• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran

Pengertian pemasaran sering disamakan dengan penjualan. Penjualan

hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran atau penjualan hanyalah

merupakan satu kegiatan saja di dalam pemasaran.

Untuk menyiapkan diri menjadi pemasar, sesorang harus memahami apa arti

dan bagaimana cara bekerjanya. Seorang pemasar harus mempunyai strategi untuk

pelaksanaan pemasaran, action plan serta memperhatikan produk (product), harga

(price), tempat (place), dan promosi (promotion),

Dimana 4 (empat) point adalah point-point yang terpenting dalam menerapkan

strategi pemasaran. Dari masing-masing point tersebut memiliki peran penting untuk

meningkatkan pertumbuhan hasil pemasaran.

Menurut Kotler & Keller dalam Limakrisna (2012:3) “mengemukakan bahwa “Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain”.

(2)

Sedangkan menurut William J. Stanton dalam Sunyoto (2014:18)

menyimpulkan bahwa:

Marketing is a total system business designed to plan, promote and distribute want santisfying products to target market to achieve organizational objective. Pemasaran adalah suatu sistem total dan kegiatan bisnis yang

dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan

mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasarn serta tujuan perusahaan.

2.1.2. Sistem Pemasaran

Menurut Basu Swastha dalam Herlambang (2014:7) menyimpulkan bahwa “Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas

pemasaran, barang jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingungan yang saling

memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya”.

2.1.3. Lingkungan Pemasaran

Proses produksi dan pemasaran tidak dalam kondisi vakum. Proses itu terjadi

dalam suatu lingkungan aktif yang mempengaruhi proses. Sebaliknya, proses

produksi dan pemasaran dalam batas tertentu akan mempengaruhi lingkungannya.

Menurut Boone dan Kurtz dalam Ginting (2011:69) mengemukakan bahwa “dibedakan atas lima kelompok besar, yakni persaingan, politik dan legal, ekonomi

(3)

Menurut Kolter dan Armstrong dalam Ginting (2011:69) mengemukakan bahwa “membagi menjadi kelompok besar lingkungan mikro dan lingkungan makro”.

Seperti telah disebutkan mereka mengelompokkan lingkungan pemasaran ini menjadi

dua, yakni lingkungan mikro yang terdiri dari perusahaan itu sendiri, pemasok,

saluran pemasaran, konsumen, pesaing, dan umum. Lingkungan makro yang terdiri

dari lingkungan yang lebih besar: kependudukan, ekonomi, teknologi, politik, dan

budaya.

1. Lingkungan Mikro

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:69) “pelaku-pelaku (actor)

yang membentuk lingkungan mikro perusahaan terlihat dalam gambar dibawah

ini:

Sumber : Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:69)

Gambar II.1. Pelaku-pelaku (actor) yang membentuk lingkungan mikro

Dibawah ini adalah penjelasan uraiannya, Kotler dan Armstrong dalam Ginting

(2011:70) menggunakan Schwinn Bicycle Company, salah satu pabrik sepeda di

AS. Perusahaan ini menjadi pusat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor

lingkungan.

a. Perusahaan

Dalam membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran, melibatkan

kelompok manajemen puncak, keuangan pembelian, manufakturing, dan Pemasok

Perusahaan

Pesaing

Perantara

(4)

akuntansi. Semua kelompok itu membentuk kelompok mikro peusahaan. Dan

manajemen puncak menetapkan misi perusahaan tujuan, strategi umum, dan

kebijakan. Manajer pemasaran mengambil keputusan dalam kerangka

perencanaan yang manajer pemasaran harus disahkan oleh manajemen puncak

sebelum dilaksanakan. Manajer pemasaran harus bekerja dengan bagian lain

dalam perusahaan.

b. Pemasok (Suplier)

Perusahaan atau perorangan yang menyediakan sumber daya diperlukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengembang pemasok sangat

mempengaruhi pemasaran. Oleh karena itu manajer pemasaran perlu

mengawasi kecenderungan harga masukan utama. Manajer pemasaran juga

harus memperhatikan ketersediaan pemasok. Kekurangan pemasok, pemogokan

buruh dan kejadian yang lain dapat mengurangi penjualan dalam jangka pendek

dan dapat menghilangkan kepercayaan pelanggan dalam jangka panjang.

