• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terjemahan Wawancara Amir Jabhah Nusrah Abu Muhammad Al-Jaulani dengan Ahmad Manshur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Terjemahan Wawancara Amir Jabhah Nusrah Abu Muhammad Al-Jaulani dengan Ahmad Manshur"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Terjemahan Wawancara Amir Jabhah Nusrah Abu Muhammad

Al-Jaulani dengan Ahmad Manshur

Program Bila Hudud TV Al-Jazeera, Rabu 27 Mei 2015

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat datang di episode baru dalam acara Bila Hudud (tanpa batas)

Dari salah satu daerah yang ditaklukkan di Suriah utara. Saat kemenangan demi kemenangan diraih oleh Jaisy Fath yang memberikan efek di dalam dan luar negeri. Jabhah Nusrah merupakan salah satu elemen penting dari Jaisy Fath, meskipun Nusrah berbeda dengan yang lainnya. AS memasukkan Jabhah Nusrah ke daftar kelompok teroris. Saat rezim Suriah menargetkan markas-markas Jabhah Nusrah dan pasukannya, ternyata Koalisi AS juga menargetkan hal yang sama.

Markas-markas Jabhah Nusrah dan para komandonya menjadi target dari serangan rudal. Hal ini terjadi setelah AS mengelompokkan Jabhah Nusrah dan IS (ISIS) dalam satu kelompok yang sama. Padahal terdapat perbedaan yang mendasar antara Jabhah Nusrah dan IS secara pemikiran, akidah dan militer.

Jabhah Nusrah dibentuk pada Januari 2012 setelah Abu Muhammad Jaulani kembali dari Irak. Al-Jaulani berada di Irak sejak bulan Maret 2003 untuk memerangi kekuatan Amerika yang menjajah Irak saat itu. Kemudian Al-Jaulani kembali ke Suriah dan mengeluarkan pernyataan pertama pada tanggal 24 Januari.

Dalam pernyataan itu Al-Jaulani menjelaskan tujuan dasar pendirian Jabhah Nusrah. Ia menjelaskan bahwa Jabhah Nusrah berusaha untuk mengembalikan kekuasaan Allah di bumi Suriah dan demi menuntut balas harga diri yang dinodai dan darah yang tertumpah.

Jabhah Nusrah di awal pembentukannya populer dengan aksi yang dahsyat dan berani melawan rezim penguasa di markas-markas mereka di ibukota Suriah Damaskus. Saat Abu Bakar Al-Baghdadi Amir ISIS mengumumkan peleburan Jabhah Nusrah dengan ISIS, justru Jabhah Nusrah mengumumkan pembaruan baiat mereka kepada Dr. Aiman Azh-Zhawahiri bertepatan pada bulan April 2013 sebagai wujud penolakan atas apa yang dideklarasikan Al-Baghdadi.

Saat Jabhah Nusrah dan ISIS mulai bertikai ada beberapa daerah yang kaya minyak berhasil direbut oleh ISIS setelah sebelumnya dikuasai Jabhah Nusrah. Pada episode kali ini kita ingin mengungkap tujuan dan strategi dan visi Jabhah Nusrah sebenarnya.

Jabhah Nusrah dibentuk

pada Januari 2012

setelah Abu Muhammad

Al-Jaulani kembali dari

Irak. Al-Jaulani berada di

Irak sejak bulan Maret

2003 untuk memerangi

kekuatan Amerika yang

menjajah Irak saat itu.

Kemudian Al-Jaulani

kembali ke Suriah.

(2)

Jabhah Nusrah saat ini adalah salah satu kekuatan besar yang bekerja di kancah Suriah yang bertujuan untuk menjatuhkan rezim. Kita akan berdialog dengan pendiri Jabhah Nusrah Abu Muhammad Al-Jaulani.

Ahmad Manshur (AM): Selamat datang Abu Muhammad.

Abu Muhammad Al-Jaulani (AMJ):ahlan wa sahlan.

AM: Saya berterima kasih atas kesediaan Anda menerima Al-Jazeera melalui program Bila Hudud untuk berdiskusi dengan Anda. Saya punya puluhan pertanyaan yang mungkin ini mewakili pertanyaan dari puluhan jurnalis di belahan dunia yang ingin mewawancarai Anda, tetapi Anda lebih memilih kami.

AMJ: Kami siap untuk menjawabnya insya Allah

AM: Saya ingin memulai dari kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh Jaisy Fath yang dalam hal ini Jabhah Nusrah adalah salah satu elemen utamanya. Pembebasan Idlib, kamp Mastumah dan yang terbaru adalah pembebasan Rumah Sakit Nasional di Jisr Syughur. Apa urgensi dari kemenangan-kemenangan ini jika dilihat dalam kaca mata strategi dan militer?

AMJ:Bismillah. Walhamdulillah wash shalatu was salam ‘ala Rasulillah wa alihi washahbihi waman waalah,amma ba’du.

Daerah-daerah yang berhasil dikuasai baru-baru ini merupakan garis pertahanan utama untuk daerah pesisir. Jalur yang menghubungkan antara Lattakia dan Idlib dibentengi oleh tentara rezim dengan barak-barak militer besar di Qirmid, Mastumah, Ariha dan Jisr Syughur. Serta banyak hambatan lain yang mengikuti barak-barak itu, seperti di Muhambal, Qiyasat, Farikah dan seterusnya.

Daerah-daerah itu merupakan garis pertahanan utama untuk daerah-daerah pesisir. Itu adalah daerah-daerah Suni. Dari garis pertahanan ini, kami akan memulai dengan daerah-daerah yang dihuni oleh sekte Alawiyah Nushairiyah yang merupakan garis pertahanan utama bagi daerah-daerah yang dikuasai Nushairiyah yang sangat diperhatikan oleh rezim dibanding daerah-daerah lainnya. Medan perang dulu di daerah-daerah Suni sekarang sudah berpindah ke tempat yang dihuni masyarakat pro rezim (Nushairiyah).

AM: Sekarang kalian hanya tinggal 30 Meter dari Qardahah yang sering disebut ibukota Alawiyyun, yaitu kota tempat asal keluarga Asad. Di sana juga terdapat kuburan Hafidz Asad. Banyak wilayah Nushairiyah sekarang berada di depan peluru panas kalian!

AMJ: Benar!

AM: Apa peperangan kalian selanjutnya atau visi kalian untuk wilayah-wilayah Alawi yang dalam hal ini mereka telah melakukan pembantaian yang tidak terlupakan oleh Jabhah Nusrah. Apa yang akan dilakukan terhadap Alawi di Lattakia dan wilayah pesisir?

Jabhah Nusrah

sekarang berada di 30

Meter dari Qardahah

yang sering disebut

ibukota Alawiyyun,

kota tempat asal

keluarga Asad. Banyak

wilayah Nushairiyah

sekarang berada di

depan peluru panas

Jabhah Nusrah!

(3)

AMJ: Pertama, sudah tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Alawi telah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap kaum Suni. Rezim saat berkuasa kurang lebih 40 tahun mereka menggunakan doktrin Alawiyah atau Nushairiyah sebagai standar (untuk menganiaya Suni). Mereka yang melakukan pembantaian di Hama, mereka yang menjatuhkan birmil-birmil terhadap kaum muslimin di semua tempat, melakukan penyiksaan di penjara-penjara, memerkosa para wanita, membunuh anak-anak, serta mengusir jutaan manusia di belahan negeri Suriah.

Di antara mereka yang terusir ada yang meninggal tenggelam di laut, ada yang tinggal di tenda-tenda pengungsian di negara-negara tetangga. Nushairiyahlah sebab utama meninggalnya jutaan kaum Suni di Syam. Maka antara Alawi dan Suni terjadi permusuhan besar. Mereka meninggalkan luka besar bagi kaum Suni.

