DAFTAR PUSTAKA
1. World Bank. (2010). The World Bank Annual Report 2010. http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/EXTABOUTUS/EXTANNR EP/EXTANNREP2010/0,,contentMDK:22626653~menuPK:7148629~pagePK :64168445~piPK:64168309~theSitePK:7074179,00.html – Diakses 1 November 2017.
2. Suryati T. Beban Penyakit (DALYs Loss) di Indonesia dan Prediksi Wilayah Kepulauan Semiringkai Nusa Tenggara Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2016; 19 (2): 127-134
3. Pradono J, Senewe F, Kristanti CM, Soemantri S. Transisi Kesehatan di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2005; 4(3): 336-350
4. Muya Y, Murni AW, Herman RB. Karakteristik Dispepsia Fungsional yang Mengalami Kekambuhan di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(2): 490-496
5. Djojoningrat D. Dispepsia Fungsional. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Syam AF, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 2. Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2014: 1805-1810
6. Putri CY, Arnelis, Asterina. Gambaran Klinis dan Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas Pasien Dispepsia di Bagian RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(2): 343-348
7. Omega A, Mansyur. Prevalensi Dispepsia Fungsional pada Pasien Dewasa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Tahun 2010 dan Faktor-Faktor yang Berhubungan. FK UI.2013: 1-15
8. Miwa H, Ghoshal UC, Gonlachanvit S, Gwee K, Ang T, Chang F, dkk. Asian Consensus Report on Functional Dyspepsia. Journal of Neurogastoenterology and Motility. 2012; 18(2): 150-168
9. Sari DN, Murni AW, Edison. Hubungan Ansietas dan Depresi dengan Derajat Dispepsia fungsional di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Agustus 2013 hingga Januari 2014. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1): 117-122
10. Uleng AST, Jayalangkara A, Hawaidah,Patellong I. Hubungan Derajat
Ansietas dengan Dispepsia Organik.
pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/6bae46a1c1a2023275aef6f6943a3998.pdf –
diakses 6 November 2017
11. Shetty AJ, Balaraju G, Shetty S, Pai CG. Quality of life in dyspepsia and its subgroups using EQ-5D (EuroQol) questionnaire. Saudi J Gastroenterol 2017; 23(2): 112-116
13. Harahap Y. Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap di RS Martha Friska Medan tahun 2007 (dissertation). Medan: Universitas Sumatera Utara; 2009 14. Ford AC, Marwaha A, Sood R, Moayyedi P. Global Prevalence of, and Risk
Factors for, Uninvestigated Dyspepsia: a Meta Analysis. White Rose Research. 2015; 64(7): 1049-1057
15. Westa IW. Pengaruh Big Five Personality Traits dengan Dispepsia Fungsional pada Pasien di Poliklinik Penyakit Dalam di Rumah sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar (dissertation). Bali: Universitas Udayana; 2016
16. Konsensus Nasional: Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter
Pylori. Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). 2014
17. Info BPJS: Faskes Tingkat Pertama Tangani 144 Penyakit edisi 11. Media Internal Resmi BPJS Kesehatan. 2014
18. Simadibrata M, Pemeriksaan Endoskopi Saluran Cerna. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Syam AF, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1. Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2014: 374-379
19. Annisa V. Hubungan Stress dengan Pola Makan Penderita Sindroma Dispepsia di Puskesmas Andalas (dissertation). Padang: Universitas Andalas; 2016
20. Song LMWK, Topazian M. Gastrointestinal Endoscopy. Dalam: Longo DL, editor. Harrison’s Principles of Internal Medicine vol.2. Edisi 18. New York: Mc Graw Hill. 2012
21. Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2006. 2008
22. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012. 2013
23. Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehatan Kota Padang tahun 2014. 2015
24. Susilawati, Palar S, Waleleng BJ. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Sindroma Dispepsia fungsional pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri Model Manado (dissertation). Manado: Universitas Sam Ratulangi; 2013 25. Putri RN, Ernalia Y, Bebasari E. Gambaran Sindroma Dispepsia Fungsional
pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2014. JOM FK. 2015; 2(2): 1-16
26. Appendix A: Rome III Diagnostic Criteria for Functional Gastrointestinal Disorders. Am J Gastroenterol. 2010; 105: 887
27. Yazdanpanah K, Moghimi N, Yousefinejad V, Ghaderi E, Azizi A, Nazem SF. Dyspepsia Prevalence in General Population Aged Over 20 in The West Part of Iran. J Pak Med Assoc. 2012; 62(7): 672-676
28. Painaustralia; What is Pain?. http://www.painaustralia.org.au/about-pain/what-is-pain - diakses 21 Oktober 2017
29. Hall JE. Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Singapura: Elsevier Inc. 2014
30. Pasricha PJ. Approach to The Patient with Abdominal Pain. Dalam: Yamada T, editor. Principle of Clinical Gastroenterology. United Kingdom: Blackwell Publishing Ltd. 2008
