• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Dengan Laporan Auditor Independen

31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001

(Mata Uang Indonesia)

(2)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

31 DESEMBER 2002

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2001

Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

Neraca Konsolidasi……….…………..……….……… 1 - 3

Laporan Laba Rugi Konsolidasi..……….……… 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi……...……….…..……… 5

Laporan Arus Kas Konsolidasi…...……….………..………..……… 6 - 7

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi....………..……… 8 - 36

(3)

Laporan No. RPC-0279/02

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Ever Shine Tex Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Ever Shine Tex Tbk (Induk Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2002, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Induk Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasi PT Ever Shine Tex Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001 diaudit oleh auditor independen lain, dimana dalam laporannya bertanggal 27 Maret 2002, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut dan mencantumkan paragraf penjelasan mengenai kondisi ekonomi di Indonesia.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Ever Shine Tex Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2002, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

(4)

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dan tindakan yang ditempuh serta rencana yang dibuat oleh Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan.

PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA

Indrajuwana Komala Widjaja NIAP 98.1.0511

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2002 2001

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c, 2l, 3, 17 61.986.675.477 53.893.433.458

Investasi jangka pendek 2d 276.775.000 479.525.000

Piutang 2e, 2f, 2l, 2m,

4, 5, 11, 17 Usaha

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 11.088.700 8.435.700

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 165.563.943 pada tahun 2002 dan Rp 107.947.878

pada tahun 2001 38.640.340.410 52.583.679.467

Lain-lain - pihak ketiga 209.410.669 474.547.978

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 267.516.828

pada tahun 2002 2g, 6, 11 200.844.584.191 224.615.969.333

Uang muka pembelian 414.114.779 2.305.310.912

Pajak dibayar di muka 10 6.804.782.484 7.562.477.138

Biaya dibayar di muka 2h 573.572.549 663.055.666

JUMLAH AKTIVA LANCAR 309.761.344.259 342.586.434.652

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 297.614.746.426

pada tahun 2002 dan Rp 276.957.251.274 2i, 2j, 2r,

pada tahun 2001 7, 11 339.719.673.666 392.616.887.816

Aktiva lain-lain

Beban ditangguhkan - bersih 2j, 2k, 7, 11 15.221.308.348 5.722.630.528

Uang jaminan yang dapat dikembalikan 232.820.000 232.820.000

Jumlah Aktiva Lain-lain 15.454.128.348 5.955.450.528

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 355.173.802.014 398.572.338.344

JUMLAH AKTIVA 664.935.146.273 741.158.772.996

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2002 2001

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang

Usaha - pihak ketiga 2l, 8, 17 17.653.334.901 24.951.494.951

Lain-lain

Pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f, 5 2.235.135.408 1.275.135.408

Pihak ketiga 2.920.011.754 4.773.819.376

Hutang dividen 11, 12 12.567.715.633 10.742.230.980

Beban masih harus dibayar 2l, 9, 17 8.655.968.852 7.524.665.627

Hutang pajak 2o, 10 2.096.663.413 1.098.539.541

Bagian penghasilan ditangguhkan yang akan

jatuh tempo dalam satu tahun 2j, 7, 11 298.369.641 209.954.662

Bagian kewajiban jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam satu tahun 2j, 2l, 11, 17 160.640.512.327 72.869.998.752

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 207.067.711.929 123.445.839.297

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh

tempo dalam satu tahun 2j, 2l, 11, 17 6.535.714.288 163.969.683.216

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2o, 10 60.015.636.465 60.748.167.974

Penghasilan ditangguhkan - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh

tempo dalam satu tahun 2j, 7, 11 2.487.459.550 1.425.107.224

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 69.038.810.303 226.142.958.414

JUMLAH KEWAJIBAN 276.106.522.232 349.588.797.711

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b 12.750.831 12.709.788

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2002 2001

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh

-2.015.208.720 saham 1b, 7, 12 201.520.872.000 201.520.872.000

Tambahan modal disetor 2k, 12 42.261.368.354 42.261.368.354

Rugi yang belum direalisasi atas penilaian

investasi jangka pendek ke harga pasar 2d (816.365.593) (613.615.593)

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 2.000.000.000 2.000.000.000

Belum ditentukan penggunaannya 143.849.998.449 146.388.640.736

JUMLAH EKUITAS 388.815.873.210 391.557.265.497

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 664.935.146.273 741.158.772.996

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2002 2001

PENJUALAN BERSIH 2f, 2n, 13 417.869.098.264 529.779.027.703

BEBAN POKOK PENJUALAN 2n, 7, 13, 14 397.436.368.926 425.786.521.342

LABA KOTOR 13 20.432.729.338 103.992.506.361

BEBAN USAHA 2n, 7, 15

Penjualan 16.763.980.553 16.794.864.601

Umum dan administrasi 10.530.418.071 12.043.137.142

Jumlah Beban Usaha 27.294.398.624 28.838.001.743

LABA (RUGI) USAHA 13 (6.861.669.286) 75.154.504.618

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2l, 2m 21.961.779.310 (17.684.384.262)

Penghasilan bunga 2.842.681.574 8.266.809.835

Laba pelepasan aktiva tetap 2i, 7 82.000.000 405.740.842

Bunga dan beban pendanaan lainnya (10.541.071.862) (23.296.767.311)

Lain-lain - bersih 16 (5.938.940.849) (2.572.255.273)

Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih 8.406.448.173 (34.880.856.169)

LABA SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN)

PAJAK 1.544.778.887 40.273.648.449

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 2o, 10

Kini (785.494.200)

-Tangguhan 732.531.509 (10.186.266.517)

Jumlah Beban Pajak - bersih (52.962.691) (10.186.266.517)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

LABA ATAU RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASI 1.491.816.196 30.087.381.932

HAK MINORITAS ATAS LABA ATAU RUGI BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b (41.043) (514.330)

LABA BERSIH 1.491.775.153 30.086.867.602

LABA PER SAHAM 2p

Laba (rugi) usaha per saham (3) 37

Laba bersih per saham 0,74 15

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Rugi yang belum

Direalisasi atas Saldo Laba

Penilaian Investasi

Tambahan Jangka Pendek ke Telah Ditentukan Belum Ditentukan Jumlah

Catatan Modal Saham Modal Disetor Harga Pasar Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 201.520.872.000 42.261.368.354 (313.490.375 ) 2.000.000.000 116.301.773.134 361.770.523.113

Rugi yang belum direalisasi atas penilaian

investasi jangka pendek ke harga pasar 2d - - (300.125.218 ) - - (300.125.218 )

Laba bersih tahun 2001 - - - - 30.086.867.602 30.086.867.602

Saldo pada tanggal 31 Desember 2001 201.520.872.000 42.261.368.354 (613.615.593 ) 2.000.000.000 146.388.640.736 391.557.265.497

Pengumuman dividen tunai 12 - - - - (4.030.417.440 ) (4.030.417.440 )

Rugi yang belum direalisasi atas penilaian

investasi jangka pendek ke harga pasar 2d - - (202.750.000 ) - - (202.750.000 )

Laba bersih tahun 2002 - - - - 1.491.775.153 1.491.775.153

Saldo pada tanggal 31 Desember 2002 201.520.872.000 42.261.368.354 (816.365.593 ) 2.000.000.000 143.849.998.449 388.815.873.210

(10)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2002 2001

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 449.019.527.128 574.305.243.161

Pembayaran kas untuk:

Pemasok (194.304.092.635) (297.334.915.499)

Gaji dan kesejahteraan karyawan (61.973.241.614) (51.629.949.740)

Pembayaran kas untuk biaya pabrikasi dan

beban usaha (118.251.006.667) (120.701.114.874)

Kas Bersih Diperoleh dari Operasi 74.491.186.212 104.639.263.048

Penerimaan dari perusahaan asuransi 16 8.215.740.763

-Penerimaan dari tagihan pengembalian pajak 6.219.331.066 10.473.987.320

Penerimaan dari penghasilan bunga 2.864.906.409 8.280.005.948

Kenaikan (penurunan) kas karena selisih kurs - bersih (7.491.235.097) 1.115.268.568

Pembayaran bunga (9.722.981.658) (23.230.585.495)

Pembayaran pajak penghasilan dan pajak lain-lain (10.127.166.130) (31.700.875.761)

Pengeluaran lain-lain - bersih (1.162.520.237) (38.216.953)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 63.287.261.328 69.538.846.675

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil pelepasan aktiva tetap 44.302.701.924 26.514.468.153

Perolehan aktiva tetap (13.753.935.597) (43.269.281.446)

Hasil penjualan investasi jangka pendek - 3.931.031.358

Perolehan investasi jangka pendek - (1.758.241.105)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi 30.548.766.327 (14.582.023.040)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran dividen tunai (1.924.625.523)

-Pembayaran kewajiban sewa guna usaha (28.170.000.000) (55.126.599.845)

Pembayaran pinjaman bank jangka panjang (55.648.160.113) (98.093.346.706)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (85.742.785.636) (153.219.946.551)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN

SETARA KAS 8.093.242.019 (98.263.122.916)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 53.893.433.458 152.156.556.374

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 61.986.675.477 53.893.433.458

(11)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2002 2001

Tambahan informasi arus kas

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:

Perolehan aktiva sewa guna usaha melalui

fasilitas kewajiban sewa guna usaha 44.302.701.924 25.539.477.817

Penangguhan keuntungan (kerugian) dari transaksi penjualan dan penyewaan

kembali - bersih (9.583.597.754) 706.919.844

Pengumuman dividen tunai yang belum

dicairkan oleh pemegang saham 1.789.242.184

-Rugi yang belum direalisasi atas penilaian

investasi jangka pendek ke harga pasar 2d 202.750.000 300.125.218

Reklasifikasi uang muka perolehan aktiva

(12)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Latar Belakang Perusahaan

PT Ever Shine Tex Tbk (Induk Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 dengan nama PT Ever Shine Textile Industry pada tanggal 11 Desember 1973 berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 82, yang kemudian diubah dengan akta No. 14 tanggal 4 Februari 1974 dan No. 33 tanggal 10 Januari 1975 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. Y.A.5/22/3 tanggal 25 Januari 1975 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 53, Tambahan No. 319 tanggal 4 Juli 1975. Anggaran dasar telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 25 tanggal 25 Januari 2001 mengenai perubahan nilai nominal saham Induk Perusahaan (lihat Catatan 1b). Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. C-01219 HT.01.04.TH.2001 tanggal 28 Mei 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 316, Tambahan No. 64 tanggal 10 Agustus 2001.

Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Induk Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Induk Perusahaan meliputi industri dan perdagangan. IndukPerusahaan bergerak dalam industri tekstil. Kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Ciluar, Kedung Halang, Bogor.

Anak Perusahaannya, yang berkedudukan di Tangerang, bergerak dalam kegiatan usaha yang sama dengan Induk Perusahaan.

Induk Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1975.

b. Penawaran Umum Perusahaan

Pada bulan September 1992, berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1477/PM/1992 tanggal 4 September 1992, Induk Perusahaan menawarkan 4.000.000 saham baru kepada masyarakat. Saham ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 Oktober 1992. Jumlah saham yang tercatat telah beberapa kali mengalami peningkatan, terakhir dengan pencatatan 19.192.464 saham yang berasal dari penerbitan saham baru pada tanggal 2 Oktober 2000. Pada tanggal 31 Desember 2002, seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh telah tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Pada tanggal 11 Desember 2000, pemecahan nilai nominal saham Induk Perusahaan dari Rp 500 per lembar menjadi Rp 100 per lembar mulai berlaku berdasarkan surat No. PENG-222/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 7 Desember 2000 di Bursa Efek Jakarta.

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham yang diaktakan dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 28 tanggal 17 Juni 2002, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Induk Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Emmy Ranoewidjojo

Komisaris : dr. Cahyono Halim

Komisaris Independen : Dr. Wahjudi Prakarsa, MBA

(13)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Sung Pui Man

Direktur : Sung Man Tak

Dra. Erlien Lindawati Surianto

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 3.154 karyawan dan 3.948 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan peraturan BAPEPAM mengenai pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai wajar (lihat catatan 2d), kontrak berjangka dalam mata uang asing yang dinyatakan sebesar nilai wajar (lihat catatan 2m), persediaan yang dinyatakan sebesar nilai lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (lihat Catatan 2g) dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan hasil penilaian kembali (lihat Catatan 2i).

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi semua akun Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai berikut:

Saat Dimulainya Persentase Kepemilikan (%) Jumlah Aktiva

Kegiatan

Kegiatan Utama Domisili Usaha 2002 2001 2002 2001

PT Indo Yongtex Jaya Produsen benang, Tangerang 1993 99,99 99,99 136.852.324.089 172.997.668.760 (IYJ) kain dan pakaian

jadi

PT Primarajuli Sukses Produsen benang Tangerang 1997 99,99 99,99 173.737.817.009 174.640.646.151 (PS)

PS dan IYJ memulai kegiatan usaha komersialnya masing-masing pada tanggal 1 Agustus 1997 dan pertengahan tahun 1993.

(14)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

c. Setara Kas

Deposito berjangka yang tidak dijaminkan dan berjangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas yang terdaftar di bursa efek. Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, efek ekuitas yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca, dikreditkan atau dibebankan pada “Laba/Rugi yang Belum Direalisasi atas Penilaian Investasi Jangka Pendek ke Harga Pasar”, yang merupakan bagian dari Ekuitas.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan harga dan kondisi normal seperti dengan pihak-pihak lainnya, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan, kecuali bahan baku dan bahan pembantu, ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Biaya perolehan persediaan bahan baku dan bahan pembantu ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out method).

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan penelaahan nilai realisasi bersih dari persediaan pada akhir tahun.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

(15)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali pada tahun 1987 berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus

(straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20

Mesin dan peralatan 4 - 10

Perlengkapan kantor 5

Kendaraan 5

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

j. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha dicatat sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan berdasarkan PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang dimiliki langsung.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (

sale-and-leaseback) ditangguhkan (masing-masing disajikan sebagai “Penghasilan Ditangguhkan” dan

sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan”) dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha.

k. Beban Ditangguhkan

Beban yang menghasilkan manfaat di masa yang akan datang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Induk Perusahaan menerapkan Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan VIII.G.7 mengenai Pedoman dalam Penyajian Laporan Keuangan yang menyatakan bahwa biaya penerbitan saham harus disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” sepanjang tidak melebihi saldo agio saham.

(16)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah dalam catatan akuntansi mereka. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia, dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk selisih kurs tertentu yang telah dikapitalisasi.

Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

Mata Uang Asing 2002 2001

Dolar Amerika Serikat 8.940/AS$ 1 10.400/AS$ 1

Yen Jepang 7.540/¥ 100 7.916/¥ 100

m. Instrumen Derivatif

Sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, seluruh instrumen derivatif diakui sebagai aktiva atau kewajiban dalam neraca dan disajikan pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui secara berkala dalam penghasilan atau ekuitas, tergantung dari tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai derivatif yang dimaksudkan sebagai lindung nilai atas nilai wajar (fair value hedge) diakui sebagai laba/rugi pada periode terjadinya perubahan, bersamaan dengan perubahan nilai aktiva/kewajiban yang dilindung nilai. Laba atau rugi instrumen derivatif yang dimaksudkan sebagai lindung nilai arus kas (cash flow hedge) pertama-tama dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke dalam laba/rugi periode yang terpengaruh oleh risiko lindungi nilai. Perubahan nilai derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai dan jumlah dari instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif dicatat sebagai laba/rugi pada periode terjadinya perubahan.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui sesuai dengan persyaratan kontrak penjualan, yaitu pada saat barang dimuat ke atas kapal di pelabuhan asal (FOB shipping point) atau pada saat barang telah sampai di pelabuhan tujuan (FOB destination point). Pendapatan dari penjualan dalam negeri diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

o. Beban Pajak

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pencatatan atas dampak pajak dari pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan bagi konsekuensi pajak di masa mendatang untuk kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan waktu dan sisa rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih. Penyisihan dibentuk atas bagian dari aktiva pajak tangguhan yang mungkin tidak terpulihkan di masa yang akan datang.

(17)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

p. Laba per Saham

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba (rugi) usaha per saham dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungan laba per saham berdasarkan 2.015.208.720 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.

q. Pelaporan Segmen

Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi PSAK No. 5, “Laporan Segmen”, untuk digunakan oleh perusahaan publik dan oleh perusahaan yang sedang dalam proses menerbitkan efek ekuitas atau efek hutang di pasar modal dalam laporan keuangan mereka efektif per tanggal 1 Januari 2002. Dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002, untuk tujuan perbandingan, informasi dalam laporan keuangan tahun 2001 harus mengikuti persyaratan PSAK No.5 yang telah direvisi. Pelaporan segmen untuk tahun 2001 telah disajikan kembali sesuai dengan persyaratan PSAK No. 5 (revisi).

Sesuai dengan PSAK No. 5, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

r. Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK No. 48‚ “Penurunan Nilai Aktiva”, nilai aktiva ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva apabila ada suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat seluruhnya terealisasi.

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

2002 2001

Kas

Rupiah 426.804.970 413.993.730

Dolar Amerika Serikat (AS$ 8.418 pada tahun 2002

dan AS$ 8.073 pada tahun 2001) 75.256.920 83.962.424

Sub-jumlah 502.061.890 497.956.154

Bank Rupiah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 3.204.200.290 8.011.534.419

PT Bank Central Asia Tbk 428.231.781 2.749.321.792

PT Bank Chinatrust Indonesia 74.087.978 1.737.101.905

Citibank N.A., Jakarta 57.956.037

-Lain-lain 31.409.836 23.446.540

Sub-jumlah 3.795.885.922 12.521.404.656

(18)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2002 2001

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Chinatrust Indonesia

(AS$ 1.506.267 pada tahun 2002 dan

AS$ 1.769.543 pada tahun 2001) 13.466.028.857 18.403.242.831

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$ 401.162 pada tahun 2002 dan

AS$ 451.339 pada tahun 2001) 3.586.386.939 4.693.926.224

PT Bank Central Asia Tbk

(AS$ 303.424 pada tahun 2002 dan

AS$ 393.556 pada tahun 2001) 2.712.612.616 4.092.977.720

Lain-lain (AS$ 17.329 pada tahun 2002 dan

AS$ 17.685 pada tahun 2001) 154.917.953 183.925.873

Sub-jumlah 19.919.946.365 27.374.072.648 Deposito Berjangka Rupiah PT Bank NISP Tbk 27.050.000.000 5.000.000.000

PT Bank Rabobank International Indonesia 1.780.000.000 8.500.000.000

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Chinatrust Indonesia (AS$ 511.780) 4.575.317.581

-UBS AG, Cabang Singapura (AS$ 488.083) 4.363.463.719

Sub-jumlah 37.768.781.300 13.500.000.000

Jumlah 61.986.675.477 53.893.433.458

Suku bunga tahunan deposito berjangka selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Mata Uang 2002 2001

Rupiah 12% - 15,75% 10,88% - 15,75%

Dolar Amerika Serikat 1% - 7,30% 2,17% - 13,00%

4. PIUTANG USAHA

Piutang usaha terdiri dari:

2002 2001

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

PT Mewah Niagatama (lihat Catatan 5) 11.088.700 8.435.700

Pihak ketiga

Wal Mart Stores Inc., AS 3.104.573.506 5.734.413.568

Karstradt Aktiengesellschaft Theodore, Jerman 1.810.040.318 1.981.122.728

(19)

-CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2002 2001

PT Matahari Sentosa Jaya 1.573.048.988 2.968.248.479

PT Wintai Garment 1.568.422.775 697.231.453

Bapak Suherman 1.381.202.805

-Quicksilver, Perancis 1.306.327.998

-PT Kahatex 952.910.908

-Midwest Quilting Company Ltd., Kanada 938.020.560 983.546.408

Colchas Mexico, Meksiko 903.469.963

-D. Zinman Textiles Ltd., Kanada 862.630.792 1.797.292.120

Tom Tailor Sportswear, Jerman 843.730.380 1.978.889.640

PT Indo Panca Garment 830.502.113 830.502.113

Degatex SRL, Argentina 813.135.376 445.514.160

Sari Pasific Inc., Kanada 810.403.133

-PT Mewah Dinamika Industri 383.749.398 1.916.435.176

PT Artha Glory Buana 322.575.941 1.806.130.560

PT Hanin Nusa Mulia 4.669.094 1.275.049.464

Jebsen & Jessen (GMBH & Co.), Jerman - 8.539.524.864

PT Inti Pancaran - 1.637.536.784

PT Ifatama Jaya Kreasi - 1.042.047.522

A Star Ltd., Malaysia - 963.309.360

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 800 juta) 18.594.318.438 18.094.832.946

Jumlah 38.805.904.353 52.691.627.345

Penyisihan piutang ragu-ragu (165.563.943) (107.947.878)

Bersih 38.640.340.410 52.583.679.467

Rincian piutang usaha diklasifikasikan menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut (lihat Catatan 17):

2002 2001

Dolar Amerika Serikat (AS$ 3.703.495 pada tahun

2002 dan AS$ 4.488.146 pada tahun 2001) 33.109.248.340 46.676.719.544

Rupiah 5.707.744.713 6.023.343.501

Jumlah 38.816.993.053 52.700.063.045

Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

2002 2001

Belum jatuh tempo 23.604.027.049 43.115.340.708

Jatuh tempo:

1 sampai dengan 30 hari 10.480.368.240 5.356.633.545

31 sampai dengan 60 hari 1.452.508.627 3.315.527.632

61 sampai dengan 90 hari 2.088.855.882 206.437.598

Lebih dari 90 hari 1.191.233.255 706.123.562

Jumlah 38.816.993.053 52.700.063.045

(20)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Perubahan dari penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2002 2001

Saldo awal tahun 107.947.878 107.947.878

Penyisihan selama tahun berjalan 57.616.065

Saldo akhir tahun 165.563.943 107.947.878

Semua piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank tertentu (lihat Catatan 11).

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha.

5. AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama terdiri dari sewa, uang muka yang tidak dikenai bunga dan penjualan benang sisa.

Saldo akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase terhadap Jumlah Aktiva/Kewajiban/ Jumlah Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan (%)

2002 2001 2002 2001 Piutang Usaha PT Mewah Niagatama 11.088.700 8.435.700 0,002 0,001 Hutang - Lain-lain PT Cahaya Interkontinental (pemegang saham) 1.860.000.000 900.000.000 0,674 0,257 Karyawan 375.135.408 375.135.408 0,136 0,107 Jumlah 2.235.135.408 1.275.135.408 0,810 0,364 Penjualan PT Mewah Niagatama 50.214.509 68.117.782 0,012 0,013 Biaya sewa PT Cahaya Interkontinental (pemegang saham) 960.000.000 900.000.000 93,330 93,266

Gaji dan kompensasi lainnya untuk direksi dan komisaris dari Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 2,08 miliar dan Rp 2,37 miliar masing-masing pada tahun 2002 dan 2001.

(21)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

2002 2001

Barang jadi (lihat Catatan 14) 122.413.613.018 135.294.549.096

Barang dalam proses (lihat Catatan 14) 38.661.139.500 43.731.016.311

Bahan baku 24.823.664.952 26.615.750.301

Bahan pembantu 15.213.683.549 18.974.653.625

201.112.101.019 224.615.969.333

Penyisihan untuk penurunan nilai (267.516.828)

Bersih 200.844.584.191 224.615.969.333

Semua persediaan digunakan sebagai jaminan untuk kewajiban jangka panjang tertentu (lihat Catatan 11).

Pada tanggal 31 Desember 2002, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dalam suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sekitar AS$ 11 juta, yang menurut pendapat manajemen nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

Berdasarkan penelaahan terhadap nilai realisasi bersih persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai realisasi bersih persediaan.

7. AKTIVA TETAP

Aktiva tetap terdiri dari:

2002

Pemindahan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Masuk (Keluar) Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Hak atas tanah 23.526.675.869 - - - 23.526.675.869

Bangunan dan prasarana 87.061.974.199 730.687.744 - 1.181.494.500 88.974.156.443 Mesin dan peralatan 486.481.570.557 11.786.049.415 91.307.712.595 871.980.216 407.831.887.593

Perlengkapan kantor 4.352.577.415 254.094.313 - - 4.606.671.728

Kendaraan 6.952.527.818 333.000.000 245.365.107 - 7.040.162.711

Jumlah 608.375.325.858 13.103.831.472 91.553.077.702 2.053.474.716 531.979.554.344

Sewa Guna Usaha

Mesin dan peralatan 61.177.855.732 44.302.701.923 125.691.907 - 105.354.865.748

Aktiva Dalam Penyelesaian

Bangunan - 1.181.494.500 - (1.181.494.500)

-Mesin dan peralatan 20.957.500 851.022.716 - (871.980.216)

Jumlah 20.957.500 2.032.517.216 - (2.053.474.716)

Jumlah Nilai Tercatat 669.574.139.090 59.439.050.611 91.678.769.609 - 637.334.420.092

(22)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. AKTIVA TETAP (lanjutan)

2002

Pemindahan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Masuk (Keluar) Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan dan prasarana 22.531.991.823 4.364.452.836 - - 26.896.444.659

Mesin dan peralatan 242.058.969.163 46.819.363.863 38.362.532.385 - 250.515.800.641

Perlengkapan kantor 3.471.038.362 321.335.167 - - 3.792.373.529

Kendaraan 4.493.765.594 831.815.338 245.365.107 - 5.080.215.825

Jumlah 272.555.764.942 52.336.967.204 38.607.897.492 - 286.284.834.654

Sewa Guna Usaha

Mesin dan peralatan 4.401.486.332 6.943.089.496 14.664.056 - 11.329.911.772

Jumlah Akumulasi Penyusutan 276.957.251.274 59.280.056.700 38.622.561.548 - 297.614.746.426

Nilai Buku Bersih 392.616.887.816 339.719.673.666

2001

Pemindahan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Masuk (Keluar) Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Hak atas tanah 23.526.675.869 - - - 23.526.675.869

Bangunan dan prasarana 76.043.372.609 2.513.281.933 - 8.505.319.657 87.061.974.199 Mesin dan peralatan 451.360.052.201 13.539.892.105 50.521.533.128 72.103.159.379 486.481.570.557

Perlengkapan kantor 4.034.556.812 320.087.003 2.066.400 - 4.352.577.415

Kendaraan 5.623.862.426 971.918.591 353.336.362 710.083.163 6.952.527.818

Jumlah 560.588.519.917 17.345.179.632 50.876.935.890 81.318.562.199 608.375.325.858

Sewa Guna Usaha

Mesin dan peralatan 82.133.645.943 25.539.477.817 - (46.495.268.028) 61.177.855.732

Kendaraan 710.083.163 - - (710.083.163)

Jumlah 82.843.729.106 25.539.477.817 - (47.205.351.191) 61.177.855.732

Aktiva Dalam Penyelesaian

Bangunan 1.097.449.250 7.407.870.407 - (8.505.319.657)

-Mesin dan peralatan 3.468.959.695 22.159.889.156 - (25.607.891.351) 20.957.500

Jumlah 4.566.408.945 29.567.759.563 - (34.113.211.008) 20.957.500

Jumlah Nilai Tercatat 647.998.657.968 72.452.417.012 50.876.935.890 - 669.574.139.090

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan dan prasarana 18.548.370.543 3.983.621.280 - - 22.531.991.823

Mesin dan peralatan 195.377.407.554 47.129.810.541 25.121.674.761 24.673.425.829 242.058.969.163

Perlengkapan kantor 3.154.154.885 317.000.757 117.280 - 3.471.038.362

Kendaraan 3.495.265.068 771.055.059 353.336.362 580.781.829 4.493.765.594

Jumlah 220.575.198.050 52.201.487.637 25.475.128.403 25.254.207.658 272.555.764.942

Sewa Guna Usaha

Mesin dan peralatan 19.757.225.207 9.317.686.954 - (24.673.425.829) 4.401.486.332

Kendaraan 447.348.530 133.433.299 - (580.781.829)

Jumlah 20.204.573.737 9.451.120.253 - (25.254.207.658) 4.401.486.332

Jumlah Akumulasi Penyusutan 240.779.771.787 61.652.607.890 25.475.128.403 - 276.957.251.274

Nilai Buku Bersih 407.218.886.181 392.616.887.816

(23)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Pengurangan pada tahun 2002 dan 2001 merupakan pelepasan (penjualan, penghapusan, dan penjualan dan penyewaan kembali) aktiva tetap. Jumlah harga jual dari aktiva tetap (termasuk transaksi penjualan dan penyewaan kembali) adalah Rp 44.384.701.924 dan Rp 26.514.468.173 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001, sementara jumlah nilai buku bersih dari aktiva tetap yang dijual adalah sebesar Rp 52.945.180.210 (tidak termasuk nilai buku bersih dari kerugian ditangguhkan dari penjualan dan penyewaan kembali sebesar Rp 941.119.468 yang terjadi pada tahun 1995 dan 1997) dan Rp 25.401.807.487 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001.

Pada tahun 2002 dan 2001, keuntungan dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali masing-masing sebesar Rp 1.495.901.150 dan Rp 1.264.193.198, dicatat sebagai penghasilan ditangguhkan, sementara kerugian dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali masing-masing sebesar Rp 10.138.379.436 dan Rp 557.273.354 dicatat sebagai bagian dari beban ditangguhkan.

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dibebankan sebagai berikut:

2002 2001

Beban pokok penjualan (lihat Catatan 14) 58.097.960.271 60.544.192.573

Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 15) 955.504.293 887.518.375

Beban penjualan (lihat Catatan 15) 226.592.136 220.896.942

Jumlah 59.280.056.700 61.652.607.890

Aktiva tetap, yang mencerminkan sekitar 58% dan 60% dari nilai buku bersih aktiva tetap konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, digunakan sebagai jaminan terhadap pinjaman bank tertentu (lihat Catatan 11).

Pada tanggal 31 Desember 2002, aktiva tetap kecuali hak atas tanah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dalam suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sekitar AS$ 61,7 juta, yang menurut pendapat manajemen nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai perjanjian sewa guna usaha dengan hak opsi untuk mesin dan peralatan tertentu dengan masa sewa guna usaha selama tiga (3) tahun dari tanggal dimulainya transaksi dan berakhir pada berbagai tanggal (lihat Catatan 11).

Pada tahun 1989, Induk Perusahaan mengkapitalisasi selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp 1.182.905.602, yang berasal dari penilaian kembali aktiva tetap pada tahun 1987 ke dalam modal saham.

Berdasarkan penilaian manajemen Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang dapat mengindikasikan penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 (lihat Catatan 2r).

(24)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari hutang yang berasal dari pembelian bahan baku, bahan pembantu dan/atau jasa dari sebagai berikut:

2002 2001

PT Gajah Tunggal Petrochem Industries Tbk 2.235.937.877 1.207.542.510

Right Eagle Company Ltd., Taiwan 1.434.406.550

-PT Sunkyong Keris Indonesia 1.153.174.265 927.646.720

PT San San Saudaratex 1.105.593.172 1.029.393.040

PT Indonesia Toray Synthetic 965.165.357 3.985.004.423

PT Dua Mutiara 938.921.891 1.071.103.384

PT Teijin Indonesia Fiber Corporation 919.010.902 340.262.208

PT Ciba Speciality Chemicals Indonesia 816.421.720 425.287.720

PT Cilangkap Paramitha 577.665.000 196.160.000

PT YKK Zipper Indonesia 491.815.326 813.518.264

CV Tandai 258.216.255 688.414.800

PT Bhakti Pancawarna 223.906.910 707.782.200

PT Laju Sakti Trijaya 141.117.900 707.304.000

PT Ciquita Zipper 6.058.102 1.338.180.376

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 6.385.923.674 11.513.895.306

Jumlah 17.653.334.901 24.951.494.951

Ringkasan umur hutang usaha adalah sebagai berikut :

2002 2001

Belum jatuh tempo 10.592.887.584 17.898.381.312

Jatuh tempo:

1 sampai dengan 30 hari 6.164.265.773 6.131.613.067

31 sampai dengan 60 hari 583.471.858 822.564.531

61 sampai dengan 90 hari 42.207.682 21.815.937

Lebih dari 90 hari 270.502.004 77.120.104

Jumlah 17.653.334.901 24.951.494.951

Rincian hutang usaha yang diklasifikasikan berdasarkan satuan mata uang adalah sebagai berikut:

2002 2001

Dolar Amerika Serikat (AS$ 1.048.038 pada tahun 2002

dan AS$ 1.454.517 pada tahun 2001) 9.369.462.134 15.126.981.688

Rupiah 8.187.259.938 9.627.257.718

Yen Jepang (¥ 1.281.402 pada tahun 2002 dan

¥ 2.491.859 pada tahun 2001) 96.612.829 197.255.545

Jumlah 17.653.334.901 24.951.494.951

(25)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari beban masih harus dibayar sebagai berikut:

2002 2001

Kesejahteraan karyawan 5.486.716.391 4.239.778.416

Gaji dan upah 1.239.976.042 1.459.810.285

Listrik, air dan telepon 1.217.092.835 926.695.791

Honorarium tenaga ahli 548.756.756 540.655.000

Bunga 27.342.795 169.891.272

Lain-lain 136.084.033 187.834.863

Jumlah 8.655.968.852 7.524.665.627

Kesejahteraan karyawan di atas merupakan penyisihan untuk kesejahteraan karyawan yang dihitung berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-150/Men/2000 mengenai penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian.

10. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari:

2002 2001 Pajak penghasilan Pasal 21 721.496.461 512.226.671 Pasal 23 130.390.525 79.318.661 Pasal 26 18.186.597 32.195.380 Pasal 29 8.838.084

-Pajak pertambahan nilai 1.217.751.746 474.798.829

Jumlah 2.096.663.413 1.098.539.541

Rekonsiliasi antara laba sebelum penghasilan (beban) pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak Induk Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002 2001

Laba sebelum penghasilan (beban) pajak

menurut laporan laba rugi konsolidasi 1.544.778.887 40.273.648.449

Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum

penghasilan (beban) pajak (32.935.827) (32.942.867.038)

Dikurangi transaksi yang dieliminasi (1.306.765.649) (1.731.220.125)

Laba sebelum penghasilan (beban) pajak dari Induk

(26)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. HUTANG PAJAK (lanjutan)

2002 2001

Beda tetap:

Beban pajak 676.202.300

-Kesejahteraan karyawan 398.438.026 411.680.952

Penyusutan aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan

secara fiskal 69.745.005 85.745.005

Sumbangan 41.502.150 76.791.085

Rugi penjualan aktiva tetap yang tidak dapat

disusutkan secara fiskal (240.000.000)

-Penghasilan bunga yang telah dikenai pajak final (1.780.819.791) (4.915.100.391)

Laba penjualan surat berharga yang telah dikenai

pajak final - (460.479.480)

Lain-lain 94.868.814 16.960.869

Beda waktu:

Penyusutan 12.421.460.430 14.495.079.303

Transaksi sewa guna usaha dengan hak opsi:

Penyusutan 4.266.478.291 5.684.707.194

Beban bunga 1.038.193.958 1.981.622.763

Beban sewa (19.838.193.958) (31.063.255.010)

Rugi selisih kurs - 1.365.567.551

Penyisihan untuk kesejahteraan karyawan 1.186.062.605 3.473.463.426

Amortisasi beban ditangguhkan 913.313.141 830.984.220

Penghapusan aktiva tetap 111.027.851

-Penyisihan piutang ragu-ragu 57.616.065

-Laba pelepasan aktiva tetap 56.295.211 2.087.802.690

Beban asuransi 47.797.658 (104.008.026)

Beban keuangan yang ditangguhkan (457.500.000)

Taksiran rugi fiskal Induk Perusahaan (732.434.833) (432.876.563)

Taksiran akumulasi rugi fiskal (432.876.563)

Taksiran akumulasi rugi fiskal dari Induk

Perusahaan pada akhir tahun (1.165.311.396) (432.876.563)

Beban pajak kini dan perhitungan taksiran tagihan pengembalian pajak penghasilan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002 2001

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)

Induk Perusahaan -

Anak Perusahaan 2.618.314.000

(27)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. HUTANG PAJAK (lanjutan)

2002 2001

Beban pajak kini

Induk Perusahaan -

-Anak Perusahaan (785.494.200)

Jumlah beban pajak kini menurut laporan

laba rugi konsolidasi (785.494.200)

-Pajak penghasilan dibayar di muka Induk Perusahaan Pasal 22 604.757.258 982.567.389 Pasal 23 8.312.441 10.922.907 Pasal 25 52.000.000 58.000.000 Anak Perusahaan Pasal 22 866.742.638 1.069.351.916 Pasal 23 82.299.110 38.232.233 Pasal 25 5.000.000 156.607.040

Taksiran tagihan pengembalian pajak penghasilan 833.617.247 2.315.681.485

Hutang pajak Pasal 29 dari Anak Perusahaan yang saling hapus dengan pengembalian pajak Induk

Perusahaan dan Anak Perusahaan 8.838.084

Taksiran tagihan pengembalian pajak penghasilan 842.455.331 2.315.681.485

Rincian taksiran tagihan pengembalian pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Tahun Fiskal 2002 2001 2002 Induk Perusahaan 665.069.699 -Anak Perusahaan 177.385.632 -2001 Induk Perusahaan 1.051.490.296 1.051.490.296 Anak Perusahaan 1.264.191.189 1.264.191.189 2000 Induk Perusahaan - -Anak Perusahaan - 791.940.453 Jumlah 3.158.136.816 3.107.621.938

Taksiran tagihan pengembalian pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Pajak Dibayar di Muka” dalam neraca konsolidasi.

(28)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Rekonsiliasi antara tarif pajak penghasilan yang berlaku dan tarif pajak efektif Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002 2001

Tarif pajak penghasilan yang berlaku 30,0% 30,0%

Ditambah (dikurang) rekonsiliasi atas:

Beda tetap 5,4 (3,3)

Lainnya (terutama eliminasi) (32,0) (1,4)

Tarif pajak efektif 3,4% 25,3%

Pada tanggal 7 Februari 2002, Kantor Pajak menyetujui tagihan pengembalian pajak penghasilan IYJ untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 618.868.483, setelah dikurangi dengan kekurangan pembayaran pajak dan denda, dan telah diterima pengembaliannya pada bulan Maret 2002.

Pada tanggal 3 Desember 2001, Kantor Pajak menyetujui tagihan pengembalian pajak penghasilan PS untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 921.406.520, setelah dikurangi dengan kekurangan pembayaran pajak dan denda, dan telah diterima pengembaliannya pada bulan Desember 2001.

Pada tanggal 28 Juni 2001, Kantor Pajak menyetujui tagihan pengembalian pajak penghasilan Induk Perusahaan untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 5.596.667.974, setelah dikurangi dengan kekurangan pembayaran pajak dan denda, dan telah diterima pengembaliannya pada bulan Agustus 2001.

Pada tanggal 18 Desember 2000, Kantor Pajak menyetujui tagihan pengembalian pajak penghasilan PS untuk tahun fiskal 1999 sebesar Rp 896.463.718, setelah dikurangi dengan kekurangan pembayaran pajak dan denda, dan telah diterima pengembaliannya pada bulan Januari 2001.

Taksiran penghasilan (beban) pajak tangguhan atas perbedaan waktu untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30%, adalah sebagai berikut:

2002 2001 Rugi fiskal Induk Perusahaan 219.730.450 129.862.969 Anak Perusahaan (3.778.139.469) (7.359.858.054) Kesejahteraan karyawan Induk Perusahaan 355.818.782 1.098.533.385 Anak Perusahaan 18.262.611 173.400.140

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan

Anak Perusahaan 80.255.048

-Penyusutan dan lain-lain - bersih

Induk Perusahaan (313.618.523) (1.385.247.387)

Anak Perusahaan 4.150.222.610 (2.842.957.570)

Penghasilan (beban) pajak tangguhan 732.531.509 (10.186.266.517)

(29)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Rincian kewajiban pajak tangguhan - bersih adalah sebagai berikut:

2002 2001

Aktiva Pajak Tangguhan

Rugi fiskal

Induk Perusahaan 349.593.419 129.862.969

PT Indo Yongtex Jaya 647.116.880 577.070.237

PT Primarajuli Sukses - 3.848.186.112

Kesejahteraan karyawan

Induk Perusahaan 1.454.352.167 1.098.533.385

PT Indo Yongtex Jaya 142.324.301 148.059.056

PT Primarajuli Sukses 49.338.450 25.341.084

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan

PT Indo Yongtex Jaya 80.255.048

Jumlah 2.722.980.265 5.827.052.843

Kewajiban Pajak Tangguhan

Penyusutan dan lain-lain - bersih

Induk Perusahaan 28.935.057.403 28.621.438.880

PT Indo Yongtex Jaya 20.127.742.866 22.581.730.392

PT Primarajuli Sukses 13.675.816.461 15.372.051.545 Jumlah 62.738.616.730 66.575.220.817 Bersih 60.015.636.465 60.748.167.974

Berdasarkan penelaahan status dari aktiva pajak tangguhan pada akhir masing-masing tahun, manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan.

11. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Kewajiban jangka panjang terdiri dari:

2002 2001

Pinjaman yang direstrukturisasi

Pinjaman Bilateral Induk Perusahaan

UFJ Bank Limited, Cabang Singapura (AS$ 1.427.671 pada tahun 2002 dan

AS$ 1.981.212 pada tahun 2001) 12.763.380.439 20.604.605.944

United Overseas Bank Limited, Cabang Singapura (AS$ 1.204.377 pada tahun 2002 dan

AS$ 1.671.342 pada tahun 2001) 10.767.133.240 17.381.956.384

PT Bank Mizuho Indonesia (AS$ 528.854 pada

tahun 2002 dan AS$ 733.903 pada tahun 2001) 4.727.956.370 7.632.592.240

PT Bank Central Asia Tbk (AS$ 446.588 pada

(30)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

2002 2001

PT Bank UFJ Indonesia (AS$ 267.953 pada

tahun 2002 dan AS$ 371.844 pada tahun 2001) 2.395.497.943 3.867.179.992

PT Primarajuli Sukses

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (AS$ 857.909 pada tahun 2002 dan

AS$ 1.190.540 pada tahun 2001) 7.669.706.549 12.381.614.856

PT Indo Yongtex Jaya

UFJ Bank Limited, Cabang Singapura (AS$ 180.986 pada tahun 2002 dan

AS$ 251.158 pada tahun 2001) 1.618.012.515 2.612.043.408

Pinjaman Sindikasi Induk Perusahaan

ABN-AMRO Bank, N.V., Cabang Singapura (ABN) (AS$ 3.829.375 pada tahun 2002

dan AS$ 5.314.111 pada tahun 2001) 34.234.611.070 55.266.755.232

PT Primarajuli Sukses

UFJ Bank Limited, Cabang Singapura (AS$ 3.486.207 pada tahun 2002 dan

AS$ 4.837.889 pada tahun 2001) 31.166.689.418 50.314.047.160

PT Indo Yongtex Jaya

UFJ Bank Limited, Cabang Singapura (AS$ 3.245.050 pada tahun 2002 dan

AS$ 4.503.229 pada tahun 2001) 29.010.742.709 46.833.586.592

Kewajiban sewa guna usaha

Induk Perusahaan

PT Rabo Finance Indonesia 1.050.000.000 5.000.000.000

PT Bina Multi Finance 750.000.000 3.000.000.000

PT Central Sari Finance 5.400.000.000

-PT Indo Yongtex Jaya

PT Rabo Finance Indonesia 730.000.000 3.500.000.000

PT Bina Multi Finance 500.000.000 2.000.000.000

PT Primarajuli Sukses

PT Central Sari Finance 20.400.000.000

Jumlah 167.176.226.615 236.839.681.968

Dikurangi bagian kewajiban jangka panjang yang

akan jatuh tempo dalam satu tahun 160.640.512.327 72.869.998.752

Bagian jangka panjang dari kewajiban jangka

panjang 6.535.714.288 163.969.683.216

(31)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

Pinjaman yang direstrukturisasi

Pinjaman ini merupakan pinjaman yang dijadwal ulang pada tahun 1999 berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman tanggal 28 Juni 1999 (Perjanjian) antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kreditur mereka dimana para kreditur setuju untuk menjadwal ulang pembayaran kewajiban-kewajiban Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar AS$ 58,8 juta yang terhutang pada tanggal 31 Desember 1998 (AS$ 29,0 juta diperoleh Induk Perusahaan, AS$ 14,4 juta diperoleh IYJ dan AS$ 15,4 juta diperoleh PS) dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Jumlah (AS$)

Pinjaman sindikasi 37.441.666

Pinjaman bilateral 17.423.297

Kewajiban sewa guna usaha 3.960.015

Jumlah 58.824.978

Berdasarkan persyaratan dan kondisi yang terdapat pada Perjanjian, kewajiban-kewajiban tersebut di atas akan dibayar secara bulanan sebagai berikut:

Kewajiban Jumlah

Tanggal Pembayaran Pinjaman Sindikasi Pinjaman Bilateral Sewa Guna Usaha untuk Periode

Januari 1999 sampai dengan

Juni 1999 AS$ 381.895,56 AS$ 177.713,22 AS$ 40.391,16 AS$ 599.999,94

Juli 1999 sampai dengan

Desember 1999 1.909.477,92 888.566,34 201.955,92 3.000.000,18

Januari 2000 sampai dengan

Desember 2000 3.818.955,84 1.777.132,68 403.911,84 6.000.000,36

Januari 2001 sampai dengan

Desember 2001 5.728.433,88 2.665.698,84 605.868,12 9.000.000,84

Januari 2002 sampai dengan

Desember 2002 7.637.911,80 3.554.265,12 807.822,96 11.999.999,88

Januari 2003 sampai dengan

November 2003 8.751.773,91 4.072.595,45 925.630,53 13.749.999,89

Desember 2003 9.213.217,75 4.287.325,83 974.434,45 14.474.978,03

Berdasarkan Perjanjian, kewajiban-kewajiban tersebut di atas akan dikenakan bunga dengan margin tertentu di atas SIBOR. Margin tersebut adalah sebagai berikut:

• sehubungan dengan (i) setiap bank sindikasi dan bank bilateral, dimana kantor pemberi pinjaman berada di Indonesia (kantor dimana bank tersebut memberikan fasilitas penjadwalan ulang dengan perusahaan yang bersangkutan), dan (ii) setiap tax absorbing bank (bank yang telah setuju untuk dipotong pajak penghasilan berdasarkan perjanjian), margin per tahun sebesar 2,625%.

• sehubungan dengan setiap bank sindikasi dan bank bilateral selain yang disebutkan di atas, margin per tahun sebesar 2,125%.

• sehubungan dengan setiap perusahaan sewa guna usaha (lessor), margin per tahun sebesar 2,75%.

Jaminan untuk pinjaman tersebut di atas sama seperti yang disebutkan dalam perjanjian aslinya, yang terdiri dari piutang usaha, persediaan, aktiva tetap dan jaminan dari Induk Perusahaan (untuk pinjaman Anak Perusahaan) dan karyawan kunci tertentu Induk Perusahaan.

(32)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

Pinjaman yang direstrukturisasi (lanjutan)

Selanjutnya, Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mempertahankan persyaratan-persyaratan keuangan tertentu atas dasar konsolidasi, seperti jumlah modal berwujud bersih (tangible net worth), rasio jumlah kewajiban atas modal berwujud bersih (total

liabilities to tangible net worth), rasio aktiva lancar atas kewajiban lancar (current ratio), dan laba

sebelum bunga dan pajak atas beban bunga (earnings before interest and taxes to interest expense).

Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tidak, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari para kreditur mayoritas yang disebutkan dalam Perjanjian, mengumumkan atau membayar dividen atau mendistribusikan aktivanya, memperoleh atau menanggung atau memberikan garansi atas pinjaman, melakukan transaksi-transaksi selain yang dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan yang normal, terlibat dalam reorganisasi atau penggabungan usaha, melakukan perubahan dalam anggaran dasar, membuat keputusan investasi, mengubah tahun buku serta struktur perusahaan. Namun, Induk Perusahaan diizinkan untuk mengumumkan atau membayar dividen jika (1) pengumuman tersebut dilakukan untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku dan (2) dividen yang diterima Keluarga Sung (atau salah satu dari mereka) akan segera dikembalikan kepada Induk Perusahaan sebagai pinjaman subordinasi pemegang saham tanpa dikenai bunga. Oleh karena itu, PT Cahaya Interkontinental (pemegang saham), yang dimiliki Keluarga Sung belum mengklaim dividennya dari Induk Perusahaan. Hutang dividen kepada PT Cahaya Interkontinental masing-masing sebesar Rp 12.505.097.186 dan Rp 10.721.709.750 pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.

Setelah tanggal 28 Juni 1999, Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan telah membayar seluruh cicilan bulanan sesuai dengan Perjanjian. Selain itu, Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan telah melakukan pembayaran di muka sebesar AS$ 6.000.000 pada tahun 1999, AS$ 10.000.000 pada tahun 2000 dan AS$ 2.800.497 pada tahun 2001 (termasuk pembayaran penuh pada bulan November 2001 atas saldo hutang kepada PT Dai-Ichi Kangyo Panin Leasing sebesar AS$ 1.600.497). Seperti disebutkan dalam Perjanjian, pembayaran di muka tersebut akan dikurangkan secara terbalik (inverse) mulai cicilan terakhir pada bulan Desember 2003.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Bank (Forms of Bank AccessionNotice) pada tanggal 23 Mei 2001, Chelsea Financial Services L.L.C. telah mengalihkan partisipasinya dalam Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman tanggal 28 Juni 1999 kepada PT Bank Central Asia Tbk.

Selanjutnya pada tanggal 29 Januari 2002, jadwal pembayaran kembali dari perjanjian restrukturisasi telah diubah menjadi sebagai berikut:

Tanggal Pembayaran Pinjaman Sindikasi Pinjaman Bilateral Jumlah untuk Periode

Januari 2002 sampai dengan

Desember 2002 AS$ 4.094.598,52 AS$ 1.905.401,48 AS$ 6.000.000,00

Januari 2003 sampai dengan

November 2003 5.630.073,02 2.619.926,98 8.250.000,00

Desember 2003 4.930.558,27 2.294.411,28 7.224.969,55

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun dan bagian jangka panjang dari hutang yang direstrukturisasi telah diklasifikasi sesuai dengan perubahan jadwal pembayaran di atas dalam neraca konsolidasi tahun 2001.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menujukkan adanya efek neurotoksik dari MDMA pada sistem serotonin yang kemungkinan dapat menyebabkan berbagai macam masalah mental dan perilaku pada penggunaan obat

“ Dalam hal obat dan BMHP yang dibutuhkan tidak tercantum dalam acuan tersebut di atas, dapat digunakan obat dan BMHP lain (termasuk obat tradisional, obat herbal terstandar

(Atas) Fasilitator provinsi (Fasprov) USAID PRIORITAS Jatim untuk SD/MI bersama-sama dengan staf USAID PRIORITAS Jatim dalam pembukaan Training of Trainer (ToT) untuk

Ketika ditanya rute yang ditempuh saat pertama kali membawa pesawat berpenumpang, Sarah tertawa dan menjawab, “Saya lupa”.. Sarah Widyanti Kusuma PILOT TERMUDA

Pengaruh mandiri dosis NPK pada dosis 0% dapat meningkatkan diameter ubi kentang yang paling tinggi dibandingkan dengan pemberian dosis NPK lainnya. Namun dalam

Dalam program Wajib Belajar 12 Tahun ini sendiri, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga sudah memiliki tugas di dalamnya, yaitu antara lain tugas tataran

Ketertarikan terhadap Jepaplok (Barongan) yang telah disampaikan sebelumnya membangunkan imajinasi serta ide-ide yang kreatif untuk dikembangkan kembali dalam sebuah sajian

Kesenian rakyat jathilan Sekar Kencono mengacu pada bentuk sajian kesenian rakyat kreasi baru, terlihat dengan gerak-gerak yang dimunculkan meruapakan pengembangan dari gerak-