SEMINAR
NASIONALBAHASA
IBU
VI DALAM
RANGKA
MEMPERINGATI
HARI
BAHASA IBU
INTERNASIONAL
Bali, 22'23
Februari
2013
"E-PROSIDII.{G
..Pelestarian
Bahasa
Ibu
untuk
Mem
Jati
Diri
Bangsa Yang
Muj"
Udayana
UniversitY
Press
Program
studi
Magister
dr
Doktor Linguistik
Prograrn
Pascasarjana,
universitas
Ud-ayana
1.PELESTARIAN BAHASA IBU
UIITUI( MEMPERIruAT
JATI DIRI
BAI\TGSA
YA}[G
IUAJEMT}K
fim
Penyunting:
E.AA
Nurhayati
Lanny LD. Koroh
I
Wbyon
Budiarta
UDAYANA UNIYERSITY
PRESS
i
Serfunr'fasiorut$a$os4I6uqI,
ws t*gubtill0rbcrtitas
Otcya
aafiA
-
fi
$c6ttsi
2013DATTAR
ISI
HAI-AMAN
SAMPT]LKATA
PENGAI\TTARDAFTARISI
FENOMENA BAHASA IBU SEBAGAI BAHASA MINORITAS DAN PROSES
PEMBELA"IARANNYA DALAM MASYARAKAT MI'LTILINGUAL
Made Budiarsa
KARAKTERISTIK EKOLOGI BAHASA IBU.BAHASA LOKAL DAN DINAMIKA KEHIDUPANNYA (Tinjauan teftadap Beberapa Bahasa
lrkal
di NTT)SimonSabonOla
BAHASA IBU SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER KETNDONEST,AAN DAN PENGUAT JATI DTRI BANGSA YANG L,IA.IEMI.]K DI TENGAH ARUS BI,DAYA GLOBAL
MsiaArina
Ltwdini
PERGESERAN BAIIASA DAN PERUBAI{AN KARAKTER KEIOKALAN KOMI'MTAS
REI\,IAIA
Ab&rahnmAdisqfiera
PEMBENTT'KAN DAN PELAFAI-AN KOSAKATA BARU BA}IASA MINANGKABAU: Menyalahi afau Memper*aya kaidah Morfofonemiknya?
Jt&izal
DOA Ot]R FATHER DAN INGGIH AJIN TITIANG: STUDI KASUS KOMUNIKASI LINTAS BT'DAYA RELIGI
Frans I Made Brata
KEBERTA}TANAN KOSAKATA PELAYANGAN DALAM BAHASA MUNA (SATU KAJIAN
EKOLINGUISTIK
Laode SiduMorafad
BAHASA-BAHASA DI TANAH PAPUA: KEBERADAAN DAN FTJNGSI PADA MASA LALU,
KINI DAN, AKAN DATANG
Christ
Fa*ngil
KEBERTAHANAN FONOLOGIS BAHASA }IELONG Halus Mordala
SEKILAS PERUBAHAN FONEM KOSAKATA SERAPAN BAHASA SANSKERTA DALAM BAHASA BALI: KAJIAN GENERATIF TRANSPORMASI
Ni Made &rryati
FONOLOGI BAHASA SASAK DIALEK KUTO.KUTE Mazhar
SISTEM OTOGRAFI BAHASA BT.INAK Rudolof J.Isu
FI.]NGSI
.O
DAI-AMBAHASA MINANGKABAU SUB-DIALEK TALANG, SOLOK Hermav,ati Syarif tii
lll It4
49 28 38 58 67 80P$
w{
Inni PRd DAI ModYrlti
l sESJtm
IWd, 'i i 90 100 108I
Tt
A fr. R D /v A]N
AX BI Pa KE GBIIa
AN STl Pu,lr3
,,,
ScncirurMdsiorut$d$as,-I6LVI,tu
titqaistiltlryytltq""+
tui22-8
trefituri2013
1,. "SEKILAS PERIIBAIIAN
FOI\TEMKOSAKATA
SERAPAN
BAHASA SAI\ISKERTA
DALAMBAHASABALI:KAJIANGENERATIFTRANSPORMASI
Ni
Made SuryatiProgram Studi Sastra Bali, Fakultas Sastrq Universitas Udayana
ABSTRACT
The pwpose
of
thiswriting
is to find_oytor
to.btow
the chonges phonemeswhich
could
happent;
the
San;lrlfl loan iocabutaryin
the Balinese languageand
to establish the Patternchanges-There
are-io'ihr*i^
applied, respectivelythe
theoryof
Sound Change proposed by Crowley(lgSD
andtiiory'of
GZneratiieTrysformatron
Two methods chosenfor
colleaig;;; ;,
methdi
of observation-snd desctiptiue-conttastiue'For
the data analysis
*;t-
rpplkn
methodof
tanslationat equitywtih
basic techniqueof
-iirriin,
seiarated
eleient
and the contiruted teclmique of comparison and relotion'fniii"tri*tio"
oyaanwere both informal and inlormal yethods- Sansp,1t datuwas ini,e
irittenyor*
it
it,
the data in Balinese languageyal
takln[rom the spoken one'The clwrges
o1pt*n"*rt
inSaxbit
vicabuluy
in Balineselorywge
consistsof:
1) lenities becomes'ioiceless in the initial, middle, and end of words' There is alsopnoi"^,
voicelessi
viabutuy
which
consistsof
d9ulle
consondnts;2)
phonemes additioncan
alson"pp* i"
ttn initia,
middle, anaLna of words, also the addition of //
phrn"*,
on the,oiitut*y
nfi"h
consists of consonant cluster; 3)phonemes choryes con be differentiated into iocal phonemes"i*go
and c-onsonot phoneme changes; 4) metathesis;g
aXsiniiition;
6)'monofiongisatiin. Based on those phonemes clungesit
wasfound 15 pdtems ofploneme changesKqwords:
chutge s, phonerne, Sansbit, generative1.
