1 1 1.
1. Tuhan Yang Maha EsaTuhan Yang Maha Esa 2.
2. Pihak perpustakaan yang telah menyediakan buku yang dapat dijadikan refrensi dalamPihak perpustakaan yang telah menyediakan buku yang dapat dijadikan refrensi dalam penyelesaian makalah.
penyelesaian makalah. 3.
3. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu pembuatan Teman-teman seperjuangan yang telah membantu pembuatan hingga penyelesaianhingga penyelesaian makalah.
makalah.
Kelompok sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami Kelompok sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini
mengharapkan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini dan makalah berikutnya.dan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa/i Jurusan Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa/i Jurusan Keperawatan Singkawang.
Keperawatan Singkawang.
Malang, 16 October 2017 Malang, 16 October 2017
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
KATA
KATA PENGANTAR...PENGANTAR... 1... 1 DAFTAR
DAFTAR ISI ...ISI ... 2... 2 BAB
BAB I ...I ... 3... 3 PENDAHULUAN ...
PENDAHULUAN ... ... 33 1.1
1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... 3... 3 1.2 1.2 Tujuan Tujuan ... 4... 4 1.3 1.3 Manfaat ...Manfaat ... 4... 4 BAB BAB II ...II ... 5... 5 PEMBAHASAN PEMBAHASAN ... .. 55 2.1
2.1 Pengertian Pengertian Terapi Terapi Modalitas Modalitas ... ... 55 2.2
2.2 Manfaat Terapi Manfaat Terapi Modalitas Pada Modalitas Pada Lansia Lansia ... ... 55 2.3 Klasikiasi Terapi Modalitas Pada
2.3 Klasikiasi Terapi Modalitas Pada Lansia (Maryam Siti, dkk 2008Lansia (Maryam Siti, dkk 2008):... ):... 55 2.4 Cara
2.4 Cara Mengaplikasikan Terapi Modalitas Mengaplikasikan Terapi Modalitas pada Lansia ...pada Lansia ... ... 77 BAB
BAB III ...III ... 11... 11 PENUTUP ... PENUTUP ... ... 1111 KESIMPULAN KESIMPULAN ... 11... 11 SARAN SARAN ... 11... 11 DAFTAR
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
Jumlah penduduk lansia di Indonesia berada di nomor empat terbesar di dunia setelah Jumlah penduduk lansia di Indonesia berada di nomor empat terbesar di dunia setelah China, India, dan Amerika. Jumlah lansia besar namun tetaplah menjadi kaum China, India, dan Amerika. Jumlah lansia besar namun tetaplah menjadi kaum minoritas di lingkungannya karena akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan. minoritas di lingkungannya karena akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan. Selain itu faktor yang menyebabkan lansia sebagai kaum minoritas adalah usia lanjut Selain itu faktor yang menyebabkan lansia sebagai kaum minoritas adalah usia lanjut yang merupakan periode kemunduran, terjadinya perubahan fisik, dan kurangnya yang merupakan periode kemunduran, terjadinya perubahan fisik, dan kurangnya adaptasi lansia
adaptasi lansia yang buruk pada lingkungannya (Azizah, 2011).yang buruk pada lingkungannya (Azizah, 2011).
Proses menua akan terjadi perubahan-perubahan baik anatomis, biologis, fisiologis Proses menua akan terjadi perubahan-perubahan baik anatomis, biologis, fisiologis maupun psikologis. Gejala-gejala kemunduran fisik antara lain kulit mulai maupun psikologis. Gejala-gejala kemunduran fisik antara lain kulit mulai mengendur, timbul keriput, mulai beruban, pendengaran dan penglihatan berkurang, mengendur, timbul keriput, mulai beruban, pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan mulai lamban dan kurang lincah masalah tersebut akan mudah lelah, gerakan mulai lamban dan kurang lincah masalah tersebut akan berpotensi
berpotensi pada pada masalah masalah kesehatan kesehatan baik baik secara secara umum umum maupun maupun kesehatan kesehatan jiwajiwa (Juniarti 2008). Adanya perubahan-perubahan yang dialami lansia, seperti perubahan (Juniarti 2008). Adanya perubahan-perubahan yang dialami lansia, seperti perubahan pada
pada fisik, fisik, psikologis, psikologis, spiritual, spiritual, dan dan psikososial psikososial menyebabkan menyebabkan lansia lansia mudahmudah mengalami stres (Azizah, 2011).
mengalami stres (Azizah, 2011).
