Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 1
ARTIKEL ILMIAH
IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA
KELAS TINGGI DI SD IQRA’ MUARA BULIAN
Oleh
A N R I C O NIM. A1D109031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
JUNI, 2014
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 2
IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA
KELAS TINGGI DI SD IQRA’ MUARA BULIAN
A N R I C O NIM. A1D109031
(Program Studi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi)
ABSTRAK
Anrico. 2014. ”Identifikasi Faktor Kesulitan Belajar Kelas Tinggi di SD Iqra’ Muara Bulian”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan. FKIP Universitas Jambi. Pembimbing (I) Drs.Nelyahardi, M.Pd dan Pembimbing (II) Drs. Arsil, M.Pd
Kata Kunci: Kesulitan Belaja Siswa
Pada kegiatan belajar yang dilakukan siswa tidaklah selalu lancar seperti apa yang diharapkan. Kadang-kadang mereka mengalami kesulitan atau hambatan dalam kegiatan belajar, walaupun tidak semua siswa mengalami kesulitan dalam belajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan identifikasi penyebab kesulitan belajar siswa kelas tinggi di SD Iqra’ Muara Bulian.
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV dan V di SD Iqra’ Muara Bulian. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan lembaran angket/kuesioner. Alat analisa data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, persentase pada hasil angket.
Berdasarkan hasil penelitian identifikasi kesulitan belajar dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk dalam faktor internal antara lain minat, bakat, motivasi dan intelegensi. Sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat sekitar. hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui angket penelitian terhadap siswa kelas tinggi SD Iqra’ Muara Bulian dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang siswa. Dari keseluruhan jawaban responden pada angket diperoleh persentase jawaban terbesar adalah tidak sebesar 52,53%, hal ini membuktikan bahwa tingkat kesulitan belajar siswa kelas tinggi (IV dan V) di SD Iqra’ Muara Bulian berada pada sedang. Sedangkan dari angket pada Faktor internal persentase jawaban responden yang tertinggi adalah tidak sebesar 53,96% dan berada pada tingkat sedang. Pada faktor eksternal persentase jawaban responden yamg tertinggi adalah ya sebesar 58,39% dan berada pada tingkat sedang.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tentang identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar kelas tinggi di SD Iqra’ Muara Bulian dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, artinya siswa kelas tinggi (IV dan V) di SD Iqra’ Muara Bulian mempunyai tingkat kesulitan belajar yang sedang, dimana sebagian besar siswa masih mempunyai tingkat kesulitan dalam memahami materi dan sebagian lagi tidak mempunyai kesulitan dalam belajarnya.
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia, dengan
belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga
tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak
lain adalah hasil dari belajar. Belajar bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah
suatu proses dan bukan suatu hasil, karena itu belajar berlangsung secara aktif dan
integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai
tujuan. Anak-anak dalam melakukan kegiatan pembelajaran tentunya tidak hanya
bersifat fisik semata, tetapi juga melibatkan kemampuan mental anak.
Kemampuan mental atau kejiwaan sangat diperlukan oleh anak yang akan
menunjukkan kesiapan anak dalam belajar. Djamarah (2002:38), mengungkapkan
bahwaperubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan
dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku.
Berdasarkan dengan apa yang penulis uraikan diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian diSD IQRA’ Muara Bulian dengan judul
“Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Kelas Tinggi SD IQRA’ Muara Bulian Kabupaten Batanghari”
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini hanya dibatasi
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 4
siswa mengalami kesulitan dalam belajar dapat ditinjau dari faktor internal dan
faktor eksternal.
1.3RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dikemukakan
adalah : Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar siswa
kelas tinggi SD IQRA’ Muara Bulian ?
1.4TujuanPenelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan
penelitian adalah: mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab kesulitan
belajar siswa kelas tinggi SD IQRA’ Muara Bulian.
1.5Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan dan
pembelajaran pendidikan Sains baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui faktor yang
menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran
2. Manfaat praktis
1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru
untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa
2) Sebagai bahan informasi dalam mengambil keputusan tentang kegiatan
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 5
KAJIAN TEORI
2.1 Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Gagne dalam Dimyati (2009:10) “belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapasitas. Setelah belajar orang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai”. Komponen penting dari belajar yaitu kondisi eksternal, kondisi internal, dan hasil belajar.
Menurut Yamin (2007:75) Belajar adalah “proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi
kearifan dan kearifan menjadi keaktivan”.
Dimyati (2009:13) berpendapat bahwa “pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan.
Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan
lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang”.
Selanjutnya Hamalik (2002:45) menuturkan “belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi,
kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain
dan cita-cita”.
