• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 LAMPIRAN :

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI

NOMOR : 66 Tahun 2017

TANGGAL : 17 Juli 2017

TENTANG REVIEW RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016-2021

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 merupakan implementasi dan Penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri. Rencana Strategis ini berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatan yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan adalah untuk menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis selama lima tahun melalui sumber pembiayaan APBD yang dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan strategis selama lima tahun dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan pada setiap akhir tahun anggaran.

(2)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 9 B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2016 sampai tahun 2021 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi masing-masing Bidang di Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan Pembangunan Kabupaten Wonogiri sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh unit kerja di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri akan menjadi lebih efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan dan saling melengkapi satu dengan lainnya dalam satu pola sikap dan pola tindak.

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri adalah untuk memberikan arah dan acuan pelaksanaan program kegiatan di masing-masing Bidang di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri agar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sejalan dengan visi, misi, tujuan sasaran, strategi dan arah kebijakan yang telah dituangkan dalam dokumen Renstra dimaksud. Sehingga diharapkan dengan penyusunan dokumen Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri tahun 2016-2021.

C. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 landasan hukum yang digunakan antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950, tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13

(3)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 10

Tahun 1950.

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan M e n t e r i D a l a m N e g e r i N o m o r 2 1 T a h u n 2 0 1 1 t e n t a n g Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

(4)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 11

15. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 86).

16. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri.

17. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah.

18. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021.

19. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 23 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Nomor 23 Tahun 2016 tanggal 27 Desember 2016).

20. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Tipe B).

D. Metode Penyusunan

Untuk menyusun dokumen Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri diperlukan kesepakatan diantara Tim Penyusun agar dokumen selesai tepat pada waktunya, sejak masa persiapan hingga penetapan dokumen Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Adapun urutan dan tahapan yang dilalui adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data dan informasi terkait kondisi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri,

2. Penyusunan Profil Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri serta prediksi jangka menengah,

(5)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 12

3. Penjabaran Tupoksi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri,

4. Merumuskan Visi dan Misi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri sejalan dengan Visi Misi Bupati yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021,

5. Merumuskan Tujuan, Strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri,

6. Merumuskan Program dan Kegiatan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan tahun rencana.

7. Analisa SWOT yaitu untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

E. Hubungan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Dokumen perencanaan strategis 5 (lima) tahun Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Hubungan antara Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021;

2. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 disusun dengan memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021;

3. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan yang

(6)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 13

telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri 2011-2031.

4. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri;

F. Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 terdiri dari 7 (tujuh) bab dan lampiran yang memuat perencanaan stategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri.

Secara keseluruhan dokumen ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan penyusunan, hubungan Rencana Strategis dengan dokumen perencanaan lainnya serta Sistematika penulisan. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN

(7)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 14

WONOGIRI

Bab ini memuat struktur organisasi, susunan kepegawaian, tugas pokok dan fungsi, sarana dan prasarana serta Ruang Lingkup Kegiatan/Pelayanan.

BAB III. ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI

Bab ini memuat gambaran secara umum tentang Kabupaten Wonogiri, kondisi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri, serta kondisi yang diinginkan, serta Analisa Lingkungan dan

Faktor-faktor kunci keberhasilan (Pendorong dan

Penghambat).

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.

Bab ini memuat tentang visi, misi, tujuan dan Sasaran, strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Bab ini memuat Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini berisi Indikator Kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri dengan mengacu pada tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021.

BAB VII. PENUTUP

Bab ini berisi Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan Lampiran

(8)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 15 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri, dan Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 58 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri.

Menurut Peraturan Daerah tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri terdiri dari:

A. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

1. Struktur Organisasi a. Kepala Dinas b. Sekretaris

1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Kepala Bidang Perumahan Dan Permukiman

1) Kepala Seksi Perumahan

2) Kepala Seksi Kawasan Permukiman d. Kepala Bidang Pertanahan

1) Kepala Seksi Tata Guna Tanah 2) Kepala Seksi Tata Wilayah e. Kepala Bidang Tata Ruang

1) Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang

2) Kepala Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang f. Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri sebagaimana terlampir pada Gambar 2.1.

2. Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Berdasarkan Bab II Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 2 ayat 1 Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 83 Tahun 2016 tentang

(9)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 16

Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 58 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri, perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan berkedudukan sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas Bupati, sedangkan rincinan tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2016 Bab II tentang Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas; dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(10)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 17

Berdasarkan uraian tugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut:

A. KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TUGAS :

Melaksanakan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah.

