• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Om Swastyastu,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Om Swastyastu,"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | i

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Waca, karena kami telah dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tepat pada pada waktunya. LKJiP merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan hasil kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Di dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan pelaksanaan dari Peraturan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa pemerintahan harus dapat berdaya guna, berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), terpercaya serta berorientasi pada hasil (result oriented governance).

Sebagai perwujudan ketaatan terhadap kewajiban sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 sekaligus pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Kami berharap agar LKjIP ini dapat bermanfaat sebagai umpan balik bagi seluruh pegawai dilingkungan Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dalam meningkatkan kinerja di masa yang akan datang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

(3)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN……… 1 1.1 LATAR BELAKANG………. 1 1.2. DASAR HUKUM……….. 2

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN………. 3

1.4. GAMBARAN UMUM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU……… 4

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN………... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA………... 10

2.1. RENCANA STRATEGIS………... 10

2.2. RENCANA KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2020……….. 14

2.3. PENETAPAN KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2020………. 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA….………. 19

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI………. 19

3.2. REALISASI ANGGARAN………. 31

3.3. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN……….. 38

BAB IV PENUTUP………. 40

4.1. SIMPULAN……… 40

4.2. SARAN………...……… 42 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(4)
(5)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan upaya

mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), terpercaya serta

berorientasi pada hasil (result oriented governance) telah diterbitkan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Terbitnya Peraturan Presiden tersebut merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sehubungan dengan amanat peraturan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis kinerja sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Secara teknis penyusunan laporan kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sebagai perwujudan ketaatan terhadap kewajiban sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014, sekaligus pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk memenuhi salah satu instrumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mempertanggungjawabkan hasil kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.

1.2. DASAR HUKUM

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020 berpedoman pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53

Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah.

5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 Tentang

Perubahan Atas Perda Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021.

6. Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Penerapan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

7. Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Evaluasi Internal

Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

(7)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 3

8. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah.

9. Peraturan Bupati Badung Nomor 84 Tahun 2016 Tentang Uraian Tugas Dinas

Daerah.

10. Peraturan Bupati Badung Nomor 81 Tahun 2019 Tentang Pendelegasian Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020 adalah untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upaya peningkatan kinerja (performance, improvement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumber daya yang dimiliki Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung sekaligus sebagai sarana pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran pelaksanaan program/kegiatan pada Tahun 2020.

Tujuan penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020 adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran (rencana kerja). Dari hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung.

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 4

1.4. GAMBARAN UMUM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi:

a. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang penanaman modal

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Merumuskan kebijakan teknis bidang penanaman modal, perizinan dan non

perizinan serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan;

c. Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan;

d. Menyelenggarakan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal,

perizinan dan non perizinan;

e. Menyusun peta potensi inventasi Kabupaten Badung;

f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas maka ditetapkan Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung sesuai dengan struktur organisasi sebagai berikut:

(9)

TIM

TEKNIS TEKNIS TIM TEKNIS TIM

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

SEKRETARIAT SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAG KEUANGAN SUB BAG PERENCANAAN DAN PELAPORAN KELOMPOK JAFUNG Bidang Program

dan Informasi pengembangan Bidang Penanaman Modal

Bidang Promosi dan Kerja sama Penanaman

Modal

Bidang Pengendalian, Pelaksanaan Penanaman Modal

Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan

Pembangunan

Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi

Bidang Pelayanan Perizinan Kesejahteraan Rakyat dan

NonPerizinan Bidang Pengaduan dan Pelaporan Seksi Pendataan dan Perencanaan Seksi Pelaporan dan Evaluasi Seksi Sistem informasi Manajemen

Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Ekonomi Seksi Pemberdayaan Usaha Daerah Seksi Promosi

Seksi Analisa Dampak Promosi Seksi Pengembangan Kerjasama Seksi Pembinaan Seksi Pemantauan dan Pengawasan Seksi Analisa Dampak Penanaman Modal

Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan Seksi Penerbitan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan Seksi Verifikasi Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

Seksi Deregulasi Seksi Penerbitan

Perizinan Ekonomi Seksi Verifikasi Perizinan Ekonomi Seksi Analisa

Potensi

Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Kesejahteraan Rakyat dan NonPerizinan

Seksi Penerbitan Perizinan Kesejahteraan Rakyat dan NonPerizinan

Seksi Verifikasi Perizinan Kesejahteraan Rakyat dan NonPerizinan Seksi Peningkatan dan Pelaporan Layanan Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan Seksi Kebijakan dan Advokasi Layanan KEPALA DINAS

UPT

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 5 Sesuai Peraturan Bupati Badung Nomor 84 tahun 2016 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi Sekretaris dan 8 bidang dengan uraian struktur sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

3. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

a. Seksi Verifikasi Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

b. Seksi Penerbitan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

4. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi

a. Seksi Verifikasi Perizinan Ekonomi

b. Seksi Penerbitan Perizinan Ekonomi

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Ekonomi

5. Bidang Pelayanan Perizinan Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan

a. Seksi Verifikasi Perizinan Kesejahteraan Rakyat Dan Non Perizinan

b. Seksi Penerbitan Perizinan Kesejahteraan Rakyat Dan Non Perizinan

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Kesejahteraan Rakyat Dan Non

Perizinan

6. Bidang Pengaduan dan Pelaporan

a. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan

b. Seksi Kebijakan dan Advokasi layanan

c. Seksi Peningkatan dan Pelaporan Layanan

7. Bidang Program dan Informasi

a. Seksi Pendataan dan Perencanaan

b. Seksi Pelaporan dan Evaluasi

(11)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 6

8. Bidang Pengembangan Penanaman Modal

a. Seksi Analisa Potensi

b. Seksi Deregulasi

c. Seksi Pemberdayaan Usaha Daerah

9. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

a. Seksi Pemantauan dan Pengawasan

b. Seksi Pembinaan

c. Seksi Analisa Dampak Penanaman Modal

Sebagaimana struktur organisasi diatas, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam menjalankan tugasnya didukung oleh 120 pegawai dari berbagai disiplin ilmu. Struktur organisasinya terdiri dari pejabat eselon I/b sebanyak 1 (satu) orang, eselon III/a sebanyak 1 (satu) orang, eselon III/b sebanyak 8 (delapan) orang, eselon IV/a sebanyak 24 (dua puluh empat) orang dan 86 (delapan puluh enam) orang staf. Komposisi yang berimbang pada tingkat pendidikan merupakan dukungan terhadap Pencapain Kinerja Tahun 2020 (data pegawai terlampir).

