• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Siswa kelas IV terdiri dari 24 siswa, yaitu 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Siswa kelas IV terdiri dari 24 siswa, yaitu 10"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD N Baledu Temanggung pada semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Siswa kelas IV terdiri dari 24 siswa, yaitu 10 laki laki dan 14 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, setiap siklus membutuhkan waktu 2 x 45 menit. Jadi penelitian membutuhkan 4 x 45 menit.

Faktor yang diteliti atau subjek penelitian meliputi faktor guru, siswa dan pelaksanaan proses pembelajaran

1. Faktor guru, yang diteliti adalah kinerja guru pada saat menerapkan teknik pembelajaran word square pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Faktor siswa, yang diteliti adalah aktivitas belajar dan motivasi siswa. 3. Objek pelaksanaan proses pembelajaran, yang diteliti adalah penerapan

teknik pembelajaran word square terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

1.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan bersiklus, setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan (pengamatan) dan refleksi.

(2)

Gambar 2. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Gambar 2

Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

(Riset aksi model John Elliot dalam Subiyantoro 2009)

Berdasarkan gambar di atas maka dapat dijelaskan tahap rancangan penelitian sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan meliputi klasifikasi masalah dan menganalisis penyebab masalah. Selain itu, pada tahap ini juga disiapkan instrumen penelitian yang meliputi silabus dan sistem penilaian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penyusunan kisi-kisi soal dan butir soal, mempersiapkan lembar observasi dan angket penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan dan pengamatan

Pelaksanaan tindakan merupakan tahap dilaksanakannya rencana pembelajaran. Pengamatan merupakan kegiatan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan untuk memantau tindakan pembelajaran dengan

(3)

menggunakan teknik pembelajaran word square pada materi memahami teks agak panjang (120 – 500 kata).

3. Tahap Refleksi

Pengamat dan guru mengulas perubahan yang terjadi pada aktivitas siswa, motivasi belajar siswa, kinerja guru dan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Data hasil pengamatan oleh observer dianalisis dan direfleksikan bersama untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran word square. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kinerja guru pada pertemuan selanjutnya.

Apabila indikator siklus I yang ditentukan belum tercapai maka dilakukan siklus II. Jika indikator pada siklus II belum tercapai maka dilakukan siklus III demikian seterusnya. Pada siklus III diharapkan semua siswa dapat mencapai ketuntasan aktivitas dan motivasi belajar. Akan tetapi, apabila sudah terjadi peningkatan sesuai indikator keberhasilan maka penelitian sudah dapat dikatakan berhasil dan siklus dihentikan.

1.3 Prosedur Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan adalah

a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di kelas IV SD N Baledu Temanggung.

(4)

b. Penulis bersama dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menerapkan teknik pembelajaran word square.

c. Menyusun instrumen penelitian berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar diskusi siswa dan alat evaluasi.

d. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa, lembar motivasi siswa, lembar kinerja guru dan kuesioner tanggapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Langkah Penelitian a. Perencanaan

1. Menyiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Menyiapkan alat atau media yang digunakan 3. Menyiapkan Lembar Diskusi Siswa (LDS) 4. Menyiapkan alat evaluasi

5. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa, lembar motivasi siswa, lembar observasi kinerja guru, lembar angket tanggapan siswa, dan lembar pedoman wawancara guru

b. Pelaksanaan

1. Guru melakukan proses pembelajaran materi menggunakan teknik pembelajaran word square.

(5)

3. Pengamatan dilakukan oleh mahasiswa sejumlah 4 mahasiswa. Setiap mahasiswa mengamati 2 kelompok. Observer menggunakan lembar observasi untuk melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan.

c. Refleksi

Data hasil observasi dianalisis sehingga dapat dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya jika sebagian besar siswa masih belum tuntas.

SIKLUS I

1. Tahap Perencanaan

Perbaikan difokuskan pada penerapan teknik word square untuk meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa. Melalui model pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga motivasi belajar menjadi meningkat. Tahap perencanaan meliputi: Menyiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I, Lembar Diskusi Siswa (berisi soal cerita) Siklus I, lembar observasi aktivitas siswa Siklus I, lembar motivasi siswa Siklus I, lembar observasi kinerja guru Siklus I, lembar angket tanggapan siswa Siklus I, dan lembar pedoman wawancara guru Siklus I.