URAIAN TUGAS :

1. Merumuskan dan menetapkan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas;

2. Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

3. Merumuskan pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pembinaan di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

4. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas;

5. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas pekerjaan kepada bawahan;

6. Menerapkan standar pelayanan;

7. Menetapkan dan menerapkan standar operasional prosedur sesuai bidang tugas;

8. Menyelenggarakan koordinasi intern maupun dengan unit kerja lain dalam pelaksanaan program sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;

9. Menyelenggarakan pengelolaan kesekretariatan yang meliputi perencanaan, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;

10. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan dengan memantau dan memotivasi pelaksanaan kegiatan pada seluruh bidang agar tercapai keselarasan dan keterpaduan dalam

(11)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 18 pelaksanaan kegiatan Dinas;

11. Menyelenggarakan pengembangan kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan upaya di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan pertanahan;

12. Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LKjIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Dinas;

B. SEKRETARIS DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TUGAS :

Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi bidang perencanaan, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian di Dinas.

URAIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas;

2. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas;

3. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

4. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas; 5. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan

tugas pekerjaan bawahan;

6. Menerapkan standar pelayanan sesuai bidang tugasnya; 7. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, pengelolaan informasi dan dokumentasi di Dinas;

8. Melaksanakan pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di Dinas;

(12)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 19 peraturan perundang-undangan di Dinas;

10. Melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan asset di Dinas;

11. Melaksanakan pengkoordinasian pelayanan pengadaan barang/jasa di Dinas;

12. Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksanaan pemeliharaan, perawatan, perbaikan dan usulan penghapusan barang inventaris, penggunaan sarana dna fasilitas kantor, pengaturan perjalanan dinas, pemeliharaan kebersihan, perawatan dan pengamanan Dinas;

B.1. KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang perencanaan dan keuangan.

URAIAN TUGAS :

1. Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi sebagai bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja Dinas;

2. Mengkoordinir penyusunan program dan kegiatan tahunan Dinas;

3. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran;

4. Menyiapkan bahan untuk menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinas;

5. Menyiapkan bahan untuk menyusun laporan kinerja Dinas;

6. Melakukan pengkoordinasian penyelenggaraan Sistem pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Dinas;

7. Melakukan koordinasi dengan masing-masing Bidang dalam rangka proses pencairan keuangan terkait pelaksanaan program dan kegiatan Dinas;

(13)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 20 keuangan Dinas;

9. Melakukan koordinasi pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;

B.2. KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang umum dan kepegawaian.

URAIAN TUGAS :

1. Mengelola administrasi surat-menyurat/ketatausahaan; 2. Mengelola administrasi kepegawaian di lingkup Dinas; 3. Melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas,

peralatan dan perlengkapan kantor, hubungan masyarakat dan protokol;

4. Melakukan penatausahaan dan pengelolaan aset milik daerah di lingkup Dinas;

5. Melakukan fasilitasi kerjasama antar bidang di lingkup Dinas;

6. Melakukan pengelolaan dokumentasi, kearsipan dan perpustakaan;

7. Melakukan administrasi penataan organisasi dan tata laksana di Dinas;

8. Melakukan pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan di Dinas;

C. KEPALA BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TUGAS :

Melaksanakan perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah bidang perumahan dan kawasan permukiman.

(14)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 21 URAIAN TUGAS :

1. Merumuskan penyusunan kebijakan teknis Bidang Perumahan dan Permukiman;

2. Melaksanakan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Perumahan dan Permukiman; 3. Melaksanakan administrasi Dinas dalam

penyelenggaraan kebijakan teknis Bidang Perumahan dan Permukiman;

4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Perumahan dan Permukiman;

5. Melaksanaka pembinaan dan penilaian terhadap kinerja dan prestasi kerja bawahan;

6. Merumuskan kebijakan fasilitasi pemberian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);

7. Merumuskan kebijakan fasilitasi pemberian perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR);

C.1. KEPALA SEKSI PERUMAHAN TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi Dinas di bidang Perumahan yang meliputi penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana Daerah, fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah, penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan, penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG), penyelenggaraan prasarana sarana utilitas umum perumahan, sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hokum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil, dan fasilitasi penyediaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

URAIAN TUGAS :

(15)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 22 teknis Seksi Perumahan yang meliputi penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana Daerah, fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah, penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan, penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG), penyelenggaraan prasarana sarana utilitas umum perumahan, sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil, dan fasilitasi penyediaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);

2. Melaksanakan verifikasi dan pendataan pengadaan dan rehabilitasi rumah korban bencana daerah, data masyarakat yang terkena relokasi progam Pemerintah Daerah;

3. Melakukan fasilitasi dan pendataan penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahanan dan penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKGB);

4. Melaksanakan fasilitasi penyediaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);

5. Melaksanakan penyelenggaraan prasarana sarana utilitas umum perumahan, sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah ;

C.2. KEPALA SEKSI KAWASAN PERMUKIMAN TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi Dinas bidang kawasan permukiman meliputi penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di Daerah, penerbitan izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman, penataan dan

(16)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 23 peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha, pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada Daerah.

