UNIT RETAIL ... 16

3.6. KINERJA KEUANGAN UNIT SUPPORTING ... 17

II. RENCANA 2019 ... 18 A. ASUMSI ... 18 1. EKSTERNAL ... 18 2. INTERNAL ... 18 B. KEBIJAKAN ... 18 C. ARAH 2019 ... 18 D. STRATEGI UTAMA 2019 ... 18 E. SASARAN ... 19

E.1. SASARAN TAHUN 2019 UNIT KONSOLIDASI ... 19

E.2. SASARAN TAHUN 2019 UNIT SIMPAN PINJAM ... 20

E.3. SASARAN TAHUN 2019 UNIT KETENAGAKERJAAN ... 20

E.4. SASARAN TAHUN 2019 UNIT FOTOKOPI DAN ATK ... 21

E.5. SASARAN TAHUN 2019 UNIT RETAIL ... 21

E.6. SASARAN TAHUN 2019 UNIT SUPPORTING ... 22

F. UPAYA 2019 ... 23

1. UNIT SIMPAN PINJAM ... 23

2. UNIT KETENAGAKERJAAN ... 24

3. UNIT FOTOKOPI DAN ATK ... 26

4. UNIT RETAIL ... 27

5. UNIT SUPPORTING ... 29

5.1. UNIT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ... 29

5.2. UNIT INFORMASI TEKNOLOGI ... 30

5.3. UNIT KEUANGAN ... 31

5.4. UNIT AKUNTANSI ... 32

III. PEMILIHAN PENGURUS DAN PENGAWAS ... 33

IV. RENCANA RAT TAHUN 2018 ... 33

V. PENUTUP ... 33

(3)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | ii

SUSUNAN ACARA RAPAT ANGGOTA

RENCANA KERJA, ANGGARAN PENDAPATAN & BIAYA KOPERASI

TAHUN BUKU 2019

KOPERASI KARYAWAN BINA KELUARGA SEJAHTERA (BKS PPM)

Jakarta, 14 Desember 2018

WAKTU ACARA PIC

16.30 – 16.40 Pembukaan MC

16.40 – 16.45 Doa Pembuka Indra / OZI

16.45 – 17.00 Audit Posisi & Program Kerja BKS PPM AIS

17.00 – 17.10 Audit Posisi & Program Kerja Unit Simpan Pinjam TRI

17.10 – 17.20 Audit Posisi & Program Kerja Unit Fotocopy & ATK INDRA

17.20 – 17.30 Audit Posisi & Program Kerja Unit Deko M9 & Café In RETNO

17.30 – 17.40 Audit Posisi & Program Kerja PT Pamekar Bina Utama RIS & FRITZ

17.40 - 17.50 Tanya Jawab Audit Posisi 2018 & RKAPBKOP 2019 PIC Masing Masing

17.50 – 18.10 ISHOMA

18.10 – 18.30 Pembentukan KPU YUS & PTW

18.30 – 18.45 Pembahasan Rencana RAT NAS

(4)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | iii

TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA

RENCANA KERJA, ANGGARAN PENDAPATAN & BIAYA KOPERASI

TAHUN BUKU 2019

KOPERASI KARYAWAN BINA KELUARGA SEJAHTERA (BKS PPM)

Jakarta, 14 Desember 2018

1. PESERTA RAPAT

1.1. Perwakilan divisi atau unit kerja Koperasi Karyawan Bina Keluarga Sejahtera (BKS PPM) masing-masing 2 (dua) orang dari setiap divisi atau unit kerja;

1.2. Pengurus Koperasi Karyawan Bina Keluarga Sejahtera (BKS PPM) 1.3. Pengawas Koperasi Karyawan Bina Keluarga Sejahtera (BKS PPM) 1.4. Undangan

2. TEMPAT RAPAT

Gedung Bina Manajemen B, Jalan Menteng Raya 9-19 Kebon Sirih Menteng Jakarta Pusat 10340 Ruang A. Kadarman Lantai 2

3. KUORUM

3.1. Rapat Anggota dinyatakan sah jika dihadiri oleh lebih dari 50% hak suara seluruh anggota Koperasi Karyawan Bina Keluarga Sejahtera (BKS PPM), sesuai AD Bab V pasal 10

3.2. Apabila ketentuan pada butir 3.1. ini tidak terpenuhi, rapat dinyatakan sah jika disepakati oleh anggota yang hadir (ART bab V Pasal 10 ayat 2)

4. AGENDA RAPAT

4.1. Pembahasan dan Pengesahan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya 2019

4.2. Pembahasan dan Pengesahan Pola Kebijakan Koperasi Karyawan Bina Keluarga Sejahtera (BKS PPM) 2019

5. HAK BICARA

Semua peserta yang hadir dalam rapat ini memiliki hak bicara untuk meminta penjelasan dan mengemukakan pendapat atau saran.

6. HAK SUARA

Dalam hal pengambilan keputusan melalui pemungutan suara, semua Anggota yang hadir memiliki hak suara yang diatur sesuai ketentuan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan Bina Keluarga Sejahtera (BKS PPM) Bab V Pasal 11.

7. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

7.1. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;

7.2. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak;

7.3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, maka setiap perwakilan Angota yang hadir pada saat pemungutan suara berlangsung mempunyai hak satu suara.

8. LAIN-LAIN

Penambahan dan atau perubahan atas hal-hal yang belum ditentukan dalam tata tertib ini dapat dimusyawarahkan bersama.

Ditetapkan di Jakarta, 14 Desember 2018 Pimpinan Rapat RKAPBKOP 2019

Andi Ilham Said

(5)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | iv

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang berkat rahmat dan karuniaNya kita dapat berkumpul untuk membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Koperasi (RAPBKOP) Kopkar BKS-PPM tahun 2019 sebagai acara rutin yang selalu kita adakan setiap tahun.

Dalam RAPBKOP tahun 2019 terdapat perkembangan yang cukup baik, diantaranya total aset yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan sebesar Rp5,7 M atau naik 16%, menjadi Rp 42,1 miliar. Pendapatan juga diperkirakan tumbuh sebesar Rp1,298 M atau naik 7% menjadi Rp21,14 M. Hal ini mendorong kenaikan SHU sebesar Rp454 Juta atau naik 33% menjadi Rp1,845 M. Yang masih perlu perhatian adalah kenaikan biaya langsung yang mengiringi pertumbuhan tersebut. Diperkirakan biaya langsung naik sebesar Rp982 Juta atau naik 7% menjadi Rp15,983 M.

Situasi sosial, politik dan keamanan Indonesia masih cukup kondusif meskipun pertumbuhan ekonomi diperkirakan bergerak dinamis karena gejolak Ekonomi Global akibat isu perang dagang China dan USA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut perkiraan Bank Indonesia akan tumbuh berkisar 5,1% - 5,4% dengan tingkat inflasi berkisar 3,5% - 4,5%, tingkat suku bunga deposito sektor jasa keuangan berkisar 4% - 6,5% , sedangkan suku bunga pinjaman berkisar 5% - 7% flat atau setara dengan 9% - 11%. Menghadapi situasi persaingan bunga pinjaman perbankan yang terus bergolak naik turun mengikuti situasi makro ekonomi, Kopkar BKS – PPM, harus mengikuti dan melakukan antisipasi secara cepat tapi tepat dan cermat supaya dapat bersaing dan memberikan jasa terbaik bagi anggota. Selain itu pengembangan teknologi digital juga perlu perhatian khusus agar menjadi peluang, tidak menjadi ancaman bagi BKS-PPM. Gerakan perusahaan keuangan berbasis tekonolgi informasi (Fintech) sangat agresif masuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan simpan pinjam di masyarakat secara langsung dapat mempengaruhi bisnis koperasi.

Tema kerja tahun ini adalah “Peningkatan Layanan Anggota Berbasis Teknologi Informasi” menunjukkan fokus kegiatan tahun 2019 adalah pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang cepat di masyarakat. Peningkatan pembelian melalui online dengan e-commerce sebagai ujung tombaknya sudah menjadi kenyataan. Koperasi tidak boleh ketinggalan dalam pemanfaatan kemudahan yang disediakan teknologi informasi. Itu sebabnya sepanjang tahun 2019 BKS-PPM akan masuk lebih dalam pada layanan anggota berbasis IT diantaranya kerjasama dengan e-commerce terkemuka untuk pembelian dan penjualan produk BKS-PPM baik yang dilakukan sendiri maupun membantu anggota untuk memasarkan dan membeli produk/jasa melalui online. Kerjasama dengan Go-Jek melalui jasa Go-Clean akan semakin diperbesar dengan membuka Training Center baru menyusul Training Center Bekasi yang telah dibuka tahun ini. Efisiensi tenaga supporting juga akan menjadi fokus kegiatan pengurus tahun 2019 untuk memastikan terjadinya efisiensi dan kerampingan organisasi yang berujung pada optimalisasi hasil usaha.

Laporan RKAPB 2019 dibuat dengan harapan agar upaya-upaya yang akan dilakukan bersama akan meningkatkan kesejahteraan anggota dan kepuasan stakeholder.