Sudah pasti bahwa Basyar Asad tidak membunuh dengan tangannya sendiri. Dia membunuh melalui tangan-tangan Nushairiyah, seperti para pilot dan orang-orang Suni yang berkoalisi dengan mereka. Merekah sejatinya urat syaraf rezim. Dan urat syaraf rezim ini berasal dari daerah-daerah ini (Qardahah dan sekitarnya). Konon selama empat tahun revolusi daerah-daerah itu disebut sebagai zona aman yang sama sekali tidak tersentuh serangan. Hal ini disebabkan jalur pertempuran dengan rezim terjadi di daerah-daerah kaum Suni. Sekarang medan perang sudah berpindah. Mulai memasuki daerah-daerah Syiah Alawiyah.

AM: Sebagian desa hanya berjarak 30 Km dari tank-tank kalian...!

AMJ: Ya, kita semakin berdekatan dengan wilayah mereka. Hari ini Alawiyun tahu bahwa rezim tidak mampu melindungi mereka. Dahulu rezim menancapkan kekuasaannya dan memanfaatkan Nushairiyah untuk memperkokoh kekuasaan rezim yang nepotisme. Sekarang kondisi sudah berubah mereka mulai mendapatkan kerugian. Sebenarnya peperangan di Syam tidak akan berhenti sampai di Qardahah saja. Peperangan ini akan berakhir di Damaskus. Akhir peperangan ini adalah di Damaskus. Oleh karena itu kami lebih fokus pada setiap upaya untuk menumbangkan rezim.

Alawiyun memang bersekongkol dengan rezim, tetapi perang kami bukan perang balas dendam semata. Kami mengatakan bahwa Alawiyun adalah kelompok yang keluar dari agama Allah menurut perkataan para ulama dan fuqaha. Mereka bukanlah kelompok

Islam. Mereka adalah kelompok yang keluar dari agama Islam. Akan tetapi hari ini kami tidak akan memerangi kecuali orang yang mengangkat senjata kepada kami. Kami memerangi pihak yang memerangi kami.

AM: Apakah itu berarti rujukan fikih yang kalian gunakan adalah perang daf’u shail (perang membela kehormatan, jiwa dan harta yang diserang), bukan dalam rangka menaklukkan daerah demi daerah untuk menegakkan sebuah negara?

Kami saat ini masih

dalam fase

daf’u shail.

Maknanya saat ini

kami memerangi

pihak yang memerangi

kami, meskipun itu

dari kalangan Suni

yang berkhianat dan

memerangi kaum

muslimin.

(4)

AMJ: Benar, itu dua masalah yang berbeda. Kami saat ini masih dalam fase daf’u shail. Maknanya saat ini kami memerangi pihak yang memerangi kami, meskipun itu dari kalangan Suni yang berkhianat dan memerangi kaum muslimin.

AM: Maknanya, kalian tidak memerangi faksi-faksi yang tidak mengangkat senjata terhadap kalian?

AMJ: Saat ini kami tidak memerangi kelompok yang tidak memerangi kami. Ada desa-desa yang dihuni oleh sekte Druze. Mereka tidak mendukung Basyar Asad juga tidak ikut memerangi Basyar. Di sana ada beberapa desa di daerah-daerah yang kami taklukkan, sama sekali tidak kami serang.

AM: Tadi Anda menyebutkan kaum Druze! Saat Anda menaklukkan wilayah seluas ratusan kilometer, dan ada kaum puluhan desa kaum Druze, Anda justru memberikan keamanan kepada penduduknya. Begitu juga ada beberapa desa Nasrani (yang kalian berikan keamanan) hal ini sungguh mengagetkan saya!

AMJ: Kaum Druze adalah objek dakwah kami. Kami mengirimkan banyak dai kepada mereka untuk menjelaskan kesalahan akidah mereka dan menampakkan pertobatan kesalahan akidah itu.

AM: Kalian tidak membakar rumah, tidak merampas harta, tidak menghancurkan rumah-rumah ibadah mereka! Bahkan kalian tidak melakukan apapun terhadap mereka?

AMJ: Benar, kami tidak melakukan apapun terhadap mereka. Berkaitan dengan tempat-tempat ibadah mereka, jika ada sesuatu yang tidak sesuai syariat Islam, maka kami hadapi mereka sesuai tuntunan syariat. Misalnya, mereka memiliki kuburan yang diziarahi (dan meminta kepada mayit). Ini kami anggap sebagai kesyirikan. Islam menganggap itu sebagai sebuah kesyirikan, maka kami jauhkan mereka dari kebiasaan itu. Kami mengirim kepada mereka orang yang meluruskan akidah mereka, dan menjelaskan apa saja yang menyebabkan mereka keluar dari agama Islam.

Sampai saat ini kami tidak pernah menyerang mereka. Begitu juga terhadap Alawiyun hari ini, terlepas dari pembantaian yang mereka lakukan sebelumnya. Agama kita adalah agama kasih sayang. Kami bukanlah para penjahat! Kami bukan pembunuh! Kami hanya memerangi siapa yang memerangi kami. Kami memerangi kezaliman.

Karena itulah, terhadap Alawiyun sekalipun, ketika kami telah menjelaskan kesalahan dan kemurtadan mereka, kemudian mereka bertobat, meletakkan senjata dan berlepas diri dari tindakan Basyar Asad, maka mereka tidak hanya aman dari serangan kami! Bahkan kami akan menjaga dan membela mereka karena dengan ini mereka telah kembali kepada Islam dan berlepas diri dari thaghut Basyar Asad. Dengan pertobatan itu, mereka menjadi saudara kami dan kami akan melindungi mereka sebagaimana kami melindungi diri kami sendiri.

AM: Anda ingin menyampaikan pesan yang tegas itu kepada Alawiyun?

Agama kita adalah

agama kasih sayang.

Kami bukanlah para

penjahat! Kami bukan

pembunuh! Kami

hanya memerangi

siapa yang memerangi

kami. Kami

memerangi kezaliman.

(5)

AMJ: Tentu, misalnya sekarang ada satu desa Alawiyun mengambil sikap dan menyatakan, “Kami berlepas diri dari Basyar Asad ...

AM: dari desa mana saja begitu?

AMJ: Benar

... dan berlepas dari apa yang dilakukan Basyar terhadap Suni, kemudian mereka melarang para pemuda mereka untuk perang bersama tentara Basyar Asad, mereka tobat dari keyakinan-keyakinan yang membuat mereka keluar dari Islam dan kembali kepada pangkuan Islam maka dengan itu mereka otomatis menjadi saudara kami dan kami akan membela mereka! Kami akan melupakan setiap luka yang pernah terjadi antara kami dengan mereka. Kami tidak akan menganggap mereka berada di atas kesesatan lagi.

AM: Abu Muhammad, mohon maaf. Bisakah kita menganggap ini adalah pengumuman resmi dari pihak kalian (Jabhah Nusrah) kepada setiap desa Alawiyun dan siapa pun yang ada di dalamnya, laki-laki, perempuan yang hari ini menjadi target senjata-senjata kalian?

AMJ: Iya, itu yang sebenarnya kami harapkan. Kami saat ini memiliki tentara yang dulu pernah berperang bersama rezim selama empat tahun. Mereka dulu sudah pasti memerangi dan membunuh Suni. Pada suatu kesempatan, kami mengepung sebuah tempat, kemudian tentara ini keluar dan menyerahkan dirinya, ‘Saya Muslim. Jiwa saya bersama kalian sekarang!’

(AM: Kalian tidak membunuhnya atau melakukan apapun terhadap mereka?)

Ia bisa kembali kepada keluarga dan aman, cukup dengan cukup berlepas diri dari apa yang ia lakukan dahulu. Bahkan walaupun dahulunya mereka pernah membunuh 1000 Suni.

AM: Sebelumnya Jisr Syughur jatuh ke tangan kalian, begitu juga dengan rumah sakit negeri, dalam hal ini saya mengikut setiap peperangan dari awal sampai akhir! Sehari atau dua hari sebelum daerah itu jatuh, beberapa tentara menyerahkan diri mereka. Apa artinya bagi mereka?