Faktor yang mempengaruhi stres pada lansia ada dua, yaitu faktor internal dan Faktor yang mempengaruhi stres pada lansia ada dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah sumber stres yang berasal dari diri seseorang sendiri, eksternal. Faktor internal adalah sumber stres yang berasal dari diri seseorang sendiri, seperti penyakit dan konflik. Sedangkan faktor eksternal adalah sumber stres yang seperti penyakit dan konflik. Sedangkan faktor eksternal adalah sumber stres yang berasal
berasal dari dari luar luar diri diri seseorang seseorang seperti seperti keluarga keluarga dan dan lingkungan. lingkungan. Stres Stres juga juga dapatdapat menimbulkan dampak negatif, misalnya: pusing, tekanan darah tinggi, mudah marah, menimbulkan dampak negatif, misalnya: pusing, tekanan darah tinggi, mudah marah, sedih, sulit berkonsentrasi, nafsu makan berubah, tidak bisa tidur ataupun merokok sedih, sulit berkonsentrasi, nafsu makan berubah, tidak bisa tidur ataupun merokok terus menerus (Niken, 2014).
terus menerus (Niken, 2014).
Menurut Isnaeni (2010), untuk menghindari dampak dari stres, maka diperlukan Menurut Isnaeni (2010), untuk menghindari dampak dari stres, maka diperlukan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
perilaku,
perilaku, pendekatan pendekatan kognitif, kognitif, serta serta relaksasi. relaksasi. Salah Salah satu satu jenis jenis terapi terapi yang yang dapatdapat mengurangi stres dan belum banyak di terapkan di Indonesia adalah terapi life review mengurangi stres dan belum banyak di terapkan di Indonesia adalah terapi life review atau terapi telaah pengalaman hidup.
atau terapi telaah pengalaman hidup.
1.2 Tujuan 1.2 Tujuan a)
a) Mengetahui definisi dari terapi modalitas kelompokMengetahui definisi dari terapi modalitas kelompok b)
b) Manfaat terapi aktivitas kelompokManfaat terapi aktivitas kelompok c)
c) Klasifikasi dari terapi aktivitas kelompokKlasifikasi dari terapi aktivitas kelompok d)
d) Cara mengaplikasikan terapi modalitas kelompokCara mengaplikasikan terapi modalitas kelompok
1.3 Manfaat 1.3 Manfaat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Terapi Modalitas 2.1 Pengertian Terapi Modalitas
Terapi modalitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi Terapi modalitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia. Terapi modalitas adalah suatu kegiatan dalam memberikan ask
lansia. Terapi modalitas adalah suatu kegiatan dalam memberikan ask ep baik diep baik di
Institusi pelayanan maupun di masyarakat yang bermanfaat. Pencapaian tujuan terapi Institusi pelayanan maupun di masyarakat yang bermanfaat. Pencapaian tujuan terapi modalitas tergantung pada keadaan kesehatan klien dan tingkat dukungan yang tersedia modalitas tergantung pada keadaan kesehatan klien dan tingkat dukungan yang tersedia (Maryam, dkk 2008). Pencapaian tujuan terapi modalitas tergantung pada keadaan (Maryam, dkk 2008). Pencapaian tujuan terapi modalitas tergantung pada keadaan kesehatan klien dan tingkat dukungan yang tersedia. Terapi ini merupakan kegiatan yang kesehatan klien dan tingkat dukungan yang tersedia. Terapi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia ( Anastasia, 2010 )
dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia ( Anastasia, 2010 )
2.2 Manfaat Terapi Modalitas Pada Lansia 2.2 Manfaat Terapi Modalitas Pada Lansia
Manfaat terapi aktifitas kelompok pada lansia
Manfaat terapi aktifitas kelompok pada lansia (Mubarak, 2008)(Mubarak, 2008):: a)
a) Agar anggota kelompok merasa dimiliki, diakui dan dihargai eksistensinya olehAgar anggota kelompok merasa dimiliki, diakui dan dihargai eksistensinya oleh anggota kelompok yang lain.