Jakarta, 14 Desember 2018

Andi Ilham Said

Ketua Kopkar BKS-PPM

(6)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 1

I. AUDIT POSISI

A. RENCANA STRATEGI 1. VISI

Menjadi kebanggaan stakeholder yang sejalan dengan cita-cita luhur Yayasan PPM dan prinsip koperasi Indonesia.

2. MISI

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota khususnya dan masyarakat umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

a. Solusi dalam membangun Kesejahteraan Keluarga, melalui:

 Pemenuhan kebutuhan: Keuangan (sumber pembiayaan) dan non Keuangan

 Pendidikan (mengikuti pelatihan perkoperasian dan kewirausahaan)

 Wirausaha (sebagai produsen, supplier, penjual) b. Solusi bagi program-program outsource PPM, di bidang:

 Ketenagakerjaan

 Fotokopi dan ATK

 Deko M-9, Café In dan Jasa M9 c. Memperluas kerjasama usaha dengan:

 Kalangan Koperasi Kredit dan Koperasi Karyawan

 Kalangan Perkantoran di sekitar Menteng Raya

 Mahasiswa STM-PPM, Peserta PPM dan Alumni PPM

 Masyarakat umum.

3. ARAH 2018

Dalam jangka panjang organisasi koperasi diarahkan menjadi koperasi mandiri dan profesional. Tema tahun 2018 adalah ”Mencapai Koperasi Ideal dengan Memperkuat Kemandirian”.

4. STRATEGI 2018

a. Tingkat suku bunga deposito dibuat mengambang mengacu pada suku bunga deposito perbankan b. Menurunkan jasa pinjaman dari 1,15% menjadi 1% per bulan

c. Membuka peluang jaminan emas/perhiasan untuk pembiayaan d. Mengadakan Pembiayaan Wisata Religi (Spiritual Journey) e. Mengalihkan pembiayaan kendaraan anggota

f. Menambah ragam jasa di seluruh Unit Usaha 1. Jasa Rental Mobil

2. Jasa Perpanjangan dan Balik Nama STNK 3. Jasa Pelatihan Uji Kompetensi Klining Servis 4. Jasa Sewa Villa My Pisita Anyer

5. Jasa Pelayanan Catering 6. Jasa Pengadaan Souvernir

g. Memperluas jaringan penjualan dan pemasok koperasi h. Menggabungkan Unit Usaha Jasa M9 kedalam Unit Deko M9

(7)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 2

B. ANALISIS LINGKUNGAN 1. ANALISIS MAKRO

ISU STRATEGIS PELUANG (O) ANCAMAN (T) EKONOMI

 Stabilitas perekonomian nasional

 Kesehatan ekonomi anggota koperasi sehingga simpanan & pencairan pinjaman meningkat

SOSIAL

 Bekembangnya kebiasaan berbelanja online

 Membangun bisnis secara online

(bekerjasama dengan e-commerce)  Persaingan dengan e-commerce semakin tinggi

TEKNOLOGI

 Penggunaan internet, social media & mobile phone semakin meningkat

 Fintech masih berkembang

 Pengoptimalan website untuk meningkatkan brand awareness

 Pengoptimalan sosial media untuk pemasaran produk/jasa

 Pengoptimalan teknologi untuk efektivitas proses bisnis

 Persaingan simpan pinjam dengan FinTech LINGKUNGAN  Kesadaran penyelamatan lingkungan semakin tinggi

 Efisiensi melalui paperless &

penurunan penggunaan plastik  Permintaan jasa fotocopy menurun

 Produk-produk berkemasan plastik perlu digantikan

(8)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 3

2. ANALISIS INDUSTRI

ASPEK ISU STRATEGIS PELUANG (O) ANCAMAN (T) PESAING  Primer lain  Usaha Sejenis  Informasi keanggotaan karyawan ke PSDM PPM dan BKS  Menjual dengan harga lebih murah  Pengembangan Anggota

ke Keluarga karyawan  Perpindahan keanggotaan

CUSTOMER

 Anggota  Menuntut pelayanan yang profesional, mudah dan cepat

 Daya beli meningkat

 Kebutuhan penerapan

aplikasi online meningkat  Tuntutan transparansi dan kecepatan informasi lebih tinggi PEMASOK DANA  Anggota  PPM  Puskopdit  Pemerintah  Dana anggota banyak beredar diantara anggota  Pinjaman berbunga murah  Penawaran bunga simpanan menarik dan fleksibel

 Koperasi diberikan peluang menyalurkan KUR

 Lembaga keuangan lain menawarkan bunga kompetitif

 Koperasi over liquid

SUBTITUSI  Perbankan  Saham  Non-Perbankan KTA  Lembaga keuangan lain semakin gencar masuk ke masyarakat  Kerjasama dengan lembaga perbankan dan non perbankan

 Lembaga keuangan lain menjadi pilihan anggota

 Permintaan anggota cenderung memilih suku bunga yang lebih rendah

PENDATANG BARU  Fintech ke masyarakat  Fintech memudahkan pembiayaan  Kerjasama dengan

(9)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 4

3. HARAPAN STAKE HOLDER

STAKEHOLDER HARAPAN

Karyawan  Tatakelola koperasi terpercaya

 Pengelolaan profesional

 Informasi mudah didapat Anggota  Jasa Simpanan tinggi

 Jasa Pinjaman Rendah

 Pelayanan mudah dan cepat

 Kemudahan akses informasi

Anggota Luar Biasa  Fasilitas pinjaman disamakan dengan Anggota Biasa Puskopdit  Kemudahan akses informasi secara berjenjang

 Loyal dan aktif dalam GKKI PPM Manajemen  Mitra yang saling menguntungkan Pemerintah  Mendukung penerapan UU perkoperasian

(10)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 5

C. ANALISIS INTERNAL

1. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

No. ASPEK KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1. Customer Segment Karyawan PPM Anggota Keluarga Karyawan Koperasi  Karyawan Purnabhakti Mahasiswa  Peserta PPE, Assesmen dan tamu

 Perusahaan & Perorangan

 Memiliki pasar yang sudah jelas

Jangkauan pasar yang dekat

 Tergantung pada kebijakan PPM Manajemen

 Analisa kredit terpaku pada peraturan Take Home Pay (THP)

 Masih dalam lingkup area PPM Manajemen

2.

Value Proposition

 Layanan dan jasa simpan pinjam yang bersaing  Perlindungan simpanan dan pinjaman anggota  Pendidikan dan pembinaan karyawan

 Simpanan dan pinjaman melalui potong gaji

 Jasa Simpanan yang lebih tinggi dari bank

 Jasa Pinjaman yang lebih rendah dari bank

 Perlindungan Simpanan dan Pinjaman Anggota melalui program Daperma

 Pelatihan karyawan dilakukan secara berkala

 Tingkat suku bunga tidak memperhatikan tingkat suku bunga yang berlaku d pasaran

 Kurangnya kesadaran anggota tentang menabung

 Kecepatan klaim belum terstandarisasi

 Koperasi hanya dianggap sebagai sarana peminjaman

3. Channel Website Telepon Brosur Media Sosial

RKAPB & RAT

 Kedekatan Personal

 Jaringan Internet dan komunikasi yang memadai

 Tempat pelayanan yang bersih, nyaman dan mudah terjangkau

 Brosur kurang menarik dan belum rutin

 Kurangnya promosi

 Masih bergantung dengan fasilitas IT PPM 4. Customer Relationship Kartu Anggota RAT  Kedekatan Personal

 Rapat Anggota tahunan rutin

 Pembagian Deviden dan Point reward dari pembelanjaan non-sp secara tunai

 Belum terbitnya kartu anggota

5. Revenue Stream  Jasa Pinjaman  Uang Pangkal  Jasa SiSuKa  Deviden Puskopdit

 Fee Pengelolaan Gaji PPM

 Pendapatan lain Non-SP

 Jasa pinjaman yang kompetitif

dan fleksibel  Pandangan anggota tentang jasa pinjaman yang masih diatas suku bunga bank

(11)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 6

No. ASPEK KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

6. Key Resources  Dana  Manajer dan Karyawan  Pengurus dan pengawas  Teknologi Informasi

 Dana murah dan cepat

 Manajer, Karyawan, Pengurus dan Pengawas profesional dan berpengalaman

 Penerapan aplikasi komputer secara online

 Partisipasi anggota dalam pemanfaatan produk pinjaman tidak maksimal

 Manajer, Karyawan, Pengurus dan Pengawas belum bersertifikasi

 Teknologi Informasi

bermacam-macam dan belum terintegrasi 7. Key Activities  Proses Peminjaman  Proses Penyimpanan  Monitoring Angsuran  Perancangan & Pengembangan Produk Simpanan  Menghimpun dan menyalurkan dana  Penempatan dana simpanan  Penguatan organisasi dan SDM

