• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN DAN PENGARUH SALAT DI AWAL WAKTU (STUDI DI PONDOK PESANTREN NURUL ATHFAL ULUJAMI PEMALANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN DAN PENGARUH SALAT DI AWAL WAKTU (STUDI DI PONDOK PESANTREN NURUL ATHFAL ULUJAMI PEMALANG)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

57

A. Analisis Pemahaman Kiai, Ustad dan Santri salat di awal waktu

Pemahaman menurut kiai dan ustad Pondok Pesantren Nurul Athfal tentang salat diawal waktu yaitu:

“Persoalan salat adalah merupakan persoalan mendasar dalam Islam, dalam menunaikan kewajiban salat. Dalam melaksanakan salat kaum muslimin terikat pada waktu-waktu yang sudah ditentukan, tidak boleh dilakukan dalam sembarang waktu. Tetapi harus mengikuti waktu-waktu yang telah ditentukan, apabila tidak

ada halangan yang sesuai dengan syara’. 1

Pada intinya adalah salat merupakan ibadah yang dalam kondisi normal harus dilaksanakan pada waktunya masing-masing, dan ketika harus memilih kapan waktu yang paling utama yaitu dalam kondisi normal, waktu pelaksanaan salat fardhu lima waktu adalah di awal waktunya masing-masing, sebelum ada kondisi yang dapat memberi kemungkinan untuk melaksanakannyaa tidak tepat waktu.”

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Susikna Azhari dalam bukunya “Ilmu Falak Perumpaan Khasanah dan Sains Modern” bahwa melaksanakan salat di awal waktu juga merupakan sah tidaknya suatu salat karena dapat di ketahui bahwasannya salat yang diwajibkan (salat maktubah)

1Kyai Isrorudin Syukri, Pengasuh Pondok Pesantren putra Nurul Athfal, Wawacara Pribadi,

(2)

itu telah ditentukan waktunya.2 Pada dasarnya waktu-waktu tersebut secara isyari telah dijabarkan dalam al-Qur’an.3

QS. al-Isra’: 78 Allah menegaskan:





























“dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

Dalam tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab dijelaskan, ayat ini merupakan perintah Nabi kepada umatnya untuk melaksanakan salat lima waktu sehari semalam4, penyampaian perintah ini masih bersifat lisan dan waktu-waktu pelaksanaannya pun belum tercantum dalam al-Qur’an.

Dari hasil penelitian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perintah melaksanakan salat awal waktu yaitu melaksanakannya pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Karena sah atau tidaknya salat juga dilihat dari tepat atau tidaknya melaksanakan salat.

Pemahaman menurut kiai dan ustad Pondok Pesantren Nurul Athfal tentang salat di awal waktu yaitu:

“Yang wajib bagi setiap muslim adalah melaksanakan salat pada waktunya. sedangkan melaksanakan salat di awal

waktu menunjukkan afdholiyah atau keutamaannya.

Melaksanakan salat fardhu lima waktu yang dilakukan dalam

2Susikna Azhari, Ilmu Falak Perjumpaan Khasanah dan Sains Modern, (Yogyakarta: Suara

Muhammadiyah, 2007), hlm. 63.

3

Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur,an dan Terjemahnya, (Jakarta: Bumu Restu, 1974), hlm. 125.

4M. Quraish Shihab, Tafsir Al- Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta:

(3)

waktu-waktu tertentu,yaitu melakukan salat di awal waktu itu dapat membentuk sikap disiplin diri yang kuat pada seseorang. Ketaatan seseorang dalam melaksanakan salat di awal waktu itu dapat menumbuhkan kebiasaan untuk secara teratur dan terus menerus melaksanakannya pada waktunya

yaitu waktu yang telah ditentukan”.5

Hal ini sesuai dengan QS.al-Nisa : 103

                     

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.

Maksud dari firman Allah SWT tersebut yakni difardhukan dan ditentukan waktunya seperti ibadah haji. Oleh karena itu, orang yang kehabisan waktu salat, kemudian melaksanakannya di waktu lain, maka sesungguhnya dia telah melakukan dosa besar. Demikianlah menurut penafsiran Ibnu Abbas. Pendapat lain mengatakan silih berganti. Jika yang satu tenggelam, maka yang satu berlalu, maka muncul waktu yang lain.6

Ungkapan dari kiai dan ustad Pondok Pesantren Nurul Athfal hampir sama yang diungkapkan oleh Zakiah Daradjat, bahwa salat lima waktu merupakan latihan pembinaan disiplin.7 Menurut Hasan Langgulung, bahwa salat fardhu lima waktu yang dikerjakan dalam waktu-waktu tertentu dapat

5

Ustaz Mahmud Al-Husen, Pengurus Pondok Pesantren putra Nurul Athfal, Wawacara Pribadi, Pemalang, 18 Maret 2016.

6Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Tafsir ibnu katsir,(Beirut: Darul Fikri, 1986, jilid 3), hlm. 239. 7Zakiah Daradjat, Salat Menjadikan Hidup Bermakna, (Jakarta: Ruhama, 1996), hlm. 37.

(4)

membentuk disiplin yang kuat pada seseorang.8 Ketaatan melaksanakan salat di awal waktu, menumbuhkan kebiasaan untuk secara teratur dan terus menerus melaksanakannya pada waktu yang ditentukan.

Salat merupakan ibadah yang mendidik berbagai hal mulai kedisiplinan hingga komitmen terhadap ucapan sikap dan perbuatan. Karena itulah Allah memerintahkan salat dengan rahasia yang mendalam kepada manusia agar selalu ingat kepada-Nya, yaitu melalui salat fardhu yang berketerusan dan dalam waktu yang telah ditentukan.9

Dari hasil analisis yang penulis lakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman kiai, ustad dan santri tentang salat diawal waktu sesuai dengan teori yang ada, yakni apabila salat diawal waktu dilakukan secara terus menerus tanpa disadari akan membentuk atau melatih sikap kedisiplinan seorang muslim. Sikap disiplin adalah salah satu wujud perilaku positif sebagai hasil dari adanya keyakinan dalam diri seorang muslim. Dengan melaksanakan ajaran Islam secara teratur memberi dampak bagi perilaku keseharian. Misalnya semakin rajin dan tertib seorang muslim dalam melaksanakan ibadah salat di awal waktu, maka semakin rajin dan tertib pula ia mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Seseorang yang dengan rajin dan tertib dalan melaksanakan salat di awal waktu dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan disiplin seorang muslim. Keberhasilan melaksanakan salat di awal waktu dapat berimbas pada

8

Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1986), hlm. 333.

9Budi Munawar Rahman, Konstektual Doktrin Islam dalam Sejarah, (Jakarta: Paramadina:

(5)

kedisiplinan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Semakin baik seseorang dalam melaksanakan salat di awal waktu semakin baik pula tingkat kedisiplinannya. Sebaliknya semakin sering ia mengabaikan salat di awal waktu, maka ia juga akan lebih mudah mengabaikan urusan-urusan di luar ibadah.

Pemahaman menurut kiai dan ustad Pondok Pesantren Nurul Athfal tentang salat diawal waktu yaitu:

“Salat di awal waktu menunjukkan tingkat keimanan, ketaqwaan dan kecintaan seseorang kepada Allah SWT. Rasa kecintaan kepada Allah akan menumbuhkan rasa rindu selalu ingin bertemu. Dan pertemuan dengan Allah SWT terjadi dalam salat. Salat adalah upaya membangun hubungan baik antara manusia dengan Allah. Seseorang yang melaksanakan salat di awal waktu senantiasa dia menanti datangnya waktu salat,

menantikan suara adzan berkumandang dan ingin

menyegerakannya untuk salat.10

Salat menurut pandangan Islam merupakan bentuk komunikasi manusia dengan Khaliknya.11 Komunikasi ini dimaksudkan untuk menghadap sungguh-sungguh dan ikhlas kepada Allah SWT. Di samping itu, salat dimaksudkan juga untuk meneguhkan keEsaan Allah, tunduk dan patuh terhadap perintah-perintah dan larangan-Nya.12

Salat sebagai media zikir kepada Allah. Diantara aktifitas sehari-hari umat Islam diwajibkan melakukan salat lima kali sehari semalam, hal ini

10Ustad Yusuf rahmad, Lurah pondok Pesantren putra Nurul Athfal, Wawacara Pribadi,

Pemalang, 18 Maret 2016.

11

Abdullah Gymnastiar, Salat Best of The Best, (Bandung: PT. Seni budaya Sejahtera Offset, 2005), hlm.8.

12Misa Abdu, Al-Khusyu, Fish Shalah wa Asraruhu, (terj) Jujuk Najibah Ardianingsih,

(6)

punya tuntutan agar manusia ingat terhadap penciptanya,13 seperti firman Allah SWT dalam QS.al-Thaha: 14























“Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah salat untuk mengingat aku”.