c. Perantara Pemasaran

Perantara adalah pperusahaan yang membantu Schwinn mendapatkan

pelanggan atau melakukan penjualan kepada pelanggan. Termasuk di dalamnya

pedagang besar atau pengecer yang membeli dan menjual sepeda. Cara

pemasaran utama Schwinn adalah menjual sepedanya kepada ratusan diler

bebas yang menjual kembali untuk mendapat untung. Dengan semakin

besarnya Schwinn, bagaimanapun dan bekerja dengan perantara bukan hal yang

(5)

1) Perusahaan Penyalur adalah perusahaan yang membantu Schwinn

menyimpan dan memindahkan produknya dari tempat asal ke tempat

tujuan. Penyalur ini bisa dipecah menjadi komponen pergudangan dan

pengangkutan yang secara operasional memang terpisah.

2) Agen pelayanan adalah pemasaran terdiri dari perusahaan penelitian pasar,

perusahaan konsultan pemasaran, biro-biro periklanan dan perusahaan

media yang membantu Schwinn mempromosikan dan menentukan sasaran

pasar yang tepat.

d. Pelanggan

Perusahaan dapat beroperasi dalam lima pasar pelanggan, yakni sebagai

berikut.

1) Pasar konsumen

Perorangan maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk

konsumsi perorangan.

2) Pasar industrial

Organisasi yang membeli barang dan jasa untuk diproses lebih lanjut atau

digunakan dalam proses produksi mereka.

3) Pasar tengkulak (Reseller Market)

Organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual lagi dalam mencari

untung.

4) Pasar pemerintah

Instansi pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan

(6)

e. Pesaing

Setiap perusahaan menghadapi banyak pesaing. Konsep pemasaran menyatakan

bahwa perusahaan akan berhasil bila dapat memuaskan kebutuhan dan

kehendak konsumen lebih baik pesaingnya, karena itu pemasar harus bekerja

lebih dari sekedar menyesuaikan dengan strategi pesaing yang melayani sasaran

konsumen yang sama. Perusahaan harus meningkatkan keunggulan strategi

dengan postioningnya yang kuat atas penawarannya terhadap penawaran

pesaing pada pikiran konsumen.

f. Publik

Menurut Nembah F. Hartimbul Ginting (2011:72) mengemukakan bahwa “Publik adalah suatu kelompok yang mempunyai perhatian atau pengaruh nyata

atau potensial terhadap kemampuan perusahaan untuk mewujudkan tujuannya”.

Setiap perusahaan dikelilingi oleh 7 tipe publik. Yakni sebagai berikut:

1) Publik keuangan

Mempengaruhi kemampuan keuangan perusahaan untuk mendapatkan dana.

Bank, lembaga invvestasi dan pemegang saham adalah publik keuangan

yang terpenting Schwinn mencari goodwill kelompok ini dengan menerbitkan laporan tahunan yang menunjukkan bahwa “rumahnya

baik-baik saja”.

2) Publik media

Adalah membawa berita, features dan opini editorial. Termasuk didalamnya:

surat kabar, majalah, stastiun radio dan televisi.

(7)

Menentukan peraturan atau perundangan keamanan produk, iklan yang tidak

menipu, hak-hak pengecer, dan lain-lain. Pengusaha harus memperlihatkan

hal-hal tersebut.

4) Publik aksi warga

Adalah organisasi konsumen, kelompok lingkungan, kelompok minoritas,

dan lain-lain.

5) Publik umum

Adalah anggota masyarakat secara keseluruhan. Perusahaan peduli terhadap

sikap publik umum atas produk dan kegiatan perusahaan. Citra perusahaan

di mata publik umum menentukan penjualan produk perusahaan. Untuk

membangun citra ini.

6) Publik lokal

Adalah penduduk dan komunitas sekitar lokasi perusahaan. Perusahaan besar

biasanya menunjuk staff khusus yang berhubungan dengan penduduk

komunitas ini untuk menghadiri rapat-rapat, menjawab pertanyaan dan

menyumbang untuk hal-hal tertentu.

7) Publik internal

Perusahaan besar mempunyai newsletters dan cara lain untuk memberi

informasi dan motivasi publik internalnya. Apabila staff merasa baik tentang

perusahaan akan memberi limpahan sikap positif kepada publik luar.

(8)

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:74) mengemukakan bahwa “lingkungan makro terdiri dari enam kekuatan utama, yakni:

lingkungan kependudukan, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya”.