AMJ: Mereka yang menyerahkan diri sebelum kami mengalahkan mereka dengan peperangan yang sengit maka orang yang seperti ini kami persilakan pergi dengan aman kepada keluarganya. Kami tidak akan berbuat yang tidak menyenangkan terhadap mereka.

AM: Apakah saya bisa katakan ini adalah seruan kepada seluruh pihak yang berperang dengan tentara rezim?

AMJ: Ya, itu berlaku untuk mereka. Hal ini sudah diketahui banyak orang. Bahkan tentara rezim pun tahu akan hal ini sejak pertempuran di pangkalan militer Abu Zhuhur. Kami sering mengepung suatu daerah kemudian banyak tentara yang keluar menyerahkan diri. Hal seperti ini sering terjadi. Hal seperti ini tidak terjadi sekali atau dua kali saja. Bahkan hal seperti ini sering terjadi.

Kadang rezim menakut-nakuti mereka. Rezim mengatakan Jabhah Nusrah akan membunuh kalian, mujahidin akan menyembelih kalian! Jaisy Fath akan membunuh kalian! Namun ini semua tidak sesuai dengan kenyataan.

(6)

Di antara mereka juga ada yang keluarga mereka mendatangi kami dan menyerahkan mereka setelah sebelumnya mereka kabur dari tempat pengepungan. Saat ini kami sedang berbicara tentang tentara yang mengangkat senjata di hadapan kami, mereka berlepas diri dari rezim dan perbuatan mereka. Mereka datang dan menyerahkan diri dan senjata. Mereka kembali dengan rasa aman ke rumah mereka.

Kelompok yang kembali kepada agama Allah dan berlepas diri dari pembunuhan yang dilakukan rezim terhadap kaum muslimin dan kaum Suni mereka sudah pasti akan menjadi saudara kami. Kami akan membela mereka sebagaimana kami membela diri kami sendiri. Ini adalah agama kami. Kami tidak mengatakan ini agar dibilang orang yang toleran terhadap minoritas.

AM: Ini soal yang mendasar, barat melalui medianya mengatakan bahwa kalian membeda-bedakan ras dan agama.

AMJ: Tidak penting bagi kami apa yang dikatakan barat. Yang penting bagi kami adalah bagaimana kami menerapkan syariat Allah. Syariat Allah itu mencakup segala hal dan kami tidak butuh barat menjelaskan kepada kami hak-hak manusia dan hewan. Barat ingin mengubah beberapa standar. Mereka mengatakan Syam harus dipimpin oleh pihak minoritas dan tidak boleh dipimpin oleh golongan mayoritas. Hingga minoritas mampu memimpin mayoritas. Oleh karena itu kalian mendapati barat terus mendukung Basyar Asad, mereka menutup semua celah dan pada akhirnya mereka sangat menginginkan rezim tetap berkuasa.

Oleh karena itu kita tidak mau Islam tertawan oleh tuduhan-tuduhan ini. Kami memiliki agama Allah yang lurus ini. Kami bermuamalah dengan setiap pihak yang berada di sekitar kami dengan pedoman Al-Qur’an dan Sunnah.

Kami tidak malu terhadap apapun, tidak ada hal yang membuat kami khawatir. Contohnya adalah orang-orang Nasrani. Ada seruan-seruan yang dilontarkan terkait nasib Nasrani. Nasrani Suriah sebagian besar mereka bergabung bersama rezim, kami katakan bahwa kami memerangi pihak yang memerangi kami, kami tidak memerangi Nasrani secara umum, kami hanya memerangi siapa saja yang memerangi kami. Bahkan seandainya kita bisa menegakkan hukum Islam, menegakkan syariat di bumi Allah saya melihat Nasrani memiliki kelebihan jika mereka berada di bawah hukum Islam.

AM: Apa itu?

AMJ: Kami di awal telah menyoroti masalah ini.

AM: Saya bertanya tentang keadaan Nasrani hari ini, bukan keadaan Nasrani saat tegaknya hukum Islam, yang mungkin akan kalian umumkan entah kapan itu.

Kami saat ini tidak sedang berperang melawan Nasrani. Kami tidak menjadikan Nasrani (Suriah) sebagai pihak yang menanggung dosanya Amerika. Kami tidak menjadikan Nasrani Suriah sebagai pembalasan atas apa yang dilakukan Kristen koptik di Mesir. Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam- saat berada di Madinah juga di kelilingi 12 kabilah Yahudi. Nabi tidak menimpakan dosa Bani Quraidzah kepada Yahudi Khaibar, juga tidak menimpakan dosa bani Qainuqa’ kepada bani Quraidzah.

(7)

AMJ: Untuk Nasrani hari ini, kami tidak akan memerangi kecuali pihak yang memerangi kami. Saat ini Nasrani tidak memerangi kami. Jika kami menerapkan hukum Islam di daerah yang kami kuasai, mereka harus tunduk kepada hukum Islam. Terkait membayar jizyah, orang yang mampu harus membayarnya. Adapun yang tidak mampu maka tidak wajib bagi mereka membayar jizyah.

AM: Tetapi apakah kalian mewajibkan membayar jizyah kepada Nasrani di wilayah kalian?

AMJ: Sekarang kami tidak mewajibkan apa-apa kepada mereka.

AM: Kalian tidak juga menjadikan perempuan sebagai budak sebagaimana ramai diberitakan media barat?

AMJ: Kami saat ini tidak sedang berperang melawan Nasrani. Kami tidak menjadikan Nasrani (Suriah) sebagai pihak yang menanggung dosanya Amerika. Kami tidak menjadikan Nasrani Suriah sebagai pembalasan atas apa yang dilakukan Kristen koptik di Mesir. Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam- saat berada di Madinah juga di kelilingi 12 kabilah Yahudi. Nabi tidak menimpakan dosa Bani Quraidzah kepada Yahudi Khaibar, juga tidak menimpakan dosa bani Qainuqa’ kepada bani Quraidzah. Nabi memberikan mereka hukuman yang berbeda-beda tergantung kadar kesalahan mereka.

AM: Ada beberapa desa Syiah yang berada di kepungan kalian di pinggiran Idlib, seperti di Fau’ah dan Kefraya.

AMJ: Benar, dan juga di Aleppo.

AM: Ya!

AMJ: Desa-desa Syiah yang kami kepung ini dulunya adalah kamp militer dan sampai sekarang masih menjadi kamp militer. Desa-desa tersebut adalah desa yang memerangi umat Islam. Mereka menyerang desa-desa Suni sekitar mereka dan rezim juga

menembakkan mortar ke desa-desa Suni yang berada di sekitar desa-desa Syiah. Ini adalah desa-desa yang memerangi Islam. Saat ini desa tersebut sedang dikepung pasca terusirnya rezim dari Idlib.

AM: Tenggat waktu yang kalian berikan kepada Alawiyun, apakah ada tenggat waktu tertentu atau tidak ada, sedangkan peperangan terus berkecamuk, kapan pun kalian bisa masuk ke perkampungan mereka. Sebagian Alawiyun jika mereka tahu kalian telah mendekat ke desa mereka, mereka akan kabur ke desa lain karena takut kepada kalian.

AMJ: Demi Allah, kami di Jaisy Fathi memiliki sistem yang berlaku, yaitu pokok-pokok syuro. Saya berbicara tentang Jabhah Nusrah sekarang, dan saya yakin tidak ada yang berbeda pendapat dengan saya di Jaisy Fath. Hanya saja, pokok-pokok syuro dalam masalah ini belum mencakup perdebatan tentang tenggat waktu tertentu.

Kami mampu membiayai diri kami sendiri. Kami mencukupkan diri dengan ghanimah yang Allah berikan kepada kami, yang kami ambil dari rezim. Daerah-daerah yang telah kami taklukkan memang luas, tetapi kami juga berbisnis dan memanfaatkan

hasil-hasil dari daerah-daerah ini. Syam adalah negeri kaya.

(8)

Kami hanya bermuamalah dengan mereka sesuai dengan apa yang kami pahami dari Kitabullah dan beginilah cara kami menyikapi kelompok-kelompok ini.

