• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIREKTUR UTAMA BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI NOMOR 6 TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DIREKTUR UTAMA BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI NOMOR 6 TAHUN 2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DIREKTUR UTAMA

BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI NOMOR 6 TAHUN 2020

TENTANG

TATA CARA PENERAPAN TARIF LAYANAN PENYEDIAAN JARINGAN SERAT OPTIK PALAPA RING PADA BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN

INFORMASI

DIREKTUR UTAMA

BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI,

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Diktum Kedua Keputusan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tarif Layanan Penyediaan Jaringan Serat Optik Palapa Ring Pada BAKTI, perlu menetapkan Peraturan Direktur Utama tentang Tata Cara Penerapan Tarif Layanan Penyediaan Serat Optik Palapa Ring.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 20015 Nomor 48) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

(2)

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);

4. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 03/PER/M.KOMINFO/1/2007 tentang Sewa Jaringan;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85 Tahun 2018 tentang Tarif Badan Layanan Umum Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 nomor 1037);

6. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informatika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1189);

7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi;

8. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1250 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang Penanggung Jawab Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring dalam Pelaksanaan Tahapan Transaksi dan Manajemen Kerjasama;

9. Keputusan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tarif Layanan Penyediaan Jaringan Serat Optik Palapa Ring Pada BAKTI.

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR UTAMA TENTANG TATA CARA PENERAPAN TARIF LAYANAN PENYEDIAAN JARINGAN SERAT OPTIK PALAPA RING PADA BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

Pasal 1

Ketentuan Umum

Di dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

1. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, selanjutnya BAKTI adalah Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia yang mendapatkan delegasi kewenangan untuk bertindak mewakili Menteri Kominfo sebagai PJPK berdasarkan Keputusan Menteri Kominfo Nomor 1250 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 3 Tahun 2019.

2. Badan Usaha Pelaksana selanjutnya BUP adalah Badan Usaha yang ditetapkan oleh Penanggung Jawab Proyek Kerjasama atau Menteri Komunikasi dan Informatika untuk menyediakan Layanan Jaringan Palapa Ring berdasarkan Perjanjian Penyediaan Layanan untuk masing-masing paket. 3. Kapasitas pita lebar atau untuk selanjutnya

disebut bandwidth adalah nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (BPS), dalam waktu tertentu.

4. Fasilitas berarti jaringan tulang punggung (backbone) telekomunikasi dan fasilitas penunjangnya yang dimiliki BUP sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama Palapa Ring. 5. Kabel Serat Optik Pasif atau untuk selanjutnya

(4)

dipakai untuk merujuk pada core fiber optic single mode yang sudah terpasang tetapi ujung-ujungnya belum terhubung ke perangkat apapun.

6. Keputusan Direktur Utama BAKTI mengenai Tarif Layanan atau untuk selanjutnya Kepdirut Tarif adalah Keputusan Direktur Utama BAKTI Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tarif Layanan Penyediaan Jaringan Serat Optik Palapa Ring Pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, beserta perubahan-perubahannya (apabila ada).

7. Kolokasi adalah layanan penempatan perangkat Pelanggan pada fasilitas NOC/TS/INT Palapa Ring sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Utama BAKTI tentang Tarif Penyediaan Layanan Kolokasi Pada NOC/TS/INT Jaringan Serat Optik Palapa Ring.

8. Layanan berarti layanan serat Optik Palapa Ring yang disediakan kepada Pelanggan oleh BAKTI melalui Badan Usaha Pelaksana.

9. Pelanggan berarti para penyelenggara telekomunikasi atau setiap pihak selaku penyewa Jaringan Serat Optik Palapa Ring.

10. Perjanjian Penyediaan Layanan adalah perjanjian antara Badan Usaha Pelaksana dengan Pelanggan dalam rangka memberikan layanan pada Jaringan Serat Optik Palapa Ring.

11. Bendahara Penerima adalah Bendahara Penerimaan BAKTI yang diangkat Menteri sesuai peraturan perundang-undangan.

12. Rekening Penerimaan Tarif Layanan adalah Rekening Operasional BAKTI yang dipergunakan untuk menampung seluruh penerimaan tarif layanan dikelola oleh Bendahara Penerima BAKTI yaitu RPL 018 BLU BAKTI untuk OPS Cabang Harmoni Jakarta di Nomor Rekening: 0811134841 pada Bank BNI.

13. Tarif Layanan adalah imbalan atas penggunaan jasa penyediaan Layanan Jaringan Serat Optik Palapa Ring yang diberikan oleh BAKTI melalui Badan Usaha Pelaksanan kepada Pelanggan sebagaimana ditetapkan dalam Kepdirut Tarif.

(5)

14. Penyediaan Layanan Konektivitas Dark Fiber untuk Backbone adalah penyediaan yang dilakukan dari satu NOC/TS ke NOC/TS lainnya dalam satu atau beberapa projek Palapa Ring.

15. Penyediaan Layanan Konektivitas Dark Fiber untuk Akses adalah penyediaan yang dilakukan dari hand hole ke NOC/TS, NOC/TS ke hand hole, NOC/TS ke INT, INT ke INT, atau hand hole ke hand hole Palapa Ring.

