• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Bara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Bara"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 16/41865.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 16/41865.pdf. 56. BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat adalah Dinas Teknis, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Ketja (SOTK), Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan otonomi daerah dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura,. petemakan. pelaksanaan tugas. dan. penyuluhan. desentralisasi.. dalam. rangka. pelayanan. Tanggung jawab pelaksanaan dan. penyelenggaraan tugas pelayanan publik oleh Kepala Dinas ditentukan oleh Kepala Daerah. Dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai Dinas Teknis, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu adalah: 1. Melakukan perumusan kebijakan teknis dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan petemakan. 2. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pertanian tanaman pangan, hortikulutra dan petemakan. 3. Melakukan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggungjawabnya. 4. Pelaksanaan pembinaan dibidang usaha pertanian tanaman pangan,. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 16/41865.pdf. 57. hortikultura dan petemakan. 5. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan bidang tugasnya. 6. Penyampaian laporan berkaitan dengan bidang tugasnya secara periodik. 7. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat pada saat ini dipimpin oleh Bapak Jurnadi Kamarsyah, Sos., MM. sebagai Plt. Kepala Dinas. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat • Sub Bagian Program • Sub Bagian Keuangan • Sub Bagian Personil dan Umurn 3. Bidang Tanaman Pangan • Seksi Bina Produksi dan Usaha Tani • Seksi Perlindungan Tanaman 4. Bidang Hortikultura • Seksi Bina Produksi dan Usaha Tani • Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura 5. Bidang Petemakan • Seksi Bina Produksi dan Usaha Petenakan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 16/41865.pdf. 58. • Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner 6. Bidang Penyuluhan • Seksi Tata Penyuluhan Pertanian • Seksi Kelembagaan Pertanian 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pembenihan dan Pembibitan (BPP) Kelansin 8. Kelompok Jabatan Fungsional. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan dalam rangka mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat menitikberatkan pada 4 (empat ) program utama, adalah sebagai berikut : 1. Pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kesejahteraan aparatur. 2. Peningkatan ketahanan pangan. 3. Pengembangan sistem dan usaha agribisnis. 4. Pemberdayaan masyarakat petani, petemak dan pengusaha pelaku bisnis. 5. Pengembangan Infrastruktur pertanian. Adapun Visi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu adalah: "Terwujudnya Pertanian dan Petemakan yang Maju, Tangguh, Mandiri dan Profesional". Dari rumusan Visi kemudian dituangkan ke dalam Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai berikut: 1. Pemenuhan kebutuhan dasar baik struktural maupun fungsional melalui pemberdayaan aparatur pertanian yang tanggung dan prima 2. Meningkatkan dan mempertahankan stabilitas ketahanan pangan melalui. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 16/41865.pdf. 59. pemanfaatan sumberdaya nabati dan hewani secara optimal. 3. Pengembangan sistem dan usaha agribisnis melalui pemberdayaan potensi agribisnis dengan menggali dan memanfaatkan berbagai sumberdaya lokal. 4. Pemberdayaan masyarakat petani, petemak, kelembagaan tani, kelompok Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) dan Kelembagaan ekonomi lainnya. 5. Pengembangan lembaga pendidikan formal SPP-SPMA Uncak Kapuas. Balai Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kelansin dan Pengusaha Pelaku Bisnis. 6. Menerapkan sistem perencanaan pertanian yang komprehensif yang didasari. konsep. pembangunan. pertanian. yang. berkelanjutan. dan. berwawasan lingkungan. Kondisi personil di lingkungan Dinas Pertanian T anaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu sampai tahun 2013 dapat dilihat sebagaimana Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan No.. Status Kepegawaian. 1 2 3. PNSDaerah PNS Fungsional PNS Pusat Tenaga Honor Daerah Jumlah. 4. S2. 5. -. Sl 32 31 1 34. 98. 5. Tingkat Pendidikan /Orang D3 D2 Dl SLTA SLTP 1 5 12 17 17 3 5 48 1 27 1 1 80. -. -. -. -. Jumlah. SD 2. 57 65 4. -. 2. 90. 4. 216. Sumber: Laporan Tahunan Dmas Pertaman Tanaman Pangan dan Peternalcan Kaupas Hu/u Tahun 20/2. Tabel4.2 Jumlah Pegawai Negeri Menurut Golongan Golongan Ruang No.. Jenis Kepegawaian. m. IV. a. b. 5. I. PNSD Struktural. 4. 2. PNS Fungsional. 2. c. d. II. I. b. c. d. IO. 7. 3. 2. 13. 3. 8. 8. a. b. c. d. IO. I2. 4. 13. 8. IO. a. a. b. Ket. c. d. 2. 3 I PNS Pusat 3 Sumber: Laporan Tahunan Dinas Pertaman Tanaman Pangan dan Peternalcan Kaupas Hulu Tahun 2012. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 57 65 4.