Proporsi jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Formal meliputi Pasca Sarjana/S2 sebanyak 22 (dua puluh dua) orang, Sarjana/S1 sebanyak 71 (tujuh puluh dua ) orang, diploma IV sebanyak 1 (satu) orang, diploma II sebanyak 1 (satu) orang, SMA/SLTA sebanyak 21 (dua puluh satu) orang, SMP/SLTP sebanyak 4 (empat) orang, sesuai gambar berikut.

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 7 Gambar 1.2.

Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

Selanjutnya terkait pengelolaan barang milik daerah/inventaris dalam pengelolaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung sampai akhir Tahun 2020 meliputi:

1. Bangunan dan Gedung

Bangunan Gedung 3 (tiga) lantai untuk Gedung Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri dari Ruang Pelayanan, Ruang Kadis, Ruang Rapat Kadis, Ruang Rapat, Sekretariat, 8 (delapan) Ruang Bidang, Ruang Arsip, Pantry dan 6 (enam) lokal toilet, keseluruhan dalam kondisi baik.

2. Peralatan dan Mesin

a. Kendaraan

Sampai saat ini kendaraan bermotor dinas yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung sebanyak 46 buah yang terdiri dari:

Mobil Dinas : 17 Unit

Sepeda Motor Dinas : 28 Unit

(13)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 8

b. Mesin yang menjadi tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu meliputi:

Mini Komputer : 17 Unit

P.C. Unit : 59 Unit

Laptop : 78 Unit

Printer : 95 Unit

Scanner : 7 Unit

Overhead Projektor : 4 Unit

UPS : 27 Unit

Telepon Mobile : 16 Unit

Facsimile : 1 Unit

Alat Penghacur Kertas : 1 Unit

Kios Pedestal Information : 2 Unit

Mesin Antrian : 2 Unit

Mesin Foto Copy : 1 Unit

Server : 1 Unit

TV Monitor : 1 Unit

LCD Projektor : 6 Unit

c. Perlengkapan kantor yang menjadi tanggugjawab Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu meliputi:

AC : 4 Unit

AC Floor Standing : 7 Unit

TV : 17 Unit

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 9

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan LKjIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bagian ini menjelaskan latar belakang yang berisikan gambaran umum, tugas dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya yang ada dan sistematika penulisan.

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Pada bagian ini menjelaskan tentang Rencana Strategis, Tujuan dan Sasaran strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2020.

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini menjelaskan tentang Evaluasi Kinerja, Analisis pencapaian Kinerja, dan Akuntabilitas Keuangan.

BAB IV : PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan/ kegagalan, permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah.

(15)
(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. Pada hakekatnya penyusunan Rencana Strategis merupakan upaya untuk menyelaraskan visi dan misi pemerintah daerah dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja melalui tahapan implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak dicapai.

Terhitung sejak 1 Januari 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terbentuk berdasarkan Perda Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah mempunyai tugas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal dan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan.

Rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Badung guna mendukung pencapaian Visi

pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yaitu “Memantapkan

Arah Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana Menuju Masyarakat yang Maju, Damai dan Sejahtera.”

Untuk mewujudkan visi tersebut disusun 9 (Sembilan) misi yang harus dilaksanakan. Sesuai dengan tujuan RPJMD Kabupaten Badung, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu bersama-sama Perangkat Daerah Penyelenggara Pelayanan Publik lain mengampu misi kedua yaitu:

(17)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 11

“Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.”

Dalam upaya mencapai tujuan dari misi kedua RPJMD yang berupa pemantapan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi diuraikan dalam sasaran dan indikator kinerja di bawah ini:

Tabel 2.1.

Tujuan Misi kedua RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran

Indikator Kinerja Sasaran/Utama

Target Kinerja Sasaran/Utama Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2021 1 Terwujudny a kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Meningkatnya hasil survey kepuasan masyarakat Interpretasi hasil survey kepuasan

masyarakat baik baik baik baik Baik sangat baik Meningkatnya pelayanan publik yang transparan, cepat dan mudah Persentase penyelenggara pelayanan publik berkategori baik 44 % 50 % 59 % 68 % 77 % 86 %

Sebagaimana Tabel 2.1 diatas diuraikan salah satu tujuan dari Misi kedua RPJMD Kabupaten Badung 2016-2021 yang diampu oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Strategis pelaksanaan program dan kegiatan melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan Misi yang diuraikan diatas, maka disusun 3 (tiga) sasaran strategis dan 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu seperti tabel berikut:

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 12

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

I Meningkatnya Pertumbuhan Investasi

1. Persentase Realisasi Investasi 2. Persentase permasalahan

PMA/PMDN yang difasilitasi II Meningkatnya kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang

perizinan dan non perizinan

3. Persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu

4. Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis teknologi informasi komunikasi III Meningkatkan kapasitas dan

integritas aparatur dalam penyelenggaran pelayanan prima

5. Persentase penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima

6. Persentase aparatur yang berkompeten

7. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Hubungan antara Tujuan, Sasaran Jangka Menengah dan Target Pencapaian Daerah dapat diuraikan sebagai berikut:

(19)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 13

Tabel 2.3

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN TAHUN 2017 2018 2019 2020 2021 1 Terwujudnya pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat dalam bidang penanaman modal, perizinan dan non perizinan 1. Meningkatnya pertumbuhan investasi 1. Persentase realisasi investasi 82% 85% 87% 90% 95% 2. Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi 100% 100% 100% 100% 100% 2. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang perizinan dan non perizinan

3. Persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu 91% 92% 94% 96% 98% 4. Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis teknologi informasi komunikasi 33% 55% 66% 77% 88% 3. Meningkatkan kapasitas dan integritas aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan prima 5. Persentase penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima 20% 47% 55% 65% 77% 6. Persentase aparatur yang berkompeten 45% 60% 75% 80% 95% 7. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100%

Sesuai dengan perubahan nomenklatur kelembagaan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak hanya fokus pada sasaran peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan melainkan lebih luas pada bidang urusan penanaman modal. Ketiga sasaran yang diupayakan terwujud pada dasarnya adalah saling terkait, bersinergi dalam mewujudkan tujuan. Ketiga sasaran tersebut merupakan aspek perencanaan, aspek proses, dan aspek sumber daya manusia.

