• Tidak ada hasil yang ditemukan

KHAWATIR SAKIT JANTUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KHAWATIR SAKIT JANTUNG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

WRAP UP SKENARIO 1

BLOK BIOMEDIK 2

“KHAWATIR SAKIT JANTUNG”

KELOMPOK B1

Ketua : Nabilah Natasyah (1102016147)

Sekretaris : Mivanda Mahayana (1102016123) Anggota : 1. Meylita Diaz Stovana (1102016119) 2. Mhd Habibie Nasution (1102016120) 3. Mitha Wulanda (1102016121) 4. Mitsalina Nursabrina (1102016122) 5. Nabila Rahmasaputri (1102016146)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI TAHUN AJARAN 2016/2017

Jl. Letjen Suprapto Kav. 13, Jakarta Pusat, 10510 Telp. 62.21.4244574 Fax. 62.21. 4244574

(2)

Skenario……….………...3

Kata-kata sulit……….………..…4

Pertanyaan dan Jawaban……….………..5

Hipotesis……….………..6

Sasaran belajar……….……….7

LI 1. Memahami dan menjelaskan Peran Oksigen dalam Tubuh……….7

LO 1.1. Definisi LO 1.2. Tujuan LO 1.3. Jenis LO 1.4. Prosedur LO 1.5. Fungsi dan Sasaran LO 1.6. Keuntungan dan Kerugian LO 1.7. Landasan Hukum LO 1.8. Paket General Medical Check Up LI 2. Memahami dan Menjelaskan Profil Lipid Darah………11

LO 2.1. Definisi LO 2.2. Metabolisme Lipid LO 2.3. Transport Lipid LO 2.4. Nilai Normal Profil Lipid Darah LO 2.5. Abnormalitas Lipid LI 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga untuk Kesehatan……….14

LO 3.1. Kebutuhan Oksigen terhadap Aktivitas LO 3.2. Komponen Kebugaran Jasmani Terkait Olahraga LI 4. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thoyibah………..15

LO 4.1. Definisi Makanan Halal dan Thoyibah LO 4.2. Dalil Mengenai Makanan Daftar Pustaka………...………16

(3)

SKENARIO 2

Khawatir Sakit Jantung

Ny. Y, 45 tahun ingin menurunkan berat badannya karena khawatir terkena penyakit jantung akibat lemak tubuhnya tinggi. Temannya menyarankan untuk melakukan General Medical Check Up saja untuk memastikan apakah Ny. Y beresiko atau tidak kena penyakit jantung. Ditambah lagi usia Ny. Y sudah memasuki lansia muda. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Ny. Y baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada di atas normal. Dokter menyarankan agar Ny. Y rajin berolahraga secara teratur, mengatur pola makan, dan mrngkonsumsi makanan yang halal dan thoyibah.

(4)

IDENTIFIKASI KATA SULIT

1. General Medical Check Up: Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit difokuskan pada pencegahan primer dan sekunder.

2. Nilai Profil Lipid Darah: Istilah kolektif nilai pemeriksaan untuk mengetahui kolesterol total, HDC, dan trigliserida.

3. Thoyibah: Setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

4. Normal: Sesuai dengan keadaan biasa atau tidak menyimpang.

5. Halal: Sesuatu perkara, benda, atau perbuatan yang diizinkan dan dibolehkan oleh hukum Islam.

6. Resiko: Konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atatu kejadian yang akan datang.

7. Sakit Jantung: Aliran darah ke jantung terhambat oleh lemak yang menimbun di dalam arteri jantung.

(5)

PERTANYAAN DAN JAWABAN A. Pertanyaan

1. Mengapa lemak tubuh yang tinggi dapat dikhawatirkan terkena penyakit jantung? 2. Mengapa perlu dilakukan General Medical Check Up?