 Memiliki dan menjalankan SOP Pinjaman secara konsisten

 Analisa pinjaman dibantu oleh SDM PPM

 Memiliki kepastian penempatan dana

 Penguatan organisasi dan SDM melalui pendampingan dan bantuan operasional sesuai kebutuhan

 Monitoring Angsuran belum rutin

 Perancangan produk kurang variatif dan kreatif

 Menurunnya daya beli anggota

 Beberapa penempatan dana belum memberi hasil optimal

 Pengembangan SDM dan penguatan organisasi belum terencana 8. Key Partnership  PPM Manajemen  Inkopdit  Puskopdit  Bank  Rekanan

 Hubungan kerjasama yang baik dengan PPM, Inkopdit dan Puskopdit

 Hubungan personal dan informal dengan penyedia IT

 Pengembangan program belum stabil (agak lambat)

 Kurangnya informasi dari penyedia IT 9. Cost Structure  Biaya Modal  Biaya Operasional  Biaya Organisasi  Biaya Penyusutan  Biaya Pendidikan

 Kepastian Tingkat Biaya Modal

 Biaya Operasional sudah dianggarkan setahun sebelumnya

 Biaya penyusutan sudah pasti

 Diskon untuk pelatihan di PPM

 Keinginan anggota agar deviden terus meningkat

 Biaya Operasional dan Organisasi memiliki komponen variabel yang sulit diprediksi

 Biaya sertifikasi SDM yang masih mahal

(12)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 7

2. KINERJA KEGIATAN

2.1. KINERJA KEGIATAN UNIT SIMPAN PINJAM

NO INISIATIF STRATEGI KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET KEBERHASILAN CAPAIAN % KETERANGAN

1 Kerjasama dengan sekolah tinggi PPM Manajemen

Penambahan jumlah Anggota baru dari

kalangan Mahasiswa 150 Orang 3 Orang 2%

BKS PPM belum dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa sehingga daya tarik dari kalangan mahasiswa sangat minim

2 Program Kerjasama produk Simpanan Wisata Religi (Sireli)

Kerjasama dengan Biro

perjalanan haji / Travel 2 biro jasa travel 2 biro jasa travel 100% 1. Mihrab Qolbi (Perjalanan Umroh dan Haji Plus) 2. Christour ( Perjalanan Umat Kristiani)

3

Program Kerjasama produk pinjaman kendaraan (diluar kerjasama dengan PPM)

Jumlah Pinjaman Motor dan Mobil Pinjaman Motor 8 Unit Pinjaman Mobil 3 Unit 29 Unit Motor 7 Unit Mobil 362,5% 233,33% 4 Program Kerjasama Asset Ownership Program

dengan PPM

Jumlah Pinjaman

Perumahan - AOP 10 Unit 1 Unit 10% PPM menjalankan AOP secara Mandiri

5 Program Kerjasama produk Pinjaman Perumahan Kerjasama dengan pengembang properti 2 Mou Pengembang Properti 0 Mou 0%

Manajemen sudah menghubungi beberapa pengembang seperti LRT City, Grand Dhika, dan mencari pengembang perumahan tapak (sawangan) namun peminat tidak ada dikarenakan harga yang terlalu tinggi 6 Pengembangan produk pinjaman Emas

Program Pinjaman dengan agunan Emas Mulia / perhiasan 50 gram emas mulia / perhiasan 105 gram emas mulia / perhiasan 210% 7 Meningkatkan pelayanan dengan sistem berbasis IT

dan terintegrasi Update content website Setiap Bulan 4 kali update 40%

Karena Website baru terbentuk di Februari 2018 dan ada design ulang untuk website itu sendiri yang memakan waktu cukup lama

(13)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 8

2.2. KINERJA KEGIATAN UNIT PENGEMBANGAN USAHA

NO INISIATIF STRATEGI KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET KEBERHASILAN CAPAIAN % KETERANGAN

1 Program Kerjasama produk Simpanan Wisata Religi (SIRELI)

Kerjasama dengan Biro

Perjalanan Haji / Travel 2 Biro Jasa Travel 2 Biro Jasa Travel 100% 2 Program Kerjasama Produk Pinjaman

Kendaraan Kerjasama dengan Dealer

2 Dealer Motor 2 Dealer Mobil

2 Dealer Motor

0 Dealer Mobil 50%

Honda dan Yamaha

Untuk mobil, belum ada permintaan dari anggota

3 Program Kerjasama produk Pinjaman Perumahan

Kerjasama dengan

pengembang Properti 2 Pengembang Properti Belum Terjalin 0%

Manajemen sudah menghubungi beberapa pengembang seperti LRT City, Grand Dhika, dan mencari pengembang perumahan tapak (sawangan) namun peminat tidak ada dikarenakan harga yang terlalu tinggi

4 Pengembangan usaha bisnis Sewa Villa – Anyer

Anggota dapat menikmati fasilitas sewa villa dibawah harga pasaran

47 kali Tidak terlaksana 0%

Kepengurusan legalitas jual beli vila yang rumit. Kebutuhan dana segar untuk simpan pinjam meningkat sehingga dana yang tadinya dialokasi untuk membeli villa dialihkan ke pinjaman anggota.

(14)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 9

2.3. KINERJA KEGIATAN UNIT KETENAGAKERJAAN

NO INISIATIF STRATEGI INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET CAPAIAN KEBERHASILAN % KETERANGAN

1 Melakukan penjualan jasa tenaga kerja melalui Tender

Jumlah tender Cleaning service yang di ikuti

Jumlah tenaga kerja baru yang terjual melalui tender

12 Kali 30 3 Kali 0 25 % 0% Masih minimnya permintaan Jasa Cleaning Service melalui Tender Online (LPSE)

2

Melakukan penjualan jasa tenaga kerja melalui ke Clien PPM Manajemen dan Umum

Jumlah tenaga kerja baru yang

terjual 10 10 100%

3 Menjual jasa Pelatihan Cleaning Service Terselengaranya pelatihan Cleaning Service 6 kali 0 0% Pemasaran belum Optimal 4 Menyelenggarakan uji kompentensi bagi operator Cleaning Srvice Terselengaranya Uji Kompetensi Operator Cleaning Service 2 kali 1 Kali 50% Pemasaran belum optimal

5

Melakukan pembinaan dan pelatihan Cleaning Service, Office Boy bagi karyawan PT. Pamekar Bina Utama

Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan Frekuensi pelatihan 230 orang 4 kali 100 orang 2 kali 43% 50% Masih tingginya frekuensi kegiatan di PPM Manajemen 6 Merekrut Mitra kerja untuk Jasa Pelatihan Bersertifikasi dan Jasa Tenaga Kerja Memilki Mitra Kerja 2 orang 2 Orang 100%

7 Merekrut tenaga bagian Marketing Memilki Tenaga Marketing 1 orang 1 Orang 100%

8 Meningkatkan pelayanan dengan sistem berbasis IT dan terintegrasi Update content website Tiap bulan 3 kali dalam 10 bln 30%

Karena Website baru terbentuk di Februari 2018 dan ada design ulang untuk website itu sendiri yang memakan waktu cukup lama

(15)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 10

2.4. KINERJA KEGIATAN UNIT FOTOKOPI DAN ATK

NO INISIATIF STRATEGI INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET KEBERHASILAN CAPAIAN % KETERANGAN

1 Melanjutkan program restorasi buku Jumlah buku terselesaikan direstorasi 100 eksemplar 65 Eksemplar 65% Proyek restorasi hanya 65 buku dari perpustakaan 2 Efisiensi bahan baku Berkurang kegagalan copy dan test service dari 8.370 1.255 kegagalan 1.124 Kegagalan 100%

3 Menawarkan jasa fotocopy dan ATK ke luar PPM Volume penjualan diluar PPM bertambah 100 % dari 24.221 48.442 40.010 83% Fokus ke produksi dan pelayanan PPM 4 Jasa POD Bertambah 10% pengguna jasa POD dari 550 55 Eksemplar 618 Eksemplar 102%

5 Melakukan efisiensi SDM Pengurangan SDM Operator Foto Copy 2 orang 2 orang 100% 6 Negosiasi kerjasama Pengadaan ATK dengan pengadaan PPM MOU dengan PPM disepakati ditandatangani MOU MOU ditandatangani 100%

7 Mendapatkan vendor pengganti yang lebih murah Jumlah vendor yang diharapkan 5 Vendor 3 Vendor 60% Sulit mendapatkan vendor yg bersaing 8 Meningkatkan pelayanan dengan sistem berbasis IT dan terintegrasi Update content website Setiap bulan 1 Kali Update 10% Item ATK tetap tidak ada perubahan

(16)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 11

2.5. KINERJA KEGIATAN UNIT RETAIL

NO INISIATIF STRATEGI KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET KEBERHASILAN CAPAIAN % KETERANGAN

1 Membuat Alat Promosi Alat Promosi bertambah 3 alat Promosi 4 alat promosi 133% 2 Menambah jumlah supplier Snack Supplier baru bertambah 10 supplier 52 supplier 520%

