i
BEBAN PENGAMPUAN
SINGLE MOTHER
TERHADAP PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB
KELUARGA MUSLIM DI KOTA PALANGKA RAYA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum (M.H.)
Oleh:
Oleh:
NIA KURNIATI HASIBUAN
NIM. 150 140 12
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KELUARGA
iii
vi
BEBAN PENGAMPUAN SINGLE MOTHER
TERHADAP PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA MUSLIM DI KOTA PALANGKA RAYA
ABSTRAK
Keberadaan single mother akibat cerai gugat (istri menggugat suami) telah
menjadi fenomena di masyarakat karena jumlahnya yang terus meningkat setiap tahun.
Status single mother berdampak pada munculnya permasalahan-permasalahan dalam
keluarga yang memerlukan perhatian dan solusi. Kondisi keluarga pasca perceraian membuat keluarga mengalami disfungi dan masalah-masalah sebab hilangnya salah satu peran penting dalam keluarga yaitu suami/ayah. Fenomena perceraian yang menghasilkan
banyak single mother tersebut tidak dipungkiri akan menghasilkan beban bagi single
mother dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai orangtua tunggal. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini: (1) Latar belakang terjadinya beban pengampuan single
mother pada keluarga Muslim di Kota Palangka Raya; (2) Beban pengampuan dan
kendala keluarga Muslim single mother di Kota Palangka Raya dalam memenuhi
tanggung jawabnya; dan (3) Solusi hukum terhadap keluarga Muslim single mother Kota
Palangka Raya agar dapat memenuhi tanggung jawabnya. Penelitian ini merupakan penelitian sosiologis yang sifatnya kualitatif (lapangan) dengan pendekatan fenomenologis disertai dengan pendekatan lainnya yang mengacu pada kaidah-kaidah syariyah, fiqih, dan ushulfiqih.
Hasil penelitian: (1) Latar belakang terjadinya beban pengampuan single mother
terdiri dari: suami tidak memberikan nafkah yang layak pada anak dan istri; suami melakukan kekerasan fisik dan nonfisik pada istri (sebagian pada anak); suami poligami yang diawali dengan perselingkuhan; tidak harmonis; tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara suami dan istri; suami judi, dusta, dan berkepribadian ganda; dan istri sibuk bekerja dan sekolah. Semua itu didasari karena keluarga Muslim tidak memiliki pemahaman Islam mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai suami dan istri. (2)
Beban pengampuan dan kendala keluarga Muslim single mother Kota Palangka Raya
terdiri dari: beban psikologis (sudut pandang negatif sebagai janda, trauma korban kekerasan fisik dan nonfisik), beban ekonomi (nafkah anak diambil alih istri), dan beban mendidik anak. Adapun kendalanya adalah sulit menghadapi kehidupan keluarga sendirian dengan peran ganda karena disfungsi keluarga. Berdasarkan itu semua pemicu awalnya adalah karena keluarga tidak memahami regulasi serta pemahaman Islam tentang peran-peran mereka dalam keluarga, serta kurangnya kontrol Negara (Pengadilan Agama) terhadap eksekusi putusan perceraian secara khusus, serta kurangnya peran 3 pilar (individu keluarga, masyarakat, Negara) dalam mewujudkan keluarga ideal secara Islam.
(3) Solusi hukum terhadap keluarga Muslim single mother Kota Palangka Raya agar
dapat memenuhi tanggung jawabnya terdiri dari: hukum positif melakukan optimalisasi regulasi melalui sosialisasi dan edukasi UU Nomor 1 Tahun 1974, KHI, dan tindakan preventif oleh BP4, serta mendorong Pengadilan Agama melaksanakan kontrol terhadap pelaksanaan putusan perceraian, dan perlu adanya mekanisme eksekusi pasca putusan terhadap duda yang mangkir bahkan sampai pada sanksi agar hasil eksekusi (menafkahi dan memelihara anak) dapat terealisasikan. Solusi hukum Islamnya adalah optimalisasi 3 (tiga) pilar penjaga keluarga, yaitu penguatan individu keluarga, masyarakat dan Negara dalam menyokong terwujudnya keluarga ideal.