URAIAN TUGAS :

1. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Kawasan Permukiman yang meliputi penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di Daerah, penerbitan izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman, penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha, pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada Daerah;

2. Melaksanakan kegiatan bantuan sosial peningkatan RTLH ;

3. Melaksanakan kegiatan bantuan bagi KK miskin (RTLH); 4. Melaksanakan kegiatan peningkatan lingkungan

pedesaan;

5. Melaksanakan bantuan keuangan peningkatan lingkungan permukiman;

D. KEPALA BIDANG PERTANAHAN TUGAS :

Melaksanakan perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah bidang pertanahan.

URAIAN TUGAS :

1. Menerapkan standar pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya;

2. Merumuskan penyusunan kebijakan teknis Bidang Pertanahan;

3. Melaksanakan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pertanahan;

(17)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 24 penyelenggaraan kebijakan teknis Bidang Pertanahan; 5. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Pertanahan;

D.1. KEPALA SEKSI TATA GUNA TANAH TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi Dinas bidang tata guna tanah yang meliputi pengadaan tanah untuk kepentingan umum, ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan, subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee, peruntukan (pemanfaatan/penggunaan) tanah, dan perolehan hak.

URAIAN TUGAS :

1. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Tata Guna Tanah yang meliputi pengadaan tanah untuk kepentingan umum, ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan, subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee, peruntukan (pemanfaatan/penggunaan) tanah, dan perolehan hak; 2. Menyiapkan bahan dan pengelolaan atas subyek dan

obyek redistribusi tanah;

3. Melaksanakan kegiatan ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;

4. Melaksanakan pengelolaan peruntukan (pemanfaatan/penggunaan) tanah asset Pemerintah Daerah;

D.2. KEPALA SEKSI TATA WILAYAH TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi Dinas bidang tata wilayah yang meliputi izin lokasi, sengketa tanah garapan, tanah ulayat,

(18)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 25 tanah kosong, izin membuka tanah, perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah, land

reform, peta wilayah, batas wilayah administrasi, dan

sengketa batas wilayah. URAIAN TUGAS :

1. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Tata Wilayah yang meliputi izin lokasi, sengketa tanah garapan, tanah ulayat, tanah kosong, izin membuka membuka tanah, perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah,

land reform, peta wilayah, batas wilayah administrasi,

dan sengketa batas wilayah;

2. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi penyelesaian permasalahan sengketa tanah garapan, tanah ulayat dan tanah kosong serta sengketa batas wilayah yang menjadi asset Pemerintah Daerah;

3. Menyiapkan bahan dan melaksanakan proses ijin membuka tanah milik Pemerintah Daerah;

4. Menyusun perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah;

5. Membuat perencanaan dan pelaksanaan program land

reform;

6. Menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan penegasan dan penetapan batas Daerah dan batas wilayah administrasi Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Kabupaten Wonogiri;

7. Menyiapkan bahan perumusan penyusunan peraturan batas wilayah administrasi Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Kabupaten Wonogiri;

E. KEPALA BIDANG TATA RUANG TUGAS :

Melaksanakan perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang

(19)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 26 ditugaskan kepada Daerah bidang penataan ruang.

URAIAN TUGAS :

1. Melakukan koordinasi terkait revisi peraturan daerah RTRW;

2. Melakukan kajian Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan (RDTRK);

3. Melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan rencana Tata Ruang;

E.1. KEPALA SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi Dinas bidang perencanaan tata ruang meliputi penyusunan pedoman penataan ruang Daerah, koordinasi penyelenggaraan penataan ruang Daerah, sosialisasi peraturan perundangan bidang penataan ruang, pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat, penyusunan RTRW Daerah, penyusunan RTR KSK Daerah, dan penyusunan RDTR Daerah.

URAIAN TUGAS :

1. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Perencanaan Tata Ruang yang meliputi penyusunan pedoman penataan ruang Daerah, koordinasi penyelenggaraan penataan ruang Daerah, sosialisasi peraturan perundangan bidang penataan ruang, pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat, penyusunan RTRW Daerah, penyusunan RTR KSK Daerah, dan penyusunan RDTR Daerah;

2. Memberikan bantuan teknis perencanaan pengembangan tataruang;

3. Mengembangakan sistem informasi penataan ruang; 4. Melakukan revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW);

5. Melakukan pengkajian Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan (RDTRKK);

(20)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 27 6. Memberikan pelayanan pemetaan dan informasi tata

ruang kepada masyarakat;

E.2. KEPALA SEKSI PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN TATA RUANG

TUGAS :

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi Dinas bidang pengendalian dan pemanfaatan tata ruang meliputi memastikan terlaksananya penyelenggaraan penataan ruang di Daerah, sinkronisasi program pembangunan dan penataan ruang Daerah, penyusunan ketentuan peraturan zonasi sistem Daerah, penyusunan perangkat insentif dan disinsentif tingkat Daerah, pemberian izin pemanfaatan ruang tingkat Daerah, pemberian sanksi pelanggaran penataan ruang tingkat Daerah, operasionalisasi PPNS bidang penataan ruang, dan evaluasi pemanfaatan ruang tingkat Daerah.

