• Tidak ada hasil yang ditemukan

decision support system penjurusan mahasiswa dengan metode decision tree di universitas multimedia nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "decision support system penjurusan mahasiswa dengan metode decision tree di universitas multimedia nusantara"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

DECISION SUPPORT SYSTEM

PENJURUSAN MAHASISWA

DENGAN METODE DECISION TREE

DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

Nama : Yosia Elim

NIM : 08110110025

Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Studi : Teknik Informatika

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Decision Support System Penjurusan Mahasiswa dengan Metode Decision Tree di Universitas Multimedia Nusantara

Oleh:

Nama : Yosia Elim

NIM : 08110110025

Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Studi : Teknik Informatika

Tangerang, 2 Juli 2012 Disahkan oleh,

Ketua Sidang Penguji

(Januar Wahjudi, S.Kom., M.Sc.) (Dodick Z. S., S.Kom, B.App.Sc., M.T.I)

Dosen Pembimbing Kepala Program Studi

(3)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya :

Nama : Yosia Elim

NIM : 08110110025

Program Studi : Teknik Informatika

menyatakan bahwa skripsi berjudul “Decision Support System Penjurusan Mahasiswa dengan Metode Decision Tree di Universitas Multimedia Nusantara” adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka.

Tangerang, Juni 2012

(4)

iii

ABSTRAKSI

Pemilihan jurusan di universitas menjadi bagian yang sulit bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa yang telah menempuh jenjang satu sampai dua semester karena ketidaktahuan jurusan yang tepat sesuai minat dan kemampuan akademis mereka. Aplikasi decision support system dengan menggunakan metode decision tree untuk membuat sebuah keputusan dari data-data hasil penjurusan yang telah ada dari pakar psikologi diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memilih jurusan. Jumlah dan variasi data sangat berpengaruh pada ketepatan aplikasi ini. Di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), aspek yang dapat dijadikan atribut dalam memilih jurusan bagi mahasiswa antara lain hasil uji minat yang dikenal dengan Self Directed Search (SDS) dan IQ. Aplikasi ini dirancang berbentuk

website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database ORACLE.

Kata kunci: Decision Support System, Decision Tree, Self Directed Search, IQ, PHP, ORACLE, Universitas Multimedia Nusantara

(5)

iv

ABSTRACT

A lot of new students or students who have taken first or second semester in study at university have difficult in choosing university program because they do not know the university program which appropriate with their interests and academic abilities. Decision Support System application using decision tree method can be used to make decision from choosing university program result data by phycologist expert. This decision can help students to choose the best university program. Sums and variations of data are important to make this application more accurate. At the University Multimedia Nusantara (UMN), aspects that can be used as attributes in choosing university program by students are interest test results, known as Self interest Directed Search (SDS) and IQ. This application is designed with website form using PHP programming language and the ORACLE database.

Keyword: Decision Support System, Decision Tree, Self Directed Search, IQ, PHP, ORACLE, University of Multimedia Nusantara

(6)

v

KATA PENGANTAR

Senang dan gembira adalah perasaan yang terungkap dalam benak penulis ketika penulis menyelesaikan skripsi ini. Tiada kata yang dapat penulis katakan selain puji dan syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu penulis dengan memberikan pengetahuan dan akal budi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “decision support system

penjurusan mahasiswa dengan metode decision tree di universitas multimedia nusantara” ini.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk menyelesaikan program strata satu (S1) jurusan teknik informatika dan memperoleh gelar sarjana komputer (S.Kom.) di Universitas Multimedia Nusantara.

Selama melakukan proses penelitian dan pembuatan skripsi di Universitas Multimedia Nusantara ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut. 1. Bapak Januar Wahjudi, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika.

2. Ibu Maria Irmina P., S.Kom, M.T., selaku dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi yang selalu memberikan dorongan dan semangat baru bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Sandra selaku psikolog Universitas Multimedia Nusantara yang telah memberikan informasi, data-data penelitian dan berbagai dukungan. 4. Keluarga yang tidak berhenti mendukung dan memberi semangat.

(7)

vi

5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa setiap orang berusaha belajar untuk lebih baik. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca skripsi ini untuk kemajuan penulis.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

Tangerang, Juni 2012 Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENYESAHAN SKRIPSI ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAKSI ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Pembatasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan Penelitian ... 2 1.5 Manfaat Penelitian ... 3 1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

(9)

viii

2.2 Intelligenz Structure Test ... 7

2.3 Decision Tree ... 7

2.4 Decision Support System ... 10

2.5 Kerangka Berfikir ... 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 12

3.1 Metodologi Penelitian ... 12

3.2 Perancangan ... 14

3.2.1 Flow Chart ... 14

3.2.2 Data Flow Diagram ... 15

3.2.3 Entity Relationship Diagram ... 18

3.2.4 User Interface ... 19

3.2.5 Struktur Tabel ... 27

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 31

4.1 Spesifikasi Perangkat ... 31

4.2 Implementasi ... 32

4.3 Pengujian ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 53

(10)

ix

LAMPIRAN ... 56 RIWAYAT HIDUP ... 57

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Algoritma decision tree ... 8

Gambar 3.1 Flow Chart DSS Penjurusan Mahasiswa ... 15

Gambar 3.2 DFD Level 0 ... 15

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses DSS Penjurusan ... 16

Gambar 3.4 Psudocode mencari gain ... 17

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Membuat Tree ... 18

Gambar 3.6 ERDDSS Penjurusan Mahasiswa ... 19

Gambar 3.7 Rancangan halaman index ... 20

Gambar 3.8 Rancangan halaman iq ... 21

Gambar 3.9 Rancangan halaman jurusan asal ... 22

Gambar 3.10 Rancangan halaman jurusan umn ... 23

Gambar 3.11 Rancangan halaman sds ... 24

Gambar 3.12 Rancangan halaman rekomendasi ... 25

Gambar 3.13 Rancangan Pop-up Info ... 26

Gambar 3.14 Rancangan Pop-up Bantuan ... 27

Gambar 4.1 Halaman index.php ... 33

Gambar 4.2 Pop-up Info ... 33

Gambar 4.3 Halaman jur_asal.php ... 34

Gambar 4.4 Halaman jur_umn.php ... 35

Gambar 4.5 Halaman iq.php... 36

(12)

xi

Gambar 4.7 Halaman result.php ... 39 Gambar 4.8 Pop-up Bantuan pada halaman pertanyaan ... 40 Gambar 4.9 Pop-up Bantuan pada halaman rekomendasi ... 40

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan Asal ... 28

Tabel 3.2 Jurusan UMN ... 28

Tabel 3.3 IQ ... 28

Tabel 3.4 Rekomendasi ... 29

Tabel 3.5 Syarat Prodi ... 29

Tabel 3.6 SDS... 29

Tabel 3.7 Penjurusan ... 30

Tabel 4.1 Hasil perhitungan entropy, gain, split information, dan gain ratio setiap atribut pada data pertama uji ketepatan kedua untuk mendapatkan root. ... 48

Tabel 4.2 Hasil perhitungan entropy, gain, split information, dan gain ratio setiap atribut pada data pertama uji ketepatan kedua untuk mendapatkan node atribut SDS1 yang bernilai I. ... 49

(14)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil angket pertanyaan pertama ... 43

Grafik 4.2 Hasil angket pertanyaan kedua ... 43

Grafik 4.3 Hasil angket pertanyaan ketiga ... 44

Grafik 4.4 Kendala yang dihadapi pengguna ... 44

Grafik 4.5 Pergerakan persentase ketepatan aplikasi terhadap uji pertama ... 46

Grafik 4.6 Pergerakan persentase ketepatan aplikasi terhadap uji kedua ... 47

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurangnya pengetahuan mengenai minat dan bakat setiap mahasiswa menimbulkan rasa bimbang dalam memilih jurusan di perguruan tinggi. Hal ujiebut dipublikasi oleh Gayle [1], yang menyatakan bahwa berdasarkan penelitian Dr. Fritz Grupe, setidaknya lima puluh persen dari enam puluh persen mahasiswa baru yang telah menentukan jurusan, pindah dari jurusan yang telah dipilihnya. Perlunya uji minat dan bakat menjadi dasar penelitian ini.