Pasal 2

Jenis Tarif Layanan

Jenis tarif Layanan penyediaan Jaringan Serat Optik Palapa Ring terdiri atas:

1. Tarif penyediaan kapasitas pita lebar atau Bandwidth;

2. Tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau Dark Fiber; dan

3. Tarif penyediaan Layanan Pendukung Lainnya.

Pasal 3

Penyediaan Layanan Bandwidth

1. Tarif layanan penyediaan Bandwidth dibagi berdasarkan proyek dan besaran kapasitas sebagaimana ditetapkan dalam Kepdirut Tarif.

2. BAKTI dapat menyediakan layanan Bandwidth dengan kapasitas selain yang diacu di dalam Kepdirut Tarif dengan mempertimbangkan ketersediaan Bandwidth, port dan/atau pertimbangan lainnya.

3. Penyediaan layanan Bandwidth diberikan kepada Pelanggan untuk masa layanan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.

(6)

4. Direktur Utama BAKTI dapat menjalankan kewenangan diskresinya untuk mengecualikan ketentuan minimal masa layanan di dalam ayat (3), dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Ketersediaan Bandwidth pada proyek tersebut; b. Diskresi bertujuan untuk kemanfaatan dan

kepentingan masyarakat luas dan/atau kondisi-kondisi tertentu;

c. Dikenakan tarif layanan minimal 1 (satu) bulan; d. Periode penyediaan layanan maksimal 3 (tiga)

bulan.

Pasal 4

Penyediaan Layanan Dark Fiber

1. Penyediaan layanan Dark Fiber dibagi menjadi 2 (dua) jenis layanan, yaitu:

a. Penyediaan Layanan Konektivitas Dark Fiber untuk Backbone; dan

b. Penyediaan Layanan Konektivitas Dark Fiber untuk Akses.

2. Tarif layanan penyediaan Dark Fiber untuk Backbone sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mengacu kepada harga pada Kepdirut Tarif dan diperhitungkan berdasarkan panjang kabel fiber optic dalam satuan kilometer dari satu NOC/TS ke NOC/TS lainnya dalam satu atau beberapa projek Palapa Ring.

3. Tarif layanan penyediaan Dark Fiber untuk Akses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diperhitungkan secara proporsional berdasarkan jarak antara NOC/TS Palapa Ring dikali dengan harga Dark Fiber per kilometer pada Kepdirut Tarif, dengan rumusan sebagai berikut:

Proporsi Jarak antara

NOC/TS Tarif Acuan pada Kepdirut Tarif < 25% 2.5 x harga 25% < x < 50% 2 x harga 50% < x < 75% 1.5 x harga

(7)

4. Penyediaan layanan Dark Fiber diberikan kepada Pelanggan untuk masa layanan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.

5. Dalam kondisi-kondisi tertentu, Direktur Utama BAKTI dapat menjalankan kewenangan diskresinya untuk mengecualikan ketentuan minimal masa layanan di dalam ayat (4), dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Ketersediaan fibre pair;

b. Diskresi bertujuan untuk kemanfaatan dan kepentingan masyarakat luas;

c. Pemberian diskresi dilakukan untuk jangka waktu sementara (temporary) atau paling lama 3 (tiga) bulan;

d. Perhitungan tarif layanan akan ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bisnis yang relevan.

6. Tata cara penagihan dan pembayaran Tarif Layanan untuk Dark Fiber adalah sebagai berikut:

a. Badan Usaha Pelaksana akan menyampaikan Tagihan di muka atas Layanan Dark Fiber pada setiap tahun Layanan.

b. Pelanggan wajib melakukan pembayaran Tarif Layanan Dark Fiber paling lambat pada Tanggal Jatuh Tempo.

c. Pembayaran Tarif Layanan Dark Fiber wajib dilakukan oleh Pelanggan dengan cara transfer ke Rekening Penerimaan Tarif Layanan BAKTI.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis penyediaan Dark Fibre akan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh Direktur Infrastruktur BAKTI.

Pasal 5

Penyediaan Layanan Pendukung Lainnya

1. Direktur Utama BAKTI dapat bekerja sama dengan Badan Usaha Pelaksana dan/atau pihak ketiga lainnya untuk memberikan layanan pendukung untuk peningkatan Layanan Jaringan Serat Optik Palapa Ring.

(8)

2. Layanan pendukung lainnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa diantaranya:

a. Bisnis Layanan Kolokasi; b. Bisnis lainnya.

3. Tarif Layanan Pendukung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan ditetapkan berdasarkan Kontrak Kerja Sama Operasional antara Direktur Utama BAKTI dengan pihak lain mengacu kepada harga pasar.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme Kerja Sama Operasional sebagaimana dimaksud di dalam ayat (2) akan diatur di dalam Peraturan Direktur Utama BAKTI yang terpisah.

Pasal 6

Ketentuan Diskon

1. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI dapat memberikan diskon kepada Pelanggan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Besaran kapasitas dan proyek yang disewa oleh Pelanggan; dan

b. Jumlah Pelanggan yang menyewa layanan di proyek yang sama dengan besaran kapasitas yang sama.