3 Menambah Jumlah Snack/Produk Suvenir bertambah 15 Jenis 52 Jenis 347%

4 Menambah Jumlah Supplier Souvenir Supplier Souvenir bertambah 10 supplier 14 Supplier 140%

5 Menambah Jumlah Souvenir Jumlah Suvenir baru 15 Jenis 15 Jenis 100%

6 Menggunakan Aplikasi retail terintegrasi Laporan Keuangan yg terintegrasi Go Live Belum Terlaksana 0% Masih dalam tahap Development dan rencana selesai akhir Desember 2018 7 Menggunakan Aplikasi Retail Online Penjualan Online Go Live Belum Terlaksana 0% Masih dalam tahap Development dan rencana

selesai akhir Desember 2018 8 Menambah jumlah Customer Jumlah Customer bertambah 4 Unit Kerja 7 Unit Kerja 175%

9 Melayani Pesanan Souvenir untuk Event Jumlah user pemesan souvenir bertambah 4 Event 5 Event 125% 10 Bekerjasama dengan Catering MOU dengan Koperasi dan Perusahaan Catering ditandatangani MOU Terlaksana 100% 11 Melayani pesanan makan Karyawan dan Training PPM MOU dengan Perusahaan Catering dan PPM ditandatangani MOU Terlaksana 100% 12 Meningkatkan kualitas karyawan retail dengan cara memberikan motivasi dan

pelatihan yang berkesinambungan

Mengikuti pelatihan pelayanan pelanggan dan kepuasan

pelanggan 2 orang Terlaksana 50% Waktu pelaksanaan tidak tepat

13 Investasi Alat Kerja di Café & Deko Alat kerja bertambah 5 Alat kerja 8 alat kerja 160%

14 Meningkatkan pelayanan dengan sistem berbasis IT dan terintegrasi Update content website Setiap Bulan belum terlaksana 0% Masih dalam tahap Development dan rencana selesai akhir Desember 2018

(17)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 12

2.6. KINERJA KEGIATAN TAK RENCANA

NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN

1 Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Manajer dan Kasir Retail serta Manajer Akuntansi dari Dekopin Januari 2018 Manajer Akuntansi, Manajer Retail dan Kasir Retail telah bersertifikasi 2 Kenaikan Rate Suku Bunga Pinjaman dikarenakan penambahan perhitungan Daperma Februari 2018 Mengalihkan biaya Daperma ke Pinjaman masing-masing Anggota

3

Penjualan Aset berupa 4 unit Mobil Pamekar Bina Utama: 2 Unit Inova (Februari)

1 Unit Inova (Agustus) 1 Unit Avanza (September)

Februari Agustus September

2018

Karena pemanfaatannya tidak optimal

4 Mengadakan program Bazaar dengan Tema “Bazzarlicious#1” Mei 218 Menambah Pendapatan 5 Melakukan kerjasama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dibidang Kebersihan Sub-Pelayanan Go-Clean Juni 2018 Menambah Pendapatan

6 Mengikuti Pelatihan Sertifikasi Manajer Keuangan dari Kementerian Koperasi Juli 2018 Agar Manajer Keuangan Bersertifikasi 7 Membeli Mesin Fotocopy Warna DC 3370 Agustus 2018 Mesin Lama sudah tidak optimal / underservice 8 Pemberlakuan Perda no. 3 Th. 2013 " Go green" November 2018 Himbauan untuk tidak menggunakan kemasan plastik

(18)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 13

3. KINERJA KEUANGAN

3.1. Kinerja Keuangan Konsolidasi

Tabel 1

Kinerja Keuangan Konsolidasi 2018 (dalam jutaan)

No Keterangan Real 17 Proy 18 Angg 18

Pertumbuhan Proy 18 thd real 17 Pencapaian Proy 18 thd Angg 18 Rp. % Rp. % 1 Pendapatan 19.715 21.014 21.645 1.298 7% (631) -3% 2 Biaya Langsung 14.981 15.963 16.548 982 7% (584) -4% 3 Laba Kotor 4.734 5.050 5.098 316 7% (47) -1% 4 Biaya Operasional 3.343 3.205 3.437 (138) -4% (232) -7% 5 SHU 1.391 1.845 1.660 454 33% 185 11%

1. Proyeksi Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp. 21 M mengalami peningkatan sebesar Rp1,2 M atau naik 7% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp631 Juta atau minus 3%.

2. Proyeksi Biaya Langsung tahun 2018 sebesar Rp15,9 M mengalami peningkatan sebesar Rp982 Juta atau naik 7% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp584 Juta atau minus 4%.

3. Proyeksi Laba Kotor tahun 2018 sebesar Rp5 M mengalami peningkatan sebesar Rp316 Juta atau naik 7% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp47 Juta atau minus 1%.

4. Proyeksi Biaya Operasional tahun 2018 sebesar Rp3,2 M mengalami penurunan sebesar Rp138 Juta atau turun 4% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp232 Juta atau minus 7%.

5. Proyeksi Sisa Hasil Usaha tahun 2018 sebesar Rp1,8 M mengalami peningkatan sebesar Rp454 Juta atau naik 33% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp185 Juta atau surplus 11%. Hal ini menunjukkan terjadinya efisiensi penurunan biaya langsung dan efisiensi biaya operasional.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2018, Koperasi BKS-PPM tumbuh cukup baik. Pertumbuhan masing-masing unit bisnis dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Kinerja Keuangan Unit Bisnis 2018 (dalam jutaan)

No Unit Usaha Pendapatan Langsung Biaya Laba Kotor Operasional Biaya Sisa Hasil Usaha Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %

1 Simpan Pinjam 2.720 13% 418 3% 2.303 46% 478 15% 1.825 99% 2 Ketenagakerjaan 12.441 59% 11.212 70% 1.229 24% 829 25% 400 22% 3 Fotocopy dan ATK 2.591 12% 1.666 10% 925 18% 453 14% 472 26%

4 Retail 3.261 16% 2.667 17% 594 12% 578 18% 16 1%

5 Supporting - 0% - 0% - 0% 868 27% (868) -47%

(19)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 14

3.2. Kinerja Keuangan Unit Simpan Pinjam

Tabel 3

Kinerja Keuangan Unit Simpan Pinjam 2018 (dalam jutaan)

No Keterangan Real 17 Proy 18 Angg 18

Pertumbuhan Proy 18 thd real 17 Pencapaian Proy 18 thd Angg 18 Rp. % Rp. % 1 Pendapatan 2.458 2.720 2.666 262 11% 55 2% 2 Biaya Langsung 468 418 604 (50) -11% (186) -31% 3 Laba Kotor 1.990 2.303 2.062 312 16% 241 12% 4 Biaya Operasional 557 478 617 (80) -14% (140) -23% 5 SHU 1.433 1.825 1.444 392 27% 381 26%

1. Proyeksi Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp2,7 M mengalami peningkatan sebesar Rp262 Juta atau naik 11% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp55 Juta atau surplus 2%.

2. Proyeksi Biaya Langsung tahun 2018 sebesar Rp418 Juta mengalami penurunan sebesar Rp50 Juta atau turun 11% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp186 Juta atau minus 31%.

3. Proyeksi Laba Kotor tahun 2018 sebesar Rp2,3 M mengalami peningkatan atau naik sebesar Rp312 Juta atau naik 16% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp241 Juta atau surplus 12%.

4. Proyeksi Biaya Operasional tahun 2018 sebesar Rp478 Juta mengalami penurunan sebesar Rp80 Juta atau turun 14% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp140 Juta atau minus 23%.

5. Proyeksi Sisa Hasil Usaha tahun 2018 sebesar Rp1,8 M mengalami peningkatan sebesar Rp392 Juta atau naik 27% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp381 Juta atau surplus 26%. Hal tersebut disebabkan antara lain:

a. Pendapatan yang melebihi anggaran disebabkan kenaikan suku bunga pinjaman karena adanya penyesuaian bunga pinjaman oleh prosentase perhitungan Daperma yang dibebankan ke pinjaman masing-masing anggota.

b. Pencairan pinjaman anggota yang meningkat dikarenakan kebutuhan tempat tinggal, kendaraan dan lain sebagainya.

c. Pencairan SISUKA Anggota yang cukup besar sehingga memengaruhi Biaya Langsung Unit Simpan Pinjam

(20)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 15

3.3. Kinerja Keuangan Unit Ketenagakerjaan Tabel 4

Kinerja Keuangan Unit Ketenagakerjaan Tahun 2018 (dalam jutaan)

No Keterangan Real 17 Proy 18 Angg 18

Pertumbuhan Proy 18 thd real 17 Pencapaian Proy 18 thd Angg 18 Rp. % Rp. % 1 Pendapatan 11.700 12.441 13.449 740 6% (1.008) -7% 2 Biaya Langsung 10.442 11.212 11.920 770 7% (708) -6% 3 Laba Kotor 1.259 1.229 1.529 (30) -2% (300) -20% 4 Biaya Operasional 1.038 829 856 (210) -20% (27) -3% 5 SHU 220 400 673 180 82% (273) -41%

1. Proyeksi Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp12,4 M mengalami peningkatan sebesar Rp740 Juta atau naik 6% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp1 M atau minus 7%.