Dari teori diatas, maka dapat dirumuskan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan di dalam kepribadian dan tingkah laku manusia dalam bentuk
kebiasaan, penguasaan pengetahuan atau ketrampilan, dan sikap berdasarkan
latihan dan pengalaman dalam mencari informasi, memecahkan masalah,
mencermati lingkungan untuk mengumpulkan pengetahuan–pengetahuan melalui
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 6
datang. Belajar berlangsung terus–menerus dan tidak boleh dipaksakan tetapi
dibiarkan belajar bebas dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya.
2.1.2 Kesulitan Belajar
Abdurrahman (2003:06) menyatakan bahwa “kesulitan belajar adalah suatu
gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup
pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan”.
Djamarah ( 2011:235) mengatakan “kesulitan belajar adalah suatu kondisi di
mana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman,
hambatan ataupun gangguan dalam belajar”.
METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban untuk
pertanyaan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
penyebab kesulitan belajar kelas tinggi (kelas IV dan V). Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif tetapi juga menggunakan data
kuantitatif. Penelitian deskriptif (Descriptive Research) dimana tujuan dari
penelitian deskriptif adalah “untuk menggambarkan atau memecahkan masalah secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 7
3.2 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk
mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan
untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Instrumen penelitian adalah “suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur fenomena alammaupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2010:102). Berdasarkan prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
maka instrumen penelitiannya berupa: pedoman observasi, pedoman angket dan
pedoman dokumentasi.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang
kemudian di skor atau dilakukan penilaian dengan skala Likert. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini
telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian (Sugiyono, 2010:93)
Jumlah soal dalam penelitian ini adalah 25 item, yang terdiri dari faktor
internal dan faktor eksternal, serta telah disediakan pilihan jawaban. Pilihan
jawaban tersebut adalah Ya (Y) dan Tidak (T). Adapun kisi-kisi instrumen pada
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 8
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket
Variabel Definisi Operasional Indikator No Item Faktor
Internal
Faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri atau dengan kata lain adalah faktor yang berasal dari anak didik itu sendiri. 1) Minat 2) Bakat 3) Motivasi 4) Intelegensi 1,2,3 4,5,6 7,8,9,10 11,12,13,14,15 Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri.
1) Keluarga 2) Sekolah 3) Masyarakat sekitar 16,17,18,19 20,21,22,23 24,25
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui angket penelitian terhadap
siswa kelas tinggi (kelas IV dan V) di SD Iqra’ Muara Bulian dengan jumlah responden sebanyak 56 orang siswa, yang kemudian ditabulasi dan diolah sesuai
masing-masing indikator disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Deskripsi jawaban responden tentang identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar kelas tinggi (IV dan V) di SD Iqra’ Muara Bulian
No. Pernyataan Jawaban Responden Ya Tidak 1 30 26 2 40 16 3 29 27 4 30 26 5 34 22 6 37 19 7 28 28 8 35 21 9 32 24
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 9
10 26 30 11 47 9 12 39 17 13 29 27 14 15 41 15 29 27 16 47 9 17 36 20 18 32 24 19 33 23 20 14 42 21 19 37 22 48 8 23 50 6 24 21 35 25 27 29
Setelah data jawaban responden ditabulasi maka untuk mengetahui faktor
penyebab kesulitan belajar pada siswa kelas tinggi (IV dan V) di SD Iqra’ Muara Bulian. penulis akan mendeskripsikan hasil jawaban responden menggunakan
presentase sebagai berikut :
Tabel 4.2 Deskripsi jawaban responden dengan menggunakan persentase Identifikasi Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas Tinggi (IV dan V) di
SD Iqra’ Muara Bulian
No. Pernyataan Jawaban Responden Ya Tidak F % F % 1 30 53.57 26 46.43 2 40 71.43 16 28.57 3 29 51.79 27 48.21 4 30 53.57 26 46.43 5 34 60.71 22 39.29 6 37 66.07 19 33.93 7 28 50.00 28 50.00 8 35 62.50 21 37.50 9 32 57.14 24 42.86 10 26 46.43 30 53.57 11 47 83.93 9 16.07 12 39 69.64 17 30.36
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 10
13 29 51.79 27 48.21 14 15 26.79 41 73.21 15 29 51.79 327 583.93 16 47 83.93 9 16.07 17 36 64.29 20 35.71 18 32 57.14 24 42.86 19 33 58.93 23 41.07 20 14 25.00 42 75.00 21 19 33.93 37 66.07 22 48 85.71 8 14.29 23 50 89.29 6 10.71 24 21 37.50 35 62.50 25 27 48.21 29 51.79 Jumlah 807 1441.07 893 1594.64 Rata-rata 47.47 52.53
Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan kualitas pertanyaan yang
berjumlah 25 item pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 56 orang siswa
tentang identifikasi penyebab kesulitan belajar siswa kelas tinggi (kelas IV dan V)
di SD Iqra’ Muara Bulian sesuai dengan deskripsi data yang telah diperoleh oleh penulis, maka frekuensi jawaban responden yang tertinggi adalah pada item
pertanyaan no. 23 dengan jawaban ya sebanyak 50 (89,71%) yaitu Apakah
perpustakaan sekolah menyediakan buku-buku yang menarik sehingga siswa
dapat menarik siswa untuk lebih rajin belajar. Dari tabel di atas indentifikasi
penyebab kesulitan belajar siswa kelas tinggi (IV dan V) di SD Iqra’ Muara bulian berada pada tingkat sedang (47,47%).