2. Kriteria Pelanggan yang dapat memperoleh diskon: a. Merupakan Empat Pelanggan Pertama yang

menyewa layanan Palapa Ring pada proyek dan kapasitas yang sama.

b. Jumlah Pengguna Jasa dihitung berdasarkan jumlah Pelanggan yang telah menandatangani Perjanjian Penyewaan dan/atau menyerahkan Surat Pesanan Layanan yang dapat ditagihkan oleh BAKTI.

c. Pelanggan tersebut bukan merupakan afiliasi dari Pelanggan Palapa Ring yang telah memperoleh diskon sebelumnya.

(9)

3. Pertimbangan pemberian diskon berdasarkan jumlah Pelanggan dapat menggunakan formula sebagai berikut: 1/n+1, dimana n = urutan Pelanggan.

4. Besaran diskon yang dapat diberikan kepada Pelanggan yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. Maksimal 50% untuk Pelanggan Pertama; b. Maksimal 33.3% untuk Pelanggan Kedua; c. Maksimal 25% untuk Pelanggan Ketiga; d. Maksimal 20% untuk Pelanggan Keempat.

5. Pemberian diskon sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) hanya berlaku untuk Pelanggan Layanan Bandwidth Palapa Ring.

6. Diskon sebagaimana dimaksud di dalam ayat (4) berlaku selama maksimal 12 (dua belas bulan) sejak diskon diputuskan secara tertulis oleh BAKTI.

7. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI dapat memperpanjang masa diskon sebagaimana dimaksud pada ayat (6) untuk Pelanggan dengan kondisi-kondisi tertentu.

Pasal 7 Perpajakan

1. Tarif Layanan Palapa Ring dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan tentang Perpajakan.

2. Penghasilan yang diperoleh BAKTI dari penyediaan layanan Palapa Ring tidak dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan tentang Perpajakan.

(10)

Pasal 8

Kewenangan Teknis Komersialisasi Layanan

1. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI menjalankan tugas dan fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan proses bisnis dan komersialisasi Palapa Ring.

2. Untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI dapat menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra dan/atau pihak ketiga lainnya.

3. Kegiatan Penatausahaan dan Pembayaran Biaya Operasional dan/atau Imbalan atas Penyediaan Layanan Jaringan Serat Optik Palapa Ring kepada Badan Usaha Pelaksana dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI.

4. Kegiatan pemeriksaan hasil pekerjaan serta dokumen pendukung lainnya dari Badan Usaha Pelaksana dilaksanakan oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan pada Direktorat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI.

5. Kegiatan Penagihan dan Pembuatan Invoice atas Layanan Jaringan Serat Optik Palapa Ring kepada Pelanggan dilaksanakan oleh Kepala Divisi Pengelola Pendapatan pada Direktorat Keuangan BAKTI.

Pasal 9 Keberlakukan

Peraturan Direktur Utama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(11)

Pasal 10

Ketentuan Peralihan

Perjanjian Kerja Sama antara BAKTI dan Badan Usaha Pelaksana dan/atau pihak ketiga lainnya dalam rangka komersialisasi Palapa Ring yang dibuat sebelumnya berlakunya Peraturan ini, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya Perjanjian Kerja Sama tersebut.

Ditetapkan di: JAKARTA Tanggal : 9 April 2020 DIREKTUR UTAMA

BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

(12)

Pasal 10

Ketentuan Peralihan

Perjanjian Kerja Sama antara BAKTI dan Badan Usaha Pelaksana dan/atau pihak ketiga lainnya dalam rangka komersialisasi Palapa Ring yang dibuat sebelumnya berlakunya Peraturan ini, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya Perjanjian Kerja Sama tersebut.

Ditetapkan di: JAKARTA Tanggal : 9 April 2020 DIREKTUR UTAMA

BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

Referensi

Dokumen terkait

pelaksanan inovasi dalam institusi. Kreativitas dan inovasi tak harus berasal dari ide yang besar. Dengan mengerti cara sederhana untuk merealisasikan ide-ide

Tujuan penulisan ialah merancang Knowledge Management System yang dapat mendukung penyimpanan, pengelolaan, pendistribusian dan pemanfaatan knowledge di dalam internal

(3) Tarif layanan atas jasa layanan di bidang kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam kontrak kerja sama antara Direktur Utama Badan Layanan Umum Rumah Sakit

(1) Setiap permohonan Informasi Publik wajib diberikan jawaban oleh LPP Radio Republik Indonesia berupa pemberitahuan tertulis yang disampaikan oleh PPID LPP Radio Republik

hubungan antara fungsi sosial dengan kualitas hidup pasien Skizofrenia di Puskesmas D.I.Y., maka dapat disimpulkan bahwa kategori kualitas hidup pasien Skizofrenia

Manajemen likuiditas adalah kemampuan manajemen dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabahnya

KELIMA : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, maka Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 43/KEP-DJPB/2020 tentang Lokasi, Komoditas Utama

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 41 Tahun 2020, tentang perubahan atas lampiran peraturan Bupati Soppeng Nomor 108 Tahun 2019 tentang Tarif Layanan Kesehatan pada