• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN GAME RPG THE MIRACLE OF THE STONE PETER IN AVATICA MENGGUNAKAN RPG MAKER VX NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN GAME RPG THE MIRACLE OF THE STONE PETER IN AVATICA MENGGUNAKAN RPG MAKER VX NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN GAME RPG

THE MIRACLE OF THE STONE “PETER IN AVATICA”

MENGGUNAKAN RPG MAKER VX

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Anton Prasetia

07.11.1651

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

(2)
(3)

Making Game RPG The Miracle of The Stone “Peter In Avatica” using the RPG Maker VX

Pembuatan Game RPG The Miracle of The Stone “Peter In Avatica” menggunakan RPG Maker VX

Anton Prasetia Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Development of the game in the world is rapidly increasing, not least in Indonesia. Game now has become an alternative entertainment for the elderly, young, men and women. Industry and business development of the game also has become a promising thing, as evidenced by the many game development company in the Americas, Europe and Asia.

State of Indonesia is still counted as consumers of games, this game viewed from the level of consumption is very high, especially game consoles, Local Area Network (LAN) and online. Many companies that bring good games from overseas to play in Indonesia.

Behind it all, implied a desire of sons and daughters of Indonesia to create their own games, but still collided with the problem of knowledge, cost and level of difficulty of making a game that is quite high, but creativity, innovation and imagination they are not inferior to foreign game developers . To the authors tried to describe a game developer tool that has been tested among the community of game developers of both Indonesia and abroad, namely RPG Maker VX. The author tried to create and present the science in simple language and easy to digest.

(4)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan game di dunia ini semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Game saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi orang banyak baik di kalangan orang tua, muda, pria maupun wanita. Berbagai industri dan bisnis pengembangan game juga sudah menjadi suatu hal yang menjanjikan, terbukti dengan banyaknya perusahaan pengembang game di Amerika, Eropa dan Asia.

Di balik semua itu, tersirat keinginan dari putra putri Indonesia untuk membuat game mereka sendiri, tetapi masih saja terbentur dengan masalah ilmu, biaya dan tingkat kesulitan pembuatan game yang memang cukup tinggi, padahal kreativitas, inovasi dan imajinasi mereka tidak kalah dengan pengembang game luar negeri. Untuk itu akan dipaparkan suatu tool pengembang game yang sudah terkenal dan teruji di kalangan komunitas pengembang game baik di Indonesia maupun di luar negeri, yaitu RPG Maker VX.

RPG Maker VX adalah salah satu dari semakin banyak program yang akan membantu dalam mengembangkan sebuah game RPG buatan sendiri. Program ini adalah program yang cukup baik dalam perannya sebagai sebuah RPG Editor Engine atau mesin pengedit RPG, dimana RPG buatan dapat menjadi sebuah program game dua dimensi mandiri yang dapat dimainkan langsung tanpa bantuan program ini ataupun program lain.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana membangun sebuah perangkat lunak dalam bentuk game RPG dan menggunakan perangkat lunak RPG Maker VX sebagai RPG Engine dalam pembuatan sebuah game RPG?.

1.3 Batasan Masalah

Dalam kegiatan ini tidak seluruh tools dalam RPG Maker VX digunakan dalam pembuatan game RPG ini. Tetapi hanya tools yang berhubungan dengan pembuatan game RPG ini yang meliputi pembuatan cerita (Storyline), peta game (Maps Game), musik dan efek suara, dan hal-hal yang berkaitan dengan game.

(5)

1.4 Metodologi Penelitian

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam menyelesaikan game jenis RPG ini menggunakan model RAD (Rapid Applicaton Development) yang terdiri atas:

1. Tahapan Perencanaan Kebutuhan

Pada tahapan ini pembuat game merencanakan fungsi apa saja yang dibutuhkan dalam game, baik fitur-fiturnya, karakter, peta, musik, efek suara, maupun alur cerita.

2. Tahapan Perancangan Penggunaan

Pada tahapan ini dilakukan perancangan proses dan perancangan antarmuka dari game yang dibuat menggunakan RPG Maker VX.

