PENINGKATAN KUALITAS SDI
DALAM MENUMBUHKAN
EKONOMI SYARIAH
Associate Prof Rifki Ismal, PhD
Kuliah Umum
Sekolah Tinggi Agama Islam Asy – Syukriyyah
Tangerang, 10 April 2013
Karakteristik Unik
Perbankan Syariah Indonesia
KARAKTERISTIK UNIK
Sharia Based with Selected Sharia Compliance contracts. Real sectors oriented (around 80% financing for SMEs).
Domestic Orientation (strong domestic demand, market share is still 3.8%) Coopetion with Conventional Banks
An independent National Sharia Board and Fatwa Issuance
Comprehensive structure of Islamic bank and non bank Financial Institutions
Retail Banking instead of Investment Banking
A High Annual Growth of Islamic Banking Industry (+/- 40% per year). An Average of 101% Financing to Deposit Ratio in the last 2 Decades An Increasing Trend of Investment Based Financing
Social Driven Islamic Banking Development
More than 200 million are Moslem Population and Support Islamic Banks
Robust Domestic Economy (Less Affected by Global Financial Crisis) Supportive Social and Political Situation
National Sharia Board National Islamic Arbitrage Board Indonesian Institute of Accountants
Certification Institutions for Microfinance Professionals BANK INDONESIA Fatwas Regulations: licensing & supervision Capicity Building
TA, advocacy & Participation in Policy Dialogue Statement of Financial Accounting Standard Dispute Mediation
A wholesale Apex for Financing MSMEs Projects Certification for BoD Deposit Insurance Corporation
5
Domestic and Overseas Market:
Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta);
Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas
pertumbuhan ekonomi dan keuangan;
Budaya sosial Indonesia yang sejalan dengan prinsip
bagi hasil;
Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan
tingginya minat masyarakat kepada bank syariah (89%)
Islamic banking orientation for real sector is very
suitable for Indonesian economic development
Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI)
Pembiayaan ke korporasi
Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank
syaria baru
Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah
Pasar ASEAN melalui MEA 2015.
Prospek Industri
Perbankan Syariah Indonesia
OUTLOOK
80,000,000 130,000,000 180,000,000 230,000,000 280,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 Asset IB (actual) Asset IB (pesimist) Asset IB (moderate) Asset IB (optimist) actual estimation 0 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 DPK IB (actual) DPK IB (pesimist) DPK IB (moderate) DPK IB (optimist) actual estimation actual 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 220,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 Financing IB (actual) Financing IB (pesimist) Financing IB (moderate) Financing IB (optimist) actual estimation actualTotal Assets Total Deposits Total Financing Pesimist 255.26 168.45 200.43 Moderate 268.69 177.32 210.98 Optimist 295.56 186.06 221.53 Feb 2013 196.98 150.79 154.07 trillions Rp Scenarios End of 2013
Asumsi-asumsi Proyeksi
•Permintaan SDI adalah dari BUS, UUS dan BPRS.
•Supply SDIM adalah lulusan S1, S2 dan S3 syariah PTN, PTS, PTIA. •Jumlah prodi (program S1, S2, S3) syariah yang harus dibuka.
•Jumlah dosen yang dibutuhkan dengan asumsi 10 dosen per prodi.
Demand* Supply** Jml Prodi*** Jml dosen
2012 10,324 3,546 170 1,703 2013 12,661 4,256 194 1,936 2014 14,389 5,532 173 1,726 2015 14,900 7,745 110 1,096 2016 14,926 11,618 37 371 2017 13,978 18,589 2018 12,175 31,601 2019 11,408 56,882 2020 10,407 108,075
Proyeksi SDM Perbankan Syariah
0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0 50 100 150 200 250 Demand* Supply** Jml Prodi*** Required Actions
•Kerjasama antara pemerintah (Diknas), regulator, bank syariah untuk pemenuhan supply, penyediaan tenaga pendidik dan text book.
•Meningkatkan kualitas pendidik dengan program studi lanjutan.
