KEMENTERIAN KEHUTANAN Badan Litbang Kehutanan
Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi Bogor, 12 Mei 2014
Sumber Foto: Setio, 2008
Mariana Takandjandji
Teknik budidaya rusa meliputi:
Pengelolaan (pengelompokkan, kesehatan, tagging, adaptasi, pemindahan, pengangkutan, velveting,)
Reproduksi (perkawinan, kebuntingan, kelahiran, penyapihan)
Produksi (anak, daging & produk lain) Nilai ekonomi
2
Teknik Pengelompokan
Berdasarkan status fisiologis, yaitu:
Jantan dan betina yang sudah siap kawin Jantan yg baru disapih (belum siap kawin) Betina yg baru disapih (belum siap kawin) Betina yg sedang bunting & yg melahirkan Rusa yang sakit
Manfaat pengelompokkan:
mudah dlm pemberian pakan sesuai kebuthn mudah dlm pengaturan perkawinan
jantan tdk mengganggu rusa lain
induk bunting aman dlm proses kelahiran induk menyusui tenang bg merawat anak menghindari perkawinan sebelum waktunya rusa br disapih memplh kesempatn makan rusa yg sakit, mudah ditangani
Teknik Kesehatan
Kesehatan diperhatikn, produktivitas makin meningkat Kematian rusa banyak terjadi musim hujan & penyakit yg sering menyerang, pneumonia (radang paru2) krn kandang becek & lembab, kembung perut krn pakan basah/berembun, infeksi saluran percernaan, perkelahian antar pejantan, luka, infeksi kulit, stres Pencegah & pemberantas peny pd rusa, perbaikan sanitasi lingk kandang, pemb pakan ses standar gizi, perbaikan teknik penanganan, vaksinasi & pemberian obat ses jenis peny & anjuran medis veteriner
Pengamatn terhdp perkembgn sifat fisiologis sgt perlu, terutama musim kawin rusa jantan
Pencegahan & pengobatan: luka krn perkelahian potong ranggah, pisahkan rusa yg memiliki ranggah tua, obati dgn antibiotik pd rusa yg luka Luka gesekan hindari tempat2 yg menyebab
kan luka, obati luka dgn stoll five/yodium tinctur Pembersihan kandang hrs dilakukan setiap hari
utk mencegah udara lembab & bersarang bibit penyakit serta media hidup caplak
Drainase perlu diperhatikan utk menjaga tempat penangkaran agar tidak becek
4
Teknik Penandaan (tagging)
penting dlm manajemen penangkaran sebaikny dilakukn seblm anak rusa disapih tujuan utk menget silsilah (pedigree), umur,
mudah kontrol, mudah pengenalan individu & mudah pengaturan perkawinan
Keg penandaan dilengkapi catatan, label & sertifikat, serta tercatat dlm daftar silsilah (studbook)
Cara pemberian tagging
Gunakan no yg banyak dijual di pasar (poultry
shop) dgn angka yg tersedia & kualitas relatif
lebih bagus pengelola menyesuaikan angka yg tersedia dgn silsilah/kode
No dipasang pd telinga bagian kanan utk rusa jantan & kiri rusa betina, m’gunakan tagger Penulisan no m’gunakan kode thn kelahiran,
bln kelahiran, no induk & no urut anak
Contoh no 3223 3 menunjukn rusa lahir thn 2003; 2 bln Peb; 2 induk yg melahirkn memp no 2; & 3, induk tsb tlh melahirkn sebanyak 3 x (Takandjandji, et al.,2006)
Teknik Penangkapan
Penangkapan: keg menangkap rusa dilakukan utk keperluan penanganan (pemberian perlakn, pengobatn, pemanenn, pemot velvet/ranggah) jepit leher dengan tangan kanan