3. Apa penyebab tingginya profil lipid darah?

4. Bagaimana cara menormalkan nilai profil lipid darah? 5. Bagaimana faktor usia mempengaruhi penyakit jantung?

6. Mengapa makanan yang dikonsumsi harus harus halal dan thoyibah? 7. Apa keuntungan dilakukannya General Medical Check Up?

B. Jawaban

1. Lemak dapat tertimbun di dalam arteri jantung sehingga menghambat aliran darah.

2. – Agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berkelanjutan. – Mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

– Mengatasi penyakit secepat mungkin.

3. Makanan, kurang olahraga, rokok, lingkungan, dan alkohol.

4. Berolahraga secara teratur, mengatur pola makan yang tidak mengandung lemak jenuh, mengkonsumsi makanan halal & thoyibah, menghindari rokok & stress, serta mengkonsumsi makanan antioksidan.

5. Semakin bertambah usia, resiko terhadap penyakit jantung juga tinggi karena metabolism tubuh sudah tidak berfungsi dengan baik saat seperti muda.

6. Lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya serta merupakan perintah Allah SWT.

(6)

HIPOTESIS

General Medical Check Up merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit secara dini. Salah satu tujuan dilakukannya General Medical Check Up adalah untuk mengetahui kadar nilai profil lipid darah yang beresiko membawa penyakit jantung yang nyatanya dapat dicegah atau dihindari dengan rajin berolahraga secara teratur,mengatur pola makan, menghindari konsumsi makanan lemak jenuh, dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyibah.

(7)

SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan Menjelaskan General Medical Check Up LO 1.1. Definisi

General Medical Check Up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan pasien. General Medical Check Up mencakup serangkai wawancara dan pemeriksaan kesehatan. Jenis dan lingkup pemeriksaan kesehatan dalam General Medical Check Up bervariasi, tergantung keperluan dan permintaan.

LO 1.2. Tujuan

1) Mengetahui penyakit sedini mungkin. 2) Mengatasi secepat mungkin.

3) Mencegah agar penyakit yang terdeteksi tidak akan berlanjut. 4) Memberikan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan.

5) Mendiagnosa dan mendeteksi segala penyakit yang ditemukan. 6) Meningkatkan kualitas hidup.

7) Memperpajang harapan usia.

8) Mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. LO 1.3. Jenis

1) Pemeriksaan Narkoba

Meliputi marijuana/hashish test, ectasy/shabu-shabu test, heroin/morfin, alkohol.

2) Pemeriksaan Saluran Cerna dan Hati

Pemeriksaan ini dapat membantu dalam menegakkan diagnosis, menentukan kelainan dan kadang mengobati penyakit pada sistem pencernaan. Pemeriksaan ini meliputi: Pemeriksaan laboratorium, USG hepato-bilier, dan pemeriksaan fisik.

3) Pemeriksaan Kesehatan Calon Pegawai

Pemeriksaan ini meliputi: Pemeriksaan jasmani, foto rontgen dada, pemeriksaan laboratorium darah, fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, dan urin lengkap.

4) Pemeriksaan Kesehatan Dasar Laki-laki/Perempuan

Pemeriksaan ini meliputi: Pemeriksaan jasmani, foto rontgen dada, rekam jantung, pemeriksaan darah, fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, lemak darah, dan urin lengkap. Untuk perempuan ditambah pemeriksaan kandungan dan pap smear.

5) Pemeriksaan Kesehatan Standar Laki-laki/Perempuan

Pemeriksaan ini meliputi: Pemeriksaan jasmani, foto rontgen dada dan USG abdomen, rekam jantung dan test treadmill, anuscopy, visus dan buta warna, spirometri, pemeriksaan darah, fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, lemak darah, dan urin lengkap. Untuk perempuan ditambah pemeriksaan kandungan dan pap smear.