2. Proyeksi Biaya Langsung tahun 2018 sebesar Rp11,2 M mengalami peningkatan sebesar Rp770 Juta atau naik 7% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp708 Juta atau minus 6%.

3. Proyeksi Laba Kotor tahun 2018 sebesar Rp1,2 M mengalami penurunan sebesar Rp30 Juta atau turun 2% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp300 Juta atau minus 20%.

4. Proyeksi Biaya Operasional tahun 2018 sebesar Rp829 Juta mengalami penurunan sebesar Rp210 Juta atau turun 20% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp27 Juta atau minus 3%.

5. Proyeksi Sisa Hasil Usaha tahun 2018 sebesar Rp400 Juta mengalami peningkatan sebesar Rp180 Juta atau naik 82% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp273 Juta atau minus 41%. Hal tersebut disebabkan antara lain:

a. Adanya rencana pendapatan dari mengikuti tender jasa tenaga kerja di pemerintahan yang belum tercapai

b. Adanya penghematan biaya langsung sebesar Rp.708 juta atau 6% dan penghematan biaya operasional sebesar Rp.86 juta atau 11% hal ini dikarenakan biaya langsung dan operasional merupakan biaya yang melekat pada personel.

3.4. Kinerja Keuangan Unit Fotocopy dan ATK Tabel 5

Kinerja Keuangan Unit Fotocopy dan ATK Tahun 2018 (dalam jutaan)

No Keterangan Real 17 Proy 18 Angg 18

Pertumbuhan Proy 18 thd real 17 Pencapaian Proy 18 thd Angg 18 Rp. % Rp. % 1 Pendapatan 3.174 2.591 2.310 (583) -18% 281 12% 2 Biaya Langsung 2.156 1.666 1.493 (489) -23% 173 12% 3 Laba Kotor 1.018 925 817 (93) -9% 108 13% 4 Biaya Operasional 632 453 479 (179) -28% (26) -5% 5 SHU 387 472 337 85 22% 135 40%

1. Proyeksi Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp2,5 M mengalami penurunan sebesar Rp583 Juta atau turun 18% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp281 Juta atau surplus 12%.

2. Proyeksi Biaya Langsung tahun 2018 sebesar Rp1,6 M mengalami penurunan sebesar Rp489 Juta atau turun 23% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp173 Juta atau surplus 12%.

(21)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 16 3. Proyeksi Laba Kotor tahun 2018 sebesar Rp925 Juta mengalami penurunan sebesar Rp93 Juta atau turun 9% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp108 Juta atau surplus 13%.

4. Proyeksi Biaya Operasional tahun 2018 sebesar Rp453 Juta mengalami penurunan sebesar Rp179 Juta atau turun 28% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp26 Juta atau minus 5%.

5. Proyeksi Sisa Hasil Usaha tahun 2018 sebesar Rp472 Juta mengalami peningkatan sebesar Rp85 Juta atau naik 22% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp135 Juta atau surplus 40%. Hal tersebut disebabkan antara lain:

a. Beralih bahan pelatihan ke bentuk workbook bukan berupa ordner. b. Materi pelatihan sudah mulai dalam bentuk softcopy.

c. Cetak buku test dari asesmen sudah berkurang karena asesmen sudah memiliki buku test yang sudah paten.

d. Mulai bulan September 2018 tas seragam untuk pelatihan sudah tidak ke koperasi. e. Program efisiensi dari PPM Manajemen

3.5. Kinerja Keuangan Unit Retail

Tabel 6

Kinerja Keuangan Unit Retail Tahun 2018 (dalam jutaan)

No Keterangan Real 17 Proy 18 Angg 18

Pertumbuhan Proy 18 thd real 17 Pencapaian Proy 18 thd Angg 18 Rp. % Rp. % 1 Pendapatan 2.383 3.261 3.158 878 37% 103 3% 2 Biaya Langsung 1.916 2.667 2.530 751 39% 137 5% 3 Laba Kotor 467 594 629 127 27% (35) -5% 4 Biaya Operasional 519 578 577 59 11% 1 0% 5 SHU (52) 16 52 68 -131% (36) -69%

1. Proyeksi Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp3,2 M mengalami peningkatan sebesar Rp878 Juta atau naik 37% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp103 Juta atau surplus 3%.

2. Proyeksi Biaya Langsung tahun 2018 sebesar Rp2,6 M mengalami peningkatan sebesar Rp751 Juta atau naik 39% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp137 Juta atau surplus 5%.

3. Proyeksi Laba Kotor tahun 2018 sebesar Rp594 Juta mengalami peningkatan sebesar Rp127 Juta atau naik 27% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp35 Juta atau minus 5%.

4. Proyeksi Biaya Operasional tahun 2018 sebesar Rp578 Juta mengalami peningkatan sebesar Rp59 Juta atau naik 11% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tercapai sebesar Rp1 Juta atau surplus 0%.

5. Proyeksi Sisa Hasil Usaha tahun 2018 sebesar Rp16 Juta mengalami peningkatan sebesar Rp68 Juta atau naik 131% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 tidak tercapai sebesar Rp36 Juta atau minus 69%. Hal tersebut disebabkan antara lain:

a. Penurunan Volume permintaan pengadaan snack & Nasi Box untuk rapat ataupun event. b. Permintaan Souvenir untuk Event berkurang

(22)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 17

3.6. Kinerja Keuangan Unit Supporting

Tabel 7

Kinerja Keuangan Unit Supporting Tahun 2018 (dalam jutaan)

No Keterangan Real 17 Proy 18 Angg 18

Pertumbuhan Proy 18 thd real 17 Pencapaian Proy 18 thd Angg 18 Rp. % Rp. % 1. Biaya Operasional 597 868 885 271 45% (17) -2%

Proyeksi Biaya Operasional Supporting tahun 2018 sebesar Rp868 Juta mengalami peningkatan sebesar Rp271 Juta atau naik 45% dibanding realisasi tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2018 adanya efisiensi biaya sebesar Rp17 Juta atau minus 2%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

a. Pada awal tahun 2018 dibentuk unit supporting baru yaitu Unit Informasi dan Teknologi untuk membantu pelayanan unit bisnis lainnya. Selain penambahan unit supporting baru, ada juga penambahan karyawan di unit Akuntansi.

b. Kenaikan UMP tahun 2018 yang mengakibatkan kenaikan dari tahun 2017

(23)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 18

II. RENCANA 2019 A. ASUMSI

1. EKSTERNAL

Asumsi yang digunakan untuk menyusun rencana kerja dan anggaran tahun 2019 adalah sebagai berikut: a. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia berkisar 5,1% – 5,4%

b. Inflasi 3,5% – 4,5%

c. Tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) berkisar 5,75% - 7,00% d. Deposito perbankan berkisar antara 4% - 6,5% per tahun

e. Tingkat suku bunga pinjaman pada 4 (empat) Bank Nasional 9% - 11% (IOB) atau 5%-7% Flat.

2. INTERNAL

a. Anggota loyal menggunakan produk dan jasa koperasi BKS-PPM b. PPM Manajemen menggunakan jasa yang ada di koperasi

c. Simpanan anggota meningkat, karena jumlah dan pendapatan anggota meningkat.

d. Kebutuhan pembiayaan anggota meningkat (perumahan, pendidikan, kendaraan, wisata religi dan modal usaha)

e. Kontrak kerja KTK dengan PPM Manajemen, Tempo Inti Media, ILCS dan perusahaan lainnya tetap berlanjut

f. Pasar Fotocopy menurun karena program Paperless & digitalisasi yang dilakukan oleh PPM Manajemen g. Pengurangan penggunaan kemasan plastik di lingkungan PPM Manajemen sehingga diperlukan

penyesuaian strategi

B. KEBIJAKAN

a. Jasa pinjaman harus lebih kecil dari suku bunga pinjaman komersil perbankan b. Jasa simpanan harus lebih menarik dari suku bunga deposito perbankan

c. Melaksanakan keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang Upah Minimum Propinsi (UMP) DKI Jakarta mulai bulan Januari 2019

C. ARAH 2019

Dalam jangka panjang organisasi koperasi diarahkan menjadi koperasi mandiri dan profesional. Tema tahun 2019 adalah ”Peningkatan Layanan Anggota Berbasis Teknologi Informasi”.