(71) 16/41865.pdf. 60. Tabel 4.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kepegawaian Jenis Kepegawaian PNS Daerah PNS Pusat PNS Fungsional Jum1ah. No. 1 2 3. Jumlah (Orang) 57. Keterangan. 4. 65 126. PNS Provinsi dpb. Sumber: Laporan Tahunan Dmas Pertaman Tanaman Pangan dan Petemakan Kaupas Hulu Tahun 2012. Tabel4.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Jenis Kepegawaian. No.. Jumlah (Orang) 126. PNS Honorer. I. 2. Keterangan. 90 Jumlah. 216. Sumber: Laporan Tahunan Dmas Pertaman Tanaman Pangandan Peternakan Kaupas Hulu Tahun 2012. Tabel4.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselonering Jenis Kepegawaian Eselon II Eselon Ilia Ese1on Illb Eselon IV a Jumlah. No. 1. 2 3. Jumlah (Orang) 1 3 2 12 18. Keterangan. Sumber: Laporan Tahunan Dmas Pertaman Tanaman Pangan dan Petemakan Kaupas Hulu Tahun 2012. B. Karakteristik Respoden Sebagairnana dinyatakan pada bab sebelumnya bahwa sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik proportional random sampling, yaitu pengambilan. sampel. secara. acak. di. dalam. populasi. yang. sudah. dikelompokkan/distratakan (M.Suparmoko, 2007:37). Di dalam penelitian ini telah ditentukan jumlah sampel sebanyak 56 orang dari Pegawai Negeri Sipil Struktural pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Karakteristik responden yang dijadikan sampel di dalam penelitian ini jika dilihat berdasarkan karakteristik usia dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 16/41865.pdf. 61. Tabel4.6 Karakteristik Usia Responden Usia (Tahun). No.. Usia 20- 30 Tahun Usia 31 - 40 Tahun 2 Usia 41 - 50 Tahun 3 4 Usia 51 Tahun keatas Sumber: Data Penelltian (haszl o/ahan) 2013. I. lum\ah 3 20. 20 13. Persentase 5,36% 35,71% 35,71% 23,21%. Karakteristik responden pada Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia 31. sampai 50 tahun yakni sebanyak. 40 responden atau 71,42%. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam usia produktif.. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa proses. pengambilan keputusannya dalam menanggapi pemyataan yang ada pada kuisioner dapat dipercaya. Kemudian data responden dilihat dari jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel4.7 sebagai berikut: Tabel4.7 Karakteristik. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. I 2. Jenis Kelamin Laki-laki Peremuan. Jumlah Sumber: Data Penelitian (hasil olahan) 2013. Jumlah 43 13 56. Persentase 76,79% 23,21% 100%. Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden beijenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 76,79% responden. Hal ini mengasumsikan bahwa proses pengambilan keputusan dalam menjawab kuesioner ini lebih banyak dilakukan oleh jenis kelamin laki-laki. Pola pikir laki-laki dibandingkan dengan perempuan lebih bersifat rasional. Untuk melihat karakteristik responden berdasarkan pangkat dan golongan dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 16/41865.pdf. 62. Tabel4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pangkat No. I. Pangkat/ Golongan Golongan IV. 2 3. Golongan III Golongan II Golongan I 4 Jumlah Sumber: Data Penebtian (hasil o/ahan) 2013.. Jumlah 7 33 13 3 56. Persentase I2,50% 58,93% 23,2I% 5,36% 100%. Berdasarkan data yang diperlihatkan pada Tabel 4.8 di atas, mayoritas responden didominasi pegawai yang bergolongan III. Hal ini diasumsikan bahwa responden lebih memaharni bidang dan tugasnya masing-masing. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel4.9 sebagai berikut: Tabel4.9 Karakte nst . ik R esponden Berdasarkan Pend'dikan 1 Pangkat/ Golongan Strata 2 I S2 Strata I I SI D2 dan D3 4 SLTA SLTP 5 SD 6 Jumlah Sumber: Data Penelitian (hasil o/ahan) 2013. No. I 2 3. Jumlah 2 31 7 13 0 3 56. Persentase 3,57% 55,36% I2,50% 23,21% 0% 5,36% 100%. Jika dilihat dari Tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berpendidikan S 1 dengan jumlah responden sebanyak 31 orang atau 55,36%. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas responden menguasai bidang tugas dan fungsinya disamping kedewasaan cara berpikirnya.. C. Analisis Deskriptif Penelitian ini mengamati dua variabel bebas (independent variable) yaitu. variabel. Gaya. Kepemirnpinan. (X 1). dan. variabel. Kornitmen. Organisasional (X2) sedangkan variabel terikat (dependent variable) satu variabel yaitu Kinerja Pegawai (Y).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 16/41865.pdf. 63. Anal isis deskriptif menggambarkan deskripsi hasil penelitian. Anal isis deskriptif menggunakan metode mean (rata-rata) artinya hasil tanggapan rersponden akan dirata-ratakan berdasarkan setiap item pemyataan. Hasil rata-rata tersebut dibuat kriteria penilaian sebagai berikut: • 4,1-5. =. Sangat Baik. • 3.1 - 4,0. =. Baik. • 2,1-3,0. =. Cukup. • 1,1-2,0. = Kurang Baik. • 0,0- 1,0. = Sangat Kurang Baik. 1. Variabel Gaya Kepemimpinan (X 1). Variabel Gaya Kepemimpinan adalah variabel independen tentang gaya atau model pemimpin dalam memperlakukan bawahannya yang meliputi beberapa indikator yaitu: ( 1) berkonsultasi dengan bawahan, (2) memperlakukan anak buah secara sama, (3) mambantu anak buah, (4) memuji dan menghargai, (5) tidak mentolerir campur tangan, (6). menuntut. anak. buah,. (7). menyukai. prosedur. yang. rinci,. (8) mengharapkan anak buah mematuhi peraturan. (9) memprioritaskan tugas, (10) pekerjaan selesai tepat waktu. Dari indikator tersebut kemudian dituangkan ke dalam bentuk kuesioner, kemudian hasil tanggapan responden dilakukan akumulasi dan penghitungan statistik. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tanggapan responden terhadap variabel Gaya kepemimpinan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilihat pada Tabel4.10.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 16/41865.pdf. 64. Tabel4.10 Tanggapan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan (XI) No. I 2. 3. 4. 5 6. 7. 8. 9. 10. s. N. TS. STS. Jlh. Mean. Gaya Partisipatif berkonsultasi 37 13. 6. 0. 0. 56. 4.125. 8. 0. 0. 56. 4,089. Rata-rata. 4,107. Pemyataan Pemimpin sering dengan anak buah Pemimpin memperlakukan anak buah secara sama antara satu dengan lainnya. ss. 13. 35. Gaya Pengasuh Pemimpin membantu anak buah 34 13 sekalipun bukan masalah yang berkaitan dengan pekeijaan. Pemimpin memuji dan menghargai 13 32 mereka yang bekeria keras. Ga, a Otoriter Pemimpin tidak mentolerir campur 16 32 tangan apapun dari anak buah. 30 Pemimpin menuntut anak buah 15 melakukan apa yang ingin mereka lakukan Gaya Birokratis Pernimpin lebih menyukai prosedur IO 28 melakukan yang nnc1 untuk pekeriaan. IO 25 Pemimpin mengharapkan anak buah untuk mematuhi peraturan berkaitan den!!.an pekerjaan mereka. Gaya Berorientasi Tugas 14 24 Pemimpin menuntut anak buah memprioritaskan pelaksanaan tugas dari pada urusan yang lain. 15 26 Pemimpin mengharapkan anak buah tepat menyelesaikan pekerjaan waktu. Jumlah Persentase (%). 132 23,57. .. Sumber: Data Penebtran (hasrl o/ahan) 2013. 303 54,11. 9. 0. 0. 56. 4,071. 11. 0. 0. 56. 4,036. Rata-rata. 4,054. 8. 0. 0. 56. 4,143. II. 0. 0. 56. 4,07I. Rata-rata. 4,107. 17. I. 0. 56. 3,839. 20. I. 0. 56. 3,786. Rata-rata. 3,813. 18. 0. 0. 56. 3,929. 15. 0. 0. 56. 4.000. 123 21,96. 2 0,36. Rata-rata 0 560 0 100. 3,964. Total rata-rata. 4,009. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.10 di atas, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar tanggapan responden positif terhadap pemyataan variabel Gaya Kepemimpinan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan responden menjawab opsi sangat setuju dan setuju sebesar 77,68 %. Sisanya sebanyak 21 ,96%. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 16/41865.pdf. 65. responden menjawab opsi netral sebanyak 0,36 % responden menjawab opsi tidak setuju. Hal ini diasumsikan bahwa sebagian besar pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat menyukai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinannnya. lndikator yang memperoleh respon tertinggi dari nilai rata-rata adalah pada gaya partisipasif dalam pemyataan pertama yaitu: "pemimpin sering berkonsultasi dengan anak buah", mayoritas responden memberikan tanggapan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sosok pimpinan seperti yang dirasakan responden adalah seorang yang selalu memperhatikan aspirasi bawahan melalui caranya berkonsultasi dan meminta pendapat bawahannya. Hal ini dibuktikan dengan jawaban. rata-rata jawaban. responden 4,009 dari 5 opsi jawaban skala Likert. Berdasarkan kriteria mean dari hasil tanggapan responden nilai 4,009 termasuk kategori baik, hal ini diasumsikan bahwa sebagian besar pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat menyukai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinannya sehingga dapat memacu kinerja pegawainya. 2. Variabel Komitmen Organisasional (X2). Variabel Komitmen Organisasional adalah variabel independen yang merupakan suatu bentuk loyalitas yang lebih konkret yang dapat dilihat dari sejauh mana pegawai mencurahkan perhatian, gagasan, dan tanggung jawab dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Sedangkan batasan komitmen organisasional di dalam penelitian ini meliputi beberapa. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 16/41865.pdf. 66. beberapa kriteria dengan indikator sebagai berikut: (I) kesediaan pegawai untuk bekerja ekstra, (2) sikap membanggakan organisasi kepada orang lain, (3) kesediaan menerima tugas, (4) kesamaan nilai pegawai dengan nilai organisasi, (5) merasa bangga menjadi bagian organisasi, (6) organisasi memberi inspirasi, (7) gembira memilih bekerja pada organisasi ini, (8) peduli terhadap nasib organisasi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tanggapan responden terhadap variabel Komitmen Organisasional pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel4.11 Tanggapan Responden Terhadap Komitrnen Organisasional (X2) No.. 1. 2. 3. 4. 5 6. 1. 8. Pemyataan. ss. s. N. Komitmen Organisasional Saya bersedia bekerja ekstra 15 11 28 melampaui apa yang diharapkan agar organisasi ini berhasil sukses. Saya membanggakan organisasi 11 32 10 temp at saya bekerja karen a organisasi temp at saya bekerja bagus Saya bersedia menerima semua 13 26 12 penugasan agar tetap bekerja dengan organisasi ini. 4 19 26 Nilai-nilai pegawai sama dengan nilai-nilai organisasi ini. 12 Saya merasa bangga menjadi 24 17 bap;ian dari organisasi ini. Organisasi ini benar-benar memberi 22 32 2 insp1ras1 kepada saya untuk berprestasi. Saya senang memilih organisasi ini 10 19 22 untuk tempat bekerja dari pada organisasi lainnya, ketika untuk memutuskan pertama kali bergabung. 16 Saya sangat peduli terhadap nasib 8 26 organisasi ini. 209 95 113 Jurnlah 21,2 46,65 25,22 Persentase (%). TS. STS. Jlh. Mean. 2. 0. 56. 4,000. 3. 0. 56. 3,911. 5. 0. 56. 3,839. 7. 0. 56. 3,357. 3. 0. 56. 3,804. 0. 0. 56. 4,357. 5. 0. 56. 3,661. 6. 0. 56. 3,643. 31 6,92. 0 0. 448 100. Total Rata-rata. Sumber: Data Pene/itian {has1l olahan) 2013. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 3,821.