3. Tahapan Konstruksi

Pada tahapan ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah dibuat dan didefinisikan untuk menjadikan sebuah game menjadi game yang utuh. 4. Tahapan Pelaksanaan

Pada tahapan ini dilakukan pengujian dan analisis pengujian terhadap game yang dibuat menggunakan RPG Maker VX.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Pengembangan Game

Bagan umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar di bawah ini.1

Gambar 2.1 Bagan Umum Konsep Pengembangan Game

Secara garis besar, konsep pengembangan game terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1

Jasson, Role Playing Game (RPG) Maker. (Yogyakarta: CV ANDY OFFSET, 2009), hal 31.

Implementasi Engine Game Konsep Kendali AI Objek Basis Data Pengujian Visual Audio

(6)

1. Perancangan Konsep Game

Di bagian ini adalah menentukan ide dasar game secara keseluruhan dan jenis dari game yang dikembangkan adalah Role Playing Game (RPG). Dan pada bagian ini juga ditentukan tujuan dan sasaran game yang dikembangkan misalnya anak-anak, remaja, atau dewasa.

2. Implementasi Engine Game

Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan interaksi yang terjadi dalam game. Dalam pengembangan game ini, digunakan RPG Maker VX sebagai engine game. Biasanya terdapat empat komponen utama yang membentuk engine game. Komponen-komponen tersebut antara lain:2

a. Database (Basis Data)

Basis data dalam game berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun kejadian di dalam game. Misalnya daftar karakter, daftar peta, tingkatan/level atau pun data yang disimpan ke dalamnya.

b. Game Objects (Objek Game)

Objek game merupakan objek yang akan pemain kendalikan di dalam game tersebut, bagian ini mengimplementasikan objek sprite game dan lingkungan pada game. Sprite adalah objek yang dapat dikendalikan oleh pemain atau

Artificial Intelligence (AI). Objek lingkungan pada game adalah latar belakang dan

benda. Latar belakang adalah wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite.

c. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

Artificial intelligence adalah kecerdasan buatan yang diberikan pada suatu

objek agar dapat berlaku secara acak ataupun teratur. Tujuan pemberian kecerdasan buatan adalah agar pemain tidak sembarangan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan semangat kompetisi.

d. Game Control (Kendali Game)

Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil keputusan pemain tersebut. Kendali juga membatasi hal apa yang dapat dilakukan oleh objek game.

2

(7)

3. Penanaman Visual dan Audio pada Game

Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model dua dimensi atau tiga dimensi. Model dua dimensi dibuat dengan garis-garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi dan efek-efek percampuran warna. Sedangkan antarmuka biasanya berisi informasi yang diperlukan oleh pemain dalam memainkan game tersebut.

4. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menjaga mutu game yang dibuat. Pengujian meliputi pengujian engine game, pengujian interaksi game dengan pemain melalui pengendali/controller, debugging, dan perbaikan.

2.2 Pengertian RPG

RPG adalah salah satu jenis game yang merupakan singkatan dari Role Playing

Game. Sesuai dengan namanya, dalam game ini pemain akan berperan sebagai orang

lain dan biasanya mengendalikan lebih dari satu tokoh yang akan dimainkan dalam waktu bersamaan.

2.2.1 Elemen Khas RPG

1. Storyline dan Character Development

Cerita dalam RPG harus kreatif, inovatif, dan mengalir seiring dengan perkembangan karakter utama dan tokoh pendukungnya. Biasanya cerita dalam RPG mengandung unsur-unsur seperti berikut:

a. Sang pahlawan

b. Pasangan sang pahlawan c. Kawan-kawan sang pahlawan d. Sang pengkhianat

e. Musuh utama yang tersembunyi

2. Battle System

a. Wait-and-see battle

RPG yang menggunakan sistem ini disebut juga old-school RPG, karena memang sistem ini dulu sering digunakan dan pertama kali muncul. Pada sistem, player memberi perintah pada setiap hero pada posisi masing-masing. Setelah selesai, player tinggal wait and see. Serangan dilakukan bergiliran antara hero dan musuh. Periode ini dinamakan satu ronde.

(8)

b. Real-time battle

Pada RPG ini player langsung berhadapan dengan musuh. Player tidak memilih berbagai macam perintah pada heronya, namun langsung menjalankan hero untuk bertarung. Jadi, tidak ada yang namanya perintah

Attack, Defense, Magic, Item, dan sebagainya saat bertarung.