D. STRATEGI UTAMA 2019

a. Melakukan survey kebutuhan anggota secara online

b. Mengadakan berbagai promosi kebutuhan Anggota melalui Media Online c. Melakukan perubahan pola kebijakan dan restrukturisasi layanan Simpan Pinjam d. Melakukan kerjasama dengan beberapa distributor retail dan ATK

e. Melakukan kerjasama dengan pengembang properti f. Membuka usaha baru: Trading biji plastic

g. Membuka Training Center Go-Clean baru

(24)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 19

E. RENCANA KEUANGAN E.1. Konsolidasi

Tabel 8

Rencana Keuangan Konsolidasi Tahun 2019

(dalam jutaan)

No Keterangan Proy 18 Angg 19

Pertumbuhan Angg 19 thd Proy 18 Rp. % 1 Pendapatan 21.014 23.892 2.878 14% 2 Biaya Langsung 15.963 18.099 2.135 13% 3 Laba Kotor 5.050 5.793 743 15% 4 Biaya Operasional 3.205 3.718 513 16% 5 SHU 1.845 2.075 230 12%

Rencana Pendapatan tahun 2019 sebesar Rp23,8 M naik sebesar Rp2,8 M atau 14% dibandingkan proyeksi pendapatan tahun 2018. Sedangkan rencana Biaya Langsung tahun 2019 sebesar Rp18 M naik sebesar Rp2,1 M atau 13% dibandingkan proyeksi Biaya Langsung tahun 2018. Ini menyebabkan Rencana Laba Kotor tahun 2019 sebesar Rp5,7 M naik sebesar Rp743 Juta atau 15% dibandingkan proyeksi Laba Kotor tahun 2018. Sementara itu Biaya Operasional tahun 2019 direncanakan sebesar Rp3,7 M naik sebesar Rp513 Juta atau 16% dibandingkan proyeksi Biaya Operasional tahun 2018. Situasi ini menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2019 direncanakan sebesar Rp2 M naik Rp230 juta atau 12% dibandingkan proyeksi SHU tahun 2018.

Rencana keuangan masing-masing unit bisnis dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9

Rencana Keuangan Per Unit Bisnis Tahun 2019

(dalam jutaan) No Unit Usaha Pendapatan

Biaya

Langsung Laba Kotor Operasional Biaya Sisa Hasil Usaha Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %

1 Simpan Pinjam 3.261 14% 522 3% 2.739 47% 619 17% 2.119 102% 2 Ketenagakerjaan 14.720 62% 13.186 73% 1.534 26% 1.094 29% 440 21% 3 Fotocopy dan ATK 2.617 11% 1.697 9% 921 16% 526 14% 395 19%

4 Retail 3.294 14% 2.694 15% 600 10% 553 15% 47 2%

5 Supporting - 0% - 0% - 0% 925 25% (925) -45%

Jumlah 23.892 100% 18.099 100% 5.793 100% 3.718 100% 2.075 100%

(25)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 20

E.2. Unit Simpan Pinjam

Tabel 10

Rencana Keuangan Unit Simpan Pinjam Tahun 2019

(dalam jutaan)

No Keterangan Proy 18 Angg 19

Pertumbuhan Angg 19 thd Proy 18 Rp. % 1 Pendapatan 2.720 3.261 541 20% 2 Biaya Langsung 418 522 105 25% 3 Laba Kotor 2.303 2.739 436 19% 4 Biaya Operasional 478 619 142 30% 5 SHU 1.825 2.119 294 16%

Rencana Pendapatan tahun 2019 sebesar Rp3,2 M naik sebesar Rp541 Juta atau 20% dibandingkan proyeksi pendapatan tahun 2018 sedangkan Biaya Langsung tahun 2019 direncanakan sebesar Rp522 Juta naik sebesar Rp105 Juta atau 25% dibandingkan proyeksi Biaya Langsung tahun 2018. Ini menyebabkan Rencana Laba Kotor tahun 2019 sebesar Rp2,7 M naik sebesar Rp436 Juta atau 19% dibandingkan proyeksi Laba Kotor tahun 2018. Sementara itu Biaya Operasional tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp619 Juta naik sebesar Rp142 Juta atau 30% dibandingkan proyeksi Biaya Operasional tahun 2018. Sehingga Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2019 akan mencapai Rp1,8 M naik Rp294 juta atau 16% dibandingkan proyeksi SHU tahun 2018. Beberapa rencana yang akan dilakukan Unit Simpan Pinjam dalam mencapai anggaran tersebut adalah antara lain adalah:

1. Melakukan perubahan pola kebijakan 2. Restrukturisasi layanan Simpan Pinjam 3. Melakukan berbagai kerjasama dan promosi

4. Menambah wawasan perkoperasian Anggota melalui pendidikan berkoperasi

E.3. Unit Ketenagakerjaan

Tabel 11

Rencana Keuangan Unit Ketenagakerjaan 2019 (dalam jutaan)

No Keterangan Proy 18 Angg 19 Angg 19 thd Proy 18 Pertumbuhan

Rp. % 1 Pendapatan 12.441 14.720 2.279 18% 2 Biaya Langsung 11.212 13.186 1.974 18% 3 Laba Kotor 1.229 1.534 305 25% 4 Biaya Operasional 829 1.094 266 32% 5 SHU 400 440 39 10%

Rencana Pendapatan tahun 2019 sebesar Rp14,7 M naik sebesar Rp2,2 M atau 18% dibandingkan proyeksi pendapatan tahun 2018, sedangkan Biaya Langsung diperkirakan sebesar Rp13,1 M naik sebesar Rp1,9 M atau 18% dibandingkan proyeksi Biaya Langsung tahun 2018. Ini diperkirakan menghasilkan Laba Kotor Rp1,5 M naik Rp305 Juta atau 25% dibandingkan proyeksi Laba Kotor tahun 2018. Sementara itu Biaya Operasional diperkirakan sebesar Rp1 M naik Rp266 Juta atau 32% dibandingkan proyeksi 2018 sehingga Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2019 diperkirakan Rp440 Juta naik Rp39 juta atau naik 10% dibandingkan proyeksi SHU tahun 2018.

Rencana-rencana yang akan dilakukan oleh Unit Ketenagakerjaan dalam mencapai anggaran tersebut antara lain adalah:

1. Mengikuti Tender penyedia tenaga kerja cleaning service

2. Menambah usaha baru diluar unit ketenagakerjaan seperti: Trading biji plastik 3. Membuka Training Center Go-Clean baru (Perluasan wilayah)

(26)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 21

E.4. Unit Fotocopy dan ATK

Tabel 12

Rencana Keuangan Unit Fotocopy dan ATK 2019 (dalam jutaan)

No Keterangan Proy 18 Angg 19

Pertumbuhan Angg 19 thd Proy 18 Rp. % 1 Pendapatan 2.591 2.617 26 1% 2 Biaya Langsung 1.666 1.697 30 2% 3 Laba Kotor 925 921 (4) 0% 4 Biaya Operasional 453 526 73 16% 5 SHU 472 395 (77) -16%

Rencana Pendapatan tahun 2019 sebesar Rp2,6 M naik Rp26 Juta atau 1% dibandingkan proyeksi pendapatan tahun 2018. Sementara Biaya Langsung diperkirakan sebesar Rp1,6 M naik sebesar Rp30 Juta atau 2% dibandingkan proyeksi 2018. Ini menghasilkan Laba Kotor Rp921 Juta turun sebesar Rp4 Juta atau sama dengan proyeksi Laba Kotor tahun 2018. Untuk Biaya Operasional diperkirakan sebesar Rp526 Juta naik sebesar Rp73 Juta atau 16% dibandingkan proyeksi Biaya Operasional 2018. Dengan begitu, Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp395 Juta turun Rp77 juta atau minus 16% dibandingkan proyeksi SHU tahun 2018.

Rencana-rencana yang akan dilakukan oleh Unit Fotocopy dan ATK dalam mencapai anggaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan survey kebutuhan Anggota

2. Mengadakan kerjasama dengan distributor ATK dengan harga yang dapat bersaing 3. Melakukan berbagai promosi untuk memenuhi kebutuhan Anggota

E.5. Unit Retail

Tabel 13

Rencana Keuangan Unit Retail 2019 (dalam jutaan)

No Keterangan Proy 18 Angg 19

Pertumbuhan Angg 19 thd Proy 18 Rp. % 1 Pendapatan 3.261 3.294 33 1% 2 Biaya Langsung 2.667 2.694 27 1% 3 Laba Kotor 594 600 6 1% 4 Biaya Operasional 578 553 (25) -4% 5 SHU 16 47 31 195%

Rencana Pendapatan tahun 2019 sebesar Rp3,2 M naik sebesar Rp33 Juta atau 1% dibandingkan proyeksi pendapatan tahun 2018. Sementara Biaya Langsung diperkirakan Rp2,6 M naik Rp27 Juta atau 1% dibandingkan proyeksi 2018. Dengan begitu Laba Kotor diperkirakan sebesar Rp600 Juta naik sebesar Rp6 Juta atau 1% dibandingkan proyeksi 2018. Rencana Biaya Operasional tahun 2019 sebesar Rp553 Juta turun Rp25 Juta atau minus 4% dibandingkan proyeksi 2018. Hal ini menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) diperkirakan Rp47 Juta naik Rp31 juta atau 195% dibandingkan proyeksi 2018.

