• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan sumber macet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan sumber macet"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

PENANGGULANG

PENANGGULANGAN KECELAKAAN RADIASI :AN KECELAKAAN RADIASI : SUMBER MACET PADA KAMERA GAMMA SUMBER MACET PADA KAMERA GAMMA I.

I. TUJUANTUJUAN 1.

1. Menentukan batas daerah radiasi dalam kondisi kecelakaanMenentukan batas daerah radiasi dalam kondisi kecelakaan 2.

2. Melakukan pengamanan sumber radiasi sesuai prosedurMelakukan pengamanan sumber radiasi sesuai prosedur 3.

3. Mengevaluasi dosis yang diterimaMengevaluasi dosis yang diterima

II.

II. DASAR TEORIDASAR TEORI

Kamera gamma yang digunakan dalam industri radiografi pada umumnya Kamera gamma yang digunakan dalam industri radiografi pada umumnya  jenis

 jenis kamerakamera remote control remote control   . Pengoperasiannya dikendalikan dari jarak jauh  . Pengoperasiannya dikendalikan dari jarak jauh menggunakan kabel pengendali (

menggunakan kabel pengendali (crank cablecrank cable) dan kabel pengarah) dan kabel pengarah (guide tube)(guide tube). Jika. Jika sumber radiasi

sumber radiasi sedang melitas sedang melitas di dalam di dalam pipa pipa pengarah pengarah dan sistem pdan sistem pengendaliengendali mengalami kegagalan fungsi, maka sumber radiasi bisa mengalami kemacetan. mengalami kegagalan fungsi, maka sumber radiasi bisa mengalami kemacetan. Keadaan in

Keadaan ini akan i akan mengakibatkan mengakibatkan paparan paparan radiasi yang radiasi yang tidak diingtidak diinginkan kinkan kee lingkungan

lingkungan relatif relatif besar. besar. Apabila Apabila tidak tidak segera segera ditangani ditangani bisa bisa membahayakanmembahayakan keselamatan pekerja radiasi maupun masyarakat umum.

keselamatan pekerja radiasi maupun masyarakat umum.

Penanggulangan kecelakaan radiasi seperti ini dapat dilakukan dengan Penanggulangan kecelakaan radiasi seperti ini dapat dilakukan dengan evakuasi korban, isolasi, dan pengamanan sumber radiasi. Agar dosis yang diterima evakuasi korban, isolasi, dan pengamanan sumber radiasi. Agar dosis yang diterima tidak melampaui batas ketentuan yang berlaku maka pada saat pengamanan tidak melampaui batas ketentuan yang berlaku maka pada saat pengamanan harus .memperhatikan aktivitas sumber radiasi dan menerapkan 3 prinsip proteksi harus .memperhatikan aktivitas sumber radiasi dan menerapkan 3 prinsip proteksi radiasi eksterna (waktu, jarak dan penahan).

radiasi eksterna (waktu, jarak dan penahan). Bagian-bagian kamera gamma: Bagian-bagian kamera gamma:

Gambar 1. Skema penanganan sumber macet Gambar 1. Skema penanganan sumber macet

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan radiasi pada proses ini sebaiknya Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan radiasi pada proses ini sebaiknya  pekerja

 pekerja radiasi radiasi lebih lebih memahami memahami konstruksi, konstruksi, fungsi fungsi dan dan mekanisme mekanisme kerja kerja peralatanperalatan yang digunakan serta selalu bekerja sesuai prosedur.

(2)

2

Gambar 2. Konstruksi sumber radiasi

Gambar 3. Konstruksi kamera radiografi jenis remote control  Aktivitas sumber radiasi dapat dihitung dengan persamaan 1 :

 

 

    ⁄   (1)

 

 

 Dengan :

 At : aktivitas saat digunakan

 A0 : aktivitas awal

n : banyaknya waktu paro (t/t1/2)

t  : selang waktu

t 1/2 : waktu paro

Laju paparan radiasi gamma dapat dihitung dengan persamaan 2 :

2 r  A X      (2) Keterangan : 

X : Laju paparan radiasi (R/jam)

(3)

3

 : faktor gamma (R-m2/Ci-jam)

r : jarak antara sumber dan posisi pengukuran (m)

A. Faktor waktu

Besar paparan yang diterima seseorang berbanding lurus dengan laju  paparan dan lamanya waktu terkena radiasi.