vii
CURATELE BURDEN OF SINGLE MOTHERS
TOWARDS THE FULFILLMENT OF RESPONSIBILITIES OF MUSLIM FAMILIES IN PALANGKA RAYA CITY
ABSTRACT
The existence of single mothers because of divorce petition (wife sued husband) had become the phenomenon in society because their number continued to increase every year. Single mother status had an impact on the emergence of problems in the family that needed attentions and solutions. The conditions of post-divorce families made the families were not functioning and were problematic because they lost one important role in the family which was a husband/a father. The divorce phenomenon which resulted of many single mothers was no doubt will result in a burden for single mothers in fulfilling their responsibilities as single parents. As for the problem in this research: (1) The background resulted the curatele burden of single mothers of Muslim families in Palangka Raya city; (2) The curatele burden and the hurdle of single mothers of Muslim families in Palangka Raya city in fulfilling their responsibilities; and (3) The legal solution for single mothers of Muslim families in Palangka Raya city in order to fulfill their responsibilities. This research was the sociological qualitative research (field) with phenomenological approach along with other approaches which refered to the rule of syar'iyah, fiqih, and ushul fiqih.
The results of the study: (1) The background resulted the curatele burden of single mothers consisted of: the husband did not provide a decent livelihood for the child and wife; the husband did the physical and non physical violence against the wife (partially in children); polygamous husband who began with an affair; not harmonious; no good communication existed between husband and wife; a gambling husband, a lie, and a double personality; and the wife was busy with work and school. Those were because Muslim families did not have Islamic understanding of their rights and duties as husband and wife. (2) The curatele burden and the hurdle of single mothers of Muslim families in Palangka Raya city consists of: psychological burden (negative point of view as widow, victims trauma of physical and nonphysical violences), economic burden (the child’s livelihood was taken over by wife), and the burden of educating children. As for the hurdle was difficult to deal with family life alone with dual roles dued to family dysfunction. Therefore, the initial triggers were that families did not understand the regulation and Islamic understanding about their roles in the family, as well as the lack of state control (Religious Court) against the execution of the divorce decisions specifically, (3) The legal solution for single mothers of Muslim families in Palangka Raya city in order to fulfill their responsibilities consist of: positive law did to optimize regulation through socialization and education of Laws Number 1 Year 1974, KHI, and preventive action by BP4, and encouraged the Religious Court to control over the execution of divorce decisions, and the need of post-decisions of execution mechanisms against widowers who were absent and even to the sanction so the results of execution (providing livelihood and maintaining children) can be realized. The solution of Islamic law was the optimization of 3 (three) pillars of family protectors; those are strengthening individual families, society and state in supporting the realization of ideal family.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan banyak nikmat kepada semua hamba-hamba-Nya, sehingga sampai saat ini umat Islam masih dapat menjaga kekokohan iman dan menikmati ketaatan dalam menjalankan Islam. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada teladan mulia yaitu Nabi Muhammad SAW, yang berperan besar menebar rahmat bagi seluruh alam, kepada keluarganya, sahabatnya, hingga kepada seluruh umatnya. Semoga kita dapat berjumpa dengan beliau kelak di akhirat dengan perasaan bahagia karena bersamanya dan dapat memandang wajah-Nya yang agung.