(78) 16/41865.pdf. 67. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.11 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat menjawab opsi sangat setuju dan setuju. Hal tersebut dibuktikan dengan tanggapan responden untuk kedua opsi tersebut sebesar 67,86%. Sisanya 25,22% menjawab opsi netral dan 6,93% menjawab opsi tidak setuju. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat memiliki komitmen organisasional yang cukup tinggi. Pada pemyataan "Saya membanggakan organisasi tempat saya bekerja karena organisasi tempat saya bekerja bagus" dan "Organisasi ini benar-benar memberi inspirasi kepada saya untuk berprestasi" mendapat tanggapan terbanyak dari responden yang berarti bahwa responden merasa memiliki yang kuat terhadap organisasi ini, sehingga mereka merasa nyaman dan betah bekerja. Kemudian responden juga merasa aspirasi mereka tersalur lewat organisasi ini sehingga mereka terpacu untuk meningkatkan. kinerjanya.. Secara keseluruhan tanggapan. responden. terhadap variabel komitmen organisasional adalah baik, hal ini dibuktikan denganjawaban respoden terbanyak menjawab opsi sangat setuju dan setuju yakni sebesar 67,86% kemudian ditunjukkan oleh rata-rata tanggapan responden sebesar 3,821 dari 5 opsi jawaban skala Likert yang diajukan. Berdasarkan nilai mean tersebut dapat diasumsikan bahwa komitmen organisasional pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu masuk dalam kategori baik.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 16/41865.pdf. 68. 3. Variabel Kinerja Pegawai (Y) Variabel Kinerja Pegawai adalah variabel terikat (dependent. variable) yang merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja yang tinggi dapat diwujudkan, apabila dikelola dengan baik. Itulah sebabnya setiap organisasi perlu menerapkan manajemen kinerja. Efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Untuk meningkatkan kinerja pegawai, maka organisasi perlu melakukan perbaikan kinerja. Adapun perbaikan kinerja yang perlu diperhatikan oleh organisasi adalah faktor kecepatan, kualitas, layanan, dan nilai. Selain keempat faktor tersebut, juga terdapat faktor lainnya yang turut mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu ketrampilan interpersonal, mental untuk sukses, terbuka untuk. berubah,. kreativitas,. trampil. berkomunikasi,. inisiatif,. serta. kemampuan dalam merencanakan dan mengorganisir kegiatan yang menjadi tugasnya. Adapun batasan kinerja di dalam penelitian ini meliputi indikator: ( 1) kuantitas kerja, (2) kualitas kerja, (3) efesiensi, (4) kemampuan pegawai, (5). ketepatan. waktu,. (6). pengetahuan. pegawai,. (7). kreativitas,. (8) melaksanakan tugas sesuai prosedur. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tanggapan responden terhadap variabel terikat tentang kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada Tabel4.12 sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 16/41865.pdf. 69. Tabel4.12 Tanggapan Responden Terhadap Kinetja Pegawai (Y) No. I. 2 3. 4. 5 6 7. 8. Pernyataan. ss. s. N. KineJja Pegawai Kuantitas/jumlah keJja yang saya 13 12 21 lakukan dalam satu peri ode melebihi rata-rata staf lain. Karyawan selalu teliti dalam 14 14 21 melakukan tugas pekerjaannya. II 19 Pegawai mempunyai inisiatif untuk 22 menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. II Kemampuan pegawai menguasai 26 14 bidang tugasnya. Pegawai selalu hadir ke kantor tepat 12 26 13 waktu 18 21 \2 Pegawai memi1iki pengetahuan dalam menyelesaikan pekeijaan. Staf memiliki kreativitas dalam 16 24 14 melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawab. 13 27 15 Pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai prosedur dan patuh pada aturan yang berlaku. 108 Jumlah 172 129 Persentase (%) 24,1 38,39 28,79. TS. STS. Jlh. Mean. 10. 0. 56. 3,500. 7. 0. 56. 3,625. 4. 0. 56. 3,174. 5. 0. 56. 3,768. 5. 0. 56. 3,804. 5. (). 56. 3,929. 2. 0. 56. 3,%4. 1. 0. 56. 3.929. 39 8,71. 0 0. 448 100. Total Rata-rata. 3,779. Sumber: Data Pene/itian (hasil olahan) 2013.. Sebagaimana diperlihatkan Tabel4.12 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Kinetja Pegawai sebagian besar menjawab opsi sangat setuju dan setuju. Pada pernyataan "Pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai prosedur dan patuh pada aturan yang berlaku" mendapat tanggapan tertinggi dari responden, yang berarti bahwa pimpinan memberikan penilaian tertinggi pada kepatuhan dan pelaksanaan prosedur kedinasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai khususnya dalam kategori kepatuhan dan pelaksanaan prosedur kedinasan sangat baik. Secara keseluruhan tanggapan responden terhadap kinetja pegawai adalah baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban responden terbanyak memilih opsi sangat setuju dan setuju yakni sebesar 62,50%, kemudian ditunjukkan oleh rata-rata tanggapan responden sebesar 3,779. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 16/41865.pdf. 70. dari 5 opsi jawaban skala Likert yang diajukan. Berdasarkan kriteria mean yang telah ditentukan, pencapaian nilai 3,779 tersebut masuk dalam kategori baik. Dengan demikian secara keseluruhan penilaian atasan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu adalah baik.. D. Analisis Regresi Linear Berganda Model persamaan regresi. yang baik adalah yang memenuhi. persyaratan asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal, model hams bebas dari gejala multikolinieritas dan terbebas dari heterokedastisitas. Dari analisis sebelumnya telah terbukti bahwa model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan asumsi klasik sehingga model persamaan dalam penelitian ini sudah dianggap baik. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan estimasi regresi berganda dengan program SPSS 17 diperoleh hasil seperti Tabel 4.13 berikut: Tabel4.13 egres1. L"mear Berganda. Model 1. (Constant). Xl X2. Coefficients• Unstandardized Coefficients Std. Error B -5.515 3.814 .716 .092 .230 .107. Standardized Coefficients Beta .703 .193. a. Dependent Variable: Y Sumber: hasil penelitan (data diolah) 2013. Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 0,703 X1 + 0,193 X2.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 16/41865.pdf. 71. Keterangan: Y = Kinerja Pegawai X 1 = Gaya Kepemimpinan. X2 = Komitmen Organisasional Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional mempunyai arah koefisien yang bertanda positif terhadap kinerja pegawai.. 2. Koefisien Gaya Kepemimpinan memberikan nilai positif sebesar 0, 703 yang berarti bahwa jika Gaya Kepemimpinan semakin baik dengan asumsi variabellain tetap, maka kinerja pegawai akan mengalarni peningkatan. 3. Koefisien Komitmen Organisasional memberikan nilai positif sebesar 0,193 yang berarti bahwa jika Komitmen Organisasional semakin tinggi dengan asumsi variabel lain tetap maka kinerja pegawai akan mengalarni peningkatan.. E. Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (Uji t) Untuk menguji secara parsial pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat digunakan uji statistik t (uji t). Untuk menentukan hipotesis terhadap hasil uji t dimaknai dengan rumus, apabila nilai t nilai t hitung. tabeh. maka hipotesis. < nilai t. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. tabeJ.. hitung. >. Ho ditolak dan Ha diterima, sebaliknya apabila t. maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak. Selanjutnya.