Untuk mengetahui minat dan bakat seseorang, diperlukan psikotest The Holland Code atau yang sering juga disebut Self Directed Search (SDS) dan

Intelligenz Structure Test (IST). Penggunaan uji SDS ini bertujuan untuk melihat perspektif sifat seseorang dalam melakukan sebuah pekerjaan. Perspektif sifat seseorang akan menggambarkan minat dan bakat orang tersebut. Minat dan bakat orang tersebut akan dikomparasi dengan hasil uji IST, yaitu kepandaian seseorang, untuk dapat menentukan apakah orang tersebut cocok dengan jurusan yang dipilihnya.

Klasifikasi jurusan yang diminati seseorang dapat tergambar dari pasangan tiga minat dan bakat terbesar seseorang berdasarkan hasil uji SDS. Namun, minat dan bakat saja kurang cukup untuk memastikan seseorang dapat berhasil menempuh kegiatan belajar di perguruan tinggi tanpa didukung kecerdasan yang dapat diukur dengan menggunakan uji IST. Komputer membutuhkan tahap

(16)

learning untuk dapat mengklasifikasikan jurusan sesuai minat dan bakat secara akurat. Pengklasifikasian ini dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan

decision tree. Dengan menggunakan data-data hasil psikotest dan rekomendasi penjurusan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), aplikasi decision support system (DSS) dengan metode decision tree ini dapat dibangun.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang diatas, masalah yang dapat diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana penerapan metode learning dengan decision tree dalam mendapatkan keputusan jurusan yang cocok untuk seorang mahasiswa yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa tersebut?

2. Seberapa besar prosentase aplikasi decision support system ini membantu psikolog UMN dalam hal ketepatan?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi dengan menggunakan alat uji SDS dan IST yang digunakan untuk pindah program studi yang ada di Universitas Multimedia Nusantara. Penelitian ini juga dibatasi dengan menggunakan jurusan yang ada di Universitas Multimedia Nusantara.

1.4 Tujuan Penelitian

(17)

3

1. Mengetahui penerapan metode learning dengan decision tree dalam mendapatkan keputusan jurusan yang cocok untuk seorang mahasiswa yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa tersebut.

2. Mencari besar prosentase aplikasi decision support system ini dalam membantu psikolog UMN dalam hal ketepatan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat seorang mahasiswa di UMN.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut. Bab I. Pendahuluan

Berisi latar belakang penelitian ini dilakukan, rumusan permasalahan yang diteliti, pembatasan masalah yang diteliti, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

Bab II. Landasan teori

Berisi teori-teori yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan. Bab III. Metodologi penelitian dan perancangan sistem

Berisi metode-metode dan langkah-langkah yang dikerjakan selama melakukan penelitian.

(18)

Bab IV. Implementasi dan pengujian

Berisi penjelasan mengenai proses-proses dalam implementasi penelitian ini dan hasil dari penelitian ini.

Bab V. Kesimpulan dan saran

Berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini dan saran yang berkaitan dalam pengembangan penelitian ini.

(19)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 The Holland Code

Salah satu uji untuk melihat personalitas dan penentuan karier adalah dengan menggunakan uji Self Directed Search (SDS). Uji SDS akan merepresentasikan enam buah kode yang dikenal dengan The Holland Code.

Menurut Alison [2], The Holland Code ini adalah sebuah standart yang digunakan banyak universitas untuk merekomendasikan jurusan dan karir bagi para sarjana strata satu. Model ini dibuat oleh seorang psikolog John L. Holland yang mempublikasikannya pada tahun 1996 dengan judul “Dictionary of Holland Occupational Codes”.

Ada enam buah kode dalam model ini, yaitu R untuk kepribadian realistis, I untuk kepribadian investigasi, A untuk kepribadian artistik, S untuk kepribadian sosial, E untuk kepribadian enterprising dan C untuk kepribadian konvensional. Alison [2] menjelaskan keenam buah kode tersebut sebagai berikut.

Kepribadian Realitis melakukan sesuatu dengan kandidat sensivitas dan komunikasi. Orang dengan kepribadian ini memilih aktifitas fisik untuk berbicara atau duduk dan berfikir. Karier yang cocok untuk karakteristik ini antara lain,

crafts-person, law enforcer, karier dalam olah raga (seperti physical trainer,guru senam) dan engineer.

Kepribadian investigasi (I) adalah kepribadian yang dimiliki oleh orang yang menyukai observasi dan berfikir tentang observasinya. Mereka adalah

(20)

pengorganisir yang senang bekerja dengan informasi. Mereka memiliki kemampuan alami untuk mengerti abstrak dan penyelesaian masalah. Karir yang cocok untuk orang yang memiliki kepribadian ini antara lain, dokter, peneliti, perpustakawan, pembangun software, sejarahwan dan ahli kimia.

Kepribadian artistik adalah kepribadian yang imaginatif dan kreatif. Orang dengan kepribadian ini penuh dengan keaslian, namun mereka dapat melakukan impulsif dan terlihat kompikatif. kepribadian ini memiliki kemampuan untuk mengekspresikan perasaan mereka dan menggunakan imaginasi mereka untuk membuat sesuatu. Orang dengan kepribadian ini biasanya menggunakan musik untuk mengekspresikan pikiran mereka atau perasaan mereka. Karir yang cocok untuk kepribadian ini antara lain, penulis, pemusik, artist, designer grafis dan arsitek.

Kepribadian sosial memiliki kemampuan interpersonal yang sempurna dan sebuah konsentrasi yang konsisten untuk orang lain. kepribadian ini adalah penolong yang menyenangi bekerja dengan orang lain dan berbuat sesuatu dengan kelompok. Mereka adalah informer terbaik yang memiliki kemampuan alami untuk mengempati dan menginspirasi. Karir yang cocok untuk kepribadian ini antara lain, psikolog, pekerja sosial, perawat, pelatih dan guru.

Kepribadian enterprising adalah kepribadian yang persuasif, sosial dan ambisius. Orang dengan kepribadian ini adalah instinctive risk-takers yang melakukannya sebagai pemimpin yang energik. Karir yang cocok untuk kepribadian ini antara lain, eksekutif bisnis, sales representatives, pengacara, manager financial, politisi, dan pengusaha.

(21)

7

Kepribadian konvensional adalah kepribadian yang dimiliki oleh orang yang mengapresiasi struktur dan efisiensi. Kepribadian konvensional merupakan pengorganisir secara alami dengan kemampuan perhatian pada detail. Karir yang berpotensi untuk kepribadian ini antara lain, akuntan, editor, sekretaris, teknisi, manager dan pekerja bank.

2.2 Intelligenz Structure Test

“Today, intelligence tests are most commonly administered on an individual basis and used to guide decision making with regard to exceptionality, eligibility, and educational placement”, ungkap Danielle [3]. Hasil uji IST ini akan membantu psikolog dalam menentukan jurusan. Tes IST terdiri dari beberapa area uji seperti yang dijelaskan pada IST manual [4], yaitu verbal, numerik, dan figural.

2.3 Decision Tree

Menurut Stuart [5, p. 697], decision tree adalah bentuk paling mudah dan paling sukses untuk mesin learning yang menemukan keputusan dengan seruntutan uji. Stuart juga menjelaskan [5, p. 699] bahwa metode decision tree ini baik untuk beberapa kondisi dan buruk untuk kondisi lain. Tidak ada representasi yang baik untuk semua kondisi, ungkapnya [5, p. 699]. Menurut Luger [6, p. 409], “Decision tree allows us to determine the classification of an object by testing its values for certain properties.” Menurut Suyanto [7, p. 139], “Decision tree learning adalah salah satu metode belajar yang sangat popular dan banyak

(22)

digunakan secara praktis. Metode ini merupakan metode yang berusaha menemukan fungsi-fungsi pendekatan yang bernilai diskrit dan tahan terhadap data-data yang terdapat kesalahan (noisy data) serta mampu mempelajari ekspresi-ekspresi disjunctive (ekspresi-ekspresi OR).”

Algoritma decision tree adalah seperti gambar berikut [5, p. 702].