6) Pemeriksaan Kesehatan Lengkap Laki-laki/Perempuan

Pemeriksan ini meliputi: Pemeriksaan jasmani, gigi, rontgen dada, panoramic, USG abdomen, rekam jantung dan test treadmill, anuscopy, visus, buta warna, tonometry, funduscopy, spirometri, audiometri, pemeriksaan darah, lemak darah, VDRL dan TPHA untuk penyakit sifilis, HBsAg, anti HBsAg, dan anti HCV untuk penyakit hepatitis, feses

(8)

lengkap, dan urin lengkap. Untuk perempuasn ditambah pemeriksaan kandungan, mommografi, dan tindakan pap smear.

7) Pemeriksaan Kesehatan Eksekutif Lki-laki/Perempuan

Pemeriksaan ini meliputi: Pemeriksaan jasmani, gigi, foto rontgen dada, panoramic, USG abdomen, rekam jantung, test treadmill, anuscopy, visus, buta warna, tonometry, funduscopy, spirometri, audiometri, pemeriksaan darah, fungus hati, fungsi ginjal, gula darah, lemak darah, VDRL dan TPHA untuk penyakit sifilis, HBsAg, anti HBsAg, DAN anti HCV untuk penyakit hepatitis, feses lengkap, urin lengkap, pemeriksaan AFP, CEA, PSA, CA15-3, CA12-3 untuk mengetahui adanya tumor. Untuk perempuasn ditambah pemeriksaan kandungan, mammografi, dan tindakan pap smear.

8) Pemeriksaan Kesehatan Jantung

Pemeriksaan yang ditujukan bagi mereka yang berusia diatas 30 tahun, memiliki salah satu factor resiko seperti gipertensi, diabetes mellitus, kolesterol darah tinggi, perokok, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga sakit jantung coroner. Pemeriksaan ini meliputi: Foto rontgen dada, rekam jantung dan test treadmill, pemeriksaan darah, gula dara, urin dan feses lengkap, fungsi ginjal, dan lemak darah.

9) Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah

Pemeriksaan ini dilakukan untuk calon suami dan istri yang hendak menikah. Pemeriksaan ini meliputi: Pemeriksaan jasmani, foto rontgen dada, gula darah, VDRL untuk penyakit sifilis, HBsAg dan anti HBsAg untuk penyakit hepatitis, TORCH untuk mengetahui penyakit infeksi yang dapat berakitab buruk pada janin jika hamil, penyakit yang diturunkan pada pemeriksaan sperma untuk pria.

10) Pemeriksaan Kesehatan Anak

Pemeriksaan ini meliputi: Foto thorax, pemeriksan darah, golongan darah, dan urin.

LO 1.4. Prosedur 1) Anamnesis

Identitas, keluhan, riwayat penyakit, riwayat penyakit keluarga, riwayat alergi, pekerjaan, perubahan berat badan.

2) Pemeriksaan Fisik

Dilakukan secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, seperti: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernafasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening, dan refleks saraf.

3) Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis atau memprediksikan perjalanan penyakit.

4) Pemeriksaan Lanjutan

Dokter akan merujuk anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik atau penyakit ginjal. 5) Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah lengkap, urin lengkap, rontgen thorax, rekam jantung, USG organ dalam perut, dan USG payudara.

(9)

Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil medical check up dengan Anda.

LO 1.5. Fungsi dan Sasaran Fungsi

Untuk mengetahui ada atu tidaknya suatu kelainan atau penyakit di dalam tubuh.

Sasaran 1) Berat Badan

Kegemukan dapat mengakibatkan resiko stroke, penyakit jantung, diabetes, osteoarthritis, hipertensi, dan kanker, Terlalu kurus dapat berisiko melemahkan sistem kekeblan tubuh, osteoporosis, dan anemia. 2) Gula Darah

Normal : 70-100mg/dL Pra diabetes : 100-125mg/dL Diabetes : 126mg/dL keatas 3) Tekanan Darah

Normal usia <60 tahun : Sistole  <140 Diastole  <90 Normal usia >60 tahun : Sistole  <150

Diastole  <90 4) Kolesterol HDL : >60mg/dL LDL : <100mg/dL Trigliserida : <150mg/dL Total kolesterol : <200mg/dL

Tes bisa dimulai dari usia 35 tahun, tetapi apabila gemuk dan mengidap diabetes atau memiliki riwayat keluarga sakit jantung, dapat dimulai dari usia 20 tahun, dan dilakukan rutin setiap 5 tahun sekali.