2. Tahap Pelaksanaan

Seperti sudah disebutkan di atas bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

(6)

a. Kegiatan Awal meliputi

1) Guru menanyakan Apakah kalian pernah mendengar tentang Roro Jonggrang?

b. Kegiatan Inti meliputi

1) Guru menjelaskan tentang teks bacaan

2) Siswa berkelompok. Setiap kelompok 3 siswa (Pembagian kelompok secara acak)

3) Siswa menerima Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang berisi cerita 4) Siswa mengerjakan LDS

5) Guru bersama siswa bermain permainan word square

6) Beberapa kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil dari diskusi bersama kelompoknya masing – masing.

c. Kegiatan Akhir meliputi

1) Guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran tentang teks bacaan

d. Tahap Pengamatan

Pengamatan merupakan kegiatan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh observer. Observer melakukan pengamatan terhadap tindakan pembelajaran seperti aktivitas belajar siswa di kelas, motivasi belajar siswa di kelas, penyampaian materi oleh guru dan keefektifan penggunaan teknik pembelajaran word

(7)

3. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis perubahan yang terjadi pada siswa, guru dan suasana pembelajaran di kelas. Data observasi yang diperoleh dianalisis dan direfleksikan bersama untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama tindakan penerapan word

square. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap

perencanaan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kinerja guru pada pertemuan selanjutnya.

Apabila indikator siklus I yang ditentukan belum tercapai maka dilakukan siklus kedua. Akan tetapi, apabila siswa sudah mencapai peningkatan aktivitas dan motivasi belajar sesuai dengan indikator keberhasilan maka siklus dihentikan.

SIKLUS II

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan dibuat berdasarkan refleksi pada siklus I yaitu kekurangan yang perlu diperbaiki selama siklus I berlangsung.Tahap perencanaan meliputi: Menyiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II, Lembar Diskusi Siswa (berisi cerita) Siklus II, lembar observasi aktivitas siswa Siklus II, lembar motivasi siswa Siklus II, lembar observasi kinerja guru Siklus II, lembar angket tanggapan siswa Siklus II, dan lembar pedoman wawancara guru Siklus II.

(8)

2. Tahap Pelaksanaan

Seperti sudah disebutkan di atas bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal meliputi

1) Guru menanyakan Apakah kalian pernah suka melihat pertandingan sepak bola? Nah, pemain sepak bola ada berapa? b. Kegiatan Inti meliputi

1) Guru menjelaskan tentang teks panjang

2) Siswa berkelompok. Setiap kelompok 3 siswa (Pembagian kelompok secara acak)

3) Siswa menerima Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang berisi word

square

4) Siswa mengerjakan LDS yang berisi word square 5) Guru bersama siswa bermain permainan word square

6) Beberapa kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil dari diskusi bersama kelompoknya masing – masing.

c. Kegiatan Akhir meliputi

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran d. Tahap Pengamatan

Pengamatan merupakan kegiatan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh observer. Observer melakukan pengamatan terhadap tindakan pembelajaran seperti aktivitas belajar

(9)

siswa di kelas, penyampaian materi oleh guru dan keefektifan penggunaan model pembelajaran.

3. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis perubahan yang terjadi pada siswa, guru dan suasana pembelajaran di kelas. Data observasi yang diperoleh dianalisis dan direfleksikan bersama untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran word square.

Diharapkan pada siklus II, aktivitas dan motivasi belajar siswa terhadap materi Teks Panjang dapat tercapai. Meskipun di setiap kegiatan pembelajaran pasti ada kekurangannya sebagai seorang guru yang baik, harus bisa merefleksikan diri untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.

1.4 Data dan Cara Pengumpulan Data

2.4.1 Sumber dan Jenis data

Sumber data meliputi siswa dan guru. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif yang terdiri dari data aktivitas siswa, data motivasi siswa, data kinerja guru, data tanggapan siswa selama pembelajaran, data tanggapan guru terhadap penerapan model pembelajaran.

2.4.2 Cara pengambilan data

Data aktivitas siswa diambil menggunakan metode observasi dengan lembar angket aktivitas siswa. Data motivasi siswa diambil menggunakan metode observasi dengan lembar angket motivasi siswa. Data kinerja guru diambil menggunakan metode observasi dengan lembar observasi kinerja guru. Data tanggapan siswa selama pembelajaran diambil menggunakan metode angket

(10)

dengan lembar angket tanggapan siswa. Data tanggapan guru terhadap penerapan model pembelajaran diambil menggunakan metode wawancara.