31. Djojodiningrat D. Pendekatan Klinis Penyakit Gastrointestinal. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Syam AF, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 2. Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2014: 1729-1736
32. Riwanto I. Lambung dan Duodenum. Dalam: Sjamsuhidajat R, Karnadihardja, Prasetyono TOH, Rudiman R, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2016: 642-662
33. Dinan TG, Cryan JF. Regulation of The Stress Response By The Gut Microbiota: Implications For Psychoneuroendocrinology. Psychoneuroendocrinology. 2012; 37: 1369-1378
34. Hasler WL. Nausea, Vomitting and Indingestion. Dalam : Longo DL, editor. Harrison’s Principles of Internal Medicine vol.1. Edisi 18. New York: Mc Graw Hill. 2012
35. Rahmaika BD. Hubungan antara Stress dengan Kejadian Dispepsia di Puskesmas Purwodiningratan Jebres Surakarta (dissertation). Surakarta: Universitas Muhammadiyah. 2014
36. Foley A, Burgell R, Barrett JS, Gibson PR. Management Strategiest for Abdominal Bloating and Distension. Gastroenterology & Hepatology. 2014; 10(9): 561-571
37. Seo AY, Kim N, Oh DH. Abdominal Bloating: Pathophysiology and Treatment. J Gastroenterol Motil. 2013; 19(4): 433-453
38. Dorland WAN. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi ke 28. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2012: 398
39. Dwigint S. The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrome in College Students. J Majority. 2015; 4(1): 73-80
40. Waranugraha Y, Suryana BPP, Pratomo B. Hubungan Pola Penggunaan OAINS dengan Gejala Klinis Gastropati pada Pasien Reumatik. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2010; 26(2): 107-112
41. Amrullah FM, Utami N. Hubungan Konsumsi OAINS terhadap Gastritis. Majority. 2016; 5(5): 18-21
42. Badan POM RI. Antiinflamasi Nonsteroid (AINS). http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-10-otot-skelet-dan-sendi/101-obat-reumatik-dan-gout/1011-antiinflamasi-nonsteroid-ains - diakses 19 Oktober 2017
43. Wolfe MM, Lichtenstein DR, Singh G. Gastrointestinal Toxicity of Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs. The New England Journal of Medicine. 2006; 340(24): 1888-1899
44. Sembiring J, Sitorus HM. Infeksi Helicobacter Pylori. FK USU. 2016
45. Wang Y, Kuo F, Liu C, Wu M, Shih H, Wang SSW, dkk. Diagnosis of Helicobacter Pylori Infection: Current Options and Development. World Journal of Gastroenterology. 2015; 21(40): 11221-11235
46. Budzyński J, Kłopocka M. Brain-Gut Axis in The Pathogenesis of Helicobacter Pylori Infection. World Journal of Gastroenterology. 2014; 20(18): 5212-5225
47. Zhang S, Xu Z, Gao Y, Wu Y, Li Z, Liu H, dkk. Bidirectional Crosstalk between Stress-Induced Gastric Ulcer and Depression Under Chronic Stress. PLOS ONE. 2012; 7(12): 1-10
48. Konturek PC, Brzozowski T, Konturek SJ. Stress and The Gut: Patophysiology, Clinical Consequences, Diagnostic Approach and Treatment Options. Journal of Physiology and Pharmacology. 2011; 62(6): 591-599 49. Putri DPW. Evaluasi Penggunaan Obat Tukak Peptik pada Pasien Tukak
Peptik (Peptic Ulcer Disease) di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2008 (dissertation). Surakarta: Universitas Muhammadiyah. 2010
50. Koncoro H, Mariadi IK, Somayana G, Suryadarma IGA, Purwadi N, Wibawa IDN. Age and Alarm Symptoms Predict Upper Gastrointestinal Malignancy among Patient with Dyspepsia. The Indonesian Journal Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy. 2013; 14(2): 73-80
51. Susanti A. Faktor Resiko Dispepsia pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) (dissertation). Bogor: Institut Pertanian Bogor. 2011
52. Wen Z, Li X, Lu Q, Brunson J, Zhao M, Tan J, dkk. Health Related Quality of Life in Patient with Chronic Gastritis and Peptic Ulcer and Factors with Impact: A Longitudinal Study. BMC Gastroenterology. 2014; 14:149
53. Tarigan CJ. Perbedaan Depresi pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organik (dissertation). Medan: Universitas Sumatera Utara. 2003 54. Goshal UC, Singh R, Chang FY, Hou X, Wong BCY, Kachintorn U.
Epidemiology of Uninvestigated and Fuctional Dyspepsia in Asia: Facts and Fiction. Journal of Neurogastroenterology and Motility. 2011; 17(3): 235-244
55. Hernawati. Peranan Syaraf dan Hormon (Neuroendokrin) dalam Pergerakan Lambung pada Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/1970033119970 22-HERNAWATI/FILE_13.pdf - Diakses 07 Februari 2018
56. Harton H. Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Gastritis di Ruang
Flamboyan RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-hadiharton-6743-2-babii.pdf - diakses 07 Februari 2018
57. Andre Y, Machmud R, Murni AW. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Dispepsia Fungsional. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2): 73-75