Gambar 2.1 Algoritma decision tree

Untuk mendapatkan atribut yang terbaik untuk uji, digunakan rumus untuk mendapatkan entropy, yaitu ukuran ketidak-yakinan dari sebuah variabel acak [5, p. 703]. Rumus entropy dijabarkan dalam persamaan 2.1 [7, p. 139].

- ... Rumus 2.1

Di mana c adalah jumlah kelas klasifikasi dan pi adalah probabilitas sampel pada

(23)

9

Setelah nilai entropy didapat untuk setiap variabel, information gain, efektivitas suatu atribut dalam mengklasifikasikan data, dapat dihitung. Rumus

information gain adalah sebagai berikut [7, p. 140].

-

... Rumus 2.2

Di mana A adalah atribut, V menyatakan suatu nilai yang mungkin untuk atribut A, Values(A) merupakan himpunan nilai-nilai yang mungkin untuk atribut A, Sv

adalah jumlah sampel untuk nilai v, S adalah jumlah seluruh sampel data dan Entropy(Sv) adalah entropy untuk sampel-sampel yang memiliki nilai v.

Suyanto [7, p. 160] menjelaskan bahwa Information Gain akan mengalami masalah ketika ada atribut yang memiliki nilai sangat bervariasi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan efektivitas lebih baik untuk nilai yang bervariasi digunakan rumus Gain Ratio yang dihitung berdasarkan Split Information yang dirumuskan sebagai berikut [7, p. 161].

- ... Rumus 2.3

Di mana S menyatakan himpunan sampel data, Si menyatakan sub himpunan sampel data yang terbagi berdasarkan jumlah variasi nilai pada atribut A. Selanjutnya, Gain Ratio dirumuskan sebagai berikut [7, p. 161].

(24)

2.4 Decision Support System

Chiang [8], dalam kalimat preface bukunya, menerangkan bahwa Decision Support Systems (DSS) terdiri dari tiga komponen utama yaitu, a knowledge base,

a computerized model, dan a user interface.

Chiang [8] mendefinisikan, “DSS simulate cognitive decision-making functions of humans based on artificial intelligence methodologies (including

expert systems, data mining, machine learning, connectionism, logistical

reasoning, etc.) in order to perform decision support functions.

Kini aplikasi DSS telah membantu dalam berbagai aspek antara lain,

aviation monitoring, keamanan transportasi, diagnosis klinik, ramalan cuaca, management bisnis, dan strategi pencarian internet. DSS dapat memberikan saran kepada pengguna dengan mengombinasikan pengetahuan dasar dengan aturan-aturan inferensi.

2.5 Kerangka Berfikir

Proses kerja penelitian ini diawali dengan kajian teori mengenai decision tree dan decision support system yang dilanjutkan dengan proses wawancara untuk mendapatkan atribut dan data-data sampel aplikasi ini. Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan aplikasi, membuat aplikasi dan database, melakukan uji, menganalisa hasil uji dan mengambil kesimpulan.

Aplikasi dimulai dengan memberikan pertanyaan jurusan asal kepada pengguna. Jurusan asal yang diisikan oleh pengguna akan menyeleksi jurusan di UMN yang dapat dipilih pengguna berdasarkan syarat program studi di UMN.

(25)

11

Data dalam database yang sesuai dengan jurusan asal dan jurusan di UMN yang telah dipilih oleh pengguna akan menjadi data sampel pembuatan tree. Aplikasi membuat tree dengan menggunakan algoritma decision tree. Atribut yang digunakan dalam aplikasi ini adalah tiga minat user berdasarkan hasil uji SDS, dan nilai IQ pengguna berdasarkan hasil uji IST. Setelah tree dibuat, aplikasi akan memberikan pertanyaan mengenai hasil uji SDS dan nilai IQ kepada pengguna. Inputan hasil uji SDS dan nilai IQ tersebut akan ditelusuri kedalam tree yang telah dibuat untuk melihat keputusan. Aplikasi akan memberikan output mengenai kecocokan jurusan yang diminati dengan minat dan bakat yang telah diisikan beserta tingkat kecerdasannya. Jika tidak ada jurusan di UMN yang telah dipilih oleh pengguna yang tidak direkomendasikan, maka aplikasi akan mencari alternatif jurusan yang cocok di UMN berdasarkan hasil uji SDS pengguna dan menampilkan alternatif jurusan tersebut.

(26)

12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodologi Penelitian

Alur kerja penelitian ini dilakukan berdasarkan langkah-langkah berikut. 1. Mempelajari kajian teori yang dibutuhkan.

Proses mempelajari kajian teori dilakukan untuk mendapatkan pengertian dasar mengenai metode dan cara-cara membangun aplikasi DSS ini.

2. Wawancara dengan psikolog UMN.

Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data terdahulu yang dapat dijadikan data sampel pembuatan aplikasi ini dan untuk mendapatkan atribut-atribut yang diperlukan untuk melakukan proses penjurusan mahasiswa.

3. Menetapkan atribut-atribut decision tree untuk pengambilan keputusan. Proses penetapan atribut-atribut decision tree untuk pengambilan keputusan ini adalah kelanjutan dari proses wawancara dengan psikolog UMN. Dengan wawancara, didapatkan atribut-atribut yang akan digunakan oleh aplikasi untuk memroses penjurusan mahasiswa.

4. Merancang aplikasi pengambil keputusan.

Setelah atribut-atribut decision tree untuk pengambilan keputusan telah didapatkan, proses selanjutnya adalah merancang aplikasi pengambilan keputusan ini. Perancangan dilakukan dengan membuat diagram-diagram

(27)

13

seperti Flow Chart, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan rancangan user interface.

5. Membuat database aplikasi pengambil keputusan.

Setelah diagram-diagram tersebut dibuat beserta didapatnya data-data sampel, atribut-atribut dan data-data tersebut disusun menjadi tabel-tabel untuk diimplementasikan ke dalam database sebagai penampung data. 6. Membuat aplikasi pengambil keputusan.

Pembuatan aplikasi pengambil keputusan berdasarkan diagram-diagram dan rancangan user interface untuk dibuat user interface yang sesungguhnya, fungsi-fungsi, dan main program dalam bahasa PHP.

7. Melakukan pengujian.

Setelah aplikasi dibuat, aplikasi di-uji untuk mendapatkan jawaban dari rumusan permasalahan penelitian. Pengujian dilakukan dengan memasukkan data-data ke dalam aplikasi dan membandingkan hasil rekomendasi dari aplikasi pengambil keputusan dengan hasil rekomendasi pakar.

8. Analisa

Setelah semua data terkumpul, laporan penelitian dibuat berdasarkan data yang telah diperoleh.

(28)

3.2 Perancangan

Diagram-diagram yang dibuat dalam proses perancangan antara lain Flow Chart, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD), beserta rancangan user interface dan struktur tabel dijelaskan sebagai berikut.

3.2.1 Flow Chart

Proses yang berjalan dalam aplikasi ini dimulai dengan aplikasi memberikan pertanyaan jurusan asal kepada pengguna. Jurusan asal yang diisikan oleh pengguna akan menyeleksi jurusan di UMN yang dapat dipilih pengguna berdasarkan syarat program studi di UMN. Data dalam database yang sesuai dengan jurusan asal dan jurusan di UMN yang telah dipilih oleh pengguna akan menjadi data sampel pembuatan tree. Aplikasi membuat tree dengan menggunakan algoritma decision tree. Atribut yang digunakan dalam aplikasi ini adalah tiga minat user berdasarkan hasil uji SDS, dan nilai IQ pengguna berdasarkan hasil uji IST. Setelah tree dibuat, aplikasi akan memberikan pertanyaan mengenai hasil uji SDS dan nilai IQ kepada pengguna. Inputan hasil uji SDS dan nilai IQ tersebut akan ditelusuri kedalam tree yang telah dibuat untuk melihat keputusan. Aplikasi akan memberikan output mengenai kecocokan jurusan yang diminati dengan minat dan bakat yang telah diisikan beserta tingkat kecerdasannya. Jika tidak ada jurusan di UMN yang telah dipilih oleh pengguna yang tidak direkomendasikan, maka aplikasi akan mencari alternatif jurusan yang cocok di UMN berdasarkan hasil uji SDS pengguna dan menampilkan alternatif jurusan tersebut. Proses-proses yang telah dijelaskan, digambarkan dalam flow

(29)

15

chart berikut dengan simbol-simbol flow chart berdasarkan penjelasan mengenai

flow chart oleh Lesley [9, p. 264] dalam halaman lampirannya.