5) Kesehatan Jantung

Dapat dilakukan dengan tes elektrokardiogram atau dikenal sebagai rekam jantung.

6) Mata

Pemeriksaan retina, pemeriksaan otot mata, pemeriksaan ketajaman visual, pemeriksaan dengan lampu celah, tes perimetri, dan tes tekanan intraocular.

7) Kulit

Pengambilan sampel kulit atau biopsy kulit untuk mendeteksi kanker kulit.

8) Telinga

Tes pendengaran/audiometri 9) Gigi

Dilakukan tiap 6 bulan sekali. Pembersihan karang gigi/scaling dan X-ray untuk tindakan lainnya.

10) Tulang

Dilakukan denga cara X-ray atau CT scan. Perlu dilakukan untuk wanita diatas 65 tahun dan laki-laki diatas 70 tahun.

11) Lainnya

Gonorea, Herpes genital, HIV, Sifilis, Hepatitis B. LO 1.6. Keuntungan dan Kerugian

(10)

Keuntungan

1) Mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan kita saat ini. 2) Apabila ada masalah yang ditemukan dapat segera ditangani.

3) Dapat mencegah agar komplikasi atau hal-hal yang lebih berat tidak terjadi.

4) Dapat membandingkan status kesehatan kita sekarang dengan sebelumnya, apakah terjadi peningkatan atau penurunan.

5) Menghemat biaya pengobatan lebih lanjut. 6) Dapat mengetahui penyakit secara terperinci.

Kerugian

1) Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut. Pengobatan sulit dan memerlukan biaya tinggi.

2) Kelainan yang ada tidak dapat diketahui secara dini. LO 1.7. Landasan Hukum

UU RI No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 10

“Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan”. UU RI No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 23

1) Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal.

2) Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,pencegahan penyakit akibat kerja, dan kesehatan kerja.

3) Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.

4) Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) dan Ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

LO 1.8. Paket General Medical Check Up 1) Basic

a. Pemeriksaan Lab. b. Foto thorax.

c. Pemeriksaan fisik oleh dokter umum.

d. Resume dan konsultasi hasil Medical Check Up. 2) Deluxe

a. Foto thorax.

b. EKG (Elektrokardiogram). c. Pemeriksaan gigi.

d. Pemeriksaan berkualitas berkemih (uroflowmetri). e. Pemeriksaan fisik oleh spesialis penyakit dalam. f. Resume dan konsultasi hasil Medical Check Up. g. Pemeriksaan lab: - Darah lenkap. - Urin lengkap. - Fungsi hati. - Fungsi ginjal. - Fungsi lemak. - Gula darah. 3) Executive

(11)

b. Foto thorax.

c. USG abdomen dan organ ginekologi. d. Pemeriksaan gigi.

e. Pemeriksaan mata.

f. Pemeriksaan THT dan audiometri. g. Pemeriksaan kualitas berkemih.

h. Pemeriksaan dokter kebidanan dan pap smear. i. Fungsi paru (spirometri).

j. EKG dan treadmill.

k. Pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis penyakit dalam. l. Resume dan konsultasi hasil Medical Check Up.

