• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tegar-Asam Sitrat-laporan Praktikum Fermentasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tegar-Asam Sitrat-laporan Praktikum Fermentasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI

FERMENTASI

FERMENTASI

 ASAM SITRA ASAM SITRAT T 

N

NAAMMAA : : GGiiggggaaaarriio o HHuusseen n YY.. N NRRPP : : 113311!!""""""1133 KELOMPOK ! : KELOMPOK ! : S#in$ia S#in$ia Kau$sar %arr& Kau$sar %arr& FF.. E'a Agus$in (). E'a Agus$in (). Fera Rusnia*a$i Fera Rusnia*a$i

TANGGAL PRAKTIKUM : 1+ MEI "1, TANGGAL PRAKTIKUM : 1+ MEI "1, ASISTEN : Ir-a Suri

ASISTEN : Ir-a Suri

PROGRAM STU(I TEKNOLOGI IN(USTRI PERTANIAN PROGRAM STU(I TEKNOLOGI IN(USTRI PERTANIAN

INSTITUT TEKNOLOGI IN(ONESIA INSTITUT TEKNOLOGI IN(ONESIA

TANGERANG SELATAN TANGERANG SELATAN "1, "1,

Asam Sitrat

Asam Sitrat

II.. TTuuuuaann

(2)

1. Untuk mempelajari proses pembuatan asam sitrat dengan fermentasi oleh  Aspergillus niger .

II. (asar Teori

Asam sitrat adalah asam organik yang secara alami terdapat pada  buahbuahan seperti jeruk, nenas dan pear. Asam sitrat pertama kali diekstraksi dan dikristalisasi dari buah jeruk, sehingga asam sitrat hasil ektraksi dari  buah-buahan ini dikenal sebagai asam sitrat alami. Wehner (1!"# pertama kali melaporkan produksi asam sitrat sebagai hasil sampingan pada fermentasi produksi asam oksalat dengan menggunakan Penicillium glaucum. $ahun 1!1%, &urrie juga melaporkan bah'a  Aspergillus niger   dapat menghasilkan asam sitrat pada medium p rendah dengan kadar gula tinggi. Sejak saat itu asam sitrat diproduksi secara komersial dengan menggunakan kapang A. niger. )e'asa ini telah diketahui banyak jenis kapang yang dapat menghasilkan asam sitrat, seperti  A. niger ,  A. awamori,  A. fonsecaeus,  A. luchuensis,  A. wentii,  A. saitoi,  A. flavus,  A. clavatus,  A. fumaricus,  A.  phoenicus, Mucor viriformis, Ustulina vulgaris, dll. Selain kapang, beberapa  bakteri dan kamir juga dapat memproduksi asam sitrat, diantaranya*  Brevibacterium, Corynebacterium,  Arthrobacter , dan Candida. +apang  A. niger  merupakan mikroorganisme yang dapat tumbuh dan banyak digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat, dan beberapa enim seperti pektinase dan amilase (roekhuijsen et al., 1!!" /kada, 1!0#.  A. niger  mampu mensintesis asam sitrat dalam medium fermentasi

(3)

ekstraseluler dengan konsentrasi yang cukup tinggi, jika dibiakkan dalam media yang kadar garamnya rendah dan mengandung gula sebagai sumber  karbon (ang et al., 1!%% i et al., 1!!2#.

Asam sitrat (&3/%# banyak digunakan dalam industri terutama industri

makanan, minuman, dan obat-obatan. +urang lebih 345 dari total produksi asam sitrat digunakan dalam industri makanan, dan "45 digunakan dalam industri farmasi, sedangkan sisanya digunakan dalam industri pemacu rasa,  penga'et, pencegah rusaknya rasa, dan aroma, sebagai antioksidan, pengatur   p, dan sebagai pemberi kesan rasa dingin. )alam industri makanan dan

kembang gula, asam sitrat digunakan sebgai pemacu rasa, pengin6ersi sukrosa, penghasil 'arna gelap dan penghelat ion logam. )alam industri farmasi asam sitrat digunakan sebgai pelarut dan pembangkit aroma, sedangkan pada industri kosmetik digunakan sebagai antioksidan (iri 7 Wahem, 1!!8#.

9roses fermentasi asam sitrat dapat dilakukan dengan sistem terendam, fermentasi kultur permukaan. :ermentasi kultur terendam dibagi dua yaitu dilakukan pada fermentor berpengaduk dan pada air lift fermentor. Sedangkan  pada fermentasi kultur permukaan dapat menggunakan media cair maupun media padat. :ermentasi sistem terendam lebih sulit dilakukan dibandingkan  prosedur permukaan, tetapi dapat dilakukan secara curah, proses curah terumpani, atau sinambung. :ermentasi curah digunakan untuk substrat glukosa, dan curah terumpani lebih layak diterapkan untuk untuk tetes tebu.

(4)

iakan sinambung mempunyai produkti6itas yang lebih tinggi (;angun'idjaja 7 Suryani, 1!!8#.

9roduksi asam sitrat pada proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah jenis media, p media, 'aktu fermentasi, suhu, aerasi, dan mikroorganisme yang digunakan. :aktor yang paling menentukan adalah 2 media tumbuh (substrat# dan mikroorganisme yang digunakan (:riedrich et al., 1!!8#. 9ada umumnya hasil samping pertanian dan  perkebunan seperti jerami padi, onggok, bagas, dan kulit kakao masih mengandung lignoselulosa. <imbah ini masih mengandung pati, protein, lemak, dan senya'a kimia lainnya. )engan teknologi fermentasi, hasil samping ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi produk lain yang  berguna seperti pangan, pakan ternak, pelarut organik, asamasam organik 

seperti asam sitrat dan lain-lain (udoamidjojo et al., 1!!#.

eberapa faktor sangat menetukan persiapan media. :aktor-faktor tersebut adalah kandungan gula, garam organic, p, nisbah luas permukaan terhadap 6olume, ketersediaan oksigen, dan suhu media.

(5)

III. A/a$ 0an %a#an A. A/a$ 1. =rlenmeyer 204 (" bh#, 1444, dan 044 (2 bh# m< . 9engaduk 3. Autoklaf  !. p meter  . >otary shaker 2. 9ipet steril 1 m< %. %a#an 1. Sukrosa teknis 104 g 2. +29/841 g ". ;gS/8.%2/ 4.20 g 8. ?8 ?/" @ ?8&l 4.20 g 0. ;nS/81 mikrogram@< 3. :eS/81.32 mikrogram@<

(6)

%. iakkan murni Aspergillus niger 

. &l 4.1 ?

!. Akuades

I. 4ara Kera

)isiapkan semua bahan-bahan

)imasukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam erlenmyer 204 m< dan dilarutkan menggunakan akuades

)imasukkan ke dalam erlenmyer 1 < lalu ditambahkan akuades hingga 6olume mencapai 1 <

)imasukkan masing-masing 120 m< media cair ke dalam 2  buah erlenmeyer 204 m< dan 2 buah =rlenmeyer 044 m<

)imasukkan sisa media cair yang ada ke dalam 204 m< =rlenmeyer sebagai control media

(7)

. (a$a Penga-a$an

 olume media cair B 120 m< dalam =rlenmeyer 044 m<  '4 B 1," g

 '1 B 1, 104 g

 iomassa (5 b@6# B

berat biomassa kering

(

w1

w0

)

volumemedia ×100 B 4,8"0 C 144

B 8",0 5

  p terukur@a'al B "   p akhir B 2

)isterilisasi semua media yang ada

)idinginkan media yang telah disterilisasi

)iinokulasikan dengan suspensi Aspergillus niger  sebanyak 1 m< ke dalam media

)iinkubasi 2 media dalam suhu ruang dan 2 media dengan rotary shaker 

(8)

 64 B 1,0 m<

 61B 3,1 m<

 total asam sitrat

¿

 (

v1

v0

)

× N NaOH ×BM Asam Sitrat ×100

mL contoh×1000

B

(

6,1

1,510mL

)

×0,1 N ×64×100

mL×1000

B

0,2944×100=29,44

I. Pe-5a#asan

9ada praktikum fermentasi asam sitrat ini dilakukan dengan tujuan untuk  mempelajari proses fermentasi asam sitrat dengan bantuan kapang  Aspergillus niger .

9ada praktikum fermentasi asam sitrat ini media fermentasi bebas dari kontaminasi mikroba lain. asil yang diperoleh dari percobaan kali ini adalah  p akhir dari media yang mengandung asam sitrat adalah 2, biomassa yang diperoleh sebesar 8", 0 5, dan total asam sitrat dalam 120 m< media sebesar  2!,88 5. ;edia cair di letakkan di dalam =rlenmeyer ukuran 044 m<, hal ini dilakukan agar suplai oksigen untuk kapang lebih banyak dan diharapkan hasil dari asam sitrat yang ada menjadi lebih besar.

Suhu medium fermentasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam  produksi asam sitrat. Suhu 20-"44& adalah suhu yang paling baik. ika suhu

medium rendah, akti6itas enim juga rendah sehingga mempengaruhi  produksi asam tetapi jika suhu meningkat di atas "44&, biosintesis asam sitrat

(9)

akan menurun dan terjadi akumulasi produk samping seperti asam oksalat. 9engaturan p penting bagi keberhasilan proses fermentasi. Untuk fermentasi asam sitrat p optimum adalah ",4. 9enurunan p menyebabkan produksi asam sitrat berkurang. al ini disebabkan pada p rendah ion ferosinida lebih toksik bagi pertumbuhan miselium. 9ada p yang tinggi terjadi akumulasi asam oksalat.

erdasarkan literature semakin lama 'aktu fermentasi asam sitrat, maka  p yang terbentuk akan semakin asam atau dengan kata lain semakin

menurun. Sebanding dengan penurunan p, maka produksi asam sitrat juga semakin meningkat. <ama 'aktu fermentasi bisa dilakukan mulai dari 188  jam. &epat atau lamanya 'aktu fermentasi asam sitrat akan mempengaruhi

total asam sitrat yang terbentuk. Dndicator untuk mengetahui selesainya proses fermentasi asam sitrat dapat dilihat dari pertumbuhan kapang di permukaan media cair dan nilai p media serta terbentuknya endapan putih di dasar  'adah fermentasi. =ndapan putih ini merupakan asam sitrat yang telah terbentuk.

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus  (jeruk-jerukan#. Senya'a ini merupakan  bahan  penga'et  yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah

rasa masam pada makanan dan minuman ringan. )alam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senya'a antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Eat ini juga

(10)

dapat digunakan sebagai at pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.

9enggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai at pemberi cita rasa dan penga'et makanan dan minuman, terutama minuman ringan. +ode asam sitrat sebagai at aditif makanan ( E number  # adalah =""4. Faram  sitrat dengan berbagai jenis logam  digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis# dalam banyak suplemen makanan.   Sifat sitrat sebagai  larutan penyangga digunakan sebagai pengendali  p dalam larutan  pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.

+emampuan asam sitrat untuk meng-kelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan  deterjen. )engan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan at penghilang kesadahan. )emikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan  pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang

terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.

Asam sitrat digunakan di dalam industri  bioteknologi  dan obat-obatan untuk melapisi ( passivate# pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti asam nitrat, karena asam nitrat dapat menjadi at berbahaya setelah digunakan untuk keperluan tersebut, sementara asam sitrat tidak. Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung lemak . )alam resep makanan, asam sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk.

(11)

Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 5 bobot kering,  pada jeruk lemon dan limau (misalnya  jeruk nipis  dan jeruk purut#.>umus

kimia asam sitrat &3/%, atau &2(&//#G&/(&//#G&2(&//#.

 ?ama lain dari asam sitrat adalah asam 2-hidroksi-1,2,"- propanatrikarboksilat.

II. Kesi-6u/an

1. p akhir yang diperoleh sebesar 2. al ini menunjukkan semakin banyak  asam sitrat yang terbentuk.

2. <ama 'aktu fermentasi asam sitrat akan mempengaruhi total asam sitrat yang terbentuk. Semakin lama 'aktu fermentasi, maka semakin banyak asam sitrat yang terbentuk.

". iomassa kering yang diperoleh sebesar 8",05 dan total asam sitrat yang diperoleh sebesar 2!,885.

8. +egunaan dari asam sitrat dalam bidang pangan antara lain * perisa jeruk,  pemberi cita rasa, penga'et makanan dan minuman, antioksidan, dll.

III. (a7$ar Pus$a'a

Anam, +hairul. 2414.  Produksi Asam itrat dari Aspergillus !iger dalam

(12)

https*@@khairulanam.files.'ordpress.com@2414@4@laporan-asam-sitrat-2.pdf . )iakses pada tanggal 48 uni 241%

Anonim. 244. :ermentasi Asam Sitrat. A6ailable online at  permimalang.'ordpress.com. )iakses pada tanggal 48 uni 241%.

+haerina, afiah. 241". 9roduksi Asam Sitrat. http*@@fhyaa.blogspot.co.id@241"@43@produksi-asam-sitrat.html. )iakses  pada tanggal 48 uni 241%.

:anti. 2411. 9roduksi Asam Sitrat oleh Aspergillus niger <-01. http*@@fantibiologikimia.blogspot.co.id@2411@43@asam-sitrat.html. )iakses  pada tanggal 48 uni 241%.

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan era informasi telah meletakan sebuah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dalam menganalisis kelayakan suatu usaha budidaya di bidang perikanan. Aplikasi ini

23 Chairul Anwar Politeknik Negeri Bandung Teknik Aeronautika Teknik Mesin 24 Chandra Nur Fatah AF Universitas Gadjah Mada Teknik Mesin Teknik Mesin 25 Cosmas Kusuma Dewa

Pembelajaran Grup Kuosien dengan menggunakan program ISETL berdasarkan teori APOS dirasakan lebih mudah diterima oleh mahasiswa, karena mereka terlibat langsung

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk menjawab permasalahan di atas adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran scientific (scientific approach)

[r]

Hudiono (2006: 1) menyatakan bahwa, pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran matematika, sasaran utamanya adalah mengharapkan munculnya kemampuan siswa dalam pemecahan

8 Analisis tentang Motivasi kerja, Kemampuan Kerja dan Kinerja Pegawai Sekretariat Negara Republik Indonesia Agus Widodo Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara

Secara teoritis tinggi rendahnya tingkat rasio pertumbuhan perusahaan tidak mempengaruhi para pihak manajemen perusahaan untuk menyebarluaskan informasi keuangan