Gambar 3.1 Flow Chart DSS Penjurusan Mahasiswa

3.2.2 Data Flow Diagram

Berdasarkan flow chart pada penjelasan butir 3.2.1 di atas, data-data yang bergerak dalam aplikasi ini digambarkan berdasarkan Data Flow Diagram (DFD) pada gambar 3.2.

(30)

Dalam aplikasi DSS penjurusan ini, terdapat tiga entity yang terlibat, yaitu User, Psikolog dan Prodi. Entity User memberikan data jurusan asal, jurusan yang hendak dipilih, hasil IQ, hasil SDS dan akan menerima data rekomendasi. Entity

Psikolog memberikan data rekomendasi dan saran yang digunakan untuk membuat decision tree dalam aplikasi ini. Entity Prodi memberikan data syarat jurusan yang digunakan untuk mem-filter input-an jurusan di UMN yang dapat diinputkan oleh User sesuai dengan jurusan asalnya.

Proses DSS penjurusan pada DFD level nol dapat memiliki dua proses yaitu proses membuat tree yang digunakan untuk membuat pohon keputusan dengan metode decision tree dan proses analisis jawaban yang digunakan untuk

mem-filter jurusan di UMN sesuai jurusan asal User dan menelusuri decision tree

berdasarkan input-an User untuk mendapatkan rekomendasi. Proses-proses tersebut digambarkan dalam gambar 3.3.

(31)

17

Proses membuat tree dalam DFD level satu pada gambar 3.3 memiliki dua proses di dalamnya. Kedua proses tersebut adalah proses mencari gain dan proses menentukan pertanyaan. Proses mencari gain adalah proses menghitung gain dengan rumus 2.4 yang dapat dibuat dalam bentuk pseudocode seperti gambar 3.4.

Gambar 3.4 Psudocode mencari gain

function MENCARI_GAIN(col, cond, ex) returns a gain ratio

inputs: col, set of columns cond, set of conditions ex, set of examples _ x ← _ cond) ← _d x ← ← 0

← 0 for each sv_ex as sv do

← ← 0

for each sv of j do ← + j end for

← - (sum / all) * EntropySv if all is 0 or sum is 0 then

← 0 mat ← 0 else ← / ← end if ← - p * mat end for ← +

if SplitInformation is not empty then ← / else

← 0 end if

(32)

Proses menentukan pertanyaan adalah proses menentukan pertanyaan sesuai dengan atribut yang telah terpilih dari proses mencari gain. Proses-proses tersebut dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Membuat Tree

3.2.3 Entity Relationship Diagram

Data-data dari data flow diagram pada butir 3.2.3, dapat disusun menjadi sebuah database dengan tabel-tabel yang saling berkaitan. Kaitan-kaitan pada tabel-tabel dalam database aplikasi ini dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram (ERD) pada gambar 3.5.

(33)

19

Gambar 3.6 ERDDSS Penjurusan Mahasiswa

3.2.4 User Interface

Rancangan user interface untuk aplikasi ini terdiri dari enam halaman antar muka pada browser. Halaman-halaman tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Halaman index.

Halaman index adalah halaman pembuka aplikasi. Halaman ini berisi judul, fungsi program, petunjuk penggunaan, tombol “Mulai” untuk memulai aplikasi dan tombol “Info” untuk melihat rincian aplikasi. Rancangan halaman index adalah sebagai berikut.

(34)

Gambar 3.7 Rancangan halaman index

2. Halaman IQ.

Halaman IQ digunakan sebagai media interaksi pengguna dalam memasukkan nilai IQ. Halaman ini berisi judul, pertanyaan mengenai nilai IQ, text box untuk media pengguna menjawab nilai IQ, tombol “Kirim” dan tombol “Bantuan” untuk melihat penjelasan penggunaan program. Rancangan halaman ini tergambar pada gambar 3.7.

(35)

21

Gambar 3.8 Rancangan halaman iq

3. Halaman jurusan asal.

Halaman jurusan asal digunakan sebagai media interaksi pengguna dalam memasukkan data jurusan sebelum kuliah. Halaman ini berisi judul, pertanyaan mengenai jurusan pengguna sebelum kuliah, list box untuk media pengguna menjawab jurusan sebelum kuliah, tombol “Kirim” dan tombol “Bantuan” untuk melihat penjelasan penggunaan program. Rancangan halaman ini tergambar pada gambar 3.8.

(36)

Gambar 3.9 Rancangan halaman jurusan asal

4. Halaman jurusan umn.

Halaman jurusan umn digunakan sebagai media interaksi pengguna dalam memasukkan dua buah jurusan yang diinginkan di UMN. Halaman ini berisi judul, pertanyaan mengenai jurusan yang diinginkan di UMN, list box untuk media pengguna menjawab jurusan yang diinginkan di UMN, tombol “Kirim” dan tombol “Bantuan” untuk melihat penjelasan penggunaan program. Rancangan halaman ini tergambar pada gambar 3.9.

(37)

23

Gambar 3.10 Rancangan halaman jurusan umn

5. Halaman sds.

Halaman sds digunakan sebagai media interaksi pengguna dalam memasukkan nilai sds. Halaman ini berisi judul, pertanyaan mengenai nilai sds, list box untuk media pengguna menjawab nilai sds, tombol “Kirim” dan tombol “Bantuan” untuk melihat penjelasan penggunaan program. Rancangan halaman ini tergambar pada gambar 3.10.

(38)

Gambar 3.11 Rancangan halaman sds

6. Halaman rekomendasi.

Halaman rekomendasi adalah halaman terakhir digunakan sebagai media penyampaian hasil rekomendasi kepada pengguna. Halaman ini berisi judul, rekomendasi dan saran, tombol “Kembali” untuk kembali ke halaman index dan tombol “Bantuan” untuk melihat penjelasan penggunaan program. Rancangan halaman ini tergambar pada gambar 3.11.

(39)

25

Gambar 3.12 Rancangan halaman rekomendasi

Selain halaman-halaman tersebut, juga dirancang pop-up untuk menampilkan informasi kepada pengguna seperti informasi detail aplikasi seperti pada gambar 3.12, dan informasi petunjuk penggunaan aplikasi seperti pada gambar 3.13. Pop-up ini akan muncul ketika tombol “Info” atau tombol “Bantuan” diklik.

(40)
(41)

27

Gambar 3.14 Rancangan Pop-up Bantuan

3.2.5 Struktur Tabel

Untuk membangun aplikasi ini, dibutuhkan tujuh buah tabel di dalam

database. Tabel-tabel yang terdapat di dalam database aplikasi ini adalah sebagai berikut.