4) Saluran Cerna dan Hati a. USG hepto-bilier.

b. Pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis penyakit dalam. c. Resume dan konsultasi hasil Medical Check Up.

d. Pemeriksaan lab: - Darah lengkap. - Fungsi hati. - Urin lengkap. - Feses lengkap. LI 2. Memahami dan Menjelaskan Profil Lipid

LO 2.1. Definisi

Profil lipid adalah suatu gambaran kadar lipid didalam darah. Beberapa gambaran yang diperiksa adalah kolesterol total, HDL, LDL, dan VLDL. Gambaran profil lipid merupakan suatu indikstor untuk memprediksi apakah seseorang memiliki resiko yang besar untuk terkena penyakit jantung koroner.

LO 2.2. Metabolisme Lipid

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energy utama adalah dari lipid netral yaitu trigliserid. Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karea larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jaur ini. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larit dalam air maka diangkut oleh miselus (emulsi lemak) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit).

Di dalam sel ini asm lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomkiron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Didalams sel-sel hati dan jaringan adipose, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita memerlukan energy dari lipid, trigliserida dipecah menjado asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan jaringan lemak ini dinamakan lipolysis.

(12)

Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA). Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah sam lemak dan gliserol. Jika sumber energy dari karbodhidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energy jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tidak tersedia sumber energy dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energy. Di sisi lain, jika kebutuhan energy sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

(13)

LO 2.3. Transpor Lipid

Lipid memiliki sifat hidrofobik yaitu tidak larut dalam air. Sehingga di dalam darah yang banyak mengandung air, lipid melakukan transport dengan menggunakan alat transport yang disebut lipoprotein. Lipoprotein memiliki struktur yang terdiri dari lemak polar (fosfolipid), lemak agak polar (kolesterol bebas), lemak non polar (triasilgliserol, kolesterol ester), dan protein (apoprotein).

Lipoprotein terdiri dari dua jalur, yaitu eksogen (memindahkan lemak dari usus ke hati) dan endogen (memindahkan lemak ked an dari jaringan). Dalam transport lpid, yang berperan adalah lipoprotein dimana lipoprotein ini terdiri dari kilomikron, VLDL, IDL, LDL, dan HDL yang gunanya nanti adalah sebagai pengangkut trigliserida dan kolesterol ke seluruh tubuh. Pada jalur eksogen, kilomikron yang kaya trigliserida dari mkanan diubah menjadi IDL dan kemudian menjadi LDL yang kaya ester kolesterol. Sebagian ester masuk ke ruang sub endotel arteri dan mengalami oksidasi lalu diserap oleh makrofag, yang menjadi sel busa.

Kilomikron dan sisanya merupakan sistem transport untuk lipid eksogen dari makanan. Dan juga pada sistem endogen dimana VLDL terbentuk di hati dan memngangkut trigliserida yang terbentuk dari asam lemak dan karbohidrat di hati ke jaringan ekstra hati. Setelah sebagian besar trigliserida dikeluarkan oleh kerja protein lipoprotein lipase, VLDL ini menjadi IDL. IDL menyerahkan fosfolipid dan melalui kerja enzim plasma lesitin-kolesterolasil-transferase, mengambil ester kolesteril yang terbentuk dari kolesterol HDL. Sebagian IDL diserap oleh hati. IDL sisanya kemudian melepaskan lebih banyak trigliserida dan protein, kemungkinan di sinusoid hati dan menjadi LDL.

(14)

LO 2.4. Nilai Normal Profil Lipid Darah 1) Nilai LDL

Normal : <100mg/dL Diatas normal : 100-129mg/dL Garis batas : 130-159mg/dL Sangat tinggi : 190mg/dL keatas 2) Nilai HDL

Faktor resiko tinggi untuk terkena penyakit jantung : <40mg/dL Dianjurkan untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi : 41-59mg/dL Faktor resiko rendah untuk terkena penyakit jantung : 60mg/dL keatas 3) Nilai Trigliserida

Normal : <150mg/dL

Garis batas : 150-199mg/dL Tinggi : 200-499mg/dL Sangat tinggi : 500mg/dL keatas 4) Nilai Kolesterol