ke2mata ditutup dgn tangan kiri agar tdk stres petugas lain memegang ke2 pangkal paha dr samping
perlu diperhatikan, hindari stres saat pemotgn ranggah/velvet (stres dpt m’nyebabkn kematian mendadak), terutama pd rusa jantan serta penangkapan pd rusa jantan yg mempunyai ranggah kokoh/sempurna harus hati-hati
6
Teknik Pengangkutan
bila jarak angkut sangat jauh & butuh waktu lm, sebaiknya menggunakan kandang angkut
kandang terbuat dr kayu/papan/tripleks, tertutup rapat tp hrs mempunyai lubang udara agar tdk stres
ukuran kandang dibuat agar rusa dpt berdiri tegak, bergerak bebas & diupayakan 1 kandang untuk 1 ekor selama dlm perjalanan hrs diberi makan & minum
p’angkutan dilakukn pd sore/malam hr agar tdk kepanasan sebelum berangkat & setelah tiba di tempat yg dituju, sebaiknya disuntik dgn obat anti stres
Bentuk/model kandang angkut hrs kokoh & mampu menahan beban tubuh rusa, tp mudah diangkat/dipindah Ukuran kotak angkut 150 x 70 x 120 cm
Teknik Adaptasi
rusa yg br, sebaiknya tdk dicampur dgn rusa yg sudah lama di penangkaran krn akan berkompetisi/berkelahi
Rusa ditempatkan dlm kandang adaptasi yg tdk terlalu luas sebelum dilepas di kandang yg lebih luas
pencampuran rusa sebaiknya menghindari 2 > rusa jantan dewasa yg memiliki ranggah keras utk menghindari perkelahian antar pejantan
Perbandingan ideal rusa 1:4-5 (1 jantan & 4-5 betina) Birahi, tanda betina mengalami dewasa kelamin & bersedia menerima pejantan dlm perkawinan
Tanda-tanda birahi pada betina
Nafsu makan berkurang, tdk tenang, berdiri tenang bila dinaiki pejantan/sesama betina, sering kencing, mencium & menjilat alat kelamin jantan, vulva (alat kelamin betina paling luar) terlihat membengkak, merah dan bila dipegang terasa hangat
8
Tanda-tanda birahi pada jantan
Sering meraung, berkubang, menancapkan ranggah ke tanah/pohon bahkan sering mencium & membaui urine yg dikeluarkan rusa betina sambil menjulurkan lidah
Lama birahi dimulai dr permulaan timbulnya keinginan utk kawin hingga saat terakhir yi 2,25 hari dgn siklus birahi 20,25 hari
Perkawinan pada rusa
Perkawinan I pd rusa betina dara dilakukan beb bln setelah pubertas Umur yg tepat utk mengawinkan rusa betina dara 15,25 bln & jantan 12,67 bln
Rata2 lama kawin 2,33 detik dgn frekuensi kawin 2,14 kali/hari
Kebuntingan pada rusa betina
Permulaan pembuahan pada rusa sulit diketahui Penentuan kebuntingan dilihat dr perilaku setelah terjadi perkawinan, rusa betina lebih tenang, perut sebelah kanan membesar, kelenjar susu (ambing) menurun & selalu menolak/menghindar bila didekati pejantan
Rata2 lama kebuntingan pd rusa timor 8,38 bulan dan umur kebuntingan pertama 17,00 bulan
Kelahiran (partus) pd rusa betina, ada 3 tahap:
kontraksi uterus (rahim) pengeluaran anak (foetus) pengeluaran placenta Rusa timor termasuk dlm gol beranak tunggal
Rata2 umur beranak I 25,50 bln dgn interval kelahiran I & II selama 13,25 bln
10
Penyapihan rusa
Sebaiknya induk betina bersatu dgn anaknya sampai umur 4 bulan
Penyapihan sebelum umur 4 bulan perlu bantuan air susu dari luar & pakan yg hijauan muda yg dipotong2