Gambar dibawah ini memperlihatkan keenam komponen lingkungan makro

tersebut.

Sumber: Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:74)

Gambar II.2. Enam Komponen Lingkungan Makro

Berikut ini diuraikan lebih rinci enam komponen lingkunan makro tersebut.

a. Lingkungan Demografis

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:74) menyebutkan bahwa “perubahan struktur atas dasar umur, perubahan besarnya keluarga,

dan perpindahan penduduk sangat mempengaruhi pemasaran”.

Beirkut ini diuraikan lebih rinci mengenai lingkungan demografis:

1) Susunan kelompok umur

Enam kelompok umur, yakni: anak-anak (pra sekolah), pemuda (0-19

(9)

tahun), dan orang tua (65 ke atas), memiliki kebutuhan dan keinginan

masing-masing, karena itu komposisi dan perubahannya yang

menyebabkan perubahan struktur penduduk sangat menentukan

konsentrasi upaya pemasaran.

2) Perubahan Keluarga

Jumlah wanita yang bekerja sangat eningkat. Saat ini, 56 persen waniuta

berumur 16 tahun bekerja atau mencari kerja. Diperkirakan nanti jumlah

akan terus meningkat. Para pemasar mobil, asuransi, perjalanan serta

jasa keuangan meningkat iklan kepada wanita pekerja. Sebagai

akibatnya ada perubahan peran tradisional dan nilai para suami dan istri,

yang menyebabkan suami lebih banyak terlibat dalam kegiatan rumah

tangga, seperti berbelanja. Para pemasar makanan dan peralatan rumah

tangga lebih mengarahkan sasarannya kepada para suami.

3) Perpindahan Penduduk

Orang Amerika termasuk mobile. Sekitar 18 persen atau sekitar 43 juta

orang tiap tahunnya berpindah. Di antaranya keccenderungan penting

adalah:

a) Perpindahan ke negara-negara (bagian)

Depalan puluhan penduduk di Bagian Barat dan Selatan bertambah.

Sebaliknya negara-negara Barat Tengah dan Timur Laut kehilangan

sebagian penduduknya. Perpindahan ini berlanjut pada dasawarsa

sembilan puluhan. Tentu saja pperpindahan ini akan menarik para

(10)

akan berlainan pula kebutuhannya. Misalnya orang yang berpindah

ke sabuk matahari akan megurangi pembelian pakaian dingin dan

alat pemanas, sebaliknya akan meningkatkan permintaannya atas

pendingin ruangan.

b) Perpindahan dari pedesaan ke perkotaan

Lebih dari satu abad orang Amerika berpindah dari pedesaan ke

metropolitan. Metropolitan menunjuk kenaikan kehidupan lebih

cepat, lebih banyak kemudahan, pendapatan lebih tinggi dan lebih

beranekanya barang dan jasa yang tersedia.

c) Perpindahan dari kota ke pinggiran kota

Pada tahun lima puluhan, orang Amerika dala rumah besar

berpindah ke pinggiran kota. Kota-kota besar dikelilingi oleh daerah

pinggiran yang lebih besar. Kini migrasi ke daerah pinggiran itu

berlanjut dan melimpah ke areal pedesaan. Hasil penelitian MSA

(Metropolitan Statical Area) ini menentukan segmen terbaik untuk

produknya dan memutuskan arah periklanannya.

4) Pendidikan lebih meluas

Dengan meningkatkan jumlah orang terdidik menyebabkan permintaan

produk bermutu, buku-buku, majalah dan perjalanan.

(11)

a. Lingkungan Ekonomi

Perkembangan ekonomi nasional dan tingkatan serta pola konsumsi saling

mempengaruhi. Perkembangan ekonomi nasional akan menentukan berapa

besarnya dan pola pengeluaran penduduk.

Menurut Boone dan Kurtz dalam Ginting (2011:77) mengemukakan bahwa “sebaliknya besarnya dan pola pengeluaran penduduk sangat

mempengaruhi perkembangan ekonomi nasional”.

Keadaan ekonomi nasional inilah yang disebut sebagai lingkungan

ekonomi. Lingkungan ekonomi itu dapat dibedakan atas siklus bisnis,

inflansi, pengangguran, ketersediaan sumber daya dan pendapatan.