PenilahuluanBahasa Bali (selanjutnya disingkat BB) merupakan bahasa ibu suku etris Bali yang umumrnnya berada
di
pulau Bali dan daerah kantong-kantong transmigran. Sejalan dengan kemajuan jaman' BB juga mengalami perkembangan. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya unsul-unsur, seperti bunyi' kosakata dan lainnya
dari
batrasalain
masukke
dalamBB.
Salah satunya adalah bahasa Sanskerta(selanjutnya disingkat B S).
Bahasa Sanskerta pertama kali digunakan oleh bangsa Arya di sekitar sungai Danao kira-kira di
Utara
pegunungan Kaukasus. Entatr apayarg
menyebabkan penutur bahasaini
meninggalkan;;;;;;
J^ro*.;uog
Batkan. seiaqiutnya mererca menvebar ke Barat dan ke Timur. Yang- --- - +^-..aorrlr
;"Iffii;ffiffi;
bahasa yunani, Romawi, Jerman,slavi4
i*
ui,
sebagainvavang
termasutrumpun bahasa Indo-Eropa; sedangkan yang
ke Timur
dalam perjatanannyasampai
di
India(Soetandi,2001: 1).
Di India bahasa Sanskertatumbuh dengan pesat. Pada abad
IV
di India lahir seorang ahli bahasadunia yang terkenal,
yaitu
Panini. Beliau pertamakali
berhasil menyusun hukum-hukum tentang batrasa Sanskerta yang dapat membedakan sntara akarkata
dankatq
bagaimana cara membentuk pangkal kata dan seuagainya yang jelas Panini boleh dikatakan sebagai ahli tata bahasa Sanskerta (Soetandi,2001: 4).Dalam perjalanannya ke Indonesia khususnya ke
Bali,
BS sangat berpengaruh sejalan dengan masuknya agama Hindu sekitar tahun 400 sebelum masehi (Soetandi, 2001:5-7)'
DenganryutTf
--- .l^t-- PRffi#ffiffi;il;;d";",
il;isuri,
itutah unsur-unTl BS banvak diserap dalam BB'- l-^
-- . / .,tta1''
;ffiffi"ffiil
berupa kosakata utuh seperti:pati
/pati/ tajalpeminph',?tn /gunl'gutu';
- r--.-^/ ^oniqdiilffifilffiffi;, ffi;;;
ior
^eoiaai
siwa /siwE'Dewa siwa'-Putra /putra/ meniadi putra
/putrE/'pufra/anak';
ada juga serapan berupa afiks seperti:{nir'}'
{dw'};
baik disertai denganrlt pe ko ba ka tril ko 2. dd MC Fo
(si
rnl tlelr bidl Pa,t diat"4
teta tert ata"l metQ)
-
kaia:
-(-)*
satu Ma dilG yan fonr peni Pen i aecl I IndrL I I3.rl
I fon<l fonr 3.1 pen( aI./t Kor' I I I I,
S*W
tr*Mtufu
Ifu
fr,
@,
f,ry**IM*
AdEorrn
tug
22 _ 23rcht&i
2013r
makna atau maknanya utuh- Pada kesempatanini
dibahas mengenai perubahan fonem
ffr*_r,:"#T::.
3::::
aemftlau^iaa.du, p",raruruh*
yang dibahas D yaitu y.utu(r)
(I.,fT*.:111i
l:::.I":y.u
s:rapan BS dalamBB?
dan(2)
bagaimanakah kaidah_fuia*
pcrubahan fonern tersebut? Tulisanini
diharapkana"*r
u"[#;"[;"ffiffffi
;1ffiilfli""
sezungguhnva kosakata yang dipakaiauu,
BB
banyak-"*pL-
serapan dari2.