PROYEKSI NASABAH
Asumsi-asumsi Proyeksi Jumlah Nasabah
•Pertambahan jumlah DPK 2012-2020. •Pertambahan jumlah BUS sd 2020. •Proyeksi di-drive oleh pola historical.
•Industri mendekati maturity stage di th 2020 (slower pattern).
9 14 20 24 28 32 0 5 10 15 20 25 30 35
Dec 2010 Dec 2012 Dec 2014 Dec 2016 Dec 2018 Dec 2020 Jumlah Nasabah
Required Actions
•Integrated socialization
•Product inovation, penambahan fasilitas dan jaringan.
•Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec 2010 9 155 Dec 2012 14 251 Dec 2014 20 357 Dec 2016 24 445 Dec 2018 28 519 Dec 2020 32 575
* juta nasabah, **miliar Rp
Jumlah Nasabah*
Biaya promosi**
PROYEKSI PEMBIAYAAN SMEs
Asumsi-asumsi Proyeksi Pembiayaan SMEs
•70%-80% pembiayaan BS adalah ke SMEs. •Modal SMEs minimal Rp500.000.
•Proyeksi total asset BS 2012-2020.
•Jumlah minimal tenaga kerja SMEs adalah 5 orang.
Required Actions
•Kerjasama dengan Depnakertrans
•Kerjasama dengan Depkop dan lembaga pemerintah terkait. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec-12 133.48 267 1,335 Dec-14 189.92 380 1,899 Dec-16 236.31 473 2,363 Dec-18 275.65 551 2,756 Dec-20 305.25 610 3,052 Pembiayaan SMEs (triliun Rp) Usaha SMEs (unit) SDM SMEs (orang)
SDI yang Potential untuk Mendukung
Ekonomi/Perbankan Syariah
Ustadz/Ulama
• Mastering the fields of: – Aqidah, Ibadah, etc
• Minimum study on muamalah contracts
• Limited exposure to business transaction
Banker & Economist
• Excellence in:
– Fiscal, Monetary, Mikro dan Makro ekonomi
– Finance, Capital Market – Derivatives
– Project Financing
• Minimum with sharia
knowledge
SKILL/PENGETAHUAN
Quantitative • Statistics • Econometrics • Mathematics – Financial mathematics – Modeling – etc• Terbatasnya perguruan tinggi yang menawarkan program studi ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis syariah pada semua strata S1/S2/S3. Hanya lebih kurang 80-100 prodi syariah se-Indonesia.
• Belum tersedia kurikulum standard yang menggabungkan pembelajaran operational financial/business skill dan syariah skill
• Belum tersedia literatur/buku teks yang memadai (khususnya reference book)
• Jumlah dosen/pengajar yang kompeten dalam
ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis syariah masih terbatas
Implikasinya; untuk memenuhi kebutuhan SDM di industri, pendidikan SDM ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis syariah biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga konsultan berupa
pelatihan atau kursus-kursus bersertifikat (Training atau Short
Course) yang masuk dalam program pelatihan internal sebuah
perusahaan.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI): 1.Universitas 2.Institut 3.Sekolah Tinggi 4.Akademi 5.Politeknik
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jendral Pendidikan Islam (DEPAG): 1. UIN/Universitas Islam 2. IAIN/Institut Agama
Islam
3. STAIN/Sekolah Tinggi Agama Islam
4. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)
•
Program
Studi
•
Konsentrasi
•
Mata Kuliah
Pilihan*
•
Jurusan*
•
Program
Studi*
•
Konsentrasi
* dominan Pemahaman yang kurang mendalam aspek Fiqh Cenderung fokus pada studi fikihmuammalah, masih lemah studi
ekonomi/keuangan
Bentuk Perguruan Tinggi Bentuk Pembelajaran Output
KUALIFIKASI STANDARD SDM SYARIAH PROFESIONAL
• Memahami nilai-nilai moral dalam aplikasi muamalah/ekonomi Syariah