Nama tabel : JURUSAN_ASAL

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan jurusan user pada saat sebelum kuliah Primary key : ID_JUR_ASAL

(42)

Tabel 3.1 Jurusan Asal No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_JUR_ASAL NUMBER Auto increment

2 KET_JUR_ASAL VARCHAR2 20 Jurusan user sebelum kuliah

Nama tabel : JURUSAN_UMN

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan jurusan yang ada di UMN Primary key : ID_JUR_UMN

Foreign key : -

Tabel 3.2 Jurusan UMN No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_JUR_UMN NUMBER Auto increment

2 KET_JUR_UMN VARCHAR2 20 Jurusan yang ada di UMN

Nama tabel : IQ

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan klasifikasi IQ Primary key : ID_IQ

Foreign key : -

Tabel 3.3 IQ

No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_IQ NUMBER Auto increment

2 KET_IQ VARCHAR2 25 Klasifikasi IQ

Nama tabel : REKOMENDASI

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan kemungkinan hasil rekomendasi Primary key : ID_REK

(43)

29

Tabel 3.4 Rekomendasi No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_REK NUMBER Auto increment

2 KET_REK VARCHAR2 20 Hasil rekomendasi

Nama tabel : SYARAT_PRODI

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan persyaratan penjurusan berdasarkan program studi

Primary key : ID_SP

Foreign key : JUR_UMN, JUR_ASAL

Tabel 3.5 Syarat Prodi No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_SP NUMBER Auto increment

2 JUR_UMN NUMBER Mereferensi ke tabel

JURUSAN_UMN, ID_JUR_UMN

3 JUR_ASAL NUMBER Mereferensi ke tabel

JURUSAN_ASAL, ID_JUR_ASAL

Nama tabel : SDS

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan minat-minat hasil SDS Primary key : ID_SDS

Foreign key : -

Tabel 3.6 SDS

No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_SDS NUMBER Auto increment

(44)

Nama tabel : PENJURUSAN

Deskripsi : Tabel untuk menyimpan data-data penjurusan yang digunakan untuk proses pencarian hasil rekomendasi

Primary key : ID_PJURUSAN

Foreign key : JUR_ASAL, JUR_UMN, HASIL Tabel 3.7 Penjurusan No Nama kolom Tipe data Panjang Keterangan

1 ID_PJURUSAN NUMBER Auto increment

2 JUR_ASAL NUMBER Mereferensi ke tabel

JURUSAN_ASAL, ID_JUR_ASAL

3 JUR_UMN NUMBER Mereferensi ke tabel

JURUSAN_UMN, ID_JUR_UMN

4 IQ NUMBER Nilai IQ user

5 SDS1 CHAR 1 Minat user terbesar pertama hasil SDS; mereferensi ke tabel SDS, ID_SDS

6 SDS2 CHAR 1 Minat user terbesar kedua hasil

SDS; mereferensi ke tabel SDS, ID_SDS

7 SDS3 CHAR 1 Minat user terbesar ketiga hasil SDS; mereferensi ke tabel SDS, ID_SDS

8 HASIL NUMBER Mereferensi ke tabel

(45)

31

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Perangkat

Dalam membuat aplikasi ini, penulis menggunakan perangkat sebagai berikut.

1. Hardware

a. Processor : Intel Pentium 120 GHz

b. RAM : 2,00 GB

c. System type : 32-bit Operating System

2. Software

a. Operating System : Windows 7 b. Browser : Safari 5.7.1 c. Database : Oracle 11g

d. PHP : PHP 5.3.5

e. Server API : APACHE 2.0 Handler

Namun, spesifikasi perangkat minimal untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut. 1. Hardware

a. Processor : Intel Pentium III, 800 MHz

b. RAM : 1,50 GB

(46)

2. Software

a. Operating System : Windows XP

b. Browser : Firefox 1.5+, Internet Explorer 6+, Safari 2.0.2+, and Opera 9+

c. Database : Oracle 10g

d. PHP : PHP 5.3.5

e. Server API : APACHE 2.0 Handler

4.2 Implementasi

Implementasi aplikasi ini dilakukan di Universitas Multimedia Nusantara. Proses implementasi dimulai dengan membuat database pada server yang dilanjutkan dengan memasukkan halaman-halaman aplikasi pada server. Hasil implementasi aplikasi ini dapat diakses secara intranet dengan menggunakan

browser ke alamat “psikotest.umn.ac.id/penjurusan/”. Aplikasi ini dimulai dengan halaman index.php. Pada halaman ini, pengguna diperhadapkan dengan tampilan awal yang berisi ketentuan menggunakan aplikasi ini. Di halaman ini terdapat juga tombol “Mulai” untuk memulai aplikasi dan tombol “Info” untuk melihat detail aplikasi. Halaman index.php tergambar pada gambar 4.1.

(47)

33

Gambar 4.1 Halaman index.php

Jika pengguna mengklik tombol “Info”, aplikasi akan menampilkan pop up

berisi data detail aplikasi seperti gambar 4.2.

Gambar 4.2 Pop-up Info

Ketika tombol “Mulai” diklik, aplikasi akan membawa pengguna ke halaman jur_asal.php.

(48)

Halaman jur_asal.php ini berisi pertanyaan mengenai jurusan pendidikan pengguna sebelum kuliah dan sebuah list box yang berisi kemungkinan jurusan asal pengguna untuk mengisikan jurusan asal pengguna tersebut. Screen shot

halaman ini tergambar pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Halaman jur_asal.php

Jika pengguna telah selesai memasukkan jurusan asalnya dan tombol “Kirim” telah diklik, maka halaman akan berganti ke halaman jur_asal_proc.php yang akan memroses jurusan asal tersebut untuk menambah kondisi untuk mendapatkan kumpulan sampel yang akan diproses dengan metode decision tree. Halaman jur_asal_proc.php akan berganti secara otomatis ke halaman jur_umn.php. Halaman jur_asal_proc.php ini tidak memiliki tampilan.

Halaman jur_umn.php ini berisi pertanyaan mengenai jurusan yang ingin ditempuh oleh pengguna di UMN dan sebuah list box yang berisi jurusan-jurusan yang ada di UMN untuk mengisikan jurusan di UMN tersebut. Screen shot

(49)

35

Gambar 4.4 Halaman jur_umn.php

Jurusan yang dimunculkan dalam list box adalah jurusan yang dapat dipilih pengguna berdasarkan jurusan asal pengguna sebelum kuliah. Jika pengguna telah selesai memasukkan jurusan yang diinginkannya di UMN dan tombol “Kirim” telah diklik, maka halaman akan berganti ke halaman jur_umn_proc.php yang akan memroses jurusan yang diinginkannya di UMN tersebut untuk ditampung dalam session variable agar dapat ditelusuri melalui tree untuk memperoleh hasil rekomendasi. Halaman jur_umn_proc.php ini tidak memiliki tampilan. Halaman jur_umn_proc.php akan membawa pengguna ke halaman iq.php.

Halaman iq.php ini berisi pertanyaan mengenai nilai IQ pengguna dan sebuah text box untuk mengisikan nilai IQ pengguna tersebut. Screen shot

(50)

Gambar 4.5 Halaman iq.php

Jawaban IQ yang dimasukkan pengguna akan diklasifikasikan menjadi tujuh kelas, yaitu sangat kurang, kurang, rata-rata bawah, rata-rata, rata-rata atas, baik, dan sangat baik. Jika pengguna telah selesai memasukkan nilai IQ-nya dan tombol “Kirim” telah diklik, maka halaman akan berganti ke halaman iq_proc.php yang akan mengklasifikasikan nilai IQ tersebut. Hasil klasifikasi IQ tersebut yang akan disimpan dalam database dan session variable agar dapat digunakan untuk menelusuri tree. Halaman iq_proc.php ini tidak memiliki tampilan dan akan secara otomatis membawa pengguna ke halaman sds.php.

Halaman sds.php ini berisi pertanyaan mengenai tiga minat terbesar yang dimiliki oleh pengguna berdasarkan hasil uji SDS dan tiga buah list box yang berisi minat-minat hasil uji SDS untuk mengisikan tiga minat terbesar tersebut.

(51)

37

Gambar 4.6 Halaman sds.php

Jika pengguna telah selesai memasukkan tiga minat terbesarnya sesuai hasil uji SDS dan tombol“Kirim” telah diklik, maka halaman akan berganti ke halaman sds_proc.php yang akan menyimpan tiga minat hasil SDS tersebut dalam session variable yang akan digunakan untuk menelusuri tree guna mendapatkan hasil rekomendasi. Tiga minat hasil SDS adalah kode-kode minat yang telah dijelaskan pada kajian teori mengenai The Holland Code. Halaman sds_proc.php ini tidak memiliki tampilan dan secara otomatis akan membawa pengguna ke halaman start.php.

Halaman start.php yang tidak memiliki user interface ini adalah halaman untuk menentukan atribut-atribut dan sampel data awal yang akan dibuat decision tree-nya. Aplikasi akan menjalankan function decision_tree_learing yang merupakan implementasi dari algoritma decision tree yang dapat dilihat pada gambar 2.1. Fungsi ini akan menghasilkan tree dari data uji yang terdapat di dalam database. Tree yang telah dihasilkan ini akan dikembalikan ke dalam

(52)

sebuah variabel dalam halaman start.php ini untuk disimpan sebagai session variable yang akan digunakan sebagai media penelusuran data atribut yang akan menghasilkan sebuah rekomendasi. Halaman start.php ini akan membawa pengguna ke halaman ins.php untuk menelusuri tree dan memasukkan data baru ke dalam kumpulan sampel data dalam database.