URAIAN TUGAS :

1. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang yang meliputi memastikan terlaksananya penyelenggaraan penataan ruang di Daerah, sinkronisasi program pembangunan dan penataan ruang Daerah, penyusunan ketentuan peraturan zonasi sistem Daerah, penyusunan perangkat insentif dan disinsentif tingkat Daerah, pemberian izin pemanfaatan ruang tingkat Daerah, pemberian sanksi pelanggaran penataan ruang tingkat Daerah, operasionalisasi PPNS bidang penataan ruang, dan evaluasi pemanfaatan ruang tingkat Daerah.; 2. Melakukan inventarisasi data kepastian terlaksananya

penyelenggaraan penataan tata ruang di Daerah; 3.

3.

Melakukan penyusunan ketentuan peraturan zonasi sistem Daerah, penyusunan perangkat insentif dan disinsentif tingkat Daerah;

(21)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Page 28 untuk investasi tingkat Daerah;

5. Melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan ruang tingkat Daerah;

(22)

Bab II. Gambaran Pelayanan Renstra Dispera & KPP 2016-2021

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Dispera & KPP

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN

PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN

BIDANG PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN

BIDANG

PERTANAHAN TATA RUANG BIDANG

SEKSI KAWASAN PERMUKIMAN SEKSI PERUMAHAN SEKSI TATA WILAYAH SEKSI TATA GUNA TANAH

BIDANG PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN TATA RUANG

SEKSI

(23)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 42 B. Sumber Daya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Kabupaten Wonogiri 1. Kondisi Kepegawaian

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri didukung dengan ketersediaan dan kemampuan sumber daya aparatur, sarana prasarana, serta pengelolaan anggaran. Jumlah pegawai yang bekerja di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri tahun 2017 sebanyak 45 orang pegawai terdiri dari 25 PNS dan 20 tenaga Kontrak (non PNS) orang yang terbagi dalam 1 sekretariat dan 3 bidang. Kondisi kepegawaian pada bidang-bidang tersebut berdasarkan eselonering digambarkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Kondisi Kepegawaian Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Berdasarkan Eselon Jabatan Tahun 2017

No Uraian Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah 1. Kepala Dinas 1 - - - 1 2. Sekretariat - 1 2 6 9

3. Bidang Tata Ruang - 1 2 1 4

4. Bidang Pertanahan - 1 2 3 6 5. Bidang Perumahan dan Permukiman - 1 2 2 5 7. Pejabat Fungsional tertentu - - - - - 8. Tenaga Kontrak 20 20 Jumlah 1 4 8 32 45

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Juli 2017

Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.1 dengan jenjang eselonering II, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan menjalankan fungsi koordinasi dengan OPD lain. Tiga bidang di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Bidang Perumahan dan Permukiman, Bidang Pertanahan dan Bidang Tata Ruang) bermitra dengan OPD dan secara intensif melaksanakan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Fungsi koordinasi merupakan fungsi paling strategis yang dijalankan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

(24)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 43

Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri yaitu

mengkoordinasikan seluruh OPD dalam kegiatan perumahan, permukiman, penataan ruang dan pertanahan. Sedangkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan menjalankan peran untuk memberi dukungan penyelenggaran kegiatan secara keseluruhan.

Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

No Uraian S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1 Kepala Dinas 1 - - - 1 2 Sekretariat 1 2 1 5 - - 9 3 Bidang Tata Ruang 3 - 1 - - - 4 4 Bidang Pertanahan 2 2 - 2 - - 6 5 Bidang Perumahan dan Permukiman 3 1 - 1 - - 5 6 Pejabat Fungsional tertentu - - - - 7 Tenaga Kontrak - 12 1 7 - - 20 8 JUMLAH 10 17 3 15 - - 45

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Juli 2017

Kondisi kepegawaian Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2. Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2, tingkat pendidikan karyawan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang paling banyak adalah yang menamatkan pendidikan S-1. Secara normatif, ini merupakan modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukimann dan

(25)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 44

Pertanahan secara umum.

Jumlah karyawan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang menamatkan pendidikan S.1 sebesar 37,7%, sedangkan pendidikan S-2 cukup banyak, tercatat sebanyak 10 orang, secara prosentase yaitu sebesar 22%, tentu ini menjadi modal dasar yang besar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan sebagai lembaga perumahan, permukiman, penataan ruang dan pertanahan.