Penulis berkesimpulan bahwa salat yang dilakukan sehari semalam itu merupakan media untuk mendekatkan diri dengan Allah. Maka dengan melaksanakan salat berarti selalu mengingat allah. Karena Allah yang menciptakan manusia maka wajib kita sembah.

Pemahaman menurut kiai dan ustad Pondok Pesantren Nurul Athfal tentang salat di awal waktu yaitu:

“dengan menyegerakannya salat, maka seseorang tersebut berarti menunjukkan ingin segera diampuni dosa-dosanya. Karena keutamaan terbesar melaksanakan salat di awal waktu adalah masuk syurga. Salat di

awal waktu sebagai salah satu amalan yang paling dicintai allah SWT”.14

Di jelaskan pula dalam QS. al-Baqarah: 153 Allah berfirman:





















“ Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu”.

Ayat ini mengajak orang-orang yang beriman untuk menjadikan salat seperti yang diajarkan Allah di atas dan dengan mengarah ke kiblat, dan kesabaran sebagai penolong untuk menghadapi cobaan hidup. Kata ربصلا yang dimaksud mencakup banyak hal, sabar menghadapi ejekan dan rayuan,

13Abu Ahmadi, Mutiara Isra’ Mi’raj, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 76.

14Ustadzah Lilis Siti Sa’adah, Ketua Pengurus Pondok Putra Nurul Athfal, Wawancara

(7)

sabar melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, sabar dalam petaka dan kesulitan, serta sabar dalam berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan.

Penutup ayat yang menyatakan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar mengisyaratkan bahwa jika seseorang-orang ingin teratasi penyebab kesedihan atau kesulitannya, jika ia ingin berhasil memperjuangkan kebenaran dan keadilan, maka ia harus menyertakan Allah dalam setiap langkahnya. Ia harus bersama Allah dalam kesulitannya, dan dalam perjuangannya. Ketika itu Allah yang Maha Mengetahui, Maha Perkasa lagi Maha kuasa pasti membantunya, karena Dia pun telah bersama hamba-Nya. Tanpa kebersamaan itu, kesulitan tidak akan tertanggulangi bahkan tidak mustahil kesulitan diperbesar oleh setan dan nafsu amarah manusia itu sendiri.

Karena kesabaraan membawa kepada kebaikan dan kebahagiaan, maka manusia tidak boleh perpangku tangan, atau terbawa kesedihan oleh petaka yang di alaminya, ia harus berjuang. Memperjuangkan kebenaran, dan menegakkan keadilan, dapat mengakibatkan kematian. Puncak petaka yang memerlukan kesabaran adalah kematian, maka ayat selanjutnya mengingatkan setiap orang untuk tidak menduga yang gugur dalam perjuangan di jalan Allah telah mati, Mereka telah hidup. Mereka hidup, walau tidak disadari oleh yang menarik dan menghembuskan nafas.15

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sururin, bahwa salat merupakan ibadah yang di dalamnya terjadi hubungan ruhani antara

15M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, Pesan , kesan, dan keserasian Al-Qur’an, (Jakarta:

(8)

makhluk dan Khaliqnya. Salat juga dipandang sebagai munajat berdo’a dalam hati yang khusyu’ kepada Allah SWT. Orang yang sedang mengerjakan salat dengan khusyu’ tidak merasakan sendiri. Seolah-olah ia berhadapan dan melakukan dialog spiritual denganTuhan. Suasana spiritual seperti ini dapat menolong manusia untuk mengungkapkan segala perasaan dan berbagai permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, ia mendapatkan tempat untuk mencurahkan segala yang ada dalam pikirannya. Dengan salat yang khusyu’ orang akan mendapatkan ketenangan jiwa, karena merasa dirinya dekat dengan Allah SWT dan memperoleh ampunan-Nya.16

Dari analisis yang penulis lakukan, penulis berkesimpulan bahwa dengan menyegerakan salat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan berarti ingin selalu dekat dengan Allah. Karena dengan salat setidaknya bisa memohon ampunan-Nya. Salat sebagai penolong bagi hambanya yang melaksanakannya. Salat merupakan amalan yang pertama kali di hisab di akhirat.