Halaman ins.php tidak memiliki tampilan. Halaman tersebut hanya bertugas untuk menelusuri tree untuk mendapatkan hasil rekomendasi, memasukkan data yang telah didapat dari pengguna beserta hasil rekomendasi ke dalam database

untuk dijadikan tambahan data sampel pada proses decision tree penjurusan mahasiswa lainnya.

Setelah proses memasukkan data ke dalam database selesai, halaman ins.php akan membawa pengguna ke halaman result.php. Pada halaman result.php ini, hasil rekomendasi berdasarkan proses decision tree untuk data yang telah diinputkan oleh pengguna ditampilkan. Screen shoot halaman tersebut tergambar pada gambar 4.7.

(53)

39

Gambar 4.7 Halaman result.php

Jika pengguna mengklik tombol “Kembali”, maka pengguna akan dibawa ke halaman index.php untuk mengulangi aplikasi ini.

Pada setiap halaman pertanyaan dan halaman rekomendasi, terdapat tombol “Bantuan” yang dapat digunakan untuk memberi petunjuk kepada pengguna mengenai cara menggunakan aplikasi ini. Jika pengguna mengklik tombol “Bantuan”, aplikasi akan menampilkan pop-up berisi petunjuk menggunakan aplikasi seperti tergambar pada gambar 4.8 dan gambar 4.9.

(54)

Gambar 4.8 Pop-up Bantuan pada halaman pertanyaan

Gambar 4.9 Pop-up Bantuan pada halaman rekomendasi

Pengguna yang menggunakan aplikasi ini diharapkan telah melakukan uji SDS dan IQ yang telah dibahas pada laporan magang berjudul “Rancang Bangun Sistem Aplikasi Minat Bakat Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara”.

(55)

41

4.3 Pengujian

Setelah aplikasi ini selesai dibuat, aplikasi ini diuji dengan dua bentuk uji, yaitu uji angket ke pengguna awam dan pakar dan uji ketepatan dengan membandingkan hasil rekomendasi yang ditampilkan oleh aplikasi dengan hasil rekomendasi yang diberikan oleh psikolog.

Uji pertama adalah uji angket ke pengguna awam dan psikolog. Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar peran aplikasi ini dalam membantu masyarakat dalam menentukan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Uji ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut.

1. Membuat angket.

Angket memuat empat buah pertanyaan dengan tujuan mengukur kepuasan pengguna aplikasi terhadap aplikasi ini. Empat buah pertanyaan tersebut antara lain sebagai berikut.

1.1. Apakah program ini membantu Anda dalam mengambil keputusan jurusan?

1.2. Apakah Anda dapat menggunakan program ini dengan mudah? 1.3. Adakah kendala yang Anda hadapi dalam menggunakan program ini? 1.4. Apa saran Anda untuk perkembangan program ini?

2. Memilih pengguna awam dan psikolog

Proses memilih pengguna awam dan psikolog ini dilakukan di UMN dengan pengguna awam adalah komunitas mahasiswa dan dosen dan pengguna psikolog adalah psikolog UMN.

(56)

Setelah pengguna awam dan psikolog ditemukan, penulis memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mencoba aplikasi terlebih dahulu. 4. Meminta pengguna mengisi angket

Angket diberikan kepada pengguna setelah pengguna telah mencoba aplikasi ini. Pengguna diberikan waktu untuk mengisi angket tersebut tanpa perlu memberikan identitas diri mereka.

5. Menganalisis angket

Angket yang telah dikumpul dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Proses analisis angket ini menggunakan

6. Menarik kesimpulan

Dari hasil analisis, penulis mengambil kesimpulan dan saran-saran untuk penelitian ini.

Data yang diperoleh untuk uji angket ini berjumlah 36 data. Dari 36 data tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut.

1. Hasil angket untuk pertanyaan nomor satu tentang target pembuatan aplikasi ini digambarkan dalam grafik berikut.

(57)

43

Grafik 4.1 Hasil angket pertanyaan pertama

2. Hasil angket untuk pertanyaan nomor dua tentang kemudahan menggunakan aplikasi ini digambarkan dalam grafik berikut.

Grafik 4.2 Hasil angket pertanyaan kedua

3. Hasil angket untuk pertanyaan nomor tiga tentang kendala yang dihadapi dalam menggunakan aplikasi ini digambarkan dalam grafik berikut.

2 1 4 20 9 0 5 10 15 20 25

sangat buruk buruk normal baik sangat baik

Ju m lah an gke t Parameter

Hasil angket DSS penjurusan

mahasiswa nomor 1

0 1 6 12 17 0 5 10 15 20

sangat buruk buruk normal baik sangat baik

Ju

m

lah

angket

Parameter

Hasil angket DSS penjurusan

mahasiswa nomor 2

(58)

Grafik 4.3 Hasil angket pertanyaan ketiga

Berdasarkan hasil angket DSS penjurusan mahasiswa nomor tiga yang menjawab ada, kendala yang dihadapi dapat dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu kendala pada SDS, kendala pada IQ dan kendala pada tampilan. Hasil angket mengenai kendala tersebut digambarkan pada grafik berikut.

Grafik 4.4 Kendala yang dihadapi pengguna

4. Hasil angket untuk pertanyaan nomor empat tentang saran-saran untuk pengembangan aplikasi ini dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Tampilan lebih menarik 0 10 20 30 ada tidak Ju m lah an gke t Parameter

Hasil angket DSS penjurusan

mahasiswa nomor 3

6 3 3 0 5 10 SDS IQ Tampilan Ju m lah an gke t Jenis kendala

Kendala yang Dihadapi

Pengguna

(59)

45

2. Penjelasan mengenai pertanyaan 3. Penjelasan hasil rekomendasi 4. Diberi tambahan audio-visual 5. Konsistensi dalam peletakan tombol 6. Pengembangan aplikasi untuk peminatan

Uji kedua adalah uji perbandingan hasil rekomendasi aplikasi dengan hasil rekomendasi manual. Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar persentase ketepatan decision tree untuk memberikan rekomendasi penjurusan mahasiswa ini. Uji ini dilakukan dengan memasukkan data-data pada aplikasi. Ketika rekomendasi ditampilkan, hasil rekomendasi dibandingkan dengan hasil rekomendasi data tersebut jika dilakukan secara manual. Data, hasil rekomendasi dari aplikasi, hasil rekomendasi manual dan ketepatan atau tidaknya hasil rekomendasi dicatat. Seluruh data yang berhasil direkomendasikan oleh aplikasi tepat dengan hasil rekomendasi manual dijumlahkan. Untuk mendapatkan nilai persentase ketepatan aplikasi, jumlah ketepatan tersebut dibagi dengan jumlah data uji kemudian dikalikan seratus persen.

Uji kedua ini dilakukan dua kali. Pada uji pertama, dimasukkan 90 data sampel untuk menguji tree yang dihasilkan oleh 53 kumpulan data dalam

database. 90 data tersebut adalah data yang berada di luar himpunan kumpulan data dalam database. Hasil uji pertama menunjukkan bahwa tree yang dihasilkan tidak dapat memberikan hasil optimal untuk 90 data tersebut. Ketepatan yang didapat dari hasil uji pertama hanya 40%. Rincian data dan perhitungan ketepatan

(60)

untuk uji pertama dilampirkan pada bagian lampiran. Pergerakan persentase ketepatan aplikasi terhadap uji kedua dapat dilihat dalam grafik berikut.