Nilai yang dianjurkan : <200mg/dL

Garis batas : 200-239mg/dL

Tinggi : 240mg/dL keatas

LO 2.5. Abnormalitas Lipid

1) Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Merupakan penyebabkematian pada pertengahan maupun lanjuut usia. Nilai HDL + Nilai LDL + 20% NILAI

(15)

Beberapa penelitian pada pasien dengan PJK menunujukkan penurunan kadar kolesterol dengan menghambat enzim HMG Co-A reduktase dapat menurunkan resiko kejadian dan kematian PJK. Beberapa peneliitian lain menunujukkan bahwa penurunan kadar LDL yang drastic dapat menurunkan resiko progresi terjadinya PJK pada pasien yang pernah terkena PJK dan pasien yang belum terkena PJK.

2) Stroke

Istilah yang menggambarkan kejadian klinis akibat penyumbatan atau pendarahan di salah satu pembuluh darah arteri yang memperdarahi sistem saraf pusat, sehingga terjadi kematian sistem saraf pusat, sehingga terjadi kematia jaringan otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolesterol LDL yang tinggi, kolesterol HDL yang renda, dan trigliserida yang tinggi merupakan factor resiko penting terjadinya Thrombo-embolic stroke. 3) Penyakit Arteri Perifer

Umumnya merupakan manifestasi terjadinya aterosklerosis pada lumen arteri yang sangat kecil, sirkulasi ke jaringan perifer terganggu. Kadar lipoprotein tinggi akan menyebabkan PAD. Pasien dengan PAD, rata-rata tidak disertai dengan myocardial infraction (kematian sel otot jantung) atau stroke dan resiko PJK.

LI 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga untuk Kesehatan LO 3.1. Kebutuhan Oksigen terhadap Aktivitas

Pada saat berlatih dengan intensitas tinggi, pengambilan oksigen tidak sebanding dengan kebutuhan untuk pembakaran. Menyebabkan terjadi hutang oksigen, dimana oksigen yang diambil lebih tinggi dari kalori yang mampu dibakar saat itu, kondisi ini disebut EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption) sehingga, kelebihan oksigen ini digunakan untuk membantu memperbaiki kemabli kondisi tubuh pada saat istirahat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Akibat dari latihan berat, dimana proses ini memerlukan banak energy. Komponen ini menjadi bagian awal dari afterburn efek dan memerlukan suplemen yang tepat.

Proses EPOC terjadi dengan cukup tinggi langsung setelah latihan dan perlahan akan turun. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa efek EPOC ini terjadi sampai 38 jam setelah olahraga. Proses EPOC ini memberikan efek pengurangan lemak di tubuh walaupun olahraganya sendiri tercatat lebih sedikit membakar kalori ketika dilakukan.

LO 3.2. Komponen Kebugaran Jasmani Terkait Olahraga

1) Daya Tahan Jantung Paru (Cardio Respiratory Endurance)

Kemampuan seseorang untuk bekerja dalam jangka waktu yang relative lama dengan kelelahan tidak berarti dan segera pulih dalam waktu yang singkat.

2) Kekuatan Otot

Kemampuan tubuh mengerahkan tenaga untuk menahan beban yang diberikan.

3) Daya Tahan Otot (Muscle Endurance)

Kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang berulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran dilakukan dengan push up dan sit up test.

(16)

4) Kelenturan (Flexibility)

Kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak sendi atau tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. 5) Komposisi Tubuh (Body Compotition)

Perbandingan jumlah lemak yang dikandung didalam tubuhs eseorang. Jika kita memiliki kanadungan lemak dalam tubuh yang berlebihan, akan mengganggu sistem kerja organ tubuh lainnya. Maka untuk mendapatkan kebugaran tubuh harus menjaga asupan lemak yang kita konsumsi.