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 14 Pemetaan target kinerja sasaran per tahun secara bertahap dan berkelanjutan diyakini mampu meningkatkan kualitas Pelayanan Publik secara signifikan dan berpengaruh langsung terhadap pencapaian indikator kinerja misi kedua RPJMD Kabupaten Badung.

2.2. RENCANA KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2020.

Tabel 2.4

Rencana Kinerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020

No. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

TAHUN 2020 1

2

3

Meningkatnya

pertumbuhan investasi 1.2. Persentase realisasi investasi Persentase permasalahan 90% PMA/PMDN yang difasilitasi 100% Meningkatnya

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang perizinan dan non perizinan

3. Persentase izin dan non izin yang

terbit tepat waktu 96%

4. Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis

teknologi informasi komunikasi 77% Meningkatkan kapasitas dan integritas aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan prima

5. Persentase penerapan sistem

manajemen mutu pelayanan prima 65% 6. Persentase aparatur yang

berkompeten 80%

7. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti 100%

2.2.1. Alokasi Anggaran

Pada Tahun Anggaran 2020 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2016-2021, Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melaksanakan 11 Program yang

terdiri dari 52 Kegiatan. Yang merupakan Program Utama dan Prioritas adalah

7 Program dengan 30 Kegiatan. Keseluruhan program dan kegiatan dialokasikan

(21)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 15

Langsung sebesar Rp. 19.584.115.025,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.

5.565.688.071,00 seperti diuraikan pada Tabel 2.5 di bawah ini. Tabel 2.5

Alokasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2020

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

No

Uraian

Anggaran

I PENDAPATAN Rp. 14.494.180.000,00 Pendapatan Asli Daerah

1. Hasil Retribusi Daerah

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

yang sah

Rp. 14.494.180.000,00 Rp. 14.494.180.000,00 Rp. 0,00

II BELANJA Rp. 25.149.803.096,00

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai

b. Belanja Barang dan Jasa

c. Belanja Modal Rp. 19.584.115.025,00 Rp. 5.565.688.071,00 Rp. 19.978.877.025,00 Rp. 5.155.926.071,00 Rp. 15.000.000,00

2.3. PENETAPAN KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2020

Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya.

Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati, sebagai dasar penilaian

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 16 keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

reward atau penghargaan dan sanksi.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2020 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020. Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung tahun 2020 disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2020 yang telah ditetapkan.

Dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020, maka telah direncanakan kinerja program dan kegiatan untuk pencapaian target dan sasaran seperti di bawah ini:

Untuk pencapaian Sasaran Strategis 1:

Mewujudkan Pertumbuhan Investasi, dilaksanakan dengan cakupan kegiatan meliputi:

• Pembinaan dan Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman

Modal di Kabupaten Badung;

• Pemantauan dan Pengawasan Penanaman Modal di Kabupaten

Badung;

• Pemberdayaan Usaha Daerah di Bidang Penanaman Modal

• Sosialisasi Tata Cara Pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal

Secara Online

• Penyusunan Rencana Usulan Potensi Penanaman Modal

• Penyusunan Sistem Informasi Penanaman Modal

• Pemberdayaan UMKM Melalui Kemitraan Usaha Bagi Pelaku UMKM

• Penyusunan Kajian Rencana Integrasi Perizinan dan Modal Usaha

UMKM di kabupaten Badung

Penyusunan Kajian Potensi Unggulan Investasi Sebagai Skala Prioritas

Daerah di Kabupaten Badung Untuk pencapaian Sasaran Stategis 2:

(23)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 17

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan, dilaksanakan dengan cakupan kegiatan meliputi:

• Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan;

• Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan

dan Pembangunan;

• Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan

Pemerintah dan Pembangunan;

• Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi;

• Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi;

• Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan

Ekonomi;

• Verifikasi Perizinan Kesra dan Nonperizinan Bidang Pelayanan

Perizinan Kesra dan Nonperizinan

• Penerbitan Perizinan Kesra dan Nonperizinan Bidang Pelayanan

Perizinan Kesra dan Nonperizinan

• Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Kesra dan Nonperizinan Bidang

Pelayanan Perizinan Kesra dan Nonperizinan

• Pelayanan Pengaduan Perizinan di Kabupaten badung

• Monitoring dan Evaluasi Pengaduan Pelayanan Perizinan di

Kabupaten Badung

• Publikasi Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan di Kabupaten Badung

• Pemutakhiran Data Website Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

• Pemutakhiran Data Base Perizinan Kabupaten Badung; dan

• Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Kabupaten

Badung.

• Penyusunan Data Statistik Penanaman Modal Perizinan dan Non

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 18

• Kajian dan Penyusunan Produk-produk Hukum Perizinan dan

Nonperizinan di Kabupaten Badung Untuk pencapaian Sasaran Stategis 3:

Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima , dilaksanakan dengan cakupan kegiatan meliputi:

• Penyelenggaraan Pelayanan Prima Peizinan dan Nonperizinan pada DPMPTSP

• Bantuan Teknis Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

• Pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu;ISO 9001;2015 dan

Pendampingan Penyusunan Dokumen ISO 37001

• Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik

(25)
(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Secara umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016 –

2021. Upaya dimaksud dilaksanakan melalui tiga sasaran strategis dan tujuh indikator

kinerja, sebagaimana telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung.

Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan melalui perbandingan antara target kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasi yang dicapai. Perbandingan target dan realisasi tersebut ditabulasikan sehingga diperoleh persentase capaian kinerja dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Pencapaian sasaran-sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Pengukuran Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020

Sasaran Strategis I

Meningkatnya Pertumbuhan Investasi

No. Indikator Target Realisasi capaian

1 2

Persentase Realisasi Investasi Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

90,00 % 100,00 % 116,94% 100,00 % 129,93 % 100,00 %

(27)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 20

Sasaran Strategis II

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan

No. Indikator Target Realisasi capaian

1 2

Persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis teknologi informasi dan

komunikasi 96 ,00 % 77.00 % 100,00 % 88,88 % 104,16 % 115,43 %

Sasaran Strategis III

Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima

No. Indikator Target Realisasi capaian

1

2 3

Persentase penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima

Persentase aparatur yang berkompeten

Persentase pengaduan

masyarakat yang ditindaklanjuti

65,00 % 80,00 % 100,00 % 66,66 % 83,33 % 100 ,00 % 102,55 % 104,16 % 100,00 %

ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2020, sesuai dengan Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 21 Pencapaian target kinerja atas sasaran 1 dengan 2 indikator capaian seperti berikut :

Tabel 3.2

Capaian Sasaran Strategis I

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

No. Indikator Target Realisasi capaian

1 2

Persentase Realisasi Investasi Persentase Permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

90,00 % 100,00 % 116,94 % 100,00 % 129,93 % 100,00 %

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1: 1. Persentase Realisasi Investasi

• Pengertian dari Realisasi Investasi adalah jumlah nilai investasi yang terealisasi,

dibagi nilai rencana investasi yang direncanakan pada tahun bersangkutan untuk mendapatkan persentase dikalikan 100%.

• Nilai investasi yang terealisasi diperoleh dari laporan Tanda Daftar Usaha

Pariwisata (TDUP), Izin Operasional (IO) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang merepresentasikan terealisasinya investasi. Sedangkan nilai rencana investasi diperoleh dari total nilai investasi PMA/PMDN dipresentasikan dari total nilai investasi pada Nomor Induk Berusaha (NIB).

• Pada tahun 2020 target capaian adalah 90%. Maksudnya adalah, nilai realisasi

investasi (dari nilai izin operasional) dibagi nilai rencana investasi dari Nomor Induk Berusaha (NIB) dikalikan 100%.

• Realisasi dari indikator Persentase Realisasi Investasi pada tahun 2020 adalah

sebesar 116,94 % diuraikan sebagai berikut: Sasaran Strategis 1

(29)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 22 Nilai Rencana Investasi yang masuk pada tahun 2020 :

Nilai rencana PMDN tahun 2020 : Rp. 4.518.907.019.800,00

Nilai rencana PMA tahun 2020 : Rp. 4.806.249.831.108,00

Total nilai rencana investasi : Rp. 9.325.156.850.908,00 Sedangkan nilai realisasi investasi tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Nilai realisasi Investasi PMDN tahun 2020 : Rp. 10.047.121.554.611,00

Nilai realisasi Investasi PMA tahun 2020 : Rp. 857.997.667.518,00

Total nilai realisasi investasi : Rp. 10.905.119.222.129,00 10.905.119.222.129,00

N = x 100%

9.325.156.850.908,00 N = 116,94 %

• Berdasarkan target investasi yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021,

pada tahun 2020 dipasang target sebesar 90%, dengan capaian sebesar 129,93%. Hal ini dapat diartikan bahwa realisasi investasi tahun 2020 telah melampaui 100% dari target yang ditetapkan dengan realisasi sebesar 116,94%. Jika

dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2019 capaian realisasi investasi

tahun 2020 sama-sama melampaui target diatas 100 %.

• Peningkatan realisasi Investasi di Kabupaten Badung pada Tahun 2020 di era

pandemi covid 19 ini cukup signifikan, hal ini terbukti dari masih adanya kepercayaan investor baik PMDN maupun PMA dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Badung. Walau disisi lain pertumbuhan ekonomi Bali turun tajam yang disebabkan pandemi covid 19 yang berdampak negative terhadap perekonomian daerah secara keseluruhan. Namun demikian kegiatan investasi tetap mendapat dukungan oleh pemerintah pusat dengan dikeluarkannya kebijakan yang pro investasi, yaitu telah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh perizinan berusaha. Bila dibandingkan dengan realisasi investasi pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp. 8.477.415.319.008,00 sedangkan realisasi pada tahun 2020 sebesar Rp.

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 23 10.905.119.222.129,00 meningkat sebesar 77,74% dari realisasi tahun sebelumnya, dengan peningkatan sebesar Rp. 2.427.703.903.121,00.

2. Persentase Permasalahan PMA/PMDN Yang Difasilitasi

• Permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi maksudnya adalah permasalahan

yang dihadapi oleh penanam modal yang ditemukan dilapangan saat pemantauan khususnya di bidang perizinan dan selanjutnya difasilitasi penyelesaian masalahnya oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

• Persentase permasalahan PMA/PMDN diuraikan dengan formula, permasalahan

PMA/PMDN yang difasilitasi dibagi jumlah keseluruhan PMA/PMDN yang bermasalah dari hasil pemantauan dikalikan 100 %.

• Pada Tahun 2020 target capaian dari Indikator ini adalah sebesar 100 %.

Maksudnya adalah 100 % dari keseluruhan permasalahan PMA/PMDN hasil pemantauan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu seluruhnya dapat difasilitasi.

• Hasil capaian dari Indikator ini telah mencapai 100% atau sebanyak 35

PMA/PMDN yang permasalahannya telah mendapat fasilitas. Pencapian tahun ini sama dengan pencapaian tahun 2019 yaitu sama-sama telah mencapai 100%.

• Realisasi dari Indikator Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

pada Tahun 2020 dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Telah dilaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap 35 penanam

modal dari 35 penanam modal yang ditargetkan pada tahun 2020. Bila dibandingkan dengan tahun 2019 dengan target 150 penanam modal, telah dilaksanakan pemantauan dan pengawasan penamaman modal 100%. Penurunan target ini disebabkan oleh adanya refocusing anggaran akibat adanya pandemi covid 19.

2. Terhadap 35 perusahaan tersebut diberikan workshop tentang penanaman

(31)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 24 prosedur dan mekanisme pengurusan tenaga kerja asing, kewajiban melakukan Pelaporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Pencapaian target kinerja atas sasaran 2 Meningkatnya Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan diukur dengan 2 (dua) indikator, adapun capaiannya diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Capaian Sasaran Strategis 2

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

No. Indikator Target Realisasi capaian

1 2

Persentase Izin dan Non Izin yang terbit tepat waktu

Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang berbasis teknologi informasi komunikasi

96,00 % 77,00 % 100,00 % 88,88 % 104,16 % 115,43 %

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2:

1. Persentase Izin dan Non Izin Yang Terbit Tepat Waktu

• Pengertian dari izin dan non izin yang terbit tepat waktu adalah jumlah izin yang

terbit tepat waktu sesuai Standar Pelayanan yaitu maksimal 5 hari kerja.