1) Siklus Bisnis

Dalam sejarah dikenal siklus (daur) perkembangan ekonomi yang

terdiri empat bagian: yakni makmur (prosperity), resesi, depresi, dan

pemulihan (recovery).

2) Inflansi

Menurut Lembah F. Hartimbul dalam Ginting (2011:78)

mengemukakan bahwa “inflansi adalah kenaikan harga umum atau

kenaikan indeks harga konsumen (IHK) atau consumer’s price index (CPI) yang akan sangat mempengaruhi daya beli konsumen”.

3) Pengangguran

Pengangguran sering diartikan saat dimana orang yang bekerja secara

aktif mencari pekerjaan. Pengangguran naik pada saat terjadi resesi.

(12)

pola konsumsi, sebab pengangguran menyebabkan pendapatan

pengangguran menurun atau tidak memiliki rencana pemasaran.

4) Pendapatan

Pendapatan merupakan faktor penting dalam lingkungan ekonomi,

sebab mempengaruhi daya beli konsumen. Dengan mempelajari

stastistik pendapatan dan kecenderungannya akan sangat berguna untuk

memperkirakan potensi pasar serta membuat rencana pemasaran.

b. Lingkungan Alam

Lingkungan alam menyangkut sumber daya alami yang diperlukan sebagai

masukan oleh para pemasaran atau atau yang mempengaruhi kegiatan

pemasaran. Berikut dibawah ini adalah rincian dari beberapa faktor yang

mempengaruhi lingkungan alam.

1) Kelangkaan Sumber Daya

Udara dan air dianggap sumber daya yang tidak terbatas, namun banyak

kelompok telah melihat tanda bahaya jangka panjang. Sumber daya

yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak, gas, batu bara dan

berbagai macam mineral dihadapan pada masalah yang berat.

Perusahaan yang menggunakan sumber daya yang langka ini, walaupun

masih tersedia, terus meningkatkan harganya karena persediaan

berkurang bisa dalam kekurangan sementara atau secara tetap yang

disebabkan oleh beberapa hal. Kekurangan ini dapat timbul karena

naiknya permintaan. Namun dapat juga memang masukan yang

(13)

2) Meningkatkan Harga Energi

Salah satu sumber daya alam, yakni minyak dapat menimbulkan

masalah serius kepada pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Kebanyakan ekonomi industri dunia sangat bergantung kepada minyak,

oleh karena itu, sampai penggantiannya dapat di ketemukan, minyak

akan mendominasi percaturan politik dan ekonomi dunia.

3) Meningkatnya Pencemaran

Industri hampir dapat dipastikan akan menghancurkan mutu lingkungan

alami. Limbah kimia nuklir, kandungan merkuri (air raksa, Hg) yanng

mebahayakan di laut, banyaknya pencemaran kimiawi di tanah dan

dalam bahan makanan, serta pengotoran lingkungan dengan botol serta

plastik yang secara hayati tidak dapat hancur semakin mengancam

lingkungan.

4) Campur Tangan Pemerintah

Pemerintah berbagai negara berbeda kepedulian dan upaya dalam

meningkatkan lingkungan bersih. Kini harapan tertuju agar semua

perusahaan di seluruh dunia menerima tanggungjawab lebih besar.

c. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi terbentuk oleh perkembangan ipteks. Kemajuan

teknologi dapat menyebabkan produksi dan distribusi lebih efesien biaya

(cost-efficient). Berikut dibawah ini adalah rincian dari beberapa faktor

linngkungan teknologi.

(14)

2) Konsentrasi atas penyempurnaan kecil

3) Peningkatan Peraturan

d. Lingkungan Politik

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh lingkungan politik yang

terdiri dari hukum, badan-badan pemerintah dan “preasur groups” yang

membatasi organisasi dan perorangan dalam masyarakat tertentu.

1) Perundangan yang mengatur bisnis

2) Bertambahnya peraturan

3) Perubahan dinas pengawasan

4) Meningkatnya tekanan atas etika dan tanggungjawab sosial

e. Lingkungan Sosial – Budaya

Lingkungan budaya ini terdiri dari kekuatan kelembagaan dan lain-lain

yang mempengaruhi nilai, persepsi, pilihan dan perilaku sosial dasar.

Orang tumbuh dalam suatu masyarakat tertentu yang membentuk

kepercayaan dan nilai-nilai dasar. Mereka menyerap pandangan dunia yang

menentukan hubungan mereka dengan lainnya. Sifat-sifat kebudayaan

berikut ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.