AM: Apakah Jaisyul Fath yang terdiri dari tujuh faksi besar merupakan bentuk koalisi strategis yang dilakukan Jabhah Nusrah dengan faksi-faksi tersebut atau hanya salah satu fase taktis yang dilalui Jabhah Nusrah?

AMJ: Pada awalnya Jaisy Fath adalah komando operasi bersama untuk membebaskan Idlib. Kemudian kumpulan ini diberkahi, lantas diberi nama Jaisy Fath. Koalisi ini berdiri atas syuro tanpa melihat siapa yang mengendalikan tentara ini karena koalisi ini berdasarkan syuro. Dan ini bukanlah koalisi antara Jabhah Nusrah di satu sisi dan faksi lainnya di sisi kedua, akan tetapi ini adalah koalisi bersama antara faksi yang ada. Maka tidak bisa dikatakan bahwa Jabhah Nusrah di satu pihak sementara faksi lain di pihak lain. Dan saat kami mulai bekerja, kami bekerja sama di bidang militer dengan faksi-faksi ini.

AM: Bagaimana kalian melihat akidah mereka?

AMJ: Mereka adalah muslim, sama sekali tidak ada perbedaan antara mereka dan kami. Beberapa faksi memang melakukan kesalahan, tetapi kami anggap sebagian kesalahan dilakukan karena ganasnya pertempuran.

AM: Bagaimana Anda melihat umat Islam yang tunduk di bawah kekuasaan kalian?

AMJ: Mereka adalah muslim, kami tidak mengafirkan mereka. Karena memvonis kafir seorang muslim memerlukan fatwa. Ini adalah tugas ahli ilmu. Orang awam cukup menjadi penyambung lidah saja. Kami katakana jika terjadi peristiwa tertentu antara muslim dan muslim lainnya maka kami akan datangkan ulama atau ahli ijtihad dari kalangan mereka, kemudian disampaikan kepadanya. Ia berperan seperti hakim yang berfatwa, misalnya dia mengatakan orang ini telah keluar dari Islam.

AMJ: Ya, sesuai aturan syariat.

AM: Berarti Jabhah Nusrah tidak mengafirkan orang muslim kecuali sesuai aturan syariat. Bagaimana anda menanggapi tuduhan bahwa kalian kelompok takfiri?

AMJ: Ini hanyalah tuduhan semata, sama seperti tuduhan teroris kepada kami. Takfiri sekarang menjadi tuduhan untuk permusuhan. Siapa yang hendak mencitrakan buruk pihak lain maka ia melemparkan tuduhan itu agar orang menjauh darinya. Inilah hal yang sebenarnya terjadi.

AM: Sebagian faksi dari Jaisy Fath yang bersama kalian bukan rahasia lagi bahwa mereka memiliki ikatan dan mendapat dukungan dana dari luar.

AMJ: Benar.

AM: Lantas kalian, dari mana mendapatkan dukungan dana?

Mereka adalah muslim, sama sekali tidak ada perbedaan antara mereka dan kami. Beberapa faksi memang melakukan kesalahan, tetapi kami anggap sebagian kesalahan dilakukan karena ganasnya pertempuran

(9)

AMJ: Kami mampu membiayai diri kami sendiri. Kami mencukupkan diri dengan ghanimah yang Allah berikan kepada kami, yang kami ambil dari rezim. Daerah-daerah yang telah kami taklukkan memang luas, tetapi kami juga berbisnis dan memanfaatkan hasil-hasil dari daerah-daerah ini. Syam adalah negeri kaya. Mereka sebenarnya tidak butuh bantuan.

Jika ada bantuan dan bersyarat maka ini sangat berbahaya sekali. Bisa jadi ke depannya akan berubah menjadi sebuah alat untuk memata-matai dan kami – tentunya dengan karunia Allah— tidak pernah duduk sekalipun dengan pihak intelijen atau perwakilan mereka. Kami juga tidak pernah menerima sesuatu.

AM: Kalian tidak punya hubungan apapun dengan lembaga intelijen atau negara manapun?

AMJ: Tidak, kami tidak menerima bantuan dari entitas mana pun.

AM: Bahkan kalian juga tidak pernah menerima bantuan dari negara-negara Islam yang membantu beberapa faksi di Suriah?

AMJ: Tidak, kami tidak menerima bantuan apapun dari negara manapun.

AM: Apakah potensi di Suriah saja mampu untuk membiayai perang?

AMJ: Saya ingin meluruskan beberapa hal! Ada keyakinan yang salah dari sebagian faksi terkait dengan bantuan. Pertama, tidak ada bantuan tanpa syarat. Sebagian faksi ini menerima bantuan bersyarat. Syarat yang kami maksud di sini tidak mesti berupa syarat tertulis. Kadang kala arahan (terkait syarat) datang dari sisi yang tidak mereka duga.

Misalnya, kondisi lapangan menuntut para pejuang untuk bertempur di Aleppo. Kemudian orang-orang datang membawa uang kepada faksi-faksi ini dan mengatakan, ‘Ada tragedi di Homs atau apa yang terjadi di Homs sangat membahayakan.’ Maka banyak faksi menerima uang itu dan membuka jalan ke Homs. Padahal perang yang mendesak adalah di Aleppo, bukan di Homs.

Mereka mengarahkan faksi-faksi seperti ini untuk manuver politik ke arah damai atau melaksanakan proyek PBB sehingga faksi-faksi ini secara tidak langsung lalai dari peperangan yang sebenarnya. Atau bisa saja sebenarnya yang perlu ditaklukkan adalah Homs, tetapi para pembawa bantuan tadi memalingkan pertempuran ke Aleppo. Saya melihat ini adalah bentuk tekanan tidak langsung. Akan tetapi mereka tahu betul bagaimana memanfaatkan uang untuk kepentingan mereka.

AM: Apakah maknanya yang mengendalikan peperangan di Suriah adalah pihak-pihak luar yang memberikan bantuan? Praktiknya, mereka meggagalkan beberapa peperangan dengan memutus bantuan?

AMJ: Tidak, pengaruh mereka tidak sampai sejauh itu. Sebab ada beberapa elemen yang sama sekali tidak bisa dipengaruhi, seperti Jabhah Nusrah. Kamilah yang menentukan pertempuran kami, kamilah yang mengumpulkan faksi-faksi. Saat kami membuka sebuah pertempuran maka faksi-faksi lain ikut bergabung bersama kami.

(10)

AM: Bagaimana kalian bisa mengelola daerah yang begitu luas hanya menggunakan pendanaan dari dalam Suriah, sementara faksi-faksi yang ada menggunakan bantuan dari pihak luar?

AMJ: Masalahnya faksi-faksi itu dibangun atas asas ini. Mereka mengandalkan bantuan dari pihak luar. Saya membaca beberapa bentuk bantuan, kadang bantuannya hanya sedikit yang menurut saya dengan bantuan itu tidak selayaknya faksi-faksi itu duduk bersama pemberi bantuan. Bantuan kadang berupa amunisi dan lain-lain.

Kalian melihat bahwa semua faksi-faksi ini memiliki tank, apakah ini bantuan? Tidak, tank-tank itu adalah hasil ghanimah. Para pemberi bantuan tidak memberikan bantuan agar faksi-faksi itu membangun kekuatannya! Mereka hanya memberikan bantuan pada perang-perang tertentu.

Faksi-faksi ini tidak bersungguh-sungguh mencari sumber penghasilan dan lebih mengandalkan bantuan pihak luar. Kami melihat pola ini berisiko bagi mereka dan kancah jihad ini jika bantuan dengan cara seperti ini terus mengalir. Harus ada sebuah keputusan yang jelas. Setan memiliki banyak cara untuk menipu orang-orang yang punya hajat.

AM: Apakah pernah kalian ditawari sejumlah uang dari negara, organisasi atau pihak intelijen?