• Persentase ini didapat dari jumlah izin dan non izin yang terbit tepat waktu dibagi

jumlah izin dan non izin yang terbit dikalikan 100 %.

• Pada tahun 2020 target dari indikator ini adalah sebesar 96 %. Maksudnya 96 %

dari jumlah izin dan non izin yang diterbitkan diproses dalam jangka waktu tidak lebih dari 5 hari kerja.

• Capaian dari Indikator Persentase Izin dan Non Izin yang terbit tepat waktu pada

tahun 2020 adalah sebesar 104,16 %. Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di

Bidang Perizinan dan Non Perizinan

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 25

• Apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019 nampaknya telah

sama-sama mencapai diatas rata-rata atau telah melampaui 100%. Jadi capaian target pada indikator persentase izin dan non izin terbit tepat waktu adalah sebesar 104,16 % yang diperoleh dari perbandingan target terhadap capaian, hal ini dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Persentase Izin Terbit Tepat Waktu per Bidang

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2020

No Bidang Izin Terbit

Tepat Waktu Izin Terbit Persentase

1 Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan 3.019 3.019 100 %

2 Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan Pembangunan 2.217 2.217 100 %

3 Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi 1.448 1.448 100 %

Total 6.684 6.684 100 %

2. Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi

• Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi Informasi

Komunikasi maksudnya adalah aplikasi yang dibangun berkaitan dengan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, secara sistematis dan terukur mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan. Dalam

(33)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 26 rancangan awal akan dibangun 9 aplikasi yang terintegrasi dalam 1 portal dan Sistem Informasi Manajemen.

• Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi

Informasi Komunikasi, didapat dari Jumlah Layanan Perizinan dan Non Perizinan (aplikasi) berbasis teknologi Informasi yang telah terbangun, dibagi Jumlah rencana keseluruhan layanan perizinan dan non perizinan berbasis teknologi informasi (9 aplikasi) dikalikan 100 %.

• Pada tahun 2020 target indikator ini adalah sebesar 77%. Maksudnya adalah 77%

dari keseluruhan jumlah layanan perizinan dan non perizinan berbasis (aplikasi) teknologi informasi yang terbangun pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung.

• Pada Indikator ini pencapaian sudah memenuhi target yang ditetapkan yaitu

sebesar 115,43 % atau telah terbangun dan diterapkan sebanyak 8 aplikasi dari 9 aplikasi yang direncanakan. Bila dibandingkan dengan tahun 2019 ada peningkatan sejumlah 2 aplikasi, dari 6 aplikasi menjadi 8 aplikasi yang telah terbangun dan diterapkan ditahun 2020. Sehingga di tahun ini mengalami peningkatan sebesar 15.43 %.

• Adapun aplikasi yang dibangun dan diterapkan meliputi:

1. LAPERON adalah pelayanan perizinan online yang dikembangkan dari aplikasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM) existing yang telah dipergunakan pada tahun 2018.

2. ANTREAN ONLINE, merupakan aplikasi yang dikembangkan dengan tujuan

untuk memberikan kemudahan pada pemohon perizinan dan non perizinan dalam menjadwalkan kedatangan dan mengefektifkan waktu saat antre mengurus izin.

3. SIAP LAPOR (Sistem Informasi Advokasi Pengaduan dan Pelaporan)

merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan pengaduan dan pelaporan yang dapat diakses melalui aplikasi berbasis Web, sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 27 menyampaikan pengaduan dan pelaporan kepada Pemerintah Kabupaten

badung sebagai feddback atas penyelenggaraan pelayanan tanpa harus

datang, akan tetapi cukup diakses melalui telepon selular atau gadget dari mana dan dimana saja.

4. APLIKASI PENGENDALIAN INTERNAL BERBASIS WEB, digunakan oleh Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung untuk mengirimkan SK Penerbitan/Penolakan/Pencabutan izin kepada Perangkat Daerah teknis terkait.

5. ANTAR JEMPUT DOKUMEN BERBASIS ANDROID, adalah aplikasi yang

dikembangkan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan dokumen-dokumrn izin dan non izin melalui perangkat android.

6. LAYANAN PERIZINAN ONLINE (LAPERON) VERSI ANDROID merupakan layanan

perizinan online berbasis mobile dengan sistem operasi android, untuk mempermudah akses layanan oleh masyarakat melalui perangkat gawai/gadget.

7. Konsultasi Online merupakan layanan konsultasi berbasis teknologi informasi

untuk mempermudah melakukan konsultasi.

8. Digof (Digital Office) merupakan pengintegrasian seluruh aplikasi DPMPTSP

Kabupaten Badung ke dalam 1 aplikasi cerdas mulai darai aplikasi Laperon, E Office, Kepegawaian, Keuangan, Pengaduan, Wistle blower, Task Manajemen, Absensi dll.

Realisasi dari indikator jumlah layanan perizinan dan non perizinan (aplikasi) berbasis teknologi informasi pada tahun 2020 adalah telah

terbangun dan diterapkan 8 aplikasi dari keseluruhan 9 aplikasi yang

direncanakan sampai dengan tahun 2021. Jadi capaian untuk Tahun 2020

telah melampaui target yaitu sebesar 88,88 %, maka secara persentase

indikator jumlah layanan perizinan dan non perizinan berbasis teknologi informasi komunikasi pada Tahun 2020 telah mencapai 115,43 %. Meningkat 15,43 % dibandingkan tahun sebelumnya.

(35)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 28 Pencapaian target kinerja atas sasaran strategis 3 Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima diukur dengan 3 (tiga) indikator, adapun capaiannya diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.5

Capaian Sasaran Strategis 3

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

No. Indikator Target Realisasi capaian

1 2 3

Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima Persentase Aparatur yang

berkompeten

Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti 65,00 % 80,00 % 100,00 % 66,66 % 83,33 % 100,00 % 102,55 % 104,16 % 100,00 %

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3:

1. Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima

• Pengertian dari penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima adalah

cakupan ruang lingkup pelayanan yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima (ISO 9001:2015), dalam hal ini DPMPTSP Kabupaten Badung pada tahun 2018 telah mengawali dengan pendampingan penerapan Sistem Manajemen Mutu sesuai ISO 9001:2015. Pada tahun 2019 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2015 telah mendapat audit survailent dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan telah memperoleh sertifikat SNI-ISO 9001;2015 untuk ke dua kalinya.