X =   X . t (3) dengan : X = paparan (mR) 

 X = laju paparan (mR/jam)

t = waktu (jam)

B. Faktor jarak

Jarak merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi laju  paparan radiasi, karena nilai laju paparan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

   2 1 2 2 1 2 X  r  r   X    (4) dengan : 

 X 1 : laju paparan pada jarak r 1

 X 2 : laju paparan pada jarak r 2

C. Faktor penahan

Penggunaan penahan untuk mengurangi laju paparan secara eksponensial dapat dihitung dengan persamaan 5.

  ̇  

 ̇ 

   (5) 

 X 0 : laju paparan sebelum melewati bahan penahan radiasi

 X  : laju paparan setelah melewati bahan penahan radiasi

(4)

4

 x : tebal bahan

III. ALAT DAN BAHAN

1. Monitor perorangan 2. Surveimeter

3. Tele survaimeter

4. Kamera radiografi dan perlengkapannya 5. Sumber radiasi Ir-192 dan Co-60

6. Tanda radiasi dan tali kuning 7. Penahan radiasi

8. Kolimator 9. Kontainer Pb

10. Alat ukur jarak (roll  meter) 11. Stopwatch

12. Peluit

IV. LANGKAH KERJA

A. Persiapan

1. Sumber radiasi yang akan digunakan diidentifikasi (radionuklida, nomor seri, aktivitas awal, waktu paro, dan faktor gamma).

2. Dihitung aktivitas sumber radiasi pada saat pelaksaan praktikum

3. Dihitung jarak (r) untuk laju paparan 2,5 mR/jam; 0,75 mR/jam; dan 0,25 mR/jam. 4. Disiapkan penahan radiasi

5. Penunjukan awal dosimeter saku dibaca dan dicatat. 6. Setiap orang memakai film badge dan dosimeter saku.

7. Surveimeter yang akan digunakan diperiksa (masa berlaku dan faktor kalibrasinya,  baterai serta cara pembacaannya).

8. Ditentukan dan dicatat nama peserta yang akan melaksanakan setia p tahap kegiatan

B. Penentuan Daerah Radiasi

1. Dipastikan sumber radiasi berada di dalam kamera dengan mengukur laju  paparan radiasi pada permukaannya.

(5)

5

2. Dipasang tanda radiasi minimal 4 pada batas daerah radiasi tinggi (2,5 mR/jam) di sekeliling sumber pada jarak sesuai perhitungan dan pasang tali kuning.

C. Skenario Kecelakaan Radiasi: Sumber Macet

1. Sumber radiasi dikeluarkan sampai ke ujung pipa pengarah dengan cara memutar pengendali ke arah expose

2. Pengendali ke arah retract  diputar sesuai petunjuk dari pembimbing. 3. Kenaikan laju paparan pada surveimeter diamati.

4. Setelah dipastikan terjadi kemacetan sumber radiasi, segera menjauh dari sumber radiasi.

D. Penanggulangan Kecelakaan Radiasi Sumber Macet

1. Dilakukan survei daerah radiasi rendah (0,25 mR/jam), geser tanda radiasi sesuai hasil pengukuran, dan catat waktu yang dibutuhkan.

2. Dihitung laju paparan untuk :

a. menentukan posisi sumber (sesuai panjang telesurveimeter )

 b. menempatkan bahan penahan radiasi Pb dengan tebal 4 mm (jarak 0,5 meter)

c. membuka sambungan pipa pengarah (penahan Pb 4 mm dan jarak 1,5 meter) d. menarik pipa pengarah (penahan Pb 4 mm dan jarak 2 meter)

e. meletakkan kontainer (penahan Pb 4 mm dan jarak 0,5 meter) f. menarik kamera (penahan Pb 4 mm dan jarak 1,5 meter)

g. memasukkan sumber ke dalam kontainer dengan penjepit panjang (2 meter) 3. dilakukan pembagian tugas penanggulangan kecelakaan sumber macet.

4. Dilakukan simulasi penanggulangan kecelakaan sumber macet menggunakan dummy camera dan dummy source.

5. Diperkirakan waktu yang diperlukan peserta untuk melakukan tugasnya.

6. Setiap peserta yang melakukan tugas dalam penanggulangan kecelakaan sumber macet harus didampingi peserta lain yang membawa surveimeter.

(6)

6

1. Dilakukan survai sepanjang pipa pengarah dengan menggunakan telesurveimeter dan tandai posisi pada laju paparan terbesar. Ukur laju paparan di posisi berdiri dengan menggunakan surveimeter.

2. Dicatat waktu yang diperlukan selama menentukan posisi sumber radiasi. 3. Dihitung paparan yang diterima peserta selama melakukan penentuan posisi

sumber.