1.5 Metode Analisis Data

1. Analisis data aktivitas siswa

Data aktivitas siswa dianalisis dengan cara deskriptif persentase dengan cara menghitung skor yang diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut.

a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh. Np %= x 100%

Keterangan

Np % = Persentase nilai siswa yang diperoleh n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimal

b. Menentukan kriteria keaktifan siswa dengan tabel berikut

Tabel 5

Kriteria Keaktifan Siswa

Tabel 5. Kriteria Keaktifan Siswa

No Tingkat Penguasaan Kategori Keterangan 1 86% ≤ x ≤ 100% A Sangat aktif

2 71%≤ x ≤ 85% B Aktif

3 61%≤ x ≤70% C Cukup aktif

4 51% ≤ x ≤60% D Kurang aktif

5 x < 50% E Tidak aktif

c. Menghitung tingkat keaktifan siswa secara klasikal dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

% 100 X n ni P

(11)

Keterangan:

P : tingkat keaktifan siswa

∑ ni : Jumlah siswa yang tuntas secara individual (nilai A dan B) ∑ n : Jumlah total siswa

2. Analisis data motivasi belajar siswa

Data motivasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan

n : jumlah skor yang diperoleh tiap siswa N : jumlah skor maksimal

Kriteria Presentase motivasi belajar siswa: Sangat baik : bila 81% ˂ % skor ≤ 100% Baik : bila 61% ˂ % skor ≤ 80% Cukup baik : bila 41% ˂ % skor ≤ 60% Kurang baik : bila 21% ˂ % skor ≤ 40% Tidak baik : bila 0% ˂ % skor ≤ 20% 3. Analisis kinerja guru

Data kinerja guru dilakukan dengan cara Chek List. Jika “ya” maka diberi skor 1. Sedangkan jika”tidak” maka diberi skor 0. Data kinerja guru dianalisis dengan cara deskriptif persentase dengan rumus sebagai berikut.

% Np = N n X 100% Keterangan : %

Np = Persentase nilai kinerja guru n = Jumlah aktivitas yang dilakukan guru

N = Jumlah aktivitas yang seharusnya dilakukan guru Setelah itu dikonversikan ke dalam parameter berikut ini:

Kriteria penilaian:

(12)

21% - 41% = rendah 41% - 60% = sedang 61% - 80% = tinggi

81% - 100% = sangat tinggi 4. Analisis tanggapan siswa

Analisis data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dianalisis secara deskriptif persentase dengan menggunakan rumus:

P = n f x 100 % Keterangan: P = Persentase

f = Banyaknya responden yang memilih jawaban ya n = banyaknya responden yang menjawab kuesioner 5. Data tanggapan guru

Data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penerapan word square terhadap peningkatan aktivitas dan motivasi belajar siswa pada materi memahami teks agak panjang (150 – 500 kata) di kelas IV SD N Baledu Temanggung.

1.6 Indikator Kinerja

Kompetensi siswa tercapai dengan kriteria

Pada aktivitas siswa, kompetensi yang diharapkan adalah 75% siswa mencapai kriteria aktif dan/atau sangat aktif.

1. Motivasi belajar siswa efektif apabila hasil pengukuran motivasi belajar siswa berdasarkan angket minimal termasuk dalam kategori baik dengan presentase 75 %.

Gambar

Gambar 2.  Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tabel 5.  Kriteria Keaktifan Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada tahun 1980-an, bermunculan karya sastra Indonesia yang ditulis dengan bahasa Indonesia dengan menggunakan kata/istilah bahasa

Pasien 23 yang pada akhirnya memutuskan kembali ke dunia manusia merupakan gambaran akhir dari Ego Pasien 23, dimana Superego Pasien 23 yang tadinya masih berperan untuk

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Semenjak ditutupnya keran ekspor rotan melalui 5 paket kebijakan larangan ekspor rotan tahun 2011, industri furnitur rotan Indonesia tidak kesulitan lagi dalam memperoleh

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

Total karbon atas permukaan yang tersimpan pada hutan rakyat di Pekon Kelungu sebesar 101,61 ton/ha yang terdiri dari karbon pohon sebesar 99,92 ton/ha, karbon nekromasa sebesar

Dalam praktiknya, BMT Batik Mataram telah sesuai dengan PSAK No 106 yang mana melakukan pengakuan kerugian adalah biaya yang terjadi terkait pembiayaan

Dari hasil uji numerik disimpulkan bahwa struktur buis beton dengan perletakan 1,5D lebih baik untuk menahan rayapan gelombang sehingga berpengaruh pada besar