Sasaran Strategis 3

Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur dalam

Penyelenggaraan Pelayanan Prima

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 29

• Target capaian Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima pada Tahun

2020 adalah 65 % yang diperoleh dari perbandingan cakupan ruang lingkup dengan keseluruhan lingkup pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

• Pencapaian pada tahun 2020 dari indikator penerapan SMM Pelayanan Prima

sesuai tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah sebesar 102,55% dihitung dari penguasaan materi Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah diterapkan dan dilaksanakan. Hal ini dibukti dari sebanyak 66,66% aparatur telah memahami dan terlibat langsung dalam penyusunan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai standar ISO 9001-2015 dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku untuk semua proses pelayanan yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung. Pembahasan penyusunan SP dan SOP ini juga melibatkan Stakeholder lainnya seperti Perguruan Tinggi, Pelaku Usaha, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, penerapan SMM Pelayanan Prima sudah melampaui target yang ditetapkan. Namun demikian semangat penerapan SMM Pelayanan Prima pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung tetap terjaga kualitasnya. Dengan pelayanan tetap mengedepankan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).

2. Persentase Aparatur Yang Berkompeten

• Pengertian dari Aparatur Yang Berkompeten adalah jumlah pegawai Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan terkait bidang tugas dalam bidang urusan penanaman modal dan PTSP. Sehingga memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai untuk menangani tugas dan kewajiban yang dibebankan.

• Adapun target capaian pada tahun 2020 adalah sebesar 80 % dihitung dengan

(37)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 30 sesuai bidang tugas dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dikalikan 100 %.

• Realisasi capaian dari indikator persentase aparatur yang berkompeten adalah

sebesar 83,33 % disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.6

Daftar Jumlah Peserta Diklat DPMPTSP Kabupaten Badung Tahun 2020

No Jenis Diklat/Workshop Jumlah Peserta Persentase

1 Bimbingan Teknis Peningkatan Pelayanan

Prima 100 orang

Total 100 orang 83,33 %

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan Pelatihan adalah 100 orang dari keseluruhan 120 pegawai, dapat disimpulkan bahwa 83,33 % aparatur telah mendapatkan peningkatan kompetensi pada bidang tugasnya masing-masing. Jika dibandingkan dengan target sebesar 80 % maka diperoleh capaian 104,16 %. Nilai capaian diatas 100 % dari target merupakan gambaran terhadap terpenuhinya pendidikan dan pelatihan yang sesuai kompotensi yang diikuti oleh Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan tugas yang dibebankan. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat 100 dari 130 orang pegawai (76,92%) yang mendapat bimbingan teknis, maka persentase capaian pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan mengalami peningkatan ditahun 2020 yaitu 1,6 %

Dalam upaya meningkatkan integritas pegawai dalam memberikan layanan, seluruh pejabat telah menandatangani pakta integritas dan terpasang pada ruang pelayanan. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga integritas dan meningkatkan profesionalitas petugas pelayanan.

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 31

3. Persentase Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti

• Pengertian dari Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti adalah dapat

ditindaklanjutinya pengaduan masyarakat terkait penyelenggaraan pelayanan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan serta dapat memenuhi rasa keadilan dari masyarakat dengan target capaian 100 %.

• Pencapaian dari indikator persentase Pengaduan Masyarakat yang

Ditindaklanjuti tersaji pada tabel berikut: Tabel 3.7

Persentase Pengaduan Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020

No BULAN PENGADUAN PENGADUAN YANG DITINDAKLANJUTI PERSENTASE

1 JANUARI 3 3 100 % 2 PEBRUARI 3 3 100% 3 MARET 1 1 100 % 4 APRIL 7 7 100 % 5 MEI 5 5 100% 6 JUNI 5 5 100 % 7 JULI 7 7 100 % 8 AGUSTUS 4 4 100% 9 SEPTEMBER 2 2 100 % 10 OKTOBER 1 1 100 % 11 NOPEMBER 2 2 100% 12 DESEMBER 0 0 100 % TOTAL 40 40 100 %

• Pada tahun 2020 Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti tercapai 100 % dari

target 100 %. Jumlah pengaduan yang masuk tahun 2020 sebanyak 40 pengaduan dan seluruhnya sudah ditindaklanjuti (100 %). Capaian terhadap indikator Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti pada Tahun 2020 sama dengan capaian tahun 2020 yaitu mencapai 100 % yang diperoleh dari perbandingan realisasi terhadap target.

(39)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 32

3.2. REALISASI ANGGARAN

Realisasi anggaran dan kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Anggaran Belanja Pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 25.149.803.096,00

dengan rincian :

ANGGARAN BELANJA Rp. 25.149.803.096,00

 Belanja Tidak Langsung Rp. 19.584.115.025,00

 Belanja langsung : Rp. 5.565.688.071,00

a. Belanja Pegawai Rp.19.978.877.025,00

b. Belanja barang/ jasa Rp 5.155.926.071,00

c. Belanja Modal Rp. 15.000.000,00

2. Realisasi anggaran per 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp. 22.985.825.447,00 dengan rincian:

REALISASI BELANJA Rp. 22.985.825.447,00

 Belanja Tidak Langsung Rp. 18.385.497.273,00

 Belanja langsung : Rp. 4.600.328.174,00

a. Belanja Pegawai Rp. 18.719.715.273,00

b. Belanja barang & jasa Rp. 4.254.170.174,00

c. Belanja Modal Rp. 11.940.000,00

Tabel 3.8

Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2020

Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

Uraian Anggaran Realisasi %

Belanja

1.BelanjaTidak Langsung 2.Belanja Langsung a. Belanja Pegawai b.Belanja Barang & Jasa c.Belanja Modal Rp. 25.149.803.096,00 Rp. 19.584.115.025,00 Rp. 5.565.688.071,00 Rp. 19.978.877.025,00 Rp. 5.155.926.071,00 Rp. 15.000.000,00 Rp. 22.985.825.447,00 Rp. 18.385.497.273,00 Rp. 4.600.328.174,00 Rp. 18.719.715.273,00 Rp. 4.254.170.174,00 Rp. 11.940.000,00 91,40 93,88 82,66 93,70 82,51 79,60

(40)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 33

Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan tersebut diatas, ditunjang

dengan jumlah dana yang dianggarkan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020 (termasuk Belanja Tidak Langsung

dan Belanja Langsung) sebesar Rp. 25.149.803.096,00 dan Realisasi Belanja sebesar

Rp.22.985.825.447,00 dengan capaian sebesar 91,40%.