F. Pengamanan Sumber

1. Dibentuk satu tim yang beranggotakan 5 orang. Satu orang bertugas mengawasi waktu dan meniup peluit

2. Orang pertama mengekspose sumber menuju ke kolimator (jarak 10 m) 3. Orang kedua melepas pengait sumber dan kabel penyalur (jarak 0,5 m)

4. Orang ketiga melepas sambungan guide tube dari kamera gamma (jarak 3 m) 5. Orang keempat memasang pengait pada sumber dengan kabel penyalur (jarak 0,5

m.)

6. Orang pertama menarik sumber menuju kamera gamma (jarak 10 m)

7. Orang kelima melakukan survey lingkungan di sekitar posisi sumber macet

G. Penutup

1. Peralatan dirapikan dan diletakkan pada tempat yang telah ditentukan 2. Angka penunjukan dosimeter saku dibaca dan dicatat

3. Surveimeter dimatikan V. DATA PENGAMATAN Sumber : Co-60 T ½ = 5 tahun  = 1,33 A = 13,1461 x 10-3 Ir-192  = 0,5 A = 0,54 x 10-3  NBD = 10 Sv/jam

(7)

7

No. Nama Waktu

(detik)

Dosis (µSv/jam)

Jarak

(m) Tugas

1 Cipta 51 1,29 0,5 Melepas sumber

2 Dolly 51 0,41 0,5 Melepas sumber

3 Hanna 51 0,41 3 Melepas guide tube

4  Nimas 52 1,82 0,5 Mengaitkan sumber

5  Novita 51 0,373 0,5 Survey lingkungan

VI. PENGOLAHAN DATA

Perkiraan berdasarkan aktivitas sumber  paparan pada jarak 10 m

Co-60

X =гA/r 2

= 1,33 x 13,1461 x 10-3/ 102

= 0,174 mR/jam = 1,74 mikro Sv/jam

Ir-192

X = гA/r 2

= 0,5 x 0,54 x 10-3/ 102

= 0,0027 mR/jam = 0,027 mikro Sv/jam

X total = 1,727 mikro Sv/jam

t x 1,727 = 1 jam x 10 mikro Sv/jam

t = 5,70 jam

= 347,42 menit Dosis

dosis x waktu = 1,727 mikro Sv /jam x 5,70 jam = 9,8439 mikro Sv

Dosis yang diterima berdasarkan hasil praktek: X =

 X . t = 1,29 µSv/jam x 51 jam/3600 detik = 0,0183 µSv

 X = X/ r 2

(8)

8

Dengan cara yang sama diperoleh:

No. Nama Waktu

(detik) Dosis (µSv/jam) Jarak (m) Dosis yang diterima (µSv) Keterangan

1 Cipta 51 1,29 0,5 0,0732 Tidak melebihi NBD

2 Dolly 51 0,41 0,5 0,0232 Tidak melebihi NBD

3 Hanna 51 0,41 3 0,0006 Tidak melebihi NBD

4  Nimas 52 1,82 0,5 0,1031 Tidak melebihi NBD

5  Novita 51 0,373 0,5 0,0211 Tidak melebihi NBD

VII. PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukan simulasi penanggulangan kecelakaan radiasi sumber macet pada kamera gamma. Kecelakaan sumber macet merupakan hal yang terjadi di lapangan. Sumber macet biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada guide tube sehingga sumber tidak bisa dimasukkan pada kamera gamma. Untuk menaggulanginya maka guide tube harus dilepas sehingga sumber dapat ditarik dengan kabel penyalur.

Untuk melakukan penanggulangan pada kecelakaan radiasi ini, perlu dibentuk sebuah tim yang terdiri dari beberapa orang. Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan penanganan antara lain jarak, waktu dan aktivitas sumber. Hal ini dilakukan agar dosis radiasi yang diterima tidak melebihi NBD, yaitu 10 Sv/jam.

Kabel kamera gamma diposisikan lurus sehingga memiliki jarak terjauh dari sumber. Hal ini bertujuan untuk keamanan personil karena semakin besar jarak maka paparan yang diterima semakin kecil sehingga jatah waktu untuk melaksanakan tugas bagi tiap personil bisa lebih lama.