(83) 16/41865.pdf. 72. untuk melihat hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut: Tabel4.14 Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficients• Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Std. Error Beta B 3.814 (Constant) -5.515 I .703 XI .716 .092 .107 .230 .193 X2 a. Dependent Variable: Y. t. Sig.. -1.446 7.819 2.146. .154 .000 .037. Sumber: hasil penelitan (data diolah) 2013.. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.14 di atas, maka dapat diketahui besaran nilai t. hitung. variabel Gaya Kepemimpinan. pada setiap variabel independen. Untuk (XI). nilai t. hitung. diperoleh sebesar 7,819. dengan tingkat signiflkansi (0,000) sedangkan untuk variabel Komitmen Organisasional. (X2). nilai t. hitung. diperoleh sebesar 2,146 dengan tingkat. signiflkansi sebesar (0,037). Selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai t. hitung. dengan t. tabei. dengan tingkat kepercayaan (Confidence Interval). 95% atau a= 0,05. Hasilnya diperoleh nilai t tabel sebesar (1,684). Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Gaya Kepernimpinan (X 1), diketahui bahwa t. hitung. (7,819) > t. tabei. (1,684). Maka. keputusannya hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepernimpinan. (XI). dengan. indikator (1) berkonsultasi dengan bawahan, (2) memperlakukan anak buah secara sama, (3) mambantu anak buah, (4) memuji dan menghargai, (5) tidak mentolerir campur tangan, (6) menuntut anak buah, (7) menyukai prosedur yang rinci, (8) mengharapkan anak buah mematuhi peraturan,. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 16/41865.pdf. 73. (9). memprioritaskan. tugas,. (1 0). pekerjaan. selesai. tepat. waktu,. berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya bahwa gaya kepernimpinan berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa hipotesis sebelurnnya yang menyatakan (H 1) Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai adalah benar. Selanjutnya dilakukan perbandingan t. hitung. dengan t. tabei. pada. variabel independen Komitmen Organisasional (X2). Hasilnya dapat diketahui bahwa t. hitung. (2, 146) > t. tabei ( 1,684 ).. Keputusannya hipotesis Ho. ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Komitmen Organisasional (X2) dengan indikator : (1) kesediaan pegawai untuk bekerja ekstra, (2) sikap membanggakan organisasi kepada orang lain, (3) Kesediaan menerima tugas, (4) kesamaan nilai pegawai dengan nilai organisasi, (5) merasa bangga menjadi bagian organisasi, (6) organisasi memberi inspirasi, (7) gembira mernilih bekerja pada organisasi ini, (8) peduli terhadap nasib organisasi, berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya pengaruh kornitmen organisasional berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa hipotesis sebelurnnya yang menyatakan CH2) Kornitmen Organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai adalah benar.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 16/41865.pdf. 74. 2. Uji Simultan (Uji F). Untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat digunakan uji statistik F. Apabila nilai F ditolak dan Ha diterima Sebaliknya jika nilai F. hitung. > F. tabei,. maka Ho. < F. tabeh. maka Ho. hitung. diterima dan Ha ditolak. Hasil uji simultan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel4.15 Hasil Uji Simultan F Sum of Squares Model 805.991 1 Regr_ession 447.991 Residual 1253.982 Total a. Predictors: (Constant), X2, XI b. Dependent Variable: Y. ANOVAb df 2 53 55. Mean Square 402.996 8.453. F 47.677. Sig.. .ooo•. Sumber: hasil penelitan (data diolah) 2013.. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.15 di atas, diketahui bahwa F. hitung. sebesar 47,677 dengan signifikansi 0,000, sedangkan F. pada tingkat kepercayaan (Confidence Interval) 95% atau a 2,54. Selanjutnya membandingkan F (47,677) > F. tabei. hitung. dengan F. tabeh. =. tabei. 0,05 adalah. maka F. hitung. (2,54). Keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima,. artinya secara simultan variabel gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Pada Tabel4.15 di atas dapat dilihat nilai signifikansi (0,000) lebih besar dari a. =. 0,05 dengan perbandingan F. hitung dan F tabel sebesar 18,77 : 1 hal ini berarti variabel Gaya. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 16/41865.pdf. 75. Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional memiliki pengaruh yang tinggi (high significant). Makna high significant menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut dimaknai bahwa semakin positif tanggapan pegawai terhadap gaya kepemimpinan dan semakin besamya komitmen organisasional yang dimiliki pegawai maka akan semakin baik kinerja pegawai. Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis sebelumnya yang menyatakan (H3) Gaya. Kepemimpinan. dan. Komitmen. Organisasional. berpengaruh. signifikan terhadap Kinerja Pegawai adalah benar.. 3. Uji Sub Gaya Kepemimpinan Untuk. mengetahui. secara. lebih. spesifik. tentang. gaya. kepemimpinan dengan berbagai sub gaya yang termasuk dalam penelitian ini, maka dilakukan uji t terhadap sub-sub unsur dalam variabel gaya kepemimpinan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sub gaya kepemimpinan dominan. Di dalam penelitian ini terdapat lima gaya kepemimpinan yaitu gaya partisipatif, gaya pengasuh, gaya otoriter, gaya birokratis dan gaya berorientasi tugas.. Masing-masing sub gaya. kepemimpinan tersebut dijadikan variabel bebas ditambah variabel komitmen organisasional. Selanjutnya untuk melihat hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel4.16 sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 16/41865.pdf. 76. Tabel4.16 Hasil Uji t Untuk Sub Gaya Kepemimpinan Coefficients• Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Std. Error Beta B (Constant) -4.595 4.045 1 Partisipatif .479 .103 .468 Pengasuh .480 .212 .865 .465 Otoriter .322 .079 1.006 .457 .274 Birokrasi .802 .465 .222 Orientasi .Ill .200 .239 Komitmen a. Dependent Variable: Kinerja. Sig.. t. -l.l36 .976 1.802 .693 2.203 1.726 2.159. .262 .334 .078 .492 .032 .091 .036. Sumber: hasil penelitan (data dio/ah) 2013.. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.16 di atas, dapat dilihat bahwa besaran variabel bebas sebagai berikut. Untuk variabel Gaya Kepemimpinan partisipatif (Xu) nilai t hitung diperoleh sebesar 0,976 dengan tingkat signiftk.ansi (0,334). Kemudian untuk variabel gaya k.epemimpinan pengasuh (X 1·2) nilai t. hitung. diperoleh sebesar 1,802 dengan tingk.at. signifik.ansi ( 0,087). Untuk variabel gaya k.epemimpinan otoriter (X1.3) nilai t. 0,693 dengan tingk.at signifikansi ( 0,492). Pada variabel gaya. hitung. k.epemimpinan birokratis (X1. 4) nilai t hitung 2,203 dengan tingk.at signifikansi ( 0,032). Pada variabel gaya kepemimpinan berorientasi tugas (X 1.s) nilai t hitung. 1,726 dengan tingk.at signifikansi (0,091). Sedangk.an pada variabel. komitmen ogranisasional nilai t. hitung. 2,159 dengan tingk.at signifikansi. (0,036). Selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai t. hitung. dengan t. dengan tingk.at kepercayaan (Confidence Interval) 95% atau a Hasilnya diperoleh nilai t tabel sebesar (1,684).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. =. tabel. 0,05..