TeorirMetode dan Teknik, sefta Sumber DataDalam tulisan
ini
diteraplcao teori perubahan Burryi yang dikemukalcan olehTerry Crowley
'dalail
b*u
Linguistics
seriesI
an
rntrudrction
n
-ttinrrcat
Linguisticstahun
l9g7
untuk
::S:r':"3y[-f:y1
yans lerjadi pada iosakata serapan BS dalam J wsrlt.DDiBB;
teoriUroni
ronaog
Generdf
Trorpormai
yang
sering
disingkatmeqiadi
t,xli
Fonologi Generaif
1
(srmanjuntak'l\:,]^Y*"y^
untuk-mengkardahkanfr*ort--p"*balran
bunyi ersebur Teori
ini
pertamakali
dikembangkan oleh Noam__chomskya"og*
diterbitkannya sebuah buku yang berjudul syntaetic structwes pada tahun
1957. reori ini tlrus
merg.lamiperubahan. Khusus di
bidang fonologi, teori ini mulai terkenal sejak
diterbitkannyaJdil;;'iluaur
rhe
sotnd
Pattern of English oleh Chomsky dan Halle (196g).
Pada prinsipny4
ciri
teori generatif adalall(l)
adanya
strukhr
batin dan shuktur lahir yangdianggap mengaplikasikan bentuk dasar ke dalam
u"nt
t r**
;
(2) fonem bukanlah unit bahasaterkecil, melainkan ciri pembeda; (3) penrbahan
bunl
tidaknuoyu disebabkan oleh perubahan bunyi, tctapi bisa
juga
disebabkan oleh pe,mbatasanmorfe,rr
dm
katq
dar (4)
di
sanping admya kaidahtertentq juga ada kaidah yang terurutan (schane, lg73).Berdasarkan
keempat ciri
tori
generatif diatas' dirumuskan prinsip proses fonotogi generatf kosakata
serapan
BS
dalamBB
dengan(l)
memilah-milah fonem-fonem dalam kosakata BS yangdiserap daram BB yang mengalami perubahan; (2) dilakukan identifikasi terhadap
krakter
segmen danciri pembeda kedua bahasa; dan (3) membuat
kaidah-kaidah perubahan fonemnya.
ciri
pembedajuga disertai dengan
ciri
biner yakni tanda (+) dan (-) untuk menuqiukkan sifat-sifat yang berlawanan,**t
-rvurut",
sifat itu ada atau tidak. Hanyasatu ciri tunggal yang digunakan bagi dua nama terpisah
(Hymaq
lg75:3L;pastik4 2005:15).
,*"#tfll.Tij#:*
11,4.
*ryr::
aro
"a"r"r,."tode
simak (sudaryanro, t e B B :2_e;
Mahsun,
207:
s2-s6).
Di
sampingit,
digunakanjrsu;;;#?,,).iill
ffI;#'';:;
dikumpulkan melalui studi pustaka
a"Igun
menyimak
kam;
BS dengan membandingkankosakata yang diperoleh dalam BS yang terdapatJuga dalam kosakata BB khusus yang mengalami penrbahan fonem' Pada analis data digunakan
,Lti"
padan translasional dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu
dan teknik
lanjutan
teknik
hubung banding (sudaryanto,lgg3:
13{0).
padatahap penyajian analisis digunakan metode
formal
dan informal dengan teknik porapikir
induktif
dan deduktif secara silih berganti.sumber data
BS
berupa datatulis
yangdiperoleh berdasarkan Kamus Bahasa sanskerta-lndonesia dan data kosakata
nn
diperoleh dari penuturBB benrpa bahasa lisan.
3.
Pembahasansebelum sampai pada pembahasan, terlebih dahulu diunaikan sepintas fonqm-fonem
BS dan
flm:ffn
#.'
"
itu
diiakukan"e*
"a"
i;;*-i*r,
antara fon"m-rooem BS dengan 3'1 sekilas Fonem-Fonem Bahasa sanskerta dan Bahasa BariBahasa sanskerta
memiliki
vokalsebanyak 15 buah dengan rincian:
7
buah vokal tunggal pendek, yaitu/4i,
u, e,o,t,l
r;4
buahvokal tunggal paqiang,
yaiy /a,7,fr,i/;2
vokar rangkap, yaiat/
ei/
daa/et/;
serta2
buah vokar perubahan,yaitu
ixiei'iu,,
a* ,Irrr"*"-iJ,
uru
t.,l3)e).
hiu!{asbutttofostfut4*
tufr2-23gfireifrA
buah dengan pengelompokan sebagai
beriht
(l)Konsonan Guthrral (Kantya)terdiri
atffw\kn,gd,
N/;(2)Palata(falavya)terdiri ataslc,ch,j,jh,il,y,g
t;
(3)Konsonanlingu4(Murdhanya) terdiri atas / g
f,
4
41, +, r,y';
(6) Konsonan Dental @antya)terdiri
atastt f,
4
dh, n, l,s/; (5) Konsonan l-abial (Osthya) terdiri atas /p,
p\b,
bh, m, w/; dan aspirat/t/
(Astrq Semadi, l97t:l-3).
Bahasa Bali memiliki fonem-fonem yang lebih sederhana. Fonem vokalnya berjumlah 6 buah,
yaifir/ i, u, e,
o,E,
al dengan distribusi lengkap, kecuali bunyr /a/ tidak memiliki dishibusi pada akhirkata. Fonem konsonannya berjumlah lS buah dengan rincian:
(l)
I{ambat eksplosif terdiri atas /p, b, gd,
b'g;
(2)
Afrikatif terdiri atas /c,j/;
(3) Frikatif terdiri atas /q h/ ; (a) nasal terdiri atas /m, n, il, N/;(5)
t
ateralN;
(6) Getarlrl
;
dan (7) Semivokal
Av,yl
Disfibusi
fonem konsonan sebagian besarlengkap, kecuali fonem
lhl
tidak terdapat ada awalkat4
fonem lc,j,
fil
dan semi vokalfn, y/
tidakmemiliki distribusi pada akir kata (Granoka, Ida Wayan Oka, dkk., 1996:64-76).
3.2
Perubahan Fonem Kosakata Serapan Bahasa Sanskerta dalam BahasaBali
danKaidah-kaidahnya
'
Berdasarkan data yangbertasil
dikumpulkan, dapat disajikan beberapa penrbahan fonemkosakata serapan BS dalam BB sebagai berikut
l)
LenisiLenisi adalah pelemahan bunyi. Pelemalran sebuah bunyi dapat juga mengakibatkan hilangnya sebuah bunyi. Proseo penglrilangan s€buah
hmyi
juga disebtrt dengan istilah pelesapan (Crowley, 1987:26). Pelesapan bunyi dapat terjadi pada awal kata (afe,resis), tengah kata (apokope), dan di akhir kata (sinkop). Kosakata serapan BS dalam BB berupa pelesapan tidak banyak ditemukan. Hal itu dapatdirinci sebagai beril$t.
(1)Aferesis
Aferesis adalah penanggalan bunyi atau kata pada awal ujaran (Kridalaksana,lgE2:2). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:11) dinyatakan bahwa aferesis adalah penanggalan huruf awal
atau suku kata. Untuk pelesapan fonem di awal kata hanya ditemukan satu kata. Hal itu dapat dilihat padadata(a) berikut
ini.
,
(a)
homsa/luNsa/
-;angsa
/alrlsE/'angsa'
Data (a) menunjutkan adaiya pelesapan fonem /h/. Kaidah pelesrym fonem tersobut adalah
sebagai
berikut.
'
&![KFl]:
Kaidah pelesapan /h/[-sil
]
-@
t#
-
f+sil
l
[+'eoal I
[-.*rJ
KF
1 meuyatakan batrwafonJ.
ftl
denganciri
[-si!
+rend] mengalami pelesapan pada awalkata sebelum vakal lal dengan
ciri
[+51, +rend].@
ApokopeApokope adalah proses pemenggalan satu bunyi atau lebih dari ujung kata (Crowley, 1987:
29;band.Kridalaksana, 1982: l3);. Menurut
KBBI
(2005:6l)
apokope adalah hilangnya sebuah bunyi atau lebih pada akhir sebuah l<ata.Datayang ditemukan disajikan berikut ini.(rVisarga
d/
seharusnya titilnya b€rada di bawah
/h/
dan diucaplon seperti frnemh/;
@sl /q:m/ sebagaianusvara seharusnya di atasnya memakai titik dibaca seperti
N/
(Astra Semadi 1978: 6).(b) tejas
/tejas/
tejo/tejE/
'kecemerlangan, kemuliaan, keindahan'rdjot
hajan/
--->
raja/rajEl
'peminpin'dengan [+sil, +l
(3)
Sir T kata set sebelur(4)
Pr kata. P yang d beberalData
(b)
menunjukkan adanya pelesapan konsonan/s/
dan/n/.
Dengan demikian, kaidahplesapannya dapat dinrmuskan sebagai berikut.
KF2]:
Kaidahpelesapan fonemtsl
dantn/((+*t )
Jffill-,/
t:",]--1rffi:li
L[*lJ
tkhir b, t, , N/; resar r&erL
EN rya El, hir )atfhdwtsitas
ilf,oy,q
fufr
22 _ 23t\cinai
ZOl3KF 2 menyatakan bahwa fonem /s/ dengan
ciri
[+an! +korn, +strid, -bers1 dan konson
an
tn!dengan
ciri
[+nas,+an!
+korn] mengalami pelesapan pada akhir kata setelahuot*t
trt
denganciri
[+sil, +rend].(3)
SinkopeSinkope adalah proses hilangnya bunyr atau hunrf
di
tengatr kata(Crowl ey,
l9g7:30;
band. Kridalaksana' 1982: 154; Kamus Besar Bahasa Indonesi4 2005: lo72). Berikutdisqiikan dua buah d^t^.
(c) Suha
/guho
_f
/gw/ga-U
,goa, sirlha/siNha/
-+
singa /siNE/,singa,
Data (c) menuqiukkan adanya pelesapan fonem
lhl
di
tengah. Kaidah pelesapannya sebagaiKF
3]: Kaidah pelesapan fonemft/
[:.]*/fffiL
r
(4)
Pelesapan Konsonan Rangkap,
Pelesapan konsonan rangkap adalah adanya pelesapansalah satu konsonan rangkap. Fonem ,
ITg
dilesapkan kemungkinan konsonan rdngkap yangdi
o.p*
ataudi
belakang. Berikut disajikanbeberapa contoh.
(d)
bauara/battta/
batoatbEtoil,batara,
uttama/uttama/
utona/utamE/ lrtama, urpaffi/utpatti/
upeti/tpEti/
pajak, yuddhoOuadU
--+
irra"
OuaA.p"i*e,
Data (d) menunjukkan adanya pelesapan salah satu konsonan rangkap
hd\
ditengah-tengahkata. Pelesapannya dapat
dikaidrhk*
!*i*
W*l*t
gfr*
ru
Vt,ak
.cin$Ailiith*n**a:r
OdE22-23
tFcfitudiALl3KF
al: Kaidah pelesapan fonem konsonan rangfuplS
dh/
ftant
\
f+ant
f
htx
ll;m
I -
,@,
2@
bi-'.Jty,J
fonem
rfl*ffiffi":f,'-
fonem konsonan hambat tt,
{t
ditesapkan apabla benrrutandengan
2)
PenambahanFonemPenambahan fonem juga dapat teriadi
di
awal kata (protesis),di
tengah kata (efentesis), di#ilme-*
dan di antarakonsonan rangkap bempa votat(anaptitsir).'r""-purv
diuraitmn{r;
r-tol"
hotesis
adatah penambahanvokal-atau koasonan pada awar kata, untuk memudahkan lafal
(crowley'
1987: 34; band. Kamus BesarBahasa Indonesa, 200g: g00). Berikut
disajikan dua buah
contohyang ditemukan.
(e)
stri/stri/
>
istri/istri/,watit^,
stdna/sta:na/
--+
istana/istou/.istana,
o*affirtffif"ffi#:*'*ambahan
vokal /v pada awal kata. Penambarran vokar/i/
dapat[KF 5]: Kaidah penambahan yokal
til
@
EpentesisMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 305), epentesis adalah
penyisipan bunyi atau
huruf ke dalam kata terutama kata serapan tanpa mengubah arti untuk menyesuaikan
sistem fonologis
bahasa peminjam. Beberapa contoh
ditampirkan berikut ini.
(f
dknsa/a:ka:sa/
+
ottgkasa /aNkasE/,udara,**' ,y:^r*-,
I
dsti
/maNsi/ 'kotoran-rampu yang bahan bakarnya minyak,racana/racotal
>,
rencana/rEncanE/.perencanaan,.Data
(o'
ketiganya menunjukkanadanya penambahan konsonan nasal di tengah-tengah kata.
Kaidah penambahan fonemnya adalah sebagai
U"ril*t.
[KF 6]: penambahan Konsonan Nasal /n,
Nl
@n
[**]
,
/
f.,,
l_[-,i,')
frrendJ
Lo*J
KF 6 menyatakan bahwa penambahan konsonan nasal dengan
ciri
[+nas] di tengah kata sesudahvokal /a/ dengan ciri [+sil, +rend] seberum konsonan
rr,
s, c/dengan ciri[-sir, _son]. /E/ d vokal berikr I dan kor /
{
den.(4) ra
1 (Kamus-
6-urih. Data (h) sebagai [KF 8]: I (KFSme
vokal /a/ 3) Perul Ko vokal ma satu buah(I)
Peru Pe(
94t.
KFTm
konsonan lensan ciri dan konsor I yl dengansffidt{asiorutoafrasa 16nfi,
ws
Lingu**iNthfrueriw
otcya
wfi
22-
zJtflchrui
zol7
Aneptiksis
:..
Anaptilcsis adalah penyisipanvokal
pendekdi
antaradua
konsonanatau
lebih
untuk ocnyed€rhanakan strul$ur suku kata (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 44). Berikut disqiikantigahnlt
contoh' (g;)proda/prada/
---+
perodo/pEradb/ sloka/sloka/
-1'
selolea /sElokfi/.seloka,y;i
/Wt/
*
resihEsi/'pndeta/pnyah'
DaJa (g) menunjukkan bahwa dua data pertama menunjukkan adanya penlsipan vokal pendek
.
IEJ di antara dua konsonan rangfuap, tetapi dataG)
yangtemkhir
menunjukkan adanya penyisipan vokal pendekl$l
di
antara vokal dan konsonan. Dengan demikian kaidah penlsipan vokal lBl sebagai berikut'[Kf
ft
Kaidah PenambahanYokal/El
@
>'
[**
menyatakan: vokal l4Adengmcili
it-lat,
+aprokl(4)
ParagogYang dimaksud dengan paragog adalah penambahan huruf atau bunyi pada akhir sebuah kata (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 82S). Kosakata s€napan BS dalam BB hanya ditemukan satu
buah.
(h)
gqia/gqia/
gqiah/gqiaU'gajat,
Data (h) menunjukkan adanya penamhanan fonem konsonan /tr/. Dengan demikian, kaidatrnya adalah
sebagai berikut.
[Kf
8]: Kaidah Penrnbahan Konsonanlhl
@+
t*,1
/
ff:Ll-
-KF
8 menyatakan bahwa penambahan konsonanft/
denganciri
[-sil, +rend] pada akhir kata setelahvokail lal dengan
ciri
[+si1, +rend].3)
PerubahanFonemKosakata serapao BS dalam
BB
sesungguhnya kaya akan penrbahan baik penrbahan fonem vokal maupun perubahan konsonan Namun pada kesempatanini
hanya ditampilkan masing-masingsatu buah perubahan vokal maupun konsonan. Berikut disajikan uraian masing-masing.
(1)
PerubahanFonem VokalPerubatran fonem vokal dapat
diielaskan
data berikut(i)
sdgoa/sa:gwa/
----+
segua /sEguE/,la.ut,sfurya/su:nya/
---'
smia/sm{E/'kosong,
sarira
/sari:ra/
--+
swira/swirE/'badan'
)l
dengan
ciri [-sit
-son] muncul di antara vokal ts/ muncuif
+son, -t konsonan kallEl
i
[-sil,'
dan ko'lEl
j
-b€rsldl
I[
-r""
I
l-sil
1
1ffil
t
*rtt"p
, fonemlE+sti4
-*
l-{[
ua konsonan n samping itu, folan ciri [-sil, +s
l
rp
lp, sllEl
juea 'b€rs)-sil l
:")
'-lat )
3*nJ
di
antarasl.
Di sa /dengan(Gd
JF,
lf,"
L13I
>ul di -nasl.mHd
SanhurMasioutctu$as r6a
W,
fiPstingnsti&&fuersitas
O[aya
rnfi
zz-
23tFehui
2013Ketiga data
(i)
di
atas menunjukkan adanya dua perubahan vokal, yaitu perubatran vokal darivokal panjang menjadi vokal pendek dan perubahan vokal /a/ menjadi vokal /E/. Dengan demikiaq
kaidah perubahan vokal data (i) dapat dibuat dua bualU sebagai berikut. KF 9: Kaidah Perubahan
Vokal
Panjang mer1|adi Vokal pendekf+sl
')
_,
f
p-j
]
/ uu
[-sl]
[*n*jJ*L' ')/
KF 9 menyatakan batrwa vokal panjang berubah menjadi vokal pendek pada posisi tengah kata
sesudah dan sebelum konsonan dengan ciri [-sil].
KF
1 0: Kaidah Perubatran V okal t at menkadi Vokal lEl[i:i.]--..*
[*,*
)
I
i:;]
-r_lu
KF
10
bahwa vokal /a/ denganciri
[+sil, +rend] b€rubah menjadi vokal/U
padapada posisi akhir kata sesudah konsonan dan tengah kata sesudah dan sebelum konsonan
@
Perubahan Fonem KonsonaaPerubahan konsonan
juga
ditampilkan satu buatr perubahan,yaitu
perubahan konsonan beraspirat meqiadi konsonan tidak beraspirar Berikut disajikan datanya(t)
adhi/aii/
a
ctdi/adi/'adik.pertama'dt
on
odtrma/ -+
do-na/drmE/'kebnaran;
madhu/matu/
+
madu/madu/'mada'Ketiga
data0)
menunjukkan adanya perubahan konsonan. Kaidahnya dapat digambarkan sebagai berikut.KF
I 1: Kaidah Perubahan Konsonan /dY menjadi Konsonan /d/5)Di
tidaktor
nafu)
vo&dl(+ant
f
l+tr-
Il+r"n
I[**'J
KF
tI
menyatakan bahwa konsonan /dY denganciri
[+ant +kor& bers, +berp] berubah meqiadi konsonan /d/ denganciri
[-bersp] pada posisi awal kata sebelum vokal dandi
tengah kata sesudah dansebelum vokal.
4)
MetatesisMetatesis adalah suahr perhrkaran tempat segmen dalasr satrr
buah
morfem yang tidak menimbulkan perubahan arti (Crowley, 1987:34).Itu
berarti dua buah segmen dalam satu morfem dapat dipertukarkan tempafirya. Metatesis dapat terjadi antarvokal, antarkonsonan, dan antar vokal dankonsonan. Kosakata serapan BS dalam BB, ditemukan satu buah metatesis yaitu metatesis antarvokal dan konsonan. Uraiannya disajikan b€rikut ini.
(k)
staru/stany'
satru/satru/'musuh'.Data
(i)
menunjukkan adanya pertukaran tempat konsonanltt
dengw votal lat. Kaidahnya dapat digambarkan sebagai berikut.s*
odee$itasodayfid,(tu822-23
tFc6fl4fi20131KF l2): Kaidah Pertukaran Konsonan
ltl
denganyokal latrt24
5g
DisimilasiYang dimaksud dengan disimitasi adalah perubatran burryi dari yang sudah sesuai menjadi tidak sesuai (crowley, 1987:47).Beberapa contoh disajikan berikut ini.
(l)
sqiiafi/sqiida/
+seejato/sngaU
benjatal sajjanahqijou/
sujou
hajotV,.sarjana'
janma
/joma/ +
jatma/jatmV
ataujerma/jErnE/
brang,Data
$
menunju**an adanya penrbatran konsonan tjt yarypada mulanya sudah sesuai dengankonsonan
/j/
di belakangnya pada2
data@ awal belubah meqiadi konsonan /nasaltnt
daD ht.Data(1)terakhir menu4iukkan adanya perubahan konsonan yang mulanya sudah sesuai sama-sama nasal ln ml,
lnasia;l /n/-nya berubah menjadi konsonan /l/. Kaidahnya dapat digagbartcan menjadi sebagai berikut.
[<F l3]:
Kaidah Penrbahan Konsonan d/ meqiadi tar/dnln/
menjadilt!
ataulll
rdHryl
r:
l
il-{
ill
d
,))
nas mt (on rt mt iofl ers al frnah*
trto
Itat
Fanrl*,
[u",
FrUtlft
'6)
MonoftongisasiMonoftongisasi adalah penggabungan diftong (dua buah vokal yang memiliki satu hembusan
nafas) menjadi satu buah vokal tungga. Monoftongisasi dalam BS dapat
terjadi dengan melebur kedua vokal menjadi satu atau salah satu vokal dilesapkan. Beberapa contoh disqiil<2n berikut ini.
(m)vaidya
fuaidya/
widya h,idya/ 'berpengalaman dalam ilmu pengetahuan' vaisydntaigya:/
--+
wesyafiiesyE/
aryadho
/au$ada/
--+
urao
moaU
.pengobatan,.Data
(k)
pertama dan kedua menunjukkan adanya diftong/ail
berubah menjadilit
pada datapertama dan
lel
pada data kedua; sedangkan pada data terakhir, diftong/aul
berubah menjadi lu/. Dengan demikian, kaidah data (k) akan digambarkan menjadidua kaidah berikut.
[KF
t4]: Kaidah Monoftongisasi Dftong /ai/ menjadi/i/
afi.u/e/FI
rsil tioe)
I'{ffit\l-'b"tJ
-
KF
13 menyatakan bahwadiftong
lai/
denganciri
[+si1, +rend] dan [+sil,+tin&
_bel] dapat berubah menjadi vokal/i/
denganciri
[+sil, +ting, -bel] atau menjadi /e/ dengan oiri [+sit; -ring, -bel]
pada posisi awal kata sebelum konsonan dengan
ciri
S ernirr4r Wasinat $dfraid
I
6u,Ji,gb
OdvcttitasA&1ary
tufi
22-
23 ge6fl4ri ZOl3[KF
l5]:
Kaidah Monoftongisasi Diftong laut menjadi tut_
t_si[
H^l-l,T:,rfT*:.$3::,r
tu
o::u3
"T"t*'l!
trldt
dan[+sil,
+tins
+bel]
bergabungmeqiadi vokal lut dengan ciri [+sil, +tin& +bel] pada posisi awal kata sebelum
kd;;;"g;G:
siu.4.
SimpulanBerdasarkan uraian pada bagian 3. Maka dapat dibuat simpulan sebagai berikut.