AMJ: Kami tidak membuka peluang untuk itu. Semua pihak mengetahui kami dengan baik. Kami tidak menerima bantuan, bahkan pernah ada yang mengirimkan utusannya kepada kami. Dan pintu ini kami tutup dan tidak kami buka. Kami berusaha menjadi pihak yang bebas dalam mengambil keputusan. Meskipun beberapa faksi mengandalkan amunisi dan bantuan harta yang datang dari luar.

AM: Saya berjalan-jalan beberapa hari di Idlib dan Aleppo sejauh ratusan kilometer. Saya berbicara dengan orang-orang dan saya dapati bahwa daerah-daerah tersebut adalah daerah yang kaya. Menurut saya daerah itu tidak butuh lagi bantuan dari pihak luar. Tapi dalam waktu bersamaan saya mendapati masyarakat tidak membayar pajak, mereka tidak membayar apapun bahkan listrik dan air gratis. Dari mana Anda bisa mengoperasikan semua ini?

AMJ: Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, ‘.... dan rezekiku berada di bawah naungan tombakku.’ Kami mengoperasikan semua ini menggunakan ghanimah yang kami dapat.

AM: Apakah cukup? Daerah yang kalian kuasai cukup luas.

AMJ: Untuk amunisi sudah mencukupi, dengan karunia Allah. Kami juga punya usaha perdagangan di beberapa wilayah yang kami kontrol. Kami mengembangkan dari ghanimah yang kami dapat dan hasilnya bagus. Cukup untuk kami mandiri. Beberapa waktu yang lalu kami juga menerima bantuan dari kaum muslimin yang berasal dari luar. Ini adalah hasil dari infak dan sedekah kaum muslimin.

AM: Kalian menerima infak dan sedekah dari kaum muslimin akan tetapi yang bersifat personal, dan bukan bantuan dari sebuah negara?

AMJ: Benar!

Kami tidak mengambil bantuan atas nama negara atau penguasa. Sebab tidak ada uang tanpa syarat. Meskipun di mulut tanpa syarat, faktanya tidak akan seperti itu. Nanti akan seperti sebagian faksi yang ditekan belakangan.

(11)

AM: Seandainya ada negara yang mengirim bantuan tidak bersyarat, apakah kalian akan menerimanya?

AMJ: Kami tidak mengambil bantuan atas nama negara atau penguasa. Sebab tidak ada uang tanpa syarat. Meskipun di mulut tanpa syarat, faktanya tidak akan seperti itu. Nanti akan seperti sebagian faksi yang ditekan belakangan.

AM: Jadi kalian hanya menerima dari kantong pribadi kaum muslimin?

AMJ: Iya, kami menerimanya dan itu sebatas yang halal bagi kami.

AM: Dan itu cukup bagi kalian untuk menempuh perang panjang ini?

AMJ: Dengan izin Allah, karunia Allah itu banyak dan luas sekali! Semoga Allah memudahkan urusan kami. Kaum muslimin menyukai Jabhah Nusrah; menyukai Al-Qaidah. Mereka bahu-membahu bersama kita dalam masalah ini dan kami bekerja sama dengan umat Islam agar senantiasa membantu perjuangan mujahid di kancah jihad. Mereka mengirimkan harta mereka ke Syam.

AM: Apakah dengan begitu daerah-daerah yang berhasil dibebaskan memiliki sumber daya dan kas keuangan yang cukup untuk melangsungkan kehidupan saat Jabhah Nusrah dan faksi-faksi yang lain memasuki perang panjang melawan rezim?

AMJ: Tentu saja. Saat seluruh daya dan upaya tercurah. Sumber-sumber yang ada kami bagi antara faksi-faksi dan batalion yang ada. Saat usaha ini bersatu dengan izin Allah, Allah akan mencukupkan kami tanpa bantuan dari luar. Kalaupun ada bantuan dari luar yang tidak terlalu fundamental, saya rasa ini tidak masalah. Akan tetapi kalau dengan bantuan ini keputusan-keputusan faksi-faksi pejuang ini disetir, atau mereka ditekan untuk mengeluarkan statemen yang menyenangkan hati para pemberi bantuan, maka niscaya faksi ini akan tertawan kepentingannya.

Bila demikian, kami akan melewati fase yang lebih sulit dari yang sudah berlalu. Jika pengambilan keputusan tertawan oleh pihak lain dan bukan diambil oleh faksi-faksi niscaya hal ini akan membahayakan Syam. Pihak luar hanya peduli pada kemaslahatan mereka dan mereka tidak akan tergerak hatinya bila melihat anak-anak dan wanita-wanita diusir. Mereka hanya memedulikan kepentingan sendiri dan mengarahkan faksi-faksi agar bekerja untuk kepentingan mereka.

AM: Saya membaca banyak laporan terbaru beberapa waktu lalu, saya mendapati banyak faksi yang berkoalisi bersama kalian di Jaisy Fath, saat ini mendapat tekanan untuk mengeluarkan Jabhah Nusrah dari koalisi ini, agar bantuan luar negeri terus mengalir.

AMJ: Mereka tidak akan bisa, karena Jabhah Nusrah bukanlah elemen yang bisa dipandang sebelah mata di kancah jihad Suriah. Alhamdulillah atas segala sesuatu. Jabhah Nusrahlah yang terdepan dalam peperangan pertempuran. Silakan lihat aksi di Dar’a, Qalamun, Homs, Hama, Idlib dan Aleppo! Semua faksi paham betul bahwa Jabhah Nusrah bukanlah kelompok pinggiran di kancah jihad ini! Sebaliknya Jabhah Nusrah adalah elemen utama dalam peperangan

Jabhah Nusrah bukanlah kelompok pinggiran di kancah jihad ini! Jabhah Nusrah adalah elemen utama dalam peperangan ini. Banyak orang tahu dan tidak mungkin menyingkirkan Jabhah Nusrah dari perang ini apapun keadaannya.

(12)

ini. Hal ini diketahui oleh banyak orang dan tidak mungkin menyingkirkan Jabhah Nusrah dari perang ini apapun keadaannya. Dengan karunia Allah, kami diterima masyarakat. Banyak layanan yang kami berikan kepada masyarakat. Kami mampu melakukan aksi militer yang mandiri. Kami bukan dalam posisi menawarkan kepada masyarakat agar mereka menerima kami. Kami bekerja di jalan Allah. Banyak faksi yang jujur walaupun sebagian komandan mendapat godaan, kemudian meninggalkan sebagian prinsip sendiri. Akan tetapi banyak tentara dari faksi-faksi ini memiliki komitmen kuat kepada kami. Ini tentunya atas karunia Allah.

AM: AS sejak tahun 2012 memasukkan kalian dalam daftar kelompok teroris. Dewan Keamanan PBB memberikan beberapa sanksi bagi kalian. Hari ini, pesawat-pesawat AS dan rezim menyerang markas-markas kalian. Dua hari yang lalu saya berada di sebuah tempat. Di sana terjadi serangan yang begitu dahsyat dan saya tahu kalau yang sedang diserang adalah markas Jabhah Nusrah. Keesokan harinya saya pergi ke tempat ini dan saya dapati bangunan sudah hancur lebur. Saya tidak tahu siapa yang menggunakan senjata seperti ini, saya mendapati pecahan dari senjata tersebut. Saya ingin membawanya tapi berat sekali. Kelihatannya Jabhah Nusrah tidak hanya memerangi rezim saja, akan tetapi Jabhah Nusrah juga terlibat dalam perang lain dengan pihak lain?

AMJ: Ya, ada koalisi internasional yang berlangsung di Syam! Koalisi Iran dengan rezim Nushairiyah, Hizbullah (Lebanon), dan beberapa kekuatan regional lainnya. Di sisi lain juga ada aliansi beberapa faksi yang bekerja sama dengan koalisi Internasional, kemudian juga ada jamaah Daulah (ISIS). Kami punya tantangan yang begitu besar. Koalisi internasional ini adalah kemunafikan barat yang sudah tidak terbantahkan lagi dan tidak perlu saya jelaskan lagi. Koalisi Internasional memiliki peran di setiap waktu dan tempat. Merekalah yang membentuk presiden boneka dan para thaghut. Mereka pula yang bertanggung jawab menjaga keberlangsungan pemerintahan antek mereka.