anggota kelompok yang lain. b)
b) Membantu anggota kelompok berhubungan dengan yang lain serta merubah perilakuMembantu anggota kelompok berhubungan dengan yang lain serta merubah perilaku yang dekstruktif dan maladaptif.
yang dekstruktif dan maladaptif. c)
c) Sebagai tempat untuk berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lainSebagai tempat untuk berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan masalah.
untuk menemukan cara menyelesaikan masalah. d)
d) Mengisi waktu luang bagi lansia.Mengisi waktu luang bagi lansia. e)
e) Meningkatkan kesehatan lansia.Meningkatkan kesehatan lansia. f)
f) Meningkatkan produktivitas lansia.Meningkatkan produktivitas lansia. g)
g) Meningkatkan interaksi sosial antar lansia.Meningkatkan interaksi sosial antar lansia.
2.3 Klasikiasi Terapi Modalitas Pada Lansia (Maryam Siti, dkk 2008): 2.3 Klasikiasi Terapi Modalitas Pada Lansia (Maryam Siti, dkk 2008):
a)
a) PsikodarmaPsikodarma
Bertujuan untuk mengekspresikan perasaan lansia Bertujuan untuk mengekspresikan perasaan lansia b)
b) Terapi aktivitas kelompok (TAK)Terapi aktivitas kelompok (TAK)
Terdiri atas 7-10 orang. Bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, bersosialisasi, Terdiri atas 7-10 orang. Bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, bersosialisasi,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
c)
c) Terapi MusikTerapi Musik
Bertujuan untuk menghibur para lansia sehingga meningkatkan kebersamaan, gairah Bertujuan untuk menghibur para lansia sehingga meningkatkan kebersamaan, gairah hidup dan dapat mengenang masa lalu.
hidup dan dapat mengenang masa lalu. d)
d) Terapi BerkebunTerapi Berkebun
Bertujuan melatih kesabaran, kebersamaan, dan memanfaatkan waktu luang. Bertujuan melatih kesabaran, kebersamaan, dan memanfaatkan waktu luang. e)
e) Terapi dengan binatangTerapi dengan binatang
Bertujuan untuk meningkatkan rasa kasih sayang dan mengisi hari-hari sepinya Bertujuan untuk meningkatkan rasa kasih sayang dan mengisi hari-hari sepinya dengan bermain bersama binatang
dengan bermain bersama binatang f)
f) Terapi OkupasiTerapi Okupasi
Bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang dan meningkatkan produktivitas dengan Bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang dan meningkatkan produktivitas dengan membuat atau menghasilkan karya dari bahan yang telah disediakan.
membuat atau menghasilkan karya dari bahan yang telah disediakan. g)
g) Terapi KognitifTerapi Kognitif
Bertujuan agar daya ingat tidak menurun. Seperti mengadakan cerdas cermat, mengisi Bertujuan agar daya ingat tidak menurun. Seperti mengadakan cerdas cermat, mengisi TTS, dan lain-lain.
TTS, dan lain-lain. h)
h) Liter review Liter reviewterapi/ terapi rekreasiterapi/ terapi rekreasi
Bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi, gairah hidup, menurunkan rasa bosan, dan Bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi, gairah hidup, menurunkan rasa bosan, dan melihat pemandangan.
melihat pemandangan. i)
i) Terapi KeagamaanTerapi Keagamaan
Bertujuan untuk kebersamaan, persiapan menjelang kematian, dan meningkatkan rasa Bertujuan untuk kebersamaan, persiapan menjelang kematian, dan meningkatkan rasa nyaman. Seperti mengadakan pengajian, kebaktian, dan lain-lain.