• Memahami konsep dan tujuan ekonomi Syariah
• Memahami konsep dan aplikasi transaksi-transaksi (akad) dalam muamalah ekonomi syariah
• Mengenal & memahami mekanisme kerja lembaga ekonomi/
keuangan/perbankan/bisnis syariah
• Mengetahui & memahami mekanisme kerja dan interaksi lembaga-lembaga terkait; - regulator, pengawas,
lembaga hukum, konsultan – dalam industri
ekonomi/keuangan/perbankan/ bisnis syariah
• Mengetahui & memahami hukum dasar baik hukum syariah (fiqh mumalah) maupun hukum positif yang berlaku
• Menguasai bahasa sumber ilmu, yaitu Arabic dan English
Set kurikulum yang tepat;
mengkombinasikan mata kuliah yang memberikan pengetahuan
profesionalitas ekonomi/
keuangan/perbankan/bisnis dan pengetahuan syariah (hukum & aplikasi) serta nilai-nilai moral (akidah & akhlak)
Tersedia sarana dan fasilitas
belajar yang memadai; matrikulasi bahasa, perpustakaan (literatur
lengkap), laboratorium (bank, akuntansi dll)
Staf pengajar yang kompeten dan berkualitas
Buku teks yang memadai Program pendukung seperti;
magang, on-job training dsb.
SARANA STANDARD DALAM PENDIDIKAN TINGGI
Program sertifikasi direksi bank syariah bekerjasama
dengan Lembaga Sertifikasi Profesi.
Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dalam
mendisain/menyelenggarakan program pelatihan bagi
SDI bank syariah .
Meminta pemilik dan pengurus bank syariah untuk
memperhatikan pengembangan SDI.
Bekerjasama dengan universitas menyusun textbook
Ekonomi Islam.
Menerima peneliti tamu, visiting student, joint riset
dengan universitas, dll
Menyelenggarakan forum riset perbankan syariah
Menyelenggarakan seminar tahunan keuangan syariah
Beberapa pegawai BI adalah pengajar aktif di berbagai
universitas.
Masyarakat ekonomi syariah (MES), Ikatan Ahli
Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Forum
Silaturahmi Ekonomi Islam (FOSSEI) aktif melakukan
seminar, diskusi ekonomi dan perbankan syariah.
Asbisindo juga aktif mengadakan acara
ekonomi/perbankan syariah termasuk sosialisasi dan
edukasi
Pemerintah melakukan edukasi terkait sukuk dan
pembiayaan pemerintah berbasis syariah.
Perguruan tinggi membuka program S1, S2 dan S3
syariah
Edukasi dan sosialisasi oleh ulama dan akademisi
Melihat Pengembangan SDI
Bank Syariah di Negara Lain:
ASIA
Timur Tengah
• Paham dan ahli Aqidah, Fiqh, Syariah, etc
• Kurang mendalam di aspek ekonomi, keuangan dan perbankan konvensional • Cenderung menjadi dewan
pengawas sharia
Barat (Eropa dan Amerika)
• Paham dan ahli perbankan syariah, kuantitatif, analist keuangan syariah, riset-riset ekonomi syariah
• Kurang mendalam aspek syariah, fiqh, dll
• Cenderung menjadi analist/banker/dosen keuangan syariah
KUTUB BELAJAR EKONOMI SYARIAH
Asia
• Mix dari Barat dan timur tengah
• Tidak punya link yang kuat dengan founding fathers
• Ada yang jadi DPS maupun analist.
• International Islamic University of Malaysia,
International Islamic University of Islamabad
(Pakistan), University Kebangsaan Malaysia,
University of Malaya, beberapa yang terkenal di
bidang syariah
• Orientasi pendidikan kepada theoretical
understanding (Malaysia) dan mix dengan kuantitatif
(Pakistan).
• Fondasi teori di level S1 dan S2 sedangkan S3
adalah aplikasi research (Malaysia).
• Fondasi teori di level S1, S2 dan S3 termasuk
research (Pakistan).