Koalisi internasional tahu betul bahwa yang cukup memberikan pukulan telak pada rezim adalah Jabhah Nusrah. Maka dari itu mereka berusaha melemahkan Jabhah Nusrah dengan tuduhan-tuduhan palsu, dengan menyebut ada kelompok Khurasan (di Suriah). Padahal tidak ada yang namanya kelompok Khurasan. Tempat-tempat yang mereka sebut itu adalah markas Jabhah Nusrah dan beberapa sipil yang tinggal di sana.

AM: Saya mendapati bahwa yang terbunuh di tempat yang mereka sebut kelompok Khurasan adalah penduduk desa. Saya sudah pergi ke tempat ini dan bertanya ke penduduk setempat.

AMJ: Benar, tidak ada yang namanya kelompok Khurasan. Ini hanya penamaan yang dibuat-buat AS. Masyarakat pun tahu itu. Semua faksi dan kelompok sifatnya terbuka. Memang ada orang-orang yang dulunya berjihad Afghanistan dan Pakistan, kemudian mereka bergabung dalam jihad Syam. Ini memang ada, mereka ada di barisan kami. AS berusaha membuat tuduhan dusta bahwa orang-orang ini berusaha untuk menyerang AS, membahayakan AS dan tuduhan-tuduhan palsu lainnya. Padahal Amerika tidak punya bukti apapun, dan tuduhan itu memang tidak ada.

Mereka berusaha melemahkan Jabhah Nusrah dengan

tuduhan-tuduhan palsu, dengan menyebut ada kelompok Khurasan (di Suriah). Padahal tidak ada yang namanya kelompok Khurasan. Tempat-tempat yang mereka sebut itu adalah markas Jabhah Nusrah dan beberapa sipil yang tinggal di sana.

(13)

AM: Mungkinkah Syam akan menjadi medan tempur antara Jabhah Nusrah dan Barat?

AMJ: Terkait hal itu, sebagaimana arahan yang kami terima dari Dr. Aiman bahwa Jabhah Nusrah tugasnya adalah meruntuhkan rezim, tokoh dan sekutunya seperti Hizbullah dan lain-lain. Arahan berikutnya adalah saling membangun komunikasi dengan faksi-faksi lain untuk menegakkan hukum Islam yang kuat, yang dapat dinikmati umat Islam. Arahan yang kami terima adalah tidak menjadikan Syam sebagai titik tolak untuk menyerang Barat, atar tidak merusak pertempuran yang sudah ada. Bisa saja Al-Qaidah melakukan hal ini tetapi tidak melalui Syam. Inilah arahan yang kami terima dari Dr. Aiman.

AM: Berarti strategi Dr. Aiman bagi kalian hanya terbatas untuk Syam saja.

AMJ : Iya, Syam dan Hizbullah.

AM: Lantas bagaimana bila AS terus menyerang kalian?

AMJ: Pilihan untuk membalas serangan mereka terbuka. Sudah menjadi hak setiap manusia untuk membela diri. Namun, arahan yang saat ini kami terima adalah tidak menargetkan Barat dan AS dari Syam. Kami menaati arah Dr Aiman, hafidzahullah. Jika AS terus menyerang kami, saya yakin nanti akan ada reaksi yang tidak akan menguntungkan Barat dan AS.

AM: Menurut pengamatan Anda, apa peran AS di Suriah?

AMJ: Mereka membantu rezim.

AM: AS membantu rezim?

AMJ: Ya, AS membantu rezim dan menunjukkan kemunafikan di media dengan mengatakan mereka membela rakyat Suriah. AS membantu rezim dengan segala bentuk bantuan. Di antara bantuan AS yang paling nyata adalah AS menyerang markas Jabhah Nusrah yang membela umat Islam. Semua orang tahu itu. Terutama saat kami semakin menekan rezim, maka AS mulai menyerang markas-markas Jabhah Nusrah.

AS dan koalisi Barat di Syam berperan membuat kekacauan hingga mereka mampu memberikan solusi politik yang kompromis. Solusi politik jelas akan mengorbankan darah kaum Suni. Mereka menginginkan rezim Basyar tetap berdiri atau Basyar dilengserkan tetapi diganti dengan sistem yang sama.

Basyar tidaklah membunuh dengan tangannya sendiri. Dia hanya memberikan perintah, beginilah cara kerja rezim ini. AS ingin Syam menjadi seperti Yaman. Mereka pergi dengan satu wajah dan datang dengan wajah lain. Yang penting adanya pemerintah yang patuh terhadap keinginan AS. Pengelompokan AS terhadap negara atau perkumpulan apapun itu didasari pada kepatuhan mereka terhadap kemauan AS.

Arahan yang kami terima dari Dr. Aiman bahwa Jabhah Nusrah tugasnya adalah meruntuhkan rezim, tokoh dan sekutunya seperti Hizbullah dan lain-lain. Arahan berikutnya adalah saling membangun komunikasi dengan

faksi-faksi lain untuk menegakkan hukum Islam yang kuat, yang dapat dinikmati umat Islam.

(14)

Jadi, peran AS di Syam jelas. Mereka membantu rezim. Tugas AS adalah membuat masyarakat bingung dengan mengadakan konvensi-konvensi, seperti konvensi Jenewa I, II, III, delegasi PBB, delegasi Arab terus delegasi PBB lagi.

AM: Kalian tidak menerima segala macam bentuk konvensi politik yang diprakarsai Barat di luar demi membahas permasalahan Suriah dan mencari pemecahan masalahnya secara politik?

AMJ: Pada pertemuan yang lalu kami sudah menyampaikan bahwa anak-anak Syam menolak itu. Inilah yang disepakati oleh sebagian besar Suni. Di pertemuan-pertemuan seperti itu, yang berbicara adalah para politikus yang berada di luar negeri yang tidak merasakan tragedi yang menimpa kaum muslimin di Syam. Hal ini sudah final bagi setiap orang. Masyarakat sudah pintar dan sadar bahwa mujahidin yang mengangkat senjatalah yang akan mengubah kondisi mereka saat ini. Bukan dengan konvensi Jenewa, pertemuan di Washington, bukan PBB ataupun yang lainnya.

AM: Di antara hal yang saya saksikan saat saya mengelilingi desa-desa dan kota-kota dari Aleppo ke Idlib dan lainnya saya mendapati masyarakat yang kurang lebih berjumlah 5 juta jiwa di tempat-tempat ini, mereka hidup dengan rasa aman yang hampir sempurna. Mungkin gangguan yang bisa disebut adalah bom birmil yang dijatuhkan rezim dan beberapa serangan dari koalisi. Apakah ada koordinasi antara pesawat-pesawat tempur tersebut?

AMJ: Sudah tentu, hal ini sudah diketahui orang banyak. Tidak mungkin satu angkasa ada dua pesawat tanpa koordinasi. Pesawat komersial saja melakukan koordinasi di antara mereka. Tentunya pesawat tempur lebih memerlukan koordinasi. Pesawat komersial punya jalur penerbangan masing-masing. Misalnya pesawat Turki dan pesawat Saudi lepas landas mereka pasti akan berkoordinasi satu sama lain. Maka bagaimana dengan pesawat tempur? Apakah Anda yakin kalau pesawat tempur AS masuk begitu saja, kemudian dari arah yang berlawanan ada pesawat tempur rezim tanpa adanya koordinasi satu sama lain? Bagaimana mungkin bisa terjadi kalau bukan karena adanya koordinasi.

AM: Anda menuduh AS berkoordinasi dengan Rezim?

AMJ: Saya punya dokumennya dan ini adalah perkara yang jelas.

AM: Dokumen apa yang Anda punya?

AMJ: Dokumen foto pesawat AS dan pesawat Suriah di udara.