Tabel 2.3

Kondisi Kepegawaian Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Berdasarkan Umur Tahun 2017

No Uraian <25 25<30 30<40 40<50 ≥50 Jumlah

1 Kepala Dinas - - - - 1 1

2 Sekretariat - - 1 6 2 9

3 Bidang Tata Ruang - - 1 - 3 4

4 Bidang Pertanahan - - 1 1 4 6 5 Bidang Perumahan dan Permukiman - - 1 1 3 5 6 Pejabat Fungsional - - - - 7 Tenaga Kontrak 6 8 4 1 1 20 JUMLAH 6 8 8 9 14 45

Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian, Juli 2017

Kondisi kepegawaian Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri berdasarkan tingkat umur dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Secara umum umur Pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri sangat produktif dengan prosentase umur dibawah 50 tahun sebesar 65 %. Hal ini sangat mendukung kelancaran dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri.

2. Kondisi Sarana dan Prasarana

Jenis sarana dan prasarana yang secara langsung berpengaruh terhadap kinerja dan operasional organisasi meliputi ruang dan

(26)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 45

peralatan kerja, sarana telekomunikasi dan transportasi. Kondisi sarana dan prasarana yang tersedia cukup memadai namun masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan kinerja. Secara lengkap, jenis dan jumlah prasarana dan sarana yang dimiliki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 2.4. berikut:

Tabel 2.4

Sarana dan Prasarana Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Tahun 2017

NO URAIAN SARPRAS JUMLAH SATUAN

Sarana

1 Mobil 4 Unit

2 Sepeda Motor 6 Unit

3 Lemari 4 Buah

4 Meja 36 Buah

5 Kursi 91 Buah

6 AC 8 Unit

7 Sound Sistem 1 Unit

8 TV 1 Unit

9 Kipas angin 1 Unit

10 Filling cabinet 5 Unit

11 Tabung gas 2 Buah

12 Kompor Gas 1 Unit

13 Facsimile 1 Unit

14 LCD 1 Unit

15 PC Komputer 9 Unit

16 Note Book 6 Unit

17 Printer 21 Unit

Prasarana 1 Gedung

Luas Bangunan 1.671,5 m2 dari luas tanah 142.842 m2 1 Lantai dibangun pada tahun 2015

1 Unit gedung

2 Daya Listrik 5500 VA

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Juli 2017

(27)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 46 dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Gambaran kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan 5 (lima) tahun sebelumnya belum dapat dikemukakan dalam Rencana Strategis sekarang ini, dikarenakan OPD tersebut berdiri tahun ini (2017).

D. Tantangan, Peluang, Kekuatan dan Kelemahan Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan sangat dipengaruhi oleh beberapa perubahan lingkungan strategis internal maupun eksternal baik yang berskala regional, nasional maupun global. Perubahan-perubahan lingkungan strategis tersebut saling terkait memberikan pengaruh terhadap rencana strategis dan orientasi pembangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Tahun 2016-2021. Hal ini diperlukan guna mempertajam kebijakan pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk mendukung pencapaian target dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Sedangkan kekuatan dan kelemahan yang berada dilingkungan internal akan memberikan motivasi untuk memperbaikan kelemahan-kelemahan yang ada dan memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang dimilikinya.

1. Tantangan (Threats)

Keberhasilan pencapaian tujuan perencanaan pembangunan daerah sangat dipengaruhi oleh kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia perencana yang handal, visioner dan profesional. Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan Kabupaten Wonogiri yang baik dan tepat sasaran, guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung kinerja perumahan, permukiman, penataan ruang dan pertanahan. Namun demkian, sampai saat ini, sumber daya manusia perencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri kurang optimal dalam hal kualitas dan kompetensi yang dimilikinya.

Tantangan lainnya dalam mewujudkan perencanaan

pembangunan yang berkualitas adalah kurang optimalnya relevansi pemanfaatan hasil perencanaan pembangunan daerah. Selain itu,

(28)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 47

tantangan pengembangan pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri ke depan adalah perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan tak terbatas. Hal ini harus mampu dikelola dan dimanfaatkan secara tepat, guna mendukung proses perencanaan pembangunan daerah yang terbuka dan transparan, serta membuka akses informasi kepada masyarakat secara tepat dan cepat, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat aktif pada setiap proses pembangunan di Kabupaten Wonogiri.

2. Peluang (Opportunity)

Salah satu faktor yang menjadi perhatian penyelenggaraan pemerintahan adalah dewasa ini adalah pengaruh globalisasi. Globalisasi merupakan faktor eksternal dari dunia internasional yang semakin lama semakin berpengaruh dalam proses pembangunan di Indonesia termasuk di dalamnya Kabupaten Wonogiri. Pengaruh globalisasi ini dapat dillihat dari cara pandang tentang demokrasi, perdagangan dan perkembangan teknologi (IT). Ada sisi positif dan sisi negatif dari pengaruh globalisasi terhadap perencanaan pembangunan daerah. Dilihat dari sisi positifnya, globalisasi dapat menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas daerah dalam menghadapi tantangan internasional. Perencanaan pembangunan daerah harus melihat globalisasi sebagai satu peluang baik untuk memajukan pembangunan daerah. Menjawab peluang tersebut dibutuhkan kompetensi perencana pembangunan daerah yang sensitif terhadap perkembangan global yang dapat memberikan pengaruh positif pada pembangunan daerah ke depan.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia perencana juga semakin terbuka, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Didukung pula oleh terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), terbuka peluang pengembangan kompetensi aparatur untuk menciptakan aparatur yang berkualitas.

3. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan yang berada di lingkungan internal diantaranya suasana kerja yang dinamis, motivasi kerja dan etos kerja yang tinggi, tingkat pendidikan sumber daya manusia yang cukup memadai, peran instansi dalam perumusan kebijakan cukup strategis serta kemampuan

(29)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 48

menggalang partisipasi pemangku kepentingan dalam proses kinerja cukup memadai.

4. Kelemahan (Weaknesses)

Bahwa hal-hal yang dapat menghambat proses perencanaan pembangunan yang berkualitas yang muncul dalam lingkungan internal yaitu adanya kompetensi pegawai yang belum optimal, tingkat kedisiplinan aparatur yang kurang optimal, sarana dan prasarana yang kurang memadai, sistem monitoring dan evaluasi belum optimal, kualitas data dan sistem informasi serta belum adanya jabatan fungsional tertentu.

Berdasar uraian SWOT di atas perlu segera dilakukan langkah yang terintegrasi sejak awal guna mewujudkan pemenuhan kebutuhan pelayanan dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dan profesional, pemenuhan jabatan fungsional yang dibutuhkan serta meningkatkan kedisiplinan aparatur dan etos kerja agar siap menghadapi tantangan ke depan. Peningkatan sarana dan prasarana kerja untuk menghadapi era globalisasi dan sistem informasi yang semakin cepat. Dalam perkembangan perlu diupayakan sistem yang lebih praktis agar informasi dapat cepat diakses masyarakat yang membutuhkan. Dispera dan KPP akan terus mengembangkan pusat informasi secara online guna pemenuhan kebutuhan masyarakat yang lebih baik.

(30)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 49 BAB III

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN

PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu faktor internal yang menjadi kewenangan maupun faktor eksternal yang berasaldari luar kewenangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri.

Faktor-faktor tersebut akan menimbulkan berbagai permasalahan yang bisa menghambat pelayanan sehingga harus dihadapi dan diselesaikan. Untuk dapat menyelesaikannya maka perlu adanya

identifikasi dari permasalahan tersebut. Berikut ini adalah

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 :

1. Adanya kualitas sarana dan prasaran yang kurang memadai.

2. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia belum mencukupi, salah satunya tidak adanya jabatan fungsional tertentu.

3. Masih adanya tumpang tindih tugas atau kewenangan di masing-masing bidang.

4. Belum menyatunya persepsi pola kinerja dari masing-masing sumber daya manusia karena masih perangkat daerah baru dan personil dari perangkat daerah yang berbeda-beda.

5. Perlu pemahaman yang sama tentang tugas pokok per bidang secara tepat. Khususnya data pelayanan bidang perumahan dan permukiman yang belum optimal dalam hal kemitraan dan pembinaan terhadap pelaku pihak ketiga. Dalam hal informasi tata ruang dan pertanahan perlu data yang lebih akurat, termasuk data tanah yang belum valid.

(31)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 50 Daerah

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan dicapai dalam periode tahun 2016-2021 adalah “Membangun Wonogiri Sukses,

Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis“.

Terdapat 7 Misi yang diemban dalam rangka mencapai Visi tersebut, yaitu :

1. Mengelola pemerintahan dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis terpercaya yang meliputi unsur manajemen keuangan, pengawasan dengan semboyan Suskes sebagai pola manajerial yang memiliki makna sebagaimana penjelasan singkat dalam visi.

2. Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Wonogiri pintar, peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program Wonogiri kerja Wonogiri sejahtera, peningkatan kualitas kesehatan dengan program Wonogiri sehat serta Wonogiri beriman sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing mengedepankan sikap toleransi antar umat.

3. Membangun dan memberdayakan Wonogiri dari pinggiran dengan memperkuat prioritas pembangunan desa.

4. Meningkatkan produktifitas rakyat Wonogiri dan daya saing disegala bidang sehingga Wonogiri dapat maju dan bangkit bersama daerah lain.

5. Mengembangkan dan melestarikan adat dan budaya serta tradisi di masyarakat Wonogiri.

6. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan disegala bidang.

7. Mengembangkan seluruh potensi – potensi di dalam jiwa dan raganya Wonogiri untuk kemaslahatan Rakyat Wonogiri.

Misi ketiga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat diimplementasikan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, sehingga implementasi dari visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bidang Perumahan dan Permukiman

Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan perumahan dan prasarana sarana utilitas.