LI 4. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thoyibah LO 4.1. Definisi

Makanan yang diizinkan dan diperbolehkan dalam agama Islam dan juga membawa kebaikan terhadap tubuh. Kriteria makanan yang halalan thoyyiban adalah:

1) Bergizi tinggi.

2) Makanan lengkap dan berimbang (4 sehat 5 sempurna).

3) Tidak mengandung zat berbahaya bagi keehatan, misalnya kolesterol tinggi dan asam urat.

4) Alami dan tidak mengandung zat kimia. 5) Masih segar.

6) Tidak berlebihan. LO 4.2. Dalil Mengenai Makanan

1) Al-Maidah ayat 88

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thoyib) dari apa yang telah diizinkan kepadau dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”.

2) Al-Baqarah ayat 168

“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangalah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesunggunya syetan itu adalh musuh yang nyata bagimu”.

3) H.R. Thabrani

“Tiap tubuh yang tumbuh dari makanan yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya”.

4) Abasa ayat 24

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”. DAFTAR PUSTAKA

Dorland WA, Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland edisi 29. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Murray, Robert K. 2006. Biokimia Harper 27th. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

(http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_23_92.htm) (http://majalahkesehatan.com/yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-medical-checl-up/) ( http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/kapan-anda-memerlukan-medical-check-up) (http://ediramlan.web.ugm.ac.id/?p=36) (https://hellosehat.com/tes-kolesterol-dan-trigliserida-pemeriksaan-profil-lipid/) ( www.kompasiana.com/adeyanti/pemenuhan-kebutuhan-oksigen_54f94d78a3331169018b4coa) (media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/) (www.ekahospital.com/medical-check-up)

(17)

www.medkes.com) (www.mitrakeluarga.com/bekasi/seputar-medical-check-up/) (www.imanzenit.com/2015/07/general-medical-check-up-perlu-atau.html) (www.alodokter.com/untuk-apa-melakukan-medical-check-up) ( www.klikdokter.com/healthneewstopics/helath_topics/kapan-anda-memerlukan-medical-check-up) (www.infolaboratoriumkesehatan.com/tag/profil-lipid-ladar-lemak-darah/) (www.dosenpendidikan.com/pengertian-metabolisme-lipid-serta-proses-maupun-fungsinya/) (www.medocalogy.com/blog/berapa-nilai-normal-kolesterol-dan-lipid-darah) (www.zonasiswa.com/2014/09/komponen-kebugaran-jasmani.html) (http://thesis.uny.ac.id.\/datapublik/t42651.pdf) ( http://www.pengetahuanalam.com/2015/11/pengertian-metabolisme-lipid-dan-prosesnya.html) (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39311/5/chapter%201.pdf)

Referensi

Dokumen terkait

Secara proses, materi sudah sesuai dengan SK dan KD, sementara untuk kegiatan LKM telah berupaya dalam menggali pemikiran kritis reflektif peserta didik untuk

Dari ketiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukakan, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikualitatifkan. Tetapi dengan rating scale

Faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberadaan Pasar Tradisional Kertha, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur yaitu faktor

Melihat pengaruh yang sangat penting antara proses komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi khususnya komunikasi efektif kepala Dinas dengan tingkat kinerja pegawai

18 Apakah anda setuju jika pasangan melakukan hubungan seksual jika keduanya sudah dewasa dan sadar terhadap akibat-akibat yang timbul?. 19 Apakah anda setuju jika

Penelitian ”Perubahan Kandungan Karbon dan Nilai Ekonominya pada Konversi Hutan Rawa Gambut Menjadi Hutan Tanaman Industri Pulp” ditujukan untuk mengetahui seberapa besar

Nilai-nilai Pancasila dan norma-norma agama merupakan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia berbuat baik, sehingga Pancasila dianggap sebagai ideologi yang bersifat

Disertasi Viktimisasi Politik Di Indonesia (Suatu Studi Perlindungan Hukum... ADLN Perpustakaan