AM: Saat saya berkeliling saya bertemu beberapa mujahidin, mereka berkata kepada saya, ‘Ini pesawat tempur Amerika’ dan tidak lama setelah itu mereka berkata ‘Ini pesawat Suriah.’ Saya heran, bagaimana mungkin dua pesawat tempur milik dua pemerintah yang berbeda yang seharusnya mereka saling memerangi.

AMJ: Inilah fakta medan perang di sini.

AM: Anda memiliki gambar bukti akan koordinasi mereka ini?

AS membantu rezim dan menunjukkan kemunafikan di media dengan mengatakan mereka membela rakyat Suriah. AS membantu rezim dengan segala bentuk bantuan. Di antara bantuan AS yang paling nyata adalah AS menyerang markas Jabhah Nusrah yang membela umat Islam.

(15)

AMJ: Iya. Kami memilikinya, kalau Anda mau kami bisa memberikannya kepada Anda.

AM: Ya, kami harus mendapatkannya.

Negara yang membantu Suriah tidak ingin Damaskus jatuh, sementara Anda memiliki pandangan yang mungkin agak aneh bagi sebagian manusia bahwa negara pertama yang tidak ingin rezim jatuh adalah AS. Lantas bagaimana Anda melihat bantuan langsung dan negara-negara yang berdiri bersama rezim Suriah mereka juga tidak ingin Damaskus jatuh?

AMJ: Irankah yang Anda maksud? Atau Hizbullah?

AM: Maksud saya Hizbullah! Anda tadi mengatakan bahwa Hizbullah masuk dalam koalisi Iran memerangi Anda di kancah peperangan.

AMJ: Hizbullah sejak dikumandangkannya jihad di Suriah, (bukan sejak revolusi) sudah mengetahui kebengisan rezim ini, mereka tahu dosa-dosanya. Mereka yakin mereka bisa memadamkan demonstrasi yang ada. Tapi saat mereka melihat para mujahidin sudah mulai muncul, mereka tahu perlawanan ini telah memasuki babak baru.

Mereka tahu betul, karena Hizbullah memiliki ikatan yang kuat dan langsung dengan perjalanan Basyar. Kejatuhan Basyar Asad secara otomatis kejatuhan Hizbullah. Bila Basyar jatuh, maka keruntuhan Hizbullah hanya menunggu waktu. Hizbullah memiliki banyak sengketa Lebanon. Sengketa ini akan semakin mencuat dengan jatuhnya Basyar. Karena Basyar Asad penopang bagi Hizbullah, dan bukan sebaliknya.

Sekarang mereka membantu Basyar Asad. Mereka berusaha membantu sisa-sisa umur rezim Basyar Asad karena mereka paham kehancuran Basyar adalah kehancuran mereka. Walaupun Hizbullah tahu kerugian yang akan mereka terima baik itu kerugian bagi pengikut mereka, politik bahkan militer sekalipun. Walau bagaimanapun mereka harus ikut serta dalam perang ini. Sejak awal mereka paham ini. Sampai saat ini –terlepas dari kejadian di Qalamun— kami Jabhah Nusrah dan faksi-faksi lain memerangi mereka dengan menggunakan sedikit pasukan kami yang berada di Qalamun.

AM: Tetapi Hasan Nasrullah mengatakan bahwa perang Qalamun adalah perang habis-habisan dan Hizbullah berhasil meraih berbagai kemenangan dan mereka berhasil mengalahkan pejuang Suriah.

AMJ: Hizbullah saat ini ingin menakut-nakuti rakyat Yordania bahwa bahaya (pejuang Suriah) mengancam Lebanon. Sebenarnya yang merasa terancam itu Hizbullah bukan Lebanon. Tidak ada kaitannya Lebanon dengan ancaman ini. Hizbullah ingin mengumpulkan dukungan di Lebanon, dengan mengatakan bahwa bahaya ini mengancam semua pihak. Oleh karena itu pertempuran kami dengan Hizbullah, bagi Hizbullah ini memang perang habis-habisan.

Kejatuhan Basyar Asad secara otomatis kejatuhan Hizbullah. Bila Basyar jatuh, maka keruntuhan Hizbullah hanya menunggu waktu. Hizbullah memiliki banyak sengketa Lebanon. Sengketa ini akan semakin mencuat dengan jatuhnya Basyar.

(16)

AM: Apa kepentingan mereka di Qalamun?

AMJ: Mereka ingin menjaga perbatasan mereka sebelah timur dan beberapa perkampungan Syiah di sana.

AM: Bagaimana dengan kalian?

AMJ: Bagi kami ini adalah perang gerilya dan dengan karunia dari Allah kami memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah, kemudian kami juga yakin kepada para pejuang yang berada di sana (Qalamun). Seandainya bukan karena kesibukan kami di berbagai medan perang

melawan rezim; seandainya bukan karena Jamaah Daulah memisahkan jalan antara kami dan Hizbullah, (kami pasti sudah di sana).

AM: Jamaah Daulah menyerang kalian dari belakang di Qalamun?

AMJ: Benar, selain itu perang melawan rezim di satu sisi, dan melawan Hizbullah di sisi lain.

AM: Apa keuntungan bagi jamaah Daulah saat mereka memerangi mujahidin yang memerangi Hizbullah dan rezim?

AMJ: Ada rezim yang memerangi kami dari satu sisi, di sisi lain ada Hizbullah dan di sisi lain juga jamaah Daulah memerangi kami. Jamaah Daulah mengira ini adalah sebuah maslahat. Mereka berlaku seperti ini di banyak tempat di Hasakah, Deir Zour, bahkan di Aleppo. Mereka merecoki kami saat sedang sibuk melawan rezim. Kemudian menyerang rezim dari tempat-tempat lain di titik-titik lemah. Mungkin memang ini yang mereka cari.

AM: Apa kepentingan strategis kota Qalamun. Hingga Hasan Nasrullah menjadikan ini sebagai prioritas, baik secara media maupun militer?

AMJ: Bagi Hizbullah, Qalamun adalah daerah yang berdampingan desa-desa Syiah. Mereka menganggap ini sebagai batas bagi Lebanon, maka mereka berusaha menjaga wilayah aman sejauh mungkin. Bagi kami, Qalamun adalah salah satu titik penting untuk memasuki Damaskus. Qalamun penting untuk memasuki Damaskus jika ke depannya kami menyerang Damaskus. Anggota kami banyak berasal dari penduduk Qalamun. Qalamun adalah tanah mereka namun mereka diusir dari sana tahun. Mereka ingin merebutnya kembali.

AM: Ketika aya berusaha membaca luasnya daerah pertempuran melalui peta, saya dapati luasnya lebih dari 72 KM dan merupakan wilayah pegunungan yang komplek.

AMJ: Benar, dan itu tidaklah mudah sebagaimana yang dibayangkan banyak orang.

AM: Apakah kalian akan berperang melawan Hizbullah di medan tempur yang lain? Atau kalian cukup memukul mereka lalu mundur?

AMJ: Peperangan akan senantiasa berlanjut. Daerah ini bukanlah perkotaan hingga kami katakan kami kalah. Tidak! Daerah ini adalah pegunungan ada yang tinggi, ada bukit dan lain-lain.

Manuver-ISIS merecoki kami saat sedang sibuk melawan rezim. Kemudian menyerang rezim dari tempat-tempat lain di titik-titik lemah. Mungkin memang ini yang mereka cari.

(17)

manuver bisa terjadi. Kami keluar ke satu bukit pindah ke bukit lainnya mirip perang gerilya. Berbeda dengan perang yang terjadi di Idlib dan tempat-tempat lain seperti Dar’a. Di Idlib, Dar’a dan tempat lain adalah perang perang kota terbuka, adapun perang di Qalamun kami masih dalam fase perang gerilya.

AM: Maknanya, peperangan akan terus berlangsung di Qalamun?

AMJ: Benar, peperangan akan terus berlangsung. Tapi kami tidak akan memecah konsentrasi kami. Kami tetap akan fokus untuk menaklukkan Damaskus dan menumbangkan rezim ini. Apabila rezim tumbang, maka otomatis hal-hal lainnya akan berubah.