(88) 16/41865.pdf. 77. Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Gaya Kepemimpinan partisipatif (X 1.1), diketahui bahwa t. hitung. (0,976) < t. label. (1,684). Maka keputusannya hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat. disimpulkan. bahwa variabel. Gaya. Kepemirnpinan. partisipatif (Xu) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Gaya Kepemimpinan pengasuh CX1-2), diketahui bahwa t. hitung. (1,802) > t. tabei. (1,684). Maka keputusannya hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemirnpinan pengasuh (X 1•2 ) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya pengaruh. gaya kepemimpinan pengasuh berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Gaya Kepemimpinan otoriter CXI-3), diketahui bahwa t. hitung. (0,693) <. t. label. (1,684). Maka keputusannya hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan otoriter CXI-3) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya. pengaruh gaya kepemimpinan otoriter tidak berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 16/41865.pdf. 78. Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Gaya Kepernimpinan birokratis (X1-4), diketahui bahwa t (1,684). Maka keputusannya hipotesis. hitung. (2,203) > t. tabel. Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan. dernikian dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan birokratis (X,.4) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya pengaruh. gaya kepernimpinan birokratis berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Gaya Kepemimpinan berorientasi tugas (X,. 5), diketahui bahwa t label (1,684). Maka keputusannya hipotesis. hitung. (1,726) > t. Ho ditolak dan Ha diterima.. Dengan dernikian dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepernimpinan berorientasi tugas (X 1.5) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya pengaruh gaya kepernimpinan berorientasi tugas berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil perbandingan interval pada variabel indevenden Kornitmen organisasional (X2), diketahui bahwa t keputusannya hipotesis. hitung. (2,159) > t label (1,684). Maka. Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan dernikian dapat. disimpulkan bahwa variabel kornitmen organisasional (X2) berpengaruh signifikan terhadap. kinerja pegawai.. Artinya pengaruh Komitmen. organisasional berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 16/41865.pdf. 79. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sub gaya kepemimpinan partisipatif CXt.t) dan gaya kepemimpinan otoriter (X 1.3 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan sub gaya kepemimpinan pengasuh (Xu), birokrasi CXt.4) dan berorientasi tugas (X1.5) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.. 4. Uji Koeitsien Determinasi Untuk menentukan kelayakan. suatu model regresi, maka perlu. dilihat nilai besaran koefisien determinasi atau R2 . Nilai koefisien determinasi di dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.17 sebagai berikut: Tabel4.17 Hasil Uji Determinasi Model Summaryb Model 1. R. R Square. .802". Adjusted R Square. .643. .629. Std. Error of the Estimate 2.90735. a. Predictors: (Constant), X2, Xl b. Dependent Variable: Y. Sumber: hasil penelitan (data dio/ah) 2013. Melalui Tabel4.16 di atas dapat dijelaskan bahwa besaran koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,643, artinya bahwa variabel kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh variabel bebas Gaya Kepemimpinan (X 1) dan Komitmen Organisasional (X2) sebesar 64,30%, sedangkan sisanya sebesar 35,70% dipengaruhi oleh variabel independen lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 16/41865.pdf. 80. F. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan kedua variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional pegawai maka semakin tinggi pula kinetja pegawai yang dihasilkan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Nutjanah (2008) yang membuktikan bahwa penjelasan dari masing-masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut:. 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Hasil pengujian hipotesis (X 1). telah membuktikan terdapat. pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinetja pegawai. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 7,819 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinetja pegawai. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan terhadap kinetja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Nutjanah (2008) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasional mempengaruhi kinetja pegawai. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 16/41865.pdf. 81. dan Rani Mariam (2009). yang menyatakan bahwa pengaruh gaya. kepemimpinan terhadap kinerja pegawai adalah signiftkan dan positif. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi ( 1999: 255). Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.. 2. Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja. Hasil pengujian hipotesis (X2) telah membuktikan terdapat pengaruh variabel komitmen organisasional terhadap variabel kinerja pegawai. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai t hitung. sebesar 2.146 dengan tarafsigniftkansi hitung sebesar 0,037 tersebut. lebih kecil dari 0,05, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Artinya bahwa terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasional terhadap kine:rja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar komitmen organisasional pegawai diikuti oleh semakin besar pula kine:rja pegawai tersebut. Berdasarkan fakta dan data di lapangan menunjukkan bahwa komitmen organisasional pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat cukup. tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya tingkat absensi pegawai. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 16/41865.pdf. 82. dengan berbagai alasan, kemudian komitmen organisasional pegawa1 ditunjukkan dengan kebetahan pegawai berada di kantor selama jam dinas, sehingga pada jam dinas mereka tetap berada di kantor dan jarang sekali pegawai berkeliaran di luar tanpa alasan.. Hal ini dipengaruhi oleh. karakteristik responden mempunyai pendidikan Strata 1 dan telah berusia 31 sampai 50 tahun yang telah lebih memahami bidang dan tugasnya. masing-masing. Dengan demikian pegawai merasa bangga bekerja pada organisasi yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk memajukan organisasinya sehingga akan memberi inspirasi terhadap pegawai dalam beprestasi.. Hasil ini mendukung penelitian sebelurnnya oleh Darwito. (2008) yang membuktikan bahwa Komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini didukung oleh Rani Maryam (2009) yang menyatakan. bahwa. budaya. organisasi. dan. gaya. kepemimpinan. mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan. Hasil uji hipotesis ini juga didukung oleh pemyataan Husselid dan Day dalam McKenna and Nich, (2000: 245) menyatakan bahwa komitmen pegawai dapat mengurangi keinginan untuk melepaskan diri dari unit kerja. Pegawai cenderung menunjukkan keterlibatan yang tinggi diwujudkan dalarn bentuk sikap dan perilaku.. 3. Pengaruh Sub Gaya Kepemimpinan. Hasil pengujian hipotesis terhadap sub-sub gaya kepemirnpinan membuktikan bahwa gaya kepemirnpinan partisipatif (XJ.J) dan gaya kepemimpinan otoriter CX:t-3) tidak berpengaruh signifikan terhadap. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 16/41865.pdf. 83. kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan gaya kepemimpinan pengasuh CX1-2), gaya kepemimpinan birokratis (X 1.4 ), dan gaya kepemimpinan berorientasi tugas. (X 1. 5). berpengaruh secara. signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan basil uji t diketahui bahwa sub gaya kepemimpinan yang paling domirlarJ berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah gaya kepemimpinan birokratis. (XJ.4).. Hal ini dibuktikan dengan nilai t. hitung. paling tinggi yakni sebesar 2,203. Artinya di antara kelima sub gaya kepemimpinan yang menjadi fokus penelitian tersebut, maka sub gaya kepemimpinan yang paling besar mempengaruhi tingkat kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat adalah sub gaya kepemimpinan birokratis. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik responden mempunyai pendidikarl Strata 1 dan telah berusia 31 sampai 50 tahun yang telah lebih memahami bidang dan tugasnya masing-masing. Berdasarkan fakta di lapangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat membutuhkan pemimpin yang mempunyai kemampuan teknis. dalam melaksanakan pekerjaan sesuai. prosedur dengan mematuhi peraturan diharapkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu dalam pelaksanaan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. tugasnya. dapat. berjalan. secara. optimal,. sehingga.