(32)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 51

Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan perencanaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

3. Bidang Pertanahan

Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi daerah, kerja sama daerah dan pemerintah daerah.

C. Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga

Sasaran jangka menengah yang mendukung Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan meliputi: 1. Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang mendukung Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah “Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaula, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal diartikan sebagai tingkat dan kondisi ketersediaan,

keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang produktif dan cerdas,

berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat,

menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera.

Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga serta perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai berikut:

1) Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber daya maritime untuk mendukung ketahanan

air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi, guna

menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

2) Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi dan

(33)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 52

pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritime;

3) Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan

perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip „infrastruktur untuk semua‟;

4) Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan dalam kerangka NKRI;

5) Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat dan pengawasan yang ketat. 2. Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Dalam Negeri yang

mendukung Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

a. Meningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah untuk

mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah.

b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

c. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang

partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif. d. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan desa dalam pelayanan masyarakat.

e. Meningkatnya kinerja dalam mendukung Reformasi Birokrasi.

f. Optimalnya penanganan penyelesaian permasalahan hokum,

meningkatnya kualitas produk hokum daerah dan terhimpunnya dokumentasi dan informasi produk hukum.

(34)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 53

3. Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah yang mendukung Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri

Visi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

adalah “Mewujudkan Permukiman yang Layak Melalui

Pembangunan Keciptakaryaan Dalam Tata Ruang yang Berkelanjutan”.

Makna dari mewujudkan permukiman yang layak melalui pembangunan keciptakaryaan dalam tata ruang yang berkelanjutan yaitu:

1. Permukiman yang layak, yaitu terciptanya lingkungan permukiman yang memenuhi persyaratan kebutuhan dasar bagi masyarakat secara merata di seluruh wilayah di Jawa Tengah, serta meningkatkan kualitas permukiman yang layak.

2. Pembangunan Keciptakaryaan merupakan pembangunan prasarana pendukung perumahan melalui perluasan akses dan penyediaan prasarana dan sarana serta pemenuhan standar pelayanan minimal. Prasarana pendukung perumahan tersebut meliputi:

 Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas bagi masyarakat;

 Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan sesuai dengan standar teknis, sehingga tidak menimbulkan pengaruh yang merugikan terhadap kualitas lingkungan;

 Pelayanan prasarana dan sarana persampahan, meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian timbulan sampah, pengumpulan, transfer dan transportasi, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah dengan mempertimbangkan faktor kesehatan lingkungan, ekonomi, teknologi, konservasi, estetika, dan faktor lingkungan lainnya;

 Pelayanan sarana dan prasarana drainase di wilayah permukiman yang berfungsi untuk mengelola dan mengendalikan air permukaan sehingga tidak merugikan masyarakat dan/atau lingkungan permukiman; dan

 Pelayanan prasarana dan sarana dasar lingkungan permukiman.

(35)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 54 3. Tata Ruang yang Berkelanjutan, yaitu kondisi tata ruang yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung ruang wilayah Provinsi Jawa Tengah guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Misi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, yaitu :

1. Terlaksananya kinerja kelembagaan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah;

2. Terwujudnya permukiman yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat;

3. Terwujudnya perumahan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; dan

4. Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berkelanjutan.

Tugas Pokok Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman, perumahan, penataan ruang dan pertanahan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Fungsi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah yaitu:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang permukiman, perumahan, penataan ruang dan pertanahan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang permukiman, perumahan, penataan ruang dan pertanahan;

3. Pembinaan dan fasilitasi bidang permukiman, perumahan, penataan ruang dan pertanahan lingkup provinsi dan kabupaten/kota;

4. Pelaksanaan tugas di bidang tata bangunan dan lingkungan, perumahan, prasarana dan sarana permukiman, penataan ruang dan pertanahan;

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang permukiman, perumahan dan penataan ruang dan pertanahan;

6. Pelaksanaan kesekretariatan dinas; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(36)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 55 D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah menetapkan Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011-2031.

Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan acuan pemanfaatan ruang yang masih bersifat umum, sehingga diperlukan dokumen rencana tata ruang yang lebih operasional, terutama untuk arahan peraturan zonasi dan rencana tata ruang (RTR) kawasan strategis .

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011-2031 menjadi pedoman untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah,

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah,

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten, mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan antar sektor, penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi, serta penataan ruang kawasan strategis. Dinamika perkembangan yang terjadi terus menerus membawa dampak pada perkembangan Kabupaten baik terhadap aspek sosial ekonomi maupun dalam perwujudan fisiknya Dengan berjalannya aktivitas pemanfaatan ruang yang dinamis, perkembangan kebijakan nasional, daerah dan kejadian bencana alam, berpotensi terjadinya perbedaan antara kondisi eksisting dengan rencana yang sudah ditetapkan.