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 11
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang peneliti lakukan tentang identifikasi faktor penyebab
kesulitan belajar kelas tinggi di SD Iqra’ Muara Bulian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Identifikasi kesulitan belajar dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini dapat diartikan faktor
yang berasal dari dalam atau yang berasal dari dalam individu itu sendiri, atau
dengan kata lain adalah faktor yang berasal dari anak didik itu sendiri. Yang
termasuk dalam faktor internal antara lain minat, bakat, motivasi dan
intelegensi. Sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar
individu itu sendiri yang meliputi faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor
masyarakat sekitar.
2. Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui angket penelitian
terhadap siswa kelas tinggi SD Iqra’ Muara Bulian dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang siswa. Dari keseluruhan jawaban responden pada angket
diperoleh persentase jawaban terbesar adalah tidak sebesar 52,53%, hal ini
membuktikan bahwa tingkat kesulitan belajar siswa kelas tinggi (IV dan V) di
SD Iqra’ Muara Bulian berada pada sedang. Sedangkan dari angket pada Faktor internal persentase jawaban responden yang tertinggi adalah tidak
sebesar 53,96% dan berada pada tingkat sedang. Pada faktor eksternal
persentase jawaban responden yamg tertinggi adalah ya sebesar 58,39% dan
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 12
Jadi kesimpulan secara keseluruhan tentang identifikasi faktor penyebab
kesulitan belajar kelas tinggi di SD Iqra’ Muara Bulian dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, artinya siswa kelas tinggi (IV dan V) di SD Iqra’ Muara Bulian mempunyai tingkat kesulitan belajar yang sedang, dimana sebagian besar
siswa masih mempunyai tingkat kesulitan dalam memahami materi dan sebagian
lagi tidak mempunyai kesulitan dalam belajarnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut :
1. Bagi pihak sekolah, perlu melakukan upaya antara lain dengan lebih
meningkatkan di dalam melengkapi peralatan yang mendukung proses belajar
supaya siswa lebih mudah didalam memahami pelajaran, pihak sekolah juga
perlu melakukan upaya untuk lebih meningkatkan konsentrasi siswa di dalam
kegiatan belajar.
2. Bagi pihak keluarga khususnya orang tua untuk lebih memberikan perhatian
dan kasih sayang agar siswa merasa nyaman berada dilingkungan rumah,
orang tua juga wajib mengetahui kegiatan belajar anak dengan memantau
kegiatan belajar dirumah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Ahmadi dan Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 13
2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rieneka Cipta
Febrian. 2012. http://notesofdaa.blogspot.com diakses pada tanggal 02 Maret 2014
Gagne dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarata : Rieneka Cipta
Hamalik. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Khadijah Nyayu. 2006. Psikologi Belajar. Palembang : IAIN Raden Fatah
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia
Makmun, A.S. 2003. Pendekatan Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta.
Muhibbin Syah. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta : Logos Wacana Ilmu
Rianse. 2009. Metodologi Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sudjana. 2000. Metodologi Statistika. Bandung : Tarsit
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Tim Penyusun. 2009. Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi (PTK). Jambi : Universitas Jambi
. 2011. Panduan Penulisan Skripsi. Jambi : Universitas Jambi
Yamin. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
Anrico A1D109031 PS I: Drs.Nelyahardi,M.Pd. PS II: Drs.Arsil.M.Pd:
FKIP S-I PGSD Universitas Jambi Page 14
CURICULUM VITAE DATA PRIBADI
Nama : ANRICO
Tempat &Tanggal Lahir :Muara Kilis, 23 Maret 1990
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen Protestan
Fakultas/Prodi : KIP / PGSD
Alamat Fakultas : Muara Bulian
Status Perkawinan : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Kesehatan
Tinggi : 168 cm Berat : 63 kg Gol. Darah : B
Alamat : Sungai Bengkal, Kec. Tebo ilir Kab. Tebo
No. Telp. Rumah / HP : 082182771331 Nama Orang Tua
Ayah : B. Pane
Ibu : Rosmaida
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Wira swasta
Ibu : PNS
Alamat Orang Tua : Sungai Bengkal, Kec. Tebo ilir Kab. Tebo
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Taman Kanak-Kanak (TK) : -
Sekolah Dasar (SD) : SD N 13/V111 Muara Kilis (1996-2002) Sekolah Lanjutan Pertama : SMP N 5 Kec.Tebo Ilir (2002-2005) Sekolah Menengah Atas : SMA N 4 Kec.Tebo Ilir (2005-2008) Perguruan Tinggi : Universitas Jambi (2009-2014)