Setelah disapih, pemeliharaan tetap terpisah antara jantan & betina utk menghindari kemungkinan terjadi perkawinan lebih awal
Rusa memiliki nilai ekonomi yg cukup tinggi (daging, hasil ikutan lainnya, limbah):
Daging: tekstur lembut, warna merah, rendah kolesterol Kulit : bernilai ekonomis tinggi
Ranggah (muda/tua): nilai ekonomis tinggi & tanpa menyembelih rusa
Limbah penangkaran (faeces, sisa pakan), kompos (kering, basah) berguna utk pemupukan
Kompos kering berasal dr limbah faeces & sisa pakan, kmd dijadikan kompos gunakan sbg pupuk hij pakan Kompos basah berasal dari urine yg ditampung & dijadikan pupuk cair
Ranggah muda (velvet)
sbg ramuan obat2an dlm dunia pengobatan tradisional Cina krn mengandung mineral & hormon testosteron velvet dipotong pada umur 50-65 hari
berat basah sepasang velvet 500 gram per individu berat kering setelah diproses menjadi serbuk terjadi penyusutan sebesar 70% dari berat basah, shg berat serbuk menjadi 350 gram = 350.000 mg per individu berat serbuk velvet (350.000 mg) menjadi 1.400 kapsul
berat serbuk velvet dimasukkan dlm kapsul sebanyak 250 mg per kapsul
Kapsul yang telah jadi, dimasukkan ke dlm botol & sebotol berisi 30 kapsul, shg dr 1400 kapsul menjadi 46,7 botol = 47 botol
Harga serbuk velvet rusa Rp 100.000,- per botol shg total harga yg diperoleh dr seekor rusa jantan Rp. 4.700.000,-
Komposisi bhn kimia yg terkandung dlm velvet ada 12 komponen mineral, yi phosphor, kalium, kalsium, magnesium, natrium, sulfur, besi, aluminium, mangan, tembaga, seng, boron Kandungan mineral tsb sec medis memiliki efek yg berkaitan dgn osteoporosis, pertumbuhan & perkembangan serta penyembuhan tulang pd mc
12 1. Meningkatkan potensi seksual
Serbuk velvet rusa di Rusia digunakan utk penderita ketidakmampuan seksual (impotensi & gangguan fungsi seksual lainnya), dpt memberikan efek androgonik & gonadotropik yg membantu mengatur aktivitas organ seks Semiadi & Nugraha (2004) melaprkan velvet mengandung bhn biologis aktif yg berkhasiat bg organ seks pria & wanita shg berguna mengatasi masalah biologis, bahkan beb wanita yg sdh memasuki masa menopause, dpt menstruasi lagi
2. Berefek tonik
Tahun 1930-an di Rusia, pengujian tlh dilakukan pd velvet rusa (pantocrin) utk membantu tentara yg terluka akibat perang shg kembali kuat & sehat (berperan mempercepat proses penyembuhan alami dgn meningkatkan dya tahan)
3. Memperbaiki sirkulasi darah
Velvet bermanfaat utk mengatasi gangguan penyumbatan
pembuluh darah shg memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi resiko serangan jantung secara fatal dan stroke 4. Menambah darah
Velvet rusa dpt meningkatkan jumlah eritrosit & merangsang
sintesis sel darah merah, haemoglobin, leukosit, & dpt meningkatkan percepatan peremajaan sel
5. Mengatasi efek penuaan
Semiadi & Nugraha (2004) menyebutkan bhw ekstrak velvet rusa dpt meningkatkan kadar testoteron pd tikus jantan sklgus menurunkn kadar enzim yg berhubgn dgn proses penuaan
6. Meningkatkan kemampuan otot
Rata2 kesehatan atlet meningkat setelah mengkonsumsi pantocrin
7. Mempercepat penyembuhan luka
8. Ekstrak velvet rusa dapat mempercepat proses penyembuhan kerusakan jaringan urat syaraf, luka, bisul dan keluhan emosi
Rusa yg dijadikan bibit berumur 12–15 bulan/telah siap kawin. Umumnya rusa berproduksi 10-15 tahun
Kompos
Limbah penangkaran rusa yang dihasilkan sebanyak 28,620 kg dan setelah jadi kompos sebanyak 9,64 kg (33,68%)
Harga kompos di pasaran sebesar Rp 1.000,- per kilogram shg dr 9,64 kg = Rp 9.640,-/hari untuk sebuah penangkaran rusa
14
Waktu yg dibutuhkan sampai menghasilkan keturunan kmd dijual yi ± 30 bulan (2,5 tahun)
Umur yg tepat utk dijual 18 bulan krn bb rusa sdh stabil. Penjualan di bwh umur, rugi krn harganya rendah & kesempatan utk memanfaatkan kecepatan pertumbuhan badan yg optimal akan hilang. Penjualan di atas umur, akan rugi krn biaya pemeliharaan trs berjalan sedang pbb tidak ada
Waktu yg tepat utk penjualan rusa, saat musim kemarau dimana pakan segar sulit dijumpai
► Harga jual rusa didekati dgn mempertimbangkan harga daging sapi serta produk lainnya di pasaran
► Rusa yg disisakan setelah dimanfaatkan hrs lebih sedikit agar hemat biaya, lahan & memperoleh keuntungan yg besar minimal 10 indv (2 jantan & 8 betina) dgn perbandingan ideal 1 : 4 - 5 ► Tahun ke-6, bibit rusa yg pd awalnya 5 ekor, bila diperhitungkan
dgn faktor resiko kematian 25%, tinggal 4 indv tdd 1 jantan & 3 betina & pd akhir proyek (tahun ke-10), semua rusa dijual
Pemanenan dilakukan pd ranggah muda rusa jantan, mulai periode ranggah II yg sudah bercabang
Waktu pemanenan 55–65 hari setelah tumbuh velvet Pemanenan sekitar 1–2 cm di atas cincin ranggah Pengolahan & analisa velvet dilakukan di lab FAPET IPB Pemotongan dilakukan menggunakan kandang jepit Ukuran kandang jepit (persegi) 200 x 100 x 200 cm3
Bahannya: rangka besi pipa 1.5” dan 1”, rangka dinding besi behel 6 mm, dinding dan alas jepit plywood 20 mm, tiang jepit balok pinus 5 x 10 cm
Sistem kerja: perangkap jepit badan beralas lepas, rusa dlm posisi dlm kandang jepit, penahan alas dilepas shg rusa jatuh ke bwh & bdn tertahan dinding penjepit miring
16 Penutupan muka dengan kain gelap
Penyuntikan obat bius lokal (1 ampul/ranggah) pd 3 titik melingkar, kemudian pada ranggah berikutnya
Pengikatan basal ranggah dengan tali karet
Pemotongan cepat 1 - 2 cm di atas cincin ranggah dgn gergaji besi tajam & steril (mulai ranggah I yg dibius awal) Pembersihan sisa darah & pemberian obat anti infeksi/lalat
pada bekas potongan
Pelepasan tali pengikat basal dan kain muka
Pemotongn velvet 1 - 2 cm di atas cincin ranggah
Manfaat penangkaran:
Meningkatkan populasi (menjaga kelestarian) Eko-wisata
Sbg tempat penelitian (mhsw, anak sekolah, institusi & masy luas)
Hasil penangkaran rusa telah dimanfaatkan oleh: PT Cibaliung Sumber Daya, prov Banten
Taman Wisata Matahari, Cisarua-Bogor PT Bukit Waru Wangi, prov Banten
Pemda Kab. Sumba Timur, NTT (aplikasi teknlgi) Tahura Sultan Adam, Kalsel (aplikasi teknologi) TBuru Masigit Kareumbi (aplikasi teknologi)