Rencana-rencana yang akan dilakukan oleh Unit Retail dalam mencapai anggaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menambah volume penjualan dari Jasa pelayanan catering baik di Lingkungan PPM maupun di luar Lingkungan PPM

2. Menambah Volume penjualan On Line atas Souvenir untuk event maupun Produk lainnya 3. Efisiensi atas biaya tenaga kerja di Unit Retail

(27)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 22

E.6. Unit Supporting

Tabel 14

Rencana Keuangan Unit Supporting Tahun 2019

(dalam jutaan)

No Keterangan Proy 18 Angg 19

Pertumbuhan Angg 19 thd Proy 18

Rp. %

1 Biaya Operasional 868 925 58 7%

Rencana Biaya Operasional tahun 2019 sebesar Rp925 Juta naik sebesar Rp58 Juta atau 4% dibandingkan proyeksi Biaya Operasional tahun 2018. Rencana-rencana yang akan dilakukan oleh Unit Supporting dalam mencapai anggaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melakukan perubahan gaji sesuai ketentuan UMP menjadi Rp. 3.941.000,- atau naik 8% 2. Mencadangkan biaya BPJS Pensiun sebesar Rp18 Juta per bulan

(28)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 23

F. UPAYA 2019

Mulai tahun ini, rencana kerja dilengkapi dengan bobot penilaian. Dasar penyusunan inisiatif strategi diturunkan mengacu pada metode Balance Scorecard (BSC) yang sudah dilengkapi bobot masing-masing inisiatif strategi. Kinerja masing-masing unit bisnis akan dihitung berdasarkan capaian target.

1. UNIT SIMPAN PINJAM

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Menambah Jumlah Pendapatan Financial MGR Prosentase kenaikan pendapatan Pendapatan naik minimum 20% 25%

2 Mengefisiensi Biaya Umum Financial MGR Prosentase Efisiensi biaya Biaya maksimum 5% dari Anggaran 25% 3 Menambah Jumlah SHU Financial MGR Prosentase kenaikan SHU SHU naik 16% 25% 4 Meningkatkan jumlah pencairan Pinjaman Anggota Financial MGR Jumlah Pencairan Pinjaman Rp14,6 M 25%

Jumlah 100%

5 Menambah Jumlah Anggota baru Customer Asmen Penambahan Jumlah Anggota Baru 150 Orang 10% 6 Menghidupkan kembali produk-produk yang tidak berjalan Customer MGR Jumlah yang mencairkan Pinjaman Modal Usaha 5 Orang 10% 7 Memperingati hari-hari besar nasional sebagai bagian dari promosi produk Internal Process MGR Jumlah Promosi produk 3 kali promosi 10% 8 Membuat program undian simpanan untuk menggalang dana Internal Process MGR Jumlah Simpanan Anggota Simpanan bertambah 27% 10%

9 Menurunkan Jumlah Kredit Bermasalah / Non Performance Loan Internal Process

Asmen Jumlah Anggota yang mengangsur 9 Anggota 5% Asmen Jumlah Kredit yang terbayarkan 48 Juta 5% 10 Melakukan kerjasama dengan notaris / Menambah Channel Internal Process Asmen Jumlah Kerjasama notaris 2 Notaris 5% 11 Mengamankan Aset Perusahaan dalam bentuk agunan pinjaman anggota Internal Process Asmen 100 juta yang dinotariskan Jumlah pinjaman diatas 15 Pinjaman 15% 12 Merapihkan pola kebijakan pengurus mengenai produk simpan pinjam Internal Process Asmen Jumlah produk yang direvisi 15 Produk 10% 13 Menambah alat kerja Internal Process MGR Jumlah alat kerja baru 2 Unit 5% 14 Menambah konten promosi produk simpan pinjam Internal Process MGR Setiap Bulan 12x Update 5% 15 Mengembangkan kompetensi karyawan Learning / Growth MGR Jumlah pelatihan diikuti 1 Pelatihan 5% 16 Membuat program pelatihan anggota Learning / Growth Asmen Jumlah Pelatihan Anggota 4 Pelatihan 5%

(29)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 24

2. UNIT KETENAGAKERJAAN

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Meningkatkan Pendapatan Financial MGR Prosentase kenaikan pendapatan 18% 35%

2 Melakukan efisiensi biaya chemical & alat kerja Financial MGR & MKT Biaya chemical dan alat kerja/Total Pendapatan (turun 0.3% dari 1.9%) 1.6% 35% 3 Meningkatkan SHU Financial MGR Pertumbuhan SHU 23% 30%

Jumlah 100%

4 Melakukan penjualan jasa tenaga kerja melalui tender

Customer MGR & MKT Jumlah tender Cleaning Service dan ATK yang

dimenangkan 1 Kali 5% Customer MGR & MKT Jumlah tender Cleaning Service dan ATK yang

diikuti 6 Kali 5%

5 Melakukan penjualan jasa tenaga kerja di sekitar PPM Manajemen

Customer

MGR & MKT

Jumlah tenaga kerja baru

yang terjual 20 orang 10%

Customer Jumlah Perusahaan yang dikunjungi 12 perusahaan 5% Customer mahasiswa MM/MME Jumlah alumni &

yang dihubungi 10 orang 5% 6 Menjual jasa Pelatihan Cleaning Service Customer MGR & MKT pelatihan Cleaning Terselengaranya

Service 2 kali 5% 7 Menyelenggarakan uji kompetensi bagi operator Cleaning Service Customer MGR & Asmen Kompetensi Operator Terselengaranya Uji

Cleaning Service 2 kali 10% 8 Menambah Training center untuk kegiatan Go - Clean Customer

MGR &

Asmen Jumlah Training center

Go Clean Baru 2 Lokasi 5% 9 Menambah jumlah mitra Go-Clean Internal Process

MGR &

Asmen Jumlah mitra Go Clean Baru 60 Orang 5% 10 Menambah unit bisnis baru: Biji Plastik dan Go-Clean (Deep Cleaning) Internal Process Asmen Jumlah Unit bisnis Baru 2 Unit 10%

(30)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 25

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 Meningkatkan pelayanan dengan sistem berbasis IT dan terintegrasi Internal Process & Ka. IT Asmen Update content website Tiap bulan 10%

12 Melakukan survei kepuasan pelanggan Internal Process & Ka. IT Asmen

Terlaksana survei kepuasan pelanggan untuk PPM Manajemen

dan Tempo

1 Kali 10%

13 Melakukan pembinaan dan pelatihan Cleaning Service, Office Boy bagi

karyawan PT. Pamekar Bina Utama Learning & Growth

MGR & Asmen

Jumlah karyawan yang

mengikuti pelatihan 100 orang 10% Frekuensi pelatihan 2 kali 5%

(31)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 26

3. UNIT FOTOKOPI DAN ATK

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Mempertahankan pendapatan Financial MGR Besaran pendapatan Sama dengan tahun 2018

(Rp.2.617.200.194) 35% 2 Melakukan Efisiensi biaya Financial MGR & SPV prosentase efisiensi biaya Lembur dan Makan 17% 35% 3 Mempertahankan SHU Financial MGR Besaran SHU Rp.370.509.362.18 30%

Jumlah 100%

4 Menawarkan jasa fotocopy dan ATK ke luar PPM Customer MGR & SPV Volume penjualan diluar PPM bertambah 100 %

dari 40.010 80.020 10% 5 Menawarkan Tas Seragam Customer MGR Jumlah instansi yang order 10 Instansi 10% 6 Melaksanakan Negosiasi kerjasama Pengadaan Kertas

dengan Datascrip Customer MGR

MOU dengan Datascrip

disepakati MOU di tandatangani 15% 7 Melaksankan Negosiasi kerjasama Pengadaan ATK dengan

pengadaan PPM Customer MGR

MOU dengan PPM

disepakati MOU di tandatangani 15% 8 Meningkatkan penjualan on-line Customer MGR Volume penjualan 400 Unit 15% 9 Melakukan Investasi mesin spiral elektrik Customer MGR & SPV Ada mesin baru 1 Unit Mesin Baru 5% 10 Mendapatkan vendor pengganti yang lebih murah Internal Process MGR & SDM Jumlah vendor 2 Vendor 10% 11 Membuat konten website Internal Process MGR Jumlah konten website 12 Kali 10% 12 Melakukan Pelatihan dagang on-line Learning & Growth MGR Terlaksana SDM mengikuti pelatihan 1 Orang 10%

(32)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 27

4. UNIT RETAIL

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tercapainya Pendapatan Financial MGR

Pendapatan Deko M9 naik 89% dari tahun lalu Pendapatan Café In naik 120% dari tahun lalu

Pendapatan naik

101% atau Rp3,2 M 35%

2 Mengefisiensikan biaya karyawan Financial MGR & SPV Pengurangan 2 Orang Karyawan operasional sebesar Efisiensi biaya

Rp 40 Juta 35% 3 Tercapainya target SHU Financial MGR Besaran SHU Rp47 M 30%

Jumlah 100%

1 Meningkatkan Jumlah kerjasama antar Mitra Customer MGR Penambahan jumlah mitra kerjasama 4 Mitra bertambah 10%

2 Membenahi Jobdesk Unit Retail Internal Process MGR, SPV, PSDM

Jobdesk masing-masing karyawan unit Retail yang sudah dibenahi sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini

7 Jobdesk yang

dibenahi 5%

3 Mengoptimalkan hubungan baik dgn Mitra Customer MGR Kebutuhan mitra terpenuhi bekerjasama kembali 100% mitra akan 10% 4 Meningkatkan kepuasan pelanggan Customer MGR Survey terlaksana 2 x survey/thn 10% 5 Menjalin Program kerja sama untuk pengembangan Retail Internal Process MGR, SPV MOU ditandatangani (terjalinnya program

kerjasama retail)

1 Mitra Distributor

Retail 10% 6 Menjalin kerjasama untuk produk event Customer MGR, SPV Penambahan jumlah Supplier 3 Supplier 5% 7 Mengadakan Program Promosi untuk Produk Retail Internal Process SPV,IT MGR, Terlaksananya Program Promosi Produk Retail 2x Bazar, 24x promosi 24x Email Blast/ WA 10%

8 Bekerjasama dengan unit USP untuk membuat Souvenir sbg alat Promosi Internal Process MGR Persentase pendapatan souvenir Bertambah 20% 5%

9 Mengoptimalisasi penggunaan Aplikasi retail yang terintegrasi (SIMKO) Customer SPV,IT MGR, Terlaksananya Laporan terintegrasi keuangan, persediaan, Penjualan

100% proses

(33)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 28

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

10 Menggunakan Aplikasi Retail Online Internal Process SPV,IT MGR, Terlaksananya Penjualan produk ritel secara Online Penambahan persentase pendapatan dari penjualan online (20%) 10%

11 Melakukan kerjasama dengan IT untuk membuat alat Promosi Internal Process SPV,IT MGR,

Penambahan alat promosi ritel, seperti: brosur, e-catalog, update

content website, kupon gift, dsb 6x Brosur / e-catalog 12x update content web 4x kupon gift 5%

12 Melakukan investasi sarana / fasilitas kerja di Café & Deko Internal Process MGR sarana/fasilitas yang Terlaksananya lebih memadai

5 Alat kerja : 1 Note Book, 1 PC Deko, 1 West Bent, 2

Dispenser

5%

13 Meningkatkan kualitas karyawan retail dengan cara memberikan motivasi dan

pelatihan yang berkesinambungan Learning / Growth MGR

Terlaksananya program pengembangan karyawan: pelayanan pelanggan (CSO), Digital

Marketing 1 orang Digital Marketing 1 orang Pelayanan pelanggan (CSO) 5% Jumlah 100%

(34)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 29

5. UNIT SUPPORTING

5.1. UNIT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Memperbaiki Urpek Internal Process MGR Prosentase Urpek (diPBU) yg diperbaiki 100% 5% 2 Memperbaiki Buku/ SOP Rekrutmen & Seleksi Internal Process MGR Dokumen perbaikan SOP tersedia Maret 2019 10% 3 Menyediakan tenaga kerja yg kompeten Customer MGR Jumlah Komplain dari User 0 Komplain 20%

4

Melaksanakan program pelatihan yg telah direncanakan (Supporting & Unit)

Learning & Growth MGR Prosentase pelaksanaan program pelatihan 80% 10%

5 Melaksanakan orientasi PUK (Pedoman Umum

Kepegawaian) Internal Process MGR pelaksanaan orientasi 2 Kali 10% 6 Menyempurnakan KPI & sistem manajemen kinerja Internal Process MGR

Pelaksanaan kegiatan Prosentase penyempurnaan KPI

dan Sistem Manajemen Kerja

2 Kali 100%

10% 10%

7 Memperbaiki Sistem Imbal Jasa Internal Process MGR & ADM

Ketepatan waktu penerbitan slip gaji karyawan via email Ketepatan waktu pemisahan BPJS

KTK dan Kesehatan untuk BKS dan Pamekar Ketepatan waktu pembuatan

aturan pensiun dini

Tiap tanggal 28 Jan 2018 Agt 2018 5% 5% 5%

8 Kontrak kerja karyawan Tepat Waktu Internal Process SFI

Ketersediaan dokumen kontrak karyawan baru Ketersediaan dokumen kontrak

perpanjangan karyawan

1 minggu dari tanggal masuk 1 bulan sebelum kontrak lama habis

5%

5% 9 Membuat Memo kedisiplinan yg diterapkan di PPM Learning / Growth SDM Ka. Ketersediaan Memo kedisiplinan karyawan 5% 10 Melaksanakan Employee Gathering Internal Process SDM KA. kehadiran peserta 90% Karyawan 5%

(35)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 30

5.2. UNIT INFORMASI TEKNOLOGI

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Melakukan backup Program Koperasi setiap hari Internal Process KA. IT Data server tersimpan setiap hari 100 % transaksi yang dilakukan setiap hari

tersimpan 15% 2 Melakukan update Konten website Koperasi Internal Process KA. IT Website koperasi selalu up to date koperasi up todate Konten setiap unit

setiap minggu 10% 3 Membuat brosur, marketing kit lainnya untuk unit bisnis koperasi Internal Process KA. IT Penyelesaiaan brosur dan marketing kit Seminggu setelah permintaan 5%

4 Melakukan proses updating antivirus,sofware pendukung lainnya Internal Process KA. IT

Update antivirus dan software, tidak ada permasalahan yang disebabkan oleh virus

Update satu minggu

sekali 5% 5 Melakukan perpanjang Website Koperasi dan penambahan quota Internal Process KA. IT bertambah dan Quota website

perpanjangan website

Quota lebih besar

menjadi 1 Gb 5% 6 Melakukan Maintenance Mitra Bukalapak Deko Internal Process KA. IT Produk Deko, Jasa M9 , terdisplay di bukalapak e-commerce terbesar Terdisplay di 5 5% 7 Melakukan pengecekan berkala di HUB jaringan Internal Process KA. IT Pengecekan berkala Setiap hari 5%

8 Melakukan maintenance terhadap semua aplikasi yg ada di koperasi Internal Process KA. IT Kecepatan perbaikan maksimum 30 menit setelah laporan 5% 9 Memastikan mesin pendukung seperti: printer, scanner, dll berjalan dengan

baik

Internal Process

KA. IT Kecepatan perbaikan maksimum 30 menit setelah laporan 10% 10 Memperbaiki komputer bermasalah Internal Process KA. IT Kecepatan perbaikan maksimum 30 menit setelah laporan 10%

(36)

Laporan Anggaran Pendapatan & Biaya Tahun 2019 | 31

5.3. UNIT KEUANGAN

NO INISIATIF STRATEGI PRESPECTIVE PIC KEBERHASILAN INDIKATOR TARGET BOBOT 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Memastikan tagihan tagihan lancar Internal Process KEU Ka. Prosentase pembayaran piutang dibawah 60 hari 90% 20%

2 Melakukan transaksi transaksi bank melalui e-banking Internal Process KEU Ka. Prosentase transaksi via E-Banking 95% 20%

3 Memeriksa kas harian Internal Process KEU Ka. Penemuan selisih dalam kas yang ditindak

lanjuti/diperbaiki 0 Selisih 10% 4 Mentransfer gaji karyawan tepat waktu Internal Process KEU Ka. Prosentase Ketepatan waktu 100% 20%

5 Memastikan ketersediaan dana untuk kegiatan Koperasi & PBU ( Mengatur cash flow )

Internal Process Ka.

KEU Ketersediaan dana di bulan berjalan

100 % biaya operasional dan pencairan pinjaman

terpenuhi

15%

6 Membayar hutang sesuai jadwal Internal Process KEU Ka.

Prosentase pembayaran hutang dibawah 14 hari

setelah diterimanya invoice

95% 10%

7 Mengikuti program pelatihan untuk kasir & penagihan Learning / Growth KEU Ka. Terlaksana 2 5%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan media video pembelajaran berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dan psikomotor,

Uji selanjutnya dilakukan ke atas Model Koreksi kesalahan (VECM) Pasar lelang Padang dengan empat pasar wilayah (Pasar Raya Padang, Padang Panjang, Bukittinggi,

13 Apakah menurut Anda lokasi (Place) yang strategis sangat menentukan keberhasilan suatu usaha..

Pengendalian kualitas produk dalam proses produksi merupakan faktor yang sangat penting bagi dunia industri karena pengendalian kualitas yang baik dan dilakukan

Institusional Dan Rasio Pembayaran Dividen Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang listing di BEI Tahun 2006-2008)”, diharapkan dapat membuktikan

Berdasarkan perbedaan nilai amplitude maksimum medan magnet kereta dan nilai amplitude maksimum kendaraan umum, serta rata-rata nilai amplitude maksimum medan magnet kereta dan rata

Penelitian ini penting karena bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kompetensi profesional calon pendidik (Mahasiswa Pendidikan Kimia angkatan 2013 Fakultas

Kerajaan Inggris pada abad ke-18 memiliki banyak daerah jajahan yang tersebar di benua Afrika dan Asia. Daerah-daerah jajahan inilah yang mendukung kegiatan industri Inggris, karena