nyaman. Seperti mengadakan pengajian, kebaktian, dan lain-lain. j)
j) Terapi KeluargaTerapi Keluarga
Dalam terapi keluarga semua masalah keluarga yang dirasakan diindentifikasi dan Dalam terapi keluarga semua masalah keluarga yang dirasakan diindentifikasi dan kontribusi dari masing-masing anggoa keluarga terhadap munculnya masalah tersebut kontribusi dari masing-masing anggoa keluarga terhadap munculnya masalah tersebut digali. Dengan demikian terlebih dahulu masing-masing anggota keluarga
digali. Dengan demikian terlebih dahulu masing-masing anggota keluarga mawas diri;mawas diri; apa masalah yang terjadi di keluarga, apa kontribusi masing-masing terhadap apa masalah yang terjadi di keluarga, apa kontribusi masing-masing terhadap timbulnya masalah, untuk kemudian mencari solusi untuk mempertahankan keutuhan timbulnya masalah, untuk kemudian mencari solusi untuk mempertahankan keutuhan keluarga dan meningkatkan atau mengembalikan fungsi keluarga seperti yang keluarga dan meningkatkan atau mengembalikan fungsi keluarga seperti yang seharusnya.
seharusnya. k)
k) Terapi AromaTerapi Aroma
Terapi aroma berhubungan dengan inhalasi atau pemakaian minyak alami yang Terapi aroma berhubungan dengan inhalasi atau pemakaian minyak alami yang diuapkan dari berbagai tanaman. Mereka yang menggunakan terapi aroma diuapkan dari berbagai tanaman. Mereka yang menggunakan terapi aroma
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
2.4 Cara Mengaplikasikan Terapi Modalitas pada Lansia 2.4 Cara Mengaplikasikan Terapi Modalitas pada Lansia
a)
a) Pokok bahasan : Terapi klien dengan rematikPokok bahasan : Terapi klien dengan rematik Sub pokok bahasan : senam rematik
Sub pokok bahasan : senam rematik Hari/Tanggal : Hari/Tanggal : Jam : Jam : Tempat : Tempat : Sasaran
Sasaran : : Lansia Lansia dengan dengan keluhan keluhan rematikrematik b)
b) TujuanTujuan 1)
1) Tujuan umumTujuan umum
Klien mampu melakukan senam rematik dengan baik Klien mampu melakukan senam rematik dengan baik 2)
2) Tujuan KhususTujuan Khusus
Klien mampu melakukan senam rematik secara mandiri dan nyeri sendi Klien mampu melakukan senam rematik secara mandiri dan nyeri sendi berkurang setelah melakukan senam rematik
berkurang setelah melakukan senam rematik c)
c) SasaranSasaran
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka sasaran klien yang dilibatkan Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka sasaran klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah nyeri sendi dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah nyeri sendi berjumlah 10 orang.
berjumlah 10 orang. d)
d) MetodeMetode
Metode yang digunakan demonstrasi dan redemonstrasi. Metode yang digunakan demonstrasi dan redemonstrasi. e)
e) Strategi PelaksanaanStrategi Pelaksanaan 1)
1) Deskripsi struktur kelompokDeskripsi struktur kelompok a.
a. Leader dan Co LeaderLeader dan Co Leader
Memimpin acara : menjelaskan tujuan dan hasil Memimpin acara : menjelaskan tujuan dan hasil yang diharapkanyang diharapkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Membantu melakukan evaluasi hasilMembantu melakukan evaluasi hasil
c.
c. ObserverObserver
Mengamati dan mencatat respon klienMengamati dan mencatat respon klien
Mencatat jalannya aktivitas terapiMencatat jalannya aktivitas terapi
Mengikuti proses evaluasiMengikuti proses evaluasi
d.
d. PesertaPeserta
Mengikuti seluruh kegiatanMengikuti seluruh kegiatan
Berperan aktif dalam kegiatanBerperan aktif dalam kegiatan
Mengikuti proses evaluasiMengikuti proses evaluasi
2)
2) Langkah-langkah kegiatanLangkah-langkah kegiatan a.
a. Fase OrientasiFase Orientasi
Waktu Waktu : : 10 10 menitmenit
Salam terapeutikSalam terapeutik
KontrakKontrak
-- Waktu Waktu : : 45 45 menitmenit -- tempat tempat : : HalamanHalaman -- topik topik : : senam senam rematikrematik
tujuan aktivitas : melatih gerakan sendi para lansia agar meminimalisasitujuan aktivitas : melatih gerakan sendi para lansia agar meminimalisasi sakit akibat nyeri sendi
sakit akibat nyeri sendi
aturan main : setiap peserta harus memperhatikan, mengikuti danaturan main : setiap peserta harus memperhatikan, mengikuti dan kemudian dapat mempraktekkan hal yang diajarkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
c.
c. Fase TerminasiFase Terminasi
Waktu Waktu : : 15 15 menitmenit
EvaluasiEvaluasi
-- Pemimpin TAK mengeksplorasi perasaan anggota kelompokPemimpin TAK mengeksplorasi perasaan anggota kelompok setelah mempraktekkan cara mandi. Contoh : “bagaimana setelah mempraktekkan cara mandi. Contoh : “bagaimana perasaannya setelah mengikuti
perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari ini ?”kegiatan hari ini ?”
-- Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggotaPemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota kelompok
kelompok
-- Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencobaPemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba mempraktekkan kembali dalam kehidupan sehari-hari.
mempraktekkan kembali dalam kehidupan sehari-hari.
d.
d. Media dan AlatMedia dan Alat
Media Media : : MusikMusik
Alat Alat : : Sound, Sound, HPHP e.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
f.
f. Organisasi KelompokOrganisasi Kelompok Leader Leader :: Co Co Leader Leader :: Fasilitator Fasilitator :: Observer Observer :: Peserta Peserta :: g.
g. Evaluasi dan DokumentasiEvaluasi dan Dokumentasi
Bentuk form evaluasiBentuk form evaluasi
Evaluasi proses dilakukan oleh observer terhadap jalannya acara dan Evaluasi proses dilakukan oleh observer terhadap jalannya acara dan kesesuaian dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi hasil ditentukan kesesuaian dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi hasil ditentukan berdasarkan kriteria :
berdasarkan kriteria :
-- Respons fisik dan verbal yang ditunjukkan oleh Respons fisik dan verbal yang ditunjukkan oleh klien yang menjadiklien yang menjadi peserta TAK
peserta TAK
-- Penilaian ulang respons klien akan penilaian diri dua jam setelahPenilaian ulang respons klien akan penilaian diri dua jam setelah kegiatan oleh observer dan fasilitator
kegiatan oleh observer dan fasilitator
Pendokumentasian di masing-masing proses keperawatan klienPendokumentasian di masing-masing proses keperawatan klien
-- Klien mendengarkan dan memperhatikan secara seksama danKlien mendengarkan dan memperhatikan secara seksama dan antusias apa yang di sampaikan oleh terapis
antusias apa yang di sampaikan oleh terapis
-- Klien dapat mempraktekkan dengan benar apa yang telahKlien dapat mempraktekkan dengan benar apa yang telah diajarkan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial Cancel Anytime. BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP KESIMPULAN KESIMPULAN
Pemberian terapi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pemulihan kesehatan pada Pemberian terapi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pemulihan kesehatan pada lansia. Pemberian modalitas alamiah ataupun dengan menggunakan peralatan khusus lansia. Pemberian modalitas alamiah ataupun dengan menggunakan peralatan khusus biasanya hanya mengurangi keluhan yang bersifat s
biasanya hanya mengurangi keluhan yang bersifat sementara, akan tetapi laementara, akan tetapi latihan-latihan yangtihan-latihan yang bersifat pasif
bersifat pasif maupun aktif maupun aktif yang bertujuan untuk mempertahakan yang bertujuan untuk mempertahakan kekuatan pada kekuatan pada sekelompoksekelompok otot-otot tertentu. Agar mobilitas tetap terjaga, sebaiknya dilaksanakan secara otot-otot tertentu. Agar mobilitas tetap terjaga, sebaiknya dilaksanakan secara berkesinambungan.
berkesinambungan.
SARAN SARAN
Peran perawat sangat diperlukan untuk mempertahankan derajat kesehatan lansia dengan Peran perawat sangat diperlukan untuk mempertahankan derajat kesehatan lansia dengan taraf setinggi-tingginya, sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan, oleh taraf setinggi-tingginya, sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan, oleh karena itu perkembangan ilmu dan praktek dalam pembelajaran sangat penting untuk karena itu perkembangan ilmu dan praktek dalam pembelajaran sangat penting untuk memenuhi kualitas sumber daya yang diperlukan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA