• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, PDB dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi di Indonesia Tahun 1992-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, PDB dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi di Indonesia Tahun 1992-2016"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, PDB DAN UPAH TENAGA KERJA TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA

TAHUN 1992-2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

DEFI MEILINDA SARI B300 140 120

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, PDB DAN UPAH TENAGA KERJA TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA

TAHUN 1992-2016 ABSTRAK

Investasi merupakan hal yang penting bagi perekonomian suatu negara karena berperan sebagai kunci utama pertumbuhan ekonomi, di Indonesia sebagai negara yang masih berkembang memerlukan banyak investasi masuk yang diperlukan untuk proses pembangunan ekonomi. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, PDB dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi, suku bunga, produk domestik bruto dan upah tenaga kerja terhadap investasi di Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini menggunakan data time seriesd engan runtunwaktu 1992 – 2016, yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia dan World Bank. Metode analisis yang diguanakana dalah Partial adjustment model (PAM).

Berdasarkan hasil estimasi menunjukan bahwa inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, adapun variabel suku bunga dan PDB berpengaruh positif signifikan terhadap investasi di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, sedangkan variabel upah tenaga kerja tidak memiliki pengaruh terhadap investasi di Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kata Kunci: Investasi, Inflasi, SukuBunga, PDB, Upah Tenaga Kerja, Partial

Adjustment Model (PAM).

ABSTRACT

Investment is important to the economy of a country as it plays a key role in economic growth, in Indonesia as a developing country requires a lot of incoming investment required for the economic development process. In this study the authors take the title "Influence Inflation Analysis, Interest Rates, GDP and Wages of Labor Against Investment". The purpose of this study is to analyze the effects of inflation, interest rates, gross domestic product and labor wages on investments in Indonesia in the short and long term. This study uses time series data with time series from 1992 to 2016, sourced from Central Bureau of Statistics (BPS), Bank Indonesia and World Bank. The analytical method used is Partial adjustment model (PAM).

Based on the estimation result shows that inflation has a significant negative effect on investment in Indonesia both in short and long term, while interest rate and GDP have positive significant effect on investment in Indonesia both in short and long term, while labor wage variable has no influence to investments in Indonesia in the short and long term.

Keywords: Investment, Inflation, Interest Rate, GDP, Labor Wage, Partial Adjustment Model (PAM).

(6)

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara berkembang yang harus memiliki tujuan untuk mengejar ketertinggalanya dari berbagai hal dengan melakukan pembangunan dalam segala bidang. Sejalan dengan arah pembangunan nasional maka pembangunan disetiap propinsi dan nasional mengarah pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pembangunan nasional, maka pembangunan pada setiap propinsi dibutuhkan sarana dan prasarana fisik untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia untuk membiayai pembangunan nasional yang mencangkup investasi dapat bersumber dari penanaman modal, baik itu dalam negeri maupun asing, yang merupakan langkah awal untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Kegiatan investasi atau penanaman modal merupakan salah satu faktor pendukung dalam tahap pembangunan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut penggunaanya investasi adalah pembentukan modal yang merupakan hal penting bagi perekonomian suatu negara. Salah satu keberhasilanya yaitu tercapai pendapatan nasional yang tinggi serta laju pertumbuhan produk domestik bruto yang stabil.

Kendala untuk melakukan pembangunan ekonomi masih dihadapi Indonesia salah satunya kekurangan dana untuk melakukanya. Maka pemerintah mengambil langkah mengundang sumber pembiayaan luar negeri. Pembiayaan ini bisa berupa hutang luar negeri ataupun investasi asing. Namun apabila pembiayaan ini dengan melakukan hutang luar negeri maka akan menambah beban hutang yang semakin menumpuk dalam jangka panjang. Oleh karena itu pemerintah harus lebih mengupayakan aliran modal antar negara dalam bentuk investasi asing (Dewi, 2016 : 1).

Inflasi yang tingkatannya tinggi tidak akan menggalakkan perkembangan perekonomian suatu negara, hal-hal yang mungkin akan timbul menurut (Murni, 2009 dalam Dewi, 2016) “Ketika biaya produksi naik akibat Inflasi, hal ini sangat merugikan pengusaha dan ini menyebabkan kegiatan investasi beralih pada kegiatan yang kurang mendorong produk nasional, seperti tindakan para spekulan yang ingin mencari keuntungan sesaat.

(7)

Suku bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang (present value) aliran kas perusahaan, sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Suku bunga yang tinggi juga akan meningkatkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Disamping itu suku bunga yang tinggi juga akan menyebabkan return yang diisyaratkan investor dari suatu investasi akan meningkat.

Pertumbuhan produk domestik bruto yang kuat dapat meningkatkan aliran investasi, tetapi suatu negara wajib memiliki kapasitas infrastruktur yang baik dalam rangka mengambil keuntungan dari manfaatnya. Pertumbuhan ekonomi yang kuat menyiratkan sebuah pengembalian yang lebih tinggi bagi investor dalam peningkatan investasi (Aditama, 2016).

Upah tenaga kerja merupakan pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya. Karena ketika pemerintah menetapkan tingkat upah regional atau provinsi para investor dapat melihat dari tinggi rendahnya tingkat upah tersebut. Faktor tingkat upah juga mempengaruhi investasi dalam suatu negara atau wilayah karena biaya tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series atau data runtut. Data yang dipilih adalah data kurun waktu tahun 1992-2016 dalam bentuk tahunan. Data penelitian yang dimaksud yaitu data inflasi, suku bunga, PDB, upah tenaga kerja dan investasi di Indonesia. Data penelitian bersumber dari BPS dalam statistik Indonesia, Bank Indonesia dan World bank.

2.2 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Adjustment Model (PAM) untuk mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendek. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel inflasi, suku bunga, PDB dan upah tenaga kerja terhadap variabel investasi di Indonesia tahun 1992-2016. Model PAM dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(8)

1) Model penyesuaian parsial memformulasikan hubungan atau fungsi jangka panjang sebagai berikut:

Dimana:

INV = Investasi INF = Inflasi SB = Suku Bunga

PDB = Produk Domestik Bruto UPAH = Upah Tenaga Kerja β0 = Konstanta

β1β2β3β4 = Koefisien Regresi ut = Error

2) Sedangkan perilaku penyesuaian parsialnya diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut:

INVt – INVt-1 = δ (INVt * – INVt-1)

Di mana δ adalah koefesien penyesuaian parsial, karenanya memiliki nilai 0 ˂ δ < 1; INVt – INVt-1 adalah penyesuaian aktual; INVt* – INVt-1 adalah penyesuaian yang seharusnya untuk mencapai equilibrium. 3) Penataan dan subtitusi persamaan adjustment :

INVt – INVt-1 = δ (INVt*

– INVt-1) INVt – INVt-1 = δ INVt*

– δ INVt-1 INVt = δ INVt* + INVt-1 – δ INVt-1 INVt = δ INVt* + (1-δ) INVt-1 Substitusi;

INVt = δ(β0+β1INFt + β2SBt + β3PDBt + β4UPAHt+εt) + (1-δ) INVt-1 INVt = δβ0+δβ1INFt + δβ2SBt + δβ3PDBt + δβ4UPAHt+ δεt + (1- δ) INVt-1

4) Parameterisasi model jangka pendek dalam penelitian ini sebagai berikut :

(9)

Di mana: 0 < λ< 1 α0 = δβ0 α1 = δβ1 α2 = δβ2 α3 = δβ3 α4 = δβ4 λ = (1-δ) vt = δut

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Interpretasi dari variabel independen pada Partial Adjusment Model (PAM) fungsi ekspor dapat diuraikan sebagai berikut:

3.1 Variabel Inflasi

Berdasarkan uji regresi, variabel inflasi berpengaruh negatif signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap investasi Indonesia periode 1992-2016. Artinya, apabila inflasi di Indonesia naik maka akan mengakibatkan turunya investasi. Hal ini menunjukan hasil tersebut konsisten dengan teori, bahwa ketika inflasi naik maka investasi akan turun, dan sebaliknya apabila inflasi turun investasi akan naik. Penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan J.J Sarungu dan Maharsi Endah K (2013) dengan hasil penelitian variabel inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi.

3.2 Variabel Suku Bunga

Berdasarkan uji regresi, variabel suku bunga dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh positif signifikan terhadap investasi di Indonesia periode 1992-2016. Artinya, apabila suku bunga di Indonesia naik maka akan mengakibatkan naiknya investasi. Hasil ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan J.J Sarungu dan Maharsi Endah K (2013) dengan hasil penelitian suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

(10)

3.3 Variabel Produk Domestik Bruto

Berdasarkan uji regresi, variabel Produk Domestik Bruto dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh positif signifikan terhadap investasi di Indonesia periode 1992-2016. Artinya, jika PDB naik maka investasi juga akan naik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Asri Febriana dan Masyhudi Muqorobbin (2014) yang menggunakan variabel PDB. Hasil penelitian yang dilakukannya menyimpulkan bahwa pengaruh PDB terhadap investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang menunjukkan PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi.

3.4 Variabel Upah Tenaga Kerja

Berdasarkan uji regresi, variabel upah tenaga kerja dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi di Indonesia periode 1992-2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Arif Budiarto dan Made Heny Urmila Dewi (2015) yang menggunakan variabel upah dengan hasil variabel upah tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi. Upah tidak berpengaruh signifikan di duga karena nilai upah tidak menjadi bahan pertimbangan utama bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Jadi naiknya upah setiap tahunnya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap investasi, sehingga investor bersedia membayar berapapun nilai upah yang telah ditetapkan, yang menjadi fokus investor adalah produktivitas para pekerja. Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan Bobby Kresna Dewata dan I Wayan Yogi Swara (2013) yang menggunakan variabel upah. Pada penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa upah tenaga kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi. Upah yang berpengaruh negatif signifiknan tersebut dikarenakan investor memperhitungkan upah sebagai biaya produksi bagi mereka. Jika biaya produksi mereka tinggi , maka keuntungan yang didapatkan akan menjadi rendah.

(11)

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Berdasarkan pengolahan data Partial Adjustment Model (PAM) menunjukan koefisien lamda (λ) variabel INV sebesar 0,591335 yang terletak diantara 0 – 1 dan koefisien lamda (λ) memiliki probabilitas t sebesar 0,0148 yang signifikan pada 0,05. Maka dapat disimpulkan kedua kondisi tersebut membuktikan bahwa model benar-benar model penyesuaian partial.

2) Berdasarkan koefisien determinasi pada penelitian nilai R2 sebesar 0,923753 atau 92,37%. Hal ini menunjukan variabel independen dalam model (inflasi, suku bunga, PDB dan upah tenaga kerja) mampu menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap investasi di Indonesia sebesar 92,37%, dan sisanya 7,62% variasi dari variabel yang mempengaruhi investasi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian.

3) Dari keempat variabel independen dalam penelitian hanya variabel upah tenaga kerja yang tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi. Sedangkan inflasi berpengaruh negatif signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, variabel suku bunga dan produk domestik bruto berpengaruh positif signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap investasi.

4.2 Saran

1) Bagi pemerintah untuk meningkatkan investasi perlu mempertahankan tingkat suku bunga dan inflasi yang relatif stabil atau rendah supaya investor asing maupun negeri tertarik untuk berinvestasi. Selain itu Pemerintah diharapkan terus berupaya untuk meningkatkan PDB serta dapat menyeimbangkan upah dengan produktivitas pekerja yang nantinya juga akan meningkatkan investasi.

(12)

2) Bagi investor agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi seperti inflasi, suku bunga, PDB serta upah tenaga kerja untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. 3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis

variabel-variabel lain yang mempengaruhi investasi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan pembahasan dan penelitian yang lebih lanjut untuk kesempurnaan penelitian yang sudah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Brenda, V.S Tripriyo P.S danFatchunHasyim. 2016. Analisis Nilai Ekspor, Suku Bunga, Upah Pekerja, Dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Penanaman Modal Asing Di Jawa Tengah. Jurnal Polines.

Arsyad, L. 2010. Ekonomi pembangunan edisi kelima. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Budiarto, Arifdan Made HenyUrmilaDewi.2015. Pengaruh PDRB dan Upah Provinsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Mediasi Investasi di Provinsi Bali. E-Jurnalaekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol.4, No.10.

Boediono. 1998. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE.

Bunga, Redemta dan I Made Sukarsa. 2015. Pengaruh Pdb, Suku Bunga, Dan Nilai Total Ekspor Terhadap Investasi Asing Langsung Di Indonesia (1993-2012). E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4, No. 8.

Dewata, Bobby Kresnadan I Wayan Yogi Swara. 2013. Pengaruh Total Ekspor, Libor, Dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi Asing Langsung Di Indonesia. E-Jurnal Ep Unud Vol. 2, No. 8.

Dewi, Putu Kartika dan Nyoman Triaryati. 2015. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Suku Bunga Dan Pajak terhadap Investasi Asing Langsung. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4.

Dewi, Tania Melinda dan Hendry Cahyono. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Bi Rate, dan Inflasi Terhadap Investasi Asing Langsung Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jupe). Volume 4 No 3.

(13)

Febriana, Asridan Masyhudi Muqorobbin. 2014. Investasi Asing Langsung Di Indonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 15, Nomor 2.

Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika: Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: BP UNDIP.

Gujarati, Damodar.2003. Ekonomika Dasar: Edisi ke-enam.Jakarta:Erlangga.

Hafeez, Amtul and Saba Safdar. 2015. Factors Affecting Investment Behavior In Pakistan. Journal Of Social Sciences Vol-1, Issue (9):314-319.

Halim, A. 2003. Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat.

Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Lubis, Pardamean Dan Salman Bin Zulam. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Investasi di Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam Volume 2 Nomor 2.

Mankiw, N. Gregory. 2000. Teori Makro Ekonomi. Erlangga: Jakarta.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi, edisi pertama. Jakarta: Erlangga.

Nanga, M. 2005. Makro Ekonomi :Teori, Masalah, Dan Kebijakan. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Nopirin, 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. BPFE-UGM, Yogyakarta.

Nopirin, Ph. D. 2014. Ekonomi Moneter. Edisi keempat. BPFE- YOGYAKARTA.

Nugroho, John David Lembong. 2013. Analisis Pengaruh PDB, Inflasi, Suku Bunga, dan Krisis Moneter Terhadap FDI Indonesia Tahun 1981-2012. Diponegoro Journal Of Economics. Vol. 2.No.4.

Oriavwote, Victor E. and Dickson O. Oyovwi. 2014. Interest Rate and Investment Decision in Nigeria: A Cointegration Approach. American Journal of Business and Management Vol. 3, No. 1.

Prasetyo, P. E. 2011. Fundamental Makro Ekonomi.Yogyakarta : Beta Offset.

(14)

Sarungu. J.J dan Maharsi Endah K. 2013. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia Tahun 1990-2010: Metode ECM. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol. 6 No. 2.

Septifany, Amida Tri, R. Rustam Hidayat dan Sri Sulasmiyati. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Dan Cadangan Devisa Terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 25 No. 2.

Setyowati, Eni dan Siti Fatimah NH. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Negeri di Jawa Tengah Tahun 1980-2002. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 8, No. 1.

Soebagyo, Daryono. 2015. Perekonomian Indonesia. Edisi Pertama. Sukoharjo: Jasmine.

Suherman, Rosyidi. 2011. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono 2006, Makroekonomi Teori Pengantar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2007. Makroekonomi Modern. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2010. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2015. Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sunariyah, 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Syahputra, Dedy, Abubakar Hamzah dan Muhammad Nasir. 2017. Pengaruh Produk Domestik Bruto, Suku Bunga Riil, Dan Partisipasi Angkatan Kerja Terhadap Investasi Swasta di Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam Volume 3 Nomor 1.

Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”, Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Todaro. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Bahasa Indonesia. Buku II. Penerbit Erlangga. Jakarta.

(15)

Utomo, Yudi Prihadi. 2014. Buku Praktik Komputer Statistik II. Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

World bank. 2016. World Bank national accounts data, and OECD National Accounts data files. Washington DC: World Bank.

Wuhan, Li Suyuan and Adnan Khurshid. 2015. The effect of interest rate on investment; Empirical evidence of Jiangsu Province, China. Journal of International Studies Vol. 8, No 1.

Referensi

Dokumen terkait

Akibatnya, terciptanya iklim kerja yang kurang kondusif yang diperlihatkan oleh sulitnya pimpinan menggerakkan dan mengarahkan staf, sulitnya koordinasi antar unit kerja dan

38.000.000,- PROSENTASE DESA YANG SUDAH MENYUSUN ANGGARAN BERBASIS KINERJA 100% PENYELENGG ARAAN PEMERINTAHA N DAN PEMBANGUNA N KECAMATAN PROSENTASE JUMLAH KOORDINASI DAN

Selisih dari tegangan diskontinyu hasil analisa metode elemen hingga dengan tegangan kontinyu pada suatu elemen disebut sebagai error tegangan yang nantinya akan digunakan

Karakteristik sistem ini adalah: (1) simetris (-P), yakni, para peserta tutur melihat diri mereka pada posisi yang sama dalam tingkat sosial yang sama; (2) jarak (+D),

yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text,.. Etimologi Multimedia | Kurnia Yahya, S.Kom | http://kurnia.nireblog.com 3 audio, graphics, animation,

Setiap siswa dapat mengikuti proses belajar-mengajar di dalam kelas secara baik bila mahasiswa tersebut mempunyai motivasi belajar yan tinggi.Motivasi untuk belajar merupakan

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar WUS tidak pernah melakukan pemeriksan IVA, walaupun sudah ada dukungan dari petugas kesehatan karena wanita usia

Pada Tahapan ini dilakukan wawancara terhadap pengelola publikasi ilmiah di Jurusan Sistem Informasi, input dari proses ini adalah daftar pertanyaan wawancara untuk