3. Menu System

Menu System berisi petunjuk dan beberapa manual yang ada dalam

RPG tersebut. Menu ini sangat membantu pemain dalam memahami dan mengkostumisasi karakternya sehingga membuat sang karakter sesuai dengan keinginan sang pemain.

4. Status Effect

Berikut status-status yang biasanya muncul pada game RPG yaitu : a. Silence

Status ini menyebabkan karakter pemain yang bersangkutan tidak bisa mengeluarkan kemampuannya sampai efek dari status ini menghilang. b. Confuse

Status ini cukup merugikan karakter pemain. Karakter yang terkena ini tidak bisa membedakan kawan atau lawan, sehingga semua akan dilawan, tidak terkecuali kawan sendiri.

c. Darkness

Ini membuat akurasi serangan menjadi berkurang, sehingga serangan biasanya meleset.

d. Sleep

Salah satu status yang menjengkelkan, seseorang yang terkena mantra ini akan tertidur sampai beberapa saat atau terkena serangan fisik.

2.2.2 Kategori-Kategori RPG 1. Fantasy

Kategori ini berseting rata-rata di dunia pertengahan Eropa dan menggunakan sihir, serta agama yang berbeda dengan dunia nyata. Contoh:

Final Fantasy, dan Lord Of The Ring.

2. Science Fiction

Ini terbalik dari fantasi RPG, setingan justru ada di zaman yang jauh lebih maju dari zaman sekarang. Sihir diganti dengan istilah semacam

(9)

3. Historical

RPG ini lebih menekankan aspek sejarah, walaupun sering tertukar dengan Fantasy RPG. Yang membedakan, RPG ini mengambil seting di dunia nyata, namun di masa lalu. Contoh: Age of Empire.

4. Horror

Mungkin RPG bergenre ini agak jarang, namun yang jelas ada dua versi yaitu manusia biasa melawan makhluk supernatural atau sebaliknya. Contoh: Resident Evil 4, Parasite Eve, dan Kult.

5. Funny

RPG ini mengandalkan unsur asyiknya bermain tanpa memerlukan cerita yang berat dan kostumisasi karakter yang rumit. Contoh: Super Mario

RPG dan Chocobo Dungeon 2.

6. Multigenre

Membedakan multigenre susah sekali, karena genre ini tercampur dengan genre lain. Contoh: Castlevania (horro + fantasy), dan Kingdom

Hearts (fantasy + funny).

3. Perancangan 3.1 Desain Sprite

Spite merupakan ojek yang dapat dikendalikan oleh pemain. Berkut adalah sprite

dari karakter-karakter utama.3

Gambar 3.1 Sprite Peter Marva Gambar 3.2 Sprite Alana Fayette

Gambar 3.3 Sprite Cosmo Garvel Gambar 3.4 Sprite Alden

3

(10)

3.2 Desain Latar Belakang

Desain latar belakang merupakan wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Berikut ini adalah beberapa contoh desain latar belakang pada game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica.

1. Desain Dalam Rumah Fabian Noire

Gambar 3.5 Desain Dalam Rumah Fabian Noire

2. Desain Kastil Shade

Gambar 3.6 Desain Kastil Shade 3. Desain Desa Ashcrest

(11)

4. Desain Kota Casporica

Gambar 3.8 Desain Kota Casporica 3.3 Benda

Benda disini merupakan objek yang dapat berinteraksi dengan sprite. Berikut ini adalah contoh benda-benda yang ada pada game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica.

1. Item

Tabel 3.1 Item Game

Item Keterangan Harga

Potion Mengembalikan 500 HP untuk satu karakter 50

High Potion Mengembalikan 1500 HP untuk satu karakter 250 Full Potion Mengembalikan semua HP untuk satu karakter 500 Magic Water Mengembalikan 200 MP untuk satu karakter 60 Stimulant Menghidupkan satu karakter dari kematian 450

Antidote Menyembuhkan racun 30

Dispel Herd Menyembuhkan semua status yang abnormal 90 Elixir Mengembalikan semua HP dan MP satu karakter 1000

Life Up Meningkatkan Max HP sebesar 50 200

Mana Up Meningkatkan Max MP sebesar 10 200

Power Up Meningkatkan Attack Power sebesar 3 200

Guard Up Meningkatkan Defensive Power sebesar 3 200

Spirit Up Meningkatkan Spirit Power sebesar 3 200

(12)

2. Weapon

Berikut ini adalah senjata-senjata yang terdapat di dalam game RPG The Miracle of The Stone : Peter in Avatica.

Tabel 3.2 Weapon Game

Weapon Keterangan Harga

Club Gada biasa yang terbuat dari kayu 80

Iron Axe Kapak besi biasa 120

Trivial Spear Tombak kayu biasa 160

Iron Claw Senjata cakar yang terbuat dari besi 430

Prosy Knife Jenis pisau biasa tapi cukup tajam 470

Rife Sword Pedang besi biasa tapi cukup tajam 510

Pirate Knife Jenis pisau perompak biasa 550

Catapult Ketapel berukuran besar dengan kekuatan elemen bumi 640

Flail Cambuk dengan bola tajam dan berduri besi 560

Morning Star Tongkat suci berkekuatan tusukan cahaya 840

Thunder Axe Kapak petir berukuran besar dengan attack besar 640

Fire Whip Cambuk tali biasa dengan serangan api 790

Ruyung Jenis senjata bruce lee yang mematikan 1280

Pirate Sword Jenis pedang perompak dengan serangan es 950

Trident Spear Tombak kayu dengan 4 serangan sekaligus 1360

Shuriken Senjata ninja yang sangat cepat, tajam dan berbahaya 1670

Fly Back Bumerang biasa 1410

Special Gavel Palu dengan kekuatan api 1360

Napoleon Sword Pedang besi panjang dengan attack cukup besar 1670

Nimble Bow Panah dengan kecepatan tinggi 3190

Golden Staff Tongkat sihir berkekuatan petir 2720

Dark Sword Pedang dengan serangan menyilang yang sangat cepat 3110

Blaze Sword Pedang api panjang yang sangat tajam 3030

Great Crossbow Panah dengan serangan petir 5840

Devil Scream Senjata yang dapat mengurangi HP jika dipakai 5280

Wizard Rod Tongkat sihir yang menghasilkan bola petir 5480

(13)

3. Armor

Berikut adalah tameng-tameng yang terdapat di dalam game RPG The Miracle of The Stone : Peter in Avatica.

Tabel 3.3 Armor Game

3.4 Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

Kecerdasan Buatan yang ada di dalam Game “The Miracle of The Stone : Peter in Avatica” adalah karakter pendukung/NPC (Non-Playable Characters). NPC ini memberikan informasi kepada karakter tentang hal-hal yang berkaitan dengan cerita dalam permainan dan panduan bagi pemain mengenai tujuan permainan.

3.5 Kontrol Game

Untuk memainkan game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica, pemain

(14)

1. Up, Down, Left, Right = bergerak ke atas, ke bawah, ke kiri dan ke kanan 2. Q / W = berganti karakter (jika karakter lebih dari satu)

3. Esc / X = menu 4. Enter / Z = aksi 5. A = mini map 6. S = pause game

7. D = indicator HP, MP, level dan karakter 8. C + Up / Down / Right / Left = berlari

3.6 Visual Game

Berikut adalah beberapa contoh tampilan dari rancangan Game RPG

The

Miracle of The Stone : Peter in Avatica

.

1. Title Screen

Gambar 3.9 Tampilan Title Screen 2. Menu Game

(15)

3. Tampilan Saat Battle

Gambar 3.11 Tampilan Saat Battle 4. Credit

Gambar 3.12 Tampilan Credit 4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi Game The Miracle of The Stone “Peter in Avatica” 1. Pembuatan Naskah Cerita

Tema cerita game Peter In Avatica : The Miracle of the Stone

adalah petualangan. Untuk naskah cerita Peter In Avatica : The Miracle of

the Stone ini dapat dilihat dibagian lampiran pada skripsi “

Pembuatan Game RPG The Miracle of The Stone : Peter In Avatica menggunakan RPG Maker VX”.

(16)

2. Pembuatan Senjata, Armor, Item, Skill, Status, dan Class/Job

Pembuatan senjata, armor, item, skill, status, dan class/job dapat dilakukan pada database di dalam program RPG Maker VX. Caranya klik Tools lalu Database atau tekan F9.

3. Pembuatan Karakter Pemain a. Desain Karakter

Dalam game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica ada 4 karakter utama, yaitu karakter Peter Marva, Alana Fayette, Cosmo Garvel dan Alden.

b. Desain Sprite

Untuk desain sprite pada karakter utama, digunakan sebuah

aplikasi online di internet di http://www.famitsu.com. Di situs tersebut

kita memilih bagian kepala, rambut, baju dan lain-lain kemudian

digabung dan jadilah sebuah sprite.

c. Pengeditan Status

Dilakukan pada database RPG Maker VX dibagian tab Actors.

4. Pembuatan Karakter Musuh

Dilakukan pada database RPG Maker VX dibagian tab Enemies.

5. Pembuatan Peta

Pembuatan peta dilakukan dengan cara klik kanan pada browser peta dan pilih new map lalu seting parameter peta. Kemudian menyusun potongan tile-tile yang ada di tileset menjadi sebuah peta yang utuh.

6. Pembuatan Event Cerita

Event cerita yang dibuat, mengikuti alur cerita dari naskah cerita dari game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica. Untuk membuatnya cukup klik 2x pada peta lalu klik new event.

7. Pengaktifan Game

Untuk mengaktifkan game, sebelumnya game harus dikompres terlebih dahulu. Klik File dan pilih Compress Game Data.

Jika belum disimpan maka akan ada pertanyaan ingin disimpan atau tidak. Setelah itu akan muncul window seperti di bawah ini. Tentukan dimana file ditaruh kemudian aktifkan Include RTP Data dan Create Encrypted Archive

(17)

agar nantinya game ini dapat dimainkan di komputer lain tanpa dapat mengedit gamenya. Klik OK, setelah itu hasil game dapat diekstrak, lalu dimainkan.

Gambar 4.1 Pengkompresan Game 4.2 Testing

Di bawah ini merupakan tabel hasil pengujian terhadap Game The Miracle of The Stone: Peter in Avatica. Pengujian ini dilakukan kepada 20 tester yang masing-masing

merupakan orang yang pernah bermain game.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Game

No Pertanyaan Jawaban

A B C D 1 Bagaimana penilaian Anda tentang cerita dalam Game

ini? 1 16 3 0

2 Bagaimana penilaian Anda tentang dialog-dialog yang

terjadi di dalam Game ini? 1 18 1 0

3 Bagaimana penilaian Anda tentang alur permainan dari

Game ini? 0 14 5 1

4 Bagaimana penilaian Anda tentang sistem

battle/pertarungan yang dipakai di dalam Game ini? 2 13 5 0

5 Bagaimana penilaian Anda tentang tingkat kesulitan di

dalam memainkan Game ini? 11 4 4 1

6 Bagaimana penilaian Anda tentang gambar karakter

pada Game ini? 3 16 1 0

7 Bagaimana penilaian Anda tentang map-map/peta yang

ada di dalam Game ini? 0 17 3 0

8 Bagaimana penilaian Anda tentang latar belakang musik

yang saya pakai di dalam Game ini? 2 15 3 0

9 Bagaimana penilaian Anda tentang efek-efek suara di

dalam Game ini? 1 13 6 0

10 Bagaimana penilaian Anda tentang animasi skill dan

serangan di dalam pertarungan pada Game ini? 1 11 8 0

Dari hasil tabel pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa game ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan visual game yang cukup menarik serta pemakaian musik dan efek yang sudah cukup sesuai dengan peta.

(18)

4.3 Maintenance

Maintenance game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica dilakukan berdasarkan salah satu dari kesalahan yang diperoleh melalui uji coba pertama. Hasil

maintenance:

1. Pertarungan melawan musuh terlalu mudah. Perbaikan dilakukan dengan menambah tingkatan kekuatan pada musuh baik attack, defense, spirit, agility maupun HP dan MP.

2. Player berjalan patah-patah disebabkan pengaruh dari banyaknya event. Perbaikan dilakukan dengan menghilangkan beberapa event yang tidak diperlukan.

3. Ada beberapa kata dalam dialog yang salah disebabkan karena kurang fokus. Perbaikan dilakukan dengan melihat semua kalimat dialog pada List of Event

Commands dan membetulkan kalimat yang salah.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembuatan Game The Miracle of The Stone : Peter in Avatica yang

didapat dan dilihat maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Pembuatan game RPG dengan menggunakan RPG Maker VX dapat dilakukan dengan cukup mudah.

2. Fitur gambar, suara, sistem dan lain-lain pada program RPG Maker VX sudah lebih dari cukup bagi yang ingin membuat game RPG. Game Creator cukup mengedit dengan cerita yang sudah dibuatnya atau dapat membuat segala sesuatunya sendiri baik itu gambar, suara maupun skripnya.

3. Game The Miracle of The Stone: Peter in Avatica ini memiliki alur permainan sederhana tetapi cukup sulit dimainkan dan jika pemain sudah masuk ke dalam cerita, ceritanya akan mudah dimengerti.

4. Game ini memberikan dan menjelaskan suatu pandangan bahwa membuat game itu memiliki kemudahan dan kesulitan sendiri.

5. Game ini bisa menjadi salah satu langkah awal dalam pengembangan game di Indonesia.

5.2 Saran

Game ini masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki maupun dikembangkan, adapaun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu:

1. Permainan dapat dibuat 5 sampai 10 kali lebih lama dari ini agar cerita dari game lebih berbobot dan menarik perhatian.

(19)

2. Daerah yang dapat dijelajahi (peta) dibuat lebih beragam dan menantang lagi agar pemain dapat merasa tertantang dalam memainkan game ini.

3. Elemen-elemen permainan seperti peralatan, skill, dan musuh dibuat lebih variatif lagi.

4. Semua desain karakter, ikon karakter, tile map, dan lain-lain dibuat lebih original agar game ini dapat dilihat sendiri tanap menggunakan desain dari orang lain maupundari RPG Maker VX itu sendiri.

5. Sistem pertarungan dibuat dari Sideview Battle System (SBS) menjadi Action Battle

System (ABS). Dengan menjadikan pertarungan yang dapat langsung dilakukan di

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Jasson. (2009). Role Playing Game (RPG) Maker. Yogyakarta: CV ANDY OFFSET.

http://www.rpgmakerid.com/forum. Diakses tanggal 4 November 2010.

http://astralcraft.sakura.ne.jp/music.htm. Diakses tanggal 4 November 2010.

http://www.rpgrevolution.com/forums/. Diakses tanggal 4 November 2010.

http://www.famitsu.com/freegame/tool/chibi/index1.html. Diakses tanggal 4 November 2010.

http://nine.frenchboys.net/. Diakses tanggal 4 November 2010.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Umum Konsep Pengembangan Game
Gambar 3.1 Sprite Peter Marva          Gambar 3.2 Sprite Alana Fayette
Gambar 3.7 Desain Desa Ashcrest
Gambar 3.8 Desain Kota Casporica
+6

Referensi

Dokumen terkait

1) Pada model Path Analysis, hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan bersifat normal. 2) Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada

Dari data hasil analisis maka penilaian kebutuhan penduduk usia sekolah tingat SLTP di kabupaten Tambrauw tahun 2014 adalah Kecamatan Fef cukup, Kecamatan Syujak

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan ditunjang dengan penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian cross sectional dan menggunakan

Serat selulosa dari batang ubi kayu diaplikasikan sebagai filler pada film komposit berbasis LDPE.. Penambahan filler selulosa pada film komposit mengakibatkan peningkatan

Perpustakaan merupakan lembaga layanan jasa yang bersifat sosio ekonomi (non profit ) , namun mengingat implementasi dan pengembangan sistem teknologi informasi memerlukan biaya

Sejak 85 tahun sejarah penubuhan Universiti Putra Malaysia bermula sebagai Sekolah Pertanian Malaya pada tahun 1931, tahun 2016 mencatatkan banyak kejayaan pada peringkat

Hal seperti inilah yang merupakan ungkapan nyata pada saat ini, penulis tuangkan dalam lukisan dengan menggunakan subject matter katak hijau, guna mengekspresikan

Oleh karena itu, peneliti berharap dengan adanya pengembangan alat ukur coping stress ini, para remaja, khususnya pelajar SMA dapat mengidentifikasi stres yang dialaminya dan