Grafik 4.5 Pergerakan persentase ketepatan aplikasi terhadap uji pertama

Pada uji yang kedua, 90 data dengan hasil rekomendasi manual ditambahkan sebagai kumpulan data di dalam database. 90 data tersebut kembali diinputkan ke dalam program untuk melihat ketepatan tree dalam memberikan hasil rekomendasi pada data sampel yang merupakan himpunan dari kumpulan data di dalam database. Hasil uji kedua ini mendapatkan persentase ketepatan aplikasi sebesar 92,22% dengan jumlah total hasil tepat sebanyak 83 data dari 90 data tersebut. Untuk melihat hasil uji lebih detail, data dan hasil uji ada pada

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 K e te p atan (% ) Data tes

Ketepatan Aplikasi DSS Penjurusan

Mahasiswa dengan Data Tes di Luar

(61)

47

lampiran. Pergerakan persentase ketepatan aplikasi terhadap uji kedua dapat dilihat dalam grafik berikut.

Grafik 4.6 Pergerakan persentase ketepatan aplikasi terhadap uji kedua

Uji untuk mencari ketepatan program ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah memberikan nilai-nilai atribut kepada psikolog UMN untuk diberikan hasil rekomendasi berdasarkan aturan-aturan dan pemahaman psikolog UMN. Tahap kedua adalah mencocokkan hasil tersebut dengan hasil yang telah dihasilkan oleh program. Hasil dari program didapat dari proses penelurusan pohon keputusan. Untuk mendapatkan pohon keputusan, aplikasi mencari nilai

gain ratio untuk setiap atribut. Nilai gain ratio tertinggi akan dijadikan sebuah 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 K e te p atan (% ) Data tes

Ketepatan Aplikasi DSS Penjurusan

Mahasiswa dengan Data Tes Sesuai

(62)

node pada tree tersebut. Hal ini dilakukan hingga didapatkan hasil akhir yaitu hasil rekomendasi.

Pada saat memasukkan data pertama untuk uji ketepatan dengan data uji sesuai dengan kumpulan sampel, pencarian gain ratio dilakukan terhadap kumpulan data awal dengan jurusan asal IPS. Hasil perhitungan gain ratio,

entropy, gain, dan split information untuk setiap atribut dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil perhitungan entropy, gain, split information, dan gain ratio

setiap atribut pada data pertama uji ketepatan kedua untuk mendapatkan root. Atribut Entropy Gain Split information Gain ratio

IQ 1,5370299371573 1,149268570591 1,0866414108202 1,0576336951153 SDS1 1,5370299371573 1,1948168626555 1,0418451858191 1,1468276466778 SDS2 1,5370299371573 1,1432044292967 1,1448676540099 0,9985472340778 SDS3 1,5370299371573 1,2004763102489 1,2238125736859 0,9809315054128 Jurusan UMN 1,5370299371573 1,1371245152076 1,1691152503888 0,9726367993484

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1, atribut yang akan dijadikan

root adalah sds1.

Pada saat pengulangan pencarian node untuk menjadi cabang dari sds1, dilakukan pencarian gain ratio terhadap atribut-atribut decision tree dengan lingkup data sesuai dengan nilai sds1. Kumpulan data awal yang memiliki sds1 bernilai R memiliki hasil rekomendasi berupa tidak direkomendasikan. Oleh karena itu, atribut sds1 dengan nilai R tidak dibuat node namun diberi hasil akhir tidak direkomendasikan.

Untuk atribut sds1 bernilai I, aplikasi menghitung kembali entropy, gain,

(63)

49

cabang bagi atribut sds1 bernilai I. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil perhitungan entropy, gain, split information, dan gain ratio

setiap atribut pada data pertama uji ketepatan kedua untuk mendapatkan node

atribut SDS1 yang bernilai I.

Atribut Entropy Gain Split information Gain ratio

IQ 1,3709505944547 0,9709505944546 1,9219280948874 0,5051961085524 SDS2 1,3709505944547 0,9709505944546 1,5219280948874 0,6379740263133 SDS3 1,3709505944547 0,9709505944546 0,9709505944546 1

Jurusan

UMN 1,3709505944547 1,3709505944547 1,9219280948874 0.7133204400839

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka atribut yang menjadi node di bawah atribut sds1 dengan nilai I adalah sds3.

Demikian selanjutnya aplikasi menghitung gain ratio dengan menghitung

entropy, gain dan split information untuk mendapatkan node baru hingga menemukan hasil rekomendasi. Untuk uji ini, tree yang dihasilkan digambarkan pada grafik 4.7.

(64)

Grafik 4.7 Decision Tree uji kedua data pertama sds1 R. Tidak direkomendasikan I. sds3 R. Tidak direkomendasikan I. Tidak direkomendasikan A. Tidak direkomendasikan S. Tidak direkomendasikan E. Tidak direkomendasikan C. Jurusan UMN Ilkom. Direkomendasikan DKV. Direkomendasikan TI. Direkomendasikan SK. Direkomendasikan SI. Direkomendasikan Mana. Direkomendasikan Akun. Dipertimbangkan A. Jurusan UMN Ilkom. sds3 R. Dipertimbangkan I. Dipertimbangkan A. Dipertimbangkan S. Dipertimbangkan E. Direkomendasikan C. Dipertimbangkan DKV. Tidak direkomendasikan TI. Dipertimbangkan SK. Dipertimbangkan SI. Dipertimbangkan Mana. IQ <= 70. Dipertimbangkan 71- 84. Dipertimbangkan 85 - 99. Dipertimbangkan 100 - 114. Direkomendasikan 115 - 124. Tidak direkomendasikan 125 - 142. sds3 R. Dipertimbangkan I. Dipertimbangkan A. Dipertimbangkan S. Dipertimbangkan E. Direkomendasikan C. Dipertimbangkan >=143. Dipertimbangkan Akun. IQ <=70. Direkomendasikan 71 - 84. Direkomendasikan 85 - 99. Direkomendasikan 100 - 114. Direkomendasikan 115 - 124. Direkomendasikan 125 - 142. Dipertimbangkan >=143. Direkomendasikan S. IQ <=70. Dipertimbangkan 71 - 84. Jurusan UMN Ilkom. Direkomedasikan DKV. Direkomedasikan TI. Direkomedasikan SK. Direkomedasikan SI. sds2 R. Direkomedasikan I. Direkomedasikan A. Dipertimbangkan S. Direkomedasikan E. Direkomedasikan C. Direkomedasikan Mana. Direkomedasikan Akun. Dipertimbangkan 85 - 99. Dipertimbangkan 100 - 114. Direkomedasikan 115 - 124. Jurusan UMN Ilkom. Dipertimbangkan DKV. Direkomedasikan TI. Direkomedasikan SK. Direkomedasikan SI. Direkomedasikan Mana. Direkomedasikan Akun. Direkomedasikan 125 - 142. Jurusan UMN Ilkom. Dipertimbangkan DKV. Dipertimbangkan TI. Dipertimbangkan SK. Dipertimbangkan SI. Tidak direkomendasikan Mana. Dipertimbangkan Akun. Dipertimbangkan >142. Dipertimbangkan

E. Tidak direkomendasikan

C. Tidak direkomendasikan

(65)

51

Decision tree pada grafik 4.7 adalah decision tree yang terbentuk dari seleksi 143 data yang ada dalam database yang memiliki jurusan asal IPS. Pada

decision tree tersebut, terlihat adanya sebuah ketidaklogisan pada keputusan yang diberikan untuk atribut IQ yang merupakan node dari atribut SDS1 bernilai S. Pada decision tree tersebut, tergambar bahwa IQ tertinggi bernilai dipertimbangkan pada hasil rekomendasi. Hal ini dapat disebabkan karena data yang telah ada dalam database memiliki kelemahan dalam variasi nilai di setiap atribut. Kurangnya variasi nilai di setiap atribut tersebut membuat terbentuknya decision tree yang tidak maksimal dalam keakuratan ketepatannya.

Setelah decision tree terbentuk, aplikasi akan menelusuri tree tersebut dengan memasukkan nilai atribut sds1 sebagai root dengan S, atribut IQ dengan nilai 85-99 (Rata-rata bawah) dan mendapatkan hasil rekomendasi berupa “Dipertimbangkan”. Maka hasil rekomendasi dibandingkan dengan hasil manual. Hasil manual dari psikolog UMN adalah “Dipertimbangkan”, maka hasil dari aplikasi sesuai dengan hasil manual. Persentase ketepatan untuk data pertama adalah 100%. Data pertama tersebut kemudian dimasukkan menjadi kumpulan data awal. Data-data uji selanjutnya diuji dengan cara yang sama seperti data pertama.