Penyerapan anggaran yang mencapai 91,40%, terdapat efisiensi penggunaan anggaran

sebesar Rp. 2.163.977.649,00 yaitu mencapai 8,60 % (untuk seluruh belanja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung).

Distribusi anggaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Badung untuk belanja langsung diperuntukkan untuk 11 Program

yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020. Dari 11 program tersebut terdapat 7 Program serta terdapat 30 Kegiatan Prioritas untuk mendukung tercapainya 3 sasaran strategis Perangkat Daerah. Rincian anggaran per program sebagai berikut:

Tabel 3.9

Distribusi Anggaran dan Realisasi Program

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2020

No PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.973.339.750,00 1.637.645.774,00 82,99 2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 528.025.000,00 229.979.000,00 43,55 3. Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

203.833.900,00 170.236.850,00 83,52

4. Program Penyusunan Dokumen

Perencanaan SKPD (Renja, RKA) 10.008.400,00 9.586..850,00 95,79 5. Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi 152.618.975,00 51.125.750,00 33,50 6. Program Peningkatan Iklim Investasi

(41)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 34

7. Program Pengembangan Data dan

Informasi 141.223.000,00 132.166.200,00 93,59 8. Program Pengembangan

Kewirausahaan dan Unggulan Kompetitif UMKM

3.360.100,00 3.138.850,00 93,42

9. Program Peningkatan Kapasitas

Pelayanan Publik 2.193.262.600,00 2.084.134.750,00 95,02 10. Program Mengintensifkan

Penanganan Pengaduan Masyarakat 22.166.480,00 16.381.250,00 73,90 11. Program Pengembangan Komunikasi

Informasi dan Media Massa 242.309.600,00 235.583.900,00 97,22

TOTAL 19.584.115.025,00 18.385.497.273,00 93,88

Dari 11 Program terdapat 7 Program Prioritas penunjang tercapainya sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan setiap indikator kinerja terdapat kegiatan prioritas penunjang seperti tabel berikut:

Tabel 3.10

Anggaran Kegiatan Penunjang Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Tahun 2020

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

MENINGKATNYA PERTUMBUHAN INVESTASI Persentase Realisasi Investasi Penyusunan Rencana Usulan Potensi Penanaman Modal 1.774.000,00 1.628.150,00 91,78 Persentase Permasalahan PMA/PMDN yang Difasilitasi Penyusunan Kajian Potensi Unggulan Investasi Sebagai Skala Prioritas Daerah di Kabupaten Badung 1.774.000,00 1.543.750,00 66,26 Pembinaan dan Fasiitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal di Kabupaten Badung 35.727.700,00 22.291.200,00 62,39 Pemantauan dan Pengawasan Penanaman Modal di Kabupaten Badung 3.381.000,00 2.988.900,00 88,40 Penyusunan Sistem Informasi Penanaman Modal 50.560.300,00 49.729.500,00 98,36

(42)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 35 Pemberdayaan Usaha Daerah di Bidang Penanaman Modal 4.072.666,00 3.662.900,00 89,94 Penyusunan Kajian Rencana Integrasi Perizinan dan Modal Usaha UMKM di Kabupaten Badung 1.774.000,00 1.628.150,00 91,78 MENINGKATNYA KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN Persentase Izin dan Non Izin yang Terbit Tepat Waktu

Pemberdayaan UMKM melalui Kemitraan Usaha bagi Pelaku UMKM

1.586.100,00 1.510.700,00 95,25

Sosialisasi Tata Cara Pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal Secara Online

124.477.554,00 219.210.840,00 81,82 Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan 35.562.600,00 29.380.050,00 82,62 Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembanguna 139.694.300,00 124.043.000,00 88,80 Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintah dan Pembangunan 26.116.900,00 12.222.850,00 46,80 Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi 17.161.400,00 13.821.600,00 80,54 Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi 20.381.300,00 10.878.450,00 53,37 Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi 15.900.000,00 13.760.100,00 86,54 Verifikasi Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan

36.065.400,00 26.454.500,00 73,35

Penerbitan Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan

(43)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 36

Evaluasi dan Pelaporan Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan 16.171.100,00 14.200.600,00 87,81 Bantuan Teknis Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung 558.517.700,00 17.656.420,00 99,95 Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi Publikasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung 947.600,00 889.900,00 93,91 Pemutakhiran Data Website DPMPTSP Kab. Badung 21.034.400,00 18.912.700,00 89,91 Pemutakhiran Data Base Perizinan Kabupaten Badung 108.745.800,00 106.427.100,00 97,87 Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Kabupaten Badung 111.581.800,00 109.354.200,00 98,00 MENINGKATKAN KAPASITAS DAN INTEGRITAS APARATUR DALAM PENYELENGGARA AN PELAYANAN PRIMA Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima Penyusunan Data Statistik Penanaman Modal Perizinan dan Nonperizinan di Kabupaten Badung 817.500,00 678.350,00 82,98 Kajian dan Penyusunan Produk-produk Hukum Perizinan dan Nonperizinan di Kab. Badung 138.075.500,00 129.944.100,00 94,11 Pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001:2015 dan Pendampingan Penyusunan Dokumen ISO 37001 10.865.400,00 6.583.700,00 60,59 Persentase Aparatur yang Berkompeten Penyelenggaraan Pelayanan Prima Perizinan dan Non

(44)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 37 Perizinan pada DPMPTSP Koordinasi dan evaluasi Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Badung 4.528.100,00 4.057.550,00 89,61 Persentase Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti Pelayanan Pengaduan Perizinan di Kab. Badung 17.912.180,00 13.648.950,00 76,20 Monitoring dan Evaluasi Pengaduan Pelayanan Perizinan di Kab. Badung 4.254.300,00 2.732.300,00 64,22

Dalam pencapaian sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara umum telah berhasil mencapai target kinerja seperti yang diharapkan pada Indikator Kinerja Utama, namun demikian masih terdapat beberapa catatan, hambatan /kendala yang dihadapi, sebagaimana diuraikan di bawah ini:

Hambatan-Kendala:

- Proporsi jumlah pegawai dibandingkan jumlah perizinan yang ditangani tidak

seimbang. Jumlah keseluruhan pegawai 120 orang dan harus menangani 171 jenis layanan perizinan dan non perizinan dengan rincian sebanyak 93 jenis izin dan 78 non izin sehingga untuk mengoptimalkan pelayanan perizinan dan non perizinan diperlukan tambahan pegawai.

- Adanya faktor eksternal yaitu yaitu mewabahnya virus covid 19 dikhawatirkan

akan menyebabkan para penanam modal enggan berinvestasi, sehingga memberi dampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi Bali secara umum ditahun mendatang. Hal ini secara langsung akan memberi dampak negative terhadapa pertumbuhan investasi di Kabupaten Badung, khususnya realisasi investasi PMDN dan PMA.

(45)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 38

Permasalahan yang dihadapi :

- Sumber Daya Manusia di bidang pemeliharaan perangkat keras dan jaringan

komputer yang mendukung sistem informasi perizinan online masih terbatas;

- Sistem Informasi Manajemen / SIM belum seluruhnya terintegrasi dengan

perangkat daerah terkait;

- Adanya peraturan dari Pemerintah Pusat yang belum dapat dilaksanakan

sepenuhnya di daerah, karena harus melalui mekanisme perubahan Peraturan Daerah dan/atau peraturan Bupati yang membutuhkan waktu dan anggaran;

- Peraturan Perundang – undangan sebagai payung hukum pelaksanaan Perizinan

dan non Perizinan belum sepenuhnya disesuaikan dan ditindaklanjuti, atau belum mengacu pada kebijakan terbaru dari pemerintah.

-3.3. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Dalam kurun waktu tahun 2020 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung telah memperoleh penghargaan sebagai berikut :

1. Penghargaan Publik Service Of The Year Bali 2020 dari MarkPlus.Inc Tanggal

10 Oktober 2020.

2. Penghargaan Komisi Informasi Bali Award 2020 sebagai Perangkat Daerah

(46)
(47)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 40

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung menyajikan hasil dari berbagai capaian sasaran strategis yang tercermin dari capaian indikator kinerja utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Selaras dengan hal tersebut bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung berkomitmen selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang telah dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang diraih seperti Penghargaan Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima (A) dan Piagam Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

b. Hasil pengukuran indikator kinerja terhadap 3 sasaran strategis menunjukkan

hasil sebagai berikut :

 Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Pertumbuhan Investasi, terdiri dari 2

(dua) Indikator Sasaran dengan capaian kinerja meliputi :

1. Persentase Pencapaian Realisasi Investasi sebesar 129,93%

dibandingkan tahun 2019 sama-sama mencapai target diatas 100%

2. Persentase Pencapaian Permasalahan PMA/PMDN Yang Difasilitasi

mencapai 100,00%, apabila dibandingkan dengan pencapaian target tahun sebelumnya sudah sama-sama mencapai 100%,.

 Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap

Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan, terdiri dari 2 (dua) Indikator Sasaran dengan capaian kinerja meliputi:

1. Persentase Pencapaian Izin dan Non Izin yang Terbit Tepat Waktu

(48)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 41 ditetapkan yaitu sebesar 96%. Pencapian tahun 2020 dan pencapaian tahun 2019 telah mencapai diatas 100%.

2. Persentase Pencapaian Layanan Perizinan yang Berbasis Teknologi

Informasi Komunikasi adalah sebesar 115,43% atau telah melampaui target yang ditetapkan. Pencapaian tahun 2020 meningkat 15,34% dari tahun 2019.

 Sasaran Strategis 3: Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur

dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima, terdiri dari 3 (tiga) Indikator Sasaran dengan capaian kinerja meliputi:

1. Persentase pencapaian penerapan SMM Pelayanan Prima sebesar

102,55%. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, telah dengan capaian diatas 100%. Serta semangat SMM Pelayanan Prima selalu terjaga bahkan terus ditingkatkan.

2. Persentase Pencapaian Aparatur yang Berkompeten telah mencapai

104,16%. Dapat dikatakan bahwa pencapaian tahun ini dan tahun sebelumnya telah sama-sama melampaui dari target yang ditetapkan atau telah diatas 100% atau meningkat 1,6%.

3. Persentase Pencapaian Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti

adalah sebesar 100%, artinya pencapaian tahun ini sama dengan pencapaian tahun sebelumnya.

c. Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan tersebut diatas,ditunjang

dengan jumlah dana yang dianggarkan pada Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2020 (termasuk Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) sebesar

Rp. 25.149.803.096,00 dan Realisasi pengeluaran sebesar Rp.

22.985.825.447,00 mencapai 91,40 %, hal ini tidak jauh berbeda dengan

pencapain tahun 2019, yang telah sama-sama terealiasasi diatas 75%.

d. Penyerapan anggaran mencapai 91,40 %, terdapat efisiensi anggaran

Gambar

Gambar 1. Grafik Realisasi Anggaran

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bank konvensional merupakan bagian dari sistem perbankan di Indonesia. Bank konvensional dikenal juga dengan sebutan bank umum. Bank konvensional ini memiliki fungsi utama

Di dalam pelaksanaannya Hakim Pengawas bidang berkoordinasi dengan kepala bagian dan dan hasil pengawasan dilaporkan kepada Kadilmil. Peningkatan Kualitas Pelayanan

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kominfo Kota Pekalongandiwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi

Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Cibadak merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Sekretaris

Dimana pada subjek pertama diperoleh gambaran pada aspek motivasi yang berkaitan dengan memikirkan minat pekerjaan di masa depan dan menetapkan minat pekerjaan di

Pada penelitian ini didapatkan dari total 40 pasien subjek DM bila dilakukan analisis latensi gelombang P100 terhadap 4 variabel bebas yaitu jenis kelamin, umur, lama DM

Bab ketiga secara khusus akan membahas tentang kedudukan wali menurut Abu Hanifah dan Asy-Syafi’i yang meliputi biografi singkat Abu Hanifah dan Asy-Syafi’i