1) Persistensi nilai kebudayaan

(15)

2.1.4. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan

variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Menurut Basu Swastha dalam Herlambang (2014:33) mengemukakan bahwa “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) merupakan strategi pemasaran yang

menggunakan kombinasi empat variabel atau kegaiatan yang merupakan inti dari

sistem pemasaran perusahaan, yaitu: Produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”.

Sedangkan Menurut Kotler dalam Herlambang (2014:33) mengemukakan bahwa:

Strategi Marketing Mix atau Bauran Pemasaran, dapat diartikan sebagai sekumpulan dari variabel-variabel yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh perusahaan untuk manager tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran atau dengan kata lain 4P merupakan kombinasi dari variabel-variabel pemasaran yang merupakan faktor internal yang berbeda dalam jangkauan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Adapun variabel-variabel 4P tersebut sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Herlambang (2014:35) mengemukakan bahwa “Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan

(16)

perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan”.

Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk

merupakan hasil dari perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi

dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi

kualitas, desain, bentuk, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik

minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut.

2. Harga (Price)

Menurut Philip Kotler dalam Herlambang (2014:47) mengemukakan bahwa

Price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah

produk atau jasa.

Sedangkan menurut Stanton dalam Herlambang (2014:47) menyimpulkan bahwa: Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services. Bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa.

Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel

dimana suatu saat harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga

(17)

3. Distribusi (Place)

Menurut Philip Kotler dalam Herlambang (2014:49) mengemukakan bahwa “Saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang tergantung yang tercakup

dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi untuk digunakan atau

dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis”.

Sedangkan menurut Warren J Keegan dalam Herlambang (2014:49) mengemukakan bahwa “Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh

produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri”.

Sehingga dalam hal ini saluran distribusi mempunyai tugas untuk

menyampaikan produk ataupun jasa yang diproduksi oleh perusahaan atau produsen

kepada para konsumen ataupun konsumen industri.

4. Promosi (Promotion)

Menurut Basu Swasta dan Irawan dalam Herlambang (2014:56) mengemukakan bahwa “Promosi adalah sebuah jenis kegiatan pemasaran yang

ditujukan untuk mendorong permintaan”.

Sedangkan menurut William G. Nikels dalam Herlambang (2014:56) mengemukakan bahwa “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang

dbuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.

(18)

Variabel-variabel promosi menurut Kotler & Armstrong variabel-variabel

yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu:

a. Periklanan (Advertising)

Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi

dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.

b. Penjualan Personal (personal selling)

Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka

mensukseskan penjualan dalam membangun hubungan dengan pelanggan.

c. Penjualan Promosi (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu

produk atau jasa.

d. Hubungan Masyarakat (public relation)

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik dan menangani atau

menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.

e. Pemasaran Langsung (direct marketing)

Komunikasi langsung dengan pelanggan yang di incar secara khusus untuk

memperoleh tanggapan langsung. Dengan demikian maka promosi

(19)

memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dengan kegiatan

Gambar

Gambar II.1. Pelaku-pelaku (actor) yang membentuk lingkungan mikro
Gambar  dibawah  ini  memperlihatkan  keenam  komponen  lingkungan  makro

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik pertumbuhan akar dan tajuk serta efisiensi serapan hara pada tanaman jagung galur seleksi efisien hara

Saya dengan ini memberi kebenaran kepada pihak Universiti Tenaga Nasional menyampaikan data peribadi saya/ anak saya, maklumat akademik dan/atau laporan

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ridlo serta rahmatNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Proposal Tesis dengan

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat seberapa jauh kontribusi DPRD provinsi kalimantan utara dalam penyusunan peraturan daerah, selama kurang lebih tiga tahun sebagai wakil

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksplanasi untuk menjelaskan pokok bahasan tentang pengaruh risiko usaha , risiko keuangan dan intensitas modal terhadap

Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

berarti. Dalam kaitan profitabilitas dan keamanan bank, bank syari’ah cenderung memberikan pembiayaan kepada nasabah yang memiliki tingkat kemampuan bayar, dan juga

Hasil observasi kedua yang dilakukan dalam menunjukkan bahwa keberhasilan RA Miftahul Huda Ngasem dalam proses bermain matematika awal melalui beberapa tahapan, meliputi