(95) 16/41865.pdf. 84. permasalahan yang belum teratasi selama ini baik faktor internal, ekstemal dan infrastuktur lainnya dapat teratasi.. Dengan dernikian responden. menghendaki sosok pemimpin yang bersifat birokratislah yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di tubuh organisasinya. Sosok pemimpin sangat stategis dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam mencapai visi, misi dan tujuan suatu orgarusas1. Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Arep dan Tanjung (2003), yakni untuk dapat menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi orang lain dalam penerapan sumber daya manusia lazimnya menggunakan empat macam gaya kepemimpinan yaitu : Democratic Leadership, Dictatorial atau Autocratic Leadership, Paternalistic Leadership, Free Rein Leadership.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 16/41865.pdf. 85. BABV SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil studi dan analisis yang telah dilakukan, dapat dikemukakan beberapa butir pokok kesimpulan sebagai berikut: Hasil uji parsial (uji t) variabel Gaya Kepemimpinan secara umum menunjukkan pengaruh signiflkan terhadap terhadap kinerja pegawai hal ini dibuktikan dengan hasil uji t. hitung. (7,819) > t. tabel. (1,684). Keputusannya. hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh signiflkan terhadap kinerja pegawai. Hasil uji t sub gaya kepemimpinan menunjukkan bahwa. yang. paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah gaya kepemimpinan birokratis (X 1.4). Hal ini dibuktikan dengan nilai t. hitung. paling. tinggi yakni sebesar 2,203. Artinya di antara kelima sub gaya kepemimpinan yang menjadi fokus penelitian tersebut, maka sub gaya kepemimpinan yang paling besar mempengaruhi tingkat kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat adalah sub gaya kepemimpinan birokratis. Hasil uji parsial (t) pada Komitmen organisasional menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel komitmen organisasional terhadap variabel kinerja pegawai. Melalui basil perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai t. hitung. sebesar 2.146 dengan taraf signifikansi hitung sebesar 0,037 tersebut. lebih kecil dari 0,05, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini menolak. Ho dan menerima Ha, Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 16/41865.pdf. 86. komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap kinerja pegawru. Artinya bahwa terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Bulu Provinsi Kalimantan Barat. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar komitmen organisasional pegawai diikuti oleh semakin besar pula kinerja pegawai tersebut. Basil uji simultan menunjukkan bahwa F signiftkansi 0,000, sedangkan F. tabet. hitung. sebesar 47,677 dengan. pada tingkat kepercayaan (Confidence. Interval) 95% atau a = 0,05 adalah 2,54. Selanjutnya membandingkan F. dengan F. tabet,. maka F. hitung. (47,677) > F. tabet. hitung. (2,54). Keputusannya adalah Bo. ditolak dan Ba diterima, artinya secara simultan variabel gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional berpengaruh secara signiftkan terhadap kinerja. pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Bulu Provinsi Kalimantan Barat. Basil uji Determinasi menunjukkan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan Komitmen Organisasional (X2) sebesar 64,30%, sedangkan sisanya. sebesar 35,70% dipengaruhi oleh variabel independen lain yang tidak tennasuk dalam penelitian ini.. B. Saran-saran Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Bulu Provinsi Kalimantan Barat dalam hubungannya dengan Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional maka disarankan sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 16/41865.pdf. 87. 1. Pimpinan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat diharapkan selalu menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar pegawai dalam bekerjasama sehingga terciptanya situasi kerja dan kecocokan pegawai di lingkungan dinasnya. 2. Peningkatan kinerja pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petemakan. Kabupaten. Kapuas. Hulu. Provinsi. Kalimantan. Barat. diharapkan memelihara semangat yang tinggi dalam bekerja dan berprestasi. 3. Peningkatan kemampuan pegawru melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 16/41865.pdf. 88. DAFT AR PUSTAKA. Abdullah, Natsir. (2004). Penanganan Komunitas Adat Terpencil Di Indonesia. Metode Dan Pendekatan. Prosiding Seminar Pengembangan Kawasan Tertingga/ Berbasis Komunitas Adat Terpencil. Jakarta. Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal BAPPENAS. Ach, Mohyi. (1999). Teori dan Perilaku Organisasi. Malang: UMM Press. Allen, N. J. dan Meyer, J. P. (1991). The measurement and antecendent of. affoctive, continuance and normative commitmen to the organization. Journal of Occupational Psychology, New Jersey, pp. 63. Alfiandri. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru. Tesis: Universitas Riau. (200 1). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan Kompetitif, BPFE, Y ogyakarta.. Alwi, Syafaruddin.. Ambar Teguh Sulistiyani & Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, GRAHA ILMU, Yogyakarta. Anwar Prabu Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung; Penerbit Remaja Rosdakarya. Anwar Prabu Mangkunegara. (2005). Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdak:arya, Bandung. Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti. Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: Penerbit PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta. Arikunto Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Cetak:an Kedua betas, Edisi Revisi V. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Arifm, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Atmosoeprapto, Kisdarto. (2001). Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 16/41865.pdf. 89. Baihaqi, Muhammad Fauzan. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta). Skripsi: Program Studi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Bacal Robert. (2005). Performance Management (alih bahasa oleh Surya Dharma). Jakarta: PT. Sun. Bernardin, H. John & Joyce E. A. Russell. (1993). Human Resource Management. Singapore: McGraw Hill Inc. Boon, Ooi Keng, and Veeri Arumugam (2006). Business and Advanced Technology Centre. Sunway Academic Journal.. B. Uno, Hamzah. (2007). Profesi Kependidikan Problema, Solusi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Cut Zumali. (2010). "Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation: Knowledge Worker- Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan", Bandung: Penerbit Unpad Press. Darwito. (2008). Ana/isis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi kasus pada RSUD Semarang). Tesis: Universitas Diponegoro Semarang. Dessler. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. New Jersey. (lOth Prantice Hall. Inc. indeks. Djarwantom. (1989). Statistik Nonparametrik. Yogyakarta : BPEE. Furtwengler, Dale. (2002). Penilaian Kinerja: Menguasai Keahlian Yang Anda Perlukan Dalam 10 menit. Y ogyakarta: Penerbit Andi. Gibson, J.L., Ivancevich, J.M. & Donnelly, J.H. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Edisi keempat, Alih bahasa : Adiarni, Jakarta: Binarupa Aksara. Gomes, Faustino Cardoso. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi. Greenberg, Jerald dan Baron, Robert, A (1997). Behavior in Organizations Understanding and Managing The Human Side of Work, sixth edition, New Jersey: Prentice Hall, pp 560-563. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 16/41865.pdf. 90. Hadi, Syamsul. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi Keuangan, Edisi Pertama, Yokyakarta : Ekonisia. Hanafi, Mamduh M. ( 1997). Manajemen. Yogyakarta: YKPN. Hersey, Paul dan Kenneth H. Blanchard. (1995). Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat, Alih Bahasa: Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Husein Umar. (2005). "Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis", Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Husnan, Suad dan Heidjrachman Ranupandojo. (2002). Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE. Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Ana/isis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Iqbal, Hasan. (2006). Ana/isis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Burni Aksara Joko. Widodo. (2008). Kepemimpinan Pendidikan Transaksioa/ dan Transformasional di SMK Non Teknik. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No. I Februari, Tahun 2008, diunduh 12 Juni 2013.. Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kua/itatif. Y ogyakarta : Graha Ilmu. Kartini Kartono. (1998). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Lee, Reginald. (1987). Building Maintenance Management, London: Wiliams Collins Sons&Co.Ltd. Luthans, Fred. (2002). Organizational behavior 6 ed. Singapore : McGrawHil Mas'ud, Fuad. (2004). Survai Diagnosis Organisasiona/ Konsep & Aplikasi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Mathis, Robert L dan John H Jackson. (2006). Human Resource Management, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. McKenna, E dan Nich, B. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Y ogjakarta: Andi. Moh. Nazir. (2003). Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta: Ghalia Indonesia.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 16/41865.pdf. 91. Nunnally, J. (1967). Psychometric Methods. New York: McGraw-Hill. Nurjanah, SE. (2008). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi. Terhadap Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Tesis: Universitas Diponegoro Semarang. Pradiansyah, A. (1999). "Menciptakan Komunikasi dan Sistem SDM yang Terpadu: Upaya Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis", Manajemen Usahawan Indonesia, XXVIII (2): 7-11. Pramudji. (1995). Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Prayitno. (2004). Budaya Kerja, Kemampuan, dan Komitmen Pegawai Negeri. Sipil di Biro Kepegawaian Sekretaris Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Tesis: Universitas Airlangga Surabaya. Prawirosentono Suyadi. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE Rani Mariam. (2009). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi. Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variable Intervening. Tesis: Universitas Diponegoro Semarang. Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd Basri. (2005). Performance Appraisal. Cetakan Pertama, Jakarta: PT Raja Grafmdo Persada. Robbins, S.P. (1998). Organizational behavior. 8th edition. New Jersey: Prentice Hall. Rochaety Ety. (2007). Metode Penelitian Bisnis, Mitra Wacana Media, Jakarta. Santoso, S. (2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Santoso, Singgih. (2001). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.. Sekaran, Uma. (2000). Research Methods for Business, A Akill-Building Approach. America: Thirt Edition, New Jersey, John Wiley & Sons, Inc. Sekaran, Uma (2006). "Metologi Penelitian Untuk Bisnis ", Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Shadur, M.A., R. Kinzie dan J.J. Rodwell, (1999). The Relations Between Organization Climate and Employee Perceptions of Involvement. Group & Organization Management, Vol. 24, Desember, p 479-504.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 16/41865.pdf. 92. Siagian, Sondang. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 15). Jakarta: Bumi Aksara. Sovyia Desianty. (2008). "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Komitmen. Organisasi Pada PT Pos Indonesia (PERSERO) Semarang". Jurnal Studi Manajemen & Organisasi. Vol 2. No. 1, Januari, h. 69-84. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta. Sugiyono. (2005). Metode Pene/itian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. Sugiyono. (2007). "Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D". Bandung: Alfabeta. Supardi. (2005). Metodo/ogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. UII Press, Y ogyakarta. Suparmoko. (1996), Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta: UGM. Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Suradinata, Ermaya. 1997. Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintah Suatu Pendekatan Budaya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Temaluru Johanes. (2001). Kua/itas SDM dari Perspektif !PO: Hubungan antara. komitmen terhadap organisasi dan faktor-faktor demografis dengan kepuasan kerja karyawan. Jakarta : Pengembangan Bagian PIO Fakultas Psikologi UI. Toha, Miftah. (1999). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo. Thoha, Miftah. (20 10). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Press. Umar, Husein. (2008). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. V eeri Arumugam. (2006). The Influence of corporate culture on organizational. commitment: cace Study of semiconductor organizations in Malaysia. Sunway Academic Journal 3, 99-115 (2006) diunduh tanggal 12 Juni 2013. Veithzal, Rivai. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 16/41865.pdf. 93. Venkatraman, & V .Ramanujam. ( 1986). Measurement of Business Performance in. Strategy Research: a Comparison of Approaches. Management Review, Vol 11, pp801-814. Academy of. Waterhouse, J. and A. Svendsen. (1998). Strategic Performance Monitoring and. Management: Using Non Financial Measures to Improve Corporate Governance, Quebec: The Canadian Institute of Chartered Accountant. Wells, B. and N. Spinks, 1996. Ethics Must be Communicated from The Top Down, Career Development International, Vol.l, No.7, pp.28-33. Widyo Yudo Prayitno. (2004). Budaya Kerja, Kemampuan dan Komitmen. Pegawai Negeri sipil di Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Tesis: Universitas Airlangga Surabaya.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 16/41865.pdf. 94. Lampiran 1. Instrumen Penelitian. --. .-~~~. PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA 2013. Kepada Yth. Responden di Ternpat Salam hormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka menyelesaikan studi Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka Jakarta pada Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan judul tesis penelitian "Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional. Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Baraf'. Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pihak manajemen Dinas Pertanian dan Petemakan Kabupaten Kapuas Hulu mengenai persepsi gaya kepemimpinan dan komitmen organisasional terhadap kineija pegawai dalam rangka mengembangkan dan memajukan Dinas Pertanian dan Petemakan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Sehubungan dengan maksud tersebut, dimohon kesediaan responden dapat ikut serta berpartisipasi dalam mengisi kuesioner penelitian ini dengan sejujurjujurnya. Sesuai dengan etika penelitian jawaban yang responden berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja responden. Dari basil penelitian ini hanya akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian secara empiris untuk kajian ilmiah. Demikian disampaikan dan atas kerjasama yang baik dalam mengisi kuesioner penelitian ilmiah ini diucapkan terima kasih. Putussibau,. September 2013 Peneliti,. DEDI SUPRIADI NIM. 017601097. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 16/41865.pdf. 95. LAMPIRAN 2. KUESIONER PENELITIAN. "PENGARUH GA YA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAW AI P ADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT" IDENTITAS RESPONDEN 1.. Nama. 2.. Umur. 3.. Jenis Kelamin. 4.. Status Perkawinan. 5.. Pendidikan Terakhir. : ............. Tahun. D D D D D D D. Laki-laki. D. Belum kawin. 0Kawin. Perempuan. Duda/ Janda. SMA/Sederajat. D D. D IV I Sl. os2. SD/Sederajat. SMP/Sederajat DI/II/III. S3. 6.. Jabatan. 7.. Lama Bekerja. : ............. Tahun. 8.. Pada Bagian. .. ...................................................... .. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 16/41865.pdf. 96. Berilah jawaban pada pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda (-..J ) atau tanda ( X ) pada salah satu kolom yang tersedia sesuai dengan. pendapatan dan berdasarkan pada apa yang anda rasakan sebagai karyawan. Berikan pendapat sesuai kriteria sebagai berikut:. STS. = Sangat Tidak Setuju. TS. = Tidak Setuju. N. = Netral. s ss. = Setuju = Sangat Setuju. Gaya Kepemimpinan No. 1.. 2.. 3.. 4.. Pertanyaan STS TS Gaya Partisipatif Pernimpin sering berkonsultasi dengan anak buah Pernimpin memperlakukan anak buah secara sama antara satu dengan lainnya Gaya Pengasuh Pemimpin membantu anak buah sekalipun bukan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan. Pemimpin memuji dan menghargai mereka yang bekerja keras. Gaya Otoriter. 5. 6.. Pemimpin tidak mentolerir campur tangan apapun dari anak buah. Pemimpin menuntut anak buah melakukan apa _yang ingin mereka lakukan. Ga_-ya Birokratis 7.. 8.. 9.. 10.. Pemirnpin lebih menyukai prosedur yang rinci untuk melakukan pekerjaan. Pernimpin mengharap-kan anak buah untuk peraturan berkaitan dengan mematuhi pekerjaan mereka. Gaya Berorientasi Tugas buah menuntut Pemirnpin anak. memprioritaskan pelaksanaan tugas dari pada urusan yang lain. mengharapkan buah anak Pemirnpin menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. N. s ss.