1) Perubahan fonem kosatcata serapan BS dalam BB dapat tedadi berupa
(l)
lenisi yang terdiri ataspelesapan bunyi pada awal, tengah, dan akhir
katq
sertaadanyapelesapan fonem pada kosakah yang mengandung konsonan rangkap; (2) penambahan fonem juga dapat
terjadi pada awal, tengalq
dan
alfiir
kata, serta penmbahm fone,m /E/ dryu kosakatayang nebgurdung guggs tonsonmflr;
Perubahan
fonem
dapat dibedakan menjadi penrbahanfonem
vokal
dan
perubahan fonemkonsonan; (4) Metatesisi; (5) Disimilasi;
(e
monoftongisasi.2)
Ada lima belas kaidah penrbahan fone,rn yang dibahas dalam tulisanini;
yaitu(l)
KF
l:
KaidahPelesapam Fonem
lW
di
akhit;(2)
Kf
2:
Pelesapan Fonem/s,l/
di
awal;
(3)
KF 3:
Kaidah Pelesapan Fonem /h/ di tengah; (4)I(F
4: Kaidatr Pelesapan Konsonan Rangtcap di tengah;(,
Kr
5: Kaidah Penembahan Volcal
lil
di
awalKatq(O
KF 6: Kaidah penambahtKooroo*
Nasal /n,N/
do
tengah k'ata;(7)
KF
7:
Kaidah Penambahan KonsonanN
di
akhi;
(E)KF
g:
Kaidah Penambahanvokal
/E/
wda
Gugus Konsonan;(9) KF
9:
Kaiilah perubahan Volcal paqiang menjadi vokal pendek; (10)KF l0:
Perubahan vo}cll tat menjadi vol<allEl
(ll)
KF
ll:
KaidahPerubahan Konsonan bemspirat merfadi tidak beraspfuat;
(12)KF
12: Kaidah pertukaran Fnem /Udengan
lal;
(13)KF
13: Kaidah Perubatran Konsonanljt
menjadi ln,rl duttnt
menjadilltt
atau N;(14)
KF
14: Kaidah MonoftongisasiDiftong lai/
menjadiltit
atautet;
dan (15)Kf
15: KaidahMonoftongisasi Diftong laut menjadi
N
DaftarPustaka
Alwi'
Hasandkk..
2005-
KamasBess
BahosaIndonesiu
Edisi
Ketiga-
Jakarta: Departernenpendidikan Nasional, Balai pustaka
Astrq
I
Gde Semadi.. 1978. ?cngantar Bahasa SanskertaJilid
I'.
Denpasar: Lembaga penelitian Dokumentasi dan pubtil.,si Fakurtas sasha universitaslldayma.-dkk. 1984. Kamus Kecil Sanskerta-Indonesia- Denpasar: Proyek Peningkatan pendidikan
Pemda Tk. I Bali.
Crowley, Terry- 1987. Lingui.srics serues
t
st
Intro&rctionto
Historical Linguiptics. SuvaFiii:
The-
Universrty of PapuaNew Guinea Press and The Instituteofthe
South-pacific.Granok4 Ida Wayan
oka
dkk.
t995.Tan
bahua Baku bahasaBali.
Denpaxr: pemerintah propinsi DaerahTingkatlBali
Iyt"t,
LarryM..
1975. Plononogt Theorymd
Analysis" United State of America: Copyright Kridalaksana,I{arimurti. 1D8f,. KamwLingtistik
Jakarta:pr
Gramedia.Pastika,
I
Wayan. 2005- Fonologi Bahasa Bali; Sebwh pendelatan Sebwh pendekaran Generatif Tr ansp ormasi. Kuta-Bali : larasan.Schane, Sanford.
A.
1973. Generdive Phonolog. hentice Halle: Englewood Ciffis, New Jersey.Simanjuntah Dr- Mangantar. 1990. Teori
Fih;Distingtif
dolunFoiotogi
Cenerat1palemioga
dmt Penerapannya Jakarta: Radar Jaya
Offset.
''r-Sudaryanto.l988. Metode. Linguisti. Bagian Kedua.Metode dan Aneko Tefuik pengumpulan
Dda
Yogyakarta: Gajah Mada University press.1993- Metode dan Aneka Tebtik Anatisis Batwsa.Yogyal<arta: Duta
Wacana Univenity
Press.
I :
Offi
t)tqorrq
tufi
ZZ _ 23gebfiNi
zotl
soetaodi. 2001.
Dnkoou
Tata Bahasa s,.*tcrta.surabaya:para*ita-***r}*#f'
Dr'
Tjok"Rri.l99s.
petai*m
iiiaiS*r"*"ito
Tatwppertamasurabaya:
surada
MJ*,
Drs- I Made. 2006._perqiw*t
Bahou
fuukstasurabaya:
paracnitawinaati,
sA&,
Ni
Putu. 2004.paryatm Daso
aar
rii,s,
pr.aiis
ua;
s*rk""
de,
Hw
Devmagol
Suraboye paramltarhs