• Kurikulumnya gabungan kuliah konvensional dan
syariah dengan orientasi yang berimbang.
• Fokus pendidikan adalah kepada understanding dan
riset.
• Master degree syariah ada yang: (i)
research based dan (ii) course based.
• PhD degree utamanya research based
dan kuliah-kuliah penunjang riset
(malaysia); kuliah-kuliah wajib
(Pakistan).
• Koleksi literatur lumayan, akademisi di
bidang syariah sangat tersedia dan
jumlahnya banyak.
• Reputasi lulusan Asia di level dunia
belum terlalu bersinar.
• Terdapat sejumlah nama kondang lainnya
seperti:
– Prof. Abdul Gafar Ismail (UKM).
– Prof. Hasyim Kamali (IIUM).
– Prof. Saiful Azhar Rosly (IIUM).
– Prof. Azmi Omar (IRTI- IDB).
– Prof. Asad Zaman (Pakistan).
– Prof. Kameel Meira (IIUM).
– Prof. Abdul Rahman Abdul Rahim (IIUM)
Melihat Pengembangan SDI
Bank Syariah di Negara Lain:
EROPA
• Cambridge University, London School of Economics,
Erasmus University, Leiden University, Oxford
University, Sorbornne University adalah
universitas-universitas kelas dunia.
• Orientasi pendidikan kepada theoretical
understanding. Fondasi pemikiran dibangun di level
S1 dan S2 sedangkan S3 adalah aplikasi research.
• Untuk program keuangan syariah, kurikulumnya
adalah gabungan kuliah-kuliah konvensional dan
syariah dengan orientasi kepada aspek keuangan
dan ekonomi (course based), selain ke aspek
fiqh/syariah (umumnya self study).
• Kuliah kuantitatif seperti ekonometri, mikro, makro,
risk management, dll adalah wajib.
• Master degree syariah ada yang: (i)
research based dan (ii) course based.
• PhD degree umumnya research based
dan kuliah-kuliah wajib sebagai
penunjang riset.
• Koleksi literatur sangat banyak dan
komplit tetapi akademisi di bidang
syariah masih terbatas.
• Reputasi lulusan Eropa di level dunia
sangat terpandang (banyak pemenang
nobel dari Eropa).
• Sejumlah universitas di Eropa telah membuka program master/PhD Islamic banking/finance/economics seperti:
– Markfield Institute of Higher Education (MIHE) (Leicester) – Durham University (Durham),
– Reading University (London), – Salford University (Manchester), – Bangor University (Wales),
– City University (London),
– Dundee University (Scotland), – Aberdeen University (Scotland), – Newcastle University (Newcastle), – Leiden University (Belanda),
– Aston University (Birmingham). – Strasbourg University (France) – Lyone University (France)
– University of Bochum (German)
• Oxford Univ dan Durham Univ memiliki Oxford Islamic Finance Center dan Durham Islamic Economic Center
• Eropa dan Inggris dekat dengan founding fathers Islamic economics. Sehingga Umer chapra, Khursyid Ahmad, Anas
Zarqa, Nejatullah shiddiqui, dll adalah pengajar di sejumlah univ di Inggris.
• Terdapat sejumlah nama kondang lainnya seperti:
– Prof. Khursyid Ahmad (MIHE, one of the founding fathers of Islamic economics).
– Prof. Anas Zarqa (MIHE, one of the most senior scholars).
– Prof. Habib Ahmed (Durham University - IRTI). – Prof. Rodney Wilson (Durham University).
– Prof. John Presley (Loughborough – IDB nobel winner). – Prof. Shahid Ibrahim (Bangor University).
– Prof. Philip Mollynuex (Bangor University).
– Prof. Humayon Dar (City University).
– Prof. Simon Archer (Reading University). – Dr. Ugi Suharto (MIHE – Indonesian). – Dr. Syeif Tag El din (MIHE).
– Dr. Mehmet Asutay (Durham).
– Prof. Volker Nienhouse (Reading University).