Tesis yang berjudul “BEBAN PENGAMPUAN SINGLE MOTHER
TERHADAP PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA MUSLIM DI KOTA PALANGKA RAYA” penulis pahami tentu tidak lepas dari segala bentuk bantuan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas dalam hal penelitian seputar hukum. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, S.H., M.H., selaku Rektor IAIN Palangka Raya yang telah memberikan dorongan untuk penulis (serta mahasiswa pascasarjana lainnya) dalam merampungkan tesis ini, dan yang telah berusaha keras dalam mewujudkan IAIN Palangka Raya menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mumpuni dan menghasilkan alumni-alumni terbaiknya, serta memperjuangkan alih status kampus Islam ini dari status STAIN, IAIN, hingga dalam waktu dekat atas izin Allah SWTmenuju status UIN Palangka Raya.
2. Bapak Dr. H. Jirhanuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN
Palangka Raya yang telah mendukung seluruh aktivitas pembelajaran bagi mahasiswa Pascasarjana IAIN Palangka Raya.
3. Bapak Dr. Sabian Utsman, Drs, S.H., M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Keluarga, dan Bapak Dr. Abdul Helim, S.Ag, M.Ag., selaku Sekretaris Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Palangka Raya yang telah bekerja keras menjalankan tugas dan fungsinya tanpa lelah demi kebaikan seluruh mahasiswa Pascasarjana IAIN Palangka Raya.
ix
4. Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag., selaku Pembimbing Akademik juga
sebagai pembimbing I, dan Bapak Dr. Syarifuddin, M.Ag., selaku pembimbing II yang telah memberikan pembelajaran, pengarahan, dan bimbingan tanpa lelah bagi penulis baik selama perkuliahan maupun dalam proses penyelesaian tesis ini.
5. Majelis Penguji Ujian Munaqasyah Tesis, yaitu Bapak Dr. Abdul Helim, M.Ag., selaku ketua sidang, Bapak Dr. Sadiani, M.H., selaku penguji utama, Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag., selaku penguji, dan Bapak Dr. Syarifuddin, M.Ag., selaku penguji/sekretaris, semuanya telah mengerahkan segenap waktu, pikiran dan tenaga serta masukan terbaik bagi penulis demi menghasilkan tesis yang layak agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
6. Bapak Drs. H. Mahbub, M.H., selaku Ketua Pengadilan Agama Kota
Palangka Raya yang telah mengizinkan penulis memperoleh data dalam penelitian ini, dan sebagai bagian dari keluarga besar Pengadilan Agama Kota Palangka Raya yaitu Ibu Siti Fadiah, M.H., selaku hakim juga teman di Pascasarjana IAIN Palangka Raya yang telah membantu dan berusaha memberikan segala keperluan penulis dalam memperoleh data di Pengadilan Agama Kota Palangka Raya.
7. Dosen-dosen IAIN Palangka Raya secara keseluruhan terutama dosen
Pascasarjana IAIN Palangka Raya baik langsung ataupun tidak langsung telah memberikan ilmu dan bekal bagi penulis selama belajar di lingkungan akademik IAIN Palangka Raya, semoga Allah SWT memberikan imbalan yang terbaik atas setiap jerih payah Bapak/Ibu sekalian.
8. Segenap staf Pascasarjana IAIN Palangka Raya: Bapak Abdul Jamil, S.Pd.I.,
Arief Rahman, S.Pd.I., Sapto Pamungkas, S.Kom., Pithriani, S.Pd.I., Khadijah, S.Kom.I., atas seluruh kerja keras dan kesabarannya dalam memberikan kemudahan bagi seluruh mahasiswa Pascasarjana IAIN Palangka Raya dalam mengurus segala administrasi selama perkuliahan dan pada saat penulis menyusun tesis hingga rampung.
9. Seluruh teman-teman terbaik di Pascasarjana Program Studi Magister
Hukum Keluarga angkatan pertama tahun 2015: Jefry Tarantang, M.H., Sabaruddin Ahmad, M.H., Ibu Nur Wakhidah M.H., Ibu Siti Fadiah, M.H., Bapak H. Nurhasan Samin, M.H., Bapak Mohammad Mahin Ridlo Afifi,
xii MOTTO
وعاىر يـاىمًٍلْا ًوًتَّيًعىر ٍنىع هؿويئٍسىم ٍميكُّليكىك وعاىر ٍميكُّليك
ًفِ وعاىر يليجَّرلاىك ًوًتَّيًعىر ٍنىع هؿويئٍسىمىك
اىهًتَّيًعىر ٍنىع هةىلويئٍسىمىك اىهًجٍكىز ًتٍيىػب ًفِ هةىيًعاىر يةىأٍرىمٍلاىك ًوًتَّيًعىر ٍنىع هؿويئٍسىم ىويىىك ًوًلٍىىأ
وعاىر يليجَّرلاىك ًوًتَّيًعىر ٍنىع هؿويئٍسىمىك ًهًدِّيىس ًؿاىم ًفِ وعاىر يـًداىٍلْاىك
ٍنىع هؿويئٍسىمىك ًويًبىأ ًؿاىم ًفِ
ًوًتَّيًعىر ٍنىع هؿويئٍسىمىك وعاىر ٍميكُّليكىك ًوًتَّيًعىر
Artinya:"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.
Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga
suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut, dan
seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya dan akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin
akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya."
xiii
PERSEMBAHAN
ًميًحَّرلا ًن ٍحَّْرلا ًللها ًمٍسًب
“Tidak ada suatu itu istimewa bila bukan untuk Allah SWT” Dengan segala kerendahan hati
ucapan syukur tak terhingga kepada Allah SWT,
Dialah sumber inspirasi utama atas setiap pikir, kata, dan langkah hingga setiap kesuksesan dapat diraih, serta atas kepercayaan
yang diberikan untuk memperoleh setiap ilmu yang disadari harus siap untuk diamalkan.
(fil Islam „ilmu lil‟ „amal).
Tesis yang sederhana ini Nia Kurniati Hasibuan persembahkan kepada orang-orang yang luar biasa dan istimewa:
Ayahanda tercinta Bapak Ali Fachri Hasibuan, S.Pd. (alm) dan
Ibunda tercinta Dra. Ubaon Lubis (almh), yang senantiasa berdoa demi kesuksesan dunia akhirat untuk kami semua (anak-anak 7 bersaudara) di saat kalian masih memiliki kesempatan. Kalian tidak akan tergantikan sebagai inspirasi kami dalam segala hal, yang perkataan saja tidak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang tiada habis-habisnya. Semoga ilmu dan amal jariah kalian dapat kami lengkapi dengan menjadi anak yang saleh dan salehah agar sempuna bekal kalian. Hanya kepada Allah SWT kami meminta dan berharap dan semoga Allah SWT mengabulkannya. Aamiin.
The big hasibuan‟s family: (Abang: Ali Fahlevi Hasibuan, A.Md., Ali
Fakhrurrozi Hasibuan, S.Pi. Kakak: Nur Ubaini Hasibuan, S.Pd., Lis Damasari Hasibuan, S.T., Husnul Chotimah Hasibuan, M.Hut., Adik: Rizky Hidayah Hasibuan. S.Pd., Sepupu: Sri Yuliani Hasibuan, dan Arviah Hasibuan, S.Pd.), Kakak-kakak ipar yang turut mendoakan: Kakak Sri Muliaty Septaningsih, dan Kakak Nursanah, S.Si., serta keponakan-keponakan calon pejuang dan pembela Islam: Ali Syahdaffa Hasibuan, Muhammad Rashid Hasibuan, Muhammad Arsyad Hasibuan, Muhammad Khalid Hasibuan, Hafizha Fazila Rahmah, dan Mufia Adifa Alfathunnisa.
Terkhusus karya ini untuk seluruh keluarga-keluarga Muslim yang
senantiasa berjuang mewujudkan sakinah, mawadah, warahmah. Hingga dapat meraih apa yang Allah SWT janjikan yakni rida-Nya atas amal tiap keluarga yang mengikuti Sunnah Rasulullah saw.
Akhirnya,
Nia persembahkan karya sederhana ini atas segala ketulusan kalian semua. Semoga Allah SWT membalas lebih
dari apa yang kalian semua berikan. Aamiin.
xiv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i NOTA DINAS ... ii PERSETUJUAN ... iii PENGESAHAN ... iv PENGESAHAN TESIS ... v ABSTRAK ... vi ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... xi
MOTTO ... xii
PERSEMBAHAN ... xiii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR SKEMA ... xviii
DAFTAR BAGAN ... xix
DAFTAR GAMBAR ... xx
DAFTAR SINGKATAN ... xxi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Kegunaan Penelitian ... 5
BAB II DESKRIPSI TEORITIK ... 7
A. PenelitianTerdahulu ... 7
B. Kerangka Teori ... 11
xv
1. Konsep Beban Pengampuan... 24
2. Konsep Single Mother ... 27
3. Konsep Tanggung Jawab (Hak dan Kewajiban) ... 28
a. Pengertian Hak dan Kewajiban Secara Umum ... 28
b. Hak dan Kewajiban Keluarga Muslim Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam ... 29
c. Ruang Lingkup Tanggung Jawab Keluarga Muslim ... 56
4. Konsep Keluarga ... 86
a. Pengertian Keluarga Secara Umum ... 86
b. Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli ... 87
c. Bentuk-bentuk Keluarga ... 88
d. Konsep Keluarga Ideal ... 89
e. Visi dan Misi Keluarga Ideal ... 90
f. Fungsi-fungsi Keluarga ... 92
g. Perubahan dalam Kehidupan Keluarga ... 99
D. Kerangka Pikir dan Desain Penelitian ... 101
E. Pertanyaan Penelitian ... 103
BAB III METODE PENELITIAN ... 104
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 104
B. Latar Penelitian ... 104
C. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 105
D. Data dan Sumber Data ... 108
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data ... 110
F. Teknik Analisis Data ... 114
G. Pengabsahan Data ... 116
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 117
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 117
1. Geografis ... 117
2. Demografi ... 124
xvi
1. Demografi Informan Utama dan Pelengkap ... 129
2. Kondisi Informan Pasca Perceraian ... 132
3. Latar Belakang Beban Pengampuan Keluarga Muslim Single Mother Berdasarkan Observasi Berkas Perkara Perceraian Tahun 2016 di Pengadilan Agama Palangka Raya. ... 139
4. Latar Belakang Beban Pengampuan Single Mother Keluarga Muslim Berdasarkan Hasil Wawancara ... 141
5. Beban Pengampuan dan Kendala Keluarga Muslim Single Mother Kota Palangka Raya dalam Memenuhi Tanggung Jawabnya ... 148
BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... 155
A. Latar Belakang Terjadinya Beban Pengampuan Keluarga Muslim Single Mother Kota Palangka Raya ... 155
B. Beban Pengampuan dan Kendala Keluarga Muslim Single Mother Kota Palangka Raya dalam Memenuhi Tanggung Jawabnya ... 184
C. Solusi Hukum bagi Keluarga Muslim Single Mother Kota Palangka Raya dalam Memenuhi Tanggung Jawabnya ... 211
BAB VI PENUTUP ... 227
A. Kesimpulan ... 227
B. Saran ... 228
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Fungsi-fungsi Keluarga dan Rangkumannya ... 93
Tabel 2. Pertanyaan-pertanyaan Penelitian ... 103
Tabel 3. Demografi Umum Informan Utama (Single Mother) ... 130
Tabel 4. Demografi Umum Informan Pelengkap (Anak Kandung dari
Single Mother) ... 131
Tabel 5. Perlakuan terhadap Single Mother dalam Rumah Tangga. ... 155
Tabel 6. Beban dan Kendala Single Mother dalam Memenuhi Tanggung Jawabnya. ... 184
xviii
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif ... 114
Skema 2. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 116
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Desain Penelitian ... 102
Bagan 2. Desain Solusi ... 212
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Adiministrasi Provinsi Kalimantan Tengah ... 117
Gambar 2. Peta Adiministrasi Kota Palangka Raya ... 119
Gambar 3. Peta Administrasi Kecamatan Jekan Raya ... 120
Gambar 4. Wilayah Terluas Menurut Kelurahan di Kecamatan Jekan Raya (Km2) Tahun 2016 ... 121
Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Sabangau ... 122
Gambar 6. Wilayah Terluas Menurut Kelurahan di Kecamatan Sabangau (Km2) Tahun 2016 ... 122
Gambar 7. Peta Administrasi Kecamatan Pahandut ... 123
Gambar 8. Wilayah Terluas Menurut Kelurahan di Kecamatan Pahandut (Km2) Tahun 2016 ... 124
Gambar 9. Piramida Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2016 ... 125
Gambar 10. Piramida Penduduk Kecamatan Jekan Raya Tahun 2016 ... 125
Gambar 11. Piramida Penduduk Kecamatan Sabangau Tahun 2016 ... 126
Gambar 12. Piramida Penduduk Kecamatan Pahandut Tahun 2016 ... 127
xxi
DAFTAR SINGKATAN
BP4 : Badan Penasihatan Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan
CV : Comanditaire Venotschap (Persekutuan Komanditer)
dkk : Dan kawan-kawan
edt. : Editor
h. : Halaman
HAM : Hak Asasi Manusia
HR : Hadis Riwayat
IAIN : Institut Agama Islam Negeri
KDRT : Kekerasan Dalam Rumah Tangga
KHI : Kompilasi Hukum Islam
PA : Pengadilan Agama
PN : Pengadilan Negeri
PP : Peraturan Pemerintah
PT : Perseroan Terbatas
PIL : Pria Idaman Lain
pentj. : Penerjemah ra : Radiallahu'anhu/Radiallahu'anha SAW : Sallallahu'alaihiwasallam SWT : Subhanahuwataa'ala td. : Tidak Diterbitkan t.th : Tanpa tahun
UUD 1945 : Undang-Undang Dasar Tahun 1945
UU : Undang-Undang
WIL : Wanita Idaman Lain
xxii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 158 Tahun 1987 dan 0543/b/U/11/1987, Tanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus. Berikut ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf Latin.
Huruf Arab Nama Latin Huruf Latin Keterangan
ا
alief Tidak dilambangka n Tidak dilambangkanب
ba>’ b beت
ta>’ t teث
s|a>’ s\ es (dengan titik di atas)ج
ji>m j jeح
h{a>’ h} ha (dengan titik dibawah)
خ
kha>’ kh ka dan haد
da>l d deذ
z|a>l z\ zet (dengan titik di atas)ر
ra>’ r erز
za>’ z zetس
si>n s esxxiii
ص
s{a>d s} es (dengan titik dibawah)
ض
d{a>d d} de (dengan titik dibawah)
ط
t{a>’ t} te (dengan titik dibawah)
ظ
z{a>’ z} zet (dengan titik dibawah)
ع
‘ain ….‘…. koma terbalik di atasغ
gain g geؼ
fa>’ f efؽ
qa>f q kiؾ
ka>f k kaؿ
la>m l elـ
mi>m m emف
nu>n n enك
wa>wu w weق
ha>’ h haء
hamzah … … apostrofم
ya>’ y ye B. VokalVokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia yang terdiri dari vocal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong).
1. Vokal Tunggal
Vokal Tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Latin Huruf Latin Nama
--- ىَ---
Fath}ah} a axxiv
--- يَ---
D}amah u u Contoh:ىبىتىك
: katabaيبىىٍذىي
: yażhabuىرًكيذ
: żukiraىلًئيس
: su`ila 2. Vokal RangkapVokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu: Tanda dan Huruf Nama Gabungan Huruf Nama
ٍم -- ىَ--
Fath}ah} dan Ya>’ ai a dan iٍك -- ىَ--
Fath}ah} dan Wa>wu au a dan u Contoh:ىفٍيىك
: kaifaىؿٍوىى
: haula C. MaddahMaddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan Huruf Nama Latin Huruf dan
Tanda Nama
ل -- ىَ-ا- ىَ-
Fath}ah} danAlief atau Ya>’ ā a dan garis di atas
م -- ًَ-
Kasrah dan Ya>’ ī i dan garis diatas
ٍك -- يَ-
D{amah dan Wa>wu ū u dan garis di atas Contoh:ىؿاىق
: qālaىلٍيًق
: qīlaىىمىر
: ramāيؿٍويقىػي
: yaqūluxxv D. Ta>’ Marbu>t}ah
Transliterasi untuk ta>’ marbu>t}ah ada dua. 1. Ta>’ Marbu>t}ah hidup
Ta>’ Marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan damah, transliterasinya adalah /t/.
2. Ta>’ Marbu>t}ah mati
Ta>’ Marbu>t}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta>’ marbu>t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta>’ marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:
ٍؿاىفٍطىلاٍايةىضٍكىر
- raud{ah al-at}fāl - raud}atulat}fālٍةىرَّوىػنيمٍلايةىنٍػيًدىمٍلىا
- al-Madīnah al-Munawwarah- al-Madīnatul-Munawwarah
E. Syad|d|ah (Tasydid)
Syad|d|ah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syad|d|ah, atau tanda tasydid. Pada transliterasi ini tanda syad|d|ah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syad|d|ah, itu:
Contoh:
اىنَّػبىر
: rabbanāىؿَّزىػن
: nazzalaًٌبٍلىا
: al-birrُّجىٍلْىا
: al-h{ajju F. Kata SandangKata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf, yaitu: لا. Namun, dalam transliterasinya kata sandang itu
dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xxvi
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. 2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Baik yang diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung.
Contoh:
يليجَّرلىا
: ar-rajuluيمىلىقٍلىا
: al-qalamuG. Hamzah
Dinyatakan di depan daftar transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh: 1. Hamzah di awal:
ًميا
يتٍر
: umirtuىلىكىا
: akala 2. Hamzah di tengah:ىفٍكيذيخٍأىت
: ta`khużūnaىفٍويليكٍأىت
: ta`kulūna 3. Hamzah di akhir:هءٍيىش
: syai`unهءٍوَّػنلا
: an-nau`uH. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua carabisa dipisah per-kata dan bisa pula dirangkaikan.
xxvii
ىفاىزٍػيًمٍلاىوىلٍػيىكٍلااويفٍكىاىف
- Faaufū al-kailawa al-mīzāna - Faaufū-kailawal-mīzānaًمٍسًب
ًللها
اىىٰرٍىمَ
ىك
اىهسٍريم
- BismillāhimajrēhāwamursāhāI. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasinya ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
هؿٍويسىرَّلاًاهدَّمىيمُاىمىك
: Wama> Muhammadun illa>rasu>lيفٰاٍريقلٍاًهٍيًفىلًزٍنياٍيًذَّلاىناىضىمىريرٍهىش
: Syahru Ramada>na al-laz{i@ unz}ilafi@hi al-Qur’anuPenggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh:
ًللهاىنًمهرٍصىن
بٍيًرىقهحٍتىػفىك
Nas{rumminallāhiwafath}un qarībًوَّلًل
انعٍػيًىجَيرٍمىلاا
-- LillLillāāhi al-amrujamhiamrujamī’an ī’an J. TajwidBagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dengan ilmu tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid.
Sumber:
Tim Penyusun, Panduan Penulisan Tesis Pascasarjana IAIN Palangka Raya,