(66)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Aplikasi DSS penjurusan mahasiswa dengan metode decision tree di UMN ini menerapkan metode decision tree dengan atribut nilai IQ, hasil SDS1, hasil SDS2, hasil SDS3, dan jurusan di umn untuk mendapatkan sebuah hasil rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai pendukung keputusan bagi pengguna program. Metode decision tree yang berada dalam kelompok learning ini pada awalnya menggunakan data-data historis sebagai kumpulan sampel untuk membuat decision tree. Semakin banyak data sampel yang diinputkan ke dalam kumpulan sampel, aplikasi semakin banyak memiliki variasi data sehingga pembuatan decision tree dapat lebih baik.

Berdasarkan hasil uji pertama, dengan 53 data sampel sebagai kumpulan data dalam database dan 90 data uji yang tidak terdapat di dalam database, aplikasi DSS penjurusan mahasiswa ini memiliki ketepatan sebesar 40%. Sedangkan berdasarkan hasil uji kedua dengan meng-update 90 data uji tersebut sesuai dengan hasil rekomendasi psikolog dan menjadikan 90 data tersebut menjadi data dalam database, ketepatan aplikasi mencapai 92,22% setelah 90 data uji tersebut diujikan kembali. Ketepatan pada uji kedua dapat menjadi indikator bahwa aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk membuat sebuah keputusan berdasarkan hasil rekomendasinya jika data yang diinputkan telah ada dalam

database. Namun, aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam membuat sebuah keputusan jika data yang diinputkan tidak ada dalam

(67)

53

database. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ketepatan aplikasi ini memiliki ketergantungan dengan variasi data dalam database yang akan digunakan dalam membuat decision tree.

5.2 Saran

Aplikasi DSS penjurusan ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Oleh karena itu, penulis menyarankan beberapa hal untuk pengembangan aplikasi ini. Saran-saran tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Lingkup jurusan yang digunakan dalam aplikasi ini hanya sebatas lingkup jurusan yang ada di UMN. Oleh karena itu, lingkup jurusan dapat diperluas sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh lebih banyak pengguna.

2. Untuk dapat digunakan lebih optimal, jumlah data dalam database yang digunakan untuk membuat decision tree perlu banyak dan bervariatif sehingga

decision tree yang dibentuk semakin akurat.

3. Aplikasi ini juga dibuat hanya untuk penjurusan. Oleh karena itu, aplikasi ini dapat dikembangkan sehingga dapat juga digunakan untuk peminatan di tiap jurusan.

4. Aplikasi ini dapat dikembangkan juga dengan menambahkan atribut-atribut baru sebagai bagian dari hal yang mempengaruhi hasil rekomendasi.

5. Decision tree yang dibentuk oleh aplikasi ini masih dapat dikembangkan agar ketepatan aplikasi ini menjadi lebih baik.

(68)

54

DAFTAR PUSTAKA

[ 1]

G. B. Ronan, 29 November 2005. [Online]. Available:

http://www.msnbc.msn.com/id/10154383/ns/business-your_retirement/#.Tqvit1aJZnA. [Diakses 29 Oktober 2011]. [

2]

A. Lyke, 16 Maret 2011. [Online]. Available: http://alison-lyke.suite101.com/holland-code-personality-type-and-careers-a359520. [Diakses 29 Oktober 2011].

[ 3]

D. Chase, “Underlying Factor Structures of the Standford-Binet Intelligence Scale - Fifth Edition,” 2005.

[ 4]

D. Liepmann, A. Beauducel, B. Brocke dan S. Horn, 7 Juni 2011. [Online]. Available: http://www.unifr.ch/ztd/HTS/inftest/WEB-Informationssystem/en/4en001/e26fc99dd09a4acc98edd5dae56b0e94/hb.htm. [Diakses 30 Oktober 2011].

[ 5]

S. Russell dan P. Norvig, Artificial Intelligence A Modern Approach Third Edition, New Jersey: Pearson Education, Inc., 2003.

[ 6]

G. F. Luger, Artificial Intelligence: Structures and Strategies for Complex Problem Solving, 6th penyunt., Boston, MA: Pearson Education, 2009.

[ 7]

Suyanto, Artificial Intelligence, Searching, Reasoning, Planning dan Learning, Bandung: Informatika Bandung, 2011.

(69)

55

[ 8]

C. S. Jao, Decision Support System, Croatia: Intech, 2010.

[ 9]

L. A. Robertson, Simple Program Design A Step-by-Step Approach, 5th penyunt., M. Veroni, Penyunt., South Melbourne, Victoria: Cengage Learning, 2003.

(70)

56

LAMPIRAN

1. Data uji di luar kumpulan sampel 2. Data uji sesuai kumpulan sampel 3. Angket

(71)

57

RIWAYAT HIDUP Data Pribadi

Nama : Yosia Elim

NIM : 08110110025

Alamat : Pamulang Permai Blok C43/2

RT 001/011, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang

Kode Post : 15417

Email : yosiaelim@gmail.com

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tanggal Kelahiran : 7 November 1989

Warga Negara : Indonesia

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan

Jenjang Pendidikan :

Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan Jenjang

05 - 08 SMAK Mater Dei IPA SMA

Pendidikan Non Formal / Training – Seminar 1. Kursus Musik di SMMK

2. Kursus Bahasa Inggris di English First

3. Training Monetizing Mobile Applications with Google Mobile ADS

4. Training Oracle Database 11g: Introduction to SQL

5. Workshop Pembuatan Aplikasi Blackberry 6. Seminar Android Technology

7. Seminar Fisika Emosi

8. Seminar Ethical Hacking and Penetration Testing

9. Seminar Network Processing System

10.Seminar First Time Success System – On – A Chip (SOC) Design

11.Seminar Sweden – Spirit of Innovation: Development and Technology with Future in Mind

Riwayat Pengalaman Kerja

Tahun : 2005

Instansi / Perusahaan : SMPK Mater Dei

Posisi : Asisten Ekstrakulikuler KIR

Deskripsi Pekerjaan : Membantu peserta ekstra kulikuler KIR melakukan praktikum terutama di bidangKimia

(72)

Tahun : 2010

Instansi / Perusahaan : Universitas Multimedia Nusantara

Posisi : Asisten Laboratorium Pengantar Teknologi Multimedia

Deskripsi Pekerjaan : Membantu mahasiswa tingkat bawah melakukan praktikum mata kuliah Pengantar Teknologi Multimedia

Tahun : 2011

Instansi / Perusahaan : Universitas Multimedia Nusantara

Posisi : Asisten Laboratorium Algoritma dan

Pemprograman

Deskripsi Pekerjaan : Membantu mahasiswa tingkat bawah melakukan praktikum mata kuliah Algoritma dan Pemprograman

Gambar

Gambar 2.1  Algoritma decision tree
Gambar 3.2  DFD Level 0
Gambar 3.3  DFD Level 1 Proses DSS Penjurusan
Gambar 3.4  Psudocode mencari gain
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai setup database PostgreSQL yang dilanjutkan dengan pembuatan program sederhana untuk melakukan koneksi dan menampilkan

Pengaruh Stressor Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT-PLN J&amp;P Unit Produksi Bandung, Tahun 2008.. Skripsi pada Institut Manajemen Telkom Bandung:

1) La situation dialectale et les relations linguistiques avec les parlers proches, ainsi que les attitudes envers ces parlers. 2) Le niveau du bilinguisme dans une ou

Modul Unit Kompetensi ini merupakan modul pemelajaran dengan tujuan mem-persiapkan seorang teknisi tenaga pelaksana pemeliharaan mekanik mesin Industri yang

Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca Colon atau Kanker Usus Besar adalah Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca Colon atau Kanker Usus Besar adalah suatu bentuk keganasan

Prinsip syariah itu sendiri adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang telah dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

tidak hanya dipengaruhi oleh metode atau media saja juga dipengaruhi oleh banyak faktor yang bisa datang dari dalam siswa (internal) ataupun dalam diri siswa (eksternal).