B. Analisis Pengaruh Kiai, Ustad dan Santri salat di awal waktu

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, terdapat beberapa pengaruh para ustad dan santri pondok pesantren Nurul Athfal mengenai salat di awal waktu, diantaranya seperti yang diutarakan oleh Ustadzah Dewi setiawati adalah

(9)

Waktu melaksanakan salat subuh biasanya dilakukan jam 4:45 karena banyak santri yang harus dibangunkan dengan paksa atau berulang kali dibangunkan, maka dalam melaksanakan salat di awal waktu di pondok pesantren Nurul Athfal menuggu sampai jam 4:45 jamaah kumpul, dan menunggu imam datang, biasanya sambil menunggu jamaah dan imam datang mereka memanfaatkannya dengan membaca al-Quran masing-masing. Imam yang memimpin salat

sesuai jadwal yang sudah dibuat secara bergiliran.17

Penulis berkesimpulan bahwa dalam melaksanakan salat di awal waktu di pondok pesantren Nurul athfal itu bukan setelah adzan berkumandang langsung melaksanakan salat secara langsung akan tetapi masih dalam waktunya salat karena menunggu jamaah.

Pengaruh melaksanakan salat di awal waktu atau tepat pada waktunya menurut Ustadzah Tutik Afiyah untuk membiasakannya kurang begitu baik.,dikarenakan banyak faktor yang lain. Kendala dari menunggu para jamaah itu sendiri salah satu dari faktor

penyebabnya.18

Berdasarkan hasil penelitian yang saya peroleh bahwa kiai, ustad dan para santri pondok Pesantren Nurul Athfal telah melaksanakan salat di awal waktu, mereka melaksanakan salat masih dalam waktu-waktu shalat.

Para kiai, ustad dan santri di Pondok Pesantren Nurul Athfal termasuk telah melaksanakan salat di awal waktu secara berjamaah. Melaksanakan salat di awal waktunya yaitu masih dalam waktu salat yang telah di tentukan. Karena disamping itu masih ada jadwal atau kegiatan-kegiatan rutin yang lainnya yang

secara tidak langsung menuntut mereka untuk selalu

melaksanakan salat di awal waktu. Agar semua kegiatan mereka bisa dilakukan dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal dan

waktu-waktu yang telah di buat oleh Pondok. 19

17Ustadza Dewi Setiawati, Wawancara pribadi, Pemalang, 24 April 2016. 18Ustadza Tutik Afiyah, Wawancara pribadi, Pemalang , 24 April 2016. 19Fajar Subhan, Wawancara santri, Pemalang , 24 April 2016.

(10)

Dari hasil penelitian yang penulis teliti melaksanakan salat diawal waktunya di pondok pesantren Nurul Aflal masih dalam waktunya salat. Karena adanya kegiatan pondok yang lainnya.

Pengaruh kiai, ustad dan santri pondok Pesantren Nurul Athfal melaksanakansalat diawal waktu mengungkapkan

Karena santri, kiai dan ustad juga ada kegiatan belajar mengajar di sekolah formal, untuk pelaksanaan salat zuhur biasanya bersamaan waktu istirahat sesuai jadwal yang di buat di sekolah yaitu jam 12.30 meraka melaksanakan

shalat zuhur. 20

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu dengan mereka menyegerakan melaksanakan salat di awal waktu berarti sesuai dengan jadwal kegiatan pondok dan kegiatan di sekolah formal. Intinya kewajiban salat tetap berjalan walaupun ada kegiatan di luar salat tersebut. Pada waktu tersebut saya juga mengikuti jamaah salat di pondok pesantren di setiap melaksanakan.

Sedangkan menurut Ustad Nuruddin Jailani

Melaksanakan shalat disamping melihat kapan waktunya salat juga di sesuaikan dengan jadwal kegiatan di pondok dan disekolah. Melaksanakan salatnya masih dalam waktu yang telah di tentukan dalam al-Qur’an, tidak dalam sembarangan waktu

dalam melaksanakannya.21

Penulis berkesimpulan bahwa salat yang dilaksanakan di awal waktu merupakan latihan berdisiplin waktu. Dengan berdisiplin waktu dalam salat secara tidak langsung orang itu akan terbiasa pula mengerjakan sesuatu di luar salat, yaitu dalam menyelesaikan kegiatan

20Siti Khoiriyah, Wawancara santri, Pemalang 24 April 2016. 21Monika Suryaliyani, , Wawancara santri, Pemalang 24 April 2016.

(11)

sehari-hari juga dengan tepat waktu sesuai aturan yang ada karena merasa bahwa pentingnya menghargai waktu itu juga langkah menuju kesuksesan dan keberhasilan seseorang.

Pengaruh salat awal waktu menurut kiai, ustad dan santri di Pondok Pesantren Nurul Athfal yaitu mereka merasakan tubuh menjadi segar dan jarang terserang penyakit.

Keutamaan setiap perpindahan waktu salat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis, dan lainnya.

Manfaat yang diperoleh ketika terjadinya perpindahan waktu melaksanakaan salat diawal waktu antara lain:

1. Salat awal waktu subuh, pada waktu ini tenaga alam berada pada tingkatan optimal, dan tenaga ini baik untuk tubuh, terutama ketika gerakan rukuk dan sujud.

2. Salat awal waktu zuhur, bisa menceriakan hati orang yang melaksanakannya, dan berpengaruh pula untuk kesehatan perut dan sitem pencernaan pada orang yang melaksanakannya

3. Salat awal waktu Asar, sangat baik untuk sistem produksi manusia, dan meningkatkan daya kreativitas yang melaksanakannya

4. Salat awal waktu Magrib, baik untuk kesehatan indera penglihatan . 5. Salat awal waktu Isya, untuk memperoleh ketentraman dan kedamaian.

(12)

Berdasarkan penelitian yang penulis peroleh anjuran melaksanakan salat di awal waktu itu jelas beralasan karena di setiap perpindahan waktu salat, perubahan warna alam tersebut juga berpengaruh untuk kesehatan. Jadi tidak ada ruginya apabila kita mematuhi aturan atau anjuran untuk melaksanakan salat di awal waktu, karena perubahan warna alampun sangat bermanfaat bagi tubuh.

Pengaruh salat awal waktu menurut kiai, ustad dan santri di Pondok Pesantren Nurul Athfal yaitu:

a. Salat di awal waktu membuat badan saya semakin sehat. Karena didalam gerakan salat itu sama halnya dengan gerakan yang ada dalam gerakan olahraga, dalam setiap gerakannya bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan jasmani dan rohani. Karena dengan melaksanakan salat di awal waktu, dapat membimbing diri untuk perbuatan positif. Dan dapat pula dijadikan sebagai terapi air karena sebelum salat seseorang harus berwudhu. Wudhu ini memiliki efek penyegaran, yang mampu

membersihkan badan dan jiwa, serta dapat memulihkan tenaga.22

b. Yang saya rasakan bisa mencerdaskan otak bagi yang melaksanakannya, diantara kecerdasan manusia yang dapat ditingkatkan dengan melaksanakan salat di awal waktu. Yaitu:

kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan

organisasi, kecerdasan politik, kecerdasan kepemimpinan, dan kecerdasan interaksi sosial. Hanya dengan salat di awal waktu

bisa mengasah otak.23karena banyak perubahan dalam diri setelah

rutin melaksanakan salat awal waktu.

Berdasarkan penelitian yang saya peroleh dalam setiap gerakan-gerakan salat bermanfaat bagi kesehatan jasmani, rohani dan sosial bisa digunakan untuk terapi, baik itu terapi mental, terapi jiwa maupun terapi pikiran serta untuk media penyembuhan penyakit. Dan sebagai media untuk

22

Ustaz Aris Nurrahman, Pengurus Pondok Putra Nurul Athfal, Wawancara Pribadi, Pemalang, 18 Maret 2016.

23Nyai Khulatul Jannah, Pengurus Pondok Putri Nurul Athfal, Wawancara Pribadi, Pemalang,

(13)

berkomunikasi dengan Allah agar mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati, sehingga bisa merasakan kenikmatan dan kedekatan dengan penciptaNya.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, tidak diperkenankan untuk memakai SQL Server yang didapat dengan cara diunduh di web/situs karena file yang diunduh berukuran + 200Mb itu hanya dapat

Pada penelitian terdahulu mengenai tolak angin dewasa terbukti bahwa tolak angin tersebut memberikan peningkatan yang bermakna terhadap kadar limfosit pada mencit

1 Kepala BRI Custody Service Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan penyusunan dan penyempurnaan ketentuan/kebijakan, strategi dan mekanisme pengembangan fitur dan

Pola celana sistem Soekarno pada bagian muka terdapat kupnat sejumlah 2 buah yaitu kanan dan kiri. Penggunaan kupnat pada bagian muka diperkirakan hasil celananya baik karena

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkah, rahmat dan karunianya berupa pengetahuan, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis

sederhana; 2) diskretisasi dengan mensubstitusi hasil aproksimasi ke dalam persamaan aliran disertai dengan manipulasi matematis; 3) penyelesaian persamaan

Pasien diabetes yang tidak terkontrol dapat mengalami gejala hipoglikemia pada kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal, sedangkan  pada pasien

Dari uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan pengembangan dengan judul “Pengembangan Media Dakon Bilangan Pada Pembelajaran Matematika Untuk