Oleh karena itu harus dilakukan review terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri sebagaimana diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007. Hasil review akan menjadi dasar perlu tidaknya dilakukan revisi RTRW.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana

(37)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 56

KRP yang akan diterbitkan berpotensi : meningkatkan risiko perubahan

iklim, meningkatkan kerusakan, kemerosotan atau kepunahan

keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir perencanaan tata ruang wilayah dan perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.

KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama ayat (2) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang harus dilakukan pemerintah Daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tertuang dalam UU No. 32 Taun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah. Didalam

(38)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 57

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dispera dan KPP memiliki faktor-faktor eksternal yang dapat mendukung dan juga dapat menjadi hambatan.

Namun demikian dalam pelaksanaannya dituntut untuk dapat mencari alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada.

E. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan evaluasi pencapaian kinerja dan permasalahan- permasalahan yang telah diuraikan di depan, maka isu-isu strategis perencanaan pembangunan daerah Tahun 2016-2021 adalah perlunya sinkronisasi antara perencanaan dengan penganggaran berdasarkan dokumen perencanaan yaitu RPJPD, RPJMD, Renstra PD, RKPD, Renja PD dan KUA PPAS.

Setelah memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wonogiri serta isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Wonogiri tersebut di atas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Kabupaten Wonogiri Jangka Menengah (RPJMD), maka dalam kurun waktu 5 tahun kedepan diperlukan perencanaan pembangunan yang baik sehingga akan menghasilkan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik yang diharapkan memberikan manfaat serta dampak yang jauh lebih besar. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Wonogiri sebagai perumus dan pelaksana urusan perumahan, permukiman, penataan ruang dan pertanahan, diharapkan mampu melaksanakan dengan baik.

Dalam mencapai tujuan dan sasaran tidak bisa terlepas dari faktor-faktor lingkungan strategis yang seringkali juga disebut faktor-faktor internal dan eksternal (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan). Maka dapat dilakukan analisa lingkungan. Analisa ini terdiri dari analisa internal dan ekternal. Analisa internal meliputi kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesess), sedangkan analisa eksternal terdiri atas tantangan (threats) dan peluang (opportunity).

Analisis SWOT yang digunakan meliputi faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi dan memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungan yang ada di Dispera dan KPP Kabupaten Wonogiri. Sehingga nantinya dapat diketahui bagaimana cara kita memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk

(39)

Bab. IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Renstra Dispera & KPP 2016-2021 Page 58

meminimalisasi/meniadakan hambatan dan ancaman, agar dapat digunakan untuk menganalisa atau menentukan isu-isu strategis yang dilakukan Dispera dan KPP Kabupaten Wonogiri dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul terutama dalam perumahan, permukiman, penataan ruang dan pertanahan di Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram analisa berikut ini.

ANALISIS LINGKUNGAN (INTERNAL DAN EKSTERNAL) Analisis SWOT Dispera dan KPP Kabupaten Wonogiri

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL

S. STRENGHT (KEKUATAN) W. WEAKNESSES (KELEMAHAN)

1 Suasana kerja yang dinamis 1 Kompetensi pegawai belum optimal dan disiplin kerja aparat kurang optimal

2 Motivasi dan etos kerja tinggi 2 Sarana dan Prasarana yang kurang memadai

3 Tingkat pendidikan SDM yang

handal dan profesional 3 Sistem monitoring dan evaluasi belum optimal

4 Peran instansi dalam perumusan kebijakan cukup strategis

4 Kualitas data dan sistem informasi belum optimal

5 Kemampuan menggalang partisipasi pemangku kepentingan dalam proses kinerja cukup memadai

5 Belum adanya jabatan fungsional tertentu

O. OPPORTUNITY (PELUANG) SO WO

1 Perkembangan teknologi dan

komunikasi 1 Pemanfaatan teknologi informasi untuk pengem-bangan aplikasi dan system informasi secara online agar dapat mudah di akses oleh masyarakat yang

membutuhkan

1 Keakuratan dan kevalidan data yang belum optimal

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Tujuan Evaluasi Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah memberikan arahan dalam pelaksanaan program dan perencanaan kegiatan di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pada program Pengembangan Perumahan termasuk kategori Multi Years Program, artinya program ini selalu termasuk ke dalam program kerja tahunan Dinas Permukiman, Kawasan Permukiman

Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara memuat Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, dan anggaran pembangunan yang

Analisis data dilakukan secara kualitatif yakni menjelaskan dan menguraikan teori-teori, asas-asas, norma-norma, doktrin, dan kaidah-kaidah yang terkandung dalam

Maksud penyusunan Rancangan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Propinsi Sumatera Barat adalah untuk mempercepat proses

Pelayanan Rekomendasi yang diberikan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Banyuasin adalah pelayanan Rekomendasi SIUJK, IMB,

Temuan ini menunjukkan bahwa walalupun memiliki pergerakkan ERPT yang berbeda beda, penurunan tingkat ERPT baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan