KONSEP DAUR ULANG PADA MATERIAL BEKAS SEBAGAI ELEMEN INTERIOR KAFE DI MEDAN
(Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)
SKRIPSI
OLEH
DIAN SUCI WULANDARI NINGRUM 110406013
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KONSEP DAUR ULANG PADA MATERIAL BEKAS SEBAGAI ELEMEN INTERIOR KAFE DI MEDAN
(Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh
DIAN SUCI WULANDARI NINGRUM 110406013
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERNYATAAN
KONSEP DAUR ULANG PADA MATERIAL BEKAS SEBAGAI ELEMEN INTERIOR KAFE DI MEDAN
(Studi Kasus : Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015 Penulis,
Judul Skripsi : Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)
Nama Mahasiswa : Dian Suci Wulandari Ningrum Nomor Pokok : 110406013
Departemen : Arsitektur
Menyetujui Dosen Pembimbing
(Yulesta Putra, ST, M.Sc)
Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi,
(Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc) (Ir. N. Vinky Rahman, MT)
Telah diuji pada Tanggal :08 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Ir. Basaria Talarosha, MT Anggota Komisi Penguji : 1. Yulesta Putra, ST, M.Sc 2. Devin Defriza, ST, MT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul:
“Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House,
dan Hungry Tummy)”
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Yulesta Putra, ST, M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, saran, dukungan serta meluangkan waktu dalam proses penulisan untuk menyusun skripsi ini.
2. Ibu Ir. Basaria Talarosha, MT , Bapak Devin Defriza, ST, MT dan Bapak Agus Jhonson, ST, MT selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis terhadap skripsi ini.
3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT selaku Ketua Program Studi Departemen Arsitektur dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA selaku Sekretaris Program Studi Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
5. Kepada keluarga penulis yang tercinta atas bantuan doa dan dukungannya selama ini.
ii
6. Semua teman-teman stambuk 2011 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang sama-sama berjuang menyelesaikan studi serta seluruh rekan penulis yang sudah ikut membantu.
7. Bapak Wawan selaku manager Resep Nenek Moyangku, Bapak Andre selaku manager Lekker Urban Food House, Bapak Dian dan Ibu Ika selaku owner Hungry Tummy yang telah memberikan bantuan informasi kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi penulis terutama dalam penyempurnaannya ke depan. Pada semua pihak yang telah banyak membantu untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih. Akhirnya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan hidayah-Nya, serta memberikan kemudahan bagi kita semua. Amin.
Medan, 14 Juli 2015 Penulis
Dian Suci Wulandari Ningrum 110406013
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proyek pembangunan yang menghasilkan limbah konstruksi sehingga berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Jumlah pemakaian sumber daya yang begitu besar pada lingkungan memicu adanya penerapan daur ulang yang memiliki potensi besar di dunia arsitektur. Kegiatan daur ulang mencakup recycle (pengolahan material kembali) dan reuse (penggunaan material kembali). Salah satu contoh bangunan yang menerapkan material bekas sebagai elemen desain adalah kafe. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi material bekas dari sudut pandang desain bangunan sebagai elemen interior dan menganalisa potensi daur ulang pada material bekas sebagai konsep perancangan pada elemen interior kafe. Teori utama yang digunakan adalah teori hierarkial daur ulang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan tujuan untuk menggali dan mengidentifikasikan penerapan material bekas dengan konsep daur ulang (reuse dan recycle) sebagai elemen interior kafe pada tiga studi kasus penelitian, diantaranya: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy. Konsep daur ulang material bekas pada desain kafe studi penelitian menambah nilai estetika, berpengaruh terhadap penghematan biaya konstruksi dan sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan lingkungan akibat kerusakan limbah konstruksi.
Kata Kunci: konsep daur ulang, material bekas, elemen interior, kafe
ABSTRACT
The background of this research is development projects that produce construction waste therefore contributes to environmental damage. So many total consumption of resources on the environment triggers the implementation of recycling that has great potential in the world of architecture. The activity of recycling take in two ways, recycle and reuse. One example of the building which applied waste material as a design concept is the cafe. The goal of this research is identifying the waste materials of building design as interior elements and analyzing the potential of recycling the waste materials as an element of interior design concepts at the cafe. The main theory used is The Theory of Hierarchical Recycling. The method used is descriptive-qualitative research methods to explore and identify the application of waste materials with the concept of recycling (reuse and recycle) as an element of the interior cafe on three case studies, that is Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, and Hungry Tummy. Recycling waste materials concept in the design of research studies give an aesthetic value, affect the construction cost savings and as an effort to save the environment as a result of damage to constriction waste.
iv DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i ABSTRAK ... iii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 3 1.5. Kerangka Berfikir ... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Ekologi Material Bangunan ... 6
2.1.1. Sustainable Development ... 6
2.1.2. Klasifikasi Material Bangunan secara Ekologis ... 12
2.1.3. Siklus Material Bangunan ... 32
2.2 Daur Ulang ... 33
2.2.1. Pengertian Daur Ulang ... 33
2.2.2. Pengolahan Material Daur Ulang ... 39
2.2.3. Penerapan Material Daur Ulang pada Bangunan ... 45
2.3 Terminologi Kafe ... 51
2.3.1. Definisi Kafe ... 51
2.3.2. Perkembangan Kafe di Kota Medan ... 52
2.3.3. Prosedur dalam Membuka Usaha Kafe ... 53
2.3.4. Tinjauan Arsitektur pada Kafe ... 56
2.3.4.1.Elemen Pembentuk Ruang ... 56
2.3.4.2. Perabot Kafe ... 59
2.3.4.3.Sistem Utilitas ... 65
2.3.4.4. Sistem Sirkulasi Kafe ... 67
2.3.4.5. Pembagian Ruang Kafe ... 71
2.3.4.6. Kajian Teori Warna ... 72
2.3.5. Penerapan Material Daur Ulang pada Kafe ... 74
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 81
3.1. Jenis Penelitian ... 81
3.2. Variabel Penelitian ... 81
3.3. Sampel ... 83
3.4. Metode Pengumpulan Data ... 84
3.5. Kawasan Penelitian ... 84
3.6. Metode Analisa Data ... 86
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 87
4.1. Penerapan Material Bekas pada Interior Kafe... 87
4.1.1. Resep Nenek Moyangku ... 87 4.1.1.1. Tinjauan Elemen Interior Kafe
Resep Nenek Moyangku ... 93
4.1.1.2 Konsep Daur Ulang ... 107
4.1.2. Lekker Urban Food House ... 112
4.1.2.1. Tinjauan Elemen Interior Kafe Lekker Urban Food House ... 118
4.1.2.2. Konsep Daur Ulang ... 135
4.1.3. Hungry Tummy ... 142
4.1.3.1. Tinjauan Elemen Interior Kafe Hungry Tummy ... 147
4.1.3.2. Konsep Daur Ulang ... 156
4.2. Studi Komparasi Konsep Daur Ulang pada Kafe Penelitian.... 160
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 165
5.1. Kesimpulan ... 165
5.2. Saran ... 166
DAFTAR PUSTAKA ... 167
vi DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Kriteria material bangunan dalam pembangunan berkelanjutan 9
Tabel 2.2. Kelas kayu menurut keawetannya ... 14
Tabel 2.3. Kelas kayu menurut kekuatannya ... 14
Tabel 2.4. Material alami Indonesia ... 21
Tabel 2.5. Sumber dan penyebab terjadinya sisa material konstruksi... 24
Tabel 2.6. Jenis sampah asal kegiatan pembangunan dan cara pengelolaannya ... 25
Tabel 2.7. Komparasi sistem pasokan barang bekas ... 44
Tabel 2.8. Komparasi pembelian di kios barang bekas dengan toko bangunan ... 44
Tabel 3.1. Analisa teori untuk menetapkan variabel ... 82
Tabel 4.1. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Resep Nenek Moyangku ... 108
Tabel 4.2. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Lekker Urban Food House ... 137
Tabel 4.3. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Hungry Tummy ... 157
Tabel 4.4. Komparasi konsep daur ulang pada kafe penelitian ... 161
Tabel 4.5. Jenis material bekas pada kafe penelitian dan potensi manfaatnya ... 161
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pintu kayu bekas ... 27
Gambar 2.2. Kaca patri bekas ... 28
Gambar 2.3. Kitchen sink bekas dapur hotel ... 29
Gambar 2.4. Meja makan yang memanfaatkan keramik bekas ... 30
Gambar 2.5. Tirai / sekat ruangan dari limbah botol kaca ... 31
Gambar 2.6. Siklus hidup material bangunan ... 32
Gambar 2.7. Mekanisme pengadaan bahan baku dalam proses daur ulang ... 39
Gambar 2.8. Bengkel kerja “Rempah” ... 46
Gambar 2.9. Dinding dari botol ... 46
Gambar 2.10. Rumah Heinz Frick ... 48
Gambar 2.11. Pagar teras dari kayu bekas dan dinding pecahan keramik bekas ... 48
Gambar 2.12. Plafon dari papan akustik bekas ... 49
Gambar 2.13. Plafon dari kayu peti kemas bekas ... 50
Gambar 2.14. Tangga dari bahan tiang listrik bekas ... 50
Gambar 2.15. Dimensi tubuh manusia saat duduk ... 60
Gambar 2.16. Dimensi standar untuk aktivitas makan ... 61
Gambar 2.17. Pengaturan meja secara paralel ... 63
Gambar 2.18. Pengaturan meja secara diagonal ... 63
Gambar 2.19. Dimensi optimum permukaan meja makan ... 64
Gambar 2.20. Jarak bersih sirkulasi ... 68
Gambar 2.21. Pengarahan jalan ... 68
Gambar 2.22. Zona jarak ... 70
Gambar 2.23. Sirkulasi berdasarkan penempatan pintu ... 70
Gambar 2.24. Junkyard Cafe and Bar ... 75
Gambar 2.25. Gajetto: Geek Cafe Resto ... 76
Gambar 2.26. Parlour Cafe ... 76
Gambar 2.27. Layout Kafe Hummingbird Eatery ... 77
Gambar 2.28. Tegel bertekstur pada lantai ... 78
Gambar 2.29. Dining set pada ruang makan bagian belakang ... 79
Gambar 2.30. Potongan sisa kayu sebagai hiasan top table ... 79
Gambar 2.31. Box bekas sebagai tempat duduk ... 80
Gambar 3.1. Peta lokasi Indonesia dan Kota Medan ... 85
Gambar 3.2. Peta lokasi Resep Nenek Moyangku ... 85
Gambar 3.3. Peta lokasi Lekker Urban Food House ... 85
Gambar 3.4. Peta lokasi Hungry Tummy ... 85
Gambar 4.1. Denah lokasi Resep Nenek Moyangku ... 87
Gambar 4.2. Kawasan sekitar Kafe Resep Nenek Moyangku ... 88
Gambar 4.3. Tampak depan Resep Nenek Moyangku ... 89
Gambar 4.4. Tampak kanan Resep Nenek Moyangku ... 89
Gambar 4.5. Layout eksisting Kafe Resep Nenek Moyangku ... 90
Gambar 4.6. Interior lantai dasar Kafe Resep Nenek Moyangku ... 92 Gambar 4.7. Interior lantai atas (non smokingroom) Resep Nenek
viii
Moyangku ... 92
Gambar 4.8. Interior lantai atas (smoking room) Resep Nenek Moyangku ... 92
Gambar 4.9. Material kayu bekas pada lantai dasar ... 93
Gambar 4.10. Lantai dengan material keramik pada lantai dua ... 94
Gambar 4.11. Pecahan keramik bekas sebagai lantai kamar mandi .... 95
Gambar 4.12. Papan kayu bekas sebagai plafon lantai dasar ... 95
Gambar 4.13. Multipleks bekas sebagai plafon smoking room ... 96
Gambar 4.14. Panel kayu dari jendela bekas sebagai elemen dinding pada kafe ... 97
Gambar 4.15. Dinding bekas salon yang masih dipertahankan ... 97
Gambar 4.16. Kaleng bekas sebagai elemen dinding pada kafe ... 98
Gambar 4.17. Pintu kaca pada entrance bekas bangunan salon ... 99
Gambar 4.18. Pintu kayu merbau menuju ruang kantor ... 100
Gambar 4.19. Pintu kayu kamper menuju area smoking room ... 100
Gambar 4.20. Jenis jendela Resep Nenek Moyangku ... 101
Gambar 4.21. Tangga bekas bangunan lama ... 102
Gambar 4.22. Perabot bekas pada lantai dasar ... 103
Gambar 4.23. Pemanfaatan kembali kursi lama milik owner ... 104
Gambar 4.24. Perabot bekas pada lantai dua ... 105
Gambar 4.25. Benda pelengkap fungsional ... 106
Gambar 4.26. Benda pelengkap dekoratif ... 106
Gambar 4.27. Denah lokasi Lekker Urban Food House ... 112
Gambar 4.28. Kawasan sekitar Kafe Lekker Urban Food House ... 113
Gambar 4.29. Suasana di sekitar gerbang Komplek Putri Hijau Driving Golf ... 114
Gambar 4.30. Fasad Lekker Urban Food House ... 114
Gambar 4.31. Layout eksisting Lekker Urban Food House ... 115
Gambar 4.32. Area indoor Lekker Urban Food House ... 117
Gambar 4.33. Area indoor menuju outdoor Lekker Urban Food House ... 117
Gambar 4.34. Area outdoor Lekker Urban Food House ... 117
Gambar 4.35. Jenis keramik pada Lekker Urban Food House ... 118
Gambar 4.36. Keramik motif catur pada area di sekitar toilet ... 119
Gambar 4.37 Elemen penutup lantai menuju area outdoor ... 119
Gambar 4.38. Tripleks dan ekspos plumbing sebagai plafon ... 120
Gambar 4.39. Kayu jati sebagia elemen horizontal atas pada sebagian indoor-outdoor ... 120
Gambar 4.40. Kaca sebagai elemen horizontal atas pada sebagian indoor-outdoor ... 121
Gambar 4.41. Kaca sebagai elemen vertikal bagian depan kafe ... 122
Gambar 4.42. Kaca sebagai elemen vertikal bagian kanan kafe ... 122
Gambar 4.43. Kaca sebagai elemen vertikal area indoor menuju outdoor ... 122
Gambar 4.44. Recycle limbah kayu sebagai ornamen pada dinding ... 123
Gambar 4.45. Keramik pada dinding toilet wanita ... 123
Gambar 4.46. Wall painting dengan airbrush ... 124
Gambar 4.47. Pagar pembatas memanfaatkan kayu bekas dan sepeda bekas ... 124
Gambar 4.48. Jenis pintu kayu akses keluar-masuknya kafe ... 125
Gambar 4.49. Jenis pintu kayu pada ruang servis ... 125
Gambar 4.50. Recycle kaleng bekas menjadi bangku ... 127
Gambar 4.51. Recycle sofa bekas dengan kain perca ... 127
Gambar 4.52. Recycle bangku kayu yang sudah rusak ... 128
Gambar 4.53. Recycle kursi dari bathtub bekas ... 128
Gambar 4.54. Recycle kursi dari vespa yang sudah rusak ... 129
Gambar 4.55. Recycle kursi dari kayu jati dengan sandaran unik ... 129
Gambar 4.56. Recycle kursi tong bekas dengan modifikasi yang beraneka ragam ... 130
Gambar 4.57. Reuse sofa bekas pada interior kafe ... 130
Gambar 4.58. Perabot dari kayu jati belanda ... 131
Gambar 4.59. Dekorasi lampu gantung ... 132
Gambar 4.60. Urinoir dari recycle tabung gas 12 kg ... 133
Gambar 4.61. Pemanfaatan batu dan tong bekas sebagai washtafel ... 133
Gambar 4.62. Benda pelengkap dekoratif Lekker Urban Food House 134 Gambar 4.63. Recycle perahu bekas sebagai hiasan dinding ... 135
Gambar 4.64. Denah lokasi Kafe Hungry Tummy ... 142
Gambar 4.65. Kawasan sekitar Kafe Hungry Tummy ... 143
Gambar 4.66. Perspektif bangunan Kafe Hungry Tummy ... 144
Gambar 4.67. Tampak depan Hungry Tummy ... 144
Gambar 4.68. Tampak kiri Hungry Tummy ... 145
Gambar 4.69. Layout Kafe Hungry Tummy ... 145
Gambar 4.70. Area indoor Hungry Tummy ... 146
Gambar 4.71. Area outdoor hungry Tummy ... 147
Gambar 4.72. Keramik reject sebagai material lantai ... 148
Gambar 4.73. Plafon gypsum area indoor ... 148
Gambar 4.74. Plafon seng area outdoor ... 149
Gambar 4.75. Kaca pembatas area indoor dan outdoor ... 149
Gambar 4.76. Seng pembatas area makan dan dapur ... 150
Gambar 4.77. Sofa jeans produk recycle ... 151
Gambar 4.78. Sofa letter L produk recycle ... 151
Gambar 4.79. Set kursi recycle di area outdoor ... 152
Gambar 4.80. Kursi diperoleh dari toko perabot bekas ... 152
Gambar 4.81. Satu set kursi kayu produk recycle ... 153
Gambar 4.82. Meja recycle dari kayu jati dan kaki meja bekas ... 153
Gambar 4.83. Meja recycle dari tong bekas bahan bakar untuk mobil 154 Gambar 4.84. Washtafel dari tong bekas dan ban mobil bekas ... 154
Gambar 4.85. Jam dinding dari wajan bekas ... 155