(108) 16/41865.pdf. 97. Komitmen Organisasional. No. 1.. 2.. 3. 4. 5. 6. 7.. 8.. STS TS Pertany_aan Saya bersedia bekerja ekstra melampaui apa yang diharapkan agar organisasi ini berhasil sukses. Saya membanggakan organisasi tempat saya bekerja karena organisasi tempat saya bekerja bagus Saya bersedia menerima semua penugasan agar tetap bekerja dengan organisasi ini. Nilai-nilai pegawai sama dengan nilai-nilai organisasi ini. Say a merasa bangga menjadi bagian dari organisasi Organisasi ini benar-benar memberi inspirasi kepada saya untuk berprestasi. Saya senang memilih organisasi ini untuk tempat bekerja daripada organisasi lainnya, ketika untuk pertama kali memutuskan bergabung. Saya sangat peduli terhadap nasib organisasi . . llll.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. N. s ss.

(109) 16/41865.pdf. 98. LAMPIRAN 3. KUESIONER PENELITIAN. "PENGARUH GA YA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAW AI P ADA DIN AS PERTANIAN T ANAMAN P ANGAN DAN PETERNAKAN KABUP ATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT". IDENnnTASRESPONDEN 1.. Nama Atasan Penilai : ................................................... .. 2.. Umur. 3.. Jenis Kelamin. 4.. Status Perkawinan. 5. Pendidikan Terakhir. : ............. Tahun. D D D D D D D. Laki-laki. D. Belum kawin. 0Kawin. Perempuan. Duda I Janda. SMA/Sederajat. D D. D IV I Sl. os2. SDISederajat. SMPISederajat DIIII/III. S3. 6.. Jabatan. 7.. Lama Bekeij a. : ............. Tahun. 8.. Pada Bagian. . . ····················································. 9.. Staf yang di nilai. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 16/41865.pdf. 99. Kinerja Pegawai No. 1.. 2. 3.. 4. 5. 6.. 7.. 8.. Pertanyaan Kuantitasljumlah kerja yang saya lakukan dalam satu periode melebihi rata-rata staf lain. Karyawan selalu teliti dalam melakukan tugas pekerjaannya. Pegawai mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kemampuan pegawai menguasai bidang tugasnya Pegawai selalu hadir ke kantor tepat waktu Pegawai merniliki pengetahuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Staf merniliki kreativitas dalam melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tan!!min!!iawab. Saya melaksanakan perkerjaan sesuai prosedur yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan atasan.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. STS TS. N. s ss.

(111) 16/41865.pdf. 100. LAMPIRAN UJI SPSS Hasil Uji V aliditas dan Reliabilitas Gaya Kepemimpinan (X 1) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted Total Correlation Correlation 18.108. .724. Cronbach's Alpha if Item Deleted. X1. 35.9643. X1. 36.0000. 19.527. .384. .425. .879. X1. 36.0179. 18.236. .623. .551. .863. 1><1. 36.0536. 18.088. .615. .594. .863. 1><1 X1. 35.9464. 18.233. .604. .455. .864. 36.0179. 18.127. .580. .464. X1. 36.2500. 17.755. .596. .482. .866 .865. X1. 36.3036. 17.597. .600. .622. .864. X1. 36.1607. 17.410. .629. .567. .862. X1. 36.0893. 17.356. .662. .484. .859. .670. .857. Komitmen Organisasional (X2). Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted Total Correlation Correlation. Cronbach's Alpha if Item Deleted. 1><2 1><2 1><2. 26.5714. 12.722. .486. .367. 26.6607. 13.101. .426. .336. .759. 26.7321. 11.509. .624. .463. .723. X2 X2. 27.2143. 12.935. .436. .222. .758. 26.7679. 12.654. .453. .312. .756. P<2 P<2 P<2. 26.2143. 14.353. .336. .269. .772. 26.9107. 11.937. .552. .426. .738. 26.9286. 12.358. .489. .399. .749. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. .750.

(112) 16/41865.pdf. 101. Kinerja Pegawai (Y). Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. y y. rr X. rr. y y y. 26.7321 26.6071 26.5179 26.4643 26.4286 26.3036 26.2679 26.3036. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted Total Correlation Correlation. 16.781 17.006 17.272 17.671 17.995 17.743 19.181 19.706. .576 .580 .662 .594 .538 .519 .403 .373. .602 .678 .535 .493 .367 .367 .602 .591. Reliabilitas variabel XI Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items. Cronbach's Alpha. .876. N of Items. .878. 10. Reliabilitas V ariabel X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items. Cronbach's Alpha. .775. N of Items. .772. 8. Reliabilitas V ariabel Y Reliability Statistics. Cronbach's Alpha. .814. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items. .813. N of Items. 8. Cronbach's Alpha if Item Deleted. .787 .785 .775 .784 .792 .795 .810 .813.

(113) 16/41865.pdf. 102. Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares Y*XI Between Groups. Mean Square. df. (Combined). 903.932. 17. Linearity. 767.082. 1. Deviation from Linearity. 136.850. 16. 8.553. 350.050. 38. 9.212. 1253.982. 55. Within Groups Total. 53.172. F. Sig.. 5.772. .000. 767.082 83.271. .000. .928. .546. ANOVA Table Sum of Squares Y*X2 Between Groups. Mean Square. df. F. (Combined). 392.673. 15. Linearity. 289.237. 1. Deviation from Linearity. 103.436. 14. 7.388. 861.310. 40. 21.533. 1253.982. 55. Within Groups Total. 26.178. Sig.. 1.216. .300. 289.237 13.432. .001. .343. .983. Hasil Uji Regresi. Model Summary Model. R. Adjusted R Square. R Square. .8028. 1. 0. .643. Std. Error ofthe Estimate. .629. 2.90735. a. Pred1ctors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y. Sum of Squares. Model. 1. df. Mean Square. Regression. 805.991. 2. 402.996. Residual. 447.991. 53. 8.453. 1253.982. 55. Total a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. F. 47.677. Sig.. .oooa.

(114) 16/41865.pdf. 103. Coefficientsa Standardized Coefficients. Unstandardized Coefficients Model. Std. Error. B. 1. -5.515. 3.814. X1. .716. .092. X2. .230. .107. (Constant). Collinearity Statistics. Beta. t. Sig.. Tolerance. VIF. -1.446. .154. .703. 7.819. .000. .833. 1.200. .193. 2.146. .037. .833. 1.200. a. Dependent Vanable: Y. Collinearity Diagnostics• Variance Proportions. Model. Dimensi on. 1. 1. 2.986. 1.000. .00. .00. .00. 2. .009. 18.548. .32. .06. .93. 3. .005. 23.993. .68. .94. .07. Eigenvalue. Condition Index. X1. (Constant). X2. a. Dependent Variable: Y. Residuals Statistics• Minimum Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value. Maximum. Mean. 22.4084 -2.195 .435. 38.0316 2.189 1.232. 30.2321. 22.7491 -5.77010 -1.782 -1.841 -6.15420 -1.884 .011 .000 .000. 38.2700 7.80711 2.412 2.478 8.24543 2.611 6.987 .115 .127. Std. Deviation. .725. 3.56372 1.000 .191. 5e 56 56. 30.2393 .00000 .000 -.001 -.00720 .004 1.964 .017 .036. 3.56074 3.17798 .982 1.006 3.34155 1.020 1.587 .021 .029. 56 56 56 56 56 56 56 56 5€. .000. a. Dependent Vanable: Y Nonnal P-P Plot o~'!!fd':!:ilon Standard tEed. 0.0. 0.2. 0.4. 0.6. Observed Cun> Prob. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. N. o.a. 1.0.

(115) 16/41865.pdf. 104. Scatterplot. DependentVariab~:Y. 0. Oo. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. Oo. 0 0. 0 0. 0. 00. 0 0 0. Oo. 0. 0 0. 0. 0 0 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0 0. 0 0. -I. -2. 0. Re<Jresslon Studentaed Residual. Hasil Uji t Sub Gaya Kepemimpinan Coefficients• Unstandardized Coefficients Model. 1. Std. Error. B. -4.595. 4.045. Partisipatif. .468. .479. Pengasuh. .865. Otoriter. Standardized Coefficients Beta. Sig.. t. -1.136. .262. .103. .976. .334. .480. .212. 1.802. .078. .322. .465. .079. .693. .492. Birokrasi. 1.006. .457. .274. 2.203. .032. Orientasi. .802. .465. .222. 1.726. .091. Komitmen. .239. .111. .200. 2.159. .036. (Constant). a. Dependent Vanable: Kmel]a Pegawa1. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Tabel 4.1  Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 4.3  Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kepegawaian

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggaran Administrasi Pasal 248 UU Pemilu mendefinisikan perbuatan yang termasuk  dalam pelanggaran administrasi adalah pelanggaran terhadap ketentuan UU Pemilu yang

Dari hasil drive test setelah dilakukan optimalisasi dengan cara penambahan repeater di area BTS Keling dan BTS Bangsri menunjukkan peningkatan kualitas RF

Tidak terdapat hubungan yang linear antara peningkatan dosis fraksi air ekstrak etanol daun teh hijau [Camellia sinensis (L.) O.K.] dengan peningkatan efek penurunan

Perlakuan 4 ppm 2,4-D + 0,5 ppm BAP merupakan konsentrasi optimum dalam menginduksi kalus krisan ( C. morifolium ) secara in vitro pada kondisi gelap yang memiliki tekstur

Simamora (2016) yang melakukan penelitian pemberian kolkisin terhadap Aglaonema var. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, dan 6

Dalam menyelesaikan tugasnya, terdapat struktur pengurus DSN- MUI yang terbagi atas Pengurus Pleno dan Badan Pelaksanaan Harian (BPH). Pengurus Pleno ada 45 orang

Kalau beberapa spindel penggurdi dipasangkan pada meja tunggal, ini disebut sebagai penggurdi gang atau kelompok. Jenis ini sesuai untuk pekerjaan produksi yang harus

Dalam metode ini, sistem pengawasan yang efektif dilakukan BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula harus melakukan kontak secara teratur dengan manajemen bank untuk