Penanggulangan sumber macet dilakukan dengan membagi anggota tim yang terdiri dari 5 orang dengan tugas masing-masing. Aktivitas total dari sumber Co-60 dan Ir-192 adalah 1,727 mikro Sv/jam sehingga untuk melakukan pekerjaan dengan  jarak 0,5 m terhadap sumber harus dilakukan selama maksimal 51 detik. Orang  pertama mengekspose sumber sampai bagian pengaitnya terlihat pada jarak 10 m dari sumber, waktu maksimal yang diijinkan adalah 5,6 jam karena jarak yang cukup  jauh. Orang pertama kemudian lanjut melepaskan sumber selama 51 detik namun

sumber belum berhasil lepas. Orang kedua melepas pengait pada jarak 0,5 m dari sumber selama 51 detik. Orang ketiga melepas sambungan guide tube dari kamera

(9)

9

gamma dan melepasnya dari kabel penyalur. Jarak pada tugas ini adalah 3 m dari sumber sehingga waktu maksimal yang diijinkan adalah 31 menit. Orang keempat  betugas memasang pengait antara sumber dengan kabel penyalur. Waktu yang

diperlukan adalah 52 detik. Pada kegiatan ini hal yang perlu diperhatikan adalah  posisi sumber harus berada di dalam kolimator agar paparan yang diterima dapat  berkurang. Jika sumber keluar dari kolimator maka harus dilakukan langkah cepat untuk menutupinya yang dapat dilakukan dengan meletakkan kolimator di atasnya. Setelah sumber tersambung kembali dengan kabel penyalur, orang pertama menarik tuas pada crank kabel sehingga sumber masuk dalam kamera gamma. Orang kelima  bertugas melakukan survey lingkungan pada jarak 0,5 m dari sumber selama 51 detik.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa paparan radiasi di lingkungan sekitar.

Berdasarkan praktek yang dilakukan, dosis yang diterima oleh setiap personil tidak melebihi NBD yang ditentukan (10 Sv/jam). Hal ini dapat terjadi karena  beberapa faktor, antara lain:

a. Aktivitas sumber sudah berkurang karena terus meluruh. Aktivitas sumber yang semakin kecil akan menyebabkan nilai paparan semakin kecil juga.

 b. Penggunaan kolimator sebagai shield. Adanya kolimator yang menutupi sumber menjadi penahan radiasi sehingga paparan yang sampai ke tubuh  personil lebih kecil.

c. Jarak yang lebih jauh pada saat pelaksanaan. Jarak yang dipakai sebagai acuan dalam perhitungan merupakan asumsi untuk mempermudah. Jika dalam  pelaksanaan ternyata jarak dengan sumber lebih jauh dari perkiraan maka  paparan radiasi yang diterima akan semakin kecil.

VIII. KESIMPULAN

1. Penanggulangan kecelakaan sumber macet pada kamera gamma dilakukan dengan pembagian tugas perorangan berdasarkan aktivitas sumber yang digunakan.

2. Dosis yang diterima oleh setiap personil tidak melebihi Nilai Batas Dosis yang diizinkan.

(10)

10

IX. DAFTAR PUSTAKA

1. Christina P., Maria.  Petunjuk Praktikum PKR-2014.doc.STTN - BATAN. Yogyakarta 2. http://radiology.web.id/2013/06/nilai-batas-dosis/ 3. http://nuclearnote.wordpress.com/tag/proteksi-radiasi/ Yogyakarta, 20 Juni 2014 Asisten, Praktikan, Sigit P, ST. M.Eng 1. Cipta Panghegar S. 2. Dolly Gusrizal 3.  Nimas Agustina P. 4.  Novita Wiwoho 5. Siti Hanna

Gambar

Gambar 1. Skema penanganan sumber macetGambar 1. Skema penanganan sumber macet
Gambar 3. Konstruksi kamera radiografi jenis remote control  Aktivitas sumber radiasi dapat dihitung dengan persamaan 1 :

Referensi

Dokumen terkait

logika yang kurang lebih bisa bebas dari dinamika konflik dan positifis yang mem- bagi habis wilayah dan ruang kehidupan sehingga tanpa sisa bagi yang lain (the others).

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta

Sebuah aliran di jaringan

Teknologi AR sangat bagus jika dimanfaatkan pada sebuah media pembelajaran dan katalog yang berupa objek baik dua dimensi mapun tiga dimensi, seperti halnya Aksara Jawa

Instrumen sandbox yang dibangun di Laboratorium Teknik Geologi FT-UGM khusus digunakan untuk memodelkan deformasi pada rezim kompresi, namun instrumen ini juga dapat dimodifikasi

Viskositas Mooney karet alam SIR 20CV dengan berbagai perlakuan bahan pemantap dan karet blanko disajikan pada Gambar 6.. Viskositas Mooney karet

Karyanya yang terkenal adalah Majmu’ Fatawa yang berisi Dalam bidang ekonomi beliau membahas tentang prinsip-prinsip ekonomi yang dituliskan dalam dua buku yaitu:

ISS Indonesia Surabaya telah melakukan proses rekrutmen dengan cukup baik dalam departemen cleaning service karena menggunakan metode rekrutmen yang bersumber dari dalam