Saya yakin bahwa kejatuhan Basyar tidak lama lagi. Saya tidak bermaksud terlalu percaya diri, tetapi pertempuran demi pertempuran berlangsung dengan baik dan memasuki fase-fase akhir dengan izin Allah.

AM: Saya rasa mereka akan masuk ke pertempuran Damaskus sebab itu pertempuran yang menentukan.

AMJ: Hizbullah hanya menunggu waktu. Jika rezim sudah jatuh mereka akan mundur ke selatan, bahkan keberadaan mereka di pinggiran kota akan menjadi pertanyaan berapa lama mereka bertahan. Mereka akan menyingkir tanpa campur tangan kami di Lebanon. Ada kekuatan-kekuatan di Lebanon. Dari mimbar ini saya menyeru seluruh kekuatan dan kelompok di Lebanon, perhatikanlah perkataan saya ini dan potensi ke arahan ini, kemudian seranglah (Hizbullah).

AM: Anda meminta kekuatan politik Suriah dan Lebanon yang tidak berkoalisi dengan rezim Suriah untuk ikut bersama anda menjatuhkan rezim?

AMJ: Ya!

AM: Apa keuntungan mereka dengan runtuhnya Damaskus?

AMJ: Rakyat Lebanon hidup dalam kezaliman selama 40 tahun. Seluruh rakyat Lebanon tahu bagaimana kerasnya perlakuan akibat ikut campurnya rezim ini. Memang benar, rezim Suriah menarik diri dari Lebanon pasca terbunuhnya Hariri. Akan tetapi mereka menyerahkan kekuasaan kepada Hizbullah yang dalam hal ini kekejian mereka tidak berbeda dengan apa yang dilakukan rezim Suriah. Rezim Suriah keluar dari Lebanon, akan tetapi mereka meninggalkan sekutu terkuatnya di Lebanon. Oleh karena itu Hizbullah banyak dimusuhi di Lebanon. Mustahil Hizbullah mampu berkuasa di Lebanon karena permasalahannya cukup pelik.

AM: Hasan Nasrullah sering mengatakan bahwa rezim Suriah saat ini belum jatuh dikarenakan bantuan yang diberikan Hizbullah! Seandainya bukan karena Hizbullah maka Basyar Asad sudah jatuh sejak lama.

AMJ: Saya rasa dia hanya membesar-besarkan fakta yang kecil. Karena rezim Basyar menggunakan banyak milisi dan mengandalkan mereka untuk membantu tentaranya. Rezim Basyar tidaklah selemah yang dikatakan Hasan Nasrullah. Karena kami yang memerangi rezim dan mereka termasuk musuh yang berat. Mereka memiliki sumber daya yang besar. Yang membantu rezim Basyar bukan

(18)

hanya satu kelompok saja. Hizbullah tidak melihat bahwa ada puluhan batalion Irak yang datang ke Suriah dan memperkuat rezim, ada juga pasukan dari Syiah Afghanistan.

AM: Ada berapa kekuatan Hizbullah yang membantu rezim?

AMJ: Hitungan riilnya kami tidak tahu. Kami tidak memiliki informasi yang cukup.

AM: Di medan tempur mana Hizbullah berada?

AMJ: Keberadaan Hizbullah cukup kuat di Qalamun, dan tempat lain seperti Ghautah Timur, begitu pasukan Iran dan kelompok lain ikut dalam serangan mereka yang gagal di Qunaithirah. Mereka memiliki pasukan-pasukan kecil yang ada di semua tempat, akan tetapi hanya sebagai penasihat (enggan bertempur). Mereka juga ada di daerah-daerah Syiah seperti Nabel dan Zahra’. Demikian pula di perkampungan Syiah Fau’ah dan Kefraya.

Sejatinya rezim bukan kekuatan rezim yang membuat mereka malas, tetapi di kalangan mereka telah terjadi perselisihan internal yang menyibukkan rezim. Sehingga kami mendapatkan kemajuan ini

AM: Perang Suriah bagi Hizbullah merupakan perang habis-habisan?

AMJ: Benar, kami katakan hubungannya sangat erat sekali.

AM: Apakah Hizbullah berperang bersama pasukan Asad tujuan utamanya adalah melindungi dirinya?

AMJ: Benar, ini dari satu sudut pandang.

AM: Apakah runtuhnya rezim Asad pertanda hancurnya Hizbullah di Lebanon?

AMJ: Benar! Hizbullah sangat paham betul. Abu Malik -hafizhahullah- di Qalamun dan beberapa pasukannya memerangi Hizbullah dengan segala cara, membuat kepanikan bagi Hizbullah, dan menjadikan Hasan Nasrullah pada posisi sulit. Bagaimana kalau Jabhah Nusrah, Jaisy Fath, dan faksi-faksi lainnya bersama-sama menyerang Hizbullah, kira-kira apa yang terjadi bagi Hizbullah?

AM: Anda yakin peperangan melawan Hizbullah pasti akan terjadi?

AMJ: Benar, perang melawan Hizbullah akan datang, anggap saja saat ini mereka menguasai Qalamun meski kenyataannya mereka belum mampu menguasai Qalamun. Saya pertegas agar para pemirsa paham bahwa runtuhnya Hizbullah erat kaitannya dengan runtuhnya

rezim Basyar.

AM: Saya masih memiliki banyak poin untuk ditanyakan, apa peran Iran di Suriah? Hubungan kalian dengan organisasi Daulah, dan permasalahan kalian dengan mereka baik itu permasalahan akidah maupun lainnya? Pandangan Anda terkait masa depan Suriah, masa depan rezim dan masa depan peperangan ini? Izinkan saya untuk melanjutkannya pada sesi kedua.

Banyak orang yang tahu saya, akan tetapi untuk tampil terbuka di media saat ini bukan saatnya

(19)

AMJ:Insya Allah.

AM: Saya berterima kasih atas waktu dan apa yang telah anda sampaikan. Saya berkali-kali meminta Anda untuk memperlihatkan wajah Anda kepada publik karena sampai saat ini banyak orang yang tidak mengetahui wajah Anda, (namun Anda tidak bersedia). Saya hormati pilihan Anda tersebut dan saya berterima kasih.

AMJ: Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.

AM: Saya hanya ingin menjelaskan kepada pemirsa mengapa Anda tidak mau memperlihatkan wajah?

AMJ: Banyak orang yang tahu saya, akan tetapi untuk tampil terbuka di media saat ini bukan saatnya.

AM:Insya Allah pada pertemuan yang akan datang mudah-mudahan Anda mengabulkan permintaan untuk tampil dengan wajah Anda. Terima kasih. Saya juga berterima kasih kepada para pemirsa yang telah menyaksikan acara ini!

Saksikan kami pekan depan dalam lanjutan dialog kami dengan pemimpin sekaligus pendiri Jabhah Nusrah Abu Muhammad Al-Jaulani. Sebagai penutup saya sampaikan salam seluruh kru acara ini. Saya Abu Manshur mengucapkan salam kepada kalian dari salah satu daerah yang telah dibebaskan di Suriah Utara.

Assalamu’alaikum warahatullah wabarakatuh. Diterjemahkan oleh kiblat.net

Penerjemah: Miftah Editor: Agus Abdullah Source: Al-Jazeera

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan t-hitung hasilnya adalah 5,234 dan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai signifikansi < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

f. Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Terjadinya sengketa mengenai hak cipta karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun

Analisis studi gerakan dan waktu dengan Menggunakan Toyota Production System dilakukan di assembly shop, pada line Trimming 1, proses persiapan booster, karena

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis

Tim penjaringan dan penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim

Permasalah bisa diambil dari sisi siswa (misalnya latar belakang kognitif, sosial ekonomi, latarbelakang budaya dan afektif ); dari proses atau kegiatan belajar

Study kepustakaan merupakan aktivitas dalam penelitian sebagai upaya untuk memperoleh data dan informasi teoritik melalui bahan bacaan. Teknik ini digunakan untuk